Tipe: Koran
Tanggal: 1989-04-22
Halaman: 08
Konten
Sabtu, 22 April 1989 Depkes Butuh 18.900 Tenaga Bidan Jakarta, NERACA DEPARTEMEN Kesehatan membutuhkan 18.900 tenaga bi- dan untuk meningkatkan mutu pe- layanan kesehatan, terutama da- lam membantu persalinan di dae- rah pedesaan dan juga program keluarga berencana. Humas Depkes dalam keterang- an persnya di Jakarta Kamis, menyebutkan bahwa penambahan bidan tersebut dalam upaya menu- runkan angka kematian ibu mela- T BINGKISAN: Ketua Dharma Wanita Unit Kanwil Depnaker Sulsel, ny. H. Abdul Rasyid Pawelleri, menyerahkan bingkisan ke Panti Asuhan Yapti Ujungpandang yang merupakan ujud nyata partisipasi, khususnya menjelang Lebaran. Bingkisan itu berupa beras, pakaian dan makanan kecil. Sekalipun nilai materinya kecil, tapi manfaatnya cukup besar guna mengurangi beban para anak-anak yatim piatu. (Foto: Humas/K-25/NERACA) Jakarta, NERACA MASIH banyak wanita yang hanya tahu tentang kewajibannya, tetapi kurang mengerti bahwa di Samping itu ia juga punya hak baik sebagai wanita, anggota masyara- kat maupun warga negara. Banyak Wanita Hanya Tahu Kewajiban, Tanpa Hak "Mereka itu perlu disadarkan dan diberi penyuluhan tentang hak-haknya, tentang hukum", kata Ketua Umum Kongres Wanita In- donesia (Kowani) ny. Mien Su- gand hi di Jakarta, menyambut Ha- ni Kartini 21 April 1989. Meskipun emansipasi atau per- samaan hak antara wanita dan pria yang diinginkan Kartini sudah - rima secara luas, tetapi dia kui bahwa dalam kenyataan masih sa- ja ada wanita yang diperlukan tidak adil seperti dalam rumah tangga dan tempat kerja. Untuk itu, Kowa ni akan menye- lenggarakan program penyuluhan secara meluas kepada para wanita, bekerja sama dengan radio-radio swasta. Materi penyuluhan meli- puti masalah perlindungan, UU. Perkawinan hingga ekonomi/ko- perasi dan pendidikan. PROF. Dr. H. Moeslim Tahir SH, pendiri Universitas Jayabaya merupakan profil pendidik yang ulung. Ia merin- tis karier dari guru SMP hing- ga dengan semangatnya yang tinggi mendirikan universitas. la sadar pendidikan merupa- kan modal utama dari pem- bangunan negara yang sudah merdeka. Yang patut dipuji dari Muslim adalah pemikiran- nya yang sangat kritis dalam menyoroti masalah pendidikan. Tahun lalu, ketika sedang diributkan masalah Rancang- an Undang-undang Pendidik- an ia malah mempermasalah- kan Undang-undang Kebuda- yaan. TENAGA KERJA. Katanya, Undang-undang Pendidikan dibuat, kenapa un- dang-undang Kebudayaan ti- dak? Padahal menjerinya jadi satu yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam ceramahnya di depan sidang Senat Terbuka ia me- ngemukakan hal-hal yang sa- Ingat kontroversial. Menurut- nya, Sarjana jangan menjadi sarjana siap pakai, tapi jadilan sarjana yang siap berprestasi. MON LIND Karena menurutnya, siap pa- kai mengandung arti, siap un- tuk memasuki pekerjaan sela- ku pegawai atau karyawan. Se- dang lapangan kerja yang ada masih bersifat konvensional. itu ekses," katanya. Ia mengemukakan, "kasihan wanita yang diperlukan demikian itu...seyogyanya tidak terjadi...." Menurut ny. Sugandhi, cita-cita Ketika menjawab pertanyaan Kartini untuk memajukan kaum tentang pelanggaran yang masih wanita, sebagian besar sudah ter- sering terhadap PP 10 baik secara laksana, terbukti dengan bebasnya diam-diam maupun "terpaksa di-, wanita untuk memilih dan menen- mengerti", tokoh Golkar itu ber- tukan pendidikan yang diminati pendapat bahwa peraturannya nya. sendiri sudah bagus. "Bahwa ter- nyata masih ada penyelewengan, "PP 10jelas melindungi wanita, karena mengurangi kesembrono- an, mempersempit kesempatan pa- da pegawai negeri pria untuk me- ngambil sikap sendiri (beristri la- gi)," ujarnya. Ketika ditanyakan tentang "ada yang mengaku punya banyak te- man kencan wanita", ketua kon- gres beranggotakan 64 organisasi tingkat nasional itu tertawa me- ngelak "wah tidak tahu tuh, tanya saja sama orangnya." Berbeda dengan pahlawan wa- nita lainnya, menurut ny. Sugan- dhi, R.A. Kartini berjasa mencer- daskan bangsa dan cita-cita, ga- gasan dan