Tipe: Koran
Tanggal: 1988-09-08
Halaman: 05
Konten
Kamis, 8 September 1988 PERTANIAN KONSTRUKSI Pengawasan ZEE Harus Diperketat * Perlu Adanya Perencanaan Terpadu lima armadapenangkap ikan tuna untuk meningkatkan volume eks- por hásil tangkapannya. Jakarta, NERACA PEMERINTAH agar melaku- kan pengawasan ketat terhadap kapal-kapal asing, terutama Tai- wan yang beroperasi di perairan Bone Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. "Kerjasama dengan kapal pe- nangkap ikan asing boleh saja, tapi hendaknya disertai syarat-syarat yang dapat menguntungkan Indo- nesia," tandas Ketua Komisi IV DPR, Warno Hardjo kepada Nera- ca baru-baru ini. Dikatakan, kapal asing hendak- nya tidak diizinkan mencari ikan di sepanjang pantai, dan hanya bo- leh dalam zone yang sudah diten- tukan. Hardjo mengakui bahwa selu- Cruh kekayaan laut kita memang belum dapat sepenuhnya digarap oleh para nelayan, sehingga kerja- sama dengan pihak asing masih diperlukan. "Tapi hendaknya sifatnya hanya sementara saja. Jika kita sudah mampu menyediakan fasilitas, sa- ra na dan prasarana, maka kehadir- an kapal asing itu tak diperlukan lagi," ujar Hardjo. Karena itu, menurutnya, dalam kerja sama semacam ini mesti ada proses alih teknologi, sehingga para nelayan kita dapat lebih mengenal peralatan canggih. Warno Hardjo pun mengakui bahwa cara seperti itu memang bisa mendatangkan devisa buat Indonesia. Namun, bila kita me- mang ingin mengangkat hidup ne- layan, hendaknya jangka waktu- nya hanya sementara saja. Panji keberhasilan pembangun- an tersebut, baru diraihnya setelah Pemda Kabupaten Gresik bekerja keras dengan instansi serta ban- tuan rakyat selama beberapa tahun ini, disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur kepada Bupati Gresik Amiseno, baru-baru ini. Kabupaten Gresik mempunyai lahan seluas 123.666.72 ha, yang terdiri dari 36.261,72 ha tanah sawah, dengan rincian 714 ha ta- nah pengairan tecnis, pengairan sederhana 1.326 ha, serta sawah tadah hujan 34.221,58 ha. Semen- tara itu, Kabupaten Gresik terke- nal dengan sawah tambak atau O pertambakan bandeng serta udang. Menurut keterangan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Gresik Ir. Soemarsono, Kabupaten Gresik memiliki tanah tegal seluas 45.788,50 ha, yang terdiri dari rawa, waduk, tambak dan hutan. Keberhasilan Kabupaten Gresik tahun ini, karena bisa mengelola tanah tadah hujan, bisa berpro- duksi yang semaksimal mungkin dan kini Gresik bisa memasok beras untuk kepentingan nasional. Kelompok taní "Suko Karyo" sama itu. Sehingga bila nelayan kita mengambil alih, maka ini pun bisa mengangkat hidup mereka," kata Hardjo. Untuk menunjang aspek ini, dia meminta kepada pihak perbankan agar memberi kemudahan pem- berian kredit bagi pengusaha per- ikanan dan nelayan. "Bank perlu memberi perhatian kepada mereka," tandasnya me- nambahkan. Menurutnya, bank sebagai agen pembangunan harus mampu meng- hitung aspek resiko terhadap inves- tasi kelautan ini, karena hasilnya "Di sinilah perlunya perenca- naan yang terpadu dalam kerja- Gresik Raih Hasil Pertanian Surabaya, NERACA KABUPATEN Gresik, daerah yang terkenal dengan Semen dan Pupuk ini, ternyata berhasil me- raih Anugerah Karya Utama Nug- raha dalam bidang peningkatan produksi Pertanian. PERNAHKAH kita mem- bayangkan bahwa komoditi udang akan memberi devisa terbesar bagi negeri ini? Pada mulanya kita sedikit mengang- gap sepele pada komoditi ini. Tapi ketika orang-orang Jepang "keranjingan" melahap makan- an jenis ini, kita mulai sadar bahwa udang juga bisa dipakai sebagai andalan penghasil de- visa. - Sultra Gencarkan Operasi "Betul" Ternak Kendari, NERACA USAHA ternak di provinsi Sulawesi Tenggara (Sul- tra) sebagai bagian dari strategi pembangunan pedesaan melalui GERSAMATA (Gerakan Desa Makmur Merata) sejak awal Pelita IV dilakukan melalui opera si "BE- TUL". Operasi BETUL, sebagai akro- nim dari Bibit ternak dan Pakan disebarkan sampai pelosok pede- saan.Enyahnya cacing dancampak dan parasit ternak. Talinisasi da- lam mengandang- kan dan merawat ternak secara baik. Untuk kegiatan peningkatan produksi peternakan sebesar Rp 361.053.000 pembinaan ternak da- erah transmigrasi Rp 116.700.000 pengembangan ternak daerah tran- smigrasi Rp 8.426.608.000 pe- ngembangan petani ternak kecil sebesar Rp 473.605.000. Disamping itu, melalui APBD