Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Harian Neraca
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-02
Halaman: 03

Konten


Jum'at, 2 Juni 1989 PERHUBUNGAN - POSTEL Menhub Harapkan Inaca Beri Keuntungan Pada Anggota tap lagi," kata Menteri Azwar Anas. masalah sendiri-sendiri, tetapi jika ada kerja sama antara BUMN. swasta dan koperasi, tantangan itu dapat dipecahkan," kata Sularto. dengan seluruh rakyat ingin ber- sama-sama membangun Indonesia. Ditegaskannya, Garuda membu- ka pintu seluas-luasnya untuk kerja sama itu. Dengan dihimpunnya kedua anggota baru itu dalam satu wa- dah, fasilitas-fasilitas yang dimiliki anggota dapat digunakan dengan lebih baik, kata ketua umum Inaca itu. Jakarta, NERACA MENTERI Perhubungan Az- war Anas di Jakarta Rabu malam mengungkapkan harapannya agar Ikatan Perusahaan Penerbangan Nasional (Inaca) dapat memberi- kan keuntungan kepada para ang- gotanya sesuai dengan tujuan pem- bentukan organisasi itu. Harapan Menteri Azwar Anas itu diungkapkan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Direk- tur Jenderal Perhubungan Udara, Sobirin Misbach dalam acara pe resmian masuknya PT Garuda In- donesia dan PT Merpati Nusantara ke dalam Inaca. Dengan masuknya dua BUMN penerbangan itu seluruh perusa- haan penerbangan di Indonesia, kecuali Pelita Air Service, sudah bergabung ke dalam organisasi pro- fesi di bidang angkutan penerbang an tersebut. Menteri perhubungan mengha- rapkan agar Inaca dapat menjaga kepentingan anggotanya dan para pengurusnya menjaga persaingan sehat di antara anggotanya untuk mencegah timbulnya hal-hal yang merugikan. Dikatakannya, pemerintah me- merlukan mitra yang akan mem- berikan masukan-masukan pen- ting untuk menentukan arah kebi- jaksanaannya. "Yang pertama, masukan-masu- kan itu diharapkan dari Inaca, dan dengan masuknya Garuda Indone- sia dan Merpati Nusantara, masuk- an-masukan yang disampaikanke- pada pemerintah akan lebih man- PENGOPERASIAN kendara- an baru untuk angkutan kota (ang- kot) hasil peremajaan bemo pada empat trayek di Bandung, mem- buat semrawut beberapa jalan yang dijadikan terminal. Menurut pengamatan ANTA- RA sejak pekan lalu sampai Rabu. jalan-jalan yang menjadi semra- wut oleh puluhan kendaraan ang kot yang berlalu lalang itu adalah Jalan Sederhana, Karang Setra. Elang, Cibaduyut, Buah Batu dan Cicadas. Angkot yang mangkal'dan lalu lalang di Jalan Elang itu kini men- jadi 314 kendaraan, yakni untuk trayek Elang-Abdulmuis 52 ken- daraan dan Elang-Abdulmuis-Ci- cadas 262 kendaraan. Angkot juru- san Cicadas itu juga membuat semrawut dan macet Jalan Cica- das. Sementara angkot trayek Buah Batu Sederhana kini beroperasi 224 kendaraan dan trayek Karang- setra-Cibaduyut kini mengoperasi- kan 56 kendaraan. Semuanya membuat macet dan semrawut di empat jalan akhir trayek tersebut. Beberapa pengemudi menyesal- kan, karena pihak berwenang yang mengeluarkan izin trayek, ternyata tidak mempersiapkan pengadaan terminal kendaraan terlebih dahu- lu. Para pengemudi angkot trayek Cibaduyut-Karangsetra juga me- ngeluh karena pihak berwenang di Kotamadya Bandung lepas tangan begitu saja, meski angkot trayek tersebut tidak mampu beroperasi sesuai dengan jalur yang telah di- tentukan yakni dari Karangsetra sampai ke Kota Baru-Cibaduyut, melainkan hanya sampai batas ko- Pengoperasian Angkot di Bandung Semrawut Bandung, ta. Ini terjadi karena jalur Cibadu- yut hingga Kota Baru, sudah ada angkutan kota jurusan Cicaheum- SEKTOR pariwisata meru- pakan tumpuan harapan peng- hasil devisa negara dan penye- diaan lapangan kerja potensial seria membawa dampak lebih tuas terhadap kehidupan eko- nomi masyarakat di Bali khu- susnya dan Indonesia pada umumnya, Melalui industri pariwisata, banyak lapangan usaha dapat dikembangkan, seperti sektor perdagangan, hotel, rumah ma- kan, usaha angkutan, dan in- dustri kerajinan rumah tangga yang memproduksi barang cin- dera mata untuk para pelan- cong. Untuk mencapai sukses sek- tor pariwisata secara mantap. semua sektor penunjangnya mesti terlibat secara terpadu, sebab salah satu sektor saja mengalami kelemahan bakal mempengaruhi indentitas indus- tri pariwisata secara keseluruh- an. Mereka yang bergerak di sektor pariwisata tentunya ja- ngan tinggal diam. Untuk