semangat ingin maju yang tergambar dalam surat-surat- nya. Kartini, katanya, punya perha- tian besar pada pendidikan kaum wanita yang waktu itu masih de- mikian rendah. "Kartini juga mendirikan sekolah tambahnya. "Karena itu, sarjana siap pakai berarti pula siap pakai untuk lapangan kerja apa ada- nya, bukan lapangan kerja yang memberi gerak dinamik, melainkan sekedar lapangan kerja yang statik," katanya. Maka ia mengimbau ke- pada para sarjana, kata-kata itu supaya diubah menjadi siap berprestasi. Prestasi mengan- dung makna berdimensi luas, dan dinamik. Berprestasi da- lam pengembangan Iptek se- suai kebutuhan nasional, ber- prestasi untuk menciptakan la- pangan kerja bagi diri sendiri dan bagi orang lain. Mantan Anggota DPA ini Juga menegaskan. Dalam rang- ka kemampuan dan keberani- an revolusi pemikiran, yaitu merubah pola pikir mental "te- Semakin banyak wanita mem- peroleh pendidikan tinggi maka rima siap" kepada sikap dan budaya malu menggantungkan diri kepada orang lain. Sikap terima siap biasanya berkem bang pada pola konsumtif dan kalau berhasil meraih lapangan kerja yang berkewengan, sikap terima siap dapat-lebih merosot lagi menjadi sikap terima suap. Dalam menyoroti masalah pengangguran atau masalah ke- tenagakerjaan Muslim juga amat kritis. Menurutnya, kini saatnya dikembangkan Iptek yang menciptakan kegiatan ekonomi padat karya bukan padat modal. Itu berarti Muslim menyoroti, sistem kapitalis tidak tepat un- tuk menjawab tantangan masa- lah ini. Namun bagaimana men- dayagunakan "man power" se- bagai kekuatan yang tinggi un- tuk menghasilkan kreatifitas yang menjawab tantangan ma- salah pengangguran. Ini seperti yang kini telah dihadapi bangsa Indonesia. Per- masalahan pengangguran dan pengejaran masalah Iptek. Ke- duanya memang sangat erat hubungannya. Masalah ketena- gakerjaan yang kini mengha- dang identik dengan pengang- guran yang antara lain bisa dijawab Iptek dengan melahir- semakin terbuka lebar jenjang ja- batan, mulai dari menteri, anggota DPR, Dubes, camat hingga lurah. Jumlah wanita yang menjadi menteri, anggota DPR, Dubes dan jabatan lain bisa menjadi petunjuk /ukuran kemajuan kaum wanita Indonesia. kan Iptek yang menunjang pe- nyelesaian masalah pengang- guran. Seperti yang dikatakan Moeslim, Iptek yang mencipta- kan ekonomi padat karya. Pengejaran dibidang Iptek ini, bukan Iptek yang mencip- lakan kehidupan serba meka- nis, serba elektronik dan serba robot, melainkan Iptek yang Namun demikian ia mengingat- kan, hal itu tidak berarti bahwa wanita Indonesia sangat maju "bila nanti anggota kabinet lebih banyak wanita. Kita tidak berk om- petisi dengan pria, walaupun yang diinginkan itu keseimbangan, kese- larasan dan harmonis." Kekurangan ini terutama pada penduduk pedesaan yang merupa- kan 70 persen dari jumlah pen- duduk dan kebanyakan wanita. masuki era industrialisasi juga perlu adannya keseimbangan antara industri hulu, industri antara atau menengah dan industri hilir, sebagaimana de- ngan industri dan kerajinan tangan, yang merata di seluruh pedesaan. Ini berarti kita tak perlu ter- kesima atau terbuai dengan munculnya negara-negara in- dustri maju yang baru di Asia termasuk lingkungan Asean, yang lazim disebut "NICS" yaitu Korea Selatan, Taiwan, Hong Kong dan Singapura, "Kita angkat topi atas kema- juan mereka, yang bahkan akan menyusul pula Thailand dan Malaysia. Namun tentulah kita memiliki pola tersendiri," tegas Moeslim. Pola yang dimaksud Moes- lim adalah pola masyarakat industri yang khas Indonesia. Yang sering dinamakan masya- rakat agro-industri. Hal ini diutarakan Moeslim karena keprihatinannya terha- dap pengangguran sarjana yang makin berkembang saat ini disamping perkembangan industri dan Ipiek yang belum mengarah ke sasaran yang te- pat. hirkan, kematian bayi dan balita dalam Repelita V. Selain itu juga untuk mendaya- gunakan pembinaan kesehatan masyarakat menuju kepada ke- mandirian keluarga dan masyara- kat dalam mewujudkan keseha- tannya. Untuk memenuhi tenaga seba- nyak itu, Depkes mulai tahun