Tipe: Koran
Tanggal: 1993-01-02
Halaman: 02
Konten
1,28 triliun untuk meme- modal bank pemerintah Undang-undang Perbankan (UU) No. 7/1992 dan nuhi CAR 8%. Padahal, penjabarannya dalam Peraturan Pemerintah (PP) 70/1992 tentang bank umum, No.71/1992 tentang masih jauh dari angka itu. bank perkreditan rakyat (BPR) dan No.72/1992 Modal memang menjadi 'peluru' bagi bank untuk meningkatkan aktivitasnya, di tengah makin ketatnya persaingan di antara per- bankan nasional. tentang bank berdasarkan bagi hasil yang dikeluar- G kan pada 30 Oktober lalu melengkapi perangkat peraturan di bidang perbankan. 8 n 1 Dalam PP itu, pemerin- "tah menetapkan modal setor bagi bank umum. Modal se- tor bank umum naik dari Rp 10 miliar menjadi Rp 50 miliar. Sementara bank pe- merintah (Badan Usaha Milik Negara/BUMN) yang secara resmi menjadi perse- ro pada 1 Agustus 1992, 0 modal setornya ditetapkan n sebesar Rp 600 miliar. Pada- hal dari tujuh bank BUMN, modal setornya relatif kecil dibandingkan dengan asset yang dimilikinya. S Hanya dua bank BUMN, Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Pemba- ngunan Indonesia (Bapindo) memiliki modal relatif ting- gi, sehingga Capital Ade- quacy Ratio(CAR) -nya di atas 5%. Kedua bank ini y ( dipastikan dapat memenuhi CAR 8%, sebagaimana disya- ratkan otoritas moneter ber- dasarkan ketentuan Bank for International Settlement (BIS). 9 21 Lalu bagaimana dengan olima bank lainnya? Pemerin- 0 0 § 2 PE R BAN ΚΑ N Bank BUMN Butuh 'Peluru' untuk Bersaing 91 Bi -16 179 8 r -C in in -8 No. 79 1. Bank Pemerintah - Rp miliar - Pangsa - Trend 2.- Bank Swasta Nasional - Rp miliar - Pangsa - Trend T3.- Bank Pembangunan daerah - Rp miliar 797 3,39 - Pangsa Trend 0,0 - Perkembangan Penghimpunan Dana Masyarakat Berdasarkan Kelompok Bank (Juni 1992) tah selaku pemegang saham, memang tidak berdiam diri. Berbagai upaya dilakukan untuk menaikkan modal setor bank BUMN. Sampai ke New York pemerintah melakukan negosiasi dengan Bank Dunia atas pinjaman US $ 300 juta. Pinjaman itu akhirnya disetujui dan pe- megang saham membagi rata kepada lima bank, BDN, BBD, BRI, Bank Exim, dan Bank BNI, masing-masing US $ 60 juta (Rp 120 miliar). Pencairannya dilakukan secara bertahap sesuai ke- butuhan bank BUMN. Da- lam pemberian pinjaman itu, Bank Dunia mensyaratkan sedikitnya sembilan sampai 12 item yang harus dipenuhi bank BUMN untuk mencair- kan dana tersebut. - Total Perbankan Rp miliar Trend Tambahan dana dari Bank Dunia ini, ternyata belum cukup mengatrol modal setor bank BUMN. Ambil contoh, bila satu bank BUMN memiliki asset Rp 21 triliun, maka sedikitnya dibutuhkan modal sekitar Rp 4.