Tipe: Koran
Tanggal: 1989-06-02
Halaman: 02
Konten
Jum'at, 2 Juni 1989 INDUSTRI - PERDAGANGAN Batasi, Masuknya Seng Gelombang Konvensional dari Luar NTT Kupang, NERACA untuk menyalurkan hasil produksi seng bajadek ini pihaknya telah membuka penyalur di 12 kabu- paten yang ada di NTT dengan harga jual yang sama dengan seng bang konvensional dari luar NIT. gelombang konvensional yang di-mang ada telex Gubemur NTT DUA eksekutif produsen dan penyalur seng bajadek NTT me- minta kepada Pemda setempatagar membatasi masuknya seng gelom- Di hadapan rombongan komisi D. Nggebu, mengakui bahwa me- datangkan dari luar NTT. Endi Fernandez Nomor Pb. 604.7/ 01.1989 tanggal 25 April 1989 yang ditujukan kepada Bupati se- Direktur Pemasaran PT. Arlin Jaya Dinamika, Samuel Ngebu, yang didampingi pimpinan PT. Bajatama Kupang Indah menyam- paikan permintaan itu kepada Pim- pinan Komisi D DPRD-NTT, A. Sudarsono, yang baru-baru ini mengadakan kunjungan kerja ke pabrik tersebut. Samuel Ngebu kepada komisi mengharapkan agar pengadaan seng bajadek untuk keperluan pem- bangunan di NTT hanya meng- gunakan produk dari daerah itu SIRI. Ngebu mengemukakan bahwa Lembaga Peneliti Harga 9 Bahan Pokok Mungkin Diperlukan Kepala Pasar Senen Jakarta Pusat, Drs. Naswir Alwi menyata- kan kepada Neraca di kantomya, ia mengakui harga cabe, bawang, tomat, atau sayur-mayur setelah lebaran mengalami kenaikan se- cara derastis, namun pihaknya menghadapi ini tidak dapat ber- buat banyak, kecuali hanya me- monitoring atau mencatat peris- tiwa harga yang terjadi. Dikatakan, sebenarnya banyak faktor yang mengakibatkan harga- harga sayuran tersebut naik, antara Jakarta, NERACA AKSI unjuk rasa para pedagang grosir pakaian jadi Pasar Inpres Cipulir ke DPR seyogyanya tidak dinilai sebagai hal negatif. Karena kebebasan menyatakan pendapat di sini dijamin UUD 45. 83. KOSE BE Masca ra (no. 0) 84 KOSE BE Masca 85. 86. 87. 88. Keluhan Pedagang Pasar Cipulir Sedang Diteliti 89. 90. dagang tersebut. Penelitan itu tidak saja dilaku- kan karena banyaknya pengakuan dari para pedagang (pemilik) kios yang menyatakan mereka tak per- nah melakukan unjuk rasa atau me- ngutus delegasi ke DPR. Tapi ada dugaan kuat bahwa yang melaku- kan unjuk rasa itu adalah dari ka- nyampaikan keluhan sehubungan langan pedagang K-5 di pelataran Melalui satu delegasi yang ter- diri beberapa orang, mereka me- pasar. dengan rencana PD. Pasar Jaya mengubah status pasar itu dari Inpres menjadi non Inpres. Kepala Pasar Pusat Perdagang- an pakaian jadi grosir Cipulir, Ke- 'bayoran Lama Jakarta Selatan. M. Armien Lubis kepada NERACA mengemukakan, pihaknya kini te- ngah melakukan penelitian menge- nai apa yang menjadi keluhan pe- nya," ujarnya. wal 91. ra (no. 12) KOSE BE Make Krem up conditioner (R) KOSE BE Make Jakarta, NERACA PERLU ada lembaga peneliti harga 9 bahan pokok di pastr- pasar tradisional dari produsen sampai kepada konsumen. Kenaik an harga di pedagang pengecer mestinya dapat diketahui, siapa sebenarnya "Konsumen itukan kalau berbe- lanja maunya barang yang bagus. yang lebih besar me- Jakarta, NERACA naikkan harga sesuatu barang ter- Terhadap barang yang cacat atau matjati sebenarnya hampir setiap nya semacam UU atau Perda yang bangunan, dan mesin-mesin ken- Dia sangat mengharapkan ada- sebut. menit," tambahnya. lainnya, umumnya mereka mau- nya murah dan diberi banyak," katanya. mengatur perlindungan atau peng- gunaan seng bajadek seperti Perda atau Instruksi yang dikeluarkan bagi perlindungan dan penggunaan semen Kupang. daraan bermotor di Pasar Sentral Grosiran, Hayam Wuruk, Jakarta pusat akhir-akhir ini agak lesu. Kendati ada konsumen yang ber- belanja namun tetap relatif kecil. Menyangkut masalah tenaga kerja, Nggebu, SE menjelaskan bahwa hal itu tergantung pada omset dan kemampuan perusaha- an. Sampai saat ini kami belum bisa menambah tenaga kerja mau- pun Mem-PHK-kan mereka. up conditioner (L) KOSE BE Duet powder eyeshadow (no. 90) KOSE BE Duet Padat powder eyeshadow (no. 91) KOSE BE Eyeli ner pencil (No. 40) Padat Namun masuknya