Tipe: Koran
Tanggal: 2017-10-16
Halaman: 11
Konten
SENIN WAGE, 16 OKTOBER 2017 (25 SURA 1951) KR-Asrul Sani KETUA DPRD AKHID NURYATI SE Perikan ingan Setengah tengah Bangga, Kreatif, Inovatif dan Kompetitif Setengah-setengah TEKAD dan upaya Pemkab Kulon- progo untuk bangkit mendapat apresiasi Ketua DPRD Akhid Nuryati SE Pihaknya optimis dengan komitmen dan kecerdasan, kreativitas serta inovasi yang telah dan akan dilakukan Bupati- Wabup, dr H Hasto Wardoyo SpOG (K)- Drs H Sutedjo maka gumregah atau bangkit sehingga pembangunan wilayah akan mengalami kemajuan pe sat dan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat meningkat drastis Akhid Nuryati SE Dijelaskan, dalam upaya mewujud- kan masyarakat Kulonprogo sejahtera, aman, tenteram, berkarakter dan ber- budaya berdasarkan iman dan takwa di tengah hiruk pikuknya proses dan beroperasinya New Yogyakarta International Airport (NYIA) tentu ek- sekutif tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus mampu bekerja sama dengan legislatif serta mendapat dukungan masyarakat luas. Guna mewujudkan kemajuan kabupaten Yogya Barat, Akhid Nuryati minta pemkab tidak setengah-setengah. Apalagi tema HUT ke-66 Kabupaten Kulonprogo selaras dengan tema HUT ke-72 Kemerdekaan RI, yakni Kerja Bersama. Menurut politisi PDIP ini, tema tersebut sangat tepat jika dikaitkan dengan rencana beroperasinya sarana transportasi udara bertaraf internasional di Kulonprogo pada 2019 mendatang. "Pemkab hendaknya mampu menank benang merah hal tersebut sekali- gus menerjemahkannya dengan baik dalam kehidupan sehari-han ja- jaran pemimpin, aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat. Harus di- akui hingga saat ini Kulonprogo telah mengalami kemajuan di bidang pelayanan dasar bagi masyarakat yakni kesehatan dan pendidikan. Berbagai program nyata telah dilaksanakan Pemkab Kulonprogo guna mengarahkan kabupaten ini semakin baik pada masa-masa men- datang," jelas Akhid 66 Tahun Kulonprogo Bangkit Pihaknya mengkritisi masih dominannya ego sektoral berkembang di masyarakat khususnya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama yang berkaitan dengan pengambilan tanggung jawab atas sebuah pro- gram yang berjalan di masyarakat. Dicontohkan penanganan banjir di su- atu wilayah kecamatan dan membangun waduk untuk menampung air di kecamatan tersebut. Fakta di lapangan menunjukkan masing-masing di- nas atau instansi terkesan saling lempar tanggung jawab dan dengan en- tengnya mengatakan program tersebut merupakan kewenangan OPD tertentu. "Padahal program penanganan banjir dan pembangunan waduk bisa dilaksanakan secara bersama-sama atau saling mendukung antar-OPD," terangnya. Akhid Nuryati mengingatkan ego sektor bisa menghambat laju pemba- ngunan di berbagai sektor. Karena itu untuk meminimalisir faktor-faktor yang berpotensi menghambat pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan wilayah sesungguhnya pemkab masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yakni memperbaiki perangkat, sistem dan meningkatkan kualitas SDM. Ditegaskan, perangkat dan sistem merupakan hal penting yang perlu dimiliki suatu daerah guna mencapai kemajuan. "Tapi perlu diingat meskipun perangkat dan sistem sudah bagus kalau kapasitas, kapabilitas, kredibilitas dan integritas SDM-nya masih rendah maka upaya memajukan daerah tetap tidak akan berhasil," tegasnya menandaskan peningkatan SDM menjadi faktor penting