- Bank Asing/Campuran - Rp miliar - Pangsa - Trend 1986 5.435 8.040 11.148 23,12 27,41 29,73 47,9 38,7 0,0 15.193 18.111 22.526 29.731 40.638 41.813 46.030 64,62 61,75 60,08 55,81 48,82 43,96 44,78 0,0 19,2 24,4 32,0 36,7 2,9 10,1 2.086 8,87 0,0 1987 1988 23.511 0,0 Negara-negara harus mulai waspada terhadap mungkinan terjadinya resesi yang mungkin akan meluas lagi pada tahun yang akan datang. Untuk hal ini Bank Dunia tetap akan membantu negara-negara yang masuk kategori miskin untuk mengangkat pereko- nomian mereka. Managing Director IMF, Michel Cam- idessus mengatakan masalah ,resesi dan defisit anggaran dialami yang negara-negara maju menimbulkan kesulit- tan untuk mendapatkan dana guna membantu negara- negara miskin. 954 3,25 3,47 19,7 36,3 2.226 2.521 7,59 6,72 6,7 13,3 Pasar Uang Internasional Persaingan ketat di anta- ra perbankan nasional ma kin kelihatan sejak 1991, ketika bank pemerintah ti- dak lagi mendominasi peng- himpunan dana masyarakat. Pangsa pasar bank BUMN pada tahun itu turun dari 48,82% menjadi 43,96% sementara bank swasta naik dari 40,79% menjadi 45,36%. Hingga Agustus 1992, pang- sa pasarnya hampir berim- bang yakni 45,4% bank pemerintah dan bank swas- ta 44,5%. Dana yang dihim- pun, masing-masing kelom- pok Rp 46,03 triliun dan Rp 45,823 triliun. 1989 1990 1991 1992 1.300 1.674 2.549 3.228 3.170 3,14 3,06 3,39 3,08 28,8 52,3 26,6 (1,8) Melihat persaingan ini, ada satu bankir pemerintah yang sangat concern, terha- dapmisi yang diemban bank pemerintah di masa datang. Walaupun dalam UU Per- bankan No.7/1992 secara implisit menyebutkan bah- wa agen pembangunan menjadi tugas semua bank, tidak hanya bank pemerin- tah. Tapi, apakah misi pe- merintah itu juga bisa diem- ban bank swasta, misalnya dalam penyaluran kredit untuk para petani atau masyarakat lainnya? Masih sangat sulit mengharapkan bank swasta berperan lebih besar.(6) bawah 19.657 33.951 43.142 45.823 36,90 40,79 45,36 44,58 76,3 72,7 27,1 6,2 29.331 37.495 53.276 83.232 95.118 102.791 24,8 27,8 42,1 56,2 14,3 8,1 Keterangan : - Diolah dari data Bl= Statistik Ekonomi - Keuangan Indonesia, Vol. Juli 1992 - Pangsa dan Trend dalam % 2.214 6.094 6.935 7.768 4,16 7,32 7,29 7,56 (12,2) 175,2 13,8 12,0 IMF menghimbau teruta- ma terhadap negara yang tergabung dalam G-7 agar dapat bekerjasama dalam mengatasi krisis ekonomi dunia terutama mengatasi gejolak yang timbul di pasar uang seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, dima- na beberapa negar Eropa salah satunya adalah Inggris yang juga tergabung dalam G-7 terpaksa melakukan de- valuasi mata uang mereka. Jika gejolak pada pasar uang terus terjadi dikhawatirkan pada 1993 kelesuan pereko- nomian dunia masih akan terus berlangsung. Keadaan ini tentunya tidak diingin kan oleh semua pihak. Komentar dan Analisa Teknis Seorang pejabat IMF -mengatakan untuk tahun fiskal 1993 mereka menda- (patkan kesulitan untuk membuat perkiraan besar- nya pertumbuhan ekonomi Kisaran: 1.5950 - 1.6350 yang akan dicapai masing- R: 1.6225, 1.6300, 1.6350 masing negara. Namun S: 1.6125, 1.6050, 1.5950 USD/DEM Fundamental: Dolar kembali menguat setelah adanya berita Ame- rika kembali mengirimkan pasukannya ke wilayah Irak. Teknis Jk. Pj: Naik; Jk. Mn: Turun; Jk. Pd: ??? USD/YEN Fundamental: Jepang diperkirakan akan menurunkan suku bunga diskontonya pada tahun yang akan datang, diperki- rakan akan dilakukan pada kuartal pertama 1993. Teknis Jk. Pj: Naik; Jk. Mn: Turun; Jk. Pd: ???? Kisaran: 124.00-125.20 R: 124.80, 125.00, 125.40 S: 124.40, 124.20, 124.00 IMF Himbau G-7 Atasi Krisis Ekonomi e Dana Moneter Internatio- demikian mereka mempro- yeksikan pertumbuhan eko- nomi dunia untuk tahun depan hanya akan mencapai nal (International Monetery Fund/IMF) dan Bank Dunia ia World Bank/WB) merasa perihatin melihat kondisi 2%. perekonomian negara-nega- ra didunia selama tahun 1992, dimana hampir di se- luruh negara mengalami kelesuan perekonomian. OMasalah ini tidak terlepas dari sistem moneter interna- sional dan kerjasama yang terjadi dengan negara indus- tri maju. GBP/USD Fundamental: Departemen Tenaga Ker- ja Inggris memperkirakan tingkat pengangguran untuk tahun yang akan datang masih tetap tinggi karena banyak industri yang mela- kukan pengurangan pegawai menyusul lesunya perekono- mian Inggris. Teknis Jk. Pj: Turun; Jk. Mn: Naik; Jk. Pd: ??? Kisaran: 1.4950 - 1.5350 R: 1.5200, 1.5275, 1,5340 S: 1.5115, 1.5050, 1.5000 USD/SFR Fundamental: Menteri Keuangan Swiss mengatakan angka defisit untuk tahun 1992 mencapai 3 miliar Swiss franc. Hal ini membuat suatu rekor baru. Teknis Jk. Pj: Naik; Jk. Mn: KEPUTUSAN: William Soeryadjaya tengah menjelaskan langkah yang diupayakannya dalam menyelesaikan masalah Bank Summa kepada para wakil nasabah di Jakarta Sabtu (31/12). Dalam gambar Oom Williem ditemani anaknya Edwin Soeryadjaya saat memmberi keputusan. (Endang) 36 Nasabah Summa Jabar Mengadu ke DPRD Bali. Kali ini lebih dari 250 siswa perawat beserta guru dan pengurus PPNI (Persa- tuan Perawat Nasional In- donesia) Cabang Bali, Senin (28/12) mendatangi DPRD Tingkat IBali. Mereka meng- hadap Dewan, mengingat berbagai upaya yang ditem- puh untuk mencairkan uang yayasan yang tersimpan di Bank Summa Denpasar hingga saat ini belum dapat dilaksanakan. Padahal uang tersebut sangat dibutuhkan untuk membangun asrama putri yang ikut terbengkalai akibat bangkrutnya Bank. Summa. Bandung, NERACA tentramkan hati. Lagi buntut dari peristi- wa pencabutan izin usaha Bank Summa, sebanyak 36 nasabah Bank Summa yang mendepositokan uang mere- ka di atas Rp 10 juta ke atas, Selasa lalu mendatangi Seorang ibu pensiunan yang ikut dalam rombongan namun tidak mau disebut- kan namanya mengatakan kepada KNI, bahwa dia bukanlah orang kaya. Dia mendepositokan uangnya untuk dapat menghidupi Mereka diterima Ketua keluarga dari bunga deposi- DPRD Dati I Jawa Barat. Komisi B, Enum Hadisasmi- ta. to yang cukup menarik. Sebagai respons terhadap kedatangan para nasabah tersebut, Ketua Komisi B pada waktu itu juga meng- hubungi Direktur Bank Summa Bandung Ramon Rusli dan Pimpinan BI Ca- bang Bandung Irvano Cham- ra agar bersedia datang ke DPRD untuk didengar kete- rangannya. Baik Ramon maupun Ir- vano telah menyatakan