Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-11-14
Halaman: 09

Konten


Jumat, 14 Nopember 1997 KTU Chip Masuk KTI SETELAH satu tahun lebih digunakan di Pulau Jawa, kini kartu telefon umum (KTU) chip resmi digunakan di kawasan timur Indonesia (KTI), walau untuk ta- hap pertama terbatas di Ujung- pandang, Bali, dan Manado. tuk aplikasi lain (multy purpose aplication), seperti electronic pur- se, transaksi perbankan, kartu un- tuk berbagai keperluan transpor- tasi, dan kartu absensi. Secara nasional, layanan tele- pon umum kartu (TUK) chip pa- da akhir 1999 sudah menjangkau seluruh Indonesia, dengan kapa- sitas 152.000 satuan sambungan telefon (SST) atau terminal TUK chip. TUK chip tersebut akan meng- gantikan peranan 35.000 SST pe- sawat TUK magnetik dan kedua fasilitas itu berfungsi sama dan dapat melakukan semua jenis panggilan komunikasi, yakni sa- luran lokal, saluran langsung ja- rak jauh (SLJJ), saluran langsung internasional (SLI), dan saluran seluler (STBS). Penggantian kartu telefon magnetik dengan kartu chip akan dilakukan secara bertahap. Pesa- wat yang rusak langsung ditarik tanpa diganti, sedangkan penjual- an KTU magnetik akan diperke- cil dan nanti dihentikan sama sekali. Penggunaan KTU chip dan pesawat TUK chip di KTI secara resmi diluncurkan Rabu (22/10) di Hotel Makassar Sahid Ujungpan- dang, ditandai pembicaraan jarak jauh (SLJJ) antara Wakil Waliko- ta Ujungpandang H.Syamsul Ri- zal SH dengan Kakandatel Mana- do dan Ketua Dewan Pelanggan Syamsul Paewangi dengan Kakan-an datel Bali. Peluncuran tersebut dilakukan serentak di tiga kota, yakni Ujungpandang, Denpasar, dan Manado. Kepala PT Telkom Devisi Re- gional (Divre) VII KTI Koespra- woto mengatakan, Indonesia me- "BAPAK, kami sudah tidak dapat memakan hasil kebun karena habis terbakar dan kalau masih ada itu di atasnya sudah membusuk, sehingga kami hanya dapat memakan sisanya saja," ungkap Nelas Lakon, kepala suku. di desa Pasema kecamatan Kuri ma. Pernyataan kepala suku dengan tutur bahasa Indonesia lokal Irian Jaya ini bukan hanya sekadar ungkapan, karena me mang saat ini kondisi penduduk yang mendiami pedalaman di kabupaten yang hanya dapat di- jangkau melalui udara itu makin memprihatinkan karena tidak ada lagi hasil pertanian maupun hasil hutan yang dapat dimakan. Biasanya pada musim kema rau, penduduk setempat masih bisa memetik umbi-umbian, buah-buahan yang tumbuh di hutan dan menangkap binatang hutan seperti kus-kus dan tikus tanah. Namun semua jenis hasil hutan itu kini mati terbakar maupun kekeringan. "Saya ini sudah tidak ada lagi yang dapat kami makan kecuali hipere atau ubi jalar dan kini hanya mengandalkan bantuan pemerintah saja, karena belum rupakan negara pertama di Asia mempergunakan teknologi smart (chip) untuk KTU. Penggunaan KTU chip di In- donesia dilakukan sejak Juli 1996, sekaligus menambah layanan te- lekomunikasi umum yang dapat digunakan masyarakat, selain te- lefon umum koin dan kartu magnetik. KTU magnetik sudah diguna- kan pada 1988 dan fungsi kedua kartu tersebut sama, yakni bersi- fat disposal, yaitu setelah pulsa- nya habis terpakai, maka kartunya dapat disimpan sebagai koleksi dan tidak dapat diisi kembali. Hingga akhir Agustus 1997, telah terpasang sekitar 10.000 pe- sawat TUK chip, meliputi wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, sedangkan