dalam menca- pai kemajuan suatu wilayah. Dewan mendukung setiap program yang mengarah kepada kema- juan Kulonprogo termasuk mengalah tidak jadi membeli mobil dinas un- sur pimpinan. Anggaran Rp 2,1 miliar yang semula untuk membeli mobil berkapasitas 2.500 cc dialihkan membayar jaminan kesehatan atau Jamkesda serta penambahan listrik jalan dan infrastruktur Kominfo. Kesimpulannya, ucap Akhid, tema Kulonprogo Bangkit harus diisi de- ngan gerakan seluruh eksekutif maupun legislatif bersama masyarakat untuk bergotong royong membangun Kulonprogo (Rul-f HEMENTE PERSOAN GAMELA Weald Bupati dr Hasto bersama anak-anak mengimplementasikan pendidikan berkarakter dengan bergotong royong. KR-Asrul Sani KR-Asrul Sani Kepala PPSDM Basuki Mardianto (kiri) dan Bupati Hasto tukar cenderamata usai penandatanganan MoU bidang Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Udara. KR-Istimewa Bupati dr Hasto Wardoyo (kiri) usai penandatanganan MoU dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI. KR-Asrul Sani Ruas jalan menuju obwis Waduk Sermo dan Kalibiru di Gemulung, Kokap sudah lebar dan licin. 15 OKTOBER, merupakan han istimewa bagi pemerintah kabupaten (Pemkab) dan ma- syarakat Kulonprogo. Pada peringatan HUT ke-66 dijadikan momentum kebangkitan sehing- ga ke depan kabupaten yang di- gadhang-gadhang berubah na- ma menjadi Yogya Barat terse- but bisa berdikari secara ekono- mi dan berkepribadian dalam berkebudayaan. Selaras de- ngan semangat tersebut, Pem- -kab Kulonprogo dalam mem- peringati han jadi mengusung Tema Kulonprogo Bangkit SEKITAR lima tahun belakan- gan ini atau sejak Kabupaten Ku- lonprogo dipimpin pasangan Bu- pati-Wabup dr H Hasto Wardoyo SpOG (K)-Drs H Sutedjo, tiba-tiba masuk orbit pada lintasan pemba- ngunan nasional. Kini, perlahan tapi pasti dr Hasto mampu meng- ubah wajah Kulonprogo menjadi wilayah yang mandiri. Tidak bisa dipungkin peran rencana peminda- han Bandara Adisutjipto ke Kulonprogo yang dikenal proyek pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) sangat besar. Momentum ini menjadi sa- ngat krusial bagi kebangkitan pem- bangunan daerah ini. "Sekarang saatnya atau akan tetap menjadi seperti selama ini, miskin, tertinggal dengan kesen- jangan tinggi serta infrastruktur ku- rang memadai. Selain itu masih ada fenomena masyarakat kita yang konsumtif, 'dirajai produk asing dan ada gejala shock culture serta sejumlah permasalahan lain- Kehadiran NYIA menyadarkan semua pihak agar warga lokal tidak jadi tamu di rumah sendin, jadi penonton di tengah hingar bingar- nya bandara. Demikian pula warga Kulonprogo tidak boleh jadi figuran di panggungnya sendiri. Sehingga tidak ada pilihan, pemkab dan selu- ruh masyarakatnya segera berbe- nah, berbuat esensial nyata agar membuahkan sesuatu yang dicita- citakan yaitu kemakmuran ber- sama KR-Asrul Sani Bupati dr Hasto secara simbolis mengoperasikan alat berat backhoe, pada peresmian pembukaan jalan tembus Purworejo di Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo. nya. Di sisi lain manajemen pela- yanan, baik di tingkat pemerintah daerah, pemerintah desa, BUMD Tempat Pelayanan Kesehatan ju- ga masih perlu mendapatkan per- hatian lebih," tegas Bupati dr H Hasto, Minggu (15/10). "Start small act now think big merupakan kalimat pemandu un- tuk merevitalisasi niat. Karena segala sesuatu tidak cukup disele- saikan di atas meja perencanaan dan di atas mimbar pidato propa- ganda. Tapi harus dengan tindakan nyata menuju ke arah kemakmu- ran bersama yang mandini," tam- bah Hasto. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi poin penting untuk mendapatkan Sementara dalam upaya ketersiapan produk lokal, Gubemur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Bupati Kulonprogo dr H Hasto Wardoyo SpOG (K) telah meresmikan Pusat Pengelolaan Teh Menoreh dan launching produk olahan pangan di Kecamatan Samigaluh Kamis (12/10) lalu. Sedangkan untuk mempersiapkan infrastruktur hingga saat ini pemkab terus meningkatkan pengaspalan ruas jalan ke sejumlah objek wisata (obwis) unggulan serta jalan tembus Purworejo di Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo sebagai bagian dari Program Bedah Menoreh. Dalam mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan pe- ngembangan SDM di bidang transportasi udara, pemkab menjalin kerja sama dengan PPSDM Perhubungan Udara de- ngan penandatanganan kesepakatan bersama tentang Pendidikan dan Pelatihan Bidang Transportasi Udara. Bupati menjelaskan, ruang lingkup kesepakatan bersama meliputi pengembangan SDM serta penyelenggaraan pen- didikan dan pelatihan di bidang transportasi udara pada Unit Pelaksana Teknis/ Badan Layanan Umum di lingkungan PPS- DM Perhubungan Udara. Dalam diklat tersebut, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug yang mendidik dan menyiapkan SDM penerbangan. Peserta diklat putra-putri terbaik daerah sekitar proyek pembangunan NYIA melalui pro- ses seleksi Bidang-bidang yang dikerjasamakan terkait penerbangan pelatihan avian security, ticketing, groundhandling, sekolah pramugari. "Kalau bisa dari Kulonprogo dominan, sehingga kerja sama dengan warga sekitar bisa dilakukan dengan baik dan tidak ada masalah," terangnya. Pemkab juga bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI. Keduanya bersinergi saling sharing infor- masi tentang ketenagakerjaan. Mereka menyatukan langkah penyiapan SDM terampil agar bisa terlibat langsung dalam membangun dan beroperasinya NYIA KOBELCO Seiring mulai dibangunnya NYIA maka infrastruktur menjadi hal pen- ting yang tidak bisa dikesamp- ingkan. Akses jalan digarap sedemikian rupa mulai dari pemeli- haraan, peningkatan bahkan pem- bukaan jalan baru dilakukan agar mobilitas warga menjadi lebih mu- dah, lancar dan efisien. Kemudah- an akses jalan tidak saja hanya un- tuk mendukung dan melayani war- ga Kulonprogo tetapi juga jadi pelu- ang akses dengan kabupaten tetangga tetap menjadi prioritas. Persiapkan SDM hingga Pelayanan Kesehatan DALAM mengisi Kulonprogo Bangkit, di antaranya pem- bangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA), Pemkab harus menyiapkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM), produk lokal, pelayanan prima serta infras- truktur. Di bidang SDM sebagai upaya penyiapan SDM ter- ampil telah disiapkan pendidikan formal dan nonformal melalui penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama Pendidikan dan Pelatihan Bidang Transportasi Udara dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara (PPSDM) di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Selain itu dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI. "Pelatihan-pelatihan untuk mendapatkan tenaga kerja ter- ampil yang nanti dibutuhkan di bandara. Salah satunya akan dilaksanakan pada 2018 berupa pelatihan tenaga-tenaga su- porting, di bidang