Tipe: Koran
Tanggal: 1993-01-02
Halaman: 06
Konten
16 F 0 R UM Alternatif Pendanaan Penanggulangan Kemaceatan Perkotaaan hadap jenis-jenis kendaraan untuk memiliki kendaraan pribadi di kawasan tertentu, pribadi dalam jumlah ba- seperti pola 3 ini. Kedua nyak. Menurut hemat kita, adalah dapat pula dilakukan dengan semakin kompleks- dengan penetapan tarip par- nya kemacetan di kota-kota kir yang sangat tinggi di besar di Indonesia khusus- kawasan tertentu, pemba- nya di DKI Jakarta ini, perlu tasan umum kendaraan yang dikembangkan suatu sistem memasuki lintasan atau tanggungjawab kompensasi kemacetan lalulintas jalan kawasan tertentu. raya yang diwajibkan kepa- da masyarakat pemilik ken- daraan, atau katakanlah dana kemacetan. Sistem ini diharapkan akan melibat- kan setiap masyarakat pe- milik kendaraan dalam mem- biayai kemacetan lalulintas, sekaligus tentunya berdam- pak peningkatan disiplin mereka berlalulintas. Dalam hal ini, sistem kompensasi biaya kemacetan, alternatif sumbernya ialah dari pajak progresif kendaraan pribadi serta parkir. Tarif perparkir- an di kawasan-kawasan si- buk dan padat (minus lahan/ tempat) perlu dinaikkan beberapa kali lipat. Jika sumber dana itu ber- sumber dari perlalulintasan, maka seyogyanya alokasinya juga kembali ke masalah perlalulintasan, dalam hal ini penanggulangan kemacetan lalulintas. Kita berkeyakin- an terhadap suatu sistem cros subsidi ini, masalah angkut- an umum yang membutuh- kan biaya besar itu dapat ditingkatkan mutu pelayan- annya, sehingga orang pun akan lebih menggunakan menggunakan angkutan umum ketimbang kendara- an pribadinya. 18 Permasalahan yang diha- dapi DKI Jakarta dalam menata transportasi dan jaringan jalan sepanjang abad XXI meliputi berbagai aspek kehidupan yang bersi- fat kait-mengait satu den- gan yang lainnya. Dari buku RUTR DKI Jakarta dapat diperoleh gambaran tentang -- kompleksnya masalah terse- but, yakni berupa masalah pengadaan tanah, terbatas- nya kemampuan pembiaya- an, penambahan jalan-jalan arteri baru hanya 4% per tahun, sedangkan tambah- untuk melakukan perjalan- an sesuai dengan kepenting- annya masing-masing tidak mungkin dipenuhi dengan penggunaan kendaraan pri- badi. Angkutan umum, baik di jalan-jalan arteri/kolek- tor, jalan lingkungan atau- pun jalan kampung/jalan MHT, maupun yang melalui jalur khusus dengan kereta api (dalam hal ini kereta rel listrik/diesel) merupakan sa- rana lain yang juga merupa- kan variabel yang mempe- ngaruhi kepadatan dan kemacetan lalu lintas. Kecil- nya peran angkutan umum KRL/KRD di Jakarta bera- kibat melimpahnya kebu- tuhan masyarakat untuk angkutan umum di jalan raya, sehingga kepadatan kendaraan yang melayani angkutan umum ini serta ke- semrawutan lalu lintas sulit untuk dapat dikendalikan. Dengan memperhatikan bahasan seperti dikemuka kan di atas, satu hal yang kiranya perlu diulas secara khusus, yakni kaitan antara masalah efisiensi dalam penataan lalulintas dengan kenyataan kepadatan dan kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta selama ini, bahkan mungkin abad XXI yang akan datang. Kekhawatiran terhadap masalah kepadat- an dan kemacetan lalulintas dalam masa 20 tahun men- datang, khususnya menge- nai kenyamanan angkutan penumpang masih terlalu jauh serta berdesak-desak- an, benar-benar mempriha- tinkan. Terutama apabila ditinjau dari segi pemboros- an energi yang diperguna- kan dalam sarana angkutan kendaraan bermotor. Mungkin penelitian yang seksama diperlukan untuk dapat memperkirakan seca- ra lebih tepat mengenai be- dengan jumlah kendaraan rapa besar ketidak-efisien- pribadi per 1000 penduduk an dalam penggunaan ener- i masing-masing 63,9 dan 120 gi untuk sarana angkutan buah, maka hal ini sudah kendaraan bermotor sebagai menunjukkan betapa tinggi akibat dari kepadatan dan nya peningkatan jumlah kemacetan lalulintas di kota- kendaraan pribadi per 1000 kota besar Indonesia pada penduduk nantinya apabila umumnya, khususnya DKI tidak diimbangi dengan Jakarta. Sebagai perban- peningkatan dalam