ke- sediaan mereka, namun masih perlu ditetapkan waktu untuk melakukan dengar pendapat tersebut. Nasabah Bank Summa yang dipimpin Effendi menyatakan keresahan mengenai nasib uang mere- ka di Bank Summa Cabang Bandung yang berkantor di Jalan Asia Afrika. Ke-36 orang tersebut mewakili nasabah lainnya yang tidak bisa datang yang jumlah seluruhnya 56 nasabah. Mereka juga mengungkap- kan jumlah nasabah Bank Summa di Jabar tercatat sebanyak 14.000 nasabah dari semua tingkatan. Dewan merupakan puncak Kedatangan mereka ke keresahan mereka, terutama setelah pemerintah melikui- dasi bank tersebut seperti dikutip dari KNI. Sampai sekarang, para nasabah di Bandung belum mendapat penjelasan yang dapat men- Jakarta, NERACA Bank Muamalat Indone- sia (BMI) kembali memberi kan pembiayaan invetasi (al bai'u bitsaman ajil) bagi koperasi. Kali ini giliran Koperasi Pembiayaan Indo- nesia (KPI) dengan dana senilai Rp 1,6 milyar. Bantu- an sebesar itu digunakan untuk melengkapi pembeli- an 25 kendaraan angkutan (truk). Hal itu dikemukakan oleh petugas pembiayaan BMI, Nazaruddin, menjelang upa- cara penyerahan 25 truk tersebut dari pihak KPI se- bagai penjual kepada pihak pembeli KSUMBS, di show room dealer truk Hino PT Tripadipa Mobil Perkasa, Bekasi, Kamis. Turut men- jadi saksi dalam kerjasama pembiayaan dan koperasi BMI, petugas asuransi PT Jasa Tania (penjamin asu- ransi KSUMBS) dan pihak dealer Hino. Sementara itu, ketua Jurnal Panin Bank Turun; Jk. Pd: ??? Kisaran: 1.4400 - 1.4700 R: 1.4625, 1.4675, 1.4700 S: 1.4550, 1.4475, 1.4400 AUD/USD Fundamental: Hal serupa juga terjadi di Ona GOLY 0001 BMI Biayai Koperasi PI Sebesar Rp 1,6 Milyar Dolar Australia hanya yang sepi dan berada pada sedikit bergerak pada pasar kisaran yang sempit. Teknis Jk. Pj: Naik; Jk. Mn: Turun; Jk. Pd: ??? Kisaran: 0.6850 - 0.6920 R: 0.6920, 0.6930, 0.6940 S: 0.6870, 1.6860, 1.6850 NZD/USD Fundamental: Dolar New Zealand masih berada pada level terendah mengikuti dolar Australia. Teknis Jk. Pj: Naik; Jk. Mn: Turun; Jk. Pd: ??? Kisaran: 0.5120 -0.5180 R: 0.5150, 0.5160, 0.5170 S: 0.5120, 0.5120, 0.5100 GLD/USD Fundamental : Gold kembali menurun oleh gelombang penjualan dan demand yang masih lemah. coba tangani semampu dan "Masalah ini akan kami selama masih dalam jang- kauan wewenang DPRD," kata Ketua Komisi B kepada mereka setelah menghu- bungi Direktur Bank Sum- ma dan BI. Teknis Jk. Pj: Turun; Jk. Mn: Naik; Jk. Pd: Turun Kisaran: 331.00 - 335.50 R: 333.00, 334.50, 335.00 S: 331.50, 331.00, 330.50 KSUMBS, Firdaus Wajiji menyatakan, ke-25 truk ter- sebut kelak akan digunakan untuk mengangkut semen milik PT Indocement yang telah memberikan guaran tee of cargo, yang bergerak dalam pembinaan generasi muda yang putus sekolah berupa pemberian berbagai ketrampilan dan beasiswa lewat Yayasan Pembangun- an Indonesia. Ditempat yang sama, menejer divisi Pemasaran dan Komersial KPI Fuadi hartono menjelaskan, KPI yang mulai beroperasi sejak Oktober 