Tipe: Koran
Tanggal: 1989-01-07
Halaman: 10
Konten
Sabtu, 7 Januari 1989 Jakarta, NERACA ELLYAS Pical nampaknya akan menemui kesulitan memper- tahankan gelar melawan penan- tangnya Mike Phelps (AS) 24 Pe- bruari di Stadion Singapura, demi- kian Ketua Harian Komisi Tinju Indonesia (HTI) H. Anwar kepada NERACA di Jakarta, Jumat. Dijelaskan, kesulitan bagi Elly dalam persiapan mempertahankan gelar tersebut karena sementara ini Elly selalu mengatasi kesemuanya sendiri tanpa ada manajer dan pe- latih Ketua Harian KTI : Pical Sulit Pertahankan Gelar la harus membagi konsentrasi untuk latihan, mengatur jadwal latihan, bahkan harus mencari la- Menurut Anwar, Elly telah mem- persiapkan diri untuk menghadapi penantangnya Mike Phelps sejak Nopember lalu di beberapa tempat latihan, diantaranya di sasa na Arseto. Justru petinju semacam Mike hal nonteknik sendiri. "Situasi semacam ini kurang menguntung kan bagi promotor," ujar H. Muh. wan tanding sampai mengurus hal- Phelps yang namanya tidak begitu dikenal di tanah air ini menjadikan ragu terhadap Elly untuk mem- pertahankan gelarnya nanti di Si- Lawan Phelps di Singapura Karena dalam persiapan terse-. pertahankan gelarnya, meskipun lalu, tidak menemukan satupun but Elly tanpa didampingi manajer harus tampil dinegara tetangga, penyandang dana yang akan mem- dan pelatih, maka KTI menunjuk tegas Anwar. bantu pagelaran tersebut. Dan ada Turino pimpinan, sasa na Arseto yang mau membantu namun per- sebagai pengawas. Disamping itu tandingan tersebut tidak diseleng- beberapa tim teknik KTI juga di- garakan di Jakarta. tugaskan untuk mengawasi dan persiapan persiapan penyandang gelar tersebut. Elly dalam pertarungan mela- wan Phelps akan mendapatkan bayaran 60.000 dolar AS sekitar Rp 102 juta. Sedang penantangnya Mike Phelps (24 th) mendapat bayaran 10.000 dolar AS sekitar Rp 17 juta. Nampaknya pertarungan Elly harus diselenggarakan di Singapu- ra tersebut, sempat menjadikan. pertanyaan bagi penggemar petin- Ju pro tanah air. Seperti apa yang dikatakan Pro- motor Anton Sihotang, sudah eng- gan menggelarkan pertandingan Elly di Jakarta. Hal tersebut ka- rena penyandang dana sudah eng- gan membantunya, disamping itu karena sebagai bisnis, bayaran Ell- yas Pical semakin menurun pasar- annya. Tankers Vs Apol Awali Jakarta, NERACA KESEBELASAN Tankers jua- ra Persija Utara akan berhadapan dengan juara Persija Selatan APOL Minggu petang, mengawali kom- petisi Antar Perserikatan PSSI wilayah DKI Jaya yang akan berlangsung di Stadion Men- teng Jakarta, 8-14 Januari. Kompetisi Antarklub wilayah DKI Jaya akan diikuti 5 kesebe- lasan juara wakil perserikatan lima wilayah DKI Jaya. Ke lima klub tersebut adalah APOL (Persija Selatan), Tankers (Persija Utara), Menteng FC (Persija Pusat), Bina Taruna (Persija Timur) dan Bi- mantara (Persija Barat). Pertandingan babak penyisihan Komda PSSI DKI Jaya pada kom- petisi antarklub merupakan ajang pertarungan bagi juara perserikat- an lima wila yah. Sebab hanya satu klub yang berhak untuk mewakili DKI pada zone VIII mendatang. Pertarungan di antarklub diper- Kirakan berlangsung seru dimana seperti dikatakan manajer tim Men- teng FC, Johnny Wong, Menteng FC akan diperkuat sebanyak 80% pemain nasional. Demikian juga Dr. Gumirlang Kartasasmita selaku manager tim Tankers menyebutkan bahwa tim telah siap dengan diperkuat materi pemain sebagian besar mantan tim Persitara Divisi Utama PSSI. - Pertandingan akan diawali pu- kul 16.00 Wib untuk Piala Suratin dan pukul 18.00 Wib untuk antar klub. Kedua kompetisi tersebut -akan dilangsungkan setengah kom- stan. Antarklub DKI petisi, dan juaranya akan mewakili 1 DKI Jaya di Zone VIII bertemu dengan juara Kalbar, Kalteng dan Kalimantan Selatan di Kaliman- 9. BAT Jadwal pertandingan, di