Tipe: Koran
Tanggal: 1993-06-05
Halaman: 10
Konten
10 P R T E N K 0 P E S Dirjen Perikanan: Tidak ada Hambatan Soal Pasar Tunggal Eropa Menurut Muchtar kepa- da sejumlah wartawan di Ja- karta kemarin, pihak Ma- syarakat Eropa (ME) telah menerbitkan berbagai per- aturan kebijaksanaan pema- saran hasil perikanan, anta- ra lain menyangkut standar mutu produk serta teknis administrasi yang harus dilakukan para eksportir. Menyangkut mutu produk yang di dalam ketentuannya terdapat standar untuk pro- duk ikan segar yang biasa- nya melalui regulations, sedangkan untuk produksi Jakarta,NERACA Direktur Jendral Perikanan Ir.Muchtar Abdullah menyatakan bahwa instansinya serta pihak swasta yang selama ini melakukan ekspor hasil perikanan tidak merasa ada hambatan dengan Pasar Tunggal Eropa (PTE) yang mulai diberlakukan sejak 1 Januari 1993 yang lalu. Kemudian dilakukan penyiangan untuk membuat gulma agar tidak menjadi pesaing tanaman baby corn dalam menyerap unsur hara. Ini dilakukan begitu tampak tumbuh gulma. Pembumbunan ini dimak- sudkan untuk menjaga ta- nah tetap gembur, sehingga akar tumbuh sempurna dan tanaman tetap kokoh. Kegiatan ini dilakukan saat tanaman berumur 20 hari atau ketika tanah tampak mulai rata dan akar- akar tanamannya kelihat- an. Untuk mempercepat per- kembangan tongkol perlu dilakukan pembuangan bunga jantan, sehingga sifat dominasi dipatahkan dan pertumbuahannya diarah- kan ke tongkol utama. Kegiatan ini harus dila- kukan seawal mungkin, se- telah bunga jantan muncul atau sebelum mekar, sehing- ga dapat diperoleh hasil baby corn yang lebih prima dan panen yang serentak. Masa panen Denpasar, NERACA Akhirnya kandaslah su- dah perjuangan I Dewa Gde Oka (Ketua DPD Golkar Tk. I Bali) untuk merebut kedu- dukan sebagai Gubernur Bali periode 1993/1998_mena- tang. Kegagalan Brigjen (Pur) I Dewa Gde Oka untuk ikut berpartisipasi dalam A masa yang akan datang kandas setelah namanya dicoret Mendagri dari pen- calonan Gubernur. Dewa diunggulkan oleh DPD. Gol- kar Tk.I Bali yang dipimpin- nya sendiri. 1 nama Tercoretannya Dewa Oka dari pencalonan itu semakin memperbesar peluang Prof. Dr.Ida Bagus Okagubernur Bali sekarang) untuk memperpanjang masa jabatan untuk kedua kali- nya. Dalam pencalonan Gubernur Bali itu, DPRD Bali menawarkan lima nama masing-masing Prof.Dr.Ida Bagus Oka, Drs.i Ketut Subandi (Wakil Ketua DPRD Tk.I.Bali), I Wayan Rendha (Ketua Bappeda Bali), Brig. A N Mataram, NERACA Jalan keluar menanggu- langi kemiskinan dikabupa- ten Lobar (Lombok Barat) NTB (Nusa Tenggara Barat) dinilai efektif lewat pengiri- man TKI (Tenaga Kerja Indonesia) keluar Negeri dan penyaluran penduduk pen- duduk Transmigrasi. Kedua program tersebut, diharap. kan penduduk miskin yang berjumlah 145.085 orang (16,89%) dari total penduduk Lobar 858.996 jiwa itu, da- pat dipecahkan. Karena mereka dominan petani dan buruh tani serta Nelayan. olahan (termasuk produk beku) diatur dalam lima kerangka directive, yakni untuk directive bahan tam- bahan dan pengemasan. "Kalau menyangkut ke- tentuan standar mutu pro- duk, kita sudah siap, karena para petani/nelayan maupun pengusaha perikanan sudah dibina sejak tahun 1978. Peraturan ituidentik dengan apa yang sudah kita laku- na ujar Muchtar Abdul- lah. Yang tidak teratasi lewat program tersebut, karena keterbatasan dana, sarana dan jatah dari pusat, akan ditangani dengan mengusa- hakan berbagai proyek ban- tuan. Seperti PKT (Proyek Kawasan Terpadu) dan semacamnya. Untuk meng- antisipasi turunnya bantu- TK.II Diakui, masalah pengaw- asan mutu produk impor ini Menurut Dr. Ir. Aman Wirakarta Kusuma, waktu panen pegang peranan pen- ting, karena berhubungan dengan permintaan pasar baby corn harus