Tipe: Koran
Tanggal: 2017-10-16
Halaman: 20
Konten
SENIN WAGE, 16 OKTOBER 2017 25 SURA 1951) TAJUK RENCANA Menata Peserta Pemilu dengan Administrasi hadapi risiko. SUDAH dua pekan masa pendaf- taran peserta pemilu sebagaimaan diatur Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 11 Tahun 2017 ten- tang Pendaftaran, Verifikasi, dan Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu Anggota DPR dan DPRD (PKPU No 11/2017) dilangsungkan. PKPU itu merupakan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU No 7/2017). Undang-undang ini mewajibkan se- mua partai politik, baik lama (sudah pernah ikut pemilu) maupun baru (belum pernah ikut pemilu), untuk mendaftar ke KPU. Banyak waktu yang dihabiskan dalam mengurus administrasi ini di KPU. Pengurus partai politik tidak bisa sekadar menyerahkan berkas pendaftaran begitu saja dan di- tinggal. Tetapi harus dimulai dengan mengisi buku tamu dan sederet urus- an administrasi lainnya yang harus diikuti. Kelengahan yang mengaki- batkan kurang lengkapnya persya- ratan administrasi harus segera dilengkapi. Di dalam tahap inilah risiko yang bisa dihadapi partai poli- tik untuk melajukan perjalanannya. Bagaimana ketika proses pen- daftaran dan serangkaian proses administrasi itu melewati pukul 24.00, partai politik sudah tidak bisa melengkapi persyaratan yang di- perlukan? Inilah risiko yang kadangkala tidak terpikirkan. Sudah menjadi wajah umum bila tertib administra- si, bukan hal yang mudah dilakukan di negeri ini. Tak pelak, suara mi- ring pun terdengar. Miris tentu ke- tika ada yang menyebut tujuan membentuk partai bukanlah untuk ikutserta membangun demokrasi negeri ini. Tapi sekadar 'rame-rame' dan sokur-sok ur bisa mengikuti pe- milihan umum atau bahkan seka- dar fund rising. Padahal, proses pendaftaran ini bukan tahap akhir bahwa partai poli- tik yang dinyatakan lolos otomatis akan melaju ke Pemilu 2019. Usai lolos tahap penelitian administrasi, masih akan dilakukan tahapan berikut yakni verifikasi faktual. Veri- fikasi dilakukan di tingkat KPU RI, kabupaten, kota dengan mencocok- kan kebenaran dokumen dengan fak- ta yang ada cli lapangan. Di an- taranya memiliki kepengurusan di seluruh Indonesia ada di 34 provinsi, memiliki 75% kepengurusan di ting- kat provinsi/kabupaten/kota. Jadi, siapa ikut Pemilu 2019 men- datang? Kita masih harus sabar me- nunggu. -e Wajib berarti harus. Dan menurut ketentuan, 16 Oktober hari ini pukul 24.00 merupakan hari terakhir pendaftaran peserta pemilu. Meski syahwat politik mengikuti pelak- sanaan pemilihan umum legislatif (pileg) tinggi, tampaknya hal itu ku- rang diimbangi dengan upaya menu- ju ke sana. Paling tidak, upaya men- daftarkan diri sebagai peserta pemilu pun masih belum maksimal. Adalah menarik data yang disebut Ketua KPU Arief Budiman. Secara nasional dan sesuai regulasi Kemen- kumHAM, terdapat 73 partai politik yang berhak mendaftar mengikuti Pemilu 2019. Namun hingga Jumat (13/10) baru 7 partai politik dan men- jadi 11 pada Sabtu (14/10). Dan hing- ga Sabtu menurut Komisioner KPU Hasyim Ashari baru tiga (3) partai yang dinyatakan lengkap adminis- trasi Perindo, NasDem dan PAN. Yang di daerah kota/kabupaten? Dari sekian banyak partai politik yang berminat mengikuti Pemilu 2019 datang ke KPU baik Pusat maupun KPU kabupaten/kota pada Minggu dan Senin (16/10) hari ini. Meski hari Minggu yang merupakan hari libur KPU tetap buka dan melayani pendaftaran, namun apa pun yang terajdi hal ini tetap 'men- guras' kerja