di KTI, khususnya di Ujungpandang, akan terpasang 380 pesawat, Den- pasar 200 pesawat, Ubud-Bali 100 pesawat, dan Manado 170 pesa wat. Medan, (Analisa) Peluang dan tantangan ibarat dua sisi mata uang. Secara praktis peluang tidak pernah datang sendiri jika tidak direbut, dan setiap yang namanya pe- luang sekaligus merupakan tantangan. PT Telkom menyediakan jaring- telefon, PT Multisaka Mitra yang menjalin kerja sama opera- sioanl (KSO) selama 14 tahun dengan PT Telkom menyediakan pesawat (terminal TUK chip), se- dangkan PT Telekomindo mema- sarkan dan menerbitkan kartu chip. General Manager Pemasaran Kekurangan Pangan Masih Mengancam Penduduk Sesungguhnya hidup ini adalah tantangan, dan apabila seseorang mampu mengatasi suatu tantangan berarti ia dapat meraih peluang yang tersem- bunyi dalam tantangan itu. Hal ini dikatakan Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec pada semi- nar sehari yang diselenggarakan Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (ST- IM), Minggu (9/11) di aula sekolah tinggi tersebut. Oleh Fredrich C. Kuen Untuk wilayah Kendari, seca- ra operasional sudah siap, sedang- kan Ambon dan Jayapura serta Mataram pada awal 1998. Medan, (Analisa) Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan akan melaksanakan kegiatan Mahasiswa Masuk Desa (MMD) di Desa Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, tang- gal 18 sampai 23 November 1997. Menurut Humas UNPAB Ir. Sukatno kepada Analisa, ke- giatan ini bertujuan mengenal dan memberikan informasi kepada masyarakat pedesaan melalui kegiatan penyuluhan dan bakti sosial. Dalam pengoperasian TUK chip dan KTU chip disKTI, saling bermitra tiga perusahaan, yakni PT Telkom Divre VII KTI, PT Multisaka Mitra, dan PT Teleko- mindo Primabhakti. Bagi mahasiswa sendiri kegiatan ini merupakan wahana komunikasi langsung dengan masyarakat pedesaan dalam rangka pemberian penyuluhan kepada masyarakat melalui pembangunan masyarakat pe- desaan. Kegiatan ini akan diikuti 50 mahasiswa dari 4 fakultas masing-masing fakultas per- tanian, fakultas ekonomi, fa- kultas hukum dan fakultas teknik, ditambah 12 dosen Oleh: Evarukdijati dapat ke kebun untuk menanam ubi," ungkap Neles Lakon. Drs Jhon Tafbu Ritonga M.Ec: Setiap Peluang Merupakan Tantangan Dikatakan, selain kehilangan ternak dan kebun, musim kema rau yang berkepanjangan juga mengakibatkan honai atau tempat tinggal mereka ikut terbakar. Ada beberapa kampung yang penduduknya sudah tidak memi liki apa-apa lagi karena honai, kebun dan ternaknya habis ter- Pedalaman Jayawijaya karena banyak kampung yang belum dapat didarati pesawat ber- badan kecil seperti Cessna atau helikopter. POLA MAKAN BERGANTI Bupati JB Wenas mengatakan, pihaknya merasa khawatir pola makan penduduk akan beralih dari umbi-umbian ke beras, karena bantuan bahan makanan yang mereka terima selama ini sebagian besar adalah beras. "Perlu segera dipikirkan bagaimana cara menangani kesu litan yang saat ini dihadapi pen- duduk pedalaman karena bila nantinya bantuan tersebut dihen- tikan, maka mereka akan meng alami kesulitan memperoleh beras. Beras bukan hasil dari per- tanian mereka," jelas Bupati We nas. bakar, misalnya kampung Suare tup, Pope dan kampung Harawa ge, di wilayah desa Pasema. Kondisi masyarakatnya nam- pak tidak bersemangat karena selain mereka