Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Ekonomi Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1993-06-05
Halaman: 06

Konten


6 FORUM Lembaga Penunjang Ekspor dan PJPT Ekspor yang meningkat dibandingkan dengan perio- de sebelumnya merupakan indikator akan berakhirnya resesi ekonomi, demikian bunyi pokok berita dalam suatu koran harian di Lon- don. Bagi Indonesia bukan sekadar indikator adanya manfaat BPEN Departemen Perdagangan telah dirasa- kan, khususnya oleh perusa- haan ekspor tingkat mene- ngah kebawah yang diperio- ritaskan penanganannya oleh pemerintah melalui BPEN sejak berdirinya lem- baga ini pada tahun 1971. Ada yang me- ekonomi tapi juga harapan terjadinya ngusulkan untuk menswas- kiprah, melaksanakan tu- pertumbuhan ekonomi. takan saja lembaga sema- cam ini, sebab di- Didalam rangka inilah perlu kiranya kita memberi perhatian terhadap lembaga penunjang ekspor Indonesia sebagai salah satu unsur penting didalam peningkat- an ekspor non migas. Dide- yang rasakan kelemahan dan ke- kurangan pada statusnya se- karang sebagai lembaga murni Pemerintah. gasnya dengan segala keber- hasilan dan kekurangannya, kiranya pada PJPT II ini BPEN perlu mengantisipasi beberapa permasalahan yang akan dihadapi didalam rangka usaha peningkatan Ekspor non migas Indonesi- a, dimana lembaga tersebut Mengenai hal ini penulis tidak sependapat, dengan alasan bahwa regulasi berbagai sektor dinegara maju, lembaga ini merupakan salah satu un- ekonomi didalam rangka meningkatkan ekspor non migas, perlu diikuti dengan penataan ulang lembaga penunjang ekspor seperti Badan Pengmbangan Eks- por Nasional (BPEN) Depar- temen Perdagangan RI ter- sebut. atau yang disamakan tetap merupakan lembaga peme- rintah, paling tisak semi pemerintah yang aktifitas- nya dibiayai negara. Di Inggris misalnya lem- baga yang dapat disamakan dengan BPEN adalah BOTB (British Overseas Trade Board) berada di bawah DTI (Departemen of Trade and Industry). Untuk mendo- rong ekspor, Pemerintah telah mencanangkan apa yang disebut Overseas Tra- de Services yang didukung oleh suatu Globa Network, mencakup 190 perwakilan diluar negeri (Diplomatic sesuai dengan kebutuhan pe- dalam me- Post Overseas) dengan 11 ngembangkan produk dan kantor negeri (Diplomatic pasar luar negerinya. Post Overseas) dengan 11 kantor wilayah (Regional Office) didalam negeri. Didalam mengantisipasi pasar tunggal Eropa, peme- rintah Inggris melalui BOTB telah mempersiapkan pro- gram yang disebut The Ent- reprise Initiative Program. Poundsterling selama 3 tahun anggaran untuk ban- tuan subsidi konsultasi bagi dunia usaha. Pengusaha yang membutuhkan konsul- tasi dapat menggunakan konsultan swasta/profesio- nal dimana 50% -75% biaya- nya disediakan oleh Peme- rintah. Penelitian dan Pengem- bangan Pasar Luar Negeri Penelitian dan Pengem- bangan (R&D) pasar luar negeri adalah kebutuhan yang perlu dilakukan penuh- i saat ini yaitu penelitian dan pengembangan yang Pada tahap sekarang se- yogianya inisiatif datang dan dikoordinasikan oleh peme- rintah, serta perusahaan ekspor tingkat menengah dan atas. Peranan ini pulalah yang perlu lebih disempurnakan oleh lembaga ekspor Indone- sia semacam BPEN Depar- temen dalam mengantisipasi PJPT II, paling tidak sudah dapat menjadi sumber informasi/ data peluang pasar luar negeri. Para pemuka usahawan Nasional telah sering meng- ungkapkan bahwa masih sukar bagi pengusaha eks- por mendapatkan informasi dan data peluang pasar luar negeri, walaupun disadari produk ekspor hanya bisa meningkat bila dimulai de- ngan- usaha mendapatkan informasi dan data peluang pasar luar negeri. Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh BOTB, dari 12.000 perusa- haan di Inggris hampir sepa- ruhnya melakukan ekspor dengan turn over antara f 1 juta - f 10 juta dan sekitar 2000 perusahaan dianggap telah dapat melaksanakan strategy ekspornya dengan baik. Jadi di Inggris ada sekitar 85% perusahaan ekspor tidak mempunyai dan gagal melaksanakan strate- Lembaga Penunjang Eks- por Pemerintah Dan Swasta Fungsi dan peranan serta HARIAN EKONOMI NERACA 10% -26 -X1 1131 110 TO Terbit pagi, Enam Kali seminggu, 12 halaman JEVT Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Zulharmans Pimpinan Perusahaan Azwirman Noersal, MBA Staf Ahli Dr. Anwar Nasution, Drs. Abdul Latief, Tanri Abeng MBA, Sanjoto Redaksi/Tata Usaha/Iklan JI. Jambrut No. 2-4 Jakarta 10430 Telepon 323-969, 337-441,332-676 Facsimile (021) 310-1873 Telex 46000 NERACA IA Jakarta P.O. Box. 1386 Jakarta 10013 Bank BDN Cabang Gambir Jl. Ir. H. Juanda Rekening Nomor 01316.2.211.01.5 Bank BNI Cabang Kramat Jl. Kramat Raya Rekening Nomor 002890001 BRI Cabang Khusus JL. Sudirman Rekening Nomor 314568235 Bank Umum Koperasi Indonesia JL. M.T. Haryono Rekening Nomor 041508 Giro Pos A 13350 Harga Langganan per Bulan DKI Jakarta Rp 11.000 Luar Jakarta Rp 11.000 ditambah ongkos kirim Tarif Iklan Display Rp 3.000 per mm kolom Keluarga Rp 2.000 per mm kolom Iklan Baris (minimal 3 baris) Tiga baris pertama Rp 10.000 kk Baris berikutnya Rp 2.000 per baris Dicetak oleh PT Agrapress Isi di luar tanggungjawab percetakan Anda dapat berlangganan HARIAN EKONOMI NERACA di tempat-tempat berikut ini. JAKARTA JAKARTA SELATAN: YENSOS AGENCY Jl. Kramat Pela 1/ 18 Kebayoran Baru Telp. 771929,7395536, PIONER AGENCY JL Bambu Kuning Kebayoran Baru Blok A Telp. 7208862, BAKAT AGENCY JL. RS. Fatmawati No. 107 Telp. 7692067, KEBAYORAN AGENCY Jl. Perdana No. 408 Telp. 7392204, PONDOK INDAH AGENCY JL. RS. Fatmawati No.60 Telp.7692929. MASHARI AGENCY Jl. Jati 25 Pondok Labu telp. 7691501 BARATA AGENCY JL. Kramat Keb. Lama Telp.720167 4. DWIKARYA AGENCY JI. Bangka Il CTelp.7990023, LATIF AGENCY Jl. Tebet Barat Dalam VI/8 Telp. 8303118, FRIENDSHIP AGENCY JI. AL Barkah No. 40 Saharjo Telp. 8299650, SANWANI AGENCY JI. Pasar Minggu Raya 10-12 Telp. 7996236, SENAYAN AGENCY JI. Kodirun No. 40 B Telp. 5304158 JAKARTA BARAT:CUCU AGENCY JI. Pinangsia Raya No. 86 Telp. 676673, 673012, DJAYAAGENCY JI.Roa Malaka No.86 Telp. 677 513, SURYAAGENCY JI. Tiang Bendera Selatan No. 60C Telp.674284, WONDORAHARJOAGENCY Jl. Sulaiman No. 19 Slipi Telp. 5302213, TERATAI AGENCY JL. Tubagus Angke Gg. Teratai V/63 Telp. 6495293, Komplek Hankam Slipi Telp. 5300777 MAJAPAHIT AGENCY Jl. Garuda K51 gy ekspornya, dimana angka tas Status/Struktur, tugas total ekspor Inggris tahun dan tanggungjawab Lemba- kalender 1991 adalah f 104,8 ga/Departeman terkait dilu- milyar. ar negeri (Deplu, Depdag/ Atperdag/ITPC, Deptan, Deperind, Deparpostel) de- Permasalah yang Perlu Di- antisipasi Pada PJPT II ngan bahasa yang sering Setelah lebih kurang 22 digunakan saat ini adalah tahun lembaga BPEN De- belum terasa ada koordina- ber- si. ini mem- bingungkan pihak-pihak yang masi/, baik perusahaan eks- por, apalagi pihak-pihak luar negeri/asing. Kelima; Usaha untuk le- bih melibatkan secara lang súng usahawan nasional pada lembaga ekspor sema- rang merupakan kebutuhan, am BPEN pada tahap seka- sur penting. yangcukup agar jangan menyalahkan pemerintah Pertama; Perkembangan saja. Penyempurnaan dan komoditas ekspor non migas pembenahan dalam tubuh Indonesia akan mengalami Kadin/Asosiasi apabila di- diversifikasi dalam arti luas anggap perlu merupakan termasuk pengertian yang tuas bersama. akan meliputi bidang prima- ry/ekstraktif, secondary/ manufacture dan tak kalah pentingnya bidang tertiary/ service, banking, insurance, turisme, jasa kontruksi dan lain-lain. Kedua; Methode/teknik dan strategy ekspor telah berkembang dengan pesat, terutama dinegara maju (misalnya dalam rangka pasar tunggal Eropa) cara tradisional/membuka LC porsinya telah semakin ke- cil, telah beralih dan banyak digantikan denga Open Ac- count. Membeli/mencipta- kan perangkat marketing di- pasar luar negeri dipraktek- an pula oleh pengusaha na- sional Gemala Group untuk produk baterai dan berhasil. Ini adalah