KPU. Di sisi lain, sesung- guhnya partai politik pun sedang menyerempet-rempet bahaya, meng- Pikiran Pembaca Pikiran Pembaca terbuka bagi siapa saja. Naskah dikirim ke kantor Redaksi Kedaulatan Rakyat, Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta 55232 Fax (0274) 563125 Telp (0274) 565685 (Hunting) atau melalui email pikiranpembaca@gmail.com. Naskah dilengkapi fotokopi atau scan identitas diri berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Isi tanggung jawab penulis. Keselamatan Adalah Kebutuhan BERITA kecelakaan tidak pernah absen di surat kabar maupun berita la- yar kaca. Kecelakaan bukan hanya ter- jadi di jalan atau wilayah kerja, tetapi bisa terjadi di setiap titik di muka bumi ini. Angka kecelakaan di Indonesia bisa dikatakan selalu meningkat setiap ta- hunnya. Satu hal yang harus kita sadari bahwa budaya keselamatan di Indonesia saat ini masih sangat ren- dah. Angka kecelakaan di Indonesia sa- ngat tinggi, baik kecelakaan kerja mau- pun kecelakaan lalu lintas. Berdasar- kan data BPJS Ketenagakerjaan ada 101.367 kasus kecelakaan kerja di 17.069 perusahaan dari 359.724 per- usahaan yang terdaftar dengan korban meninggal dunia sebanyak 2.382 orang sampai dengan bulan November tahun 2016. Menurut data dari Dit lan- tas Polda DIY, pada tahun 2016 angka kecelakaan lalu lintas khususnya di DIY yaitu 3.777 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 463 orang. Kurangnya kesadaran akan budaya keselamatan menjadi penyebab utama tingginya tingkat kecelakaan di Indo- nesia. Keselamatan bukan hanya masalah tempat dan kondisi yang tidak aman, tapi bergantung pada perilaku dan kebiasaan yang membuat kita menjadi tidak aman. Keselamatan harus diutamakan di mana pun kita berada, karena dampak dari kelalaian atas keselamatan dan keamanan ter- sebut bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitar kita. Keselamatan dan keamanan meru- pakan tanggung jawab bersama. Kebiasaan-kebiasaan safety harus mulai ditanamkan sejak dini. Banyak- nya kasus kecelakaan di Indonesia aki- bat dari masyarakat yang kurang me- miliki karakter peduli terhadap kondisi sekitar. Karakter egoisme yang masih tinggi juga menjadi penyebab kurang membudayanya keselamatan di ling- kungan masyarakat. Banyak warga masyarakat yang ti- dak mematuhi peraturan keselamatan di mana mereka berada. Mereka hanya mematuhi peraturan hanya bila ada yang mengawasi. Seperti con- tohnya para pengendara motor mau- pun mobil hanya akan mematuhi per- aturan lalu lintas bila ada polisi karena takut mendapat tilang. Atau para pekerja yang akan memakai alat pelin- dung diri (APD) lengkap apabila ada atasan yang mengawasi. Padahal per- aturan keselamatan dibuat untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. Paradigma kepatuhan terhadap peraturan keselamatan bila ada pengawas masih sangat melekat di jiwa masyarakat Indonesia. SMP Negeri 1 Wates enap 72 ta- hun, 20 September lalu. Sebagai alum- ni SMPN 1 Wates tahun 1965, saya bangga almamater saya sampai se- karang makin berkibar di dunia pendi- dikan. Dalam perjalanan waktu, SMPN 1 Wates telah mengalami banyak per- ubahan dan kemajuan positif baik di bidang edukasi pendidikan maupun da- lam prasarana dan sarana penunjang- nya. Sekadar informasi, sejumlah alum- ni SMPN 1 Wates tahun 1965, di awal 2017 telah membuat grup Espetu'65, sehingga dapat saling berkomunikasi melalui grup yang dirintis sejak 2013. Penerapan budaya keselamatan ini harus menjadi perhatian