mem- perbanyak pelancong ke sini serta membelanjakan dolarnya dalam jumlah lebih besar, perlu diketahui se le ra wisatawan dan faktor penunjangnya sehingga ia lama di Bali. Upaya itu, kata Menteri, dimak- sudkan untuk suksesnya program transportasi, terutama transportasi udara yang antara lain ditujukan untuk memperlancar roda pereko- nomian dan memperkokoh persa- tuan dan kesatuan bangsa. Amanat itu, menurut menteri perhubungan, merupakan tang- gung jawab bersama dan untuk mewujudkannya diperlukan kerja sama antara pemerintah dengan organisasi profesi sejenis dalam sektor perhubungan udara, seperti Persatuan Penerbang Sipil Indone- sia (Persepsi). Pemerintah dalam kurun waktu Pelita V memberikan perhatian lebih besar pada pariwisata Bali, dengan menje- diakan dana perbaikan jalan aspal ke obyek wisata, penang- Dengan masuknya kedua BUMN itu, kata Azwar Anas di- harapkan kerja sama antara swasta dan BUMN akan lebih mantap dengan saling membantu, saling menukar informasi dan pengala- man guna mewujudkan tersedia nya jasa angkutan udara yang lan- car, tertib, aman dan nyaman. Turis yang melakukan per- jalanan wisata tentu supaya mendapat pengalaman lengkap dari sejak melangkahkan kaki hingga kembali ke rumah, apa- kah itu obyek wisata, fasilitas maupun jasa pelayanan yang diterimanya. "Pelaksanaan kerja sama solama ini sudah baik, misalnya dalam pengalihan jalur penerbangan dari Merpati Nusantara kepada bebera- pa perusahaan penerbangan. Kerja sama itu perlu terus ditingkatkan." kata Menteri. Tantangan SEMENTARA itu, Ketua Umum Inaca, Sularto Hadisumar- to mengingatkan para anggotanya bahwa tantangan masih akan ada meskipun semua perusahaan pe- nerbangan, kecuali PAS, sudah ma- suk menjadi anggota Inaca. "Setiap perusahaan mempunyai Cibaduyut hingga Kota Baru, dan jika kendaraan angkot yang baru itu berani menembus sampai ke Kota Baru, diancam oleh para pe- ngemudi angkot Cicaheum-Ciba- duyut, kata beberapa pengemudi angkot baru. Petugas pelaksana keamanan la- pangan seluruh kendaraan pe- remajaan, Gusti Sufya menyata- kan, akan berembuk dengan pihak berwenang di Kodya Bandung un- tuk membangun terminal, meng- hindari kesemrawuta n. Namun ia menyesalkan, karena angkot trayek Elang-Abdulmuis- Cicadas membengkak jadi 262 kendaraan dan angkot trayek Buah Batu-Sederhana jadi 224 kenda- raan. (Ant) gulangan pengikisan pantai serta membenahi obyek kun- jungan yang ada. Usaha pemerintah itu tidak ada artinya tanpa ada partisi- pasi masyarakat dalam mewu- judkan dan memelihara kelan- jutan lokasi wisata di sini, sebab anpa ada penambahan obyek baru mustahil masyara- kat internasional datang ke Bali. Masyarakat desa Ulakan lokasinya berdampingan de- ngan lokasi wisata candidasa, 85 km timur laut Denpasar, mendukung usaha pemerintah dalam memajukan sektor pari- wisata, sehingga Bali tetap menjadi kunjungan wisatawan sepanjang masa. Inaca, kata dia, dibentuk pada 1969 untuk menggalang persatuan dan kesatuan penerbangan nasio- nal dalam upaya menciptakan ke- kuatan dirgantara nasional yang berdaya guna dan tepat guna untuk menunjang pembangunan nasio- nal. tutur "Dolar tidak akan turun be- gitu saja dari langit, tanpa di- duk ung usaha keras, Kepala Desa Adat Ulakan, I Wayan Satra Arnaya BA, yang berambisi agar keindahan alam wilayahnya menjadi tontonan pelancong dalam dan luar negeri. Direktur Utama Garuda Indone- sia, M. Soeparno mengingatkan peran penting perhubungan udara. Dikatakannya, dengan akses dari satu tempat ke tempat lain di Indo- nesia, kemakmuran negara ini akan dapat dirasakan oleh seluruh rak- yat. Soe parno mengatakan, Garuda Panorama Desa Ulakan yang berpendudukl.100 kepala keluarga itu jika ditata dengan baik, cukup menarik untuk di- kunjungi turis, sebab wilayah- nya dikelilingi perbukitan ber- bentuk "u" dan dataran ren- dahnya berhadapan Samudera Hindia. Sektor Pariwisata Ikut Kembangkan Perekonomian Desa di Bali Olahraga BERBAGAI jenis olahraga kesenangan wisatawan manca negara dapat dikembangkan di sini, seperti terbang layang (gantole), lintas alam dengan menelusuri perbukitan sepan- Tanjung Pandan, NERACA GARUDA Indonesia akan kem- bangkan kabupaten Belitung Pro- pinsi Sumatera Selatan menjadi tujuan wisata baru sesudah Pulau Garuda akan Kembangkan