sebagian saja contoh perkembangan stra- tegy ekspor yang terjadi di negara maju yang perlu dia- mati, dimana mau tidak mau Indonesia akan terlibat di- dalamnya. Ketiga; Peranan BPEN Departeman Perdagangan dengan Atperdag/ITPC, se- bagai sumber informasi/data pasar luar negeri sangat dibutuhkan oleh pihak peru- sahaan ekspor. Pengumpul- an data/informasi dan pe- ngolahannya memerlukan perangkat keras dan lunak termasuk aparat yang mem- punyai kwalifikasi tertentu membutuhkan dana cukup besar. Untuk pertama kalinya dalam 500 tahun, pusat gra- vitasi ekonomi global telah beralih ke Asia Timur. Ting- ginya pertumbuhan ekono- mi Asia Timur menurut Bank Dunia, disebabkan negara- negara di kawasan ini memi- liki beberapa aspek yang SANGAT KONDUSIF UN- TUK MEMACU PERTUM- BUHAN EKONOMI terma- suk di sini tradisi budaya Asia Timur dengan "leading sector" ekonominya ekspor barang-brang manufaktur, dikenal sebagai kawasan yang memiliki tabungan tertinggi, ekspor peti kemas terbear, tingkat pendidikan yang baik, kebijakan ekono- mi makro yang hati-hati. Selama període 1965-1992, output perkapita Asia Timur meningkat sebesar 5.6% pertahun. Peningkatan kon- sumsi kalori meningkat se- besar 35% selama 27 tahun, angkat kematian bayi me- nurun secara drastis, peng- entasan tingkat kemiskinan berhasil dengan baik. De- ngan demikian selama 27 tahun Asia Timur telah mengalami perbaikan dalam aspek ekonomi, sosial dan politik. Keenam; Pendataan per- usahaan ekspor berkelanjut- an, paling tidak perusahaan ekspor yang dibina dan di- bantu oleh BPEN/DPE sela- ma ini perlu dilakukan de- ngan sebaik-baiknya karena kini sudah era komputerisa- si. Oleh: Faizul Agus Keempat; Pengalaman Penulis adalah Mantan Pe- selama ini menunjukkan jabat ITPC Departeman Per- bahwa belum jelas dan tun- dagangan RI di London Peran Negara Yang Kuat Negara-negara di Asia Timur yang berwawasan ekonomi ekspor barang manufaktur sangat membu- tuhkan modal untuk mem- biayai pembangunan infra- struktur sosial ekonomi se- perti jalan, jembatan, pela- buhan listrik dan sebagai- nya. Lebih-lebih lagi dengan sistem perdagangan dunia yang menguntungkan sela- ma 25 tahun terakhir, mem- buat kawasan Asia Timur muncul sebagai naga bang- kit dalam sistem perdagang- an internasional. Dengan kapasitas yang Asia Timur punyai, peranan AS sudah lama ketinggalan kereta dibandingkan 20 tahun yang silam. Hal ini terlihat dengan rambahan pangsa pasarr produk negara-negara Asia Timur ke AS dan MEE dan Asia-Oseania. hasilnya ada- lah surplus perdagangan yang selanjutnya direinves- tasikan Asia Timur sendiri Dengan pendataan ini, setelah satu pelita misalnya, BPEN dapat mengidentifika- sikan perusahaan ekspor yang telah berhasil melak- sanakan strategi ekspornya. Pemerintah bersama Kadin/ Asosiasi dengan pendataan diatas dapat pula melaksa- nakan tegas(Black list) terhadap pimpinan/perusahaan yang terbukti telah mencemarkan nama baik Indonesia diluar negeri. yang Dari permasalahan diatas kita perlu mempertanyakan bentuk struktur organisasi lembaga ekspor (seperti BPEN yang sekarang?) yang diperlukan Indonesia pada PJPT II, sehingga dapat mengantisipasi permasalah- an yang akan terjadi pada era globalisasi saat ini. Pertanyaan ini merupa- kan pekerjaan rumah Depar- temen terkait pada Kabinet VI, dalam mempertahankan momentum keberhasilan dibidang Ekspor non migas, sebagai penghela pertum- buhan ekonomi. Tetapi pada umumnya umumnya masih menentu- hubungan kedua tingkat sampai dengan 27% per tah-nya ketika sukubunga depo- kan tingkat suku bunga pin- suku bunga mempunyai jaman berkisar antara 22% Arti- un. Pada hal tingkat suku síto naik maka tingkat suku bunga deposito sudah lama bunga pinjaman ikut naik. melorot jauh di bawahnya, Demikian juga sebaliknya, yakni sudah berkisar 15-17% per tahun. Mengapa tingkat suku bunga pinjaman belum juga beranjak turun ketika sete- lah suku bunga deposito melorot turun pada tingkat ketika