seragam ukurannya, tidak terlalu tua, dan tidak rusak. Panen yang terlambat satu hari saja bisa berakibat fatal, khususnya bila sudah ada perjanjian dengan pihak pembeli. Umur baby corn untuk panen tergantung kepada ketinggian tempat tanam. Jagung yang ditanam di dataran rendah lebih cepat dapat dipanen dari pada yang ditanam di dataran tinggi. Tapi biasanya bisa dilaku- kan mulai 7-10 hari setelah pencabutan bunga jantan. Memang untuk menentu- kan kapan dapat dipanen, bergantung pada perminta- an pembeli. Namun menurut standar Taiwan, peme-tikan baby corn dilakukan pada saat panjang tongkol mencapai 10 cm dan diameter 1,2 cm, atau 2-3 hari setelah munculnya rambut. DAERA H Akhirnya Nama DW Oka Dicoret dari Cagub Bali 'Baby Corn', Harapan dan Tantangan (III) Transmigran Sulsel Berpenghasilan di Atas Rp 3 Juta/Tahun jen I Dewa Gde Oka (Ketua DPD Golar Tk.I Bali dan Drs. Dwa Made Beratha (Sekwil- da Pemda Tk.I Bali). Dari lima orang tersebut dicoret dua orang, masing-masing Drs.I Ketut Subandi dan Dewa Gde Oka. Pencoretan nama I Dwa Gde Oka sebagai calon Gu- R Menurut Muchtar yang baru saja kembali dari Eropa melakukan peninjauan dan mencek persiapannya pelak- sanaan PTE, beberapa hal penting di dalam ketentuan masa transisi tersebut ada- lah sebagai berikut; Setiap sertifikat harus memiliki reference number, di dalam sertifikat harus dicantum- kan nomor registrasi unit merupakan masalah yang pengolahan, sertifikat harus cukup kontroversial dan diterbitkan paling tidak komplek. Ketentuan menge- menggunakan satu dari nai hal ini yang paling pen- sembilan bahasa resmi ne- ting telah dituangkan di gara pelabuhan masuk dan dalam Council Directive (CD) bila diminta juga bahasa 90/675 tanggal 10 Desember negara tujuan ekspor. CD itu be- Diberlakukannya PTE ini, lum diberlakukan, selama masa transisi mulai 1 Juli 1993-31 Desember 1994 telah diterbitkan Commisi- on Decision (CD) 93/185 tang- gal 15 Maret 1993 yang mengatur tentang sertifikat mutu, terutama menyangkut harmonisasi bentuk sertifi- kat mutu untuk mutu pro- duk perikanan yang dieks- por ke ME. menurut Muchtar Abdullah akan memberikan dampak yang cukup nyata bagi eks- por hasil perikanan Indone- sia, mengingat pasar Eropa merupakan pasar terbesar kedua setelah Jepang. "Mes- kipun tugas utama Ditjen Perikanan adalah mening- katkan produksi hasil perik- anan untuk memenuhi gizi masyarakat, tapi menyan- dang juga misi meningkat- kan devisa. Oleh karena itu pihaknya terus mendukung upaya peningkatan ekspor hasil perikanan," tambah- nya. Menurut Bupati, minat masyarakat untuk bekerja terlihat besar. Hanya lapa- ngan kerja yang membutuh- kan tenaga mereka, yang masih terbatas. Mereka yang memiliki produktivitas ting- gi dengan tenaga potensial, disarankan untuk bertrans- migrasi atau menjadi TKI, melalui prosedure yang dite- tapkan pemerintah, tunjuk- nya, Menurut Kusnadi, dalam satu areal biasanya tidak semua baby corn dipanen sekaligus, melainkan berta- hap dua hari sekali. Namun untuk areal yang luas panen dapat dilakukan setiap hari. "Ini perlu diperhatikan, agar mutu baby corn yang dipanen tetap sesuai dengan permintaan dan tidak banyak hasil yang terbuang, karena ditolak oleh pabrik atau eksportir," katanya. Baby corn yang sudah dipetik harus segera dikirim ke pabrik atau eksportir. Namun umumnya petani menyetor ke pabrik masih dalam bentuk klobotan. Atau ada juga pedagang pengum- pul yang membeli dari peta- ni dalam bentuk klobotan. Data BPS NTB mencatat Lobar paling kecil prosenta- Umumnya baby corn yang akan diekspor panjangnya (setelah dikupas) 7-9 cm, untuk memasok pasar swa- layan 6-11 cm, sedangkan untuk pasar umum ukuran- nya bebas. Dan umumnya pengguna baby