P.Belitung Jadi Obyek Wisata Stanley Ellison setelah melihat obyek wisata P. Belitung mengata- kan "This is spectatular" ini luar- biasa ternyata kacamata Inggris kali ini sama dengan kacamata Indonesia. "Saya tertarik untuk meninjau sendiri Pulau Belitung setelah saya mendengar, membaca masmedia, dan melihat poto poto obyek wisa- ta P. Belitung ada obyek wisata yang bisa dikembangkan secara potensial menjadi tujuan wisata Internasional. Hal ini diungkapkan Direktur Niaga Garuda Indonesia Soenaryo kepada Neraca di Wisma III Ti- mah Tanjung Pandan, seusai ma- kan malam bersama dirumah dinas Bupati Belitung H.AS Kristyanto, yang mana pada siang harinya sudah meninjau Pantai Tanjung Kelayang dan Pantai Gunung Bu- rung Mandi. Menurut Soenaryo ia sengaja ke Belitung membawa Direktur Op- rasi Areo Wisata anak perusahaan Garuda yaitu Stanly Ellison, beliau orang Inggris sengaja dibawa ke Belitung ini untuk menilai obyek wisata mana yang bisa dikembang- kan untuk dijadikan tujuan wisata Internasional terutama untuk man- ca Negara. Oleh: I Ketut Atmadja TINJAU BELITUNG: Direktur Niaga Garuda, Sunaryo (tolak pinggang tengah)' tengah meninjau obyek wisata Tanjung Kelayang 27 Mei lalu sebagai usaha "penjajagan" kemungkinan Garuda mengem- bangkan obyek wisata tersebut. (Anshori/Neraca). jang lima kilometer, bersølan- car, menyelam dan main la- yangan. Perbukitan yang mengeti- ngi desa, berketinggian 500 meter cocok olahraga gantole. Pelancong bisa terbang di atas panorama yang masih perawan dalam waktu lama sebab hem- busan angin cukup memadai. Jika mereka melakukan lari lintas alam melewati puncak Jika Garuda bisa bekerja sama dengan perusahaan luar negeri, se- perti dengan Singapore Airline dari Cathay Pacific, kenapa Garuda tidak bekerja sama dengan Bouraq atau Sempati? kata Soepirno da- lam nada bertanya, Peresmian masuknya Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara kedalam Inaca itu ditandai dengan penyerahan surat keputusan Inaca tentang penerimaan kedua BUMN itu, yang sebelumnya dibacakan oleh Ketua Umum inaca, Sularto Hadisumarto. Surat keputusan penerimaan itu diserahkan kepada Direktur Uta- ma Garuda Indonesia, M Soepamo dan Direktur Utama Merpati Nu- santara, Frans Sumolang yang di- wakili oleh Direktur Keuangan Merpati Nusantara, Drs Ridwan. bukit dari ketinggian itu bisa menyaksikan pemandangan alam indah dan hamparan Sa- mudera Hindia. "Pantai ber- pasir putih sepanjang dua km cocok bagi tamu berjemur di sini," kata Satra Arnaya bang- ga. Keindahan alam yang ada memang tidak cukup untuk menggiring pelancong datang ke situ, jika tidak dilakukan penataan dengan baik, disam- ping adanya penunjang lainnya seperti akomodasi penginapan, rumah makan dan obyek kun- jungan lainnya. Turis yang datang dalam waktu singkat ingin melihat sesuatu yang tidak pernah di- saksikan di negerinya dalam jumlah sebanyak-banyaknya oleh sebab itu suatu daerah sebelum kecipralan turis perlu penalaan persiapan yang ma- ang. Soenaryo menilai bahwa pen- dapat Bupati Belitung H.AS Krist- yanto sangat antusias terhadap hal tersebut. Tanah sawah seluas seratus hektar yang ada bakal ditata dan tetap menjadi tanah bajak- an petani. Di wilayah itu akan dibuatkan jalan setapak agar pelancong bisa jalan santai sam- bil menikmati segarnya hawa pegunungan. Oleh sebab itu sekembalinya ke Jakarta segera menginstruksikan untuk mengadakan study kelayak- an yang lebih rinci baik pemasaran maupun Investasi apa yang bisa dilakukan agar tidak merugi asing ke daerah ini akan tercapai pada tahun 1992 yang Menurut Soenaryo Pantai Tan- jung Kelayang cukup bagus untuk dikembangkan dan bisa menarik wisatawan Manca Negara, sarana untuk cukup memadai hanya saja telponnya masih model lama na- mun tidak lama lagikan diperba- harui. Diharapkan tanggal 6 Juni 1989 yang akan datang Bapak Susilo Sudarman akan ke Belitung. Garuda akan membantu pro- gram pemerintah mempromosikan P Belitung menjadi tujuan wisata Internasional karena bisa dikem- bangkan walau masih banyak yang (Ansori) harus dibenahi. Pondok wisata dengan gaya Bali pembangunannya dibatasi hanya seratus kamar ditambah beberapa rumah bertaraf inter- nasional, disamping ada arena pertunjukan kesenian dan ke- dai seni yang menyediakan cinderamata