tingkat I Sultra, dalam kurun wak- tu 4 tahun Pelita IV, dana dike- luarkan melalui kegiatan pengem- bangan produksi peternakan sebe- Anugerah Belajar dari sini, kita kemu- dian mulai menggenjot untuk meningkatkan volume produk- si dan mutu. Usaha ini menam- pakkan hasil, terbukti bahwa sekitar 75% dari total nilai eks- por komoditi sub sektor per- ikanan berasal dari komoditi udang. Desa Balongpanggang berhasil menjuarai lomba Insus pola tanam tingkat I Jawa Timur. Kelompok tani "Abdi Karya" Balongpang- gang, berhasil meningkatkan pro- duksi tanaman kedelai 2,3 ton per ha rata-rata, sementara produksi rata-rata Jawa Timur hanya 1,1 ton per ha. Namun sayangnya pertum- buhan produksi udang selama lima tahun terakhir ini (1982 -1986) cukup rendah, yaitu rata-rata sekitar 1,3% per ta- hun. sebanyak 2.376 ekor dengan da- erah tujuan Jakarta dan Jayapura sejak tahun 1986. Perkembangan populasi ternak lainya, meliputi kerbau dari 11.- 435 ekor, menjadi 15.100 ekor, kambing dari 84.561 ekor menjadi ekor ekor, babi dari 105.200 ekor, domba dari 256 5.404 ekor menjadi 9.800 ekor, kuda dari 6.242 ekor, menjadi 7.100 ekor, ayam buras dari 2.172.- Melalui dana tersebut, telah di- 897 ekor menjadi 3.800.000 ekor, lakukan pengadaan dan penyalur-ayam ras 24.920 ekor menjadi an bibit sapi unggul sebanyak 62.600 ekor dan itik dari 144.005 17.854 ekor, kambing 975 ekor, ekor meningkat populasinya men- ayam ras 45.921 ekor dan itik jadi 201.400 ekor. sebanyak 6.438 ekor. Produksi daging ternak Sultra dalamkurun waktu 4 tahun Pelita Sementara Dirjen Perikanan Departemen Pertanian, R. Soe Tidak Seenaknya KUNJUNGAN kerja Menaker Drs. Cosmas Batubara di Sulsel turut serta Dirjen Bina Penda Is- mail Soemaryo SH, Dirjen Bina- was DR. Sumamur, Direktor Ke- uangan Astek Drs: Djunaidi, ser- khususnya sapi dan kerbau dalam IV mencapai 3.746,9 ton, telur pembangunan jalan itu dalam me- numbuhkan berbagai kegiatan ba- terwujudnya Pulau Kalimantan sebagai suatu kesatuan ekonomi yang saling menopang dan mem- perkuat ketahanan eknomi di kapal Taiwan itu tidak perlu dikhawa- tirkan. "Banyak manfaat yang bisa diperoleh," kata Soeprapto, Seperti diketahui akhir Agustus 2.702,3 ton. Gubernur dan para Bupati/Wa- likota selaku ketua Triparti di dae- rahnya cukup tanggap, kalaupun ada terjadi kasus ketenagakerjaan dengan cepat dapat diselesaikan ta dari Kapus Akan Suyatno SH. secara musyawarah, sesuai napas pengolahan pertanian, telah di- adakan dan disebarkan luku seba- nyak 9.332 set. Perluasan kesempatan kerja sa- ngat terkait erat dengan pertum- buhan Ekonomi. Untuk itu kebi- jaksanaan pemerintah nantinya di- kaitkan dengan perluasan kesem- Sesuai pendapatan domestik re- gional bruto (PDRB) Sultra dari sektor peternakan mencapai Rp 24,4 miliar lebih. Ini terhitung dari Upaya peningkatan kekebalan penyakit melalui vaksinasi dan lu- Untuk peningkatan kesehatan masing-masing wilayahnya. "Ma- melelahkan ka Taiwan dan telah lalu telah datang ke Indonesia 22 kunisasi dalam pengertian peng- dan kekebalan ternak terhadap pe- nilai populasi ternak, nilai daging, (Kalbar), Pardjoko Suryokusumo ka, rencana bersama ini harus diu- patan kerja melalui program khu- Kunjungan kerja 1 x 24 jam itu, HIP. lama ini juga telah beroperasi ka sebagai mobilitas pengolahan la- payakan realisasinya," ujar Guber- nur. nilai tukar, nilai tenaga kerja, pu- puk kandang dan nilai pemasaran antar pula u. obat cacing sebanyak 303.000 do- sis, pengobatan-kemajiran seba- nyak 6.455 ekor dan vaksinasi sebanyak 602.665 dosis. ketika memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi Bappeda se-Kalimantan di Pontianak yang berlangsung, pekan ini. pertanian, industri, dan berbagai pertanian, industri, dan b Karya proyek Inpres lainnya. han pertanian. pun jam sudah menunjukkan pu- Cosmas Batubara sendiri sekali- kul 23.00 tetap bersemangat mem- berikan pengarahan dihadapan jajaran Depnaker Sulsel yang turut dihadiri Gubernur Sulsel H. Ach- mad Amirudin. pal Korea, Jepang, dan Honduras. Dalam ketentuan yang dilaku- kan terhadap kapal-kapal asing yang beroperasi di ZEE Indonesia, mereka hanya diperbolehkan me- nangkap dan kemudian mengeks- por melalui Pelabuhan Perikanan Samudera Indonesia. "Ini berarti devisa buat kita," ujar Soeprapto tanpa merinci jumlah peroleh de- Melalui operasi BETUL ini, da- lam