corn ini memerlukan yang masih segar. Lobar, sudah membentuk ding kabupaten lain di Pu- tim penanggulangan Pendu- duk Miskin (PPM) yang melibatkan seluruh unsur instansi Nivo Kabupaten. "Kini tim PPM sedang membuat peta kemiskinan disemua wilayah Lobar, guna mengetahui secara pasti - jumlah penduduk miskin lau Lombok. Dari 83 Desa yang ada, Lobar menyimpan 12 Desa miskin, dan sebuah kecamatan miskin dari 12 kecamatan yang ada. Untuk penduduk miskin BPS memasang kriteria dengan takaran penghasilan 2.100 kalori/orang/hari. Penduduk A arti khusus. Sebelumnya masyarkat Bali memperki- rakan nama itu akan digol- kanpusat. Dan bila digolkan, maka akan terjadi pertaru- ngan sengit dua Oka. Seka- rang dengan dicoretnya na- Prof. Dr.Ida Bagus Oka un- ma Oka itu, maka peluang tuk memegang jabatan orang nomor satu di Bali akan se- makin mulus. Sebab dua la- wan IB. Oka masing-masing I Wayan Rendha dan Dewa Made Beratha kurang dimi- nati masyarakat setempat. Menyinggung tentang ke- Di samping itu kedua berhasilan Ida Bagus Oka begitu populer. Tetapi me- nama tersebut juga belum memimpin daerah itu sela- ma 5 tahun, secara diplomas- nurut versi yang diluncur- tis Sudhiksa menjawab, ka- kan Ketua DPRD Tk.I Bali. I lau tidak berhasil mengapa Gusti Wayan Sudhiksa, ke- namanya digolkan. (Pr/27) | tiga calon yang digolkan pusat itu memiliki kemam- puan yang sama. Karena itu dalam pencalonan tersebut tidak diberikan nomor urut. sesuai dengan BPS 1990 yang tidak mampu memenu- yang mencapai 145.085 jiwa hi kebutuhan tersebut, ada- (16,89%) dari jumlah pen- lah berada dibawah garis duduk daerah ini. Tim itu miskin, kata M.Khosim, ditugasi untuk mendata kepala BPS NTB. ulang, apakah jumlah me- reka bertambah atau berku- rang. Sehingga gampang menentukan pola penanga- Drs.H.Mujitahid, bupati nannya lebih lanjut," ujar Lobar kepada Neraca, kema- rin. Kemiskinan ini terjadi, kebiasaan penduduk yang menurut M.Khosim, karena dulunya hidup berpindah- kan bekal cukup. Disamping pindah tanpa mempersiap- itu, kecendrungan penduduk Lombok terutama di wilayah pedesaan melakukan kawin cerai, tanpa kesiapan mate- rial yang mantap. Sehingga data kemiskinan yang ada, seolah-olah merupakan ben- tuk struktural yang berke- panjangan, katanya. Bupati Lombok Barat, men- Meski dominan, ujar jadi tugas kita agar mereka keluar dari belenggu kemis- kinan dengan jalan mena- warkan jalan keluar yang efektif sesuai ketrampilan yang mereka miliki. Seperti kemarin, orang TKI asal Lobar untuk dipekerjakan diperkebunan Kelapa Sawit di Malaysia. Mereka merupakan bagian dari 327 orang TKI Lombok yang dikirim Depnaker NTB. Sedang sisanya 72 orang dari Loteng dan 79 orang dari Lotim. Untuk paket Transmigra- Pada tahun 1992 volume produksi perikanan menca- pai 3,5 juta ton; sebagian besar dikonsumsi di dalam negeri dan hanya 420.500 ton yang diekspor. (3). Untuk memenuhi kebu- tuhan standar mutu terse- but menurut Aman Wiraka- ra Kusuma, bisa diperoleh jika kegiatan sistem dan pemasaran hortikultura khususnya baby corn memi- liki sasaran yang tepat. Maka perlu didukung sarana in- frastruktur yang meliputi transportasi, pengepakan, dan cara penanganan pasca panen (teknologi). Berkaitan dengan hal itu katanya, pihak PAU (Pusat Antar Universitas) bekerja- sama dengan Cornell Inter- national Institute for Food Agriculture and Development mengadakan pelatihan "Penanganan Pasca Panen Industri Pangan Hortikultu- ra". Jakarta,NERACA. Dalam putusan Peradil- an Tata Usaha Negara (PTUN) tidak dikenal istilah penundaan eksekusi, karena putusan yang dikeluarkan sudah memiliki kekuatan hukum, meskipun ada pi- hak yang berperkara ada yang mengajukan Peninjau- "Saya tidak bisa menggol- an Kembali (PK). kan salah satu dari tiga ca- Pernyataan itu dilontar- lon itu, sebab semuanya akan kan juru bicara PTUN Ja- tergantung dari hasil sidang karta DR.Paulus Efendi nanti," kata Sudhiksa yang Latulong,SH menjawab per- tanyaan wartawan, Jumat di Menurutnya, target yang lebih jauh dari pelatihan itu, jika usaha pasca panen bisa diperbaiki, sistem diperbaiki maka diharapkan dapat mengentas kemiskinan, se- hingga petani yang selama ini tidak menikmati nilai tambah hasil pertanian bisa dinikmati. (Selesai/Dod) B komentar berbagai pihak yang meminta penundaan eksekusi pencabutan SIPPT dan sertifikat HGB terhadap lahan di sudut Jalan H.A.Salim Kebon Sirih, Jakarta Pusat. ARUNA SAKTI HANITA TOURS & TRAVEL si, Lobar memang tidak bisa ditinggalkan. Sebab kini penduduknya sudah menca- pai kepadatan rata-rata 499 jiwa/km2 dan laju pertum- buhannya setiap tahun mencapai 2,75 %, jauh dia disi ini menjadikan program tas rata-rata naisional. Kon- rapkan mampu menopang Transmigrasi sangat diha- profesionalisme petani yang tidak punya lahan. do Migh Hrad Dalam PUTN tidak Dikenal Istilah Penundaan Eksekusi Lobar mentargetkan pengi- Dalam tahun 1993/1994, riman 890 kk (kepala kelu- arga). Tahun 1992/1993 tar- get Lobar 681 kk, tapi hanya terealisir 634 kk saja. Sebe- lumnya berhasil dipindah- kan 768 kk dari target 994 dari Pemda Lobar rata-rata kk. Padahal dukungan dana setiap tahun mencapai Rp.44,6 juta untuk mereali- gram Transabangdep. sir pengiriman lewat pro- Tidak terpenuhinya tar- wil Deptras NTB, lantaran kesiapan lahan didaerah tujuan sering terlambat. "Kami tidak mau memindah- kan penduduk, jika didae- rah tujuan mereka jadi ter- katung-katung. Tapi jika kesiapan daerah tujuan sudah tuntas, pusat akan mengontak NTB untuk Ujungpandang, NERACA Lokasi permukiman transmigrasi (UPT) di Sula- dibedakan dengan permuki- wesi Selatan, sudah sulit man warga (penduduk) asli di sekitarnya. Antara warga transmigrasi dengan pendu- duk setempat sudah terjadi pembauran. Dengan demiki- an, persatuan, kerukunan, keamanan serta kebersama- an sudah terwujud. Hanita Tours & Travel yang menyelenggarakan paket wisata dan perjalanan ke Batam dan Singapura ikut serta dalam Batam-Jakarta-Surabaya Industry & Tourism Expo di Jakarta Hilton Convention Centre, tanggal 2-6 Juni. (REZA) Koresponden Neraca yang meliput beberapa UPT di Kabupaten Luwu yang akan diserahkan ke Pemda dalam waktu dekat ini, melaporkan UPT yang akan diserahkan itu telah memenuhi persya- ratan, sekalipun baru empat tahun dibina. UPT Lara II-III dan Lara IV di Kabupaten Luwu, baik penataan permukiman maupun kehidupan pendu- duknya berkembang pesat. Rumah-rumah penduduk- nya telah banyak yang ber- ubah menjadi bangunan semi permanen, lingkungan/hala- man, serta jalan di lokasi itu tertata baik, hijau dan sejuk. Pekarangan rumah pun dimanfaatkan dengan dita- nami tanaman sayuran dan rim tidak mempunyai keku- atan hukum lagi. "Jadi terlepas Kapala BPN Pusat dan Gubernur KDKI Jakarta mencabut atau tidak sertifikat serta SIPPT itu, dengan sendirinya akan ba- tal bila sudah empat bulan. Kedua surat itu otomatis batal, berbeda dengan eks- ekusi di pengadilan negeri," katanya. Pihak PTUN sekarang ini berharap Kepala BPN Pusat dan Gubernur KDKI Jakarta segera melaksanakan putus- Green paradise hortikultura lainnya. Zakariah, salah seorang warga transmigrasi swakar- yang bermukim di UPT lara- sa asal Kabupaten Enrekang ngan II, mengakui hidupnya kini jauh lebih baik ketim- bang di kampung asalnya. Di lokasi transmigrasi, seperti pada UPT Lara II selain bertani dengan mena- nam berbagai jenis tanaman sayur mayur, juga mengem- bangkan usaha dagang ke- cil-kecilan. Ekonomi warga UPT Lara dan