penata- dingan kiranya dapat diam- -Bun lalulintas jalan yang bil dari perhitungan konser- dana menjadi sangat pen- an kendaraan bermotor 15% per tahunnya, penggunaan jalur-jalur jalan yang ada melampaui kapasitas yang direncanakan dan dipersulit dengan penggunaan yang tidak tertib. Keadaan yang ideal bagi suatu kota metropolitan, seperti Jakarta, haruslah memiliki prasarana jalan sekitar 8% dari luas kota- nya, dimana sekitar sepa- ruhnya adalah arteri/kolek- -tor, dan dalam hal ini Jakar- ta memerlukan kurang lebih 2500 km panjang arteri/ko- texlektor. Selain itu pengguna- an ruang jalan tidak efisien, karena sekitar 60% kenda- raan yang beroperasi di ja- lan hanya mengangkut 1-2 -orang penumpang saja. Proyeksi. Berdasarkan proyeksi jumlah penduduk di DKI Jakarta pada awal abad XXI yang akan datang, yakni tahun 2005 adalah sekitar "12 juta orang, dengan jum- -Tedah kendaraan pribadi diper- kirakan 2.160.000 buah yang terdiri dari mobil pribadi dan sepeda motor sehingga jum- lah kendaraan pribadi per 1000 penduduk adalah 180. Dibandingkan dengan kea- -daan tahun 1972 dan 1982 -9 memadai. Peningkatan jumlah ken- daraan pribadi bukan meru- -ibtpakan satu-satunya varia- bel yang menentukan kepa- datan dan juga kemacetan lalu lintas jalan. Kebutuhan masyarakat setiap harinya tel -B Ti you .8 Ad U Bi fic 14 AV TEL vb -U 98 A GR ib 11 S vasi energi kendaraan ber- motor di Amerika Serikat dengan mengurangi kece- patan di jalan raya (high- way) tidak lebih dari 50 mil/ jam akan dapat dihemat hampir 3 juta barel minyak setiap harinya. HARIAN EKONOMI NERACA Terbit pagi, Enam Kali seminggu, 12 halaman Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Zulharmans Pimpinan Perusahaan Azwirman Noersal, MBA Staf Ahli Dr. Anwar Nasution, Dr. Alfian, Drs. Abdul Latief, Tanri Abeng MBA, Sanjoto Redaksi/Tata Usaha/Iklan JI. Jambrut No. 2-4 Jakarta 10430 Telepon 323-969, 337-441,332-676 Facsimile (021) 310-1873 Telex 46000 NERACA IA Jakarta P.O. Box. 1386 Jakarta 10013 Bank BDN Cabang Gambir Jl. Ir. H. Juanda Rekening Nomor 01316.2.211.01.5 Bank BNI Cabang Kramat Jl. Kramat Raya Rekening Nomor 002890001 BRI Cabang Khusus Jl. Sudirman Rekening Nomor 314568235 Bank Umum Koperasi Indonesia JL. M.T. Haryono Rekening Nomor 041508 Giro Pos A 13350 Harga Langganan per Bulan DKI Jakarta Rp 11.000 Luar Jakarta Rp 11.000 ditambah ongkos kirim Tarif Iklan Display Rp 3.000 per mm kolom Keluarga Rp 2.000 per mm kolom Iklan Baris (minimal 3 baris) Tiga baris pertama Rp 10.000 kk Baris berikutnya Rp 2.000 per baris Dicetak olch PT Agrapress Isi di luar tanggungjawab percetakan Anda dapat berlangganan HARIAN EKONOMI NERACA di tempat-tempat berikut ini. Jakarta Utara Hasibuan Agency. JI.Remaja No.53, Yos Sudarso. 494567 Wangi Agency. JI.Muara Karang Blok Y3 barat No.3. # 6693341 Serangkai Agency. JI.Muara Angke A3 Selatan No.2. Pluit Depok Masalah Pendanaan. Jalan keluar penanggu- langan masalah kelancaran lalulintas memerlukan stra- tegi yang terpadu. Sebagai misal, pengaturan atau pe- nataan lalulintas dengan sistem transportasi yang terpadu antara angkutan jalan arteri/kolektor/lokal/ kampung dengan angkutan jalan khusus (KRL/KRD), serta dengan angkutan uda- ra, laut sebagai suatu ikatan mata-rantai terpadu. Untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi pada saat jam sibuk telah didorong dan dianjurkan pengurangan pemakaian kendaraan pri- badi dengan sistem 3 ini 1, namun belumlah sepenuh nya dapat menyelesaikan kemacetan lalulintas di Ibu- kota secara keseluruhan. Dan program ini telah me- makan biaya besar. Upaya lain yang kiranya dapat ditempuh dalam rang- ka penataan lalulintas yang sebaik-baiknya dengan kemungkinan pengurangan terhadap kepadatan/kema- cetan terutama pada saat/ jam-jam sibuk adalah de- ngan memperkecil penam- bahan jarak perjalanan dari lingkungan/kawasan tempat tinggal dengan tempat ker- ja. Hal ini berhubungan dengan masalah penyebar- an pembangunan pusat atau lokasi industri, perdagang- an atau perkantoran secara berimbang. Kecenderungan