Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-02-19
Halaman: 06

Konten


JUMAT LEGI, 19 FEBRUARI 2021 (7 REJEB 1954) Sumur Warga Desa Jungkare Ambles KLATEN (KR) - Sebanyak 13 sumur di Desa Jung- kare Kecamatan Karanganom, Klaten, ambles. Untuk mengetahui penyebab secara pasti, kini BPBD Klaten meminta kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Benca- na Geologi, serta ESDM Jateng untuk turun tangan. Ke- pala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penang- gulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Yuwana Ha- ris, yang merupakan alumni Departemen Teknik Geo- logi UGM menduga kejadian amblesnya sumur-sumur milik warga di Jungkare akibat kondisi lapisan bawah tanah labil, ditambah adanya curah hujan yang tinggi. "Itu dugaan saya, namun untuk kepastiannya perlu ka- jian ilmiah. Jadi kami kirimkan surat ke Pusat Vulkano- logi dan Mitigasi Bencana Geologi dengan tembusan ESDM Propinsi Jateng. Saya juga minta teman-teman sesama alumni UGM untuk membantu,î kata Yuwana Haris, Rabu (17/2). Dijelaskan, warga sudah diminta untuk memasang pengaman di sekitar lokasi kejadian. Sebanyak lima sumur sudah ditimbun agar tidak menimbulkan dampak pada bangunan sekitar. Sebanyak 13 sumur yang ambles tersebut adalah milik Parjiman (65), Sihono (43), Iksan (43), Haryanto (42), Sugiharjo (70), Suroto (40), Lang- geng Utomo (45), Nursalim (38), Danang (41), Tulus (56), Wahid hasim (42), Sriyanto (68), dan sumur milik Slamet (42), semuanya berada di wilayah RW 04 dan RW 05. Fenomena sumur ambles di Jungkare tersebut terjadi dalam sepuluh hari terakhir. Yakni pada rentang waktu (Sit) dari tanggal 7 Februari hingga 17 Februari 2021. Pelantikan Bupati Kebumen Ditunda KEBUMEN (KR) - Pelantikan Bupati dan Wakil Bupa- ti Kebumen Terpilih dalam Pilkada 2020, ditunda hingga akhir Februari 2021. Sebelumnya, pelantikan dijadwal- kan 17 Februari 2021. Nantinya sampai hari pelantikan, Sekretaris Daerah (Sekda) akan ditunjuk sebagai pelak- sana harian (PIh) bupati. Penundaan pelantikan disam- paikan Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono seusai mengikuti rapat terbatas di Rumah Dinas Wakil Bupati Kebumen, Senin (15/2) malam. "Penundaan pelantikan berdasarkan hasil rapat bersama Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik melalui aplikasi Zoom, Senin (15/2) sore. Pelantikan direncana- kan antara tanggal 25 hingga 27 Februari 2021," jelas. Menurut Ujang, dalam rapat dengan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, penundaan pelan- tikan calon kepala daerah terpilih terjadi di 207 kabupa- ten/kota. "Penundaan pelantikan untuk kebersamaan. Nantinya, pelantikan akan dilaksanakan bersama dan bertahap secara virtual," ujar Ujang. Hingga hari pelantik- an, Sekda Kebumen akan ditunjuk sebagai Plh Bupati Kebumen. Pasalnya, Bupati Kebumen saat ini, yakni KH Yazid Mahfudz, habis masa jabatannya pada 17 Februari 2021. "Pada 17 Februari 2021, akan dilaksanakan pe- nyerahan memori jabatan oleh bupati definitif kepada pe- laksana harian bupati," terangnya. Bupati terpilih, Arif Sugiyanto, memahami penundaan pelantikannya. (Suk) Dosen Perlu Tulis Jurnal Internasional SEMARANG (KR) - Fakultas Ekonomi (FE) Universi- tas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menggelar workshop tentang penulisan jurnal internasional bagi para dosen di lingkungan FE Unimus (Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi), Rabu (17/2). Workshop menampilkan dua nara sumber utama yaitu Dr Hersugondo SE MM (dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip) dan Dr Imang Dapit Pamungkas SE MSi Akt CA CIBA (dosen FE Udinus). Dekan FE Unimus Dr Khaerudin MM MT saat membuka workshop menyatakan workshop sebagai upa- ya mendukung kewajiban dosen untuk melakukan peneli- tian dan menulis di jurnal internasional bereputasi. Juga salah satu cara mendorong dosen untuk meneliti dan menulis jurnal internasional scopus. "Setelah meng- ikuti workhsop diharapkan, satu dosen bisa menghasil- kan minimal satu penelitian dan satu jurnal internasional scopus setiap tahunnya," ujar Khaerudin. Dr Hersugon- do SE MM dan Dr Imang Dapit Pamungkas SE MSi Akt CA CIBA menyampaikan perlunya dosen yang selama ini kurang meneliti mau mulai fokus ke penelitian yang dalam luarnya pasti salah satunya penulisan jurnal in- ternasional. Dosen terutama PTS seyogyanya tidak hanya mengandalkan dana penelitian dari internal saja karena skema dan pendanaan dari DRPM Dikti sangat terbuka dan sangat banyak. (Sgi) "How to Improve Good Writing for Publi Dr. Imang Pamungkas, SE Tim UNIMUS LINTMUS MUS KR-Sugeng Irianto Dekan FE Unimus (kanan) bersama 2 narasumber saat mengisi workshop. Ganjar Buka UKM Virtual Expo SEMARANG (KR) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Jateng menggelar UKM Virtual Expo (UVO) 2021. Acara yang digelar 16-18 Februari dengan tema Wonderfood UKM, Kudu Setrong-Say No To Nglo- kro, bertujuan untuk menggejot ekonomi. Gubernur Ja- teng Ganjar Pranowo, Rabu (17/2) di Semarang, me- nyampaikan UVO 2021 diikuti 150 pelaku UKM unggu- lan Jateng khusus makanan dan minuman. "Tahun lalu UVO sudah berjalan. Ini kami lanjutkan karena respons masyarakat cukup tinggi. Harapannya, para pelaku UKM tidak nglokro. Mereka harus punya semangat meski kondisi tidak menentu. Kami membantu mencarikan jalan ke luar, salah satunya dengan acara ini,” ujar Ganjar. UVO merupakan ikhtiar pemerintah untuk mendorong agar UKM Jateng bangkit dan berkembang. Dengan cara vir- tual justru bisa meningkatkan penjualan. ”Hari ini baru saya buka, sudah ada transaksi sebesar Rp 15 juta. Ini lumayan, karena ini hanya produk makanan dan minum- an. Jadi, ini akan terus kami dorong agar para pelaku UKM di Jateng siap bermigrasi ke pasar digital dan mar- ketnya menjadi lebih banyak," imbuhnya. (Bdi) JAWA TENGAH MENPARECRAF SANDIAGA SALAHUDIN UNO Saatnya Masjid sebagai Pusat Ekonomi Kreatif SEMARANG (KR) - Mas- jid sebagai salah satu khaz- anah penting umat Islam, susah saatnya dijadikan pu- sat ekonomi kreatif, pembi- naan masyarakat, tidak se- kadar sebagai tempat iba- dah. "Kita harus mampu menjadikan masjid sebagai sentral ekonomi kreatif. Ma- ka ke depan harus terus ber- inovasi, berkolaborasi dan beradaptasi," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahudin Uno. Sandiaga Uno mengata- kan hal itu saat menjadi nara sumber di acara webinar na- sional yang diselenggarakan pengurus Masjid Agung Ja- wa Tengah (MAJT), Rabu (17/2). Webinar bertajuk 'Masjid Sebagai Basis Pem- berdayaan Ekonomi Umat'. Selain Sandiaga Uno, acara yang dimoderatori Prof Dr Ahmad Rofiq MA itu juga menghadirkan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla, Ketua Baznas Prof Dr KH Noor Ahmad, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jateng Pri- badi Santoso. Hadir pula Ketua DMI Ja- teng