Tipe: Koran
Tanggal: 1988-08-25
Halaman: 08
Konten
Kamis, 25 Agustus 1988 INTERNASIONAL Masih Banyak Gangguan dalam Hubungan Jepang Jepang - Cina 74) Tokyo, NERACA de KUNJUNGAN lima hari Per- dana Menteri Noboru Takeshita ke Cina 25-30 Agustus menda- tang diadakan ketika hubungan Mantara kedua negara mencapai titik terbaik kembali hubungan diplomatik mereka 16 Etahun lalu. Hubungan antara kedua negara yang hanya dipisahkan oleh Laut *Cina Timur yang lebarnya bebera- pa ratus mil itu, pernah dilukiskan sebagai dekat di mata jauh di hati". PM Takeshita mengharapkan kunjungan akan dapat merubah lukisan itu menjadi "dekat di mata, dekat di hati". Sejak kepemimpinan Deng Xiao Ping, Cina membuka pintu ekonominya dengan ikut serta dalam strategi lingkaran pemba- ngunan internasional. Cina meng- ambil langkah-langkah yang luwes untuk menarik perusahaan asing ikut serta dalam pembangunan ekonominya, dan untuk mening- katkan ekspornya. Dalam hal ini, Jepang sebagai sumber dana terpenting bagi pembangunan ekonomi Cina, Sejak 1975, Jepang telah memberi kan dua kali kredit lunak yen, masing-masing 330,9 miliar yen untuk tahun 1975-1983, dan 470 miliar yen untuk tahun 1984 1990. - ke-III untuk tahun 1990/95, un- tuk membiayai sekitar 40 proyek. Jumlah ini memang sedikit di bawah yang diminta Cina sebesar 216,5 miliar yen untuk membiayai 55 proyek. Assitance - Juga dalam program Bantuan Pembangunan Pemerintah (Offi- ODA) Jepang, Cina merupakan negara penerima terbesar. Selama 1982/86, Cina memperoleh seki- tar 15% dari seluruh program ODA Jepang. Terbesar semua negara penerima tahun 1987 dengan jumlah US$ 553,12 juta, barulah kedudukan Cina tu- run ke nomor dua, digantikan Indonesia yang menerima USS PENARIKAN pasukan Uni Soviet dari Afghanistan, merupa- kan tanda positif menuju ke arah penyelesaian masalah Afghanistan, yang sudah berjalan cukup lama dan telah mendatangkan penderi- taan berkepanjangan pada rakyat Afghanistan. Demikian Ketua MPR/DPR Kharis Suhud dalam sambutannya pada pembukaan Konferensi Soli- daritas Rakyat Internasional untuk Afghanistan (KSRIA) yang ber- langsung di Jakarta, kemarin. Ketua MPR/DPR sangat meng- hargai penyelenggaraan konferensi ini, karena masalah internasional oleh para pendiri Negara Republik Indonesia telah dirumuskan aspi- rasinya secara gamblang dan rinci dalam Mukadimah UUD 1945. -Kharis Suhud mengingatkan, pandangan kita didasarkan pada prinsip Pancasila, yang memang -menekankan pada kekuatan moral dan bukan kekuasaan. Dari itu, kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan itu berten- tangan dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Sehingga harus dihapus dari ata imi. 707,31 Namun dari seluruh bantuan luarnegeri yang mengalir ke Cina, bersumber dari Jepang. "Bangsa Indonesia berusaha memberi sumbangan sebesar-be- sarnya kepada umat manusia un- tuk menikmati kehidupan tente- ram yang lebih maju dan lebih sejahtera dari yang dirasakan seka- rang. Dalam sektor investasi, para pengusaha Jepang masih sangat berhati-hati untuk menanamkan modalnya. Cina masih belum pu- nya prasana yang memadai untuk menarik modal luarnegeri secara besar-besaran. Jaringan jalan kere- ta-api, pusat tenaga listrik dan te- lekomunikasi masih sangat terba- tas. Di samping itu, perusahaan- perusahaan Jepang masih belum yakin akan jaminan keselamatan modalnya. Perusahaan-perusaha- an Jepang masih dihantui penga- laman pahit masa lalu. Pada saat proses buka-pintu sedang hangat- hangatnya, dua kali Pemerintah Cina melakukan apa yang mereka Sebelumnya, Jepang mengizin- kan ekspor atas 39 jenis barang dari seluruhnya 183 jenis yang termasuk dalam daftar Cocom. Di Peking, Takeshita akan meng- umumkan kelonggaran atas 10 je- nis lainnya, termasuk komputer. Sumber Jepang mengatakan, ini dimaksudkan untuk menunjukkan Kali ini PM Takeshita datang dengan membawa 800 miliar yen di tasnya, buat program kredit yen TH