di kota-kota metropolitan di negara-negara yang sudah maju menunjukkan bahwa pusat kota cenderung men- jadi pusat kegiatan atau kerja, sedangkan penduduk cenderung ke lingkungan di luar pusat kota, daerah ping- giran, urban, atau kota sate- lit. Sebagai akibatnya tim- bulah masalah angkutan antara lingkungan peru- mahan atau tempat tinggal dengan kawasan tempat kerja. Berdasarkan penga- laman selama, untuk kepen- tingan program pembangun- an di bidang apa saja, terma- suk di dalamnya peningkat- an pelayanan angkutan umum, masalah tersedianya Cancer Agency. JI.Durian 1/55, 7520203-7520021 Bogor Raharja Agency. JI.Siliwangi No. 63. (0251) 23840 ting. Kita boleh merencana- kan proyek pembangunan apa saja, tapi kalau dananya tidak tersedia, semua renca- na itu akhirnya hanya akan di atas kertas. Dalam kaitan penanggulangan kemacetan lalulintas di DKI Jakarta, mi- Sudah lebih dari dua da- sawarsa terakhir ini utang luar negeri merupakan dana tambahan untuk memperce- pat laju pembangunan na- sional. Selama cicilan pem- bayaran utang luar negeri itu masih terdiri atas cicilan bunga pinjaman, pembayar an utang luar negeri belum menjadi beban yang berat bagi perekonomian nasio- nal. Tapi sejak beberapa tahun terakhir ini cicilan pokok pinjaman dan bunga- nya harus mulai dibayar, se- hingga semenjak 1985 total cicilan lebih besar dari pada pinjaman baru setiap tahun- nya. Dengan kata lain, telah terjadi transfer netto modal ke luar negeri (Net Resource Transfer). Tahun 1990, mi- salnya menurut sumber IBRD Debtor Reporting Sys- tem, cicilan pokok dan bu- nga pinjaman Indonesia berjumlah 6.645 juta dolar AS, sedangkan utang baru berjumlah 4.611 juta sehing- ga transfer netto modal ke- luar mencapai 2.034 juta dolar AS. Sebelum pemba- yaran utang ini mencapai tahap kritis, anjuran Prof. Dr Sumitro kiranya dapat salnya melalui pembangun- an prasarana dan sarana la- lulintas seperti pengadaan penambahan angkutan umum untuk memenuhi ledakan permintaan ang- kutan dalam rangka mengu- rangi pemakaian kendaraan pribadi serta pembangunan kereta api bawah tanah, bukannya tidak membutuh- kan dana yang besar. Atau malahan pengada- an dan pengembangan sara- na dan prasarana transpor- tasi di perkotaan untuk ber- daya jangkau 20 tahun ke depan sudah merupakan kebutuhan mutlak untuk diteliti untuk pengembang- annya. Upaya shock teraphy penyembuhan kemacetan lalu lintas sesaat justru ti- dak akan menyelesaikan masalah secara tuntas dan berhasilguna. Menghimbau masyarakat untuk menggu- nakan angkutan umum sementara jumlah dan ke- nyamanannya belum mema- dai, adalah sia-sia. Kebiasa- an memakai kendaraan pri- badi tetap sulit untuk diki- kis, sebagai faktor kurang memadainya penyediaan bus-bus dan kereta api yang nyaman dan aman. Pembangunan kereta api di bawah tanah, penambah- an armada bus, penyempur- naan sarana dan prasarana jalan, pembenahan sistem penyebaran sentra pemu- kiman dan sentra kerja yang dapat memperpendek jarak tempuh angkutan membu- tuhkan biaya yang tidak sedikit. Yang menjadi masa- lah adalah, bagaimana stra- tegi mencari sumber penda- naan yang mempunyai dam- pak multiplier terhadap pemecahan kemacetan lalu- lintas jalan raya?. Di sinilah kita perlu meletakkan ma- salah ini pada proporsi tang- gungjawab "the users" dari pada jalan raya itu sendiri. Kompensasi kemacetan la- lulintas ditinjau dari aspek tanggungjawab pengguna jalan, perlu dinilai dari as- pek finansial. Menurut Prof. Dr. Soemi- tro Djojohadikusumo, utang luar negeri sudah memasuki lampu merah. Kewajiban membayar utang pokok dan bunganya mencapai US$ 9,6 miliar setiap tahun. Jumlah ini lebih dua kali lipat dari pinjaman baru yang bisa diperoleh dari CGI, yang tahun ini sebesar Rp 4,5 miliar. Bantuan Luar Negeri dan Pengawasannya proyek mega yang dibiayai sumber pinjaman komersial luar negeri telah dibatalkan atau dijadwalkan kembali oleh TKPKLN. Dari sembilan kasus ini, bila dibanding dengan tri- wulan pertama tahun lalu, jumlahnya tetap sama yakni sembilan