serius karena semakin lama dibiarkan, maka tingkat kecelakaan akan terus meningkat dan memakan semakin banyak korban ji- wa. Saat ini hal yang harus ditanamkan pada masyarakat keselamatan adalah kebutuhan'. Budaya keselamatan da- pat dimulai dari hal-hal kecil dalam diri sendiri. Mulailah menjadi pelopor kese- lamatan di mana pun kita berada. Salam Safety Heroes! - e Vanni Yolanda Meisella Anggota Divisi Creative National Safety Competition 2017 UGM. Espetu '65, Alumni SMPN 1 Wates Beberapa kesulitan yang dialami yaitu mencari teman seangkatan, karena su- dah terlalu lama berpisah. Hal ini me- nyebabkan jumlah anggota grup Es- petu '65 masih sangat terbatas dengan usia anggota berkisar 67-68 tahun. Pada 19 dan 20 Agustus 2017, Estepu '65 telah melaksanakan 'Temu Kangen' pertama di salah satu anggotanya di ko- ta Tulungagung, Jawa Timur. Semoga SMPN 1 Wates tetap konsisten, berko- mitmen tinggi dan semakin jaya. -e Sutikno Sasmito Alumni 65 SMPN 1 Wates No HP/WA 0811253068 OPINI Pangan dan Harmoni Dunia P ADA, 16 Oktober 2017 ini masyarakat internasional memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS). Sebagai ang- gota masyarakat internasional, menurut FAO, Indonesia merupakan satu dari 19 negara yang dinilai berhasil mengurangi jumlah penduduk kekurangan gizi. Dari sekitar 20% total jumlah penduduk pada tahun 1990-an menjadi 8,6% pa- da tahun 2012. Satu kenyataan yang tidak mungkin dipungkiri, bahwa Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk menjamin ketahanan pangan bagi penduduknya. Namun kenyataan- nya, masih banyak penduduk Indonesia yang belum mendapatkan kebutuhan pangan yang mencukupi. Sekitar 30% rumah tangga menya- takan bahwa konsumsi mereka masih berada di bawah kebutuhan konsumsi yang semestinya. Perlu disadari pula bahwa 80% penduduk Indonesia adalah petani yang mengusahakan la- han dengan sistem usaha tani kecil tradisional. Di samping itu pertanian rakyat memegang pe- ran besar dalam pengadaan pangan dan gizi keluarga. Ini berarti bahwa kebijaksanaan pem- bangunan pertanian di Indonesia harus mem- perhatikan usaha tani kecil. Hal ini disebabkan sistem usaha dan pola pertanaman mereka mencerminkan kebutuhan dan keadaan setem- pat. Pengadaan Pangan Pengelolaan tanah kita untuk pengadaan pa- ngan memang belum optimal. Namun sejauh ini sudah kita usahakan, bahwa pengelolaan sum- ber daya alam dan lingkungan hidup sudah di- arahkan agar dalam segala usaha pendayagu- naannya tetap memperhatikan keseimbangan lingkungan serta kelestarian fungsi dan kemam- puannya bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Sehingga tetap bermanfaat pula bagi ge- nerasi mendatang. Sementara itu tujuan kebijaksanaan pemba- ngunan pertanian di Indonesia tetap berprinsip swasembada pangan. Juga meningkatkan gizi masyarakat menurut ukuran konsumsi protein, meningkatkan ekspor dan mengurangi impor, meningkatkan dukungan terhadap industri. Sejumlah pelanggaran etika akademik telah terjadi di beberapa perguruan tinggi. Ada kasus seorang guru besar dari universitas swasta bereputasi yang dituding menjiplak karya penulis asal Australia. Ada pula kasus Rektor PTN yang diduga melakukan plagiasi pada tulisannya di jurnal internasional. Kasus ter- aru, pembohongan publik yang dilakukan Dwi Hartanto, mahasiswa Program Doktor di Fa- kultas Teknik Elektro Universitas Teknik Delft, Belanda, terhadap prestasi akademiknya. Pla- giasi karya ilmiah, ijazah palsu, serta praktik joki penulisan