Penarikan Pasukan Soviet Buka dingan. "Jalan kekerasan, apalagi ke- kerasan yang menggunakan sen- jata, selamanya bukan merupakan penyelesaian yang baik. Karena itu malahan akan kian mempertajam pertentangan," jelasnya. Dengan tercapainya perdamai- an, rakyat Afghanistan dapat me- musatkan segenap dana, tenaga dan terutama seluruh perhatiannya pada tujuan pembangunan nasio- nal, demikian Kharis Suhud. Sementara pada kesempatan yang sama mantan Perdana Men- teri RI tahun 50-an Hardi SH mengajukan himbauan kepada pa- ra pemimpin Afghanistan agar me- miliki ketenangan berpikir untuk dapat menciptakan gagasan kon- septual yang rasional dan realistik. Karena menurut Hardi, untuk Peluang Penyelesaian Afghanistan Jakarta, NERACA PERUSAHAAN-perusaha- an Jepang sekarang memetik ganjaran-ganjaran dari kelebih- an teknologis yang mereka nik- mati terhadap banyak saingan Barat, istimewa dalam bidang elektronik. Produksi Jepang dalam tele- visi dan video recorder merosot berhadapan dengan meningkat- nya produksi di negeri-negeri Asia lain, akan tetapi produksi barang-barang teknologi tinggi yang baru telah meluas, teru- tama alat-alat telekomunikasi dan komputer, demikian tulis Stefan Wagstyl dalam "Finan- cial Times". Pemasaran Lebih Penting DI Mitsubishi Electronic, mi- salnya, penjualan barang-ba- rang konsumsi merosot 2,5 per- sen, sedangkan penjualan-pen- jualan dari sistem telekomuni- kasi dan produk-produk semi konduktor naik 16 persen. Di Sony, bagian yang membuat computer memory disks me- ningkatkan omset 44 persen menjadi 290 milyar yen atau 20 persen dari total kelompok. Dampak terhadap keuntung- an-keuntungan adalah bahkan lebih besar daripada yang di- sarankan oleh angka-angka ini, karena batas-batas yang paling tinggi adalah diperoleh dari pro- duk-produk generasi baru. Mi- salnya, Toshiba menjual satu lempengan Megabyte DRAM -yaitu jenis paling baru dari computer memory microchip - dengan kira-kira empat kali ongkos produksinya, karena permintaan jauh melebihi pe- nawaran. LINKIT Pemasaran (marketing) ada- lah lebih penting ketimbang pembaharuan terhadap me- sebut kebijaksanaan penyesuaian. Berbagai proyek dan kontrak eks- por dibatalkan, dan perundingan- perundingan tentang program-pro- gram itu dihentikan. Karena itu, para pengusaha Jepang masih mempertanyakan, beberapa banyak modal yang da- pat mereka tanam, dan teknologi apa yang Dalam kunjungan nanti, PM Takeshita akan menegaskan lagi dukungan Jepang atas langkah mo- dernisasi yang sedang dilakukan Cina. ningkatkan penampilan ke- uangan jangka pendek. Khu- susnya, perusahaan-perusaha- an mengadakan usaha-usaha tiada taranya dalam pasaran dalam negeri. Kunjungan ini juga akan meng- hasilkan penandatanganan perse- tujuan tentang perlindungan modal Jepang yang ditanam di Cina. De- ngan persetujuan ini, di masa de- pan perusahaan-perusahaan Je- pang diharapkan akan merasa le- bih tenang menanamkan modal- nya di Cina. PM Jepang itu juga akan meng- umumkan pemberian kelonggaran kepada Cina tentang Cocom (Coordinating Committe for Ex- port). Jepang memperketat keten- tuan Cocom terhadap Cina, me- nyusul terbongkarnya pelanggaran Cocom oleh Toshiba Machine. Perusahaan-perusahaan pembuat mobil yang besar- besar melipatgandakan usaha mereka untuk menunjang para dealer dengan pinjaman-pin- jaman dan dengan ribuan orang staf yang dikirim untuk diper- bantukan. Nissan mengeluar- kan 40 milyar yen untuk me- lakukan hal ini, dua kali lebih banyak daripada sebelumnya. Industri-industri produk kon- sumsi menarik keuntungan pa- da umumnya dari "gejala Ci- ma", yaitu kesediaan di kalang- an para konsumen Jepang ber- gerak ke pasaran atas (move upmarket), disebut demikian karena mobil lux Cima yang dilancarkan oleh Nissan tahun yang lalu. Kemampuan pemasaran me- misahkan para pemenang dari mereka yang juga ikut di ka- langan perusahaan-perusahaan yang bersaing. Misalnya, sera- ya penjualan-penjualan