seng gelom- bang konvensional dari luar NTT telah memukul kontinuitas produk- si PT. Bajatama, mengingat pabrik ini Padat KOSE BE Duet Padat powder eyeshadow (no. 26) KOSE Esprique Cair moisture essnCE belum lama berdin. "Meski belum bisa dikatakan Daftar Kosmetik yang Disetujui Ditjen POM No. Nama Obat Jadi Tanggal Batas Nama/Alamat Penetapan Berlaku Pabrik mati, tapi pabrik ini yang jelas kalah dengan persaingan," jelas Ngebu. YAYASAN Bina Karya Nusantara (YBKN) ini sudah setahun berdiri. Sebuah yaya- san yang lebih banyak berke- cimpung membina, membantu dan mengembangkan usaha- usaha pengrajin kecil di daerah Jawa Barat, terutama di daerah- daerah yang banyak bercokol sentra industri kecil seperti Bandung, Tasikmalaya, Bogor, Sukabumi, Tangerang dan Pur- wa karia. Karena itu, Ngebu, mengharap kankepada Komisi D agar memin- ta kepada Pemda NTT untuk mem- batasi masuknya seng gelombang konvensional dari luar NTT, hing- ga seng bajadek hasil produksi lain karena terbatasnya stock barang yang tersedia di pasar Induk Kramatjati dan resiko peng- angkutan sayuran dari pasar induk ke pasar wilayah juga sangat besar. Bentuk Obat Kemasan No. Registrasi Jadi Cairan kental Hitam Cairan kental Keberadaan sayur-sayuran pada prinsipnya selalu terkait dengan iklim, musim panas sehingga cepat rusak apalagi musim hujan. Belum lagi dalam pengangkutan, akibat goncangan kendaraan tidak jarang sayuran rusak semakin besar. Bahkan mereka tak segan- segan mengeluarkan koceknya dari dompet sendiri untuk me- majukan usaha-usaha industri kecil yang kian hari makin ter- desak oleh industri besar ber- modal kuat. Menurutnya, harga cabe bila beli di pasar Induk Kramajati Rp 1350-Rp 1600/Kg. Lantas mem- beli di pasar wilayah menjadi Rp 2800-Rp 3100, bawang bombai Cairan kental Yayasan ini dipimpin oleh Ny. Ir. Tatti Sumiarno sebagai Ketua Umum yang juga ang- I gota FKP, Komisi VI DPR dan dengan Sekretaris Yayasan Ny. Ir. Ira Pulungan. Kedua tokoh wanita ini su- dah lama terjun dan menekuni pembinaan pengrajin kecil. Mereka telah bersusah-payah berjuang meningkatkan taraf hidup pengrajin yang hidupnya banyak senen - kemis, ibarat kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati lak mau. Menurut Tatti Sumiarno, Yayasannya lebih banyak ber- "Pada waktu beberapa tahun lalu orang yang menjadi delegasi ke DPRD itu memang mereka pernah mendapatkan kios di sini, namun kini kabarnya kios milik- nya sudah di tempati orang lain yang mengaku sebagai saudara- Ternyata kemauan yang mu- lia ini telah membuahkan hasil yang sela pak demi se tapak da- pat dinikmati oleh pengrajin, bahkan yayasannya mulai di- kenal masyarakat. Yayasan ini sudah beberapa kali ikut pame- ran industri kecil diantaranya, Indo Product, Furnifair, Pame- ran Keramik ASEAN, Asmindo dan Pameran Kerajinan Dalam Interior, bahkan suatu saat akan tampil di pameran serupa di luar negeri. 4 g/Tabung doos Biru Ke unguan Coklat muda 28 g/Tabung- dous 4 g/Tabung- doos Coklat muda 28 g/Tabung- doos Hitam & Pu 3.1 g/Kotak- tih dous Coklat tua &2.8 g/Kotak- coklat muda doos Ungu Coklat tua &3.1 g/Kotak- coklat muda doos 2 g/Tabung- dous daerah dapat berkembang dan saja menjual seng bajadek pro- menjadi tuan di daerahnya sendiri. duksi industri daerah, tapi juga jenis seng lain dari luar NTT. Kepida NERACA di ruang ker- janya, setelah kunjungan komisi D DPRD-NTT itu, Nggebu, merinci hasil produksi yang juga telah di- sampaikan kepada komisi tersebut. Dalam tahun 1986 dapat disa- NIT. Ketua DPRD-NIT. Ketut lurkan hasil produksi sebanyak 450 Bappeda NTT, Kakanwil Perda- gangan, Perindustrian dan Kakan- wil PU, supaya seng bajadek hasil produksi PT Bajatama digunakan bagi semua pembangunan proyek di NTT, baik proyek sektoral mau- pun proyek regional pemerintah. Tidak ber 80 ml/Botol- warna doos Tetapi hingga kini masih ada kontraktor yang menggunakan seng gelombang konvensional dari luar NTT. Di samping itu masih banyak agen penyalur yang bukan dari Rp 1400 menjadi Rp 2800 atau Rp 3250, tomat dari Rp 650 menjadi Rp 1500 - Rp konsumen