kasus. Tapi, kalau dilihat nilai kerugiannya hasil temuan sekarang lebih besar 5,9 miliar. Selain temuan oleh BPKP, seperti disebutkan juga ada temuan oleh aparat pengawas yang lain dan berhasil ditemukan kerugi- an negara Rp 589 juta dan kewajiban penyetoran Rp 94 miliar. Selain itu, besarnya ke- wajiban itu dibanding total ekspor (DSR) juga telah mencapai 32%. Ini sudah melampaui batas DSRnya wajar 20-25%. Demikianpu- In defisit neraca transaksi berjalan mencapai US$ 4,5 miliar, tiga kali lipat diban- ding 1989 yang baru US$ 1,6 miliar. Pajak dan Perparkiran. Dalam rangka penataan lalulintas di DKI Jakarta, maka peranan Pemerintah Daerah sangat besar arti- Satu kemungkinan dam- nya. Dalam hal ini untuk mengefisienkan penggunaan pak multiplier langsung dari jaringan jalan tertentu, Pe- pada pengenaan pajak pro- merintah Daerah DKI Jakar- gresif kendaraan pribadi ini ta dapat menetapkan kebi- yakni orang akan berfikir jaksanaan pembatasan ter- atau berhitung seribu kali Kebocoran anggaran pembangunan yang disebab- kan oleh berbagai kasus penyelewengan atau korup- si, ternyata hingga kini ang- kanya masih cukup tinggi. Menurut Kepala BPKPM. Gandhi, dalam triwulan pertama tahun 1992, instan sinya berhasil menemukan 10.928 kasus, terdiri atas 2.786 temuan BPKP dan 8.142 temuan aparat penga- wasan pemerintah. Dari semua BPKP itu, jika dinilai dengan uang maka kerugian negara ditaksir mencapai Rp 121 miliar. Kemudian dari temuan yang sama, sembilan kasus diantaranya telah dilimpah- kan kepada Kejaksaan A- gung karena bersifat tindak pidana. Kesembilan kasus itu terdiri dari, lima kasus bidang APBN/APBD dengan kerugian negara Rp 2,2 mili- ar. Sedangkan empat kasus lainnya dibidang BUMN BUMD senilai Rp 2,8 miliar. Ketiga adalah, perlu se- gera diterapkan pajak pro- gre sif bagi kendaraan pri- badi. Pengenaan pajak pro- gresif kendaraan pribadi se- di kitnya mempunyai sasa- ran meningkatkan baik pen- dapatan asli daerah (PAD), menghambat nafsu memi- liki kendaraan pribadi di Ja- karta yang sudah membawa dampak kemacetan dan ke- semrawutan lalulintas. Pen- dapatan asli daerah selama ini memang sebagian besar diandalkan dari dua sumber, yakni PKB (pajak kendara- an bermotor) dan BBNKB (bea balik nama kendaraan bermotor). Penerimaan dari kedua sumber itu, sedikit- nya menyumbang 50% PAD Jakarta. Sebagai contoh kon- krit, PAD dari PKB pada RAPBD Jakarta 1992/1993 yang ditargetkan Rp 149 milyar, sampai semester pertama sudah terealisasi Rp 81,05 milyar (54,9 persen). Sedangkan untuk BBNKB yang ditargetkan Rp 273,5 milyar, tercapai Rp 111,6 milyar. Selain dari dua sumber di atas, PAD Jakarta juga ber- asal dari komponen rekla- me, parkir serta kemungkin- an pajak progresif dari ken- daraan bermotor itu. Jika di- lihat dari banyaknya jumlah kendaraan di Jakarta (seki- tar 1,6 juta), pajak progresif jika diwujudkan niscaya akan bisa meningkatkan PAD. Dari sumber dana pa- jak progresif dan perparkir- an yang dihimpun serta di- tambah BBNKB dan PKB dilokasikan untuk pembia- yaan penanggulangan ke- macetan lalulintas di Jakar- ta, misalnya seperti penga- daan/pemenuhan peningkat- an angkutan umum yang nyaman dan pembangunan jalan-jalan serta sarana dan prasarana lalulintas lainnya sesuai dengan perkembang- an kebutuhan penduduk. Kenyataan itu diperbu- ruk oleh kecenderungan lain, proteksi dan monopoli yang migas. Dan para pengamat belakangan cenderung ber- ekonomi sepaham dengan lebihan hingga memperle- Sumitro, langkah-langkah mah daya saing produk, penyesuaian ekonomi diper- kurangnya pemanfaatan lukan apabila defisit neraca bahan baku lokal dalam pembayaran merupakan industri hingga impor terus gejala kronis. membengkak, terjadinya pemborosan di bidang inves- tasi yang sekaligus diwarnai penyimpangan serta rendahnya produktivi- tas tenaga kerja karena banyaknya jumlah jiwa yang harus dihidupi setiap tenaga kerja. Semua itu terangkai dalam suatu jalinan perma- salahan yang kompleks. Pemerintah dalam hal ini telah mengambil tindakan preventif dengan antara