audio pada umumnya adalah men- datar, Sony menaikkan omzet 10 persen dalam pasar ini, ber- kat ketrampilannya dalam memperbaharui kembali seca- ra konstan Walkman protable hi-fi. UGUST 19 Matsushita Electric menca- pai sukses dengan pembuat roti memelihara kepentingan rakyat yang telah menderita, pihak-pihak yang terlibat harus punya keberani- an mawas diri dan mengurangi dampak permusuhan yang telah berlangsung selama beberapa ta- hun. Hardi lebih lanjut menghimbau para pemimpin Afghanistan, hen- daknya mengutamakan kepenting- an bangsa dan negaranya yang akan dibangun kembali menuju Afghanistan yang merdeka, ber- daulat dan non blok. Untuk itu, kata Hardi kelom- pok-kelompok yang pernah terli- bat dalam perpecahan agar mela- pangkan dadanya dan mengada- kan konferensi meja bundar untuk mencapai kesepakatan tentang ca- ra yang akan ditempuh guna men- capai tujuan nasional. (20) COLO Namun pembangunan nasional hanya dapat dilaksanakan dalam suasana damai dan stabil. Karena itu kita selalu mendorong tercipta- nya suasana ke arah terwujudnya perdamaian berdasarkan kemerde- kaan nasional, penghormatan ke- daulatan dan saling hormat meng- hormati serta kerjasama yang pa- ling menguntungkan," tandasnya. Ketua MPR/DPR juga meng- himbau rakyat Afghanistan agar dengan ditariknya pasukan asing, AFGHANISTAN: Ketua MPR/DPR-RI M. Kharis Suhud Rabu pagi (24/8) menyampaikan sambutan konflik di antara rakyat Afghanis- pada Konperensi Solidaritas Rakyat Internasional untuk Afghanistan (KSRIA) di Jakarta. Kharis Suhud fan yang saling berbeda pandang- (kiri) seusai menyampaikan sambutan, berjabat tangan dengan Ketua Biro Politik Aliansi Mujahidin an, dapat diselesaikan melalui ja- Afghanistan Dr. M. Sidiq Saljooqui didampingi Ketua Pelaksana Konperensi H. Nuddin Lubis (kiri). lan musyawarah di meja perun- (Foto ANT) otomatis yang diiklankan de- ngan gencar yaitu suatu kom- binasi pencampur pangan dan pendiang-kecil (mini-oven). Bank of Japan mengulas "Sua- tu jaringan penjualan domestik yang bagus adalah menentu- kan. Matsushita memiliki ke- trampilan besar dalam bidang ini". kesungguhan Jepang membantu sedapat mungkin pembangunan ekonomi Cina. Rintangan Zaitech, Investasi Keuangan DALAM pada itu diversifi- kasi telah menolong beberapa perusahaan, istimewa mereka yang berusaha di pasar-pasar dewasa seperti tekstil di mana para konkuren dari negeri- negeri yang barusan berkem- bang sedang membuat kemaju- an-kemajuan besar. Toray, perusahaan serat sin- tetis yang top, meningkatkan keuntungan pra-pajak dengan 123 persen dengan jalan mem- buang garis-garis ekspor yang tidak menguntungkan. Akibat- nya, maka penjualan-penjual- an divisi non-serat dari kelom- pok, termasuk plastik dan ki- mia, mencapai 50 persen dari omzet kelompok buat pertama kali. SEMENTARA kerjasama eko- nomi Cina-Jepang semakin ber- kembang, di sana-sini masih ter- dapat banyak masalah peka, yang menjadi rintangan terhadap upaya memperbaiki hubungan antara ke- dua negara. Bagi banyak perusahaan, hasil-hasil pelaksanaan yang bagus hanyalah sebagian dari cerita. Lebih dari separoh peru- sahaan yang terdaftar di Bursa Tokyo meningkatkan keun- tungan-keuntungan mereka de- ngan perolehan dari investasi- investasi keuangan atau zaitech. Ketua Asosiasi Persahabatan Cina-Jepang Sun Pinghua dalam wawancara dengan Harian Rakyat Peking baru-baru ini, mengemuka- kan adanya tiga rintangan. • Kedua, adanya anisir di Je- pang yang membangkit-bangkit- kan masalah "Dua Cina," Padahal masalah itu sudah terselesaikan dengan adanya komunike bersama tahun 1972, dan perjanjian per- damaian dan persahabatan 1975. Ketiga, Jepang sendiri masih tetap sangat berhati-hati dalam pendekatannya kepada Cina, ka- rena sistem komunis yang dianut Cina. Selama ini, hubungan antar ke- dua negara masih sering terganggu oleh kesulitan-kesulitan yang tim- bul tenggelam. Masalah buku pin- tar di sekolah-sekolah Jepang