KH Achmad, Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, pimpinan Bank Syariah Indonesia Sema- rang Imam Hidayat Sunarto, dan sejumlah tokoh lainnya. Sebelum webinar dimulai, dilakukan penandatangan MoU antara Ketua DMI Ja- teng Drs KH Achmad de- ngan Regional CEO Sema- rang Bank Syariah Indone- sia Imam Hidayat Sunarto, terkait konsep pengelolaan keuangan digital yang akan diterapkan pada masjid- masjid di Jateng yang ber- jumlah 48.900 masjid dan 88.000 musala. Pada kesempatan itu, San- diaga Uno menyampaikan materi tentang 'blueprint pe- BOYOLALI (KR) - Masa pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Boyolali perio- de 2016-2021, Seno Samo- dro dan M Said Hidayat res- mi berakhir pada hari Rabu (17/2). Di tengah masa pan- demi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyo- lali menggelar acara pele- pasan Seno Samodro, ber- tempat di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali se- cara sederhana yang hanya dihadiri undangan terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (pro- kes). PURWOREJO (KR) - Pemerintah Desa (Pemdes) Wero Kecamatan Ngombol Kabupaten Purworejo men- datangi kantor DPRD setempat, Selasa (17/2) siang. Mereka mengeluhkan beroperasinya usaha tambak udang di tanah GG atau tanah negara bebas seluas 17 hektare di pesisir desa itu. Tambak dinilai menyebabkan pencemaran dan merusak lahan pertanian. Kepala Desa Wero Su- yoto memimpin rombongan se- jumlah perangkat desa itu. Selain mengungkapkan persoalan yang terjadi di Wero, pemdes juga me- minta anggota Komisi I dan II DPRD mendampingi mereka da- lam menyelesaikan persoalan itu. Suyoto mengatakan, peman- faatan tanah yang berujung pe- Sekretaris Daerah (Sek- da) Kabupaten Boyolali Masruri menilai bahwa se- Dikeluhkan, Tambak Udang di Tanah Negara petani Wero. Bahkan, sekitar 40 persen dari 18 hektare sawah yang bersebelahan dengan tanah GG, tidak dapat ditanami padi. ngetahuan warga tanah GG di- fungsikan menjadi tambak udang dan dikelola pihak lain. Ketika diputuskan, tidak ada musyawa- rah dengan pemerintah desa maupun masyarakat. "Warga ke- cewa kemudian melaporkan du- gaan penyalahgunaan itu ke Pol- res Purworejo dan Kejaksaan Ne- geri Purworejo. Saat ini kasusnya masih berjalan dan tanah GG itu menjadi barang bukti," ucapnya. Ketua Komisi II DPRD Purwo- rejo Tunaryo meminta pemkab se- gera turun menelaah persoalan yang terjadi di Desa Wero. Lang- kah cepat, katanya, harus dilaku- kan untuk meredam gejolak se- hingga tidak meluas. Pemdes, me- mang kesulitan mengingat per- soalan tanah GG ada di luar ke- wenangan desa. "Akan segera di- tindaklanjuti dan kami berharap pemkab hadir di tengah masyara- kat membantu mengatasi persoal- an di Wero. Aspirasi itu akan ka- mi sampaikan kepada Ketua DP- RD," tandasnya. (Jas) nyalahgunaan dan kini bermuara pada persoalan hukum itu dimu- lai tahun 2012. "Kepala desa saat itu menyewakan tanah GG seluas 17 hektare selama 20 tahun, un- tuk usaha budidaya buah naga. ngembangan wisata religi dan ekonomi kreatif berbasis masjid'. Menurut Sandiaga, posisi masjid, sebagai kom- ponen pembentukan perada- ban manusia. "Sebagian be- sar masjid-masjid yang diba- ngun sebelum Abad 15 Ma- sehi masih berdiri megah dan kokoh hingga sekarang. Ini patut kita syukuri," terangnya. Selain itu, pada perkem- bangannya masjid juga menjadi identitas suatu kota atau daerah hingga saat ini, seperti di Kota