membeli eceran, sedang pedagang pasar wilayah membelinya grosir- an. Harga cabe dan bawang di pe- dagang grosiran Pasar Induk Kra- Berdasarkan pemantauan, me- mang harga sayuran yang berlaku di Pasar Induk Kramatjati dengan di Pasar wilayah terlihat perbe- daan yang sangat mencolok, 77 persen sampai 120 persen untuk cabe, bawang, dan tomat, tapi ini diduga terjadi dalam bulan Mei saja, karena memang jumlah pe- dagang di pasar-pasar wilayah sedikit, mereka banyak yang masih berlebaran di daerahnya. Beberapa pedagang sayuran yang ditemui Neraca di Pasar Senen dan Pasar Minggu mengata- kan, ongkos angkutan barang ma- sih besar, nampaknya para penge- mudi atau kuli panggul barang di pasar juga masih memberlakukan ongkos angkut seperti hari lebaran. "Untuk ongkos kuli saja meng- angkut sayuran I karung Rp 300, sewa mobil satu karung Rp 2000 -Rp 2500 dari Pasar Induk ke Pasar Senen," kata Ny. Sino. Mereka mengirimkananggo- anya terjun ke desa-desa sen- tra industri kecil untuk melatih, mendidik dan membantu pe- ngembangan kerajinan tangan. Terutama meningkatkan de- sain, mutu dan ketrampilan pengrajin. Dengan hadimya Yayasan ini ternyata telah mewarnai ke- hidupan desa pengrajin yang sibuk, menambah lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan. CD5413290 29-12-1988 - sda CD5413291 sda - sda CD5413292 29-12-1988 - da CD5413293-sda - CD5413294-sda - Mengenai pemasaran tidak menjadi masalah, karena Ya- yasan telah membina relasi de- ngan berbagai pihak. Terutama kalangan perhotelan, Art Shop, tempat-tempat rekreasi seperti TMII, Pasar Seni Ancol, Kebun Binatang Ragunan, Taman Safari dan lain sebagainya. Tatti Sumiarno mengakui bahwa penyerapan pangsa pa- sar dalam negeri sangat terba- kas, oleh karena itu untuk me- ningkatkan kuantitas pemasar- an mau tak mau harus orientasi ekspor. Yayasanbeberapa wak- tu lalu telah mengirimkan con- toh-contoh barang-barang ke- rajinan yang memiliki prospek ekspor ke Jepang, Negeri Be- landa dan AS Barang-barang yang dimina- CD5413295-sda - sda CD54132896-1-1989 sJa CD5413300 29-12-1989 da sda CD54128084-1-1989 sda Berbeda dengan pengakuan Ny. Rukini pedagang bumbu dapur di K-5 menurutnya, pedagang yang mengangkut barang dari Pasar Induk Kramatjati ke Pasar Minggu bisa menggunakan ojek sepeda kar tidak beres. (Ady) motor Rp 1500-Rp 2000/karung, tapi kerusakan barang di alat transportasi ini cukup besar. "Saya lebih suka mengangkut barang dagang dengan mobil se- bab resiko kerusakan kecil, sehing- ga harga penawaran meski dinaik- kan, namun relatif terjangkau," futurnya. (04) ton, 1987 disalurkan 250 ton dan 1988 sebanyak 350 ton. Sedang- kan dalam kwartal I tahun 1989 sampai dengan Mei ini sebanyak 120 ton tersalur. Meningkatnya kebutuhan seng bajadek tahun 1986 lalu, karena waktu itu banyaknya pembangun- an gedung sekolah, terutama ge- dung-gedung SD Inpres sampai ke desa-desa di 12 kabupaten NTT ini. ti pihak luar negeri antara lain keramik, kerajinan dari kayu, rotan, bambu, batik, kulit, lo- gam, tanah liat, lampu-lampu, cendera mata, busana, deko- rasi anyaman, sulaman dan berbagai barang hiasan lain- nya. Setelah itu produksinya menu- run karena disesuaikan dengan mo- dal dan permintaan dalam daerah sendiri. Apalagi sampai saat ini banyak agen penyalur yang belum menyetor kredit bajadek tersebut, padahal proyek yang dikerjakan oleh para kontraktor itu sudah selesai. Pihak Yayasan juga mendo- rong pengrajin untuk mempro- duksi barang-barang kerajinan cendera mata yang kecil-kecil, murah dan mudah dijangkau masyarakat misalnya berharga Rp 1000,-dapat tiga buah, ber- harga Rp 500,- Rp 750,- dan sebagainya. "Yah kami terbentur pada piu- tang kami yang belum terbayar, di samping persaingan dengan seng gelombang konvensional dari luar katanya. Sementara itu secara terpisah Direktur Produksi PT Bajatama Kupang Indak Aleksander Tue ke- pada NERACA dilokasi pabrik Oesa pa mengatakan bahwa tenaga kerja yang ada 10 orang termasuk staff diluar buruh. Sedangkan produksinya menu- rut Tue, bisa menghasilkan 10 sampai 15 