ini menyelenggarakan pendidikan bi- dan yang akan dilaksanakan se- cara bertahap. Rupanya Moeslim masih me- nekankan nilai-nilai budaya dan kekhasan dalam mengga- rap sesuatu, termasuk dalam hal industri. Inilah yang disebut Moeslim sebagai Ilmu sebagai nilai horizontal dan nilai verti- kal. Tahun pertama 1989/90 akan dididik 4.000 orang, tahun ke dua (1990/91) sebanyak 4.000, tahun ketiga (1991/92) sebanyak 4.000 orang tahun keempat (1992/93) akan dididik 3.900 orang dan ta- hun kelima (1993/94) akan di- didik 3.000 orang, sehingga jum- lah keseluruhannya adalah 18.900 orang. Prof. Dr. H. Moeslim Tahir : Ciptakan Ekonomi Padat Karya, Bukan Padat Modal Tolok Ukur Sarjana MENYOROTI masalah mu- tu sarjana di masyarakat Moes- dapat menciptakan lapangan lim kemukakan, kualitas ma- kerja sebanyak-banyaknya, atau lapangan kerja yang pro- duktif. Menurut Moeslim dalam me- Menurut Humas Depkes, tem- pat-tempat pendidikan calon bi- dan tersebut adalah di Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) seluruh Indonesia yang pada saat ini ber- jumlah 100 SPK. Sala, NERACA PENGAWAS ujian/Pemban- tu III Rektor Universitas Sebelas Maret, Drs. Parwoto mengatakan, ujian negara untuk mata kuliah Pancasila bagi mahasiswa-mahasis- wa perguruan tinggi swasta (PTS) Mengenai kedudukan dan pe- Rayon II Surakarta (Wilayah Ko- sebenarnya otomatis bahwa di sam-pertis VI Jawa Tengah) yang soal ping punya status dan berperan soalnya diduga bocor, akan di dalam keluarga wanita juga harus ulang serentak tanggal 2 Mei 1989. memperhatikan lingkungan masya- ra ka tn ya. ia "Dari hasil pemeriksaan semen- Walau diakui, ada juga wanita yang menangkap maksud peran ganda itu dengan keliru, "tidak seimbang, sejajar dan serasi." tara diketahui soal-soal ujian mata kuliah Pancasila yang beredar di tangah mahasiswa sebelum ujian berlangsung, sama dengan yang diujikan. Pelakunya belum diketa- serahkan kepada kepolisian," ucap hui, namun masalahnya sudah di- Parwoto. Mien Sugandhi mengakui keku- Di samping keberhasilan, ny. rangan bahwa hingga kini tingkat pendidikan rata-rata wanita masih rendah bila dibandingkan dengan pria. nusia tidak hanya diukur de- ngan Iptek yang dimiliki, tapi yang lebih penting adalah kon- duite nya. Calon peserta yang diutamakan adalah lulusan SPK yang berasal dari seluruh pelosok nah air, mampu ditempatkan dan bekerja di tengah-tengah masyarakat pede- saan. Dikatakannya, dari koreksi atas hasil ujian dari 5.000 orang maha- siswa/peserta dari berbagai PTS, ternyata hanya 30 persen saja yang mendapat nilai di atas 60. Sampai saat ini, menurut dia, belum ada pihak yang dicurigai (Ant) sebagai pelaku pembocor soal uji- Bagi siswa yang diterima masuk pendidikan bidan tersebut akan segera diangkat menjadi calon pe- gawai negeri sipili (PNS) sejak dalam masa pendidikan. Sedangkan bagi siswa yang di- kirim oleh badan-badan swasta dapat pula diangkat menjadi calon PNS bila ada kesediaan mau di- tempatkan di desa-desa atau di- kembalikan kepada induknya.. Para lulusan program pendidian bidan ini nantinya akan ditempat- kan dan didayagunakan di daerah pedesaan yang terjangkau oleh pe- layanan pusat kesehatan masyara- kat (Puskesmas), dengan demikian masyarakat di tempat tersebut da- pat langsung mendapatkan man- faatnya. Hal ini berarti pula bagi terse- lenggaranya upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di pede- saan. Dengan tersedianya tenaga bi- dan di pedesaan ini, pelayanan kesehatan terutama bagi ibu-ibu, bayi dan anak balita di pedesaan dapat meningkat dan sekaligus me- nunjang suksesnya program KB (Ant) secara nasional. "Apa arti orang yang brilyan di bidang Iptek dan terapan- nya,, apabila fi'ilnya atau moral- nya, sikap mentalnya tidak se- suai dengan norma-norma dan kaedah-kaedah yang berlaku dalam sistem budaya masyara- kat sebagaimana dalam sistem HARIAN NERACA Prof. Dr. H. Moeslim Tahir SH. Ujian Negara Pancasila PTS Surakarta Diulang Stok Pembantu PENDIDIKAN Rumah Tangga Kosong Sudomo: Keterbukaan dalam Civitas Akademika, Perlu