tugas akhir telah terjadi di lingkungan kampus. A Kardiyat Wiharyanto Kemudian juga meningkatkan pemeliharaan terhadap kelestarian sumberdaya alam, dan me- ningkatkan pembangunan dan pertumbuhan pedesaan sebagai pambangunan yang utuh bagi pembangunan daerah. Semua tujuan ini men- jadi unsur-unsur dalam mewujudkan kesejah- teraan petani secara merata. Pada dasawarsa terakhir nampak sistem budi daya pangan telah begitu jauh meninggalkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan sumber Ketika melewati ruas jalan di sekitar kampus, banyak iklan yang menawarkan jasa konsultasi' penulisan tugas akhir. Untuk ilmu-ilmu sosial, penulisan skripsi/tesis bisa selesai dalam waktu dua minggu. Luar biasa. Jika tidak ada penggu- na, mustahil biro jasa itu tumbuh subur. Iklan biro jasa konsultasi' tugas akhir yang semakin marak di sekitar kampus sebenarnya memberi petunjuk bahwa telah terjadi ketidakjujuran akademik di kampus. Untuk menciptakan kejujuran akademik di perguruan tinggi, pemerintah telah menerbitkan sejumlah peraturan dan edaran terkait dengan plagiarisme. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi menyebutkan se- jumlah sanksi bagi mahasiswa yang terbukti me- lakukan plagiasi. Mulai sanksi yang paling ringan berupa teguran, sampai yang paling berat yaitu pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program studi. Menang- gapi makin maraknya tawaran jasa penyusunan skripsi/tesis/disertasi serta adanya indikasi pla- giasi tugas akhir mahasiswa, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (institusi sebelum KR-JOKO SANTOSO daya alam. Revolusi hijau yang mengandalkan pada penggunaan varietas unggul, pemupukan berat dengan menggunakan pupuk kimia (pupuk pabrik), pemberantasan hama penyakit dengan obat kimia dan pembangunan fasilitas irigasi, memang telah menunjukkan hasil yang nyata dengan meningkatnya produksi pangan. Meskipun demikian peningkatan tersebut ter- nyata belum mampu mengimbangi laju pertam- bahan penduduk, di samping hama tanaman masih sering muncul, maka Indonesia kembali mengimpor beras. Kepedulian lingkungan hakikatnya adalah Bambang Ruwanto terbentuknya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi) juga telah mengeluarkan Surat Edaran No 217/E/KM/2013 tentang Peningkatan Mutu Akademik. Dalam Surat Edaran itu disebutkan contoh, ada sebuah pergu- ruan tinggi yang menemukan plagiasi pada skripsi mahasiswanya dan pihak perguruan tinggi itu segera mencabut ijazah yang ber- sangkutan. Plagiarisme makin marak karena masyarakat menilai hasil pendidikan secara instan. Masyarakat hanya mementingkan hasil akhir, bukan proses. Sejumlah kasus perilaku tidak ju- jur di lingkungan kampus (dan sekolah) sudah sangat memprihatinkan. Mudahnya berperilaku tidak jujur ini merupakan salah satu dampak dari perkembangan perangkat teknologi infor- masi dan komunikasi (TIK) yang semakin cang- gih. Plagiasi dapat dilakukan dengan mudah. Penulis pernah mengajar mata kuliah untuk se- jumlah kelas paralel di sebuah perguruan tinggi. Ketika koreksi berkas ujian akhir semester, se- jumlah mahasiswa memiliki jawaban yang sama. Hal ini tampak aneh karena para mahasiswa itu berasal dari kelas yang berbeda, ujian pun di ruang yang berbeda. Setelah diseli- diki, hal ini terjadi karena ada oknum mahasiswa yang mengam- bil gambar pekerjaan ujian (me- lalui kamera handphone) dan men- girimkannya kepada sejumlah te- man. Di era TIK, pendidik perlu bekerja keras mewujudkan nilai- nilai