meter/menit. Berarti dalam 1 jam menghasilkan 60 x 15 meter = 900 m. Jadi kalau sehari dengan 7 jam produksi menghasil- kan 6.300 meter seng bajadek. Sedangkan hambatan lainnya, bahan baku yang didatangkan dari luar NTT rusak dan tidak bisa dimanfaatkan lagi, akibat cara ker- ja dipelabuhan pada waktu bong- Jakarta, NERACA ini memerlukan 5.000 hektar lagi INDONESIA selama Pelita V kawasan industri untuk menam- pung minat para investor asing yang akan menanamkan modal- nya di sini. Ketua Umum HKI (Himpunan Kawasan Industri Indonesia), Ha- lim Shahab, kepada Antara kema- rin mengatakan luas kawasan in- Harga peralatan tehnik bangu- nan dalam negeri dan luar negeri selisihnya juga tidak terlalu besar. Harga sebuah mesin pengebor im- por, Taiwan ukuran besar Rp 375.- 000/unit, maka untuk mesin pe- ngebor buatan dalam negeri Rp 235.000/unit. Demikian juga harga peralatan las listrik dan las karbit, impor seli- sihnya hanya sekitar 12 sampai 18 Diperlukan 5.000 Hektar Luas tersebut, katanya, memang masih kurang bila peraturan ten- ta ng lokasi suatu industri benar- benar dilaksanakan, yaitu tidak boleh ada industri yang berlokasi di luar kawasan. HARIAN NERACA Lagi Kawasan Industri IN PENGAHA KON Bahkan menurut rencana Yayasan akan bekerja sama dengan Pengusaha Besar seba- gai pola Bapak dan Anak Angkat untuk mengekspor ba- rang-barang kerajinan tersebut ke luar negeri. m Menurut Tatti Sumiarno se- karang ini perlu digalakkan adanya keterkaitan pengrajin kecil bermodal lemah dengan pengusaha besar atau BUMN atau Asosiasi-asosiasi dalam kerja sama terutama bidang pemasaran. Dikatakan, Pemerintah telah memberikan peluang dan iklim Ketua Umum HKI dalam ke- sempatan itu mengatakan bahwa ia melihat mas banyak industri yang tersebar tidak di suatu kawas- an yang ditetapkan, tetapi di luar dustri di Indonesia yang sudah siap kawasan bahkan di sekitar tempat pa kaikini baru sekitar 10.000 hek- tar. pemukiman. A n 15 Dikatakan, 5.000 hektar kawas- an industri yang diperlukan itu umumnya terletak di sekitar kota besar, karena modal asing yang akan masuk sebagian besar dari kelompok aneka industri, yang banyak memerlukan kemudahan fasilitas seperti sarana perhubung- industri. Warnoto seorang pedagang per- alatan teknik bangunan kepada Neraca mengatakan. harga barang yang berlaku sekarang masih stabil, kecuali barang ek impor, namun kenaikan itu sekitar 6 persen. Menurutnya, peralatan teknik bangunan eks impor sebenarnya sangat terbatas yang beredar di pasaran, dan inipun hanya untuk jenis tertentu, seperti mesin penge- bor listrik, dan mesin las karbit, las listrik. Selain itu, semua peralatan tehnik bangunan ini adalah buatan dalam negeri. PENGURUS HIPPI BARU: Pengurus DPP Himpunan Pengusaha Putra Indonesia (HIPPI) periode 1989-1994 berdiri ber- sama setelah terpilih dalam puncak Munas HIPPI ke III yang berlang- Pasaran Alat Teknik Listrik & Bangunan Lesu an dibanding pendekatan ke lokasi bahan baku. "Dari gambaran tersebut sudah bisa dibayangkan bahwa lokasi yang diinginkan kemungkinan ter- letak di sekitar Jakarta, Tangerang, Surabaya dan Semarang," katanya. dibagi menjadi dua kelompok, ya- Industri-industri tersebut dapat itu yang berlokasi di sekitar tempat- tempat pemukiman atau di lokasi yang memang tidak diperuntukan bagi industri, dan industri-industri yang berlokasi di luar kawasan, tetapi memang disediakan bagi dae- rah industri. listrik, peralatan las listrik Untuk kelompok pertama, kata- nya, sebaiknya Pemda setempat konsekuen dengan mengharuskan mereka pindah ke tempat yang memang diperuntukan bagi suatu NO YBKN, Membantu Pengrajin Kecil di Jawa Barat gerak membantu dan membin- bing kalangan anak drop out sekolah, yatim piatu, ibu-ibu rumah tangga dan pesantren di desa. Mereka diajari cara-cara membuat barang-barang kera- jinan terutama cenderu mata. Untuk kegiatan ini Yayasan menjalin kerja sama dengan beberapa pihak seperti Sang- gar Seni, Balai Penelitian, Mahasiswa Seni Rupa ITB, Mahasiswa Fakultas Desain dan Produk Usakti dan lain- lain. berusaha bagi pengrajin