kurun waktu 4 tahun Pelita IV telah menghabiskan dana sebesar Rp 11.557.194.180 melalui dana APBN dan bantuan luar negeri (loan). Pendayagunaan ternak, khusus- nya sapi dan kerbau dalam peng- olahan lahan pertanian dewasa ini mencapai 15 persen dari daya olah lahan yang ada. Dalam tahun men- datang diharapkan akan lebih me- ningkat dan untuk kali ini dilaku- kan usaha pembinaan ketrampilan petani menggunakan luku dalam pengolahan pertanian. Dikatakan, untuk mewujudkan Kalimantan yang terdiri dari 4 propinsi sebagai satu komparte- men strategis yang utuh, harus dilakukan upaya secara konsep sional strategis khususnya aspek yang memiliki sifat dinamis dari unsur-unsur ketahanan nasional. Demikian dilaporkan Korespon- den NERACA dari Pontianak, kemarin. Ini terjadi, kata Menaker Cos- mas Batubara, karena sesuai kuali- tas tenaga kerja yang ada. Melihat kwalitas tenaga kerja yang ada, dengan pendidikan SD kebawah (88.2% tahun 1980) lapangan ker- ja yang dapat diberikan adalah yang membutuhkan Energi dan Otot, seperti sektor pertanian, bu- ruh, tukang, perbengkelan dan bu- ruh bangunan. "Kita berharap dalam mema- visanya. suki Pelita V nanti Pemerintah Pusat dapat mempertimbangkan aspirasi dan tujuan bersama rakyat Kalimantan," kata Pardjoko. Dalam rangka pemasaran ter- nak, khususnya ternak sapi cukup mempunyai prospek menggembi- rakan. Selain konsumsi regional awal Pelita IV baru mencapai 3.135 ekor sapi/kerbau, mening- kat menjadi 6.074 ekor pada tahun terakhir ini, atau meningkat rata- rata 24,66 persen per tahun. Perdagangan antar pulau dimu- Menyinggung pembangunan ja- lan darat trans Kalimantan dikata- kan oleh Gubernur Pardjoko, di- sadari memang pembangunan ja- lan itu memerlukan biaya yang sangat besar dan memakan waktu yang lama untuk perwujudannya. Apalagi dalam kondisi keuangan Realistis, bila dari masing-ma- sing propinsi di Kalimantan meng- alokasikan anggarannya secara bertahap menangani secara ber- sama ruas-ruas jalan yang diang- gap penting, katanya. Sementara anak-anak usia seko- lai tahun 1986, mendapat respon negara yang masih berat sekarang idaman masyarakat di daerah lah saat tinggi, seperti copater, ini. peminat cukup cerah. Hal ini kare- na kualitas daging ternak Sultra Namun apabila dikaitkan de- cukup baik mutunya. (K.24) ngan manfaat yang diperoleh dari Pembangunan Jalan Trans Kali- mantan ini merupakan salah satu Pulau Kalimantan beberapa tahun lalu. Beberapa utusan dae- rah propinsi se-Kalimantan dalam Rakorreg itu yang dihubungi "NERAČA" belum secara gam- Solok Selesaikan 1200 Km blang mengungkapkannya, namun dilihat dari pada kondisinya, me- mang pembangunan jalan itu sa- ngat diperlukan perwujudannya mulai dari sekarang. teknologi dengan demikian merekalah nan- tinya yang akan mengisi kesempat- an kerja yang tersedia. Sementara tenaga kerja yang ada sekarang, terpaksa harus mundur karena ti- dak miliki keterampilan, dan men- jadi pekerja disektor informal. Menurut Menaker Cosmas Batu- bara, yang sangat dibutuhkan se- karang adalah tenaga kerja yang memiliki ketrampilan khusus, se- perti teknisi-teknisi dan Operator untuk industri menengah. Gliw Sementara itu berdasarkan data- data yang dihimpun di Kanwil Departemen Pekerjaan Umum Prop. Kalimantan Barat, arah un- tuk menciptakan Jalan Trans Ka- limantan dari daerah Kalimantan Barat sejak beberapa tahun lalu telah mulai dipersiapkan. Untuk itu dengan pembangun- an jalan darat di daerah Kabu- paten Ketapang hingga ke daerah kini terus dilakukan. Namun, a K kini terus dilakukan. Namun, me- lihat dari ruas jalan tersebut, maka ruas jalan Nanga Tayap yang da- pat menembus ke perbatasan Ka- limantan Tengah (Desa Kudangan) perlu terus dimantapkan, meng- (Depnaker) telah menetapkan ingat dengan terbukanya jalan di Upah Minimum baru untuk: Sub manfaatkan jalan HPH (Hak Pe- Logam, Jasa Perbengkelan dan daerah itu, walaupun masih me- Sektor Industri Farmasi, Industri ngusahaan Hutan) sudah dapat Sub sektor Jasa Hotel Non Bintang memberikan rangsangan pertum- dan restaurant. buhan kegiatan ekonomi di daerah. pedesaan tersebut. Ketentuan Jakarta, NERACA DEPARTEMEN Tenaga Kerja Ketentuan upah minimum baru itu berlaku untuk daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan SK Menteri Tenaga Kerja No Kep 1078/MEN/88 yang dikeluarkan sejak 3 september 1988. Besar