kejujuran. Mencegah Plagiasi Untuk mewujudkan kejujuran di lingkungan perguruan tinggi, ada beberapa hal yang perlu di- lakukan. Pertama, seminar hasil penelitian harus dilakukan secara berkala dan menghadirkan review- er yang kompeten di bidangnya. Mewujudkan Kejujuran Akademik P ERGURUAN tinggi merupakan salah satu lembaga penjaga moral dan in- tegritas. Setiap anggota sivitas akade- mika wajib menjaga kejujuran. Perguruan tinggi harus menjaga integritas, pelanggaran etika akademik harus dihentikan. Sering kali seminar hasil penelitian hanya di- ·lakukan sekadar memenuhi syarat administrasi: disajikan secara panel dan setiap penyaji hanya diberi alokasi waktu yang sangat singkat. Dosen yang memiliki pangkat/golongan tertinggi secara otomatis ditunjuk sebagai reviewer, meskipun ia tidak memiliki kompetensi sesuai dengan disi- plin ilmu yang dibahas. Ini membuka peluang dosen (peneliti) melanggar etika akademik, sebab reviewer tidak memahami persoalan. "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 12 kepedulian terhadap para petani, dan sekaligus kepedulian terhadap budi daya pangan. Bahkan tidak hanya itu, kepedulian lingkungan juga berarti peduli terhadap nasib anak cucu kita yang akan menggunakan bumi ini sebagai sum- ber pangan mereka. Pembangunan pertanian secara langsung maupun tidak langsung harus memperhatikan lingkungan. Pertumbuhan ti- dak dapat disebut perkembangan dalam arti sebenarnya, apabila pertumbuhan itu mem- bawa serta kemunduran atau kerusakan alam. Proses Panjang Sebenarnya pembangunan pertanian tidak datang secara mendadak, tetapi melalui proses yang panjang. Apa yang telah dikembangkan pada waktu yang lampau merupakan dasar bagi pengembangan pada waktu yang akan datang. Oleh karena itu, setiap kebijakan untuk penga- daan dan ketahanan pangan jangan sampai mengorbankan alam, tetapi justru berusaha pula untuk melestarikannya. Menurut perkiraan FAO, kebutuhan investasi di bidang pangan terus akan meningkat. Untuk itu, Indonesia terus memperbaiki infrastruktur untuk mendukung pengadaan pangan. Sedang- kan untuk dunia, seperti di Afrika, Banglandesh dan Thailand, masih butuh investasi yang lebih besar lagi. Bagi Indonesia, investasi di bidang pertanian difokuskan pada aspek lahan dan ke- cukupan air. Untuk itu Indonesia menawarkan tiga tempat yang lebih menjanjikan investasi di bidang pangan ini, misalnya di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan. Lahan-lahan tersebut diper- kirakan akan menghasilkan jutaan ton beras per tahun. Bagaimanapn juga, pangan merupakan kebu- tuhan pokok hidup manusia. Tanpa pangan, ma- nusia tidak bisa hidup, tidak punya energi untuk bergerak, bekerja dan melakukan aktivitas lain- nya. Jika tidak berbagi makanan dengan sesama, maka tidak ada damai dan tidak ada harmoni. Namun ironisnya, di satu pihak ba- nyak menumpuk makanan di lain pihak banyak orang kelaparan. Ironis memang.-e *) Drs A Kardiyat Wiharyanto MM, Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kedua, untuk mencegah plagiasi tugas akhir, dosen pembimbing perlu mendampingi maha- siswa secara intensif. Pembimbing tugas akhir secara moral harus ikut bertanggung jawab ter- hadap karya mahasiswa. Jika dipandang perlu dosen pembimbing dapat memanfaatkan mesin pencari, misalnya Google atau plagiarism- checker, untuk mendeteksi kemungkinan ter- jadinya plagiasi. Ketiga, setiap karya tulis maha- siswa harus dikoreksi, dinilai, dan dikembalikan kepada yang bersangkutan. Mahasiswa perlu di- bimbing sehingga karyanya memenuhi kaidah ilmiah, bebas dari plagiasi.