kecil. meskipun belum sempurna, namun harus dibenahi. Iklim ini untuk mengantisipasi pe- luang ekspor bagi produk-pro- duk pengrajin kecil. Sudah ten- tu pihak BPEN dan Asosiasi- asosiasi harus terlibat didalam- nya. UDONESIA www Ch Disisi lain pihak pengrajin juga ingin mendapatkan perha- tian yang lebih besar yang perlu dibantu segi permodalan yang sangat terbatas ini. Misalnya keterkaitan pihak Perbankan untuk terjun memberikan kre- dit lunak bagi pengrajin yang HASIL PEMBINAAN: Inilah contoh barang-barang kerajinan yang terdiri keramik, hiasan lampu. ukiran kayu, kerajinan rotan, bambu dan lain-lain sebagai hasil pembinaan dan kerja keras Yayasan Bina Karya Nusantara yang tergabung dalam Indonesia Handicraft Collection yang memiliki kualitas ekspor. (Foto: Ist) GO303 M persen setiap unitnya. Dijelaskan, Jakarta, NERACA Rp 2,8 juta dan las karbitnya Rp 450.000/set tidak termasuk disel atau angin, Sutio, pedagang peralatan tek- nik mesin-mesin kendaraan ber- motor mengatakan, harga pena- waran kunci-kunci alat perbaikan kendaraan bermotor umumnya juga stabil. Untuk kunci ring ber- kisar Rp 24.000-Rp 27.500 setiap setnya, pompa ban injak pakai tabung Rp 20.000 - Rp 21.000, kunci pas berkisar Rp 7500 - Rp 14.000 setiap setnya, dan dong- 0,50 ton Rp krak buaya ukuran 1,8 juta. Sedang dongkrak-dongkrak bia- sa, baik dongkrak angin maupun dongkrak putar berkisar Rp 18.- 000 sampai Rp 23.000 per unit- nya. Konsumen yang berkunjung ke pasar Kenari setiap hari cukup ramai, namun daya beli konsumen itu masih lemah. Kalau pada bulan-bulan sebe lum terjadinya kenaikan harga pe- dagang rata-rata perhari meraih jutaan kini untuk Rp 150.000 saja omzet usaha Rp 200.000 - Rp 3 sulit. Harga kabel besar merek MGM atau sejenisnya, Rp 250/M, kabel kecil Rp 50/M, taspen besar Rp 2500/buah, trapo arus lemah Rp 50.000 - Rp 95.000 dan meteran listrik untuk 220 Voltase Rp 15.- 000 - 45.000. "Diduga lesunya pasaran per- alatan tehnik liştrik di sini karena sudah banyaknya pedagang sejenis di pasar pasar wilayah," tegasnya. (04). Dijelaskan, sejak habis lebaran pasaran peralatan teknik kenda- raan bermotor ini lesu. Banyak pedagang mengeluh karena omzet perdagangannya menurun, selain itu kewajiban pedagang setiap bu- lan harus membayar penuh uang sewa kios pasar dan uang luran Pemeliharaan Pembangunan, cu- kup berat. Selain ketidak seimbangan sis- Sutio tidak menjelaskan berapa besar sebenarnya omzet perdagang- tem perdagangan internasional, menurut dia, penyebab lain masa- nya selama dan terus menurun, ia mengatakan, banyak faktor lain-lah lingkungan di Indonesia adalah tekanan penduduk. nya yang mempengaruhi turunnya omzet perdagangan itu. Sementara itu beberapa peda- gang peralatan tehnik listrik di Pasar Kenari Jakarta Pusat yang ditemui di tempat terpisah umum- nya mengatakan, banyak konsu- men yang belum mengetahui ada kenaikan harga barang di pasaran. tergabung dalam koperasi. Sehingga koperasi juga le- bih berperan. Tentunya Kope- rasi juga menjalin kerja sama dengan pengusha besar. Misal- nya dalam kaitan ekspor pro- duk kerajinan, diharapkan pi- hak pengusaha besar memberi- kan sebagian kuotanya untuk koperasi pengrajin. Kemampuan pengrajin da- lam berproduk si juga akan di- tingkatkan misalnya dalam satu hari dapat diproduksi rata-rata 50.000 dosin. Saya kira pros- pek pengrajin akan lebih cerah hidupnya, tidak terjadi keluhan selama ini yang seakan-akan pengrajin seperti dianak tiri- kan, ujarnya. sung di Jakarta, Rabu malam (31/5). Terpilih sebagai Ketua Umum DPP HIPPI yang baru, Ir. H. Iman Taufik (paling kiri) serta sekjennya (FOTO: ANT) Ir Akhmad Alganis. Kesenjangan Perdagangan Dunia Pengaruhi Lingkungan Usaha Yayasan yang tidak menge- jar profit ini telah berbuat ba- nyuk bagi kehidupan pengrajin. la merasa diangkat ke permu- kaan sebagai bagian hidup bagi rantai keterkaitan industri be- sar dan industri kecil, memberi- kan andil dan promosi, ikut tampil dalam berbagai kesem- patan pameran sebagai pem bawa suara kaum kecil. Dan tak kalah pentingnya adalah ikut