lain kebijakan ekonomi makro- nya serta pembatasan utang luar negeri sektor swasta dengan membentuk Tim Koordinasi Pinjaman Ko- mersial (TKPKLN) yang di- ketuai Menko Ekuin Drs. Radius Prawiro. Beberapa Utang sangat tinggi Kini, utang luar negeri kita seperti kata Prof. Sumi- tro Djojohadikusumo, sa- ngat tinggi dan sudah struk- tural sifatnya di dalam pe- rencanaan pembangunan oleh pemerintah. Sampai dengan tahun 1988 saja, pembayaran cicilan dan bunga utang luar negeri sudah mencapai Rp 10,6 tri- liun atau 53 persen dari pengeluaran rutin. Menteri Keuangan terakhir mengu- mumkan utang luar negeri kita mencapai US$ 78 miliar yang terbagi dalam utang pemerintah US$ 55 miliar dan hutang pihak swasta US$ 23 miliar. Karena itulah, dalam menanggapi pendapat Su- mitro ini ada pakar yang langsung menawarkan per- alihan orientasi perekonomi- an nasional kita. Tidak ke- palang tanggung, sampai ha- rus memutar haluan dari outwardlooking ke inward- looking policy. Artinya meng- Jika kendaraan pribadi sudah semakin berkurang berkeliaran di jalan-jalan Ibukota, maka kemacetan dan kesemrawutan lalulin- tas pun dengan sendirinya juga akan dapat teratasi. Dalam kesimpulan kita ada- lah bahwa baik pajak progre- sif kendaraan pribadi mau- pun menaikkan tarif perpar- kiran di DKI Jakarta dapat bermanfaat pada satu pihak bagi pendanaan penanggu- langan kemacetan lalulintas melalui pengadaan sarana dan prasarana angkutan umum yang memadai dan nyaman, di pihak lain ma- syarakat perkotaan lambat- laun akan beralih kepada penggunaan kendaraan ang- kutan umum yang tersedia. Oleh: Chairiyah, SH Penulis adalah: Pengamat Hukum dan Sosial Ekonomi. Tinggal di Jakarta.pus bersaing di pasar ekspor akibat proteksi dan monopo- li itu, ke arah menggairah- kan semaksimal mungkin pasar modal. Alternatif in- ward-looking semacam yang tengah ditempuh Jepangitu, tentu boleh-boleh saja. bebasnya, yang tak bisa di- tawar-tawar lagi dalam era globalisasi sekarang ini. Ketimpangan antara praktek mikro-ekonomi de- ngan makro ekonomi selama ini, perlu dijembatani. Sega- la detil praktek mikro ekono- mi (terutama di perusaha- an-perusahaan), yang keba- nyakan masih kurang sehat dengan segala beban yang kekalahan ku- rang dijamah permasalahan nya sehingga menjadi sum- ber kelemahan umum dalam perekonomian nasional saat ini. Upaya penanggulangan Dalam suasana kepriha- tinan seperti ini, upaya pe- nanggulangannya menurut hemat kita perlu memanfa- atkan semaksimal mungkin berbagai dana bantuan luar negeri itu untuk proyek-pro- yek pembangunan yang le- bih produktif dan bermanfa- at bagi kepentingan rakyat banyak. Terus terang saja, saya ucapkan terimakasih kepa- da jajaran LLAJR DKI Ja- karta yang mungkin karena perintah pak Gubernur te- lah merubah keputusan mengembalikan jalur bus- bus di beberapa jalan proto- kol seperti jalan Jendral Sudirman, jalan Thamrin dsb ke jalur lambat. Kita masih perlu terus meningkatkan gerakan penghematan di segala as- Banyak protes yang di- pek kehidupan. Termasuk di sampaikan kalangan masya- dalamnya upaya pengawas- rakat khususnya para pema- an untuk mencegah kebocor- kai jasa angkutan bus kare- an-kebocoran anggaran na dengan dipindahkannya pembangunan perlu lebih jalur tersebut sangat mere- ditingkatkan. Dan hasil potkan terlebih pada musim temuan praktek penyim- hujan seperti sekarang ini. pangan atau korupsi perlu Di harian Ekonomi Nera- terus ditindaklanjuti. ca beberapa kali saya baca banyak surat atau pikiran pembaca yang menghendaki perubahan jalur atau pe-, ngembalian jalur bus terse- but ke jalur semua. Ternyata apa yang dike- luhkan masyarakat baik yang disampaikan oleh SKH Neraca ataupun mungkin Sabtu 2 Januari 1993 HARIAN EKONOMI NERACA Bercocok Tanam Buah Waluh Sebagai Usaha Nilai Tambah agar tanaman tersebut membentuk cabang baru dan mendorong timbulnya bunga betina sebanyak mungkin. jika mulai sekarang masa- lah penyakit perlu ditangani dengan sungguh-sungguh sehingga kerugian akibat serangan penyakit dapat ditekan serendah mungkin