-e *) Drs Bambang Ruwanto MSi, Dosen Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Pojok KR Katarak penyebab kebutaan tertinggi di Indonesia -- Tak perlu takut periksa dini *** Dagelan Mataram diagendakan tahunan - Urip mung mampir 'ndhagel' Siswa MTs Yapi Pakem akan suarakan antikekerasan anak di WHO --Berserulah dengan lantang Nak....... SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913-1984) M Wonohito (1912-1984). Berabs Xedaulatan Rakyat Pemimpin Umum: dr Gun Nugroho Samawi. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Sihono HT, Drs Widyo Suprayogi, Dra Esti Susilarti MPd, Yon Haryono Hadi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny Kusumawan, Drs Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Herry Sugito, Drs Jayadi K Kastari, Sutopo Sgh, M. Arief Budiarto, Subchan Mustafa, Sulistyo Sutopo, Drs Hasto Sutadi, Eko Boediantoro, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H Chaidir, M Sobirin, Linggar Sumukti, Agung Purwandono, Riyana Ekawati SIKom, Wahyu Priyanti SH, Ardhi Wahdan SPdi, Fotografer: Effy Widjono Putro, Surya Adi Lesmana. Grafis: Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Drs HM Romli. Direktur Utama: dr Gun Nugroho Samawi. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Purwanto Hening Widodo BSc, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274)-565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, iklankryk13@gmail.com. Langganan per bulan termasuk 'Kedaulatan Rakyat Minggu.. Rp 65.000,00, Iklan Umum/Display Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris Cilik (min. 3 baris, maks. 10 baris). Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Khusus Ukuran 1 klm x 45 mm. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 sd S1, Pernikahan, Ulang Tahun) Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman 1: 300% dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta, 55232, Fax (0274)-563125, Telp (0274)-565685 (Hunting) Alamat Percetakan: Jalan Raya Yogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274)-496549 dan (0274)-496449. Isi di luar tanggungjawab percetakan Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogja.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI-Rek: 003.044.0854 Cabang Yogyakarta. Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan: H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga Semarang: Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792, 8448622 Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP Surakarta: Jalan Bhayangkara No. 13, Surakarta 57141, Telp/Fax (0271) 718015. KepalaPerwakilan: Dra Hermin Lestari, Kepala Biro: Qomarul Hadi Banyumas: Jalan Prof Moh Yamin No 5, Purwokerto, Telp (0281) 622244/Fax (0281) 621797. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang: Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552, 362502. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M.Thoha. Purworejo: Jalan Veteran Blok A Kav. 6, Purworejo Plaza, Telp/Fax (0275) 321848. Kepala Perwakilan: Suprapto SPd, Kepala Biro: Gunarwan. Kulonprogo: Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan: Suyatno, Kepala Biro: R Agussutata Gunungkidul : Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562, 394707. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo, Kepala Biro: Y Agus Waluyo. - Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. 