upah minimum yang dite- tapkan tersebut dihitung berdasar- kan standard jam kerja 7 jam sehari dan 40 jam seminggu: yakni Industri farmasi Rp 1.950/hari, Sementara kelompok peternak peserta inseminasi buatan "Sido Mulyo" dari Desa Slempet Ke- camatan Kedamaean berhasil me- ningkatkan populasi ternak dan Kelompok peternak sapi potong "Karya Tunggal" juga bisa me- ningkatkan produksi ternak po- tong. Rendahnya laju pertumbuh- an produksi udang Indonesia dalam beberapa tahun terakhir itu, karena rendahnya produk- tivitas udang per hektar yang dihasilkan yaitu rata-rata 0,5 ton per hektar (bandingkan de- ngan Taiwan yang rata-rata menghasilkan sekitar 10 ton per hektar). Daerah yang tandus ini, biasa- nya bertahun-tahun tidak pernah menghasilkan ternak potong. Juga daerah Balongpanggang, adalah daerah yang terkenal dengan tan- dus dan kering, ternyata bisa menghasilkan kedelai, yang pro- duksinya melebihi dari Jawa Ti- mur. Jambu Mente KABUPATEN Gresik, juga ber- hasil membudidayakan tanaman jambu mente di daerah tandus. Manfaatnya, selain untuk penghi- jauan, juga bisa meningkatkan pendapatan petani serta bisa men- dorong eksport. Selain jambu mente, juga tanam- daerah rawa yang bisa menghasil- an kenaf bisa dikembangkan di Namun catatan yang menye- butkan, dalam tahun-tahun mendatang produksi udang Indonesia akan bisa meningkat di atas 5% per tahun, jika usa- ha-usaha pertambakan udang yang sedang giat-giatnya dikem-- bangkan bisa berhasil dengan baik. pun adalah untuk ekspor. Dalam kaitan ini dia menghim- bau seluruh nelayan agar meng- himpun diri dalam wadah koperasi nelayan. Hal ini, menurutnya, ada- lah untuk memudahkan menda- patkan kredit dari perbankan. "Jika seluruh nelayan sudah berhimpun dalam koperasi, maka akan memudahkan meningkatkan kerjasama dengan pihak lainnya," tutur Hardjo. Sementara Menteri Muda Per- tanian Dr. Ir. Sjarifudin Baharsjah menganjurkan PT. Perikanan Sa- mudera Besar (PSB) agar membeli Udang memang bukan ha- nya primadona komoditi eks- por non migas Indonesia. Be- berapa negara lain juga telah menjadikan komoditi sebagai andalan penghasil devisa me- reka. Tak heran kalau terjadi suatu persaingan di antara negara-negara itu untuk ikut memasok konsumsi udang du- nia sebesar 1,5 juta ton setahun. Kondisi ini telah menyebab kan posisi Indonesia tergeser oleh India dan Taiwan sebagai eksportir udang nomor tiga di dunia. Misalnya saja, kalau pada 1985 dari India 36.235 ton, Indonesia 24.356 ton, serta Taiwan 21.770 ton. Pada 1986 posisi ini telah berubah, di mana Taiwan sudah mengeks- por 37.824 ton, disusul India 36.727 ton, sedang Indonesia 27.742 ton. sar Rp 1.490.000.000 pengadaan luku sebesar Rp 211.825.118 un- tuk peningkatan pembangunan wi- layah kecamatan Gu dan Mawa- sangka (GUMAS) sebesar Rp 91.714.950 dan biaya lain sebesar Rp 367.598.124. Dalam kurun waktu 4 tahun Pelita IV ini, populasi ternak di Sultra mengalami peningkatan cu- kup berarti. Khusus ternak sapi, awal Pelita IV baru mencapai 72.597 ekor meningkat menjadi 147.112 ekor, lebih dari dua kali dari populasi sebelumnya. Peningkatan populasi ternak sa- pi ini, sebagai akibat adanya pe- nambahan/pemasukan sebanyak 17.654 ekor, disamping kelahiran sebanyak 94.801 ekor. Disamping itu terjadi pula pe- nyusutan berupa kematian seba- nyak 14.490 ekor, pemotongan 19.760 ekor dan diantar pulaukan kan pendapatan petani di daerah rawa. Tanaman kopi, kapok randu, juga bisa dikembangkan di daerah lahan kritis yang kini menjadi ke- banggaan rakyat di Kabupaten Gresik. Tanaman kenaf, yang ditanam di lahan rawa, ternyata bisa meng- hasilkan 2 ton per ha di desa Sekar Gadung Kecamatan Dukun, yang merupakan daerah tadah hujan. Di bidang peternakan, Gresik memang sudah terkenal daerahnya tambak, yang menghasilkan ikan bandeng. Sampai ada tradisi lelang bandeng setiap tahun diadakan di Pendopo Kabupaten Gresik.. Menurut Bupati Gresik Amise- no, tujuan lelang bandeng, adalah untuk merangsang peternak untuk meningkatkan mutu bandeng serta menjaga kelestarian ningkatkan pendapatan peternak. Selain bandeng, Kabupaten Gresik juga meningkatkan udang windu di daerah Ujung Pangkah. Kendati ada kenaikan eks- por Indonesia sebesar 3.386 ton, tapi dibanding negara lain, cukup jauh tertinggal. Pada tahun 1986 nilai eks- por udang Indonesia US$ 284.880.900, sedang