Tipe: Koran
Tanggal: 1989-04-22
Halaman: 07
Konten
Sabtu, 22 April 1989 DAERAH - KEHUTANAN - TRANSMIGRASI - KLH TAK MEMILIKI IMB bangunan mewah ini hingga rampung pembangunannya, kalaupun melanggar GSB (garis sempadan bangunan), kepadatan bangunan, bahkan tak memiliki IMB, tapi entah kenapa, tak sempat dipermasalahkan oleh Sudin P2K. (Pengawasan Pembangunan Kota) Jakarta Utara. Bangunan mewahyang sempat dijepret Neraca kemarin itu berlokasi di Jalan Sungai Bambu Kelurahan S Bambu Jakarta (Fhoto: SAS/Neraca) Utara. Lokasi Hydrant Percontohan Banyak Menyimpang Jakarta, NERACA 94 BUAH HYDRANT percon- tohan Proyek penanggulangan da- rurat air bersih di Jakarta Utara, yang telah diresmikan beberapa waktu lalu, ternyata sebagian besar pembuatan dan penempatan loka- sinya banyak menyimpang dari sasaran dan tujuan proyek. drant percontohan itu yang lokasi- nya berdekatan dengan hydrant umum yang sudah ada sebelum- nya, seperti di Jalan Mindi Kelu- rahan Lagoa, hydrant percontohan dibuat bersebelahan dengan hy- drant umum. Akibatnya banyak hydrant-hy- mang sebelumnya mengajukan Koja, pembuatan bak hydrant per- permohonan pemasangan hydrant contohan yang berlokasi di Jalan umum. AR Rasyidiyah Rt. 002/ Rw. 01 Kelurahan Tugu Selatan, sempat terhenti karena diprotes warga setempat. Padahal menurutnya yang lebih tepat menentukan penempatan lo- kasi bak hydrant percontohan itu tentunya kepala rayon, sebagai apa- rat terbawah PAM JAYA bekerja- sama dengan Camat dan lurah setempat, dengan demikian takkan terjadi hydarant percontohan ber- dekatan dengan hydrant lainnya yang sudah ada. Tidak Merata Demikian dikemukakan para Kepala Rayon PAM JAYA di beberapa Kecamatan di Jakarta Utara, menjawab pertanyaan Ne- raca beberapa waktu lalu. Selanjutnya dikatakan, adanya penyimpangan tersebut dikarena- kan kecerobohan Kepala Bagian perencanaan PAM Cabang Ja- karta Utara bersama kepala bagian keuangannya. Dimana sebagian besar lokasi penempatan hydrant percontohan itu, dikutip berdasarkan permoho- nan dari sejumlah masyarakat yang ingin memasang hydrant umum (komersil). Suku Asmat Ia mengatakan, keadaan hidup suk u Asmat yang sudah dimukim- kan kembali itu sekarang jauh lebih baik bila dibanding keadaan mereka sebelumnya. Kondisi ru- mah mereka pun jauh lebih bersih. Pekarangan mereka ditata rapi de- ngan pagar dan ditanami berbagai tanaman, baik tanaman jangka panjang maupun tanaman jangka pendek. Desa tersebut kini telah memi- liki dua sekolah dasar Yayasan Pendidikan Katholik dan sebuah sekolah menengah tingkat pertama negeri yang di bangun pemerintah sejak empat tahun lalu. Proyek Kanwil Depsos Irja ini menurut rencana mendatang (24/4) akan diserahkan Menteri Sosial, Ny. Haryati Soebadio ke- pada pemerintah daerah tingkat I Irian Jaya. (Ant). Dimukimkan Jayapura NERACA Demikian hal di Kecamatan tan- KANWIL departemen sosial Irian Jaya sampai kini telah memu- jung Priok/Sunter, menurut ke- kimkan kembali 283 kepala ke- pala rayonnya Drs. Sulistiyo; dari *luarga (KK)atau 1.604 jiwa masya- jatah hydrant percontohan diwi rakat suku Asmat yang bermukim layahnya sebanyak 33 titik, lebih di pinggiran sungai Wou. dari separohnya yang mendapat- kan hydrant percontohan itu ada- lah warga masyarakat yang me- Mereka itu kini telah menem- pati 100 rumah yang dibangun di desa Avaan yang dibangun kanwil depsos Irja dengan dana tahun anggaran 1984/1985 demikiandi- jelaskan petugas sosial, Budirianto di Desa Avaan, Kamis. PEMBANGUNAN Daerah Provinsi Kalimantan Selatan pada Pelita Velah menetap- kan prioritas pembangunan, utamanya diletakkan pada pem- bangunan bidang ekonomi de- ngan menitik beratkan pada sektor pertanian untuk mening- katkan kualitas serta pemanta- pan produksi padi dan tana- man pangan lainnya, sekaligus meningkatkan produksi perta- nian lainnya. Selain itu juga sektor indus- tri ditingkatkan terutama untuk mendorong ekspor dengan mengane ka ragamkan komoditi pertanian untuk perluasan pa- sar dan untuk membuka la- pangan kerja. Hal itu tercan- tum dalam Pola Dasar Pem- bangunan Daerah Kalimantan Selatan pada Pelita V, Tahun 1989 - 1994. Selama