jika mungkin dihilangkan. Infeksi ini dapat terjadi sewaktu buah ataupun sa- yuran itu masih berada di pertanaman maupun sesu- dah dipanen. Bahkan pada waktu pemetikan pun infek- si ini dapat terjadi. Terjadi nya luka pada buah dan sayuran sewaktu dipanen atau dipetik biasanya sulit untuk dihindari. Sewaktu buah dan sayuran dipak dan pada saat pengangkutan, luka pun dapat terjadi. Pada saat ini tanaman di- bumbun dan tanahnya dida- ngir. Setelah tanaman beru- mur 4 bulan buahnya dapat dipungut dengan cara me- motong tangkai buah dengan menggunakan gunting atau pisau yang tajam. Tanaman waluh dapat tumbuh ditempat yang ber- hawa panas dan dingin dan yang paling dikehendaki ialah iklim yang kering. Didaerah yang curah hu- jannya banyak sebaiknya ditanam diwaktu musim kemarau, tetapi sebaliknya didaerah yang kering seba- iknya ditanam pada musim penghujan. Rata-rata para petani menanam waluh pada waktu akhir musim penghujan. Menghendaki tanah yang subur dan gem- bur. Ditempat yang agak kurus tanaman ini dapat tumbuh juga asalnya dipu- puk dengan pupuk kompos atau pupuk kandang secu- kupnya. Buah waluh ba- nyak sekali manfaatnya, yang masih muda dapat dibuat sayur lodeh atau sayur asem. Sedangkan yang tua dapat dibuat ko- lak, manisan maupun do- dol. Selain itu daun waluh yang masih muda banyak dimakan orang sebagai la- lap atau sebagai campuran untuk membuat pepes ikan. Bahkan biji waluh baik sekali untuk obat penyakit cacing pita. Disaping itu harga buah waluh cukup mahal dan buahnya dapat disimpan lama. Perlu juga diketahui bahwa buah wa- luh cukup mahal dan buah- nya dapat disimpan lama. Perlu juga diketahui bah- wa buah waluh mengan- dung vitamin A, vitamin B dan vitamin C. Oleh sebab itu tanaman ini perlu di- kembangkan. Buah waluh merupakan tanaman yang mudah dita- nam dimana-mana baik di dataran rendah maupun didataran tinggi seperti di- pegunungan. Tanaman ini si mulai banyak ditanam dida- erah Kalimantan terutama dipekarangan-pekarangan rumah masyarakat pedesa- an. Adanya serangan penya- kit pada buah-buahan dan sayuran setelah dipanen tidak kalah pentingnya dengan penyakit yang menyerang kom liti ini dipertahankan. ahkan adanya serangan penyakit pada buah buahan dan sayuran setelah dipanen dapat menimbulkan keru- gian yang tidak sedikit, karena kerusakan oleh kegiatan mikrobia pada tingkat ini biasanya terjadi dalam waktu singkat. Di daerah tropis seperti di negara kita sesuai dengan kondisinya, kerusakan hasil yang disebabkan oleh in- feksi jamur atau bakteri se- telah panen dapat menca- pai jumlah yang cukup be- sar. Sudah barang tentu ini dapat mendatangkan keru- gian yang tidak sedikit pula. Karena alangkah baiknya Adapun cara penanaman- nya ialah, tanah yang akan ditanami tidak perlu dibuat lubang terlebih dahulu, ke- cuali kalau memang banyak rumput dan alang-alang- nya. Tetapi langsung dibuat lubang tanam dengan ukur- an 50 cm lebar dan 30 cm da- lamnya. Jarak antara lu- bang itu masing-masing satu meter, tiap lubang diisi de- ngan pupuk kandang atau kompos yang telah jadi se- lanjutnya pada tiap lubang diberi 3 biji waluh lalu ditu- tup dengan tanah tipis. Biji akan tumbuh setelah ta- naman berumur kurang le- bih 5 hari. Kemudian sete- lah dalam setiap lubang di- tinggalkan 2 tanaman yang segar atau sehat dan yang lainnya dicabut. Setelah ter- lihat ada bunga jantan yang mungkin mulai muncul pu- cuk diatas bunga dipangkas SURAT P EMBA ri. dan korupsi, Terimakasih kepada DLLAJR DKI Jakarta Saya juga mengelus dada, karena dengan perubahan Di sisi lain, kebijakan jalur tersebut, menjadikan makro ekonomi berjalan jalur jalan protokol yang dengan tuntutan-tuntutan sangat padat arus lalulintas- Apa yang dikedepankan nya sendiri, yang mau tidak nya itu menjadi semrawut. Prof. Dr. Sumitro itu me- Bahkan usaha menggai- mau bahkan, sering beraki- Banyak para penyeberang mang merupakan persoalan rahkan pasar lokal memang bat lebih memperberat kon- jalan tidak melalui jalan ekonomi Indonesia yang kini harus dilakukan, karena