kelaparan juga ada beberapa diantaranya seperti anak-anak yang terlihat perutnya membuncit, karena diduga terke na penyakit cacingan. Musim kemarau yang berke panjangan itu juga menyebabkan penduduk mengalami kesulitan air bersih, kalaupun ada itu harus diambil di sungai yang jaraknya cukup jauh dari kampung dan terletak dijurang yang terjal. Pemukiman penduduk yang tersebar dan bermukim di lereng- lereng terjal turut mempersulit pengiriman bantuan ke lokasi, Seminar yang mengambil tema, "Peningkatan Pola Pikir yang Mandiri dan Mampu Berkarya" tersebut menghadir- kan tiga orang pembicara. Seminar yang diikuti sekitar 100 orang ini bertujuan me- nimbulkan sikap mandiri para mahasiswa sehingga nantinya mampu membuka lapangan Drs. Jhon Tafbu Ritonga, kerja buat dirinya sendiri M.Ec membawakan makalah sesudah menyelesaikan pen- yang berjudul, "Bisnis Mandiri didikannya. (rrs) UNPAB Laksanakan Kegiatan Mahasiswa Masuk Desa : Gaya Hidup Pemuda Masa Kini", Drs. Agustianto, MA membawakan makalah, "Men- cermati Kesuksesan Bisnis Cina", serta Marsyaid Yushar, MBA, Ph.D dengan makalah, "Kiat-Kiat Menjadi Pengusaha Muda dan Menerobos Peluang yang Baik". Seminar dibuka oleh Ir. H. M. Arifin Kamdi, MS, selaku dewan pengawas STIM yang juga Direktur PD. Paya Pinang Grup. Selain diikuti oleh maha- siswa seminar tersebut juga dihadiri oleh Pembantu Ketua (Puket) I, H. Subekti Sariman, SE, Puket II, Asmara Dharma, SH dan Puket III, Inwan Husain Harahap, MBA. pembimbing di lapangan. Materi kegiatan yang akan diberikan meliputi, penyuluhan hukum, penyuluhan pertanian, penyuluhan lingkungan hidup, penyuluhan keagamaan, bakti sosial, penyuluhan koperasi dan kegiatan olahraga. dan Penjualan PT Telekomindo takan, Hilda M. Gang men TUK chip dan KTU chip mempu- nyai beberapa keunggulan diban- ding TUK magnetik dan KTU magnetik. Hilda mengatakan, pesawat TUK chip lebih andal karena pe- meliharaannya menggunakan "re- mote management system" (RMS) yang memantau secara rutin ki- nerja dan layanan pesawat, se- hingga tujuan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi pada masyarakat dapat dipenuhi. Fasilitas yang tersedia lebih banyak, di antaranya informasi yang ada pada layar terdiri atas berbagai bahasa, volume suara dapat disesuaikan dengan keingin- an pemakai, dan pesawat telefon tersebut mempunyai fasilitas un- tuk pembicaraan lokal, SLJJ SLI, dan STBS (seluler). Rombongan direncanakan akan berangkat tanggal 18 No- vember 1997, pukul 09.00 dan akan dilepas Rektor UNPAB. Pembantu Rektor III akan menyerahkan peserta MMD secara langsung kepada Kepala Desa Kota Rantang Kecamatan Ham-paran Perak Kabupaten Deli Serdang. PEMBEKALAN Sebelum mahasiswa diter- junkan ke desa lokasi MMD terlebih dahulu dibekali dengan materi-materi penyuluhan oleh dosen pembimbing dari tiap-tiap fakultas yang terlibat dalam kegiatan ini. KTU chip menggunakan tek- nologi chip yang memiliki kapa- sitas memori lebih banyak diban- ding KTU magnetik. Kapasitas memori KTU chip 128 kilobyte atau berada pada daya tampung data menengah (medium) dan terendah adalah kartu magnetik dengan kapasitas ratusan byte, sedangkan tertinggi adalah jenis kartu optikal (opti- cal card) berkapasitas hingga empat Megabyte. Pembekalan dilaksanakan di masing-masing fakultas sesuai dengan materi yang telah di- tugaskan kepada