stadion Menteng, Suratin Persija Utara vs Persija Selatan (16.00 WIB). Dan Antar Klub Tankers (Persitara) vs APOL (Persija Selatan) pukul 18.00 Wib. Di Stasion Kuningan; Suratin Persija Timur vs Persija Barat (16.00 Wib) dan Antar Klub; Bina Taruna (Persija Timur) vs Biman tara (Persija Barat) pukul 18.00 Wib. (BEST) rig -30- 01 the Pertandingan yang akan dilang- sungkan di dua tempat yakni Sta- dion Menteng dan Stadion Kuning- an, selain mempertandingkan An- tarklub juga mempertandingkan piala Suratin yang juga diikuti lima perserikatan wilayah DKI Jaya. Kedua event yang berlangsung secara serempak tersebut, untuk menentukan juara merebut satu ti- yang di arena ket ke babak selanjutnya di Zone Grand Final PBI itu meliputi Ny. VIII bersama juara-juara Kaliman- Suyakto (BI), Ina Femandez (Ber- kat), Ny. Lies Rusadi (TRBC), Ny. Ratna Suganda (Metropolitan), Ny. Lena Syamsi Pohan (Perba- nas), Ny. Fenny Tjahyo (TRBC), Ny. Charlotte Syamsudin (TRBC), Ny. Juju. R (ARCO), Ny. Yani, R tan. OLAHRAGA -06 UP NO Menyinggung mengenai bakal lawan Elly sebagai penantang urut- an ke-6 1BF Mike Phelps, menu-. rut. H. Anwar sangat sulit untuk menggambarkan kekuatan bakal la wan tersebut. Sebab Mike Phelps belum banyak dikenal di Indone- sia. ngapura. Namun demikian kami sebagai pengurus KTI tetap mengharap- kan Ellyakan berhasil untuk mem- Grand Final PBI : Ina Fernandez Patahkan Jakarta, NERACA pebo- INA FERNANDEZ ling musiman anggota PB. Berkat keluar sebagai juara Master Open wanita pada Grand Final PBI ber langsung di Lintasan Jaya Ancol, Jum'at. Tampilnya mantan pemain na- sional tahun 70-an ini sebagai pe- menang,.atas prestasinya tersebut menjadikan dirinya sebagai pebo- ling terbaik di penghujung tahun 1988 di event Master. Yang sekali- gus pula dinobatkan sebagai "Top Of The Top Bowlers" 1988. Hal ini dapat dibuktikan Ina Femandez, walaupun dikategori- kan sebagai pemain musiman. Namun ia mampu bermain seba- nyak 12 games dengan mencatat angka 2276 dengan overage 189, diantara 12 finalis yang tampil kemarin siang. Perlawanan Pemain Nasional (Bhinneka), Ny. Lenny Chandra (Pacifik), Ny. Poppy Tambis (FQ) dan Ny. Ira Chandra (Bhinneka). Ina Fernandez yang tampil kemarin siang di arena Grand Final PBI itu bermain tidak terlalu ngo- tot. Sampai dengan empat game pertama Ina Femandez berada di- posisi kedua dengan angka 804 dari empat pemain yang masuk nominasi. Posisi teratas ditempati Ny. Lena Syamsi Pohan dengan 806. Dengan tehnik-tehnik yang ma- sih dimilikinya disertai konsentrasi terarah untuk memporak poran- dakan pin yang berada di depan- nya itu dengan lemparan strike. Sampai pada game ke-12 Ina Fer- nandez berhasil membuat angka tertinggi dengan 2276. Seperti pertandingan pergelaran lawan Raul Diaz Pebruari 1988 Sedang Ny. Lies Rusadi pebol- ing dari PB, Tiga Roda dengan mencatat angka 2272 average 189 menempati posisi runner-up dan Ny. Ras Suganda yang anggota PB. Metropolitan dengan meroboh- kan 2212 pin average 184 diurutan ketiga. Tetapi sewaktu memasuki em- pat game kedua, ternyata Ina Fer- nandez mampu melewati lawan- lawannya dengan mencatat angka 1548 langsung berada di urutan teratas. Sedang Ny. Lena Syamsi Pohan tergeser keurutan kedua dengan 1495. Namun demikian, walaupun Ina Femandez yang da- pat digelari peboling kawakan dan pemah beberapa kali memperkuat Tim Boling Indonesia keluar ne- geri. Tidak langsung berpuas diri karena sudah berada diatas angin untuk meraih juara. SIAPA MENABUR ANGIN AKAN MENUAI BADAI UNGGULAN utama Helena Sukova dua angka lagi nyaris ter- sisih dalam kejuaraan tenis putri Menurut Promotor, alasan yang utama, karena kondisi Elly sudah mulai mengendor. Dengan demi- kian maka promotor ambil kebi- jaksanaan untuk menggelarkan pertandingan Elly di