masyarakat sekitar cukup baik, karena ditunjang tersedianya sara- na, berupa pasar swadaya sera lancarnya lalu lintas angkutan antar desa dan kecamatan. mengirimkan Transmigran- nya," ujar Drs. Soetjipto pekan lalu. Bagaimana alasan dan kondisi yang dipaparkan semua pihak terkait yang berhubungan dengan kemis- penanganannya memerlu- kinan ini, yang jelas pir semua instansi masuk kan langkah terpadu. Ham- kedesa, dengan program masing-masing, maka akan koordinasi, agar dana besar lebih baik jika melalui satu yang mengalir kedesa itu obyek sasaran. benar-benar dinikmati oleh Sarana jalan dan jembat- an yang menghubungkan antar UPT dan desa-desa di sekitarnya cukup baik. Pro- duksi pertanian warga trans- migrasi UPT Lara dan Luwu dapat dipasarkan ke ibu kota kabupaten dengan harga yang baik. "Rata-rata pen- dapatan yang diperoleh da- lam setahun di atas Rp 3 juta/ tahun," tutur Zakariah. Kepala Kandep Transmi- grasi Luwu, Drs.Soenarto, JA вот Seperti diakui Bupati Mujitahid, sering pemba- ngunan satu proyek belum tuntas diselesaikan, karena tu. Akibatnya proyek itu, dana memang sampai disi- belum bisa dimanfaatkan, tapi dananya cukup besar. Menunggu anggaran menda- keru- tang, sebagian dari proyek sakan. Agar apa yang diba- faatkan, maka dana terba- ngun, dan terus dapat diman- ngan dana yang dibawa ins- tas itu perlu dipadukan de- tansi lain yang masuk dide- sa itu. Ini kerja Tim PPM yang sudah dibentuk itu," katanya. (Ros/7) *** Data yang ada menyebut- kan, pada 1992 hasil pro- duksi petani tambak asal 5.782 ton. Jumlah itu terdiri daerah Tangerang mencapai pemilihan Gubernur Bali bernur Bali itu mempunyai ditemui Neraca di ruang Jakarta sehubungan adanya an Mahkamah Agung No.5 Hendrik Joewono, kepada ini justru sebaliknya. Penge- terselubung pengelola yang 3.254 ikan bandeng. Semen- dari 2,528 ton udang dan kerjanya kemarin. Sabtu 5 Juni 1993 HARIAN EKONOMI NERACA POJOK Melirik Petambak Kecil Setelah Serangan Virus Jakarta, NERACA PT Langgeng Ayomlesta- ri (AY)-pengelola Blok M Mall-menghendaki diberi- kan wewenang untuk menge- lola terminal dan pusat per- belanjaan Blok M Mall seca- ra penuh. Permohonan itu diajukan sehubungan ada- nya dualisme pengelolaan di pusat perbelanjaan tersebut. Selain PT AY, ternyata DLL AJR (Dinas Lalu lintas Ang- kutan Jalan Raya) selama ini juga ikut mengkelolanya. Building Manager PTÁY, Sudhiksa menegaskan K/TUN/1992 dengan menca- kembali, digolkannya ketiga but sertifikat HGB No.116/ nama itu sama sekali bukan Kebon Sirih dan HGB No.138/ hasil rekayasa pusat. Arti- Kebon Sirih beserta SIPPT- nya ketiganya merupakan nya. "Kami sudah menging- hasil usulan dari daerah. Dan atkan kepada kedua instansi Kendala yang dihadapi dijelaskan lagi, Mendagari tersebut melalui surat ter- tersebut dibenarkan Hen- dalam menyetujui ketiga nama itu juga tidak menitip- semua pihak kembali kepa- nya agar segera melaksana- mewujudkan sebuah termi- Paulus meminta agar tanggal 2 Juni 1993 yang isi- drik. Dia mengatakan untuk anggota dewan. Mendagari tang Peradilan Tata Usaha punya kekuatan hukum te- lancar, bukan hanya diper- kan pesan apa-apa kepada da UU No.5 tahun 1986 ten- kan putusan MA yang sudah nal yang tertib, aman, dan sudah setuju sekarang ting. Negara sebagai dasar hukum tap tersebut," tambahnya. gal pemungutan suara saja," PTUN. Pasar 116 ayat 2 lukan kepatuhan pengemu- katanya. Soal keinginan melakukan di dan penumpang saja. "Di dengan tegas menyatakan PK itu haknya, namun se- mal," katanya. sini ada tiga tertib, yaitu ter- apabila pejabat tata usaha perti juga diatur dalam UU negara tidak mencabut ke- Tidak optimalnya penge- tib penumpang, tertib pe- No.14 tahun dimaksudkan dan putusannya yang