suku bunga deposito turun maka tingkat suku bunga pinjaman ikut turun. Hal ini merupakan gejala yang cukup normal. Hanya saja korelasi yang positif ini tidak terjadi sec- Pada hal secara mikro penentu dominan dari ting- gi-rendahnya tingkat suku bunga pinjaman adalah ting- yang cukup rendah seperti ara proporsional. Artinya sekarang ini. naik turunnya tingkat suku bunga deposito tidak selalu diikuti naik turunnya ting kat suku bunga pinjaman secara seimbang. kat suku Artinya Interest Earned yang bakal diperoleh dari pinjam- at kita pastikan bahwa keti- an sangat ka bunga me- diperhitungkan dan ditentu- kan oleh Interest Expenses yang menjadi beban biaya bunga dana deposito, giro dan yang berasal dari beban lonjak naik secara drastis, maka pasti akan diikuti dengan pelonjakan yang suku bunga pinjaman. Na- drastis juga pada tingkat tabungan. mun di lain pihak ketika suku bunga deposito melorot secara drastis atau cukup tajam, justru tidak diikuti penurunan yang cukup ta- jam pada tingkat suku bu- nga pinjaman. Perilaku dan Kecenderungan Bunga Pinjaman dalam ah para usahawan dalam masa penantian dan me- bunggu kapan tingkat suku bunga pinjaman turun pada suatu tingkat yang dapat mendorong bergairahnya kehidupan bisnis dan per- Kiranya cukup lama sud- tingkat suku bunga deposito ini sampai terjadi, marilah sebagai berikut : kita cermati faktor-faktor Beberapa Faktor penyebab. Ada sejumlah faktor yang tor pertama yang dapat kita sebutkan adalah skala kebi- moneter yang 15,5% pada periode Desem- turun dari 16,5% menjadi ber 1989 dan Maret 1990, maka tingkat suku bunga pinjaman modal kerja juga turun dari 21,0% menjadi 20,2%. Perilaku yang tidak berkorealasi positif terjadi Maret tumbuhan nasional atau makro. secara kebijakan Uang Ketat (Tight Sejak diberlakukannya tahney Policy) pada awal 1991, di bul- an Februari 1991, sampai sekarang nampak tingkat suku bunga pinjaman masih berkisar pada tingkat yang belum merangsang pertum- mereka raih ditematkan prediksikan bahwa pada Sertifikat Bank Indo- tahun 1993 ini tingkat suku nesia (SBI) atau melakukan bunga pinjaman tidak bakal bisnis lain yang sekiranya an turun seperti yang banyak mengutungkan, seperti beli pengusaha harapkan. Prediksi ini sangat didu. valas atau saham dan lain- substitut pem- oleh bahwa berian pinjaman yang me- pada tahun ini pemerintah ngandung resiko macet. akan sangat berkosentrasi us sudah mempunyai an adalah para perbankan har- Penyebab yang ketiga pada upaya pengendalian Februari lalu sudah menca- cang-ancang bahwa mereka pai angka 4,9%. Berarti pada pada akhir Desember tahun masa yang akan datang seti jangan pai angka CAR minimal 8%, sampai melampuai angka sebagai salah satu piranti inflasi 0,5%. Bukankah ini ukur kesehatan mereka. menunjukkan pengketatan Oleh karena itu secara mak- uang beredar yang amat ka berkonsentrasi untuk ro hampir semua dari mere- mempengaruhi pertumbuh- an ekonomi. Dengan demiki. mereka kurang berkonsen- jaman masih belum diharap. mencapai predikat CAR % an secara implisit sebenar. nya tingkat suku bunga pin- trasi tergerak pada upaya kan turun oleh penguasa kolektif maupun individual moneter. kita lihat pada tingkat infla- diberlakukan. Hal ini dapat si yang akan dihadapi oleh kebijakan moneter masih perekonomian kita. Jika berkutat pada upaya pe- ngendalian tingkat inflasi yang ketat, maka diharap- kan tingkat suku bunga pin- jaman masih akan diberla- kukan pada tingkat yang Dan diharapkan tidak akan relatif tinggi, sehingga kran menambah jumlah yang beredar. Tetapi jika pengen- dalian inflasi tidak terlalu ketat, artinya kebijakan uang diperlonggar, maka bisa terjadi tingkat suku bunga pinjaman menjadi lebih responsif terhadap penurunan suku bunga de- buhan ekonomi. Perankan ini dan kaerna itulah untuk menurunkan tingkat suku bunga pinjamannya. Meski tingkat suku bunga deposito sudah turun jauh di bawah berkisar 14%. Berkorelasi Positif Memang kalau kita