Jakarta, NERACA PARA pengelola tempat-tempat penyaluran pembantu rumah tang- ga (PRT) menjelang Lebaran me- ngeluh karena banyak pramuwis- ma yang pulang kampung, semen- tara para majikan yang mencari pramuwisma setiap hari berdatang an. Terpaksa kami tidak bisa me- menuhi permintaan para majikan tersebut," ujar Sukri seorang pe- ngelola PRT di bilangan daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat di Jakarta. Edaran yang disampaikan ke perusahaan-perusahaan swasta itu tidak menentukan jumlah THR, hanya diharapkan agar besarnya disesuaikan dengan kemampuan perusahaan masing-masing. Bagi perusahaan yang telah mengatur pemberian Hadiah Le- baran yang telah disyahkan Depar- temen Tenaga Kerja, diharapkan tetap melaksanakan ketentuan itu sebagaimana mestinya. Bagi karyawan yang bukan ber- Menurut dia, biasanya, di luar bulan puasa, persediaan PRT di Yayasan Budi Dharma yang di- pimpinnya setiap hari ada sekitar 20 sampai 30 orang. Sementara majikan yang datang mencari pramuwisma setiap hari- nya sekitar tiga sampai lima orang. Pulangnya para pembantu yang umumnya berasal dari Jawa Te- ngah, Timur dan Jawa Barat terse- but ke kampung halamannya, kata- but. an tersebut. Walaupun demikian, ia menyatakan tidak menutup ke- mungkinan bahwa pelakunya ada- lah oknum karyawan di perguruan tinggi di Sala Sehubungan dengan hal terse- but, UNS sebagai pengawas dan pembina dalam ujian tersebut, be kerjasama dengan Kepolisian se- tempat kini terus menyelidiki ka- Sus ini. Menurut dia, soal ujian itu di- buat oleh tim yang beranggotakan 18 orang dosen PTS yang mengi- kuti ujian. Setiap dosen diwajib- kan membuat 100 nomer soal untuk kemudian dipilih lagi oleh tim sebanyak 100 lembar. Swasta agar Beri THR Karyawan Bandung, NERACA LEMBAGA Kerjasama Tripar- tit Jawa Barat mengimbau semua perusahaan swasta di daerah itu agar memberikan Tunjangan Hari Raya atau Hadiah Lebaran kepada para karyawan masing-masing. Dalam pedoman yang dikeluar- kan lembaga tersebut disebutkan, sebaiknya THR atau hadiah Leba- ran itu dibagikan kepada karya- wan selambat-lambatnya satu minggu sebelum Lebaran yang ta- hun ini jatuh pada tanggal 7 dan 8 Mei mendatang. budaya bangsa?" tanyanya. Jadi tolok ukur seorang sar- jana ditentukan pada moral dan tingkah lakunya dalam masyarakat. Budaya masyara- kat haruslah dijunjung tinggi, kaedah yang berlaku harus di- hormati. Karena konduite inilah yang dapat menentukan disiplin pri- badi, disiplin keluarga, disiplin sosial serta disiplin lainnya dalam rangka disiplin nasional. Untuk itu konduite yang kini mulai tercecer dari ingatan nya, telah menyebabkan perusaha- annya kehilangan uang pemasukan 150.000 sampai Rp 200.000. yang setiap harinya sekitar Rp sarjana perlu diperhatikan bali. Untuk itulah Moeslim mengimbau pada masyarakat, la menjelaskan, untuk setiap pembantu yang diambil, seorang majikan harus menyerahkan uang dua bulan. Setelah dua bulan, uang jaminan Rp 35.000 untuk masa jaminan tersebut dikembalikan kepada majikan sebanyak Rp UNIVERSITAS Kosongnya stok PRT menjelang lebaran ini juga dialami Perusa- haan Penyalur Pembantu Rumah Tangga yang juga berkantor di Jl. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (Foto, Miftah/Neraca). "Biasanya setiap harinya sekitar lima sampai tujuh orang pembantu yang ada di sini kami salurkan. Tetapi sekarang ini tidak ada se- orang pun pembantu ada di sini. Semuanya pulang kampung," tutur Yanto, pengelola yayasan penya- lur pembantu rumah tangga terse. (Ant) agama Islam, pemberian THR itu boleh dilaksanakan menjelang hari raya agama masing-masing, kata ederan tertanggal 8 April 1989 itu. Edaran tersebut ditandatangani Wagub Jabar H. Suryatna, Ketua DPD SPSI Jabar H. Tawal Gu- nawan dan Ketua Asosiasi Peng- usaha Indonesia (Apindo) Jabar R.M. Dachlan. Lembaga itu berpesan kepada pihak pengusaha dan karyawan agar dalam masalah THR itu tidak sung tanggal 17 sampai dengan 27 Ujian di PTS Rayon II berlang- Resepsi harlah PMII ke-29 ber- April 1989 dan mata ujian Panca- langsung di Hotel Homan