tiap-tiap fa- kultas. (rrs) Berdasarkan hal itu, maka KTU chip dibanding magnetik akan lebih menjamin pulsa yang terkandung di dalamnya aman dan akurat, juga tidak mudah ru- sak apabila terpengaruh medan magnet ataupun gesekan. Menurut Hilda, karena meng- gunakan teknologi chip, maka la- yanan ini mungkin digunakan un- Bupati menjelaskan, musim kemarau kali ini memang teramat panjang dibanding musim kema rau tahun-tahun sebelumnya dan ditambah lagi terjadinya keba karan hutan hingga menyebabkan gangguan asap yang turut mem perparah keadaan di kabupaten ini. Bentuknya lebih tebal dari KTU magnetik, sebab bahan da sarnya adalah plastik PVC/ABS dengan rancangan yang menarik, terutama gambar kartu tersebut, dan harganya tertera di kartu itu. Sekarang ini, KTU chip ter diri atas tiga kapasitas, yak ni 100 pulsa dengan harga Rp 13.200, 140 pulsa dengan har- ga Rp 18.480, dan tertinggi 200 pulsa dengan harga Rp 26.400. Menurut Hilda, walaupun pe- luncuran TUK chip dan KTU chip baru dilakukan, namun pema- sangan dan penggunaannya telah dilakukan dua bulan lalu di KTI dan dari seluruh pesawat di wila- yah ini, tiap terminal menghasil- kan 1.000 pulsa/terminal/bulan. Pada pesawat TUK magnetik yang sudah digunakan tahunan, produksi pulsa rata-rata 4.000 pulsa/terminal/bulan. "Saya optimistis, melalui upaya memasyarakatkan penggu- naan KTU chip, maka penggu- naan pulsa pada tiap terminal TUK chip akan menyamai, malah melampaui terminal TUK magne- tik," kata Hilda. Medan, (Analisa ). Penyelenggaraan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pengusaha Nasional Telekomunikasi (Apna- tel) yang dijadwalkan 20-21 No- pember 1997 di Emerald Garden Hotel Medan, secara umum ber- nilai strategis. Khususnya bagi upaya pengembangan profesiona- lisme dalam nuansa kemitraan yang merupakan landasan utama menyongsong era globalisasi. "Dengan latar-belakang itu, Apnatel sengaja mengangkat pe- ningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi isu penting dalam event nasional yang akan dihadi- ri 14 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se Indonesia", ungkap Ke- tua DPD Apnatel Sumut-Aceh, Ir.Ishar Lubis, didampingi Ketua Penyelenggara, Idham SH dalam jumpa pers di Press Room Biro Humas Setwildasu, Kamis (13/11). Untuk memasarkan KTU chip, khusus di Ujungpandang dan Ma- nado, pihaknya, kata Hilda, telah memiliki 110 tempat penjualan. Presdir PT Multisaka Mitra H.Panut mengatakan, untuk ta- hap pertama, pihaknya akan me- masang 25.000 pesawat TUK chip, antara lain di Jakarta 9.000 pesa- wat, Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 5.500 pesawat, Ja- wa Barat 4.000 pesawat, Sulawesi 1.000 pesawat, serta di beberapa daerah potensial lain. di daerah terpencil yang terletak di lereng-lereng yang terjal hingga sulit dijangkau baik melalui udara maupun darat. Kebakaran hutan di kabupaten Jayawijaya ditaksir melalap areal hutan seluas 81.460 hektare dan merusakkan 80 persen kebun penduduk. persediaan pangan semakin meni pis. Bahkan ada desa di keca matan Kiwirok dan Ninia yang penduduknya hanya makan dua hari sekali. Kondisi demikian, akan lebih memperburuk keadaan masyara kat karena fisik mereka dikhawa tirkan makin mudah terkena ber- bagai penyakit. Untuk memban- tu penduduk Jayawijaya hingga Mei 1998 mendatang dibutuhkan sekitar 8.640 ton