amati selama kurun waktu Desem- ber 1989 sampai dengan hat bahwa hubungan antara September tahun 1992 terli- tingkat suku bunga deposito dan tingkat suku bunga pin- jaman Modal Kerja umum- tif. Korelasi positif ini diarti- nya memiliki korelasi posi- kan sebagai gerakan yang secara alamiah berkecen- drungan searah. Artinya jika maka suku bunga pinjaman suku bunga deposito naik, ikut naik. Sebaliknya jika bunga deposito turun, maka bunga pinjaman juga turun. ada kecendrungan suku Tetapi gerakan searah ini prosentase perubahannya tidak selalu seimbang. Hal ini terlihat gejalanya dalam tabel berikut. Kita perhatikan ketika Negara dan Industrialisasi Asia Timur Asia Timur merupakan suatu kekuatan ekonomi yang paling dominan di kawasan Asia-Pasifik. Hal ini terlihat dari pertumbuh- an ekonomi kawasan ini yang termasuk tercepat di dunia, baik dalam jumlah bantuan luar negeri, perdagangan luar negeri maupun investa- si asing. Rata-rata perbedaan poli- tik yang penting antara masyarakat-masyarakat tersebut. Mereka ditandai dengan "peranan negara/ pemerintah" yang sangat besar serta aktif dalam menggalang proses pemba- Ada suatu kesepakatan yang meluas tentang masa depan masyarakat Asia Timur secara umum. Masya- rakat ini telah mengembang kan perekonomian industri yang benar-benar modern bertipe kapitalis. Mereka telah berhasil mempertahan- kan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, sekali pun dalam priode resesi di atas 5% untuk GNP perkapi- ta. RRC misalnya berhasil meraih tingkat pertumbuh- an ekonomi 12% untuk ta- hun 1992. Output ekspor barang-barang manufaktur RRC 175 milyar dollar, se- dangkan output ekspor ba- rang-barang manufaktur Jepang sebesar 1,2 trilyun dollar. Sebagai perbanding an dengan Jepang, GDP 4 Naga Asia (Taiwan, Korsel, Hongkong dan Singapura), hanya 18% GDP Jepang. Sedangkan GDP negara- negara ASEAN yang menca- kup 6 negara, lebih besar daripada GDP Australia. Selain itu masyarakat di Asia Timur telah berhasil mem- batasi tipe kemiskinan yang dikaitkan dengan fenomena dunia ketiga. Di bawah ini kami papar- kan Tabel pertumbuhan negara-negara di kawasan Asia selama tahun 1992 dan kemungkinan tahun 1993 (diramalkan) Sebagai tambahan, eko- nomi negara-negara ASIA naik hampir rata-rata 8% tahun 1993, sedangkan eko- Negara nomi dunia hanya tumbuh 1,8%. ngunan. Terus terang, Asia Timur merupakan "berita buruk" bagi kaum Marxis. Tapi Asia Timur terlalu menyenang- kan bagi para ideolog kapi- sung. maupun ke luar Asia Timur, talisme yang masih terikat vensi negara secara lang- seperti AS dan MEE, Aus- pada ide-ide laissez faire, di tralia. Arus barang dan jasa mana efek campur tangan dari dan ke Asia Timur negara adalah buruk untuk demikian besar dan lancar, pembangunan ekonomi. sehingga sangat berdampak Keseluruhan masyarakat ini positip terhadap perkem- dicirikan dengan campur bangan ekonomi kawasan ini tangan negara yang kuat dipenghujung abad 20 dan dalam kehidupan ekonomi abad 21 nanti. Keberhasilan dan negara telah mengada- Asia Timur ini tidak terlepas kan intervensi terhadap ke- dari peranan negara yang seluruhan aspek kehidupan sangat kuat dalam semua sejak awal proses moderni- aspek kehidupan, mulai dari sasi. Negara membuat atur- masalah ideologi hingga an yang menguntungkan bagi masalah ekonomi dan poli- tumbuh kembangnya indus- tik. trialisasi dengan memeliha- ra dan mengangkat kelas wiraswasta negara. Maka lahirlah kapitalisme negara. Karena itulah tanah-tanah yang subur serta industri besar dimiliki oleh kelas kapitalis negara. Kapitalisme Industri Kapitalisme industri yang berkembang di Asia Timur didasarkan pada ekspor ba- rang-barang manufaktur. Pada awalnya, para kapital is yang besar oleh negara ini menerima lisensi dari nega- ra yang kemudian lama kela- maan berubah menjadi in- dustri yang mandiri. Para pejabat negara juga turut mengambil keuntungan dari para pengusaha atas jasanya memberikan fasilitas. Tapi