Tipe: Koran
Tanggal: 2017-09-08
Halaman: 02
Konten
2cm
JUMAT LEGI, 8 SEPTEMBER 2017
(17 BESAR 1950)
HAMPIR DUA PEKAN TANPA SEKRETARIAT
Warung Jadi 'Kantor Panwaslu Kota Yogya
YOGYA (KR)-Sejak dilantik pada 28 Agustus lalu, hingga saat ini
Panwaslu Kota Yogya belum memiliki sekretariat. Sedangkan kabupaten
lain yakni Sleman, Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul sudah berhasil
memperoleh kepastian tempat. Oleh karena itu, Panwaslu Kota Yogya ter-
paksa menjadikan warung sebagai 'kantor' untuk menjalin koordinasi.
"Setelah dilantik, kami harus intensif
melakukan koordinasi. Karena belum ada
kantor, maka kami mencari warung agar
bisa bertemu bersama dan membahas
rencana kerja. Yang paling sering warung
di kawasan Pakualaman," tandas Komi-
sioner Panwaslu Kota Yogya, Tri Agus
Inharto saat ditemui di Balaikota Yogya,
Kamis (7/9).
Diakui, jalinan koordinasi akan lebih in-
tensif jika bisa bertatap muka. Apalagi, ta-
hapan pengawasan harus sudah dilakukan
pada Oktober mendatang dengan agenda
verifikasi partai politik calon peserta Pileg
dan Pilpres 2019. Sehingga strategi peng-
awasan harus segera dirumuskan supaya
"Perayaan HUT ke-261 Kota
Yogya merupakan pestanya rak-
yat. Masyarakat berperan aktif
dalam memaknai ulang tahun
Yogya dengan berbagai aktivitas
yang dilaksakanannya," urai
Walikota Yogya, Haryadi Suyuti
di sela peluncuran logo.
Dalam logo berupa gunungan
wayang tersebut juga dipenuhi
berbagai ornamen dengan mak-
na tersendiri. Di antaranya mo-
tif warna hijau yang melam-
bangkan rakyat, motif lengkung
emas sebagai lambang raja atau
penguasa, ulir pada Tugu
Golong Gilig melambangkan
Tuhan Yang Maha Esa, serta or-
namen pada umpak joglo untuk
YOGYA (KR) - Taman Pintar
Yogyakarta akan menggelar
Pesta Sains Jogja 2017, 8-17
September 2017. Kegiatan seba-
gai salah satu rangkaian HUT
ke-261 Kota Yogya ini akan di-
pusatkan di dua tempat,
Stadion Kridosono dan Taman
Pintar Yogyakarta.
LOGO HUT KE-261 KOTA YOGYA DILUNCURKAN
Lambangkan Kebersamaan, Ajak Warga Bersatu
YOGYA (KR)- Kendati Kota
Yogya baru akan genap berusia
261 tahun pada 7 Oktober 2017,
namun Pemkot Yogya mulai
mengawali rangkaian kegiatan LAIKOTA
berupa peluncuran logo, Kamis
(7/9) malam. Logo berbentuk gu-
nungan wayang yang melam-
bangkan kebersamaan dengan
mengajak warga bersatu mem-
bangun Yogya.
"Melalui kegiatan ini kami
ingin mewujudkan pengem-
bangan literasi sains pada ma-
syarakat," tutur Kepala Bidang
Pengelolaan Taman Pintar
Yogyakarta, Afia Rosdiana MPd,
Kamis (7/9).
Dijelaskan Afia, meski secara
umum pelaksanaan akan dimu-
lai sejak Jumat (8/9), namun
pembukaan secara resmi baru
akan dilakukan, Sabtu (9/9) di
Stadion Kridosono. Dalam ke-
sempatan tersebut, juga akan
dibarengi dengan Kontes Roket
Air dan Science Expo.
tidak salah langkah.
Selain itu, tanpa adanya kantor sekre-
tariat serta personel administrasi, maka
anggaran dari pemerintah pusat juga tidak
dapat dikucurkan. Hal ini lantaran transfer
dana baru bisa dilakukan setelah adminis-
trasi dituntaskan. "Kami sudah bertemu
dengan walikota serta jajaran lainnya.
Mereka memiliki komitmen yang tinggi un-
tuk segera menyediakan sarana guna men-
dukung kinerja kami," imbuhnya.
Dari hasil koordinasi terakhir, aset
gedung milik Pemkot yang layak dijadikan
kantor sekretariat Panwaslu Kota Yogya
ternyata tidak ada. Sehingga opsi terakhir
yang akan ditempuh oleh Pemkot ialah
ATANG
"Supaya pengunjung tidak
'kempis-kempis' saat pulang.
Paling tidak ada dua eskalator,
itu sedang kita kaji apakah
nanti adanya eskalator justru
merepotkan pengunjung," jelas
Direktur Utama GL Zoo, KMT
A Tirtodiprojo (Joko Tirtono) ke-
pada KR, Kamis (7/9).
Menurut Joko, di usia ke-64
tahun atau 8 windu ini sudah
saatnya GL Zoo menjawab tan-
tangan zaman dengan meng-
optimalkan objek wisata yang
dikelolanya.
"Kami juga berencana meng-
operasikan GL Zoo pada ma-
lam hari," paparnya.
Disadari, kemajuan GL Zoo
tak hanya bisa dinilai dari ting-
kat atau jumlah kunjungan,
namun ada indikator lain.
Karena itu, GL Zoo terus berbe-
nah dengan menyiapkan pem-
bangunan zona cakar dan me-
Peluncuran logo HUT ke-261 Kota Yogya.
spirit keagamaan.
Selain itu, angka 261 ditulis
dengan konsep transformasi
batik parang yang di bawahnya