beras. BANGUN JALAN Ketua DPRD Irja, R.Sitorus mengakui, untuk mengatasi ter ulangnya kembali kasus kelaparan yang dialami penduduk Jayawi- jaya maka pemerintah daerah harus berani membuka isolasi daerah dengan cara membangun Kabupaten Jayawijaya yang berpenduduk sekitar 445.707 jiwa itu, 80 persen di antaranya hidup jalan. Munas VI Apnatel di Medan Bernilai Strategis Acara yang direncanakan di- hadiri Menparpostel Joop Ave dan sejumlah pejabat telekomuni- kasi tersebut, kata mereka, akan membahas berbagai masalah pen- ting dalam pembangunan pertele- komunikasian. Di luar program kerja jangka panjang dan pendek yang sangat menentukan kiprah organisasi serta penyusunan ke- pengurusan baru priode 1997- 2000. Musim kemarau di daerah ini Diakuinya, untuk membuka yang diperkirakan akan berlang isolasi tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang dengan dana yang besar namun itu harus dilaksanakan karena manfaatnya banyak. sung hingga Mei 1998 diperki rakan bisa meluas ke daerah- daerah yang sebelumnya belum kekurangan pangan. Bupati Wenas mengakui, saat ini sekitar 90.000 penduduk Jayawijaya membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak akibat Menurut Ir.Ishar Lubis, pe- nyelenggaraan Munas ini akan di- ikuti dengan Musyawarah Daerah DPD Apnatel yang dilangsungkan 22 Nopember 1997 di tempat sa- ma. Kegiatan yang akan diikuti se- banyak 135 rekanan terdaftar di Sumut-Aceh, selain memilih ser- ta menetapkan susunan pengurus baru priode 1997-2000 dijadwal- kan pula akan membahas topik pembangunan pertelekomunika- ANALISA Di Sulawesi, yakni Ujungpan- dang dan Manado, hingga Okto-, ber ini, telah terpasang 190 pesa- wat TUK chip yang tersebar di berbagai tempat umum strategis. TERKINI NECARE Menurut Koesprawoto, peng- gunaan teknologi komunikasi ter- kini tersebut untuk memberikan pilihan layanan telekomunikasi se- cara maksimal kepada konsumen. Di KTI, pihaknya bersama mitra KSO Bukaka SingTel Inter- national juga telah melakukan di- versifikasi pelayanan dan penggu- naan teknologi telekomunikasi terkini seperti telefon tanpa kabel (wireless local lopp) pada daerah padat yang seluruh kapasitas ja- ringan kabelnya sudah penuh ser- ta TelePin 2000 untuk penggunaan layanan jasa telekomunikasi umum. Panganekaan penggunaan tek- nologi komunikasi canggih serta fasilitas lain untuk memberikan pilihan pelayanan optimal kepa- da pelanggan, sekaligus memacu PT Telkom untuk menjadi penye- lenggara telekomunikasi kelas dunia. KTI tidak ingin tertinggal da- lam teknologi telekomunikasi ter- sebut, sebabi potensinya sangat besar, terutama untuk menunjang ekspor dan bisnis internasional serta masuknya investor asing. Ekspor dari KTI adalah mur- ni produk setempat, sehingga pe- nyerapan devisa sangat besar dan untuk itu, pihaknya, kata Koes- prawoto, berupaya mendukung melalui penyediaan layanan dan sarana telekomunikasi terbaik, baik antara eksporter dengan pro- dusen di daerah maupun dengan pembeli di mancanegara. Selain itu, kemudahan baru tersebut dimaksudkan sebagai upaya maksimal memberikan pe- layanan telekomunikasi untuk se- luruh masyarakat agar mampu memacu usaha produktif serta pertumbuhan ekonomi di ka wasan ini. (Spektrum) "Dengan adanya jalan diharap kan dapat menarik minat pen- duduk untuk mendiami daerah- daerah di sekitar jalan yang dibangun