91 ini bergerak da- lam bidang usaha leasing, factoring dan venture capi- tal. Tujuan utamanya mem- bantu jaringan pasar dan pembiayaan kepada kopera- si atau PT yang share hol- der-nya koperasi. Terutama diprioritaskan kepada kope rasi atau PT yang padat karya dan berorientasi eks- por. DMK Agt Sep Wirthy відрените YEN STG SWF Okt ANN Menurut Ketua Yayasan, Drs Ida Bagus Arka, kalau sampai Januari tahun depan uang sebanyak Rp 101 juta tidak dapat dicairkan, ter- paksa pihaknya akan men- duduki kantor Cabang Bank Summa di Jalan Supratman Denpasar sebagai ganti as- rama putri siswa sekolah perawat tersebut. Nov "Upaya itu kami tempuh karena saat ini kontrakan rumah untuk asrama putri sudah hampir habis, sedang- kan pembangunang gedung baru terealisir 25%," ujar dia. Menurut dia, pihaknya Sampai saat ini, katanya, KPI yang beraset Rp 12,5 milyar itu telah memiliki anggota sebanyak 17 kope- rasi induk dan primer dari berbagai wilayah Indonesia diantaranya GKBI, Inkud, Puspeta Klaten, Kopkar Sapratan Indohorti. Disam- ping itu, banyak koperasi anggota KPI yang dibantu masalah pembiayaan usaha- nya maupun jaringan pema- sarannya. "Koperasi bukan anggota pun bisa mendapatkan fasi- litas dari KPI yang didukung National Cooperative Busi- ness Association (NCBA), semacam Dekopinnya Ame- rika. Misalnya saja, KSU- MBS sampai sekarang bu- kan anggota KPI," ujarnya. Dalam kaitannya dengan BMI, Fuadi menilai Bank Muamalat terlihat sangat memiliki keinginan untuk terlibat jauh dalam memban- tu koperasi, selama itu meng- 1.6000 1.5000 1.4000 126.00 124.00 122.00 120.00 2.0000 1.8000 1.6000 1.4000 1.3000 Des 2 Januari 1993 HARIAN EKONOMI NERACA Pasar Uang Jakarta, NERACA BERDASARKAN nilai tukar berbagai mata uang di pasar interna- sional Bank Indonesia menetapkan pada 31 Desember 1992 sebagai berikut Kurs Uang Kertas Asing Kurs Konversi (UKA) untungkan dan sehat. Berkaitan dengan ini, BMI sebelumnya juga telah menjalin kerjasama dengan Pusat Koperasi Angkatan darat (Puskopad) dan Primer Koperasi Angkatan Darat (Primkopad) Kodam III Sili- wangi. Kerjasama tadi diwu- iudkan melalui pendirian 70 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah, dengan pen- dirian tahap awal sebesar 20 BPR. NZ LM Menjawab usulan agar BI memberikan pinjaman de- ngan jaminan tabungan yayasan di Bank Summa, pimpinan BI Cabang Denpa- sar, J. Irawan yang dipang- gil Dewan mengatakan seca- ra langsung pihaknya tidak dapat memberikan pinjam- an, sebab fungsi BI dalam hal ini adalah bank sentral. Namun pihaknya sanggup menginformasikan permasa- lahan tersebut ke BI Pusat. Sementara itu pihak Bank Summa Cabang Denpasar Emas 18 K tidak bisa memberikan ja- waban, sebab semuanya ter- gantung pada Bank Summa Pusat di Jakarta. Namun, demikian pihaknya akan selalu menginformasikan semau permasalahan yang muncul terhadap nasabah- nya di kantor cabang Denpa- (*/42) Emas 24 K Emas 23 K Emas 22 K sar. Kerjasama dibidang pem- biayaan yang dilakukan dengan koperasi itu, menu- rut Zainulbahar Noor, me- nawarkan cukup banyak keuntungan bagi kedua be- lah pihak. BMI tetap harus mengejar keuntungan seba- gaimana layaknya bank guna tetap survive. Tetapi metode yang digunakan untuk mencapai tujuan ke- untungan tadi, berbeda de- gan bank-bank kovensio- nal.