menyumbang meningkat- kan devisa negara dari hasil ekspor barang-barang kerajin- an ini ke luar negeri. Memang untuk meningkat- kan taraf hidup pengrajin ke- terlibatan semua pihak diper- lukan. Seperti misalnya BIEN. Balai Penelitian, Perbankan. BUMN, Swasta dan Dep. Per- industrian untuk lebih aktif berperan dalam memotivasi pengrajin untuk meningkatkan produktifitas, kreatifitas, se- hingga barang-barang yang dihasilkan memiliki nilai yang tinggi, kualitas bagus dan harga bersaing dalam pasaran eks- por. (Ilham Djamhari) ne- gara berkembang, termasuk di Indonesia timbul terutama karena tidak seimbangnya sistem perda- gangan dunia, kata Ketua Kelom- pok Teknologi Perlindungan dan Pengembangan Lingkungan BPP Teknologi, Ir. Prasetyo Sunaryo di Jakarta. Ketidak seimbangan sistem per- dagangan dunia itu, katanya, mem- buat negara berkembang, seperti Indonesia, harus menguras sebesar mungkin sumber alamnya untuk memperoleh devisa agar nilai eks- por seimbang dengan nilai impor. "Di Barat, masalah itu lebih dise babkan oleh industrialisasi yang merupakan penyebab paling domi nan sehingga yang terjadi bukan penggandulan hutan, melainkan polusi udara, air dan hujan asam," kata Prasetyo yang menunjuk con- toh menipisnya lapisan ozon aki- bat terlalu banyak CPC (chlor- fluoro-carbon) karena inustri. Bagi Indonesia sendiri, masalah industri tersebut belum dominan tetapi tetap ada kemungkinan menjadi dominan nantinya, kata Ir. Prasetyo Sunaryo kepada AN- TARA. Tekanan penduduk terjadi kare- na kecenderungan petani untuk memperluas areal garapannya gu- karena luas areal garapan senantia- na memenuhi kebutuhan dasarnya, sa menurun. Menurut data dari "Informasi Teknologi" yang diterbitkan oleh BPPT, penurunan areal lahan per- tanian 3-10 persen per tahun ter- gantung dari daerahnya. Dikatakannya, petani selalu akan memperluas areal lahannya sampai ke daerah-daerah yang akhirnya dapat menimbulkan ero- si dan pada gilirannya dapat me- nimbulkan bencana banjir, Selain itu akibat makin deras- nya arus urbanisasi, muncul masa- lah limbah domestik dan kera wa- nan sosial di daerah perkotaan sedangkan limbah industri meru- pakan penyebab lainnya, kata Ir Prasetyo. Perlu tanggap DIA mengemukakan, menyada- gan dalam kehidupan manusia dan ri begitu besarnya peran lingkun- urut-urutan permasalahan yang dihadapi lingkungan, semua pihak perlu tanggap terhadap masalah itu. Untuk melalukan hal tersebut, menurut dia, perlu penghayatan yang lama dan dan perlu keputu- san politik. "Kalau hanya sporadis hasilnya tidak akan terlihat," kata dia. bila suatu desa memiliki lahan satu hektar tanpa unsur agroindustri pedesaan lain, maka hasil dari lahan tersebut sangat terbatas pada hasil panen saja. "Apabila di desa tersebut ada fasilitas pengolahan, nilai tambah- nya akan lebih banyak," kata Prasetyo. Disain IK Sumsel Perlu Ditingkatkan Palembang, NERACA KUALITAS dan disain produk industri kecil Sumatera Selatan masih perlu ditingkatkan terutama untuk mendorong laju pemasar- annya, di luar negeri. Keterangan yang diperoleh AN- TARA dari Kanwil Perindustrian Sumsel di Palembang, menyebut- kan, pengembangan disain produk industri kecil itu guna meningkat- kan peranannya di pasaranekspor. Volume dan nilai ekspor hasil industri kecil Sumatera Selatan masih relatif rendah, selama se mester I 1988 baru mencapai 145.595 kg bernilai 27689179 Produk industri kecil yang ber- hasil menembus pasaran ekspor antara lain negara Eropa itu meli- puti kerupuk kemplang, kerajinan rotan, keramik, kerajinan kerang, gaplek/tapioka, sortasi kopi, lada, kod ok, bekicot, sarang burung layang-layang dan sortasi jahe. Dikatakan, komoditi industri kecil Sumsel yang diekspor itu telah diuji sesuai selera konsumen di luar negeri. dolar AS, Prospek perkembangan industri kecil Sumatera Selatan sangat menggembirakan sebagai salah satu kelompok yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Dengan demikian ada dua pro- ses tertangani, yaitu proses perta- niannya dan proses nilai tambah industrinya untuk menaikkan pen- dapatan