terjadi kolusi antara pengua- sa dan pengusaha dalam hal akumulasi kapital, sesuatu yang menghambat bagi pro- ses pembangunan ekonomi kapitalis yang sehat dan mandiri. bunga deposito turun dari 1991, di mana ketika suku 23,33% menjadi 22,17%, jus- modal kerja naik dari 26,78% tru suku bunga pinjaman menjadi 26,92%. Demikian juga hal yang sama terjadi pada periode September Desember 1991. kata yang nampak dan agak dap- Pertumbuhan 1992 wa sampai dengan bulan Terlihat pada tabel, bah- Januari 19913 yang lalu keti- ka suku bunga deposito tur- suku bunga pinjaman modal un sekitar 16,36% tetapi kerja masih sekitar 22%. Ini telah menunjukkan bahwa kenaikan tingkat responsif pasti diikuti de- suku bunga deposito, secara ngan kenaikan yang cukup progrsif atas suku bunga an suku bunga deposito pinjaman. Tetapi penurun- meski dengan penurunan yang tajam sekalipun, be- lum tentu diikuti dengan pe- nurunan suku bunga pinjam- an setejam penurunan suku bunga deposito. Mengapa hal Asia Indonesia RRC Korsel Taiwan Thailand Malaysia Filipina India Pakistan Sumber: IMF, 1993. 7,9% 6,0% 12,8% 4,7% 6,4% 7,5% 8,0% 3,4% 4,6% 5,8% Negara-negara industri baru di Asia Timur pada saat ini harus mampu bergerak lebih cepat dan lebih teratur. Pemerintah negara-negara ini harus berperan aktif da- ini. lam memacu industralisasi dan tidak bisa begitu saja Oleh: Faisal Siagian membiarkan keadaan ber- Penulis adalah mahasiswa kembang sendiri tanpa inter- Berbeda dengan penga- aman Eropa dalam melak- sanakan industrialisasi yang sama sekali tanpa persaing- an dan perencanaan, dima- na industrialiasi itu berja- lan sebagai akibat bertemu- nya sejumlah faktor (inovasi teknologi) yang sangat meng- untungkan, maka industria- lisasi di negara-negara Asia Timur, menghadapi pacuan persaingan yang sengit. Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara Asia (%) Negara-negara industri baru dan negara-negara yang sedang berusaha memaju- kan sektor industri pada saat sekrang jelas menghadapi situasi yang berbeda, dima- na pasaran luar negeri (eks- por) untuk barang-barang manufaktur sangat berbeda dengan situasi yang dihadap- i negara-negara maju dima- sa lampau. Namun demiki- menguntungkan mereka. an, terdapat pula segi yang Kemajuan IPTEK yang di- kembangkan negara-negara maju kini dapat dinikmati negara-negara baru. Revoluasi ekonomi yang melanda kawasan Asia Pasi- fik umumnya serta Asia Timur pada khususnya, ti- dak terlepas dari peranan negara yang sangat kuat dengan masyarakat yang lemah dalam melaksanakan proses industrialisasi, yang menyebabkan kawasan ini tumbuh menjadi yang terce- pat di dunia. Pentingnya peranan negara sedikit demi sedikit akan mulai memu- dar, sejalan dengan mengu- atnya peranan kapitalisme industri yang bersipat man- diri menjelang abad ke 21 Pertumbuhan 1993 Sabtu 5 Juni 1993 8,6% 6,0% 10,0% 6,0% 6,9% 7,8% 9,0% 3,1% 6,0% 4,9% Periode Des. 1989 Maret 1990 Juni 1990 Maret 1991 Juni 1991 Sept. 1991 Des. 1991 Januari '92 Februari '92 Maret '92 April '92 Mei 1992 Juni 1992 Juli 1992 Agust. 1992 Sept. 1992 Oktober '92 Nopember '92 Desember '92 Januari '93 Tabel: 1 Perkembangan tingkat suku bunga deposito dan Pinjaman Modal Kerja (dalam %) Deposito 16,50 15,50 15,75 23,33 22,17 21,80 21,67 20,83 20,83 20,83 20,67 19,75 Redaksi Yth. Apa makna marka jalan garis segi empat kuning di prempatan jalan Salemba dan Pramuka. Kami penge- mudi sama sekali tidak tahu makna marka jalan itu. Kami mengharapkan, DLLAJR maupun kepolisian dapat menjelaskan tujuan pem- hingga pengemudi tidak ter- buatan marka jalan itu, se- jebak melakukan pelanggar- an lalu lintas. HARIAN EKONOMI NERACA HA bingung saat memasuki pe- Kami pengemudi menjadi rempatan Salemba dan Pra- muka. Kami tidak bisa le- wat pada saat lampu hijau, tapi kami harus menuggu kendaraan lain yang mene- robos lampu merah. Apakah maksud marka jalan itu membenarkan kendaraan menerobos lampu merah. mengetahui manfaat marka