luar Jakarta atau luar negeri yang Elly Pical seperti di Singapura. Beberapa pendapat mengakui Elly memang diakui sebagai petin- ju satu-satunya yang membangkit kan kembali gairah dunia tinju profesional di Indonesia tahun 1985 lalu. Karena iklim sudah berubah yang tadinya Elly yang tampil dengan gegap gempita tinju Indo- nesia, kini tidak lagi demikian. la telah kehilangan simpati, sangat tidak menguntungkan lagi bagi du- nia bisnis. (BEST) Hadapi Pemain Veteran Grand Final PB1 itu meliputi Ny. Sukova Nyaris Tersingkir Jakarta, NERACA 2 TOP BOWLERS 1988: Ina Fernandez Jum'at siang tampil sebagai "Top Of The Bowlers 1988" pada Grand Final Masterk Open wanita di Liniasan Jaya Ancol. Ina tampak pada gambar se saat menerima kalung- an medali emas oleh Suganda diabadikan dengan diapit dari kiri, Suganda, Lies Rusadi dan Ny. Ratna Suganda. (Foto: Par/NERACA) 3 h (6) SOEGIARSO SOEROJO Sedang Ny. Lies pada empat game kedua sebelumnya hanya berada diposisi ketiga, mengikuti jejak Ina Femandez dan berada diurutan kedua. Sementara Ny. Lena Syamsi Pohan yang gagal membuat strike pada frame terak- hir di game ke-12 itu. Dan kalah satu spare atas Ny. Ratna karena single pin mis yaitu pin nomor 5 tidak dapat dirobohkannya. Se- hingga posisi ketiga jatuh ketangan Ny. Ratna Suganda. Sedang Lena Syamsi Pohan berada diurutan keempat. Namun demikian, Ny. Lena Syamsi masih dapat berbangga diri, masih mampu meliwati be- berapa pemain nasional yang tam- pil di Grand Final tersebut. (Par) Namun pejabat-pejabat olahra- ga negeri itu kemudian mengeta- hui mereka akan mempunyai ba- nyak waktu, setelah pesta olahraga mengenal 1994 itu dipercayakan kepada Hi- roshima. Australia di Milton, Brisbane, Ka- mis, menghadapi petenis veteran Australia Dianne Balestrat. Set pertama Sukova kalah 3-6 dan pada kedudukan 5-4 set ke- dua, Balestrat melakukan servis, tetapi Sukova bangkit mematah- kannya dan menyelesaikan set ke- dua dengan 7-5 sebelum dengan mudah ia menang 6-2 di set ketiga. Sukova, yang menduduki urut- an keenam dalam rangking terakhir dunia di bagian wanita, mengata- kan, dia beruntung bisa maju ke perempat final. "(Balestrat) hampir menang," kata Sukova. Tetapi "dia tidak dapat melakukan servis dan saya mampu bangkit melakukan per- la wanan." HARIAN NERACA י Manila Incar Asian Games '94 Namun Terlambat Jakarta, NERACA PEJABAT-pejabat olahraga Fi- lipina mengimbau pemerintahnya untuk menjadi tuan rumah Asian Games 1994, tapi kemudian me- ngetahui pesta olahraga itu penye- lenggaraannya telah diserahkan ke- pada Jepang. Ketua Komite Olimpiade Filipi- na (POC) Jose Sering mengatakan dalam wawancara televisi bila pe- merintah mengetahui sebelumnya dan berminat, "waktu lima tahun cukup bagi kami untuk mempersi- apkan sarana yang diperlukan." "Kami baru saja mempelajari masalah itu sore ini dan mereka berbicara mengenai hal itu tahun lalu dan memutuskan di Hiroshi- ma," kata Arturo llagan, direktur pelaksana Gintong alay, tempat pemusatan atlet setempat untuk diterjunkan ke kompetisi internasi- onal. "Kami masih belum melihat do- kumen-dokumen dan akan mena- nyakan soal ini," katanya sambil menambahkan sebagai gantinya mungkin pesta olahraga 1998. Manila terakhir menjadi tuan rumah Asian Games 1954. Hirishima diputuskan menjadi tuan rumah Asian Games 1994 pada 1984, setelah kota bagian Tenggara Jepang itu dan Beijing muncul sebagai dua calon kuat. Ibukota Cina itu akan menjadi tuan rumah Asian Games 1992. Seorang pejabat kota Hiroshima mengatakan Kamis ia belum per- nah mendengar Manila berminat (Ant). menjadi tuan rumah pesta olah- raga se Asia itu. OLAHRAGA SINGKAT SEPAKBOLA: PU Putera tampil sebagai juara sepakbola antarklub se-Sumut, setelah dalam pertandingan "berdarah" di final mengalahkan Perpapi