mengingat saat ini pemukiman mereka sangat sulit dijangkau karena terletak di pung- gung gunung yang terjal," kata Sitorus. Dari penjelasan yang diterima ketika melakukan kunjungan ke desa Pasema, Salimo, Soba dan Kurupun di Kecamatan Kiwirok dan kec. Ninia, terungkap mereka enggan meninggalkan kampung halamannya karena warisan lelu hur. "Kalau kami harus turun maka kami akan memulai dari awal karena harus menanam lagi tanaman yang menjadi makanan. kami baik itu ubi, kelapa hutan maupun buah merah, padahal saat ini kami hanya tinggal memetik hasilnya saja," ungkap mereka. Selain itu ternyata tinggal di daerah ketinggian yang terjal merupakan tradisi penduduk peda laman untuk menghindari terjadi nya perang suku. "Bila terjadi perang suku maka mereka akan mudah mengetahuinya karena me reka bermukim di daerah yang tinggi," kata Neles Lakon. (Ant) sian guna mendukung program kerjasama Indonesia-Malaysia- Thailand. Mengingat pembangunan bi- dang pertelekomunikasian ini cu- kup penting, lanjutnya, baik pe- nyelenggaraan Munas VI Apnatel dan Musda-IV Apnatel Sumut- Aceh menempati posisi kunci da- lam upaya pengembangan kepari- wisataan nasional. Karenanya, ke- dua event tersebut akan diman- faatkan pula sebagai arena mem- perkenalkan Sumut-Acch. (jj). SEBAGAI kota wisata, Para- pat Danau Toba tidak asing lagi di Sumatera Utara, hingga dijulu- ki sebagai kota wisata "andalan". Bahkan, di Indonesia pun kota wisata yang kaya dengan keinda- han alam panorama, budaya dan obyek-obyek wisata sejarah itu su- dah diakui dan diabadikan seba- gai kota wisata nomor tiga sete- lah pulau Bali dan Yogyakarta. Sesuai dengan predikat yang disandang kota wisata itu, para wisatawan domestik dan manca- negara pun datang silih bergan- ti dari hari ke hari menikmati keindahan alam panorama yang sejuk dan indah serta menyaksi- kan atraksi seni budaya dan obyek-obyek wisata sejarah terima- suk taman margasatwa Sibagan- ding. Parapat Menuju Kota Adipura Oleh: Timbul P. Siallagan Tampaknya, perkembangan Parapat Danau Toba sebagai ko- ta wisata melaju cukup cepat me- nyusul gencarnya pembangunan- pembangunan seperti perhotelan non bintang dan berbintang, sa- rana jalan dan sarana lainnya se- bagai pendukung. Sederet perkembangan itu, pi- hak Pemda Sumut menetapkan kota wisata itu sebagai lokasi pa- gelaran pesta budaya Pesta Danau Toba yang digelar setiap tahun dan sudah merupakan kelender kepariwisataan Sumut yang sudah dijual hingga ke mancanegara. ADIPURA Kesempatan Menjadi Perwira bagi Mahasiswa USU dan Unand Medan, (Analisa) Markas Besar ABRI membe- rikan kesempatan kepada maha- siswa Program Sarjana (S1) dan Diploma (D3) Universitas Suma- tera Utara (USU) dan Universitas Andalas (Unand) menjadi Perwi- ra Prajurit Karier (PA PK) mela- lui beasiswa ABRI. Seperti kata pepatah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Begitu juga kota wisata Parapat Danau Toba kini. Artinya, agar jaminan kebersihan, keindahan dan yang lain menyangkut sapta pesona, sebagai tolok ukur peni- laian pemerintah akan keberhasi- lan daerah-daerah yang sudah di- tentukan, kota wisata Parapat Da- nau Toba tidak mau ketinggalan dan ditetapkan untuk mengikuti program Adipura skala kota kecil. Luar biasa. Itulah sepenggal kalimat yang cocok untuk meni- lai kota wisata Parapat Danau To- ba setelah mengikuti