ten- tang peran Cina-Jepang, ziaran para pejabat Jepang ke Yasukuni Jinja, anggaran pertahanan Jepang yang melampaui satu persen dari produk bruto nasional (GNP), pembuatan tugu peringatan pe- mimpin Kuomintang, Chiang Kai- Shek. Buku Putih Pertahanan ke-14, yang diumumkan setelah disetujui dalam Sidang Kabinet, mengata- kan pembangunan kekuatan mili- ter Soviet terlihat dari penyebaran rudal interkontinental (ICBM) SS 24, penyebaran pesawat terbang pemburu generasi ke-4, dan penu- gasan kapal induk kelas Kiev yang keempat. Buku Putih setebal 252 halaman itu mengatakan, Jepang harus me- Pertama, adanya anasir di Jepang juga akan tetap berpe- gang pada prinsip tiga non-nuklir, buat atau menjadi penempatan sen- jata nuklir. Jepang yang terus membantah, ningkatkan usaha penelitian dan pe- yaitu tidak akan memiliki, mem- Jepang melakukan agresi terhadap Cina. Yang mengatakan, serangan Jepang terhadap Cina timbul kare- na provokasi Cina, Malapetaka yang ditimbulkan militirisme Je- pang yang lalu, masih terus meng- hantui kekuatiran rakyat Cina. ngembangan peralatan militer. Amerika Serikat dan Soviet te- lah mencapai persetujuan tentang Tapi Buku Putih itu mengata- rudal jarak sedang dan kedua be- kan, Jepang perlu melancarkan lah pihak sedang terus mengusaha-upaya berdikari di bidang peneli- kan persetujuan pengawasan per- tian dan pengembangan peralatan senjataan dan perletakan senjata. pertahanan, yang sesuai dengan Soviet sudah mulai menarik pasuk- ciri geografis dan kebijaksanaan annya dari Afghanistan. nasionalnya. Namun diperlukan kemampuan untuk menyelaraskan peralatan itu dengan perobahan dan kemajuan teknologi dan kebu- tuhan-kebutuhannya. Pemerintah dan pers Cina terus saja menyerang keputusan Penga- dilan Tinggi Osaka, yang meme- nangkan Pemerintah Taiwan da- mahasiswa Cina di Kyoto. Kepu- lam perkara pemilikan asrama tusan itu dituduh bertentangan de- ngan komunike bersama Cina- Jepang tahun 1972 dan perjanjian persahabatan tahun 1975, yang hanya mengakui satu Cina. (Ridwan Suryantho) Hamburg, NERACA KENAIKAN ekspor yang di- bantu tingkat nilai tukar mata- W HARIAN NERACA Soviet Terus Bangun Kekuatan Militernya Akan tetapi jika resultat ta- hun 1987-1988 adalah sebuah lagu pujaan bagi industri Je- pang, terdapat beberapa nada yang sumbang bunyinya. Sera- ya beberapa industri yang se- cara kronis tidak menguntung- kan seperti pertambangan telah dirasionalisasikan ke dalam ketidak-berartian (insignifi- cance), Jepang masih memiliki sebuah sektor pembuatan kapal yang besar dan tertekan. Take- ba dari Industrial Bank of Ja- pan berkata "Situasi masih buruk sekali". Tokio, NERACA WALAU Pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachey melancarkan prakarsa perdamaian dan mem- perbaiki hubungan dengan Barat, namun bangsa itu masih terus membangun kekuatan militernya kata Buku Putih Pertahanan Je- pang. Perusahaan-perusahaan se- dang mengkompensasikan bis- Namun menurut Buku Putih itu, kecenderungan umum masih tetap seperti pada waktu terjadi perluas an persenjataan, yang menjadi ciri dari kebijaksanaan Soviet sejak 1960-an. Situasi di wilayah sekitar Jepang masih mengandung unsur antar hubungan yang rumit antar konfrontasi dan kerjasama di anta- ra AS, Soviet dan Cina. Perusahaan Jepang Menikmati Kelebihan Teknologinya Tahun yang lalu zaitech menghadapi banyak kecaman, sesusah Tatcho Chemical, se- buah perusahaan kimia, harus diselamatkan oleh para bankir- nya, menyusul investasi-inves- tasi yang bersifat spekulatif. Akan tetapi bagi sebagian besar perusahaan, zaitech berarti me- nimbulkan dana-dana yang ber- biaya rendah dan menempat- kannya ke dalam instrumen-ins- trumen pasar uang yang aman. Bagi Matsushita, Honda, So- ny dan lain-lain, zaitech adalah suatu lapisan gula. Tetapi di Sharp, sebuah perusahaan yang telah menderita hebat dari ke- naikan yen, karena ketergan- tungannya kepada ekspor, ke- untungan-keuntungan