petani, ujarnya. Agroindustri selain dapat me- naikkan pendapatan penduduk karena adanya kegiatan baru dan adanya tabungan, dapat pula diper- gunakan sebagai budaya penghu- bung, dari budaya pertanian ke budaya industri. "Hal ini harus mendapat penek- anan karena ternyata faktor buda- ya berperan penting dalam usaha menggerakkan masyarakat pede- saan," katanya. Mataram, NERACA SASARAN produksi bawang Nusa Tenggara Barat awal Pelita V (1989) sebesar 37.000 ton dengan luas areal 9.935 hektar terdiri atas bawang merah 29.000 ton dengan areal 7.691 ha dan bawang putih 8.000 ton dengan luas panen 2.244 ha. Sasaran produksi pala wija pada 1989 diharapkan mencapai 312. Prasetyo berpendapat, pendeka- tan yang dilakukan untuk menang- gani masalah lingkungan terutama Sebagai hasilnya industri elek- diarahkan untuk menurunkan teka-tronika di dalam negeri perkem- nan penduduk. Caranya antara bangannya jauh tertinggal diban- lain dengan menyediakan lapang- dingkan dengan cabang-cabang an kerja di desa, ,melalui pe- industri lain. ngembangan kegiatan agroindustri untuk mengurangi penggundulan hutan dan arus urbanisasi. Akibatnya, kata Amid, produk elektronika yang dibuat di dalam negeri sifatnya hanya jiplakan hasil pemberian para prinsipal di luar negeri, tanpa ada arahan bagai- mana seharusnya industri itu bisa berkembang secara baik dan man- diri. Memberikan contoh mengenai Untuk itu, industri elektronika peran agroindustri pedesaan ter- sebagai langkah awal sebaiknya hadap usaha pengurangan tekanan bertindak seperti tukang jahit, yang penduduk, Prasetyo mengatakan, mengerjakan seluruh order untuk Halaman 11 Sasaran Produksi Bawang NTB 37.000 Ton Peranan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) membantu perkem- bangan industri kecil Sumatera Selatan sangat besar terutama dalam bidang manajemen, pening- katan kualitas, produksi dan pe- masaran baik dalam negeri mau- pun pasaran ekspor. Pengusaha Rasakan: Data Kanwil Perindustrian Sum- sel menunjukkan, perkembangan industri kecil di propinsi ini selama Pelita IV cukup menggembirakan baik ditinjau dari jumlah unit usa- ha, penyerapan tenaga kerja, dan penyerapan investasi. Jumlah unit usaha industri kecil di daerah ini selama periode 1984 -1988 bertambah dari 22.359 unit menjadi 27.711 unit masing-ma- sing menyerap tenaga kerja 80.575 orang dan 122.225 orang. Industri Elektronik Salah Arah Sementara itu jumlah investasi di sub sektor industri kecil selama periode itu juga meningkat dari Rp 46,18 milir pada 1984 menjadi Rp 62,93 miliar. Jakarta, NERACA ekspor, sedangkan berbagai kom- ponen yang diperlukan seluruhnya dipasok para pemberi order, demi- kian Amid. ARAH pengembangan industri elektronika di dalam negeri sejak awal sudah salan, sehingga Indone- sia oleh para pemegang merk di Keuntungan langkah tersebut luar negeri hanya dipakai sebagai adalah pertama secara langsung duk mereka yang sudah kadaluarsa: mengerjakan pesanan produk hasil tempat pelemparan berbagai pro- bisa menguasai teknologi karena Salah seorang pengusaha yang teknologi canggih, di samping bergerak dalam industri elektro- memberikan kesempatan kerja nika, M. Amid atas pertanyaan dalam jumlah tidak kecil. ANTARA di Jakarta, menjelas- kan bahwa kesalahan yang dimak- sud adalah sejak awal pengembang annya hanya ditujukan untuk memenuhi pasaran di dalam negeri, sehingga tidak ada suatu program jangka panjang yang menjangkau jauh ke depan. Indonesia, katanya, dalam lang- kah ini bisa bersaing karena order biasanya diberikan dalam jumlah besar, sedangkan upah tenaga kerja cukup kompetitif, sehingga biaya- nya juga bisa lebih rendah bila dibandingkan dengan negara lain. Upaya berikutnya setelah mam- pu berperan sebagai tukang jahit dengan baik adalah meningkat dengan mengusahakan pengadaan komponen yang diperlukan dari berbagai sumber, sehingga tidak harus dipasok dari pemberi order. Komponen tersebut bisa dipilih dari dalam negeri bila sudah ada "Industri tidak akan bisa ber- yang memproduksi atau membeli kembang jika orientasinya hanya