(45) AUS NZ GLD Jakarta, NERACA KURS Valuta Asing yang tercatat di PT Central Intervest Corporation (CIC), 30 Desember 1992, sebagai berikut : Belanda NF 1122 1438 189 Norwegia Kroner 292. New Zealand $ 1065 74 Australia S (Valuta, Beli, Jual) Austria Sch. Belgia Frc. Canada S Danish Kroner DM Brunci $ tidak sanggup lagi memper- panjang kontrak mengingat para siswa telah banyak dibebankan uang pemba- ngunan seperti tahun ini rata-rata Rp 1 juta/siswa untuk uang gedung. Semua uang yang terkumpul itu telah disetorkan ke Bank Italia Lira Summa. Jepang Yen Korea Selatan Malaysia S Jakarta, NERACA Gunung Sahari Raya No. 45 tanggal 30 Desember 1992: Kurs Valuta Asing yang tercatat di Payment Products Center (PPC) .J. French Franc. Hongkong S Jual 1290 3130 Agt Sep Okt Nov 9.7409 9.7209 0.7000 0.6800 9.5500 0.5400 9.5300 9.5200 0.5100 9.5509 9.5409 0.5300 0.5200 9.5100 350.00 340.00 BELI JUAL RUPIAH RUPIAH BELI JUAL RUPIAH RUPIAH ATS. 1,- 180.60 182.70 AUD. 1, 1410.18 1432.30 BEF. 1,- 61.90 62.57 BND. 1, 1252.72 1264.32 ATS. 1,- 177.60 182.88 CAD. 1, 1620.71 1635.34 AUD. 1, 1407.18 1433.69 CHF 1, 1403.62 1418.46 BEF 1, 58.90 62.63 DEM 1, 1272.27 1284.04 BND 1, 1249.72 1265.55 DKK 1, 328.72 332.24 CHF 1,- 1400.62 1419.83 FRF 1, 372.98 377.01 DEM. 1, 1269.27 1285.28 GBP. 1, 3105.04 3138.85 DKK 1,- 325.72 332.56 HKD. 1. 265.60 268.09 FRF 1, 369.98 377.38 GBP 1,- 3102.04 3141.89 HKD 1,- 262.60 268.35 JPY 100,- 1634.09 1679.55 MYR 1, 784.33 796.30 NLG. 1, 1129.09 1145.01 NOK. 1, 294.13 300.80 NZD. 1, 1043.81 1077.63 ITL 100,- 139.65 141.22 JPY 100.- 1637.09 1677.92 MYR. 1, 787.33 795.53 NLG. 1, 1132.09 1143.91 NOK. 1, 297.13 300.50 NZD. 1, 1046.81 1076.59 SGD 1, 1251.73 1264.09 USD 1,- 2057.00 2067.00 USD. 1,- 2055.00 2069.00 Jakarta, NERACA 330.00 Kenaikan angka leading indicators A.S bulan Nopember sebesar 0.8 pct dan Chicagoland Business Barometer pada bulan Desember sebesar 59.75 pct memberikan kontribusi positif terhadap nilai USD namun kegiatan transaksi dalam rangka profit-taking dan pasar yang sepi menjelang akhir tahun telah menahan lajunya kenaikan nilai USD khususnya terhadap DEM. Des Dipasar Jakarta Rupiah cukup tersedia dan untuk valuta spot USD/Rp diperdagangkan pada tingkat Rp 2.068,00/2.069,00. Tercatat DEM 1.6158/68, JPY 124.55/65, CHF 1.4645/55 dan GBP 1.5095/10. Special Drawing Rights (SDR): Rp 2,820.51 Mata Uang DEM. FRF. JPY, USD. GBP. 1415 176 57 1248 1622 322 1270 369 265 1,37 16,35 2,30 784 Beli 1276 3020 SDR 1,- 1,- 100,- Nama Bank Bapindo Bank Bumi Daya B.D.N Bank Exim B.N.I BRI BTN BPD DKI Jaya ABN Amro Bank American Expres Bank Bangko Bank 1,- 1,- Kurs Valuta