4cm SENIN WAGE, 16 OKTOBER 2017 (25 SURA 1951) Bom di Somalia, 22 Jiw MOGADISHU (KR) - likitnya dua bom Mogadishu, Ibukota Afghanistan dan menewaska (15/10). Serangan pertama berupa bom truk yang m sedangkan bom mobil kedua menewaskan dua ora Analis mengatakan militan meledakkan bom tr Distrik Hodan. Serangan itu menghancurkan sebagi Hotel. Militan kemudian menembak mati 17 warga dalam hotel. Pelayan restoran Abdinur Abdulle ledakan kacau balau. Banyak korban yang tubuhn puing Hotel Safari. Sedikitnya 15 orang cedera. Ledakan terjac Kementerian Luar Negeri Somalia. SELINTAS INTERNAS Siswa Tembak 7 Orang ISIOLO: Diduga dendam lantaran dikeluarkan da pengungsi Sudan Selatan yang berusia 17 tahun nell tujuh warga Kenya, Sabtu (14/10). Pelaku kemud massa. Insiden itu terjadi di Turkana, wilayah Kenya yang ungsi asal Sudan Selatan. Korban yang ditembak enam siswa dan seorang satpam. Pejabat Musyambohe menjelaskan siswa itu dikeluarkan di melanggar disiplin. la ketahuan membawa senapan Gubernur Turkana, Josphat Nanok prihatin menda Sejak Desember 2013, sedikitnya 2 juta pengung melintas ke Kenya. Austria Pilih Pemimpi WINA: Austria, negara berpenduduk 8,75 jut Pemilu untuk memilih presiden, Minggu (15/10). Se yang diusung The Peolpleis Party (OeVP) diunggul ini. Jika menang, maka Kurz akan menjadi kepala ne Eropa. Kurz diperkirakan akan meraih 30 persen sua bentuk koalisi dengan Freedom Party (FPOe) yang duduki posisi kedua dengan 25 persen suara. Kurz hadap pencari suaka, namun lunak dalam kebijaka pimpin oleh Heinz-Christian Strache (48). Partai ters gai partai antiimigran. Presiden Maduro Dituduh CARACAS: Venezuela menggelar Pemilu regiona ujian bagi Presiden Nicolas Maduro, Minggu (15/10) gabung dalam Democratic Union Roundtable (MUD) curang MUD mendesak Maduro untuk mengusir penasih mengajari pemerintah Venezuela berbuat curang aga Jika Pemilu berjalan jujur dan adil, MUD optimis pihak di 18 sampai 21 provinsi atas Partai Sosialis Venezu garai terjadi pemindahan mendadak di 274 Tempat P (TPS) di 16 negara bagian dimana oposisi diunggulka dan politik di Venezuela membuat jumlah pengungsi Venezuela itu mengungsi ke Brasil dan Kolombia PANG MARSHA Aktris Terbaik Fes AKTRIS Marsha Ti- mothy meraih prestasi membanggakan. Pe- rempuan berdarah Batak-Jerman ini me- nyabet penghargaan Aktris Terbaik dalam Sitges Film Festival 2017 di Spanyol. Marsha meme-nang- kan kategori Best Actress lewat perannya KR-Instagram Marsha Timothy Tampil Anggun, Tr TREN dangdut dengan dandanan cukup sopan dan didukung kualitas suara mumpuni menjadi faktor utama melejitnya pedangdut daerah seperti Via Valen dan Nella Kharisma ke tingkat nasional. Prestasi serupa juga pernah diraih Ayu Ting Ting, Cita Citata, Uut Permatasari dan sederet na- ma lain. Memang, selain penampilan sopan dan suara merdu, wajah cantik juga mendukung. Tapi hal itu sebenarnya bukan faktor utama. Karena dalam industri, antara penampilan dan kualitas suara menjadi nilai yang domi- nan. Melihat fenomena ini, semestinya pela- ku industri goyang di daerah melihat dan memanfaatkan peluang ini, termasuk insan dangdut Yogyakarta. Jika masih ingat, di era akhir 1990-an ada nama Vivin Vania dan pedangdut Yogya lain yang sukses menembus industri dangdut na- sional. Disusul pada era setelah 2010, muncul pedangdut seperti Siska Taruna, Eny Sumi' Rosita dan beberapa nama lain yang mampu tampil di layar kaca nasional. Kuncinya, tampil elok dan jauhi kesan