keuang- an adalah lebih dari dua pertiga dari total pra-pajak 38,3 milyar yen. Buku Putih itu menaksir, seper- tiga dari seluruh kekuatan strategis Soviet berada di Asia Timur. Ke- kuatan strategis Soviet terdiri dari 2.395 Rudal jarak jauh dan Rudal strategis dan 165 pesa wat pembom strategis. Di Asia Timur, Soviet menem- patkan 162 Rudal nuklir jarak sedang SS-20 yang akan dimusnah- kan kan Persetujuan INF dan sekitar 85 pembom TU-22M Backfire. Dari sekitar dua juta orang ke- kuatan pasukan Soviet yang terdiri dari 211 divisi, 57 divisi atau 500.000 orang ditempatkan di per- batasan Soviet Cina, dan 43 divisi atau 300.000 orang di sebelah timur danau Baikal di Asia Timur. Soviet menempatkan di bawah bendera Armada Pasifiknya seki- tar 845 kapal perang, termasuk 75 dari 3.080 kapal selam nuklir yang dimilikinya. Menguatnya Mark, Naikkan Pertumbuhan Ekonomi Jerbar uang yang mendorong perbaikan daya saing, ternyata telah mem- perkuat kenaikan pertumbuhan ekonomi Jerman Barat dalam ta- hun ini. Berbeda dengan perkiraan ting- kat pertumbuhan beberapa bulan lalu yang berkisar antara 2% sam- pai 2,5%, Menteri Perekonomian Martin Bangemann mengumum- kan, tingkat pertumbuhan ekono- mi Republik Federasi Jerman (RJF) tahun ini bisa mencapai 3%. Perkiraan tingkat pertumbuhan yang lebih optimis ini didasarkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi selama triwulan pertama 1988. Tingkat pertumbuhan ekonomi dalam periode Januari - Maret 1988, menurut perkiraan resmi, naik 4,2% dibanding periode yang sama 1987. Lembaga lembaga penelitian ekonomi di RFJ dalam membuat perkiraan tingkat pertumbuhan ekonomi itu jauh lebih hati-hati dengan angka tingkat pertumbu- han yang lebih rendah. Namun perkiraan mengenai tingkat pertumbuhan itu sekarang jauh lebih baik, ketimbang perki raan pertumbuhan pada awal ta- hun ini, yang bahkan tidak sampai 1%. Keadaan iklim yang tidak begi- tu ekstrim dilaporkan sebagai fak- tor penentu utama perbaikan ting- kat pertumbuhan selama triwulan Dari 8.890 pesawat tempur yang dimiliki Angkatan Udara So- viet 2.430 ditempatkan di Asia Timur, terdiri dari 470 pesawat pembom, 1.760 pesa wat pemburu dan 200 pesawat patroli. Buku Putih itu mengatakan, Je- pang tetap mempertahankan sifat pertahanannya yang khusus dan tetap tidak memiliki senjata ofensif seperti Rudal antar benua, pem- bom strategis jarak jauh dan kapal induk penyerang. nis pembuatan kapal mereka yang merugi itu dengan berek- spansi ke pasar-pasar lain. Mit- subishi Heavy Industries meli- patgandakan keuntungan-keun- tungan tiga kali, berkat pen- jualan-penjualan pesawat ter- bang militer dan peluru kendali. Tetapi Hitachi Zosen, sebalik- nya, menderita kerugian untuk tahun ketiga berturut-turut. Masalah-masalah industri-in- dustri lain kebanyakan ditutup bayangan oleh prestasi mereka. Kendati demikian, ada perusa- haan-perusahaan yang telah ga- gal menyesuaikan diri dengan berhasil kepada kehidupan de- ngan yen bernilai tinggi, isti- mewa mereka yang sangat ter- gantung kepada ekspor-ekspor. Tidak mengherankan kelom- pok-kelompok ini seringkali lemah di pasaran dalam negeri. Hampir semua untung AIWA, kelompok audio, yang mengerjakan lebih dari separoh penjualannya di luar negeri, menderita kerugian uang untuk tahun kedua ber- turut-turut. Di bidang kamera, para pemimpin pasar Canon dan Nikon sedang memeras para produser ranking kedua, termasuk Asahi Optical, yang telah gagal mencapai impas, kendati kenaikan 37 persen da- lam penjualan-penjualan. Kesulitan-kesulitan perusa- haan-perusahaan ini dapat men- jadi lebih besar, apabila eko- Jepang menggantungkan ke- amanannya pada persetujuan per- tahanan dengan AS untuk wila- yah-wilayah yang tak dapat diper- tahankan oleh sistem pertahanan- nya sendiri. Dikatakan, dana Litbang Per- tahanan Jepang sangat kecil diban- ding negara maju lainnya. Angga- ran Lembaga Litbang Teknik Per- tahanan 1988 sebesar 81,8 