dinyata- Mahkamah Agung, pasal 66 Hendrikitu, terutama ditan- Tapi, sayangnya, tampaknya kan tidak sah dan sudah ayat 2 menyatakan, permo- dai dengan belum adanya petugas pun masih harus mempunyai kekuatan hu- honan PK tidak menang kerjasama antara PT AY ditertibkan lagi," katanya. kum, maka dalam waktu 4 guhkan atau menghentikan dengan DLLAJR. Bahkan Menurut Hendrik, sebe- bulan sejak putusan itu diki- pelaksanaan eksekusi. (3). Operation PT AY, Lanny, tulnya PT AY sudah ber- "DLLAJR mengelola atas trafic management, sedang di bidang ketertiban dan kan kami bertanggungjawab Dualisme ini membuat ma- keamanan Blok M Mall. sing-masing kami tidak dapat bekerja secara opti- ketika ditemui di Palopo mengatakan, UPT Lara III Luwu termasuk UPT terba- 1992. Sebenarnya secara ik tingkat nasional tahun nasional 3 UPT di Luwu ini sudah diserahkan, tapi un- tuk tingkat Sulsel belum. "Diharapkan dalam waktu dekat ini sudah kita serahkan,"katanya. UPT yang akan siap dise- rahkan sudah dilengkapi perangkat desanya. Di sam- ping itu, terdapat juga tena- ga dari instansi lintas sekto- ral, seperti tenaga kesehat- an, petugas KB, PPL, kope- rasi, petugas pos dan TKST (tenaga kerja sukarela terdi- dik). wartawan kemarin, di Jakar- ta, mengatakan dualisme pengelolaan tersebut meng- akibatkan Blok M Mall tidak tertangani secara baik. Dalam satu UPT minimal terdapat 24 tenaga pembi- nanya. sebagian dari tenaga pembina menerima honor lewat proyek Departemen Transmigrasi. Sedangkan di UPT Lara II-III dan IV di Kabupaten Luwu, pendapatan dan ke- sejahteraan warganya cukup baik. Terbukti selain tingkat swadayanya tinggi, juga sebagian besar rumah mere- ka sudah permanen. (Yamin L) menyebutkan dualisme itu juga menimbulkan kesan saling jegal. "Sebagai pengelola Blok M Mall termasuk terminal- nya, kami berkewajiban melancarkan arus bus yang masuk ke terminal. Namun sayangnya, upaya itu tak berjalan lancar, karena ulah oknum-oknum DLLAJR yang melakukan pungli. Padahal-menurut aturan- nya- tiap bus yang masuk ke terminal dilarang ngetem, sedangkan yang terjadi saat ABEK Hasil Tambak Petani Tangerang PT AY Ingin Kelola Blok M Mall Secara Penuh Kembali Membaik Lobar Atasi Kemiskinan Lewat Transmigrasi Program Penghijauan di DKI Warga Mampang Persoalkan Tanahnya Usaha pertambakan udang diperkirakan tidak akan mati. Petambak pengusaha besar bisa saja gulung tikar. Namun petambak kecil, yang sabar, masih lega bernafas. Peluang mereka makin besar setelah pemodal besar pergi. Begitu areal tambak terserang virus dan tidak lagi menghasilkan, pemodal besar meninggalkan bengkalai. Bukan hanya itu, mereka juga lari dari kewajiban memba- yar kembali utang kepada bank. Sejak tahun awal 1992 sudah ada pemodal besar yang pergi dari lokasi pertambakan. Areal bekas tambak, ham- pir 30.000 hektar, dibiarkan begitu saja. Ada yang sudah ditumbuhi bakau ada pula yang makin merana. Nelayan kecil yang selama ini berada di areal tambak perlu dibimbing untuk mengambilalih bengkalai usaha pertambakan udang. Mereka sebenarnya adalah pemilik areal sebelum pemodal besar datang. Nelayan ini, jika dibimbing dengan baik, akan menjadi andalan bagi ekspor udang Indonesia. mudi boleh ngetem asal membayar Rp 500, sehingga terjadilah antrian panjang dan suasana semerawut," tutur Lanny. Catatan Departemen Pertanian menunjukkan luas are- al tambak sampai akhir 1992 sekitar 272.000 hektar. Luas tambak tradisional sekitar 242.000 hektar dan sisanya tambak intensif. Sementara tambak intensif sudah tinggal bengkalai. Kini tinggal siapa yang harus turun membantu petam- bak tradisional. Entahlah, apa pemerintah punya dana untuk itu. Barangkali dana untuk pengentasan kemiskin- an bisa diturunkan