Paya Pinang Tebing Tinggi 2-0 langsung, di Stadion Teladan Medan, Kamis. Pertandingan ini disebut sebagai pertandingan "berdarah" karena pada menit ke-75 para pemain kedua tim baku hantam massal sehingga beberapa pemain PU Pu- tera terkapar di tengah dan pinggir lapangan. KARATE: Kejuaraan Nasio- nal (Kejurnas) karate memperebut- kan Piala Kasad II dijadwalkan akan berlangsung 20-23 Januari 1989 di Gedung Olahraga KONI Sario Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Kejuaraan tersebut, menurut , rencana akan dibuka Mendagri Rudini selaku Ketua Umum FOR- KI, kata Humas panitia pelaksana, drs. Dekky Roeroe di Manado, Kamis. SEPAKBOLA: Persatuan Bolasepak Amatur Melaka (MA- FA) memutuskan akan mengim- por tiga pemain Indonesia untuk memperkuat kesebelasan negeri itu dalam menghadapi Piala Malay- sia, yang diikuti beberapa klub semi profesional tahun ini. Sekretaris MAFA, Encik Hahi Salleh, mengatakan, beberapa pe- gawai akan berangkat ke Indone- sia. Selambat-lambatnya akhir bu- lan ini untuk mencari pemain yang diinginkan tersebut. Setiap pemain dari Indonesia akan digaji sekitar 2.000 ringgit (Rp 1.2 juta) sebulan ditambah bonus setiap pertandingan dan tem- pat tinggal. "Saya gembira dapat maju ke babak berikutnya," ucapnya. Balestrat, 32 tahun, kehilangan angka pada game ke-10 set kedua. la bangkit dari kesalahan ganda dan meraih dua angka, tetapi ia kehilangan set kedua. "Seharusnya saya menang di set kedua," kata Balestrat, yang kini menempati urutan ke-56 dunia. "Saya panik, dan dalam hati dat saya berkata hanya tinggal dua angka untuk menyelesaikan per- tandingan. Setelah set kedua, saya Ketua Umum Pengda Tae merasa kehilangan peluang.' Kwon Do Jawa Tengah Letkol. Dalam pertandingan pertama, Inf. M. Yahya Patu menjelaskan Kamis, petenis Amerika Gretchen kepada ANTARA, Kamis, pelak- Magers, unggulan ke-11, meng- sanaan latihan secara terpisah di akhiri harapan unggulan keenam dilakukan selama tiga bulan, untuk Nicole Provis dengan kemenangan selanjutnya siap terjun ke babak 7-6 (6-2) 6-2. (Ant). kualifikasi. TAEKWONDO : Pengurus Daerah (Pengda) Tae Kwon Do Indonesia Jawa Tengah kini ber- siap diri untuk menerjunkan taek- wondonya ke PON XII menda- tang, melalui pelaksanaan latihan intensif yang tersebar di beberapa tempat. Dalam Sidang Pleno CC PKI 24 Desember 1963 waktu itu menengok kem- bali sejarah revolusi, D.N. Aidit mengatakan. "PKI menganggap revolusi Agustus 1945 sudah gagal, karena: a. pimpinan jatuh ke tangan kaum borjuis, bukan kaum proletar; b. kaum proletar belum sadar akan arti revolusi; c. tujuan revolusi bukan diktator-proletariat. Oleh karena itu, tindakan-tindakan yang perlu dilakukan adalah: a. merebut pimpinan dari tangan kaum borjuis; b. menyadarkan kaum proletar akan arti revolusi. Namun ia katakan, kekuatan revolusi untuk merebut pimpinan tidak datang dari langit, begitupun kesadaran berevolusi, melainkan harus diper- siapkan baik-baik. Bagi seorang Marxis-Leninis, sosialisme pasti datang sebagai hasil proses historis. Baginya historis-materialisme bukan sekadar teori atau ilmu, melain- kan hukum alam. Falsafah Marx, bagi mereka adalah semacam dogma agama. Pegangan optimis akan datangnya masa indah, masa gemilang. Isinya abstrak tak diketahui, ia hanya percaya bahwa historis-materialisme pasti akan mengantarkannya ke sosialisme. Bagaikan air yang mengalir dari gunung bermuara ke laut, adalah keharusan sejarah, kata Bung Karno. Kita ingat akan cerita dalam pewayangan, waktu Brahmana Yogaswara memperingat- kan Rahwana, "Sebagai seorang brahmana wajib aku peringatkan kepada sekalian umat, bahwasanya kian besar angan-angan seseorang, kian besar pula ia dibohongi." Artinya dibohongi diri-sendiri. Kesalahan PKI dalam ber- bagai pemberontakan di