Ban- sila diujikan pada hari pertama. dung yang dihadiri Menpora Ir. Untuk memudahkan pengawas- Akbar Tanjung, Ketua Umum PB an, Parwoto berpendapat sebaik- NU. K.H. Abdurrachman Wahid, nya ujian seperti itu dilaksanakan Sekjen DPP KNPI Cahyo Kumolo pada satu tempat saja dan tidak SH dan warga PMII dari berbagai seperti yang berlangsung sekarang, daerah di Indonesia minggu ma- yakni di universitas masing-ma- lam lalu menutup seluruh kegiatan sing. (Ant) harlah. (Ant) melakukan tindakan sepihak yang dapat mengganggu Hubungan In- dustrial Pancasila (HIP). mengatakan kepada ANTARA di Ketua DPD SPSI Jabar yang Bandung Kamis, para pengusaha tekstil yang tergabung dalam Per- teksi Jabar sudah sepakat memberi- kan Hadiah Lebaran senilai satu bulan gaji kepada karyawan masing-masing. Biasanya langkah Perteksi itu dijadikan panutan bagi pengusaha lainnya. "Saya mengimbau peng- usa ha lain agar bersedia memberi- kan THR seperti yang telah dite- tapkan Perteksi," kata Tawal (Ant) Gunawan. Bandung, NERACA MAHASISWA harus mampu mewadahi dan menyalurkan aspi- rasi masyarakat dan mampu mem- perjuangkannya sesuai dengan citra dini mahasiswa yang memiliki di- siplin ilmu dan disiplin sikap serta mematuhi aturan yang berlaku, demikian dikemukakan di Ban- dung. Resume kegiatan hari lahir Per- gerakkan Mahasiswa Islam Indone- sia (PMII) ke 29 tingkat nasional itu menilai kurang pada tempatnya selaku insan akademis bertindak jauh dari kaidah ilmiah. Untuk itu dalam setiap gerakan harus senan- tiasa berlandaskan pada moral, inte- lektual dan profesional. agar konduite dijadikan bagian dari sistem pergaulan hidup di berbagai bidang. Karena itu masalah koundite pun perlu di- jadikan pusat perhatian dalam kerangka pembangunan sikap dasar, pola pikir dan sikap mental yang berarti perlu dija- lankan dalam rangka pendidi- kan di segala bidang. Menurut Moeslim itulah yang melandasi ia mendirikan Unversitas Jayabaya akademi- akademi Jayabaya tahun 1958, yang mencantumkan tujuannya dalam statuta perguruan tinggi adalah, menelurkan sarjana yang beriman, berilmu dan ber- amal yang kini dapat diterje- mahkan manusia-manusia pem- bangunan. Menekankan masalah sarja- na penganggur yang kini ba- nyak pula dihasilkan Jayabaya, Moeslim katakan, untuk men- ciptakan pekerjaan bagi diri sendiri tidak harus dilakukan sendiri. "Universitas Jayabaya telah meluluskan 15.000 sarjana, ter- masuk di dalamnya penyan- dang Diploma III. Sudah harus dimulai pemikiran bersama di- antara lulusan itu," katanya. Misalnya dengan menum- buhkan kelompok keilmuan un- tuk melahirkan kelompok pro- fesi berdasar keilmuan adi. Ini akan dapat mengembangkan kepribadian berprestasi, meraih inovasi atau penemuan baru penciptaan pekerjaan dan la- pangan kerja baru. Memang kesarjanaan bukan hanya untuk disandang tapi harus diaplikasikan dalam ben- tuk karya nyata, dalam hal ini profesi baru. "Indonesia dengan masyara- kat dan bangsanya yang sedang membangun, adalah lahan yang amat subur bagi pertumbuhan dan perkembangan profesi-pro- fesi baru," ujar Moeslim. Kata- nya pula, jangan memikirkan hal yang muluk, sehingga ter- belenggu oleh dunia khayal yang serba imajiner. Jadikanlah akal dan indera kita untuk memanfaatkan ke- kayaan alam untuk kebahagia- an hidup bathin, material spiri- tual. (Miftah H. Yusufpati) Jakarta, NERACA Koordinator Poli- tik dan Keamanan Sudomo mene- dalam civitas akademika itu sangat perlu. Hal ini untuk menghindari isu isu yang timbul. Di samping itu komunikasi anta- ra pimpinan universitas, rektor, dekan dan dosen dengan maha- siswa harus terus menerus dikem- ban dalam civitas akademika. bangkan, untuk menjalin keakra- "Kalau mahasiswa tidak diarah- kan dengan baik, siapa nanti yang bertanggung jawab. Padahal untuk mengurusi semua ini harus ada Gerakan Mahasiswa Kosgoro di Di depan sekitar 200 anggota Wisma Isman, Jalan Teuku Cik Ditiro, Jakarta Pusat, Kamis ma- lam, Menko Polkam lebih lanjut mengatakan, sangat menyesalkan komunikasi dengan mahasiswa dan mengapa rektor tidak mengadakan na