Pelita IV, Kalsel te- tap hanya mengandalkan hasil pertaniannya, utamanya pro- duksi padi, karena daerah ini tetap surplus, sehingga dengan tetap surplusnya beras & Kalsel ini suatu hal yang sangat positif dari segi stabilitas ekonomi, tidak ada terjadi kerawanan lagi masalah pangan, bahkan masih dinilai sangat murah, dan terjangkau oleh masyara- kat. Dari keterangan Gubernur Kalsel Ir. H.M. Said pada Ta- hun 1987 produksi padi men- capai 913.897 ton meningkat menjadi 987.107 ton ditahun 1988 naik 8,10%, Padahal ketentuan pembuatan hydrant umum komersil yang bia- sanya mencapai jutaan rupiah itu, minimal 200 meter dari hydrant lainnya, tapi anehnya hydrant per- contohan yang bertujuan untuk bersih dan warga masyarakat yang menanggulangi kawasan rawan air lemah ekonominya ternyata pe- nempatannya tidak mencapai sa- Dijelaskan pula secara umum dapat digambarkan pem- saran. Seperti dikemukakan Kepala Rayon PAM Kecamatan Koja, Dedy setiawan; pihaknya hanya ditetapkan oleh Kabag. Perenca- menerima apa adanya yang telah naan, jadi tugas dan fungsi kepala rayon hanya sebagai pengawas pekerjaan saja, ungkapnya. Diakuinya, dari 20 titik bak hydrant percontohan di Kecama- tan Koja, lebih dari 50 persen adalah masyarakat pemohon hyd- rant umum, tambahnya. Pontianak, NERACA Februari SAMPAI dengan 1989, jumlah peserta keluarga be- rencana (KB) Kalimantan Barat mencapai 294.860 atau 65,07 per- sen dari jumlah pasangan usia su- bur (PUS), kata Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Ka- limantan Barat, Drs. Tamadi, di Pontianak. Rabu. Peserta KB Kalbar 65,07 Prosen dari PUS itu. Dia mengharapkan ditingkat- lapangn dalam memasyarakatkan kannya pelaksanaan program di KB dengan melibatkan unsur Pe- merintah, swasta, dan masyarakat. bangunan ekonomi Kalsel se- lama kurun waktu-(1983-1987) mengalami pertumbuhan nyata ratarata 5,79%, sedangkan pen- dapatan perkapita pada kurun waktu itu, Rp 344.388,86 (Ta- hun 1983), Rp 392.579.94 (Ta- hun 1984), Rp 420.465,06 (Ta- hun 1985), Rp 457.224,07 (Ta- hun 1986), dan tahun 1987 Rp. 540.465,06. SEMENTARA itu dari penga- matan Neraca dilapangan, disam- ping banyaknya penyimpangan penempatan lokasi hydrant per- contohan tersebut ternyata pem- bagian jumlah titik hydrant per- contohan satu kelurahan dengan kelurahan lainnya tidak merata. Dari angka tersebut dapat diketahui kenaikan setiap ta- hun sebesar 14,01% (Tahun 1984), 7,01% (Tahun 1985), 8,84% (Tahun 1986) dan 18,20% (Tahun 1987). Seperti di Kampung Budi Mul- ya Kelurahan Penjaringan, jumlah hydrant percontohannya menca- pai 12 titik, demikian halnya di kampung Lanji/Wakaras pun mencapai 10 titik. Potensi daerah pertanian di Kalsel cukup besar, dari la han dikembangkan 458.099 ha, je- nis tanaman meliputi beberapa a naman yaitu padi, jagung, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, ubi kayu dan ubi ja kar. Tapi Kelurahan Sukapura Ke- camatan Cilincing, yang merupa- kan kelurahan rawan air bersih, dimana air bersih per-pikulnya (50 liter) mencapai Rp 500,- hanya kebagian 2 titik bak hydrant percontohan. Selama Pelita IV hasil pro- duk si pertanian masih memer- lukan perhatian serius, agar dapat meningkat kualitas pro- duk si, baik segi pasca panen, maupun penggunaan teknologi tepat guna. Di pedesaan masih terlalu Diprotes Warga SELANJUTNYA di Kelura- han Tugu Selatan Kecamatan Tamadi menjelaskan, dengan berakhirnya tahun anggaran 1988- /1989, maka pada tahun anggaran 1989/1990, program KB nasional memasuki tahun pertama Repelita V. "Sedangkan secara kualitas, pe- Posisi tahun 1989/1990 mem- layanan kontrasepsi sudah semakin punyai arti yang sangat strategis mantap, dan jumlah PUS muda untuk menunjang keberhasilan yang menjadi peserta terus mening- Pelita V yang akan datang dengan kat," kata Drs. Tamadi dalam sam- tercapainya Norma Keluarga Kecil butan tertulisnya yang dibacakan Bahagia dan Sejahtera ((NKKBS) Drs. Tarmidji pada pembukaan dalam masyarakat, katanya. Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Usaha menurunkan tingkat per- BKKBN-se-Kotamadya Pontianak tumbuhan penduduk pada akhir syarakat. rendahnya pendidikan, yang be- lum banyak mengetahui peng- gunaan teknologi maju, sehing- ga lebih banyak pola pertani- annya yang bersifat tradisional. Hal itu terbukti dari luasnya la han pertanian yang ada dari jumlah produk si setiap tahun Pasalnya, dikarenakan hanya berjarak satu rumah dari bak hydrant percontohan yang akan dibuat itu telah ada bak air PAM milik Pardjono. Untuk itu Pardjono dan warga setempat, meminta melalui RT/- RW dan lurahnya, agar membuat bak hydrant percontohan itu di- lokasi yang jauh dari bak tersebut, guna pemerataan kepada warga lainnya, karena warga sekitar itu telah dapat menikmati air bersih dari bak air PAM milik Pardjono. Ternyata himbauan warga tadi tak digubris, akhirnya pembuatan hydrant percontohan di Jalan AR Rasyidiyah tetap jalan, setelah di- teliti warga, hydrant percontohan yang sempat terhenti pembuatan- nya itu adalah milik orang dalam (Karyawan PAM) Pusat, yang ter- nyata pemilik tanah dilokasi terse- but, tapi rumah tinggalnya di tem- pat lain, tandas warga setempat pada NERACA. Kepala Cabang PAM JAYA cabang Jakarta Utara Drs. God- man Ambarita, tatkala ditanya Ne- raca tentang hal tersebut hanya berkomentar; nanti sajalah, kalau sa ya cerita nanti bisa panjang, ung- kapnya dengan logat bataknya. (SAS) masih sangat rendah hanya se- kitar 2-3 ton per hektar, pada- hal dari hasil produksi Insus sudah mencapai 7-9 ton/hek- kir. Di samping itu juga adalah masih terbatasnya kemampuan petani mengolah lahan, yang dapat dia iri air irigasi. Lemah- nya modal petani suatu masalah tersendiri, yang harus dipecah- kan pada Pelita V ini, disam- ping juga ada beberapa daerah yang memerlukan pengairan irigasi khusus, Pelita V menjadi 1,9 persen me- rupakan tantangan. Untuk itu, BK- KBN harus bekerja keras, tandas Tamadi. Tetapi selama ini yang men- jadi kendala, banyaknya pro- yek-proyek irigasi, baik sete- ngah teknis maupun teknis yang dibangun oleh PU Peng- Bagian Integral WALIKOTAMADYA Pontia- nak Abdul Madjid Hasan dalam kakan, pelaksanaan gerakan ke- kesempatna yang sama mengemu- luarga berencana nasional merupa- kan bagian terpadu dengan pro- gram pembangunan lainnya. "Ketidakberhasilan gerakan KB akan sangat mempengaruhi pelak- sa naan pembangunan di segala bi- dang," kata Abdul Madjid. Untuk itu, Walikotamadya mengharapkan, khususnya dalam Pelita V, agar pengendalian per- nan tingkat kelahiran dan penuru- tumbuhan melalui upaya penuru- nan tingkat kematian, dapat dilak- sanakan dengan sebaik mungkin tetapi dengan tetap memperhati- kan norma agama dan tradisi ma- (Ant). Oleh: H. Usman Rifanie A. airan, sejak Pelita I sampai Peli- la IV tidak berfungsi seluruh- nya seperti Dam Irigasi Mar- ga sari di Kotabaru, Dam Iri- ga si Binuang, Irigasi Intangan dan beberapa proyek lainnya bahkan ada yang sejak tahun 1930 dijaman Belanda sudah dibangun masih kurang peme- liharaan dengan baik. Hal itu merupakan tantangan bagi Per- anian Kalsel. Apalagi kasus Polder Alabio di Kabupaten Hulu Sungai Uta- ra yang dibangun sejak jaman Orde Lama, yang mempunyai potensi lahan 6.000 ha, dite- ruskan sampai Pelita IV ini, ternyata belum juga berhasil de- ngan baik, bahkan menimbul- kan keresahan petani, sebab tidak juga menunjukkan hasil yang baik tata-airnya untuk meningkat produksi tadi. HARIAN NERACA Padahal biaya sudah bermil- yar-milyar rupiah, namun tak kunjung selesai. Ibarat makan buah simalakama, maju kena Bengkulu Siap Terima 11.960 KK Transmigran Jakarta, NERACA PROPINSI Bengkulu yang ba- ru berumur 20 tahun itu, kini siap menerima/menampung 11.960 ke- pala keluarga transmigrasi baru dari pulau Jawa, Bali dan Lom- bok. Laporan Pembangunan Pelita IV Kalsel (1): Swasembada Beras Dipertahankan Produksi Terus Ditingkatkan Dalam waktu dekat 11 UPT dengan jumlah 3.108 kk transmi- gran akan diserahkan kepada pe- 1989/1990. "Kami siap menerima kedatang-merintah setempat pada tahun ang- an para transmigran dari manapun asal dapat bekerja dengan baik dan tidak berbuat yang macam-macam serta dapat ikut serta dalam pem- bangunan", kata Kepala Kanwil Departemen Transmigrasi Propinsi Bengkulu Suryanto BSc di Depar-- temen