Indonesia selama ini, banyak disebabkan karena kebohongan diri-sendiri. Bahwa rakyat sudah matang untuk berevolusi. Bahwa kekuatan militer klandestinnya sudah cukup. Organisasi sudah baik Plot sudah direncanakan secara rapi. Nyatanya PKI selalu dimakan oleh penyakit spontanitas yang kekanak-kanakan. Terlalu ambisius, terlalu ter- gesa-gesa. Hingga gagal, dan memakan banyak korban percuma, yang ber- akibat organisasi lama sulit untuk bisa bangun kembali. Lagi pula setiap pem- berontakan PKI, selalu dibarengi dengan pertumpahan darah, sesuai dengan doktrinnya bahwa revolusinya menghendaki banjir darah. Tetapi demikian itu hanya diibaratkan peraji yang harus melahirkan masyarakat haus. Benderanya palu-arit berlandaskan merah-darah, membuktikan bahwa kaum komunis sedunia, adalah haus darah. Dan hal ini tak mendapatkan berkah dari Allah. Kata Aidit, "Partai juga tak mempunyai pengalaman dalam perjuangan bersenjata, se- suatu yang sangat dibutuhkan di masa revolusi." Waktu itu D.N. Aidit baru Lenin dalam What to be Done dengan pedas mengkritik aliran dalam kelas berumur belum 22 tahun, yang masih menjadi suruhan Chairul Saleh ke sana buruh yang membungkuk kepada spontanitas. Lenin menandaskan, bahwa kemari. Kepemimpinan PKI sama sekali tak kelihatan menonjol. Oleh karena perlu melakukan perjuangan sengit untuk menentang spontanitas. Ia kata- jitu dengan amat kecewa D.N. Aidit harus melihat kepemimpinan jatuh di kan selanjutnya, bahwa, "Kita akan menjadi petualang yang menyedihkan, tangan kaum nasionalis dan agama. jika tak dapat merencanakan taktik politik dan menyusun rencana organi- BISNIS HIBURAN Disayangkan, Film yang Mengeksploitasi Agama Jakarta, NERACA AKHIR-akhir ini dunia. perfilman telah didominasi ceri- ta sejarah yang kadang meng- eksploitir agama sebagai bum- bu komersialisme. Arman Haro, budaya wan yang kini mulai terjun ke dunia perfilman ini, menyayangkan keadaan itu. Film The Las Templatation of Christ yang sempat mem- buat heboh kalangan Nasrani di Italia, Jerman, Yunani, Isra- el, Australia dan beberapa tem- pat lagi itu adalah suatu contoh bagaimana masyarakat masih menjunjung tinggi norma aga- ma. Film ini sempat mengundang reaksi keras kaum Nasrani yang mengakibatkan diledakannya Saint Michel, Athena, Yunani yang sebelumnya juga terjadi demonstrasi memprotes hal yang sama di Australia. Sementara di Italia 75 per- kumpulan Katolik menuntut lewat pengadilan agar film itu disita. Dan di Israel diadakan pelarangan film itu di putar. Kini film semacam itu telah kehilangan missi hingga seke- dar bumbu dan berorientasi pada keuntungan materi," ujar Arman. Orkes Simponi ISI Yogyakarta ke Ibukota Jakarta, NERACA DALAM upaya ikut menun- jang pengembangan Orkes Sim- poni dan Paduan Suara yang menjadi wadah kreativitas mu- sik Institut Seni Indonesia Ju- rusan Musik Yogyakarta, Citi- bank mengundang kelompok tersebut untuk pentas di Jakar- ta pada tanggal 12, 13 dan 14 Januari 1989. Orkes Simpont beserta Padu- an Suara merupakan kelom- pok yang menyajikan Koor/ Orkes/Ansambel dan berke- wajiban melaksanakan konser- konser serta mempergelarkan karya-karya orkestral. Anggota pemain tidak terba- tas dari kalangan mahasiswa saja, tetapi juga melibatkan pa- ra staf pengajar dan alumni ISI. Mengawali pertunjukan di Jakarta, mereka akan pentas di TIM dalam rangka menyam- but dan khusus bagi peserta Kongres Rotary Club seluruh Indonesia. Pergelaran dua hari berikut- nya mengambil tempat di Ge- dung Kesenian untuk memberi kesempatan pada masyarakat, khususnya pencinta musik di Jakarta. Pementasan tersebut diharap- kan dapat mengisi kesenjangan akan penyajian musik klasik bagi masyarakat Ibukota, khu- susnya yang dalam bentuk or- kes, di samping untuk memberi pandangan yang lebih luas