buatan kerajinan setempat. "Masyarakat di sini mengun- dang investor untuk berusaha dibidang penginapan dan ru- mah makan, memang beberapa pemilik modal sudah mengin- car daerah ini," kata Satra Arnaya. Masyarakat Desa Ulakan mampu mewujudkan wilayah- nya menjadi lokasi kunjungan turis manca negara dan jejak- nya diikuti desu adat berpotensi lainnya di Bali, maka sektor pariwisata mampu meningkat- kan perekonomian masyarakat desa, Angkatan kerja yang ada di pedesaan bisa tertampung me- lalui penjualan jasa kepada pelancong, memproduksi ba- rang kerajinan cinderamata. menghidupkan kesenian dae- rah untuk dipertontonkan ke- pada turis. Semua desa adat yang ber- potensi di sektor pariwisata da- pat bergerak membenahi diri, maka upaya pemerintah me- ningkatkan jumlah kunjungan wisatawan luar negeri bisa ter- capai. Disamping itu turis akan le- bih lama tinggal di Bali dan tidak membosankan, sebab. 16,50 persen wisatawan manca negara yang ke Bali menyata- kan diri sudah sering ke pulau dewata, 15 pesen dua kali, em- pat persen empat kali dan dela- pan persen menyatakan tiga kali datang ke Bali. (Ant) HARIAN NERACA "Polisi Tidur" Harus Segera Ditertibkan Jakarta, NERACA PEMASANGAN, "polisi tidur" dan portal oleh warga masyarakat di jalan-jalan harus segera ditertib kan. Karena bila dibiarkan maka hal itu akan semakin bertambah terus sehingga mengganggu keter- tiban umum, khususnya dalam ke- tertiban berlalulintas. Dan pema- sangan penghalang jalan itu me- langgar Perda No. 3 Tahun 1972. Demikian ditegaskan Romulus Sihombing, SH anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari FPDI menjawab pertanyaan KNI, Rabu sehubungan semakin banyaknya pemasangan "polisi tidur" saat ini. Menurut pengamatan KNI, ham- pir setiap jalan di kompleks-kom- pleks perumahan bahkan jalan umum, warga mema- sang penghalang jalan yang istilah populernya "polisi tidur". Romulus mengatakan, setiap pe- masingan rambu lalu lintas mau- pun penghalang jalan oleh warga masyarakat sendiri harus seijin pe- merintah DKI. Hal ini sesuai de- ngan Peraturan Daerah No. 3 Ta- hun 1972 yang isinya antara lain tentang larangan membuat peng- halang jalan. "Yang sangat memprihatinkan" tambah Sekretaris PDI itu, pema- sangan "polisi tidur" itu tidak ha- nya di kompleks-kompleks peru- mahan saja, tapi banyak juga di jalan-jalan yang dilalu angkutan umum. "Hal ini harus segera diter- tibkan," tegasnya. Mungkin, tambahnya, maksud masyarakat baik, agar para pengen- dara bermotor tidak ngebut di depan rumahnya. Tapi inisiatif masyarakat itu harus seijin peme- rintah daerah terlebih dahulu. Romulus tidak setuju tentang ke- mungkinan pemasangan polisi tidur dan portal atas prakarsa masyara- kat itu menandakan bahwa masya- rakat tidak percaya lagi terhadap dipatuhnya peraturan lalu lintas yang sudah ada. Belum tahu MUNGKIN warga masyarakat belum mengetahui bahwa pema- sangan polisi tidur dan portal itu berla wa nan dengan peraturan. Hal itu tidak saja terjadi dalam pema- sangan penghalang jalan. "Warga masyarakat memang masih ba- nyak melanggar peraturan umum," tambahnya. Mengenai pelanggaran peratur- an oleh masyarakat DKI, Romu- lus memberi contoh membuang sampah di sembarang tempat, du- duk di taman yang semuanya me- langgar peraturan yang ada. "Di sinilah masih perlu lebih diting- katkan lagi penyuluhan hukum, ujarnya. Dirut Perumtel dalam suatu te- mu bincang dengan pers di Pusdik- lattel Bandung, baru-baru ini meng- ungkapkan kendala-kendala terse- but, sekaligus cara pemecahannya. la mengharapkan, dalam Repe- lita V ini kemampuan produksi PT INTI meningkat menjadi di atas 270.000 SST per hun, sebagai salah satu upaya mengatasi ken- dala yang dihadapi Perumtel. Khusus pembangunan jaringan kabel (jarkab), Dirut Perumtel Ir. C. Sudarianto mengatakan, pem- bangunan jarkab yang dilaksana- kan secara paket, diharapkan da- pat mengurangi dampak ketidak-- sinkronan, Tentang belum adanya tindak- an pemerintah terhadap pemasang- an "polisi tidur" dan portal yang tanpa seijin pemerintah itu Ro mulus mengatakan mungkin peme- nang. Medan, NERACA SEORANG pengusaha industri pariwisata Eropa menilai kesela- matan pelayaran di danau Toba perlu mendapat perhatian aparat berwenang di Sumut, karena masih ada kapal motor yang