manufaktur, las, kelistrikan dan lain-lainnya," ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo Eko Wisnu Wardhana SĘ. la menegaskan kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan guna menyong- song beroperasinya NYIA. Pelatihan yang diusulkan antara lain Airlines Staff, Ticketing dan Reservation, Aviation Security, Ground Staff, Cargo Staff "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 6 Bedah Menoreh Di bidang infrastruktur jalan sehingga akses dari berbagai daerah terkoneksi langsung dengan bandara, Bupati Hasto secara resmi telah melakukan pembukaan pembangunan jalan tembus antara Kulonprogo dengan Purworejo, Jawa Tengah di Desa Jatimulyo Kecamatan Girimulyo. Peresmian dihadiri Asisten Pemerintahan Setda Purworejo Drs Murwanto perhatian. Berbagai pelatihan di- laksanakan dengan cara bekerja sama dengan banyak lembaga yang menangani pengembangan kapasitas SDM yang tidak hanya berkait langsung untuk ploting bandara seperti navigasi, ground handling, pramugari dan lain-lain, tapi juga sisi lain yang berkait de- ngan kemungkinan multiplier ef- fect seperti mengelola sebuah jasa dan produksi yang bisa terserap pasar. Pendidikan karak- ter tidak lepas dari perhatian agar kelak masyarakat Kulonprogo menjadi manusia modem memi- liki karakter ketimuran yang Pancasilais, religius dengan tetap menggenggam erat budaya. Seperti halnya pembukaan jalan baru menembus wilayah Keca- matan Girimulyo Kabupaten Kulonprogo dan Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo, Jateng. Ruas jalan tersebut menja- di strategis dalam kerangka pe- ngembangan kawasan yang berta- juk 'Bedah Menoreh'. "Demikian juga dengan infras- truktur gedung perkantoran pela- yanan seperti Rumah Sakit, Pus- kesmas, sekolah dan kantor-kan- tor, infrastruktur pertanian dan lain sebagainya terus kami tingkatkan," tutur Bupati Hasto yang mendapat Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dan Presiden Jokowi. Sementara sebagai upaya mengejar kemandirian masyara- kat, Kabupaten Kulonprogo mem- ulai perjuangannya dengan hal-hal kecil tapi mendasar seperti men- gadvokasi produksi air mineral AirKu, batik gebleg renteng, beras Sehat dan Melati Menoreh, Kopi dan Teh Menoreh (Suroloyo), Coklat dan Kripik Pegagan, Toko Milik Rakyat (TomiRa) dan lain-lain. Pada konteks produk lokal untuk memperjuangkan sekaligus mengamankannya agar disajikan Anak-anak mengikuti pelayanan kesehatan mata gratis di RSUD NAS. yang ditandai pengoperasian backhoe secara simbolis oleh bupati dengan mengeruk tanah yang akan dibuat jalan. Dokter Hasto sangat mengapresiasi dukungan semua pi- hak khususnya warga yang telah merelakan tanah miliknya di- gunakan untuk pembangunan jalan tersebut, sehingga pengerjaannya berjalan lancar. Anggaran pembuatan jalan tembus Purworejo dituangkan dalam APBD 2017 melalui Kegiatan Pembangunan Jalan Kabupaten, Program Pembangunan dan Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan SKPD Dinas PU Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan pagu anggaran Rp 930 juta. Bupati mengungkapkan dengan ter- sambungnya jalan tembus Purworejo menjadi salah satu sarana komunikasi antara Purworejo dan Kulonprogo. Ini adalah bagian dari bedah menoreh, yang kemudian membe- dah ke arah Purworejo terlebih dahulu. Karena konektivitas ter- hadap Purworejo penting sekali mengingat di sana ada objek wisata Goa Seplawan. "Ruas jalan ini harus bisa diakses dari