kondisi saat ini memerlukan tidak menjelaskan tentang pem- kepemimpinan yang terbuka. Da- bangunan nasional. lam hal ini Sudomo tidak bermak- sud mendiskriditkan rektor, na- mun bagaimanapun juga rektor harus terbuka dalam menghadapi permasalahan. mahasiswanya agar jangan ber- buat seperti orang asing di negara sendiri dengan mencaci maki pe- mimpin dan wakil-wakil rakyat, hatikanlah sopan santun, peratu- "Kita ini orang Indonesia, per- ran perundang-undangan dan hu- kum. Mengolok-olok pemimpin yat, tidak sesuai dengan cítra orang dan wakil-wakil yang dipilih rak- pintar dan bijaksana," katanya. Wiranto Arismunandar menge- mukakan sehubungan dengan ter- jadinya unjuk rasa mahasiswa, khu- susnya mahasiswa 1118, Waik di Rektor ITB Mahasiswa Jangan Seperti Orang Asing di Negeri Sendiri kampus maupun di jalan, akhir- akhir ini. Menurut Wiranto Arismunan- Bandung, NERACA diri sebagai pintar, harus mampu REKTOR ITB, Prof., Ir Wi- memberikan jalan ke luar atau ranto Arismunandar mengimbau pemecahan masalah. Jangan abai- kan peraturan, hukum dan sopan santun," ujar Wiranto Arismunan- dar. dar, sebagai orang Indonesia, ma- hasiswa tidak selalu mesti mema- kai kata-kata keras seperti yang sering digunakan mahasiswa ne- gara lain. Jika melihat kejanggalan, tanya- kanlah baik-baik kepada orang- orang yang tepat. Bila hanya te- riak-teriak, selain bisa menganggu masyarakat, juga tiak membantu penyelesaian masalah," ujarnya. la menilai, dalam aksi-aksi ma- hasiswa belakangan ini, hanya sekelompok mahasiswa ITB yang bisa menemukan jalan ke luar dari terlibat. Mereka kebanyakan tidak permasalahan dan sebagian lagi cuma ikut ikutan kerena dipaksa teman-temannya. "Belum seorang pun dikenai sanksi akademik maupun sanksi kondiute." kata Rektor menam- bahkan," saya masih sedang meli- hatnya. Rektor yang menghendaki jaja- rannya putar haluan dan mengu- bah citra ITB menjadi "ITB yang ramah" itu, mengharap, mahasis- wa ITB berpikiran positif, dalam arti selalu melihat adanya harapan di setiap situasi kristis apa pun dan jalan ke luarnya. "Orang ITB, kalau menyatakan yang bertanggung jawab yaitu rek- tor. Jadi saya tidak berarti memo- jokan rektor, lho," jelas Sudomo menanggapi pernyataan seorang mahasiswi. Agar dapat terwujud komuni- kasi antara civitas akademika, Sudomo mengajukan saran me- laksanakan revitalisasi fungsi rek- tor, dekan, dosen dan Badan Koor- dinasi Kemahasiswaan (BKK). Banjarmasin, NERACA GUBERNUR Kalimantan Se- latan, Ir. H.M: Said menyatakan, penelitian bagi keperluan pembuat- an skripsi atau thesis bagi maha- siswa tidak harus mendapat reko- mendasi dari Direktorat Sosial Politik (Sospol) terlebih dahulu. Oleh sebab itu tidak benar apa- bila tiap penelitian mahasiswa un- tuk keperluan skripsi atau thesis harus ada rekomendasi sospol, tan- dasnya di Banjarmasin menang- gapi berita koran ibukota bahwa untuk melakukan penelitiandi Kal- sel harus seizin Kaditsospol. Ia menjelaskan, berdasarkan Su- rat Keputusan Dirjen Sospol De- partemen Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1981 tanggal 13 Juni 1981, keharusan rekomendasi atau Sudomo dalam ceramahnya yang Aksi Mahasiswa dan Kai- tannya dengan Stabilitas Nasio- nal mengemukakan, timbulnya aksi mahasiswa salah satu penye- babnya adalah macetnya komuni- kasi. ijin untuk melakukan penelitian hanya ditujukan bagi lembaga, ins- tansi dan badan lain untuk kepen- tingan tertentu, dengan mengguna- kan tenaga peneliti (ahli) asing Untuk itu ia menghimbau kepa- da para rektor agar lebih mema- hami lagi tentang leadership kare- la menyatakan, sopan santun merupakan norma penting dan me- gaulan. Dalam kehidupan bangsa rupakan kunci penting dalam per- di mana pun selalu terdapat kaitan terpadu antara kekuasaan, sistem nilai, norma, penghargaan dan sanksi. Rektor mengingatkan, "kita, baik itu dosen, mahasiswa atau pun ABRI sekarang ini tengah menegakkan peraturan dan perun- dang-undangan. Di masing-ma- sing tugas, semuanya mengarah kepada keberhasilan pembangun- an nasional. Mestinya satu sama lain