tak menye- diakan pelampung. rintah kurang dana dan tenaga. Pa- dahal, tambahnya, hampir semut kompleks perumahan di Jakarta dan sekitarnya warga masyarakat memasang polisi tidur. Kendala Pembangunan Perumtel Segera Diatasi Bandung, NERACA PERUMTEL berusaha menga- tasi kendala pembangunan teleko- munikasi, menyangkut pemba- ngunan jaringan 'kabel yang ter- lambat/tak sinkron, terbatasnya dana dan masih ada pemborong /rekanan yang ternyata tidak me- muaskan. "Wisatawan yang mengarungi danau cukup indah itu tentu tak semuanya pandai berenang," kata Heidi E. Frei, asisten manager biro perjalanan umum (BPU) Vogele Reisen yang bersama 10 orang rekan-rekannya sesama pengusaha Swiss meninjau fasilitas dan pro- duk wisata Sumut, Rabu. Menurut Romulus, masalah penghalang jalan itu telah pernah disampaikan kepada pemerintah oleh dewan. Dan saat ini sudah ada peraturan baru tentang keter- tiban umum termasuk penghalang jalan yaitu Perda No. 11 Tahun 1988. "Tapi Perda tersebut sampai saat ini belum disahkan oleh Men- teri Dalam Negeri," ujarnya. Beberapa warga yang di sekitar rumahnya ada "polisi tidur".me- ngatakan kepada KNI bahwa pe- masangan polisi tidur itu untuk menjaga keamanan disamping ke- Karena se- Para pengusaha yang diundang perusahaan penerbangan nasional Garuda itu mengikuti program "educational tour" selama bebera- pa hari di Sumut, meninjau obyek wisata yang terdapat di Tanah Karo, Simalungun dan pulau Sa- mosir di Tapanuli Utara. belum adanya polisi tidur banyak pengendara mobil dan sepeda mo- tor yang sering ngebut. Pemasang- an polisi tidur dan portal itu adalah atas prakarsa masyarakat sendiri dan dukungan ketua RT, ujar mere- ka. (KNI) Pengusaha itu mengakui, danau Toba lebih menarik dibanding da- nau yang terdapat di negara mere- ka, karena dana u itu airnya hampir belum terkena polusi dan udara disekitarnya sangat sejuk bagi orang-orang Eropa. "Hanya saja amat disayangkan di setiapobyek wisata yang dising- gahi rombongan, tak sebuahpun kamar kecilnya yang bersih, pada- hal fasilitas itu sangat penting bagi mereka yang telah menempuh per- jalanan panjang dengan bus," kata- nya. Diharapkan Tingkatkan Ekspor Lebih lagi tuturnya, dukungan dana (Valas) yang diusahakan oleh sen. pemerintah, akan dapat memasok pembangunan telekomunikasi dan Insya Allah target 1,4 juta SST dalam Repelita V, akan dapat di- capai. Keselamatan Pelayanan di Danau Toba Perlu Diperhatikan Nilai Kontrak DARI Humas/Purel Perumtel Pusat di Bandung, NERACA mem- peroleh keterangan Rabu baru lalu, suatu perkembangan dari kegiatan tim evaluasi pengadaan, menun- juk, 4.038 buah kontrak yang telah dievaluasi. Dari sebanyak kontrak tersebut, 323 buah di Kantor Pusat Perum- tel dan 3.715 buah di Wilayah Usaha Telekomunikasi. Nilai total kontrak, sebanyak Rp 779,33 mi- liar. Sedangkan total penghematan yang disarankan oleh tim evaluasi itu, sebanyak Rp 200,93 miliar, di antaranya Rp 195,15 miliar, di Kantor Pusat Perumtel. Pekanbaru, NERACA ADANYA tarif khusus yang lebih rendah atas angkutan barang ekspor melalui udara dari Pekan- baru ke Singapura diharapkan da- pat meningkatkan jumlah ekspor nonmigas daerah ini melalui pe- labuhan udara simpang tiga Pekan- baru. Hal itu dikemukakan Wakil Ke- tua Kadin Daerah Riau, Hidayat Sujono kepada ANTARA Rabu schubunganada keluhan dari bebe- rapa pengusha bahwa tarif angkut- an yang ditetapkan Garuda selama ini untuk rute Pekanbaru-Singa- pura sebesar 54 sen dolar/kg yang dirasakan kelewat tinggi. Padahal tarif sejenis untuk, rute Palembang-Jakarta-Singapura yang lebih jauh jaraknya hanya sebesar 29 sen dolar/kg. Di Jakarta Selasa lalu Humas Garuda menerangkan, tarif angkut- an barang dari Pekanbaru ke Si- ngapura dikenakan 54 sen dolar, Dalam kunjungan itu unsur pe- namun untuk beberapa jenis komo-merintah dan swasta mengadakan diti ikan, makanan dan garment konsultasi dengan Gubernur Tim- hanya dikenakan 25 sen dolar/kg. tim yang hasilnya menetapkan pro- "Hotel dengan bangunan ber- bentuk rumah tradisionil tentu akan lebih menarik dan mampu memberi kesan tersendiri karena masyarakat Swiss sudah terbiasa dengan bangunan dan fasilitas mo- dern," katanya. Selain itu, mutu jalan menuju obyek wisata perlu ditingkatkan, berikut pengaturan lalulintasnya, kata