disi yang ditanggung mikro telah yang dihadapkan pada sampai usaha dimaksud bisa berarti ekonomi. Inwad-looking po- batan penyeberangan). berapa mampu kita meng- meningkatkan daya beli licy memang diperlukan, imbangi kewajiban memba- rakyat, sehingga hasil kebi- khususnya dalam arti, me- yar utang kepada luar nege- jaksanaannya akan mem- ngoreksi total tata kehidup- ri dengan tekanan untuk bantu peningkatan kesejah- an dunia usaha nasional membatasi pengeluaran da- teraan hidup rakyat. Namun, dengan menciptakan suatu lam negeri. Di kalangan untuk surut total dari ge- iklim berusaha yang benar pakar ekonomi penyesuaian langgang internasional sede- benar sehat. Artinya ke da- ekonomi model ini didasar- mikian rupa, jelas akan le- lam negeri mampu membe- kan pada strategi pengetat- bih besar kerugiannya dari rikan daya beli yang cukup an (kontraksi) permintaan pada untungnya. Alasannya layak terhadap kaum buruh dalam negeri sambil mema- mudah saja, dengan local dan tani sehingga pakar lokal cu ekspor, khususnya non oriented berlebihan bahkan berkembang mendukung kita akan kesulitan devisa industri nasional, dan de- lebih parah lagi untuk ngan daya serap terhadap membayar kewajiban luar komponen lokal yang besar, negeri yang terus mendesak mampu menghasilkan pro- duk berdaya saing tinggi di Sebenarnya yang diperlu pasar internasional, sehing- kan mungkin adalah, meng- ga perolehan devisa nonmi- urai tuntas permasalahan gas senantiasa cukup untuk item demi item secara kese- membiayai impor maupun luruhan. Bersamaan itu, kewajiban utang luar nege- memperbaiki secara kesatria kelemahan demi kelemahan yang ada di dalamnya, sam- pai segala sesuatunya benar- benar mendukung untuk direfleksikan ke kebijakan makro sesuai tuntutan sis- itu. tem modial dengan pasar dan CA Redaksi hanya akan memuat surat yang dilengkapi identitas diri atau foto copy KTP ksi Presiden dari kantor Bank Indonesia di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat tujuannya ke Slipi. kawasan satelit Jaka seperti Depok dan Bekasi Karena itu saya meng- sulkan kepada pihak Per- sahaan Umum Kereta A (Perumka) agar mengat pemberhentian KA Pakuw Jati Saat itu hujan cukup de- ras sehingga seperti biasa- nya arus lalu lintas di sekitar Jalan Thamrin macet. Tiba-tiba di tengah-te- di Stasiun Depok baru. ngah jalan di depan Sarinah Banyak alasan ya Departemen Store sopir ta- ksi minta saya turun dari mungkin dapat menjadi pe kendarannya. Sopir membe- timbangan terhadap us rikan alasan karena kema- kami tersebut, yang anta cetan tersebut, Bukankah lain para pemakai jasa K dengan kemacetan tersebut yang naik dari Depok sar saya yang lebih dirugikan. pai saat ini meski rangka Kalau tidak mau mengang- annya sudah ditambah m kut penumpang, mengapa sih saja berjubel, sehing sopiritu mau membawa saya sering membuat kesal pal dari kantor Bank Indonesia. Namun apa daya, dia te- tap ngotot dan saya sendiri tidak suka berdebat kusir dengan sopir taksi tersebut. Terpaksalah saya turun di tengah guyuran hujan un- tuk mendapatkan taksi lain. penumpanmgnya. Bagain ana tidak dari rumahg be pakaian klimis, sampai kantor pakaiannya tela rusak dan bau keringat. Alternatif lain adalah K Pakuwon Jati berhentiny Dengan pengalaman itu, saya ingin mengimbau ma- najemen Presiden Taksi agar memperbaiki layanman dan perilaku sopirnya. berhenti di Stasiun Dep Baru pada jam-jam tertent saja, misalnya pagi hari sa para karyawan mau pergil kantor atau sore hari sa pulang kantor. Jangan sampai hanya karena perilaku beberapa sopir taksi yang tidak baik seluruh perusahaan menda- mass media mem- peroleh sambutan yang patkan nama yang buruk. membanggakan dari aparat yang berwenang. Yunari P Mahisiswa Universitas Borpobudur, Jaktim Oleh: Marulak Pardede Diturunkan sopir Penulis adalah Pengamat Masalah-masalah Hukum, Ekonomi Sosial di tengah jalan Kemasyarakatan, Seorang Peneliti Bidang EKUIN Cara bercocok tanam di- sawah maupun ditegalan biasanya tanaman ini dibi- arkan menjalar diatas tanah sedangkan dilahan