saling bekerja sama." la menghendaki mahasiswa ITB bisa menyelesaikan studinya de- ngan baik sesuai waktunya agar bisa ikut dalam kiprah pembangu- tugasnya selaku anggota masya- nan nasional, tanpa meninggalkan rakat. Penelitian Skripsi Mahasiswa tak Perlu Rekomendasi d Halaman VIII "Langkah tersebut kami pan- dang positif, karena melalui Rapat Di samping itu juga dikatakan, schubungan dengan adanya aksi aksi mahasiswa, ia mencari di ma- na letak kesalahannya. Ternyata persoalannya, ada rektor yang ta- kut. Padahal rektor itu tidak mela- kukan yang salah. Kalau memang benar, kenapa mesti takut. Revitalisasi MENURUT Sudomo revitali- sasi itu mempunyai dua sasaran) pokok. Pertama, adanya komuni- kasi sosial dua arah timbal balik antara, dekan, dosen dengan maha- siswa. Kedua, mahasiswa menda- patkan informasi lengkap tentang pembangunan nasional dengan po- kok persoalannya. Sementara itu pada bagian lain, seorang mahasiswa menyinggung masalah pers, Katanya demi kewi- bawaan hukum, sebaiknya koran ja- ngan dibredel. Apabila dalam pem- beritaan koran tersebut terbukti ada kesalahan dituntut berdasar- kan pengadilan, biar jelas siapa yang benar dan siapa yang salah. "Dengan cara seperti itu akhir- nya ketahuan siapa yang salah, dan Selaku Rektor, katanya, "saya kalau memang koran terbukti ber- punya tugas memajukan ITB, salah bisa bisa ditindak berdasar- menjadikan institut ini sebagai kan fakta yang ada," kata seorang tempat pendidikan calon-calon sar- mahasiswa. (25). (Ant) jana. maupun Indonesia. "Jadi setiap penelitian mahasis- satu keharusan. wa dalam kaitannya dengan peme- nuhan kegiatan akademik atau kurikuler, tidak harus minta reko- mendasi atau ijin kaditsosnol," katanya seraya menambahkan bah- wa kecuali penelitian dimaksud untuk disiarkan atau memenuhi pesanan suatu lembaga/badan- badan lain. Perangkat komunikasi antara rek- tor dengan mahasiswa itu, menu- rut Menko Polkam, dilakukan mela-1 lui bentuk seminar, simposium stu- dium Generale. kelompok kerja dan diskusi kelompok serta forum komunikasi itu bisa dilakukan seca- ra periodik. "Dengan melakukan komunika- si yang terbuka, berbagai kesen- jangan, baik yang berkaitan de- ngan pembangunan nasional mau- pun kehidupan kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara serta ke- hidupan kampus dapat dijemba- tani," jelas mantan Pangkopkam- tib itu. Dalam dialog itu masih banyak mahasiswa yang mempersoalkan Universitas Warmadewa Nilai Baik Rapat Rektor se Indonesia Denpasar, NERACA Khusus Rektor itu akan bisa dida- REKTOR Universitas Warma- patkan informasi secara langsung dewa Denpasar Prof. Putu Kuna dari Presiden atau menteri-menteri Winaya di Denpasar hari Kamis yang ada sangkut pautnya dengan latar belakang aksi unjuk rasa yang menyatakan menyambut baik ga- dilakukan mahasiswa akhir-akhir gasan Presiden Soeharto untuk melaksanakan Rapat Khusus Rek- tor Seluruh Indonesia guna mem- bahas berbagai aksi mahasiswa akhir-akhir ini. ini," kata Kuna kepada ANTARA. masalah Kedung Ombo. Ternya ta dari mahasiswa tersebut kasus itu telah disampaikan pada menteri sejak 1986, tapi tidak ada tangga- pan sama sekali. Lalu bagaimana lagi, sementara mahasiswa tidak taan rakyat," kata salah seorang bisa menutup mata akan penderi- mahasiswa. Menanggapi pernyataan ini Sudomo sedikit kaget. Ia kemu- dian mengatakan," inilah susahnya tapi kalau lapor sama saya pasti beres. Kalian tahu nggak SDSB itu singkatan apa?. Sudomo Datang Semuanya Beres," tegasnya sambil Dikatakannya, melalui informa- si dari Presiden, inti persoalan akan bisa diketahui secara jelas untuk dicarikan jalan keluarnya sehingga dapat dihindari polemik yang berkepanjangan antara maha- siswa, masyarakat, dan rektor seba-d gai pembimbing. Dengan Rapat Khusus Rektor itu juga diharapkan dapat dilahir- kan kesatuan pandang dalam upa- ya mencari pemecahan berbagai persoalan yang dihadapi oleh ma- hasiswa agar jangan sampai terjadi Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, kesenjangan antara kebijakan Pe- rekomendasi tersebut