Transmigrasi, Jakarta, Ka- mis. Di dampingi Kepala Bagian Hu- mas Departmen Transmigrasi Drs Hormat Meliala, Suryanto menga- takan, "kami sangat membutuh- kannya untuk mengolah lahan dan membangun daerah itu," katanya lagi. Setiap tahun transmigran yang masuk ke Bengkulu terus mening- kat dan sampai dengan akhir Pelita IV sudah mencapai 30.163 kepala keluarga atau 129.431 jiwa. "Kegiatan penyelenggaraan transmigrasi di propinsi Bengkulu dilakukan sejak masa pemerintah- an Belanda yang disebut koloni- sasi," kata Suryanto. Pada masa pemerintahan Belan- da ditempatkan sebanyak 963 kk atau 3.892 jwia, pra Pelita 3.205 kk atau 13.048 jiwa, Pelita I 1.699 kk atau 7.888 jiwa, Pelita II 5.600 kk atau 25.179 jiwa, Pelita III 14.246 kk atau 60.694 jiwa dan- Pelita IV 4.450 kk atau 18.730 jiwa. Sedang menurut lokasi penem- patan di kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 24.136 kk atau 103.102 jiwa, Kabupaten Bengkulu Selatan 3.889 kk atau 17.051 jiwa, kabu- paten Rejang Lebong 2138 kk atau 9.278 jiwa. Penyerahan Unit SURYANTO mengatakan pe- nyerahan unit pemukiman trans- migrasi (UPT) yang dijadikan to- lok ukur berakhirnya masa pem- binaan oleh Departemen Transmi- grasi, kini mencapai 48 UPT de- ngan jumlah transmigran seba- nyak 17.360 kk atau 78.616 jiwa. Secara fisik UPT yang telah di- serahkan telah memenuhi syarat antara lain keluarga transmigran yang bersangkutan telah merupa- kan kesatuan masyarakat yang ter- atur, mempunyai bentuk organi- sasi dan perangkat pemerintahan. "Yang lebih penting transmigran itu setiap kepala keluarga telah menerima sertifikat hak milik atas tanahnya, mempunyai koperasi Usaha memompa air dan me- nutup lobang yang terjadi akibat papan kapal copot tidak berhasil, mengakibatkan kapal tenggelam pada pukul 18.30 wit. Pada pukul 22.00 wit, KM An- tar Pulau menyelamatkan 29 pe- numpang Super Star yang sedang 24.00 KM Jayanti menyelamat- berenang di tengah laut dan pukul kan lagi 18 penumpang. Sekitar pukul 11.00 wit hari Minggu baru datang bantuan dari KPLP Ambon dan hingga hari ini sudah diselamatkan 62 penum- berbadan hukum, lembaga sosial desa dan lembaga keagamaan serta memiliki fasilitas umum dan pra- sarana desa," katanya. dan mundur kena, sehingga sampai kini hanya bendungan air rawa yang megah, namun tidak berfungsi. garan "Sedang transmigran yang ma- sih dibina sekitar 13.616 kk ter- sebar di tiga kabupaten, masing- masing kabupaten Bengkulu Utara 9.952 kk, Bengkulu Selatan 2.324 kk, dan Rejang Lebong 1.340 kk. Ditanya tentang peranan trans- migran yang telah bermukim di Bengkulu selama ini, Suryanto mengakui "memang, sampai saat ini pola pemukiman masih menitik beratkan usaha pokok pertanian, tapi sedang diusahakan untuk menganekaragamkan pola pemu- kiman seperti PIR Perkebunan, peternakan yang diwujudkan me- lalui Proyek PIR Perkebunan, Ban- tuan program pangan dunia, dan proyek Banpres," katanya. Penumpang KM Super Star Meninggal Apabila ditanyakan kepada kalangan PU pengairan, tentu tidak ada yang salah, sebab mereka sudah membangunkan, proyeknya selesai. Tapi lain lagi kalau pihak Pertanian, ren- cana semula bukan kami kata- nya, sering hal itu, saling me- lempar tanggung jawab, karena akibat suatu kegagalan irigasi. Untuk pembenahan ini diper- lukan suatu keterpaduan khu- sus, dari tingkat perencanaan awal, termasuk dana yang diburuhkan oleh petani sebagai modal untuk mencetak persa- wahan. Sarana Perhubungan TENTANG prasarana yang menghubungkan lokasi dengan tempat penjualan produksi warga transmigran, Suryanto mengakui "setelah pemukiman dihuni selama setahun atau dua tahun, kondisi prasarana perhubungan mulai ru- sak". Ambon, NERACA pang. Usaha pencarian masih terus ENAM penumpang, semuanya dilakukan, karena menurut kete- orang dewasa dinyatakan mening-rangan para saksi mata termasuk gal dunia dalam kecelakaan laut me- yang menimpa KM Super Star, pal ini sewaktu yang selamat, ka- tanggal 15 April di perairan desa ngangkut sekitar 100 penumpang, Hitu, Pulau Ambon. Sedangkan malah ada yang memperkirakan 62 penumpang lain berhasil di sekitar 142 orang. Bila perkiraan