me- ngenai perkembangan seni mu- sik di Indonesia. Padahal sebelumnya, dalam konperensi para usk up di nega- ra itu telah mengeluarkan per- nyataan, film itu tindakan ku- rang ajar. "Film itu merupakan tindak sewenang-wenang yang mema- suk kan bentuk figur Yesus," Seorang penasehat gereja di Jerman, Hans Warner Danows- ki mengatakan," Film tersebut tidak mencerminkan Jesus se- suai dengan kitab suci. Film itu membangkitkan rasa jengkel Bagi yang berminat dapat memperoleh undangan di Ge- dung Kesenian (telepon 38082 83), Praja Lotus Cummunica- tions (telepon 7202837) dan di O.C. Rotary Club (telepon 783 766/783776/783786) dengan harga Rp 10.000 dan Rp 15.000,-. (*/x) Jakarta, NERACA DIREKTUR Pembinaan Film dan Rekaman Video Dep- pen, Ir. Dewabrata menyata- kan, dalam 1989 ini kuota im- por film diturunkan dari 180 judul tahun 1988, tinggal 170 judul. KISAH ANAK-ANAK ADAM: Produksi Indonesia, yang diangkat dari sumber Al Qur'an. Modal besar, hasil pemasaran tidak mencapai 30 persen. (dok. Neraca) Penurunan kuota itu menu- rut Ir. Dewabrata, berdasar SK Menpen NO. 01 tahun 1989 tertanggal 2 Januari, berlaku mulai 1 Januari 1989. Kuota yang diperbolehkan tahun ini, adalah 80 judul film Eropa-Amerika, 10 judul ku- rang dari jatah 1988. Penulis cerita silat "Perta- rungan Para Pendekar" ini juga menyayangkan, film-film yang telah memvisualkan Nabi atau yang suci. "Ini mengurangi keagungan Nabi," Kuota Impor Film 1989 1989 sebanyak 700 judul, sama impor video untak Tapi lucunya biarpun masya- rakat semakin kritís terhadap perkembangan lingkungannya justru film-film semacam itu banyak mengundang penonton. Berkurang 10 Judul seperti tahun sebelumnya. ASIREVI (Asosiasi Impor- tir Rekaman Video) sesuai ke- tentuan akan melaksanakan pembagian dan perimbangan jenis, video cerita, musik dan hiburan lain. * (x). Film The Last Templata- tion of Christ beredar dengan pesat. Tanggal 10 November tahun lalu, 50 gedung bioskop serentak memutarnya di Jer- man. Film Mandarin tetap 45 ju- dul, film Asia non Mandarin tetap 45 judul dengan perincian 25 judul ex India dan 20 non India. Film anak-anak, sama seper- ti tahun lalu, sejumlah maksi- mum 45 judul. Dalam SK Menpen itu juga ditetapkan dana sertifikat pro- duksi yang ditarik dari setiap judul film impor tetap sebesar Rp 3,5 juta. Setiap judul mendapat kelu- asan delapan copy, dengan kemungkinan ditambah sampai delapan belas copy. Penam- bahan setiap copy lebih dari delapan, dikenakan tambahan dana Rp 1 juta. Kalangan produser yang sempat dihubungi Neraca Ka- mis kemarin pada umumnya bersikap biasa, tanpa kesan gembira dengan penurunan kuota impor itu. Penurunan kuota impor itu, dikatakan, "dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah produksi film Indonesia yang dalam 1988 sebanyak 83 judul. Meningkat dari 53 judul pada 1987." Juga, "untuk membuka ke- sempatan lebih luas bagi film Indonesia memperoleh kesem- patan masa putar lebih panjang di gedung bioskop yang ber- tambah jumlahnya. "Penurunan sepuluh judul, dengan copy tetap telah sampai 18, tidak sebanding dengan ke- naikan 30 judul pada produksi nasional yang bahkan berani mencetak copy lebih banyak dari itu," tanggap para produ- ser. Film Indonesia "Saur Se- puh" dan "Tjoet Nya Dhien" misalnya, dicetak sebanyak se- dikitnya seratus copy untuk per- sasi. Para muda kita dijadikan Seinendan, gerakan pemuda yang menggerak- kan massa pemuda untuk siap, mental dan fisik. "Amerika kita seterika, Inggris kita linggis" adalah semboyan-semboyan perjuangan waktu itu. Setiap pagi semua diharuskan bertaisho (senam pagi) supaya fisik kuat. Pada masa itu kesengsaraan dan kelaparan telah semakin lama semakin tak ter- tahankan. Rakyat disuruh beramai-ramai menanam karet dan mengumpul- kan emas-intan