program Adipura itu. Kenapa tidak, sete- lah genderang pencanangan turut mengikuti program Adipura ber- kumandang di kecamatan yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian dari sektor pariwisa- ta tersebut, tanpa pikir panjang pihak Muspika sebagai mediator di segala bidang pembangunan langsung turun ke lapangan me- ngajak agar seluruh lapisan ber- gerak membenahi lingkungan masing-masing. Rupanya, kiat Muspika yang turun langsung ke lapangan me- ngajak dan mempraktekkan cara membenahi lingkungan itu men- dapat sambutan positif dari la- pisan masyarakat dan instansi ter- kait. Buktinya, masyarakat lang- sung membenahi lingkungan masing-masing misalnya mem- buat taman-taman dan mencet pagar sesuai dengan warna kese- pakatan yakni, putih dan biru. Hebatnya, andil lapisan ma- syarakat untuk memberhasilkan program Adipura bukan sekedar pembenahan lingkungan masing- masing, namun memberikan sum- bangan berupa cet dan uang un-. tuk membuat Gapura I di Desa Sibaganding. Gencarnya pembenahan kota Bagi Mahasiswa Program Sar- jana (S1) telah menyelesaikan ti- dak kurang dari 158 SKS untuk Sarjana Kedokteran,, dan 110 SKS bagi program Sarjana lainnya, serta 80 SKS untuk program Di- ploma (D3). Jurusan-jurusan program stu- dy yang dibutuhkan adalah: Ke- dokteran Umum, Kedokteran Gi- gi, Apoteker/Farmasi, Kimia, Fi- sika Statistik, Imformatika/Kom- puter, Matematika, T.Mesin, T.Elektronika, T.Geografi, T.Ki- mia, T.Sipil, T.Logistik Penerba- ngan, T.Meteorologi dan Geofisi- ka, T.Listrik, T.Telkom, T.Geolo- gi, T.Bangunan Kapal, T.Mesin Umum, T.Aeronatika, T.Fisika, T.Arsitektur dan Geodesi. Persyaratan lainnya tinggi ba- dan tidak kurang dari 160 cm (Pria) dan 155 cm (Wanita) dan belum menikah. RA TERANG DAN BERSABAR KAK SERAP PRING DIJAMIN AKAN MENDAPATKAN PERMARAN SIN DO ALAMA wisata Parapat Danau Toba ter- masuk imbauan melalui stiker yang disumbangkan Direktur PT.Indra Bersinar Abadi, Mansur Purba SE, dibagi-bagikan kepada seluruh oplet yang beroperasi, membuat kota wisata itu makin bersih, indah dan sejuk. Pihak Muspika dikomandoi Drs. Robert Pardede (Camat), Let- tu Polisi Mensen Aldemar Silala- hi (Kapolsek), Kapten Inf B.Gu- rusinga (Dan Ramil) dan masya- rakat serta instansi terkait tak hen- tinya membenahi kota wisata itu. Pembenahan kota wisata Pa- rapat Danau Toba untuk meraih Adipura memang benar-benar melibatkan seluruh lapisan. Me- reka langsung turun ke lapangan mengajak masyarakat membuat taman-taman binaan. Kini taman- taman binaan ini tampak meng- hiasi kota wisata itu. Taman ter- sebut ditempatkan di lokasi yang strategis. Kebersihan merupakan peni- laian utama dalam program Adi- pura. Sejalan dengan itu Direktur RSU Parapat, Dr.Maruahal Sina- ga secara spontan menyumbang- kan jamban ke seluruh kelurahan dan desa. Tak ketinggalan ratusan muda-mudi yang dikoordinir Mansur Purba SE memasyarakat- kan gerakan "sapu lidi" dengan membagi-bagi sapu lidi tersebut kepada masyarakat sebagai salah satu alat untuk membersihkan lingkungan masing-masing. Terbukti. Kegigihan Muspika, instansi terkait dan masyarakat membenahi kota wisata itu di se- gala bidang membuahkan hasil yang memuaskan. Artinya, tidak berapa lama setelah mengikuti program Adipura itu langsung mendapat penghargaan sertifikat Adipura. Acara syukurannya di- laksanakan di kantor