Kami merasa perlu untuk jalan itu, sehingga kami ti- dak terjebak terhadap ma- salah peraturan lalu lintas yang memang karena tidak diberitahu sebelumnya ke- pada pengguna jalan. dapi pemberlakukan UULAJ Apalagi dalam mengha- No.14/1992, semestinya DLLAJR maupun kepolisi- an harus lebih dulu memberi penyuluhan mengenai per- aturan lalu lintas, khusunya makna dan marka jalan ter- sebut. Nama dan alamat diketahui Redaksi Mereka kurang berminat untuk melepaskan pinjam- Parkir di Badan Jalan Depan Kantor Walikota Jakut Redaksi Yth: Kami, sebagai pembaca setia Surat Kabar Ekonomi Neraca merasa terpanggil akan kelancaran lalu-lintas yang selalu menimbulkan topik masalah di daerah Ibukota Jakarta. Upaya pihak berwajib dan aparat terkait lainnya se- olah-olah tidak merasa jenuh menertibkan masalah terse- but, baik yang menyangkut soal perparkiran, trayek kendaraan, dan lain-lain. Untuk menghindari ke- macetan lalu-lintas di jalan 18,83 18,83 17,50 16,67 16,08 15,30 16,72 16,36 Sumber: Laporan Mingguan BI No.1766 18 Maret 1993. Pinjaman MK (pinjaman Modal Kerja). Pinjaman MK. 21,00 20,20 19,60 26,78 26,92 24,58 25,12 24,92 24,92 24,62 24,80 posito. Dengan perkataan annya ke masyarakat lanta- lain respon suku bunga kre- dit amat peka terhadap pe- rubahan bunga deposito. Kalaupun tingkat suku bu- ra ada persyaratan CAR 18%. nga secara makro turun, belum tentu mereka mele- pas pinjamannya. Jika me- adalah trauma dipihak per- Penyebab yang kedua bankan akan terulangnya kembali kredit macet. De agak enggan menurunkan ngan trauma ini perbankan tingkat suku bunga kredit- nya, baik secara individual maupun secara kolektif. Para bankir, baik BUMN maupun swasta nasional lebih mera- sa aman bial dana yang lepaskan pinjamannya me- pai angka CAR tersebut. danasebagai upaya menca- reka harus menyediakan beberapa faktor yang menja- Jadi apabila kita melihat di penyebab mengapa bunga pinjaman sulit turun meng- ikuti bunga deposito ter- sebut, maka dapatlah kita SUR A T P EMB A CA Redaksi hanya akan memuat surat yang dilengkapi identitas diri atau foto copy KTP Apa Makna Marka Jalan ? raya, pihak Pemda DKI/Ja- karta bersama aparat terkait telah menunjuk tempat khu- sus parkir kendaraan. Sama halnya dengan penertiban pedagang kakili- ma dan lain sebagainya. Agar ketentuan tersebut dipatuhi dikeluarkan Perda (Peratur- an Daerah). Bagi yang mela- kukan pelanggaran akan dikenakan sanksi. Namun, satu hal yang perlu mendapat perhatian kepada pemilik perusahaan yaitu terjadinya keanehan pendiri akan membuat me- masalah lalu-lintas di wila- reka enggan untuk melirik yah Jakarta Utara. pasar modal. tidak pernah menemukan Karena kami selama ini marka jalan seperti itu, ke- cuali marka jalan garis pu- Peristiwa tersebut juste- Kantor Walikota setempat ru terjadi didepan hidung yaitu di Jl. Yos Sudarso. tih di kiri-kanan badan jalan raya depan Kantor Wali Hampir setiap hari di ja- lan. Apakah marka jalan itu kota Jakarta Utara tersebut bermaksud menjebak penge- terjadi kemacetan lalu-lin- mudi melakukan pelanggar- tas. Karena di jalan raya itu an lalu lintas atau menghin- banyak terdapat kendaraan dari kemacetan lalu lintas. parkir di badan jalan, sehing- Sebab, marka jalan garis segi ga areal jalanan menjadi empat kuning itu dibuat pada tambah sempit. perapatan jalan yang rawan kemacetan. 24,72 24,45 24,24 24,06 23,72 23,72 23,40 22,09 21,92 Kemacetan lalu-lintas tersebut terjadi pada pagi mulai buka. Mereka memar- hari pada saat jam kantor kir kendaraannya di situ untuk suatu urusan di Kan- tor Walikota, sehingga meng- undang banyak pedagang makanan membuka warung. Peristiwa tersebut telah menjadi tontonan gratis, ka- rena Jl. Raya Yos Sudarso merupakan jalan utama kendaraan. Baik ken-daraan setiap harinya banyak dilalui pribadi, bus, truk, bajaj, ojeg, Parkir kendaraan di ba- dan jalan raya itu berlang sung sejak lama, seolah-olah dibenarkan untuk tempat ketentuan yang berlaku. Pa- parkir