dari peri- ode Januari - Juli 1987 telah mencapai US$ 201.109.000. di- Melihat dari angka itu me- mang cukup membesarkan hati. Tapi angka itu sebenarnya masih dapat diperbesar lagi apa- bila berbagai kendala yang hadapi Indonesia bisa diatasi, yaitu mulai proses pembebasan tanah hingga mendapat sertifi- kat, permodalan, pengelolaan dan pemeliharaan, serta masa- lah mengekspor ini. "Saya yakin perusahaan mam- pu membeli kapal berbobot ma- sing-masing 30 gros ton hasil keun- tungan yang diperoleh selama ini," kata menteri ketika meninjau per- usahaan milik negara itu akhir pekan lalu. Indonesia sendiri baru sebagian kecil mampu memenuhi permin- taan tuna segar dari konsumen Jepang maupun AS. Adanya pe- nambahan armada penangkapan dari PSB nanti dan munculnya perusahaan swasta nasional di daerah, maka volume perdagang- an diharapkan meningkat. (10/IM/7) windu ini, maka bisa meningkat- Dengan adanya proyek udang kan pendapatan para petani tam- bak di Kabupaten Gresik yang selama ini hanya memelihara ikan bandeng saja. Dalam hal ekspor misalnya saja, selama Pelita IV ini di- kabarkan bahwa ekspor hasil perikanan Indonesia sebesar 80% ditolak oleh konsumen luar negeri. HARIAN NERACA Solok, NERACA SEPANJANG 1037,5 Km dari 1200 Km jalan kabupaten (jalan lokal) telah berhasil di tangani di Kabupaten Solok (Sumbar) sela- ma masa Pelita-IV, termasuk pem- bukaan jalan baru sepanjang 87 Km untuk membebaskan pedesaan potensial yang tadinya terisolir. Kepala dinas PU Kabupaten Solok Ir. Isrin Agus mengatakan, Kabupaten Solok yang terkenal kaya beras serta kaya obyek wisata ini mempunyai luas 7.119.20 alam dan me- untuk itu telah diperung. 345.138.- duk dengan mayoritas petani. pakai dana sebesar Rp 8.345.138.- duk dengan mayoritas petani. 000. Ini merupakan lonjakan besar Pembukaan jalan baru disini amat dibanding masa Pelita III, saat diperlukan disamping pengemba- mana total biayanya hanya ber- ngan prasarana perhubungan yang jumlah Rp 3.642.324.000, yakni ada katanya. serupa. bagi sasaran 398 Km prasarana dalam Pelita IV tersebut terbagi Penanganan jalan lokal Solok dalam dua pendanaan. Pertama berupa Inpres Bantuan Dati II sebesar Rp 2.537.490.000, (104 proyek) untuk 642,7 Km jalan, dan kedua berupa Inpres Penun- jangan jalan sebesar Rp 5.807.690.- 000, (65 proyek) untuk 394,8 Km. Keseluruhannya merupakan ba- BENDUNG TEBUDAK: Dalam tahun anggaran 1988/89 ini pemba- ngunan Bendung Tebudak di Sanggau Ledo, Kalimantan Barat, diterus- kan pembangunannya. Bangunan ini sebagai pembagi air dan saluran agar dapat difungsikan sebagai pusat pengadaan air untuk lahan persa- (Foto: Mawardy/Neraca). wahan/pertanian di sekitarnya. Jalan Kabupaten Jalan Trans Kalimantan Perlu Diwujudkan Sebab sekitar 90% dari 32.066 Ha areal perkebunan Besar dalam san pegunungan berjurang jurang, Kabupaten ini berada dalam kawa- dimana prasarana transportasinya belum pernah dikembangkan se- jak dari masa sebelum perang, sedang komoditas yang dihasilkan- nya amat vital. Pola pikir masyarakat telah be- rubah dari tradisional menjadi in- tensifikasi yang canggih, sehingga bisa membantu Pemerintah untuk meningkatkan eksport non migas. Mengatasi kendala ini antara lain telah dikembangkan jalan Itulah sebabnya, maka Kabu- Sulit Air menuju Padang Ganting paten Gresik berhasil meraih juara gian dari 9.230 proyek pemba- sepanjang 24 Km, dan 17 Km panji pembangunan di bidang pe-ngunan Pelita IV untuk Kabupaten lainnya ke pemukiman transmi- ningkatan produksi pertanian, yang Solok (84/85 88/89) dengan grasi sungai Kunyit yang berdeka oleh daerah lain. sebelumnya tidak diperhitungkan total pembiayaan Rp 63,7 milyar. tan dengan perkebunan karet (PIR) Dan dari total pengeluaran itu, dari PTP-VII. (Ag) Bila 75% total nilai sub sek- tor perikanan berasal dari ko- moditi udang, maka bisa dipas- tikan barangkali cukup banyak pula ekspor udang kita ditolak konsumen luar negeri. Pontianak, NERACA RENCANA pembangunan Ja- lan Trans Kalimantan perlu diwu- judkan, karena menjadi harapan yang dirasakan tinggi manfaatnya bagi pengembangan wilayah Kali- mantan. Gubernur Kalimantan Barat 20 tutur Kabag Pembangunannya Sudirman Gani SH, terdapat peng- gunaan bantuan Luar Negeri dari Bank Dunia sebanyak Rp 13,2 milyar, di dalam mana Rp 3,3 milyar merupakan BLN untuk penanganan jalan di Kabupaten Solok