miliar Yen, hanya 2,21% dari anggaran belanja yang berkaitan dengan per- tahanan. Direncanakan angka ini ditingkatkan menjadi 2,5% dalam 1990. Badan Pertahanan Jepang me- rencanakan akan mengadakan Lit- bang bahan-bahan baru seperti ke- ramik, bahan-bahan komposit dan elektronika mikro dengan meman- faatkan sepenuhnya fasilitas tekno- logi maju pada lembaga-lembaga teknologi swasta. Jepang dan AS setuju untuk bersama-sama melanjutkan pe- ngembangan pesawat pendukung- tempur Jepang generasi berikut- nya dan kerjasama di berbagai bidang lainnya. Buku Putih itu menilai persetu- juan ini sangat penting untuk pe- ngembangan peralatan secara efek- tif, dengan mengadakan upaya kon- solidasi teknologi lebih maju bagi Jepang dan AS. (Ant) pertama 1988 itu. Tidak lebih dari enam bulan lalu, para ahli memperkirakan, pereko- nomian RFJ akan bergerak lam- ban tahun ini akibat gejolak yang terjadi di pasaran bursa interna- sional dan pasaran mata-uang. Perkembangan itu diperkirakan akan menyebabkan terjadinya stag- nasi ekonomi. Namun kemudian ternyata pertumbuhan ekonomi le- bih kuat dari perkiraan sebelum- nya. Meski belum ada angka-angka II, para ahli memperkirakan pen- yang dapat diandal untuk triwulan dapatan nasional bruto (GNP) RFJ dalam periode ini akan naik antara 2,5% sampai 3%. Ekspor berperan sangat menen- buhan ekonomi itu. Bulan April tukan dalam peningkatan pertum- dan Mei lalu, ekspor industri Jer- man dapat mencapai kenaikan pe- sanan hampir 9% dibanding de- pesanan dalam bulan-bulan sebe- lumnya. Kenaikan ekspor itu disebabkan naiknya tingkat pertumbuhan di RFJ. Faktor lain yang mendorong sebagian besar pasaran ekspor peningkatan ekspor itu adalah ting- kat nilai tukar mata uang yang mendorong perbaikan dalam daya saing. Dengan demikian para ahli memperkirakan, tidak akan terjadi penurunan ekspor. (Ant) nomi domestik melamban ja- lannya dalam tahun 1989, se- bagaimana luas diperkirakan. Ketakutan bahwa yen mung- kin memulai lagi kemajuannya juga mencemaskan hati para eksportir. Sony mengatakan da- lam keterangan tahunannya bahwa friksi perdagangan, apre- siasi yen dan saingan bertam- bah dari negeri-negeri yang ba- ru mengindustrialisasikan diri akan menciptakan "suatu ling- kungan beroperasi yang lebih keras" dalam tahun berjalan ini. Nomura mengatakan bahwa sebegitu jauh perusahaan-per- usahaan hampir semuanya te- lah menikmati keuntungan-ke- untungan yang bertumbuh da- lam tahapan awal pemulihan. "Tetapi sekarang strategis-stra- tegis perusahaan akan mempe- ngaruhi hasil-hasil". Sebagai akibatnya, maka saham-saham dari berbagai per- usahaan dapat mulai bergerak lebih mandiri dari satu sama lain, dan bukannya mencermin- kan perasaan di pasaran seba- gai suatu keseluruhan. Sementara itu perusahaan- perusahaan itu sendiri menun- jang kepercayaan mereka ter- hadap masa depan masing- masing dengan kenaikan-kenai- kan besar dalam investasi di bidang pabrik dan peralatan. Rata-rata keuntungan perusa- haan diperkirakan bertumbuh dengan 15 persen lagi dalam tahun ini. Sebuah studi Bank of Japan belum lama berselang mengata- kan kepercayaan bisnis adalah pada tingkat paling tinggi sejak 1979, tatkala ekspor membu- bung tinggi, demikian menurut "Financial Times". (BN/AH) IPTEK & KAMPUS HWANG YONG-BOK: Seorang pegawai pengeringan ikan polak sedang menghitung jumlah ikan dalam satu tusuk. Satu tusuk berisi 10 ekor dan siap dipasarkan. (Foto: Ist/NERACA) Ikan Polak Kering, Makanan Khas Korsel Seoul, NERACA PARA nelayan memenuhi pelabuhan Kojin pukul 04:30 pagi. Tepatnya 3 jam menje- lang sang surya muncul di ufuk timur. Tapi pelabuhan yang berhawa dingin itu seperti siang saja. Sebab, ia dite rangi oleh sinar lampu-lampu kapal penangkap ikan sebanyak lebih kurang 3.000 buah yang memadati pe- labuhan itu, Di dek setiap kapal yang beratnya sekira 20 ton itu, para nelayan berdiang di tungku pemanas. Setelah menikmati sarapan pagi dengan sup