sangat dirasa- merintah dengan tindakan yang kan manfaatnya bagi mahasiswa dilakukan mahasiswa. untuk memperoleh informasi/data sesuai dengan objek penelitiannya. Oleh karena itu, Rektor Unlam, tu belakangan ini perlu dipecah- Prof. Ir. H. Supardi menganjurkan, kan dengan tuntas dengan kepala agar mahasiswa yang mau melaku- dingin agar diperoleh penyelesaian. dan instansi terkait guna memper- kan penelitian minta rekomendasi terbaik," ucapnya. lancar proses penelitian bagi keper- luan skripsi atau thesis. Dari segi pendidikan logika, me nurut Kuna Winaya, mahasiswa sekarang ini sudah menunjukkan. sikap kesadaran politik yang lebih baik dengan menumbuhkan pemi- kiran kritis dan dewasa. Pendapat se nada juga disampai- kan Rektor IAIN Antasari Ban- jarmasin, Drs. H.M. Asyari MA, namun pengertian instansi terkait tersebut bukan Kaditsospol saja, tapi juga instansi yang relevan dengan objek penelitian. Menurut Kuna, kemungkinan Rapat Rektor se-Indonesia terse- but hanya terbatas pada pergu- ruan tinggi negeri (PTN) saja. Menurut pengakuan seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri Walaupun demikian, pihaknya tetap berharap agar beberapa rek- di daerah ini, ketika mau melaku- tor perguruan tinggi swasta (PTS) kan penelitian di satu kecamatan/- secara langsung turut dilibatkan, desa, aparat setempat minta atau mengingat aksi yang dilakukan menanyakan rekomendasi sospol, mahasiswa belakangan ini tidak sehingga timbul kesan rekomen- saja dimonopoli perguruan tinggi dasi itu harus ada meskipun bukan negeri, tetapi dari PTS pun banyak (Ant) pula yang terlibat. "Masalah gerakan yang hangat dilakukan mahasiswa dalam wak- Guru Agama Bangun PLTA Mini Semarang, NERACA nya. ngah. itu lebam ya dua meter yang se- lama ini hanya dimanfaatkan un- Menyinggung rekomendasi SEORANG guru agama di Ka- tuk mengairi sawah di sekeliling- yang diberikan selama ini, guber- bupaten Temanggung bersama ma- nur yang didampingi Wagub Soe- syarakat di desanya berhasil mem- Untuk mewujudkan PLTA Mini narso dan Kaditsospol Kalsel, bangun sebuah Pusat Listrik Te itu, ia mendapat pinjaman satu juta Obar Sobari, menyatakan, halitu naga Air (PLTA) Mini senilai dua karena yang bersangkutan memin- juta rupiah, ungkap Humas Kan- rupiah dan Badan Kredit Kecamat- tanya guna memudahkan kegiatan wil Departemen Agama Jawa Te an, sedangkan satu juta lainnya pinjaman dari tetangganya. di lapangan. Setelah memperoleh pinjaman Namun demikian, guna meng- PLTA itu rampung awal tahun hindari kesan kurang enak, dalam 1989 memiliki kekuatan 6.000 uang, dimulailah pembangunan se- buah bendungan mini sepanjang waktu dekat Pemerintah Daerah watt, namun baru dimanfaatkan lima meter, tinggi tiga meter dan Kalsel akan mengeluarkan petun- setengahnya untuk penerangan se- fondasinya 75 cm sedang fasilitas juk kepada semua aparatur mau- kitar 40 rumah penduduk dan kincim ya dengan garis tengah tiga pun lembaga, pengusaha dan ba- sebuah masjid. dan kemasyarakatan lain supaya membantu mahasiswa dalam rang- ka penyelesaian tugas akademik, seperti membuat skripsi. meter. Bagi mahasiswa yang mau me- lakukan penelitian untuk keper- luan skripsi atau akademik, cukup Ide membangun PLTA itu ka- membawa surat keterangan De- rena didekat rumahnya terdapat kan Fakultas masing-masing seba- saluran air yang letaknya memung- manggung bersedia meresmikan Sibyani berharap, Bupati Te gai tanda diri, demikian Gubernur. kinkan untuk menggerakkan pem- PLTA itu apabila seluruh dayanya Sementara itu diperoleh kete- bangkit listrik mengingat berada (6.000 watt) sudah dinikmati pen- rangan dari Universitas Lambung pada lereng perbukitan. Saluran duduk. (Ant) Sibya ni (37) penduduk desa Proses pembuatannya dibantu Ngemplak Kecamatan Kandang- dua orang tetangganya yang me- an, Temanggung mengatakan, sengetahui teknis pembangkit listrik. cara teknis proyek listrik tersebut Kincirnya memiliki kecepatan 60 dibuat sederhana karena hanya putaran tiap menit dan pada putar- dengan sistem kincir. an sebanyak itu nyala lampunya normal.