saja. Komoditi Udang akan Memberi Devisa Terbesar ಪುಷ Masalah ini barangkali ber- kaitan dengan pemilihan, pem- rosesan, sampai pada pengepak- an yang siap untuk diekspor. Berbagai perusahaan yang ber- gerak mengekspor udang me (KNI). Kalteng. Hingga akhir Pelita IV sekarang ini belum ada tanda-tanda rencana jalan trans Kalimantan ini akan dibiayai secara khusus oleh Peme- sasinya hanya dilakukan secara rintah Pusat. Sehingga untuk reali- parsial oleh masing-masing pro- pinsi yang terkait langsung. MEMOTONG: Para karyawan bagian pengepakan PT. Sekar Mulia sedang mencuci dan memotong kepala udang.. (Foto: Ist/Neraca). Pembangunan ruas jalan Sin- tang - Nanga Pinoh yang secara langsung ke arah perbatasan Ka- limantan Tengah melalui Nanga Sokan atau Kota Baru memberi- kan harapan yang sangat potensial dalam pengembangan daerah pe- dalaman Kalbar maupun daerah (K-18) mang telah mengikuti pemro- sesan yang baik. Satu contoh yang bisa di- ikuti barangkali yang dilaku- kan PT. Sekar Mulia, suatu anak perusahaan dari Sekar Group. Proses pembekuan udang yang dilakukan adalah mulai dari membeli bahan men- tah kemudian disortir menurut ukuran. Dari sini udang-udang itu dicuci dengan air bersih, kalau kepalanya masih utuh dibuang, dan selanjutnya dicuci dengan air berkhlorinasi. Tidak hanya itu. Proses se- lanjutnya adalah udang-udang itu dimasukkan dalam pan ber- lapis plastik dengan ditambah air es. Setelah itu, dibekukan dengan contact piate freezer bersuhu 30° C dalam bentuk blok, Bila dianggap selesai ke- mudian dilakukan glazing. Ba- rulah dari sini dipak dalam kar- ton yang selanjutnya melalui cold storage bersuhu 20° C. "Kalau itu semua sudah be- res, baru kita siap untuk meng- ekspor," kata Plant Manager PT. Sekar Mulia, Wihadi Gu- nanto kepada Neraca. Keberhasilan perusahaan yang berkantor pusat di Sura- baya ini adalah kemampuan- nya menjaga mutu udang yang baik. Ini dilakukan, menurut Wihadi, karena udang merupa- kan komoditi yang mudah busuk. "Tidak mungkin orang mau membeli udang dengan mutu yang jelek. Masalah mutu be- nar-benar masalah yang sangat dipegang teguh para konsu- Ujungpandang, NERACA BAGI seorang bapak yang hen- dak menerima pinangan calon mantu, yang pertama ditanyakan bukan pendidikannya, tapi apa pekerjaannya. Demikian pula, ber- temu dengan sahabat, atau keluar- ga pertanyaan pertama dimana anda bekerja. TENAGA KERJA Calon Mertua Masih Menanyakan Pekerjaan Guyonan ini dilontarkan Mena- ker Drs. Cosmas Batubara di depan peserta Seminar Ketenagakerjaan dan pertemuan wilayah FOKUS- MAKEK se Indonesia Timur, di gedung Kartini Ujung Pandang baru-baru ini. Menurut Menaker, akibat per- tumbuhan Ekonomi selama Pelita IV dibawah dari 4% berarti kesem- patan kerja baru yang diciptakan kurang dari 6 juta orang. Semen- tara angkatan kerja pada periode itu, naik menjadi 9.3 juta. Berarti, hingga akhir Pelita IV nanti akan terdapat penganggur potensial se- banyak 3 juta orang. Menaker Drs. Cosmas Batu- bara, menyisalir kondisi pasar ker- ja akan lebih buruk, dan angkatan kerja akan meningkat menjadi 11.2 juta orang. Pertumbuhan Eko- nomi pada Pelita V nanti diperkira- kan cuma mencapai 5% setahun. Dengan demikian kesempatan kerja yang diciptakan sekitar 7juta orang, pertumbuhan penganggur- an akan meningkat dan mendesak orang bekerja lebih banyak di sek- tor Persaingan Tajam MENGHADAPI tahun 2000 nanti, untuk mendapatkan lapang- an kerja akan terjadi persaingan tajam. Di satu sisi tenaga kerja yang ada sekarang tingkat kete- rampilannya terbatas, dan tidak menguasai teknologi. Periode tahun 1980-1985 ang- katan kerja yang tergolong memi- liki keterampilan akhli cuma 1.5 juta. Nanti pada era tinggal landas diperlukan tenaga akhli diatas 3,5 juta. men," tambah Wihadi. Tapi bukanlah berarti upaya menjaga mutu ini hanya sam- pai di situ saja. Meski ini sudah baik, namun kalau dalam cara pengepakan tidak beres, itupun bisa merugikan konsumen. Di bagian pengepakan inilah para karyawan perusahaan itu dituntut untuk mampu me- milah-milah berbagai jenis udang. "Jangan sampai terjadi pada waktu pengepakan ter- campur antara yang besar de- ngan kecil, atau antara jenis udang yang satu dengan yang lainnya," tambah Wihadi. Dengan berpedoman pada profesionalisme, efisiensi kerja, serta keramahan melayani para importir, PT. Sekar Mulia ter- nyata