ikan polak mereka siap berlayar ke utara. Terletak sekitar 38:26 dera- jat lintang uta pelabuhan Kojin merupakan pelabuhan kedua paling ujung di utara pantai timur Korea Selatan. Lebih se paroh dari 20.000 penduduk pelabuhan itu beker- ja sebagai nelayan penangkap ikan polak. Kalau musim ikan itu tiba, dari Oktober sampai Maret tiap tahun penangkapannya ber- langsung mulai dinihari sampai larut malam. Mereka menangkap ikan dengan memancing dan men- jaring. Kapal pemancing yang jumlahnya sekitar 80 bergerak Pemilihan Puteri Kampus '88 Jakarta, NERACA UNTUK menjadi "Putri Kampus" harus memiliki intele- gensia tinggi. Di samping itu juga mampu menunjukkan ciri khas kebudayaannya dan me- miliki watak serta kepriba dian yang kuat. Demikian psycholog U.I. Dra. Youmi Achir baru-baru ini. Pemilihan Putri Kampus di- adakan menyongsong HUT Majalah Kartini XIV. Yang berhak mengikuti ini adalah mahasiswi swasta maupun ne- geri, umur 19-27 tahun belum menikah dan berprestasi aka- demis maupun non akademis. Pemenang I tiket pesawat udara pp. Los Angeles-Ameri- ka, uang saku Rp 1,5 juta, pemenang II tiket London-Ing- gris uang saku Rp 1.250.000,- dan pemenang III tiket Sydney- Australia uang saku Rp 1 juta. Para pemenang ini akan diu- sahakan untuk menjadi tamu dari universitas negara yang dikunjungi. Di samping 3 pe- menang tersebut juga akan di- pilih 3 juara harapan yang masing-masing mendapat uang saku Rp 500.000,-. Pendafta- ran ditutup tanggal 1 Oktober 1988. Sementara itu Majalah Kar- tini juga mengadakan lomba karya tulis populer "Bidang Hu- kum" dan "Bidang Pendidik- an". Untuk Bidang Hukum te- ma pilihan adalah: Wajah Peradilan di Indonesia, Hukum dan Disiplin Indonesia, Kebe- naran dan Keadilan untuk Te- gaknya Hukum dan Membe- rantas Kriminalitas Menuju Ke- tahanan Masyarakat. Karya tulis ini berhak diikuti. oleh umum dan pendaftaran ditutup tanggal 15 Oktober 1988. (RET) lebih dulu di pagi itu sebab ikan polak sangat getol menggigit kail. Mereka mengarungi lepas pantai utara itu pada posisi 38:33 derajat lintang utara. Sebenarnya jarak yang dibo- lehkan paling jauh hanya pada radius 38:30 derajat lintang utara. Pada batas ini kapal pe- nangkap ikan itu harus bekerja hati-hati sebab mereka sudah dibawah pengintaian polisi laut. Kemudian kapal jaring me- nyusul, karena tugas mereka lebih banyak ketimbang me- mancing. Jaring mereka harus ditunggu dan di angkat pada waktu tertentu dan kemudian di pasang kembali, Tiap kapal pancing memper- siapkan 6 orang juru pancing dengan jalur 10 sampai 12 dan panjang tiap-tiap jalur 250 me- ter dengan 300 buah mata kail. Tali pancing di benamkan berjarak 3 atau 4 km dan setiap ujung di beri pelambung de- ngan sebuah bendera. Bila pe- lampung tenggelam, pertanda kail sudah di makan ikan polak. Setelah di angkat beratus ikan bisa di dapat. Kira-kira mendekati pukul 7 pagi, kapal jaring sampai di arena pemancingan ikan. Mere- ka siap mengangkat jaring yang sudah mereka pasang. Pada hari berkah, sebuah jaring bisa berisi Jakarta, NERACA LULUSAN sekolah kejuru- an sengaja diproduksi untuk siap pakai. Tapi mereka ini mengalami kesulitan untuk ma- suk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hal ini dikemukakan bebera- pa lulusan sekolah kejuruan kepada Neraca, baru-baru ini, di Jakarta. Menurut mereka, sekolah ke- juruan seperti Sekolah Mene- ngah Ekonomi Atas (SMEA), Sekolah Teknik Menengah (STM), Sekolah Menengah Teknologi Kerumahtanggaan Halaman VIII HSST sekitar 10.000 sampai 16.000 ikan polak senilai 2 atau 3 juta won. HSST Untuk menjawab makin meningkatnya permintaan akan kendaraan yang memiliki kecepatan tinggi tapi tidak mengakibat- kan polusi pemerintah Jepang memproduksi sebuah kendaraan yang diberi nama HSST. Kendaraan motor lincar buatan Jepang ini mampu melaju dengan kecepatan tinggi. Kendaraan HSST ini pernah dipamerkan di Tsukuba Expo di Tokyo dan juga Expo Transportasi