kedua pengusaha itu dengan nada yang sama. Menurut keterangan dari Kan- tor Perdagangan setempat, barang pinsi itu sebagai daerah kunjungan wisatawan. yang diekspor ke Singapura mela- lui pelabuhan udara Simpang Tiga Pekanbaru yang pernah tercatat selama ini adalah durian, ikan hidup, ikan hias, sawi, bahkan dulu pernah lipan pun diekspor. Riau juga mengekspor garment, sentra produksinya bukan di Pe- kanbaru melainkan di Tanjungpi- Bandung, NERACA BEBERAPA jalan vital di wila- yah kabupaten Bandung sejak la- ma mengalami rusak berat, sehing- ga mengganggu kelancaran lalulin- tas kendaraan dan kebersihan ling- kungan. Menurut pengamatan Antara pe- kan ini, jalan yang rusak berat penuh lobang besar yang cukup dalam adalah jalan Dayeuhkolot- Banjaran, Dayeuhkolot-Ciparay-- Majalaya, jalan sekitar perkantor- an Baleendah, jalan Leuwigajah dan beberapa jalan di Cimahi, jalan Cibaduyut Cangkuang, serta jalan menuju Cililin dan Cipong- kor-Gunung Halu, MILIK MONUITEN PERS NASIONAL SURAKARTA PARIWISATA Beberapa jalan yang rusak berat baik jalan propinsi maupun kabu- paten diurug tanah, sehingga apa- bila hujan menjadi becek dan ber- lumpur dan pada saat panas men- jadi berdebu. 1.000 Wisatawan dari Malaysia Masuk Kalbar Melalui Entikong mendapat booking sekitar 200 orang yang akan dijemput di per- batasan Entikong. Beberapa waktu lalu, liburan ke- banyakan ke Malaysia Barat (Se menanjung) atau ke beberapa nega- sia yang dijumpai di beberapa kom- dan malahan ada yang ke Eropah. Beberapa wisatawan dari Malay- ra Asia seperti Hongkong, Jepang plek pertokoan "Nusa Indah" Pon- Namun dilihat dari perkembangan- tianak mengungkapkan kedatang-nya sekarang, penduduk Sarawak an mereka ke Indonesia selain untuk melihat lihat keadaan Indo- nesia khususnya Kalbar atau Pon- tianak sebagai daerah yang ber- hampiran dengan Sarawak, juga ingin berbelanja. Dimana menurut mereka harga keperluan seperti pakaian, pecah belah dan lain se- bagainya lebih murah dan banyak vel & Tour telah dipesan untuk yang menarik. terutama Pontianak, NERACA TIDAK kurang 1000 wisata- wan dari Malaysia mulai 1 Juni 1989, melalui jalur jalan darat perbatasan Entikong masuk ke In- donesia dengan tujuan berwisata dan bisnis selama beberapa hari di Pontianak. Cipratan lumpur dan debu tebal selain mengganggu para pengguna Pengusaha lain, Margrit Barny jalan dan kebersihan lingkungan dari BPU. Imbach mengatakan, juga menggangu penduduk pinggi- produk wisata Sumut cukup bagus ran jalan. dan sangat mungkin dijual secara luas di Swiss. Akan tetapi, ia me- minta agar fasilitas penginapan tak hanya mengandalkan bangunan de ngan bentuk modern. Menurut keterangan, jalan-jalan tersebut rusak berat akibat banyak- nya kendaraan bertonase tinggi melewati jalan yang bukan semes- tinya. Kunjungan wisatawan dari nega- ra tetangga itu dalam rangka meng- isi acara hari Libur "GAWAI" setelah panen padi di daerah Sera- wak, selama 4 hari. Pada kesempat- an libur dinegeri mereka itulah maka dengan kunjungan ke Kal- bar umumnya dengan maksud un- tuk berbelanja dan melihat lihat obyek wisata yang ada di Kali- mantan Barat. Berbicara mengenai liburan di negerinya mulai tanggal 1 Juni hal ini merupakan suatu liburan 1989 sampai dengan 4 Juni 1989, yang sangat baik sekali, terutama setelah penduduk di Sarawak itu melakukan panenan padi, Ditjen Pariwisata Rencanakan Program Pendidikan Travel Pontianak H Djamaludin Pimpinan PT Citra Tour dan yang dihubungi "NERÁCA" me- ngatakan pihaknya sendiri pada tanggal 1 Juni 1989 ini saja sudah Jakarta, NERACA DITJEN Pariwisata bersama Himpunan Biro Perjalanan Indone- sia (ASITA) merencanakan pro- gram pendidikan tenaga pramuwi- sata Timor Siaran pers Deparpostel di Ja- karta, mengatakan, rencana pro- gram pendidikan dan kunjungan tersebut untuk penyusunan paket wisata daerah tersebut. Para pejabat pemerintah dan pengusaha swasta itu juga akan mengunjungi propinsi itu Juli ta- ini. Pemda Timtim 12 Desember 1988 telah memperoleh penyerah- an 12 urusan kepariwisataan se- suai dengan PP 24/1979 dari Men- parpostel di depan Sidang DPRD. Peninjauan ke daerah itu oleh unsur Ditjen Pariwisata, ASITA, Garuda serta aparat keamanan 17 hingga 20 Februari 1989, menurut siaran pers itu, merupakan tindak lanjut