miliknya untuk diserahkan kepada penguasa Jepang, entah untuk apa. Radio disegel. Sementara masa itu merajalelalah bekicot, suatu hewan aneh, yang mulai dikenal di masa kesengsaraan itu. Bekicot inilah yang dibakar untuk dimakan, daripada mati kelaparan. Diam-diam rakyat benci terhadap si Cebol dari Pulau Tembini, "saudara tua", yang teramat kejam. Gadis-gadis yang lumayan kecantikannya, terutama gadis-gadis Indo dengan tipu muslihat dimasukkan dalam kamp bagi rekreasi pemuas nafsu birahi tentara Jepang. ummat Kristen. " Film yang dibuat dengan bia- ya 6,5 juta US dolaritu disu- tradarai Martin Scorse se. Pada masa itulah tersebarnya ramalan prabu Jayabaya, satu-satunya harapan bagi rakyat. "Tekane bebantu sakanusa Tembini. Kekulitan jenar. Dedege cebol kepalang. Iku kang bakal ngebroki tanah Jawa kene. Pangrehe mung seumur jagung suwene, nuli boyong yang negarane dewe nusa Tembini. Tanah Jawa bali neng asale sekawit. Bali nyany putra-putrining tanah Jawa maneh." (Datangnya bantuan dari Pulau Tembini. Kulitnya kuning. Bertubuh kelewat pendek. Itu yang bakal menduduki tanah Jawa ini. Kekuasaannya hanya seumur jagung. Kemudian kembali ke negeri sen- diri Pulau Tembini. Tanah Jawa kembali seperti semula. Kembali kepada putra-putra tanah Jawa sendiri.) Betapa tepat ramalan Prabu Jayabaya yang telah ditulisnya lebih dari 500 tahun yang lalu di zaman pra Majapahit. Orang Jawa pada umumnya sangat mempercayai ramalan-ramalan Jayabaya tersebut, yang membuat si Cebol amat kejengkelan. Kadangkala malahan orang-orang sinting, dengan pakaian compang-camping, sambil mencari makanan pada tong-tong sampah, berteriak-teriak menguraikan ramalan tersebut di jalanan umum. Para pemimpin perjuangan pada waktu itu, bergerak di bawah tanah. Amir Sjarifudin, Sjahrir, Tan Malaka dan lain- lain. Amir Sjarifudin kemudian menerima bantuan klandestin dana dari Van 'der Plas F.25.000 sebagai dana untuk melawan fasisme Jepang. Adegan demí adegan dicipta sesuai dengan fantasinya seba- gai seniman.. Pada zaman memuncaknya penderitaan rakyat di bawah tekanan militer- isme Jepang, di Blitar meledaklah pemberontakan PETA di bawah pimpinan Suprijadi. Di Indramayu dan Cimareme juga terjadi pemberontakan-pem- berontakan rakyat. Ketika kekuasaan militer Jepang hampir ambruk, para pemimpin kita telah mempersiapkan bentuk dan dasar Indonesia Merdeka. Dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan. Sesudah Jepang takluk pada tanggal 15 Selama ini banyak film yang temanya diangkat dari kitab Bibel, laku di pasaran. Seperti film Jesus King from Nazaret atau Jesus Christ Superstar. Dan inipun sempat mendatang- kan protes. (mif). edaran di seluruh Indonesia. Bersamaan terbitnya, Men- pen juga menetapkan kuota ANEKA Ria Safari malam 1 Januari 1989 menampilkan salah satunya, lagu Larut de- ngan vokal Nur Afni Octavia. Ini agak di luar kebiasaan, kare- na lagu karya Cecep AS itu bukan lagu pertama sisi A al- bum kasetnya, meski menjadi judul album. Halaman X "Orang sering menegur saya. kok, kalau di TV saya nyanyi lagu sedih terus," kata Afni ibu dari dua anak ini. "Makanya ada alasan saya untuk memilih Larut yang sedikit lain." Sutradara "Platon" Pilih Biaya Tak jelas apa hubungannya, tetapi kaset album Afni terbaru itu, kemudian muncul dengan judul "Larut". Anggapan umum memang, sesuatu lagu yang sudah munculdi layar TV- RI khususnya acara Aneka Ria Safari bakal laku keras. Murah Manila, NERACA SUTRADARA Oliver Sto- ne, yang filmnya 'Platoon' telah berhasil memenangkan Oscar, yang mengambil lokasi filmnya di Filipina, telah kembali ke negara tersebut untuk menyele- saikan film mengenai seorang tentara muda yang cacat dalam perang Vietnam. la akan menyelesaikan peng- ambilan filmnya "Born on The Fourth of Yuly" (lahir