selamatkan. ini benar masih puluhan penum- pang lain yang belum diketahui nasibnya. Kepala dinas penerangan polda Maluku, Kapten Pol. Max Ma- muaya, mengatakan kepada AN- TARA Kamis, KM Super Star ber- tolak dari pelabuhan Piru (P. Seram) dengan tujuan pelabuhan Hitu (P. Ambon), hari Sabtu se- kitar pukul 11.30 wit, dengan mengangkut 76 penumpang dan delapan abk bukan 142 penum- pang seperti perkiraan semula. Angin topan disertai ombak be- wit, menyebabkan papan pada ba- sar melanda kapal mulai pkl 12.30 gian luar kapal copot dan air ma- suk ke dalam kapal. Sehingga pada Pelita V bu- kan hanya dipacu segi produk- sinya saja, tetapi juga diperlu- kan dukungan modal yang cu- kup, sehingga peningkatan pro- duksinya dapat dirasakan bagi daerah yang rendah pendapa- tannya. Dari sisi lain juga diper- lukan bantuan teknologi maju, untuk pengeringan padi, sehing- ga mempunyai standar Dolog, terutama kadar air beras (pa- "Ini dikarenakan dana pemeli- haraan jalan dan jembatan itu me- mang tidak ada, sedang penyera- hannya proyek belum dapat dila- kukan karena masih dalam pem- binaan". Apalagi di Bengkulu, aki- bat dilanda banjir beberapa waktu lalu banyak jalan dan jembatan yang rusak dan putus sehingga pengangkutan hasil kebun warga transmigran mengalami hambat- an", katanya. "Walaupun demikian mereka tidak pernah menyerah dan men- cari terobosan baru untuk meng- angkut dan menjual produksi dari lokasi pemukiman transmigran ter- sebut". Manfaat lain yang bisa dirasa- kan atas pembangunan berbagai proyek transmigrasi di Bengkulu, "semula ada daerah yang terisolasi, kini sudah menjadi terbuka, peng- angkutan jadi lancar, kebutuhan beras dan pala wija dapat diperoleh secara mudah". Khusus untuk Pelita V, penem- patan transmigrasi di Bengkulu di- rencanakan di lokasi irigasi Air Manjuto, Mukomuko, Ipuh, Mu- jara Sahung dan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara. (Ant). la berwe- layaran laut benar-benar menja- nang, di bidang keselamatan pe- lankan tugasnya secara baik, mengingat kapal-kapal kayu tua seperti super star, punya resiko tinggi, di perairan Maluku yang terkenal ganas. (Ant) Hal ini terjadi akibat papan bawah kapal sudah tua dan lapuk, hingga waktu dihantam ombak langsung copot. Kapal ini sebenarnya sudah ti- dak laik laut karena kondisinya sudah sangat tua. di). Dari jumlah produk si Kalsel setiap tahun 987.107 ton, pihak Dolog Kalsel hanya melaku- kan pembelian padi rata-rata setiap tahun hanya 15.000 padi saja, sedangkan mendatangkan beras dari luar daerah untuk Dolog Kalsel setiap tahun seki- tar 60.000 90.000 ton seta- hun, baik untuk jatah pegawai negeri dan ABRI. Jaminan pe- masaran bagi petani adalah sangat penting, bukan saja hanya Padi tetapi jenis palawija lainnya. YOGYAKARTA: Kantor Wi- layah Departemen Kehakiman (Kanwil Depkeh) D.I. Yogya- karta menerima piagam peng- hargaan "Paramakarya Penga- yoman" dengan tingkatan ter- baik III untuk kelompok Kan- wil Depkeh tipe B, atas prestasi kerjanya selama tahun 1987/- 88. Piagam penghargaan terse- but diserahkan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Prof. Dr. Baharuddin Lopa, SH ke- pada Kepala Kanwil Depkeh D.I. Yogyakarta, Nyonya Lies Sugondo, SH di Yogyakarta, Kamis. Baharudin menyatakan, penghargaan untuk kelompok Kanwil Depkeh Tipe B terbaik I diraih Sumatera Selatan, dan terbaik II Bali. Kelompok Kanwil Depkeh tipe A terbaik I diraih Sulawesi Selatan II DKI Jakarta, dan terbaik III Jawa Barat. Dirjen Pemasyarakatan da- lam sambutannya mengajak se- genap pimpinan di jajaran ke- hakiman di daerah untuk se- nantiasa mengutamakan kete- ladanan dalam menjalankan tu- gasnya. "Berilah keteladanan dengan perbuatan," ujarnya. *** DENPASAR: Pesta Keseni- an Bali (PKB) XI dijadwalkan berlangsung selama satu bulan dari 16 Juni hingga 16 Juli 1989 yang dipusatkan di Ta- man Budaya Denpasar. Buku program PKB XI yang diterima Rabu menyebutkan, pembukaan pesta seni itu di- lakukan tanggal 16 Juni di depan Gedung Jaya Sabha Den- pasar dengan menampilkan pa- wai adat enam jenis kebuda- yaan Bali. Kesenian tradisional yang ANEKA DAERAH akan mengawali