Bank Of America Chase Manhattan Bank 67 1267 1650 338 1292 379 270 1,65 16.69 2.55 801 Jual 22.800 1 Bulan 14.50/6.00 14.00/6.25 18.00 17.00 18.50 18.00 16.50 17.50 17.00 17.00 18.00 18.00 16.00 Kurs Tengah Rupiah 1278.16 375.00 1657.51 2062.00 3121.95 Peso Filipina Real Saudi Singapura S Inggris £ Swedia Kroner Swiss Franc ThaiBath Taiwan USA $ 2054 Trvl.Ch.US 2043 Logam Mulia 22.400 HKD SGD USD Aust S Sin S Mal S NF. DM. FFR. 530 (520) 1252 3080 284 1400 DEM GBP Jakarta, NERACA Harga emas di pasar Jakarta Rabu, 30 Desember 1992 menurut PT. Pan Bullion Prima, dan Mata Uang Asing menurut PT Senayan Money Changer dalam Rupiah : Beli 22.550 22.350 21.250 20.100 16.750 17.50 17.50 18:50 17.00 9.00 19.00 17.50 18.00 17.50 17.50 19.00 18.50 16.50 79 78 DEPOSITO BERJANGKA Jakarta, NERACA, Suku bunga deposito berjangka dalam Rp/US$ (% per tahun) 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan 15.00/6.00 15.50/6.25 15.50/6.50 14.50/6.40 15.506.50 15.00/6.75 15.50 16.00 16.00 15.50 15.00/5.00 15.00/5.00 15.00/5.20 15.00/5.35 13.00 14.00 15.00 15.00 14.00/7.50 15.00/7.75 16.008.00 15.00/8.00 14.50 15.00 15.50 15.50 14.50 15.50 15.500 13.25 13.25 13.25 14.875/3.125 14.875/3.125 14.875/3.125 /3.125 14.00 13.00 18,50/5.00 19.00/5.12 20,00/5.25 20,00/5.50 18,25/4.75 18,50/4.87 18,50/5.00 18,00/4.75 15,75/3.50 15,75/3.50 15,75/3.75 15,75/4.25 17,00/3.00 18.00 Citibank (Rollover) Deutsche Bank Hongkong Bank Standar Charter Bank Anrico Bank Bank Summa 18.00 17,00/3.25 17,50/3.50 17,50/4.00 17,00/4.62 17,00/4.62 17,500/4.62 19,50 18.00 18.00 18.00/4.50 17.50/5.00 18.50 19.00 19.00 20.00 18.00 19.00 17.00 18.00 14.50/6.50 15.006.50 15.00/6.50 15.006.50 17.00/7.50 17.50/7.50 17.50/7.25 17.00/7.25 17,00 18,00 19,00 19,00 19,00 19,50 20,00 20,00 15.00/7.00 15.00/7.50 15,00/7,50 15,00/7.50 19.50 20.00 19.00 19.00 16.00/5.50 16.00/6.00 20.00 20.00 18.00 Bank Angkasa Bank Antar Daerah Bank Bali Bank Bahari B.B.I Bank Bumi Artha Ind B.C.A B.D.N.I 19.00 15.50/7.00 16.00/7.00 16.50/7.50 16.50/7.50 16.00/7.25 16.00/7.50 16,00/7.50 17,00/7.55 19.00 18.50 18.50 22,00 14.007.00 19.00 22,00 22,00 22,00 Bank Danamon Bank Dewa Rutji Bank Jasa Arta Bank Duta B.H.S Bank Bank Bira B.I.I Bank Jakarta Lippo Bank Bank Metro Express Bank Nasional 16.00 19.00 Bank Niaga Nusa Bank Bank Pasific Bank Industri Bank Universal 14.007.00 14.507.25 15.00/7.50 16.00 17.00 17.00 17.00 19,00 21,00 21,00 20,00 15,00/7.00 15.50/7.25 16.00/7.50 16.00/7.50 17.00 17.50 17.50 17.50 17.50/8.00 17.00/7.75 17.00/7.75 16.50/8.00 16.50 17.00 17.00 19.00 19.00 19.00 17.00/6.50 18.00/6.56 19.00/6.62 19.00/6.62 16.00/7.50 16.50/7.50 17.00/7.50 17.00/7.50 15.00/7.50 15.50/7.50 15.50/8.00 15.75/8.00 16.00 17.00 17.00 16.50 16.00/7.00 17.00/7.25 16.00/7.75 16.00/7.75 18.00 18.50 18.50 18.50 21.00 22.00 21.00 20.10 21.00 21.00 16.00 17.50 17,00 16.50 18.00 17.50 20.00 20.50 19.00 18.00 20.00 20.50 Bank Pemiagaan Umum Bank Pinaesaan Bank Rama 21.00 20.70 