PP tersebut. Daerah kunjungan wisatawan itu adalah Kabupaten Dilli, Ainaro, Covalima, Aileu, Ermera, Liquisa, Bobonaro dan Ambeno. Lima dae- rah lainnya adalah Manatuto, Ma- nufahi, Baucau, Vique que dan Lau- tem. Negoisasi terhadap kontrak-kon- trak tersebut untuk penuru an, se- banyak Rp 44,48 miliar telah di- laksanakan, yang hasilnya disepa- Munas ke 10 PHRI dilakukan kati Rp 31,56 miliar atau 71 per- setiap tiga tahun sekali dengan (K.10) tujuan: Karena prasarana dan sarana pariwisata yang ada belum me- mungkinkan, pemerintah akan me- netapkan daerah kunjungan wisata kemudian, kata siaran pers itu. Peraturan tentang prosedurkun- jungan wisata ke daerah tersebut Ponco Sutowo Ketua Umum PHRI Jakarta, NERACA PENGUSAHA muda Ponco Sutowo secara aklamasi terpilih sebagai ketua umum DPP. PHRI dalam Munasnya ke 10 yang ber- langsung di Jakarta 29-31 Mei, menggantikan kedudukan Sani Soemakno yang sudah dua periode menduduki jabatan tersebut. Susunan pengurus yang di- umumkan sebelum acara penutup- an Munas Rabu malam oleh Dir- jen Pariwisata Joop Ave itu juga tercantum nama Paul Doko (Di- rektur PT Pulau Seribu Paradise) sebagai Sekjen. Kepengurusan juga dilengkapi, dengan sederet wakil ketua, wakil sekjen dan departemen-departe- men lainnya. Menyusun garis-garis kebijak- sa naan PHRI untuk pengembang- an industri dan asosiasi untuk tiga tahun berikutnya. • Menyusun program kerja un- tuk tiga tahun berikutnya. Memilih pengurus pusat PHRI periode tiga tahun berikutnya. Munas PHRI yang dibuka oleh Presiden Soeharto di Istana Ne- gara itu diikuti sekitar 500 anggota dari seluruh Indonesia, dengan me- ngambil tema "Pariwisata: Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat". Dalam acara Munas tersebut telah memberikan pengarahan Menteri Parpostel Soesilo Soedar- man, Menaker Drs Cosmas Batu- bara, Menhankam dan Menteri Muda Keuangan. (15) usaha telah meningkatkan sarana Pemerintah dengan berbagai dan prasarana guna memasukan propinsi ke-27 ini dalam jajaran Daerah Tujuan Wisata (DTW). Saat ini baru 17 propinsi yang menyandang predikat DTW. Pro- pinsi tersebut adalah Sumatera Uta- ra, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogya- karta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Aceh, Riau, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Teng- gara Timur, Maluku dan Sumatera Selatan merupakan propinsi yang juga menyandang predikat DTW belum kat DTW adalah Jambi, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Barat, Selat- an dan Tengah serta Sulawesi Tenggara, Irian Jaya dan Timor Timur. (Ant) Jalur jalan perbatasan Entikong yang merupakan jalan Internasio- nal pertama di Indonesia, menurut rencana akan diresmikan sekitar bulan Oktober 1989 mendatang. yang direncanakan kepala biro per- Guna persiapan tersebut, kini telah jalanan umum juga akan dikeluar- dibangun gedung pintu keluar/ma- kan Deparpostel. Dengan demi-suk penumpang, barang dan ken- kian Timtim resmi menjadi daerah daraan dengan biaya sekitar Rp kunjungan wisata, bukan daerah 720 juta. Diharapkan sekitar Agus- tujuan wisata, kata siaran pers itu. tus 1989, akan dilakukan uji coba kegiatan keluar masuk kendaraan dari atau ke negara Malaysia, Halaman III lebih mengarahkan sasaran ke Indonesia, terutama Pontianak yang menurut mereka sebagai kota tua yang kini telah menjadi rapi dan bersih. diri mengakui, jauh hari pihakhya Beberapa hotel di Pontianak sen- K. Nainggolan penduduk Desa Tiga Balata salah seorang pengu- sa ha nasional di desa itu yang disebut-sebut sebagai pemilik ko- lam pemancingan ikan sebelum- nya melaporkan, untuk mencipta- kan kesempatan dan peluang yang semakin luas kepada para pengu- sa ha diimbau untuk meningkatkan partisipasinya dalam pembangun- an baik regional, nasional, maupun internasional sesuai apa yang di- harapkan oleh Pemerintah. Hal ini juga sejalan dengan upa- ya ke-III program kerja Pemda. Tkt.Il Simalungun dalam pengem- bangan industri pariwisata untuk menampung arus kunjungan wi- sata wan pada khususnya wisata- wan nusantara. Dijelaskan, bahwa kolam pe- mancingan ikan ini sebelumnya direncanakan sebagai kolam re- nang. Namun karena air untuk mengisi kolam tersebut kurang memenuhi persyaratan ma ka fung- sinya dialihkan dengan kolam pemancingan