peka- rangan para petani banyak menanamnya dengan cara dirambatkan diatas para- para yang terbuat dari bam- bu atau kayu, bahkan ada yang dirambatkan diatas atap rumah. Tetapi sebenar- nya tanaman ini lebih se- nang dibiarkan menjalar diatas tanah dari pada memanjat. Pekan lalu saya naik ta- Pemasaran Orang yang menyukai waluh ini sangat banyak. Sebaliknya produksi waluh sangat sedikit yang dijual belikan di pasar-pasar. Se- sungguhnya dimana-mana tempat produksi waluh pada umumnya cukup banyak tetapi sayangnya sebagian besar dari pada para petani kurang suka menjual hasil waluhnya ke pasar. Produk- waluh pada umumnya hanya untuk keperluan ke- luarga sendiri atau kalau berlebihan diberikan kepa- da famili, kenalan atau te- tangganya. Dari itu bagi sebagian besar petani, wa- luh belum mempunyai arti dalam perdagangan hasil bumi. Bagi para petani yang berpikir maju dan tidak per- caya pada gogoh tuhon, di- anjurkan untuk mempro- duksi waluh yang sebanyak banyaknya. Ketahuilah bah- wa pasaran waluh dimana- mana tempat hampir-ham- pir tidak ada Sebaliknya para peminat banyak sekali. Pada umumnya harga wa- luh harganya tinggi, apalagi disekitar bulan Puasa. Dari itu cara-cara penyimpanan waluh seperti yang ditun- jukan supaya dipelajari. Se- belum kita menanam buah khususnya dan tanaman budidaya pada umumnya, hendaknya diteliti lebih dahulu tentang pemasaran- nya. Petani harustahu betul kemana produksipertanian- nya akan dijual nanti. Harus diperhitungkan tentang be- rapa jaraknya antara tem- pat produsen dan pasar dan bagaimana kondisi jalann- ya. Kadang-kadang petani mendapat kerugian karena produksi sejenis tanaman yang sangat melimpai pada suatu saat. Kita haruspetul- betul tahu kapan paaran kacang panjang, teong, tomat dan sebagainya har- ganya rendah dan divaktu kapan mendapat hargayang tinggi. (Budi Raharjo) M Khalid Taryana Jalan Anggrek Nelly Murni Jakarta Barat Pakowun Jati sebaiknya juga berhenti di Depok Semoga usul ini mend patkan respons positif da manajemen Perumka. Ter makasih. Hermanat Depo Hingga kini, kereta api (KA) Pakuwon Jati hanya berhenti di Bogor, Gambir, Jakarta Kota. Padahal ba- Dulu pernah Kodam turun tangan untuk menertibkan masalah ini dan kelihatan usahanya Kodam jaya terse- but berhasil. Namun dengan nyak penumpangnya yang adanya perpindahan jalur berasal dari Depok. Mereka bus tersebut akibatnya apa juga tentu ingin memanfaat- permodern tersebut. Tujua kan layanan angkutan Pa- saya untuk menyaksika yang telah dengan susah payah dibina Kodam Jaya kuwon jati. Tapi apa lacur, cerita kakak saya yan Pakuwon Jati tidak berhenti menjelang Natal pergi k menjadi sirna begitu saja. Yogya Mudah-mudan Pak Har- di Depok. seno nantinya berkenan lagi untuk menurunkan pasu- kannya guna menertibkan para pejalan kaki dan penye- berang yang tanmpa meli- hat situasi dengan seenak- nya menyeberang jalan tan- pa melalui tempat yang di- tentukan. Cerita kakak saya me mang benar. Artinya cal masih ada di stasiun terse Sebagai salah satu moda angkutan umum, KA me- mang dinilai cukup mema- dai bagi banyak anggota masyarakat. Baik karena "ketepatan" waktu ke beran gkatan dan kedatangannya tidak masuk akal. Menjelan maupoun karena hargany Natal misalnya kakak saya karcisnya, Cara pelayanan yang sangat didambakan but. Calo yang kelihatanny sopan itu ternyata setelal "dibaiki" menjual harga yan dikenakan tambahan ham oleh para pemakai jasa yang pir sama denagan harga karcis resmi. Karena sanga sangat membutuhkannya butuh dan di loket sudal mengingat para pemakai jasa tersebut adalah karya- wan berbagai perusahaan yang sangat disiplin waktu. Apalagi saat ini banyak anggota masyarakat terma- suk saya yang tinggal di Pelayanan di Stasiun Gambir cukup memadai Sebagai anggota masy rakat yang kini tinggal Jakarta dan berasal da Jawa Tengah, tanggal 3 Desember 1992 lalu say melihat langsung suasan pelayanan para petugas sta siun Gambir yang telah di "habis" terpaksa dibeli juga Mohon diketahui pihal Perumka. Jusuf Dahlan Jakarta Utara