dari negara lain tetapi tidak dari meningkat ke pasaran di luar negeri ke pasar di dalam negeri dan untuk satu sumber, yaitu pemberi order. Langkah tersebut secara otoma- perlu arahan yang tepat seperti tis akan merangsang tumbuhnya pengembangan kemampuan ran- berbagai industri komponen, kare- cang bangun dan sebagainya, yang. na order biasanya diberikan dalam kesemuanya itu belum ada dalam jumlah besar, sehingga mampu industri elektronika di dalam ne- memberikan jaminan pemasaran geri," katanya. bagi industri komponen yang me- rupakan industri hulu di bidang elektronika. Industri kecil paling banyak ter- dapat di Kabupaten Ogan Kome- ring Ilir (OKI) dengan 7.856 unit usaha menyerap 34.397 tenaga kerja dan investasi Rp 26.26 mi- liar. Kawasan Berikat UNTUK menunjang keberhasil- an strategi tersebut, katanya, peme- Susunan strategi rintah bisa menetapkan semacam DIKATAKANNYA untuk me- kawasan berikat bagi industri elek- ngembangkan industri elektronika tronika yang seluruh produknya secara baik perlu ada penyusunan untuk ekspor. strategi baru yang pada dasarnya berorientasi pada ekspor dan meng- hilangkan berbagai hambatan serta memahami berbagai kekurangan yang ada. Dikatakannya pemerintah da- lam hal ini hendaknya memberi- kankelonggaran berupa pembebas- an bea masuk untuk seluruh kom- ponen yang diperlukan, sepanjang komponen itu digunakan oleh in- dustn di kawasan tersebut dan produknya untuk ekspor. Bila produk yang dibuat itu ter- nyata dijual ke pasar di dalam negeri maka pemerintah bisa me ngenakan tarip seperti mengimpor barang jadi. Diakui langkah tersebut mung- kin akan memukul industri kom- 665 ton dengan luas areal 181.266 ponen di dalam negeri dan untuk hektar. Jenis palawija yang men- menetapkan bea masuk bagi kom- mengatasinya pemerintah tetap jadi andalan daerah ini adalah jagung 40.070 ton, kedele 94.500 sudah diproduksi di dalam negeri, ponen yang diimpor dan ternyata ton, kacang tanah 16.000 ton, bagi industri-industri yang menjual kacang hijau 15.224 ton dan khu- produknya di pasar dalam negeri. sus sa saran produksi padi diharap- Pembebasan bea masuk terma- kan mencapai 1,09 juta ton. suk seluruh prosedurnya bagi kom- Produksi padi yang bisa dicapai ponen yang diperlukan untuk pro- pada 1988 sebanyak 10,02 juta ton duk ekspor, menurut M. Amid, dengan luas areal panen 249.232 perlu dilakukan karena komponen Ha, sedangkan pala wija terdiri atas yang diproduksi di dalam negeri kacang tanah 15.616 ton dengan tentunya masih sulit bila meme- areal 15.811 Ha, kedele 81 ton nuhi order dalam jumlah besar dan meliputi 98.143 ha, kacang hijau kualitasnya juga masih harus di- 11.840 ton areal 29.446 ha, jagung pertimbangkan. 34.078 ton dengan 22.216 ha, ubi kayu 109.025 ton meliputi 10.309 Semarang, NERACA ha, ubi jalar 96.208 ton areal 9.341 PRODUKSI tangkapan nela- ha, bawang merah 30.270 ton yan di Jawa Tengah, empat bulan Khusus mengenai areal tanam- dengan 7.691 ha bawang putih pertama (Januari sampai April) an bawang putih yang paling po- 8.475 ton meliputi 2.244 ha dan tahun 1989 mencapai 33.408, 8 tensial berada di kawasan desa cabe 10.244 ton dengan areal ton ikan dan udang dengan nilai Sembatun yaitu desa di kaki Gu- 5.007 ha. Rp 23,61 miliar. nung Rinjani. Presiden Soeharto pernah melalukan panen raya ba- Data yang diperoleh dari Tim Proyek Pemutakhiran Data Kan for Wilayah Departemen Perda- gangan NTB, yang beranggotakan dari Kanwil Departemen Pertani- an, Perindustrian, Perhubungan, Koperasi, dan Pemda Tingkat I Kamis menyebutkan, pada umum- nya areal tanaman bawang terse- but berada di Kabupaten Lombok Timur, Tengah, Barat dan Bima. wang putih pada 1987 di Sem- Produksi ta naman pangan lain- Hasil tangkapan tersebut, udang nya pada 1988 yang memiliki pros- sebanyak 844,9 ton (Rp 4.79 mili- pek cukup besar untuk menunjang ar), lainnya berupa ikan, demikian, hasil pertanian NTB antara lain data dari Puskud (Pusat Koperasi Unit Desa) Mina Baruna Jawa Tengah, Rabu. (Ant). balun. kangkung, ketimun, terung, tomat, kacang panjang, dan kubis.