mampu menerobos pasar internasional, di mana ekspor- nya setiap bulan mehcapai 96 ton. MILIK MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA "Ini hanya dari PT. Sekar Mulia, belum termasuk enam perusahaan dalam Sekar Group," ujar Wihadi. Volume ekspor sebesar itu, hampir 80% ditujukan untuk negara Jepang, sedang sisanya diekspor ke AS, Eropa, Hong- kong, dan Singapura. Wihadi mengakui, memang kini telah terjadi persaingan yang sengit dalam mempere- butkan pasar udang. Apalagi ekspansi yang dilakukan RRC dan Taiwan ke Jepang. Namun diingatkan, sepan- jang Indonesia mampu men- jaga mutu dan bersedia ber- sikap ramah kepada importir, maka persaingan itu tidak perlu ditakutkan. (7) Ini semua merupakan tantang- seimbang. Sementara kesempatan kerja yang tersedia membutuhkan tenaga terampil yang siap pakai. an, bagi angkatan kerja kita di- masa mendatamg. Disini akan ter- jadi persaingan tajam untuk mere- but kesempatan kerja yang tersedia, banyak diantara tenaga kerja yang tidak trampil harus tersingkir dan menjadi penganggur. Indonesia termasuk nomor 5 terbesar jumlah penduduknya di dunia, dan ini harus menjadi mo- dal dasar pembangunan dan bukan sebaliknya menjadi beban pemba- Indonesia saat ini masih tergolong ngunan. Pertumbuhan penduduk tinggi, 2,1 hingga 2,3%/tahun. Se- hingga pada Pelita V nanti jumlah penduduk mencapai 222.7 juta jiwa dengan jumlah angkatan kerja 101.6 juta orang. Pemuda sebagai harapan bang- sa, harus berupaya dan berperan aktif dalam pembangunan. Khu- susnya di sektor ketenagakerjaan, pemuda sebagai asset dan potensi bangsa lebih meningkatkan pera- nannya dalam pembangunan nasio- nal, bukan sebaliknya pemuda menjadi beban pembangunan. Menurut Menaker Cosmas Batu- bara, pemuda yang diharapkan bagi masa depan pembangunan bangsa, adalah pemuda yang ber- produktivitas tinggi dan mengua- sai teknologi. Namun kami untuk menjaga mutu akademis dan disesuaikan Halaman V Menghadapi Pelita V menda- tang, kata Menaker Cosmas Batu- bara tugas yang akan kita laksana- kan cukup berat. Sebab pertum- buhan angkatan kerja dan penye- diaan kesempatan kerja jauh tidak nya. dengan fasilitas yang ada tetap hanya menerima seratus lima pu- luhan mahasiswa baru." Ujar Drs. Aloysius Bambang Suyatno Direk- tur AMPTA di kampusnya kom- plek Hotel Ambarukmo Palace, kemarin. tumpuk saat ini di Depnaker, Padahal tenaga kerja yang ber- umumnya calon tenaga kerja yang belum punya keterampilan khu- sus. Jadi masih memerlukan pen- didikan dan latihan khusus, ini merupakan tantangan yang harus segera diatasi, ujar Menaker. TK Muda Senang Menggeluti Dunia Hotel Diputuskan juga, bagi perusaha- an-perusahaan yang telah melaku- kan pembayaran melebihi dari pe- netapan ini, tidak diperkenankan untuk mengurangi atau menurun- kannya. Disamping itu, tenaga kerja yang sudah bekerja perlu dibina jaminan sosial (Astek) agar mere- dan diberikan perlindungan, serta ka itu dapat bekerja tenang dan tidak meninggalkan pekerjaannya guna menghindari terjadinya PHK. Yogyakarta, NERACA dunia kepariwisataan. Maka sejak tahun 1986 AMP- TA yang didirikan dibawah naun- untuk men SEKARANG ini menunjukkan gejala, bahwa Tenaga Kerja Muda dan menggeluti dunia perhotelan, didik calon calon tenaga perhote- semakin banyak yang ingin terjun gan Yayasan Pendidikan Karya Ini terlihat animo masuk menjadi lan yang trampil dan mumpuni. Untuk itu telah dibukanya jen- mahasiswa Ambarukmo Palace tourisme Akademi (AMPTA) Yo- jang pendidikan program diploma gyakarta melimpah melampaui III perhotelan, yang di AMPTA ini target. hotel bintang empat. prakteknya didukung oleh hotel Itulah sebabnya aparat Binawas Depnaker harus bekerja keras, di- samping berupaya meningkatkan jalinan kerjasama mitra kerja, yak- ni SPSI dan Apindo, guna mewu- judkan sistim Hubungan Industrial Pancasila (HIP) yang langgeng dan mantap untuk peningkatan kese- jahteraan tenaga kerja dan keluar- ganya. Upah minimum Sub Sektoral tersebut berlaku pula bagi pekerja borongan/satuan, pekerja dalam masa percobaan, pekerja wanita dan magang. Ospek (orientasi study pengenal- an kampus) bagi mahasiswa baru AMPTA yang diikuti oleh 153 orang itu, berlangsung dua hari dengan kegiatan kegiatan, yang antara lain kerja bhakti dilingkung- an sekitar kompleks perumahan karyawan Hotel Ambarukmo dan Berbicara pada saat