Banda Aceh ada Masjid Baiturahman, Masjid Agung Demak di Ka- bupaten Demak, dan sejum- lah masjid bersejarah lain- nya. Umumnya masjid men- jadi tempat ibadah sekaligus tempat ziarah seiring per- kembangan yang ada. Ketua DMI Pusat Jusuf Kalla mengajak masyarakat terlibat aktif memajukan umat melalui pemberdayaan masjid. Menurut Jusuf Kalla, Nilai sewa tanah Rp 40 juta/hek- tare," katanya menjawab perta- nyaan KR. Namun usaha tersebut hanya bertahan dua tahun dan tutup pa- da 2014. Kemudian, tanpa sepe- jak dipimpin Seno Samo- dro, Kabupaten Boyolali semakin maju dan sejah- tera. "Sehingga Boyolali menjadi kota yang bagus, kabupaten yang bagus, masyarakatnya tentram pada kepemimpinan beli- au," kata Sekda Masruri. Selama masa kepemim- pinan Seno Samodro, telah banyak pembangunan fi- sik dan non fisik yang ber- hasil diwujudkan. Antara lain yakni pembangunan Kompleks Perkantoran Terpadu di Kelurahan Ke- miri yang dilengkapi de- ngan lima tempat ibadah. Ada pula Simpang Siaga yang berada tepat di jan- Manfaatkan Lahan sebagai Sumber Pangan KEBUMEN (KR) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kebumen bersama dengan berbagai pihak, men- gajak masyarakat mengoptimalkan lahan pekarangan rumah untuk ditanami sayuran maupun buah-buahan. Ajakan dilakukan melalui tanam bersama meman- faatkan lahan sekitar peternakan New Assa ada di yang Desa Karangpoh, Kecamatan Pejagoan. Kegiatan yang berlangsung Rabu (17/2), masih dalam rangkaian pe- ringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021 dan HUT ke- 75 PWI. Tanam bersama dengan menanam tanaman hortikultura, melibatkan Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang), Camat Pejagoan Farita Listiyaningsih dan jajarannya, jajaran Polsek dan Koramil Pejagoan, serta dari kalangan swasta PT Charoen Pokphand Indonesia Cabang Kebumen, dan SKN Group. "Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak besar pada banyak sektor, termasuk ketahanan pangan di level kelu- arga. Memanfaatkan lahan yang ada sebagai sumber pa- ngan, menjadi salah satu solusi menjaga ketahanan pa- ngan keluarga di tengah pandemi Covid-19," terang Wa- kil Ketua PWI Kebumen, Nanang WD, dan Sekretaris PWI Kebumen, Supriyanto, di sela-sela tanam bersama. Memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber ра- ngan, tidak hanya mampu mewujudkan kemandirian pa- ngan di tingkat rumah tangga, namun juga menjanjikan (Suk) sebagai sumber pendapatan keluarga. Masa Jabatan Bupati Boyolali Berakhir rut membangun di berba- gai sektor, mulai dari sek- tor pendidikan, kesehatan, sosial, budaya dan sektor KR-Sukmawan Tanam bersama memanfaatkan lahan yang ada sebagai sumber pangan. dalam memakmurkan masjid misalnya turut serta membangun masjid, meme- lihara, salat berjamaah. Se- mua itu, kata dia, salah satu upaya untuk memakmurkan masjid. Ditambahkan, mas- jid memiliki banyak fungsi, selain sebagai fungsi iba- dah, juga sebagai pusat pendidikan, ekonomi umat, Suyoto berharap usaha tambak udang dihentikan atau diatur pembuangan limbahnya. Menu- rutnya, pemdes dan masyarakat tidak merasakan manfaat dari adanya usaha tersebut. Selain itu, keberadaan tambak udang dinilai merugikan budidaya pertanian tung Kota Susu dengan Patung Arjuna Wijaya di tengahnya. Selain itu, Seno Samo- dro telah mewujudkan pembangunan Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) sebagai tempat konservasi ribuan tanaman dan pohon