ke pedesaan yang ada di sepanjang garis pantai. Selama ini tiap hektar tambak tradisional mampu meng- hasilkan udang sekitar 250 Kg sampai 500 Kg. Melalui usaha penataan lahan dan tetap memakai sistem srkulasi air terbuka produksi bisa naik menjadi 1 ton per hektar. Hasil bisa naik lagi menjadi 2,5 ton dengan pemberian tambahan pakan udang. Hitung saja, tentu tidak perlu menggantang asap, bila tiap hektar menghasilkan 1 ton udang maka produksi nasional mencatat 242.000 ton. Lewat penataan lahan dan pemberian tambahan pakan, produksi akan meningkat menjadi 605.000 ton. Dengan harga Rp 10.000 per kilogram maka komoditi itu akan menghasilkan devisa setara de- ngan Rp6 triliun. Selain pemerintah, perusahaan swasta yang terkait langsung dengan usaha pertambakan udang barangkali perlu turun ke pantai. Misalnya, pengusaha pakan udang. Hancurnya pertambakan intensif membuat penjualan produk pakan udang merosot tajam. Jakarta, NERACA Ery. ta Ketua Badan Perencana- Data yang ada menyebut- (Bappeda) DKI Jakarta, Ery jauan lewat penanaman se- an Pembangunan Daerah kan dalam program penghi- Chayaridipura mengatakan juta pohon di Jakarta ini, untuk menyukseskan pro- wilayah Jakarta Pusat diwa- gram penghijauan di Jakar- jibkan menanam pohon se- aspek yang harus mendapat tang, Jakarta Barat 375 ribu pohon, paling tidak ada tiga Jakarta Utara 225 ribu ba- lewat penanaman sejuta banyak 150 ribu batang, perhatian utama, yaitu mo- batang, Jakarta Selatan 375 tivasi, kepedulian, dan ke- ribu batang, dan Jakarta bersamaan sesama anggota Timur 375 ribu batang. masyarakat. Terhadap program ini, Ery yang mewakili Wakil Gubernur DKI Jakarta, Gubernur bidang Ekbang, Tb Surjadi Soedirdja di depan Rais dalam seminar sehari para walikota dari lima wila- "Lingkungan Hidup/Forum yah DKI, baru-baru ini Komunikasi Lingkungan kembali mengingatkan, agar DKI Jakarta", kemarin, target penanaman sejuta mengatakan dalam aspek pohon ini tidak boleh gagal. pat perhatian adalah bagai- penghijauan yang dicanang motivasi yang harus menda- Menurut dia, program mana caranya memberi pe- kan sejak awal 1993 ini, ngertian kepada masyarakat harus benar-benar mendapat agar menciptakan dan me- perhatian. Paling tidak, wujudkan lingkungan alami target penanaman sejuta yang serasi. Sementara di pohon ini harus sudah terca- aspek kepedulian dan keber- pai pada akhir Desember harus bisa membuat masya- samaan, bagaimana pun kita 1993. Program penanaman se- perduli terhadap lingkung- ini, sebelumnya telah dica- rakat secara bersama-sama juta pohon di DKI Jakarta ini Pemerintah Pusat. penting, karena tanpa kepe- Pada saat itu gerakan pena- dulian dan kebersamaan, namannya dimulai di kawas- maka aspek motivasi akan an Monumen Nasional mendapat hambatan," kata (Monas). (34) Melalui usaha yang saling mendukung barangkali pe- tambak kecil bisa tumbuh subur dan pakan udang bisa terjual kembali. Petambak tradisonal tidak punya tambak luas. Paling tinggi dua hektar per keluarga. Kebutuhan modal kerja tidak banyak. Untuk menata kembali areal tambak dua hektar plus peralatan dan pakan udang diperlukan dana sekitar Rp 60 juta. Diharapkan bank bisa memberi kredit untuk memba- tu mereka. Kalau areal tambak tidak bisa jadi agunan, bapak angkat perlu menjamin kredititu. Bapak angkat ini bisa BUMN dan bisa pula perusahaan swasta. Dana yang disisihkan dari keuntungan BUMN bisa untuk membiayai modal kerja petambak kecil. Areal tambak tidak lagi perlu dibeli. Bapak angkat perlu turun lebih dahulu membuat ujico- ba pembinaan petambak kecil. Modal pertama diharapkan datang dari bapak angkat. Lewat ujicoba itu bisa disusun laporan keberhasilan usaha mereka. panen, Laporan keberhasilan ini dijual