Purworejo dan dari Kulonprogo dengan baik maka pelebaran jalan ini dibuat lebih lebar dari jalan eksisting yang sudah ada," tegas suami dr Hj Dwi Kisworo Setyowireni SpA (K). Khusus sektor pariwisata, jalan tembus Purworejo di Bukit Menoreh bisa menghubungkan objek wisata unggulan Kulonprogo, Goa Kiskendo, Gunung Gajah, Kalibiru Waduk Sermo dengan Gua Seplawan di Kaligesing, Purworejo. Nantinya empat obwis Kulonprogo dan Goa Seplawan menja- di satu kawasan. Pelayanan Prima/ Kesehatan Langkah pemkab membangun rumah sakit internasional mendapat dukungan Gubemur DIY Sri Sultan HB X. Hingga saat ini tercatat 21 Puskesmas kondisinya baru dan dalam pro- ses Puskesmas Samigaluh Il yang berukuran besar untuk rawat inap. Selain itu memberikan ambulans untuk desa. "Semua Puskesmas sekarang sudah jadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan telah lolos akreditasi. Demikian ju- ga Rumah Sakit Umum Daerah Nyi Ageng Serang (RSUD sekaligus dikonsumsi perusahaan- perusahaan besar yang berinves- tasi di Kulonprogo maka saat ini Pemkab Kulonprogo sudah memi- liki Peraturan Daerah (Perda) No- mor 5/2016 tentang Perlindungan Produk Lokal, yang bisa memaksa outlet-outlet tertentu yang berada di Kulonprogo untuk mengakomodir barang-barang produksi lokal. Misalnya AirKu, Teh dan Kopi Menoreh, TomiRa dan produk-pro- duk lain ke depan bisa ikut ambil bagian di bandara internasional baru Kulonprogo. Advokasi ini ke depan bisa direplikasi ke jenis-jenis komoditas yang lain. "Esensinya, bagaimana produk lokal bisa menjadi raja di negen sendiri yang proses produksinya membawa kemakmuran bersama. Dalam kontek ini semboyan Bela dan Beli Kulonprogo menjadi stra- tegis untuk terus digelorakan seba- gai penanda bangkitnya Pemkab Kulonprogo bersama seluruh ma- syarakat menuju situasi yang dicita- citakan yaitu Masyarakat Kulonprogo yang Sejahtera, Aman, Tenteram, Berkarakter, dan Berbudaya Berdasarkan Iman dan Takwa Amien," katanya optimis. (RulWid/Ras) -f KR-Asrul Sani NAS), selain pembangunan gedung dan fasilitasnya terus berkembang juga telah hadir sejumlah poliklinik dan menjadi pusat layanan katarak," tutur Bupati. la menambahkan secara periodik diadakan operasi katarak massal dan pembagian ka- ca mata gratis. Direktur RSUD NAS dr Sandrawati Said mengatakan, ke- hadiran poli klinik mata merupakan bagian dari upaya pening- katan kesehatan mata bagi masyarakat. Sehingga penyakit minus di kalangan anak-anak sekolah bisa dideteksi secara di- ni dan penyakit katarak pada orang dewasa/ tua bisa diatasi. "Mengingat gangguan penglihatan (minus) pada anak-anak sangat berpengaruh pada prestasi belajar maka kami mengimbau para orang tua dan guru untuk rajin memerik- sakan kesehatan mata anak-anak," imbaunya. Selain itu ada juga Pelayanan Langsung ke rumah Terintegrasi/ Pelaris serta Layanan Informasi RSUD NAS Online 24 jam. "Sebagai rumah sakit umum daerah kami ingin terus memberikan pelayanan prima dan berkualitas kepada masyarakat sesuai moto 'RSUD NAS Melayani Sepenuh Hat," ujamya. Daya Saing Produk Lokal Penhal ketersediaan produk lokal, Bupati Hasto mengung- kapkan pihaknya telah melakukan peresmian Pusat Pengelolaan Teh Menoreh (PPTM) dan Launching Produk Olahan Pangan yang dilakukan Gubemur DIY Sultan Hamengku Buwono X di Pedukuhan Ngaliyan Desa Ngargosan Kecamatan Samigaluh pada Kamis (12/10) lalu. Semua produk merupakan hasil kreativitas dan inovasi