ikan. Selain dari itu untuk menam- pung sebagian "hobbi" masyara- kat Simalungun yang gemar me- mancing terbukti dengan adanya "tortor pakkail" yang artinya "tari- wisatawan dari Malaysia. Namun wisatawan dari Malaysia itu, keba- nyakan mencari tempat-tempat pe- ini dimaksudkan untuk menghe- nginapan yang lebih murah. Hal mat biaya. Apalagi dengan melalui perusahaan Biro Perjalanan Umum, biaya per orang untuk 2 sampai 3 hari saja hanya sekitar 200 sampai 300 dollar Malaysia, Dikatakan, secara perasaan ide. untuk membangun kolam peman- cingan ikan tersebut dikarenakan daerah kecamatan Jorlang Hata- randi Simalungun merupakan dae rah lintasan yang cukup potensial menuju obyek wisata Parapat. Desa Tiga Balata, Kec. Jorlang Hataran, Kab. Simalungun juga tidak jauh dari kota Pematang Siantar yang diharapkan nantinya penduduk atau pun masyarakat di sini sebagai pengunjungnya di sam- ping masyarakat desa lainnya di daerah itu. Disamping dibangunnya Pos Lintas Batas terpadu itu, juga oleh Pemerintah Indonesia, kini sedang dilakukan peningkatan jalan raya dari perbatasan ke Muara Ilai se- panjang 45 km dari jalan yang di perkeras dengan batu menjadi jalan Aspal. Sehingga dengan demikian, diharapkan hingga Oktober 1989 nanti segala persiapan tersebut su- dah rampung. Kolam Pemancingan Ikan untuk Wisata di Simalungun Jalurjalandarat perbatasan Enti- kong ini memang sudah sejak be- berapa tahun terakhir ini menjadi salah satu "pintu gerbang" masuk- wisatawan kini Simalungun, NERACA an pemancing". Untuk meningkat- KOLAM pemancingan ikan kan daya tarik di kolam peman- yang berlokasi di Desa Tiga Balata, cingan tersebut diusahakan keter- lungun Sumatera Utara, yang kegiatan pemancingan berhadiah. Kec. Jorlang Hataran, Kab. Sima- paduan pengembangannya berupa jaraknya lebih kurang 20 KM ke dan hiburan lainnya. arah tujuan wisata Parapat minggu lalu diresmikan pengoperasiannya oleh Bupati Simalungun, JP. Sili- tonga disaksikan para kadis/ka- bag tkt.II Simalungun, Sekwilda. Simalungun, Drs. Maknur Sinaga, dan muspida setempat. Kolam pemancingan ikan ter- sebut dibangun di atas tanah seluas (6,5) rante, dengan menghabiskan biaya sebesar Rp 60 juta termasuk pengadaan tanahnya. Dikerjakan pada bulan Juni 1988, dan selesai pada tahun itu juga. Bupati Simalungun, JP. Silito- nga dalam pengarahannya menga- takan, pihaknya sangat "salut" kepada seseorang pengusaha yang juga turut aktif dalam pelaksanaan program pembangunan di daerah- nya. Hal ini dapat dibanggakan dan patut dicontoh oleh pengusaha lainnya, demikian Bupati. (MS) Denpasar, NERACA PENGUSAHA biro perjala na n dari beberapa kota di Jerman Barat di bawah naungan "Meiers Welt- reisen" meninjau produk dan fasi- litas kepariwisataan Bali, untuk nantinya dipasarkan kepada calon pelancong di negerinya, meningkat, mengingat semakin membaiknya segala prasarana dan sarana angkutan dan lalu lintas di daerah pedalaman Kalimantan Ba- rat. (K-18) *** Sebanyak 31 distributor wisata wan Jerman itu selama enam hari berada di pulau dewata. Mereka dijemput mitra usahanya, Dirut Nusa Dua Bali. Bagus Sudana di bandara Ngurah Rai, di samping dela pango ayu mengalungi bunga kepada setiap tamu. "Meiers Weltreisen" penyuplai wisatawan Jerman Barat terbesar Indonesia, menyebar pimpinan anak perusahaannya ke Thailand, Malaysia dan Indonesia guna me- nyaksikan dari dekat fasilitas dan kualitas pelayanan kepariwisata an masing-masing negara. Hasil pengamatan dari negeri yang dikunjungi, bakal diseminar- kan di Hongkong dengan peserta sedikitnya 200 orang. "Kondisi kepariwisataan Bali merupakan sa- lah satu yang dibicarakan dalam pertemuan itu," kata Bagus Suda- na. Masyarakat Jerman menyenangi keindahan alam dan seni budaya, besar minatnya berlibur ke pulau seribu pura itu untuk memperda- lam keterkaitan kehidupan masya- rakatnya dengan alam lingkungan. INTERNATI PENGELILING INDONESIA: Suwarno pengeliling Indonesia dengan kursi roda pada tanggal 31) Mei 1989 mengunjungi Hotel Wisata International. Tampak dalam gambar Suwarno menerima kenang- kenangan dari Toga Hutauruk Food & Beverage Manager mewakili General Manager disaksikan oleh Maman Abdurachman Chief Accountant dan Thalib Rizal Marketing Manager Hotel Wisata International) (Foto: Humas HWI).-