berlangsung kampung kampung disekitar kam- nya penataran P4 dan Ospek pus. Demikian seksi Humas pani- mahasiswa baru AMPTA yang tia Ospek mahasiswa baru AMP- berakhir Selasa lalu, bahwa dunia TA tahun akademi 1988/1989, perhotelan tak bisa dilepaskan dari Yanti Sri Rahayu. (A.W.). Cosmas Batubara memuji Pem- da Sulsel dalam menangani masa- lah ketenagakerjaan di daerah ini. Di Sulsel ini hampir tak ada ter- dengar adanya kasus ketenagaker- jaan, ini disebabkan karena sudah terbentuk dan berfungsinya lem- baga Triparti di 23 kabupten/Ko- dya di Sulsel. Palu, NERACA PENCARI kerja yang tidak ter- tampung di lapangan kerja formal agar dialihkan ke usaha kerja sek- tor informal. Hal itu ditempuh sebagai salah satu langkah menga- tasi makin besarnya jumlah pen- cari kerja formal. untuk Pelita V, disiplin, prestasi dan ker- mission dan tugas berat berhasilan jasama ketenagakerjaan ini, adalah masalah nasional. Maka, jajaran Depnaker agar meningkatkan jalinan kerjasama dengan semua unsur terkait, di- bawa kordinasi Gubernur sebagai pimpinan tunggal di wilayahnya. Bahkan Menaker mengingatkan jajaran Depnaker Sulsel agar beker- ja yang "Enak" tapi tidak seenak- (YL) Upah Minimum Baru Industri Logam Rp 1.950/hari, putusan ini membatalkan yang se- Jasa Perbengkelan Rp 2.100/hari, belumnya dan mulai berlaku surut Jasa Hotel Non Bintang Rp 2.100/- sejak tanggal 1 September 1988. hari, dan Jasa Restaurant Rp 2.000/hari. Sementara itu, Dewan Peneli- tian Pengupahan DKI Jakarta, me- nyambut baik keputusan tentang upah minimum baru itu yang menganggap ada beberapa hal pen- ting. HPMI Sulteng dalam melaksa- nakan programnya, menempuh be- berapa kegiatan diantaranya; menginventaris jenis-jenis usaha sektor informal yang diminati dan mendapat pasaran dikalangan ma- syarakat Sulteng. *Bagi perusahaan yang sudah menetapkan sebelumnya, tidak bo- leh menurunkannya atau mengura- ngi upah yang seharusnya. Upah tersebut berlaku pula terhadap pekerja borongan/satu- an, pekerja dalam masa percobaan, pekerja wanita & magang. Bagi pekerja cuti, sakit dengan keterangan dokter, meninggalkan * Dewan Penelitian Pengupah- an DKI Jakarta, akan meneruskan tugas dan fungsinya untuk meneliti masalah-masalah yang berkaitan dengan pengupahan dan mengusul- Perhitungan upah lembur dan kan perubahan upah minimum pesangon, sebagai dasar perhitung- yang telah diputuskan dalam si- an minimal adalah sebesar upah dangnya berdasarkan mekanisme sebagaimana tersebut di atas. Ke- yang berlaku. (10) pekerjaan dengan seizin perusaha- an sebagaimana diatur dalam PP No.8/1981, minimal mendapat upah seperti tersebut di atas. Kemudian, pencari kerja yang dialihkan ke usaha sektor informal akan dididik di Balai Latihan Ker- ja (BLK), guna mendapat penge- tahuan dan keterampilan yang di butuhkan dalam menjalankan usa- hanya. Pencari Kerja tak Tertampung Alihkan ke sektor Informal Demikian diungkapkan Kepala Kanwil Depnaker Sulawesi Te- ngah, Drs. Nurdin Mokodompis, kepada NERACA baru-baru ini. "HPMI akan terus menuntun mereka dan apabila usaha infor- Para pencari kerja yang terdaf- mal ini berkembang nantinya akan tar di Depnaker Sulteng akan di- menjadi usaha formal," kata Nur- din Mokodompis. alihkan ke usaha sektor informal "Program ini salah satu rangkai- melalui Himpunan Pengusaha an gerakan terobosan pembangun- Mandiri Indonesia (HPMI) Sul- an Desa (Gerbosbang Desa) yang teng yang diketuai langsung Gu- dicanangkan Gubernur Sulteng, bernur Sulteng, sedangkan pelak- Tambah Nurdin, seraya menam- sana harian usaha ini adalah Ka- bahkan bahwa mengenai realisasi- kanwil Depnaker Sulteng. nya, tahun 1987/1988 telah mulai dilaksanakan. Setelah modal keterampilan te- rasa cukup, mereka dilepas melak- sanakan usaha informal yang dimi- natinya. Sarana usaha awal akan mendapat bantuan HPMI. Apabila usaha informalnya di- tekuninya secara serius dan tekun, akan mempunyai prospek untuk mendapat bantuan pengembangan- nya selanjutnya. Jumlah pencari kerja yang ter- daftar di Depnaker Sulteng tahun 1987/1988 mencapai 8348 orang. 64% dari jumlah itu pencari kerja berijazah ŠLA, selebihnya SD 12%, SLP 11%, sarjana muda 4%, sar- jana 4%. Yang telah mendapat lowongan kerja 1808 orang atau 21,67% ditempatkan Depnaker 1761 orang atau 21,20%. Sedangkan yang be- lum mendapatkan penempatan 1761 orang atau 78,80%. (DA)