kepada bank dengan jaminan bapak angkat. Dari hitungan kasar, modal kerja Rp 60 juta itu bisa kembali dalam sekalij dan masih ada sisa Rp 15 juta untuk petambak. Pada panen kedua, modal kerja sudah turun, tinggal biaya pakan dan harga benur. Nah siapa yang mempelopori. (Mansur Amin) upaya menciptakan suasa- na aman, tertib dan lancar di kawasan itu. Hal itu dibuk- tikan dengan secara rutin tiga kali seminggu. Operasi dilakukan Operasi Tertib yang dimulai pukul 07.00 hingga 11.00 itu, dimaksud- kan memberikan guide ke- pada pengunjung/penum- pang dan pengguna jasa kawasan itu secara baik dan benar. adanya tuduhan sementara Dia juga membantah kalangan, tentang maksud Tangerang, NERACA Hasil tambak udang dan ikan bandeng Kabupaten Tangerang tahun ini diper- Indikasi peningkatan itu, kirakan kembali meningkat. menyusul hasil yang diper- oleh petani asal daerah ini tahun 1992 lalu dibanding 1991. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Ses- mu Harjo, mengatakan luas mencapai 4.600 hektar. tambak di wilayahnya kini terminal turun ke lobi termi- itu, bila dibanding tahun 'memaksa' pengguna jasa tara, dari hasil yang dicapai nal untuk berbelanja. Dia sebelumnya, ternyata me- mengatakan lobi terminal ningkat sebesar 28,9%. hanya berfungsi sebagai transit area. "Sama sekali tidak ada maksud kami terminal agar berbelanja di menggiring penguna jasa pula, dengan turun ke lobi dimanfaatkan untuk tambak Dari luas lahan yang pertokoan yang ada. Lagi terminal, pengunjung bisa itu, ternyata baru 4.085 dengan mudah mengetahui hektar yang telah dikelola jalur dan bus yang akan rumah tangga perikanan digunakan dengan memba- (RTP). Sisanya, masih dike- ca petunjuk yang ada. Sa- lola oleh masyarakat secara yang kan, investasi sebesar tradisional. Para petani itu; Rp 80 miliar yang tertanam dibangunan ini, jika termi- lahannya untuk tambak nalnya tetap semerawut," bandeng. tutur Hendrik. (47) umumnya (SB) Jakarta, NERACA Sejumlah warga yang terkena proyek pembebasan fly over Mampang-Tendean di Kelurahan Mampang, Jakarta Selatan mengeluh adanya ketidak se- tanah mereka suaian nilai ganti rugi de- ngan hasil pengukuran atas tentang Ketidak sesuaiaan ganti rugi ini timbul karena ada perbedaan hasil pengukur an antara luas tanah yang dimiliki warga dengan hasil pengukuran yang dilakukan pihak kecamatan. Menurut para warga ini, mereka telah meminta pihak kecamatan untuk melakukan pendata- an ulang. ini juga menyesalkan ada- Selain itu, warga di lokasi nya pemberitaan beberapa media massa belum lama ini, yang menyatakan bahwa pembayaran ganti rugi dari jalan lancar. Pemberitaan itu pihak kecamatan telah ber- warga karena tanpa melakukan kepada warga. konfirmasi terlebih dahulu yang akan dilakukan kepa- Kurang mulus ganti rugi warga di Mampang, menurut pihak kecamatan beberapa waktu lalu, disebabkan kurangnya kesiapan dari warga sendiri dalam melengkapi bukti kelengkapan surat-surat seperti sertifikat yang akan dipergunakan sebagai bukti dari ganti rugi ini. Soal belum tuntasnya pembebasan tanah warga yang terkena proyek fly over Mampang-Tendean ini, di- alami pula oleh sejumlah kepala keluarga di Jl. Ten- dean. Sementara Kepala Kan- tor BPN Jakarta Selatan, Soelarso menanggapi kasus itu, mengatakan penyebab masalah ini sebenarnya le- bih banyak dikarenakan sesama pemilik tanah di kawasan ini. Masing-masing warga itu mengaku berhak atas tanah itu. Menurut dia, untuk pe- nyelesaian ganti rugi yang dianggap menghambat usa- menyarankan agar pihak ha pembangunan fly over, dia saikan masalah ini di penga- dilan. "Setelah ada keputus- an dari pengadilan tentang nah yang disengketakan itu, siapa yang berhak atas ta- nya," kata Soelarso. (TE)