pembukaan pesta seni itu adalah gebogan kreasi dari daun lontar, pawai pakaian adat, adi merdangga, babarungan iringan gebogan, kober-kober perade dan pawai beragam jenis barong. Bengkulu, NERACA DI setiap desa dan kelurahan dalam wilayah Kotamadya Beng- kulu dengan jumlah penduduk se- kitar 147.000 jiwa, dalam waktu dekat akan dibentuk minimal satu buah Tempat Pelayanan Koperasi (TPK) yang menyediakan segala macam kebutuhan masyarakat. Pembentukan TPK di setiap de- sa dan kelurahan tersebut dimak- sudkan untuk memberikan kemu- dahan dan peningkatan mutu pe- layanan koperasi terhadap masya- rakat khususnya para anggotanya, tandas Kepala Kantor Departemen Koperasi Kotamadya Bengkulu M. Thamrin di Bengkulu hari Ka- mis. Dikatakan, tingkat kesadaran masyarakat akan arti pentingnya hidup berkopeasi sebagai wadah perekonomian bangsa di daerah- nya semakin tinggi dan menggem- Bengkulu. Data mengenai KUD Telaga Dewa saat ini beranggota seba- nyak 193 orang dengan jumlah Begitu pula masalah pertani- an, harus menggunakan pupuk dan bibit unggul, sehingga hasil- nya lebih baik. Assisten II Sek- wilda Tk. I. Kalsel A. Thamrin Bsc. menjelaskan kini Kalsel sudah mempunyai 16 macam jenis bibit varitas unggul, se- hingga dengan demikian akan dapat terus meningkatkan pro- duksi pada Peltia V setiap ta- hun, sehingga sampai untuk persawahan air dalampun juga kita sudah mempunyai bibit varitas air dalam, yang kini terus dikembangkan katanya. Di samping itu memang intensifikasi terus digalakkan, disamping ekstensifikasi. Ca- dang persawahan di Kalsel ma- sih cukup luas, utamanya dae- rah rawa yang luas sampai 800.000 ha di Kalsel nanti dapat pula kita manfaatkan kata Gubernur, apabila sudah mulai terbatasnya areal persa- wahan yang ada. MILIE Pola Insus GUBERNUR HM. Said me- ngatakan kepada Neraca un- tuk tetap mempertahankan Kal- sel sebagai daerah yang surplus, pada Pelita V ini akan lebih digalakkan lagi, jika dibanding- kan karena produksinya jauh lebih meningkat, jika diban- dingkan dengan pola tradisio- nal yang biasa dilakukan petani kita katanya, karena pola Insus ini bisa mencapai 7-9 ton. Oleh sebab itu katanya, yang lebih digalakkan tentunya yang memenuhi anjuran pertanian dari PPL, agar petani kita mau menterapkan pola pertanian teknologi maju. Sebenarnya kita masa mendatang harus le bih maju dari sekarang, kalau merontok padi dengan meng gunakan tangan, tapi nanti su- dah harus memakai mesin, agar hasilnya lebih baik, dan tidak yang bisa menunjang ekspor. di terus menggunakan tenaga ma- masa datang. nusia. (Bersambung) MONUMEN PERS di dae- rah kota Bengkulu dewasa ini men- capai 199 buah beranggotakan 40.- 910 orang lebih yang tahun 1988 berhasil memperoleh keuntungan sebesar Rp 168,8 juta lebih. Jumlah simpanan anggota kope- rasi sekodya Bengkulu itu berjum- WAKIL Sahbandar Ambon, lah Rp 750,9 juta sedangkan volu- Pieter Nababan, ketika ditanya me- me usahanya tercatat sekitar Rp nolak memberikan penjelasan le- 568,24 juta. bih rinci karena kasus ini masih dalam proses pengusutan. Tidak Laik Laut Tapi ia membenarkan bahwa baru 62 orang penumpang Super Star yang diselamatkan. Tahun 1987 lalu, pertumbuhan jumlah koperasi di Kotamadya Bengkulu baru mencapai 169 buah koperasi/KUD dengan anggota se- banyak 24.570 orang sedangkan 71 juta. mengatakan sebab utama kecela- Kapten pol. Max Mamua ya jumlah simpanan sebesar Rp 453,- kebunan kaan karena papan kapal copot dan air masuk ke dalam kapal. Memang pembangunan kita tetap berupaya mempertahan- kan swasembada pangan, se bagaimana Pelita IV, dan pada Pelita V kita hanya menerus- kan yang ada, dengan mening- katkan kualitas produksi, un- tuk menunjang industri. Pembangunan pertanian da- lam arti luas, kita juga me- ngembangkan tanaman yang bernilai ekspor, seperti tana- man kapulaga, jahe, kopi, ka- kau, lada dan tanaman lainnya Pawai pembukaan akan ber- langsung selama tiga jam dan kemudian kegiatan dipusatkan di Taman Budaya dengan di- tandai peresmian pameran lu- kisan, kramik, foto arsitektur dan pariwisata, barang-barang kerajinan serta pergelaran sen- dratari bertopeng. Kegiatan