17.00 17.50 19.75 19.50 17.50 Bank Rajawali Internasional Bank Umum Servitia Bank Sukapura BSB Bank 18.50 Bank Tabungan Pensiun Nas 17.00 19.00 Prima Express Bank 19.00/7.00 20.00/7.00 20.00/7.00 20.00 Bank Bukopin 16.00 17.00 17.00 17.00 B.U.N 18.006.50 19.00/6.50 20.00/7.00 20.00/7.00 19.00 19.50 19.00 19.00 21.00 19.00 20.00 20.00 19.00 19.20 18.00 22.00 19.00 Bank Windu Kentjana Bank Arta Prima B.C.D (Rollover) BP Gunung Barisan 19.00 19.20 20.00 19.20 18.00 23.00 17.50 22.50 19.20 18.00 23.00 Bank Jasa Jakarta Mayindo Pertama Bank Utama Panin Bank S.B.U Bank Surya Jaya Bank Bank Aken Bank Artha Graha Bank Arta Niaga Kencana Bank Dharmala Bank Swaguna Bank Tiara Asia Subentra Int'l Bank Modern Bank Uni Bank Tamara Commer Bank Bank NISP Bank Pelita Bank Kredit Universa Bank Pengembangan Nasional 24.00 Koperasi Bank Pasar Tridaya 17.00 17.00/6.25 Bank Dagang Bali 20.00 Bank Patriot 21.00 Bank Karman Bank Indo Monex 19.00 15.50/7.50 Haga Bank 15.50 Bank Haga Kita 17.00 Andromeda Bank 17.000 Shinta Bank Yama Bank 17.50 16.00 Bank Pertiwi Bank Asia Pasific 20.00/8.00 21.00 Bank Sangga Kencana 17.50 Sake Bank 16.50 Guna Bank Media Bank 17.00 United Overseas Bank Bali Continental Bank Agrobank CIC Bank Bank Swadesi Swansan Bank B.DI Bank PT Lautan Berlian Int. Bank SGP Bank Harmoni Bank Hokindo Bank Bank PSP Ina Bank Sino Bank Bank Mintraniaga Bank Danahutama Bank Kesejahteraan Sewu Bank Bank Bumi Putera Tata Bank Prasidha Bank RSI Bank 262 1247 2058 20.00 18.00 1417 1254 786 1124 1272 370 22.00 18.50 18.00 17.00 1145 307 1109 86 549 1267 3160 299 1425 16.00/7.50 16.00/7.50 16.00/7.75 16.00/7.75 15.00/6.75 15.50/6.75 16.00/6.75 16.00/6.75 20.00 19.50 8.50 16.50 21.00 16.50/7.00 15.00 17.50 23.70 16.50/7.50 20.00 18.00 16.50/7.25 16.00/7.50 16.00/7.50 16.00 17.00 17.50 18.00 18.00 17.00 23.70 24.30 24.30 17.00/7.00 17.00/7.00 20.00 17.00/7.50 20.00 19.00 18.00 19.00/8.00 19.00/8.00 17.00/8.00 17.00/7.50 18.00/7.50 18.00 15.00/6.75 20.00 19.00 21.00 16.00/7.00 16.50/7.00 17.00/6.75 21.00 21.00 21.00 20.00 21.00 24.00 23.00 23.00 18.60 0 0 17.00/6.50 18.00/7.00 18.00/7.50 20.00 21.00 20.00 16.008.00 16.00 18.00 17.50 22.00 21.00 21.00 16.50/8.00 16.50/8.00 16.50 16.50 17.50 17.50 17.00 16.00 17.00 17.00 17.00 16.000 18.00 17.00 21.00/8.00 21.00/7.50 21.00/7.50 22.00 21.00 17.50 18.50 17.50 17.50 17.00 17.00 20.00 17.50 17.00 22.00 18.00 17.50 18.00 17.00 18.00 19.00 18.00 17.00 17.00 14.00/5.00 13.75/5.00 13.50/4.625 13.50/4.625 20.00 20.50 18.00 18.00 17.50 18.00 22.50 23.20 18.50 17.50 18.50 19.00 18.50 17.50 17.75 18.00 16.50 19.50 19.00 18.00 18.50 17.00 17.50 19.00 19.00 17.00 86 81.50 2074 22.00 21.00 21.00 22.675 20.50 17.50 17.50 24.50 17.50 18.50 18.00 18.50 17.50 18.00 18.00 16.50 19.50 18.00 18.00 18.00 16.50 16.50 18.00 18.50 17.00 268 1267 2072 20.50 21.00 21.00 20.00/8.00 21.00/7.00 19.00/7.00 16.50 16.50 16.50 21.00 21.00 22.00 1437 1266 800 1142 1290 378 18.00/8.00 18.00/8.00