pada Tanggal 4 Juli) yang dibintangi Tom Cruise, di kota Lapag, Fili- pina Utara. Walaupun pada awalnya lo- kasi pengambilan gambar diu- sulkan di Meksiko, tetapi Stone memilih Filipina karena biaya yang lebih murah dan mempu- nyai perlengkapan militer yang dibutuhkan untuk film ini. Stone mengatakan sebagian besar dari adegan film ini akan diambil sekitar Benteng Ilocan- dia, suatu hotel peristirahatan dekat Lacag yang dibangun untuk resepsi pernikahan anak mantan presiden Marcos, Irene. (KNI) "Larut" nya Nur Afni SEJAK tahun lalu, Pemda Kabupaten Bogor mengenakan pungutan kepada setiap pengu- sa ha bioskop keliling yang ber- operasi di wilayahnya sebesar Rp 200.000 per tahun. Meski semula ada kebera- tan, terutama dari beberapa pengusaha layar tancap dari Jakarta, ketetapan itu akhirnya berjalan juga. Sebaliknya pihak produser, Hemagita Records dan penge- darnya, Blackboard mengata- kan, "setelah diperhitungkan sebuah bakal sukses, baru bera- ni kita promosikan lewat TV." Akan halnya Nur Afni, da- lam album terbarunya memang muncul pertama pada sisi A dengan lagu "Apa Artinya Hi- dup Berdua" karya Ririn S. 'Larut' pada urutan kedua. "Ada kemiripan dengan Bi- la Kau Seorang Diri album saya yang terdahulu; ya, ten- tang kisah cinta dua manusia ." kata Afni. *** Tentang sedih di layar TV, dia berkilah," Itu kan hanya kemauan lagu yang saya bawa- kan. Dalam kehidupan sehari hari saya suka yang ceria, kok. Agustus 1945, Panitia ini mempercepat persiapan-persiapannya. 4. REVOLUSI AGUSTUS 1945 Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, diumumkan dalam kondisi revolusioner yang ideal. Di mana-mana pelosok tanah air peristiwa itu di- sambut dengan kegembiraan kelegaan dan rasa syukur. Para pemuda bangkit, merebut senjata Jepang, dengan damai ataupun dengan kekerasan. Dengan senjata rampasan tersebut, mereka mengorganisasi diri dalam pelbagai satuan lasykar maupun BKR (Badan Keamanan Rakyat), embrio dari TNI. Sebetulnya Bung Karno mau memprakarsai pembentukan satu sistem partai, semacam partai negara, dengan nama PNI. Partai itu didirikan pada tanggal 23 Agustus 1945. Pimpinan adalah Bung Karno dan Hatta, dengan para anggota Pengurus Iwa Kusumasumantri, Sajuti Melik, Mr. A.A. Maramis, Otto Iskandardinata, Wondoamiseno, Abikusno, Sukardjo Wirjo- pranoto, Dr. Sukiman, Mr. Sartono, Mr. Latuharhary, M. Tabrani, S.K. Trimurti, A. Baswedan, Liem Koen Hian, dan P.F. Dahler. Begitupun kalangan muda seperti Sukarni, Wikana, Sudiro, dan dr. Mawardi. PNI ter- sebut hanya sebentar hidup, kemudian dibubarkan lagi. Karena khawatir. akan tindakan Sjahrir yang anti-Jepang dan menuduh gagasan satu partai seperti NAZI. Pada tanggal 19 September 1945 kontingen Inggris pertama mendarat, 45 hari masa vacum dipergunakan sebaik-baiknya oleh para pejuang untuk konsolidasi. KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) semacam Parlemen darurat dibentuk, dan Presiden Soekarno membentuk Kabinet pertama pada 31 Agustus 1945. Kabinet Presidentiil pertama dipimpin oleh Moh. Hatta, terdiri dari unsur-unsur nasionalis moderat dan nasionalis radikal, anak buah Tan Malaka. Sjahrir dengan golongannya yang bergerak di bawah tanah agak kecewa, dan menuduh Kabinet pertama adalah fasis. Kaum komunis yang mulai juga muncul dari persembunyiannya, mendukung usaha Sjahrir untuk mendepak golongan Tan Malaka. Presiden Soekarno yang mau mengambil hati golongan resistensi, mendekati Sjahrir. KNIP yang beranggotakan 150 orang, ditambah dengan 33 dari golongan Sjahrir, 15 di antaranya masuk Badan Pekerja, Sjahrir diangkat menjadi Ketua Badan Pekerja dan Amir Sjarifudin sebagai wakilnya. Tanggal 10 November 1945 dengan Dekrit Wakil Presiden No. X, Moh. Hatta mengintroduksikan sistem multipartai. BERSAMBUNG