kendaraan menurut dahal sudah jelas mengang- gu kelancaran lalu-lintas. Nampaknya, parkir ken- daraan di badan jalan Yos Sudarso tersebut tidak ada pilihan lain untuk menam- pung jumlah kendaraan. Karena areal perparkiran di dalam Kantor Walikota Ja- karta Utara juga penuh se- sak dengan kendaraan. Masalah penertiban per- parkiran di daerah Ibukota Jakarta memang dapat menghabiskan energi, teta- pi dilain pihak dapat diman- faatkan untuk menambah rezeki. Sekian, atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima-kasih. Hormat kami, Bachtiar Belum Saatnya Pemegang Saham Utama Dibatasi perbankan yang masih ber. Demikian juga oleh pihak gelut dengan upaya konsoli. dasi guna mencapai predi. kat persaratan kesehatan mereka. Kita perkirakan performance perbankan sampai dengan akhir tahun ini tidak jauh berbeda de ngan 1992 yang lalu, yaitu tidak ekspansif, kurang ber- orientasi pada profit, tapi lebih berorientasi pada kon- solidasi intern. Karena itu mereka kurang bergairah untuk menurunkan tingkat suku bunga pinjamannya. Di sinilah sebuah simala- kama dan lingkaran setan yang cukup delematis yang kita temui dan hadapi pada setiap kebijakan selama PJPT yang telah lewat. Dimana jalan keluar yang harus kita tempuh untuk menghadapi PJPT kedua. Sekarang bermunculan ber- bagai kritik dan saran agar kita lebih membenahi pada sektor riil. Dan tidak terlam- pau berkutat pada sektor moneter melulu dalam membenahi arus dan cyclus perekonomian kita. Antara sektor moneter dan sektor Redaksi Yth, Melalui surat pembaca ini, saya ingin mengucapkan terimakasih apabila porsi riil harus ada keterpaduan harus kita terima dengan yang harmonis. Itu semua lapang dada. Memang perja- lanan di PJPT pertama pe- nuh dan hikmah dan pela- jaran. Yang baik kita perta- perbaiki dan yang prospektif hankan, yang kurang kita kita persiapkan secara tepat dan akurat. Oleh : Muslich Penulis adalah Direktur P3M dan Staf pengajar FE UII Yogyakarta. kepemilikan saham mayori- tas dibatasi antara 20% hing- ga 30%. Tapi apabila meli- hat kondisi pasar modal Indonesia rasanya hal itu tidak mungkin. melikan pemegang saham Dengan dibatasinya kepe- utama menurut saya hal itu bisa saja terjadi. Tetapi bila dilihat lebih jauh rasanya untuk memberikan batasan Pasalnya sipemilik peru- perluas jaringan perusaha- sahaan berniat untuk mem- anya, sehingga dia berusaha dengan jalan melepas saham untuk mendapatkan dana ke pasar modal Indonesia. Hal itu diperbolehkan oleh undang-undang maupun peraturan pemerintah. Memang apabila ada ba- tasan kepemilikan saham atas pemilik utama, sebenar- nyaitu cukup bagus. Karena sesuai dengan go public bah- bila sudah meluncurkan sa- wa saham perusahaan apa- ham ke masyarakat hal itu sudah milik publik. Maka selayaknya pemilik saham utama menyadari hal terse- but. Kalau menurut saya orang awam ini, bahwa pemilik saham utama rasa- tidak seluruh saham milik priba- dinya. Seperti yang terjadi di pasar modal Indonesia dari saham 159 perusahaan yang sudah tercatat di pasar mo- dal Indonesia hanya ada dua perusahaan yang kepemilik- an saham pendiri di bawah 30%. Jadi sisanya masih enggan untuk melepas seluruh miliknya tersebut. Apabila dilihat dari bursa luar negri seperti di New York bahwa bagi perusaha- public bahwa pemegang an yang akan melakukan go saham di perusahaan terse- but harus 2.200 pemegang saham dan saham pendir sekitar 5%. Begitu juga di Jepang harus dimiliki oleh 1.500 pemegang Sedangkan peraturan di Indonesia hanya 200 peme- gang saham dan tidak ada batasan bagi pemegang saham utama. saham. Tetapi bila melihat pada kondisi pasar modal Indone- sia saat ini, rasanya hal itu sulit untuk diterapkan. Tapi tidak tertutup kemungkinan dalam beberapa tahun lagi hal itu akan menjadi kenya- taan, namun tidak untuk sekarang. Terimakasih Nama dan alamat ada pada redaksi 10 Le W M E 1. n Se d Ed pel Sul E S₁ nal Pal Bel Вас yar ata yam seb. diji buk bua keb gair tan S