lain yang akan me ngisi PKB XI tahun ini adalah berbagai perlombaan seperti lomba janger, pergelaran dra- ma gong, pementasan wayang kulit purna, pergelaran tari kre- asi kontemporer dan membuat barang cinderamata. *** Di Setiap Desa di Bengkulu akan Dibentuk TPK BANDUNG: Rd. Halley Koesna Poeradiredja, salah se- orang pendiri dan anggota de- wan penyantun Universitas Pa- djadjaran (Unpad) Bandung, meninggal dunia hari Kamis, di kediamannya jalan Surapati, Bandung. Almarhum yang meninggal pada pukul 04.01 dalam usia 79 tahun, menderita sakit sejak lima tahun terakhir ini. Dia meninggalkan seorang putri dan seoran putra, serta bebe- rapa orang cucu. Rd. Halley, yang lahir di Cili- mus (Cirebon) pada tanggal 16 Desember 1910, menamatkan pendidikannya di Rijks Univer- sitet Leiden Fak. Der Rechtsge- leerdheid, Letteren en Wijshe- geerte dengan gelar Meester in de Rechten pada tanggal 29 April 1940 bidang spesialisasi hukum adat, ketatanegaraan simpanan sebesar Rp 1.150.100, dengan volume usaha sebanyak Rp 53,641,170. Jenis usahanya meliputi Kredit Candak Kulak (KCK), Kredit Usa- ha Tani (KUT), Penyaluran pupuk, bahan bakar minyak (BBM), per- tokoan dan tata niaga hasil per- kebunan cengkeh rakyat. "Selama tahun 1988, KUD Te- laga Dewa berhasil memperoleh keuntungan sebesar Rp 8.909. Menjawab pertanyaan tentang KUD Mandiri, ia mengemukakan bahwa pemerintah daerah Kota- madya Bengkulu memberikan prio- ritas utama kepada KUD Telaga Dewa di Pager Dewa yang telah memiliki kantor baru sebagaiKUD Mandiri. MENTERI Transmigrasi, Soe- giar o beberapa waktu lalu mem- berikan kesempatan dan mengajak Untuk itu pemerintah daerah II telah mem- turut serta dalam pembangunan diri, diketuai oleh Kepala Kantor transmigrasi dalam upaya mening- bentuk Tim Pembina KUD Man-perusahaan swasta nasional untuk Departemen Koperasi Kodya katkan kualitas hidup warga trans- Halaman VII dan agraria. Semasa hidupnya, Rd. Hal- ley aktif dalam perjuangan, baik ketika masih berada di luar negeri maupun sesudah kembali ke Indonesia, sesudah dan sebelum kemerdekaan In- donesia. Kegiatan Pirtrans untuk kelapa sa wit dapat mempekerjakan 32- 820 kepala keluarga sedang kakao. sebanyak 1.500 kepala keluarga. Jabatan penting yang per-, nah disandangnya antara lain tahun 1947 diserahi tugas men- jadi pimpinan gerakan bawah tanah dari Menteri Penerangan Moh. Natsir, tahun 1948 me- mimpin Komisi Negara Keta- la negaraan dan Ekonomi yang disusun oleh Federale Konfe- rentsi di Bandung, tahun 1952 sebagai penasihat Departemen Perburuhan. SEMARANG: Djarum Per- wakilan Semarang tahun 1989 memberikan beasiswa kepada 82 orang mahasiswa dari 12 perguruan tinggi di Jawa Te- ngah dan D.I. Yogyakarta per orang Rp 35.000 bulan. per Perguruan tinggi itu adalah UGM (Yogyakarta), Undip (Se- marang), UNS (Surakarta), Satya Wacana (Salatiga), At- majaya, (Yogyakarta), UPN (Yogyakarta), UII (Yogyakar- la), Widya Mataram (Yogya- karta), Unisula (Semarang), Universitas Muria (Kudus), Unika (Semarang) dan Uniag (Semarang). Priyanto' Yuwono dari Dja- rum Perwakilan Semarang atas pertanyaan ANTARA me- nyebutkan, tujuan pemberian beasiswa tersebut untuk mem- bantu pemerintah dalam bi- dang pendidikan, sekaligus memberikan dorongan maha- siswa berprestasi namun sangat membutuhakan bantuan demi ka lancaran studinya. Transmigran dapat Tanah Untuk PİR Jakarta, NERACA Karena ajakan itu, sebanyak 111 buah perusahaan swasta nasional PEMERINTAH menyediakan telah mengajukan permohonan ke- lahan seluas 142.229 hektar untuk pada menteri transmigrasi agar me- menampung kegiatan pembangu- reka mendapat izin ikut mengelola nan program perkebunan inti rak lahan untuk dijadikan perkebunan yat transmigrasi (Pirtrans) yang inti rakyat tempat propinsi. Menurut keterangan Departe- men Transmigrasi hari Jumat, ke- giatan pembangunan Pirtrans ter- sebut meliputi kelapa sawit 135.113 hektar dan kakao seluas 7.116 hektar. 