Vancouver, Kanada beberapa waktu lalu. Pada tahun enam puluhan, hasil tangkapan ikan polak mencapai puncaknya. Semua kapal, dari ujung ke ujung, sarat dengan ikan polak. Tapi akhir-akhir ini hanya kurang 2 persen dari mereka yang cukup beruntung untuk memanen ikan polak. Menurunnya hasil tangkap- an para nelayan ini disebabkan oleh berkurangnya suhu kedi- nginan ke selatan. Karena itu, mereka mende- sak yang pewenang untuk me- nambah batas arena tangkapan 1 mil lagi ke utara atau pada posisi 38:34 derajat lintang utara. Jika ini terjadi, benturan an- tara Korea Utara dan Selatan akan terangkat ke permukaan. Seluruh hasil tangkapan di serahkan ke Koperasi untuk di jual melalui penawaran penuh persaing ketat. Ikan "polak" juga di kirim ke kota-kota seba- gai makanan segar untuk kon- sumen atau di jadikan ikan ke- ring. Di tempat pengeringan, ikan "polak" di cuci sebersih mung- kin dan digantung di rak-rak pengeringan di lereng gunung Chinburyon agar bisa di terpa angin musim semi yang keras. Masa pengeringan dan pem- bekuan ini bisa berjalan 1 bulan, karena iklim Korea Sela- tan di musim ini terdiri 3 hari dingin dan 4 hari panas. Supaya ikan kerin g"pola" - berkaliber klas I, ia harus empuk dan berwarna kekuning- kuningan. Kaliber klas I ini di sebut Hwangt'ae. Tapi Hwangt'ae yang pa- ling terkenal di Korea Selatan berasal desa Kosong dekat Ko- jin. Rasanya di samping empuk juga gurih. Harganya pun lebih mahal. Di desa Kosong terdapat 200 tempat pengeringan dan pem- bekuanikan "polak". Jumlah ini 70 persen dari seluruh tempat pengeringan di Pelabuhan Ko- jin. Hwang Yong-Bok yang be- kerja sebagai pengering ikan "polak" mengungkapkan, bah- wa ikan ini bebas dari polusi. SEPATU JUMBO: Siapa yang akan memakai sepatu jumbo seperti yang terlihat dalam gambar ini. Seorang gadis cilik tampak terheran-heran melihat sepatu ukuran raksasa yang dipamerkan di sebuah Toko Serba Ada di Fukuoka, Jepang belum lama ini. Panjang sepatu ini 166 cm, tingginya 62 cm dan beratnya 8 kg. Sepatu yang berwarna emas ini dibuat oleh seorang veteran pem- buat sepatu, Setsuo Kobayashi dari Nagoya. Waktu yang diguna- kan untuk merampungkan pembuatan sepatu jumbo ini 90 hari dan menghabiskan kulit 3½ ekor kerbau dan biaya yang dikeluar- kan untuk sepatu ini sekitar 600.000 yen atau Rp 7,5 juta. (ist) "Ikan ini ditangkap di laut yang bersih, di cuci dengan air bersih dan di keringkan di uda- ra yang bersih pula," katanya jelas. Lulusan Sekolah Kejuruan Sulit Masuk PTN (SMTK), dan sekolah kejuruan lainnya pelajarannya difokus- kan pada praktikum. Ikan "polak" kering ini ada- lah makanan khas di istimewa pada setiap acara peringatan bagi penduduk Korea Selatan. Hal itu berlangsung sejak nenek moyang mereka. (Zulfa Basir) "Maka untuk pelajaran teori, mereka sangat lemah. Hingga tidak mampu mengikuti per- saingan dengan anak-anak SMA." Mayani, 17, lulusan SMTK, ketika mengikuti test Sipenma- ru mengeluh, "Soal-soal yang diujikan banyak nggak diajar- kan di sekolah kami," katanya kepada Neraca Menurutnya, dengan orien- tasi yang dimiliki sebagai pem- bentuk wiraswasta wan, SMTK seharusnya juga berfikir lebih tinggi. "Saya memilih jurusa Tata Busana di IKIP. Itu seha- rusnya kan jenjang kami!" pro- tesnya. Ketika test kemampuan u- mum, menurut Mayani, calon mahasiswa senasib dengannya, tidak tahu harus belajar apa. "Kami tidak bisa mengambil ancang-ancang." keluhnya, Ditanya mengenai sistem PMDK yang dilakukan pada calon mahasiswa PTN, Mayani menilai suatu langkah yang ba- gus. "Sayang sekolah kami ti- dak termasuk yang dijaring PMDK," ujarnya. Karena kesulitan masuk ke PTN, menurut Mayani, lulusan SMTK kebanyakan mendiri- kan usaha sendiri dengan ke- mampuan yang diperoleh dari SMTK. "Kebanyakan mereka men- dirikan konveksi," ujar Mayani. Menurut penilaian Mayani, Sekolah Menengah Teknologi Kerumahtanggaan harus dapat menyesuaikan dengan jaman. Tidak seperti dulu terus. (Mif)