ma- syarakat Kulonprogo khususnya kelompok tani. Adapun pro- duk olahan lokal yang dihasilkan juga beragam di antaranya stik ubi Ungu, stick waluh, makalo ubi, ubi jalar ungu, tepung pisang, wedang uwuh, telur asin, tepung tales, racikan rebus, air mineral 'Airku', madu mumi, kecap benguk, pisang cik co- klat, Coklat Won-Dis (Pawon Gendis) Kulonprogo, gula gula fit kelapa organik, Berasku, Beras Menor Kulonprogo, mie sayur kebon, teh celup Menoreh serta Kopi Suroloyo. (Rull-f 4cm SENIN WAGE, 16 OKTOBER 2017 (25 SURA 1951) Bus Rombo Bus pengangkut rombongan peziarah y Bawuran Pleret Bantul. BANTUL (KR) - Bus peng- angkut rombongan peziarah dari Ngluwar Magelang tergu- ling di Dusun Bawuran Pleret Mampu disebut sebagai 'Babad Adikarta'. Hal ini me- ngandung empat ramalan. Pertama, besok di wilayah Temon ada orang berjualan cin- cau (camcau) di udara. Kedua, wilayah Temon bakal menjadi sarang pesawat ter- bang. Ketiga, wilayah dari Utara Gunung Lanang dan selatan Gunung Jeruk bakal menjadi kota. Keempat, Glagah bakal men- jadi mercusuamya dunia. Disebut 'Babad Alas' berarti napak tilas Ki Ageng Pemanahan, Giring, Penjawi dan Juru Martani ketika 'Babad Alas Mentaok' saat mendirikan Kerajaan Mataram. Yaitu, zaman yang menjadi pertanda munculnya peradaban baru dari Kerajaan Pajang yang berdasarkan dagang layar, menuju Ke- rajaan Mataram yang berdasarkan among tani. Bantul, Mi bernomor yang disopin toro Aji W Selanjutnya, 'Babad Alas Mberingan' di wilayah Pacethokan menjadi cikal bakal Kraton dan Kota Yogyakarta. Hal ini, 'Babad Alas' menjadi tanda upaya menuju kesejah- teraan masyarakat. Sedangkan 'Babad Alas Temon' yang di- Cedera Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi musibah yang menimpa pemain, bisa mendapat perto- longan pertama yang memadai sebelum di- larikan ke rumah sakit. Dalam pertemuan teknik sebelum pertan- dingan sudah harus dipastikan ada tim me- disnya dengan perlengkapan yang memadai. Registrasi Dari kelima penyebab tadi, yang dapat di- atasi dalam waktu singkat adalah faktor ke- dua saja, yakni perlunya validasi pada waktu mengaktifkan nomor ponsel. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 14 Tahun 2017 tentang Registrasi Pe- langgan Jasa Telekomunikasi yang meru- pakan perubahan Permen Nomor 12 Tahun 2016. Melalui permen ini pemerintah mewa- jibkan semua pemilik nomor ponsel untuk melakukan registrasi ulang mulai tanggal 31 Oktober 2017 hingga 28 Februari 2018. Na- mun mulai saat ini pun beberapa operator su- dah membuka registrasi ulang ini. Registrasi ulang wajib dilakukan oleh pemilik nomor lama maupun pemilik nomor baru. Re- gistrasi cukup mudah dilakukan, karena pemi- lik ponsel tinggal mengirimkan nomor KTP (NIK) dan nomor Kartu Keluarga, tanpa me- nuliskan data lain seperti pada prosedur sebe- lumnya, yaitu mengisikan nama, tanggal lahir, dan alamat. Data ini kemudian akan dico- cokkan dengan data kependudukan yang ada Tempat foto, MALIOBORO tapi kotor sekali!!! Ilustrasi: Arko a O di Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Kalau datanya cocok, nomor akan tervalidasi n dan dapat digunakan seperti biasa. Kalau tidak tu Supported by: 2 Suara Rakya Kirim SMS ke 0815 797 3333 C C r Kementerian Perindustrian a n C U n y C Tempa Bagain pat foto gaan Yos hari di Maliobor di bawal nget. S puntung plastik, dah kala wahnya kasih A PAMERINDO INDONESIA TRADE EV WAN +628 COMMUNI INDONESIA 201