langka yang dimanfaatkan untuk penelitian, wisata, edukasi dan penyediaan ruang terbuka hijau. Seno Samodro juga telah mem- bangunan Alun-alun Kidul dan Alun-alun Lor sebagai tempat ruang publik yang representatif untuk masya- rakat Boyolali. Selain pembangunan fi- sik, Seno Samodro juga tu- "KEDAULATAN RAKYAT" HALAMAN 6 KR-Isdiyanto Penandatanganan nota kesepahaman antara Ketua DMI Jateng KH Achmad dengan Regional CEO Sema- rang Bank Syariah Indonesia Imam Hidayat Sunarto sebelum dimulai webinar. pembinaan masyarakat, dan hal penting lainnya. Sekretaris MAJT Kiai Muhyiddin MAG berharap dari webinar nasional ini da- pat mengedukasi para pe- ngelola masjid, umat dan je- maat untuk tetap berinovasi dalam mencari solusi dalam menghadapi permasalahan ekonomi umat. (Isi) Karena itu, Komisi E DPRD Jateng mendukung penuh upaya Pemprov Ja- teng untuk menekan penyebaran Covid- 19. Diharapkan langkah yang diambil dalam penanganan Covid-19 pada tahun kedua pandemi Covid-19 ini harus lebih tepat. Harapannya, masyarakat segera terhindar dari ancaman bahaya virus ko- rona. Artinya, penanganan pandemi Covid-19 harus berjalan seimbang antara sisi kese- hatan dan perekonomian, karena kedua sektor tersebut menjadi kebutuhan pokok masyarakat, terutama ekonomi masyara- kat menengah ke bawah. ONY URE STIVKE Begitu beratnya ekonomi masyarakat di masa pandemi ini, dikhawatirkan akan ter- jadi lonjakan angka kemiskinan di Jateng akibat pandemi Covid 19 ini. Berdasarkan data dari BPS Jateng, ada lonjakan penduduk miskin di provinsi ini KR-Mulyawan Seno Samodro dalam acara pelepasan di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali. ekonomi yang dapat men- dorong peningkatan kuali- tas hidup dan kesejahter- aan masyarakat. (*-1) LEPASAN ORNA TUGAS Brs. H. SENO SAMODE TIBOYOLALI PERIODE 2016 - 2021 ABU, 17 FEBRUARI 2021 Mimbar Legislatif Komisi E Jateng Sepakat Subsidi Rakyat Miskin SEMARANG (KR) - Ang- gota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto kha- watir jumlah penduduk mis- kin di Jateng melonjak akibat dampak dari pandemi Covid- 19 yang sudah berjalan sela- ma satu tahun. Apalagi jum- lah masyarakat yang terpa- par covid masih cukup tinggi. Diakui pandemi Covid-19 per Maret 2020 lalu. Pada periode itu, BPS mencatat jumlah penduduk miskin di Jateng mencapai 3,98 juta orang (11,41 persen) ber- tambah sebanyak 301.500 orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada Sep- tember 2019 yang berjumlah 3,68 juta orang (10,58 per- sen). KR-Budiono memiliki dampak negatif bagi Yudi Indras Wiendarto Yudi sepakat masyarakat kesehatan maupun perekonomian Ja- teng. miskin diberikan subsidi. Agar tepat sasaran maka bisa menyasar pada ma- syarakat ekonomi menengah ke bawah berupa kebutuhan pokok, seperti biaya listrik, air, atau biaya pendidikan. Subsidi kebutuhan pokok dinilai akan lebih mengena jika dibandingkan dengan bantuan sembako. Bantuan sembako bi- sa tetap dilakukan namun sumbernya dari pelaku usaha atau perusahaan. Pemberian subsidi bagi masyarakat harus dibarengi dengan kewajiban untuk menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Menggunakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun dan menjaga ja- rak. Bahkan penerima subsidi bisa dike- nai sanksi jika melanggar protokol kese- hatan. (*) (Disampaikan oleh anggota Komisi E DPRD Jateng Yudi Indras Wiendarto kepada wartawan KR Biro Semarang, Budiono Isman)