090," katanya. Untuk mencapai suatu kopera- si/KUD menjadi Mandiri di tem- puh melalui beberapa cara antara lain, beranggota minimal 1.200 orang, memiliki modal sendiri Rp 25 juta dengan volume usaha pa- ling rendah Rp 240.000/tahun. Di samping itu potensi wilayah kerja KUD harus menunjang kelancaran usaha artinya daerah kerja yang potensial. (Ant). Sedang warga transmigrasi se- bagai pengelola kebun plasmanya. pai akhir Maret lalu masih me- Tetapi pengusaha tersebut sam- seluaseluh karena sulitnya mendapat in prinsip dari pemerintah daerah dan Direktorat Jenderal Perkebu- nan: Jalan tuk mendapat izin itu sangat sulit, yang mereka tempuh un- dan berbelit-belit, sehingga bebe rapa pengusaha hampir putus asa untuk mendapatkan izin prinsip tersebut. Empat propinsi yang telah me- nyatakan kesediaannya memberi- kan lahan untuk perkebunan yaitu Dari 111 buah perusahaan yang Jambi, Kalimantan Barat, Sumate- ra Selatan dan Kalimantan Timur. telah mengajukan permohonan be- itu tujuh buah perusa- kan izin prinsip dari pemerintah Untuk kegiatan pembukaan per- lum separuhnya yang mendapat- haan swasta nasional telah menya- takan keinginan untuk dapat me- ngelola lahan bagi pembangunan perkebunan inti di lokasi permu- kiman transmigrasi. daerah. Kualitas la mengatakan, Maluku memi- liki kekayaan alam dan hasil bumi, dan hasil laut melimpah, tapi sa- yang sekali keterampilan pendu- duk Maluku belum memadai. "Keadaan tersebut tentu sangat! menyulitkan pekerjaan di lapang- an," kata mereka. Kegiatan beberapa perusahaan swasta nasional membuka perke- bunan kelapa sawit dan kakao merupakan usaha mempercepat. peningkatan kualitas hidup masya- rakat transmigran di lokasi pe- mukiman baru", kata Menteri. "Keterlambatan pembukaan la- han dan proses penanaman bisa menghabiskan dana jutaan rupiah dan itu bisa merugikan perusa- haan", kata beberapa pengusaha migran di Permukiman baru. Untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat transmigran ter- tersebut. sebut tidak cukup dengan meni- Mereka berharap agar pemerin- tikberatkan pembangunan hanya tah daerah dan Dirjen Perkebunan pada bidang pertanian saja, tapi lebih luwes dalam menerapkan diperlukan kegiatan industri seba- peraturan sehingga tidak saling me- gai penunjang perekonomiannya, rugikan bagi pembangunan bangsa. katanya. (Ant). Kualitas Penduduk & Sumberdaya Alam tak Seimbang Ambon, NERACA lokal telah nasional maupun yang dilakukan sebagai salah satu me- MASIH banyak hambatan ngatasi ketidak seimbang penyeba- menghalangi usaha peningkatan ran penduduk ini belum menda- pembangunan di wilayah Maluku tangkan hasil yang diharapkan. di antaranya akibat kualitas manu- sia tidak seimbang dengan sumber daya alam, kata Wakil Ketua ba- dan perancang pembangunan dae- rah (BAPPEDA) Maluku Drs. A.- G. Salampessy. Kesulitan sarana perhubungan, mengakibatkan kesulitan transfor- tasi antar pulau masih sulit beraki- bat pelaksanaan pembangunan ter- hambat. Begitu juga struktur ekonomi yang belum seimbang akibat mo- nokultur dalam arti kehidupan pen- duduk bergantung pada hasil per- kebunan saja seperti perkebunan kelapa, cengkeh, pala dan coklat sangat mempengaruhi laju pem- bangunan. Dalam penjelasan kepada tim komisi APBN DPRD Maluku Drs. Salampessy mengatakan, minggu lalu, Drs. Salampessy mengatakan, selain kwalitas ma- pemerintah daerah Maluku saat ini nusia masih rendah, masih ada tiga sedang berusaha keras memba- kendala lain yang menghambat ngun sistem perhubungan terpadu pengembangan pembangunan Ma- antara darat, laut dan udara, diver- luku yakni, penyebaran penduduk sifikasi tanaman perkebunan, serta. tidak merata, sistem perhubungan pertanian dan peningkatan ketram- belum terpadu dan struktur eko- pilan penduduk agar mampu me- manfaatkan kekayaan alam yang nomi belum seimbang. melimpah. Menurut Salampessy penyebar- an penduduk di Maluku sangat tidak menguntungkan akibat di pulau-pulau kecil yang punya po- tensi lahan terbatas penduduk ber- jubel sedangkan di pulau-pulau besar dengan potensi lahan sangat luas penduduk jarang. Pelaksanaan transmigrasi baik duk. Bila usaha ini berhasil pada satu saat nanti Maluku akan punya sumber-sumber pendapatan me-: limpah, hingga pembiayaan dan pelaksanaan pembangunan akan berjalan sesuai harapan demi pe- ningkatan kesejahteraan pendu- (Ant)