kecamatan setempat baru-baru ini dihiasi dengan pemberian piagam peng- hargaan oleh Bupati Simalungun Drs.Jabanten Damanik, kepada tokoh-tokoh masyarakat. PENDEKATAN Membenahi kota wisata Para- Persyaratan Administrasi: fo- to copy Akte Lahir yang sudah di- legalisir, KTP/Kartu Mahasiswa masing-masing 2 lembar, Pas Pho- to yang terbaru ukuran 4x6 (2 lembar). Tempat Pendaftaran Ajendam I/BB Jalan Binjai Km 7 Medan bagi Mahasiswa USU dan Lan Ajenrem 032/WBR Ja- lan Samudra No.1 Padang untuk Mahasiswa Unand. Keterangan lebih rinci dapat diperoleh di tempat pendaftaran yang telah ditentukan. Pendafta- ran mulai sejak dikeluarkannya pengumuman ini s/d Minggu III November, demikian Pendam 1/BB. Analisa/tps KALI BERSIH: Muda-mudi Parapat sedang mengadakan kali bersih di beberapa sungai kecil yang ada di kota wisata itu. TNI AU TERIMA PRAJURIT KARIR Selanjutnya Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Ang- katan Udara memberi kesempatan kepada para pemuda Indonesia untuk dididik menjadi Tamtama Prajurit Karier. Syarat-syarat calon antara lain pat Danau Toba tidak segampang membalikkan telapak tangan. Na- mun harus melibatkan berbagai lapisan. Mengingat itu, Camat Parapat Drs. Robert Pardede be- kerjasama dengan pihak panitia program Adipura tersebut menga- dakan pendekatan-pendekatan ke berbagai pihak yang bukan berke- dudukan di kota wisata itu dan di- sambut baik. Analisa/az.m RAMAI-RAMAI MENGAMBIL CEK: Sesuai jadwal yang ditentukan Bank Indonesia tentang pengambilan uang nasabah bank dalam likuidasi (BDL) pada Kamis (13/ 11) kemarin maka pada sejumlah BDL di Medan sejak pagi dipadati para nasabah untuk mengambil cek guna pengambilan dana mereka dari bank pembayar yang telah ditetapkan. Dalam gambar atas tampak suasana ramai di Bank SEAB, BHS dan SBU Jalan Pemuda Medan. Gambar bawah (kiri dan tengah), suasana sepi di Bank Dagang Negara Jalan A. Yani Medan (Kesawan) pagi kemarin. Suasana ini terjadi karena para nasabah BDL sedang mengambil cek di bank masing-masing. Paling kanan suasana pengambilan cek di dalam kantor Bank SBU Jalan Pemuda Medan. Misalnya, pihak HIPMI Su- mut yang diketuai Ir.T.Erry Nuradi kerjasama dengan Telkomsel Su- mut yang dipimpin Ir.Agus Simo- rangkir dan General Manager (GM) Garuda Plaza Medan, Hen- dra Arbi, menyumbangkan ribuan batang pohon bunga palam yang kini ditanam di sekeliling kota wi- sata itu. Selain itu juga, pihak Telkom- sel Sumut memberikan sumbang- an sebagian biaya untuk pemba- ngunan Gapura I. Sesuai dengan informasi yang dikatakan ketua pembangunan Gapura, S.Sinaga, saat acara syukuran, keberhasilan Parapat meraih sertifikat Adipu- ra, pembangunan Gapura II di- rencanakan di Kelurahan Girsang akan disumbangkan pengusaha nasional Raja DL.Sitorus dan Ny.Saryati br Pardede. Pendekatan-pendekatan pem- benahan kota wisata Parapat itu juga mendapat sambutan positif dari putra-putri Parapat yang se- kolah dan bekerja di Medan. Me- nyusul dilaksanakannya baru- baru ini pembersihan sungai- sungai yang ada di sekeliling ko- ta wisata itu. Mengingat keberhasilan pem- benahan kota wisata Parapat Da- nau Toba melalui pendekatan pen- dekatan tersebut, pantas kita acungkan jempol. Juga, perhatian untuk keberhasilan kota wisata Parapat Danau Toba menjadi ko- ta Adipura datang dari Pemda Si- malungun menyusul dilaksana- kannya pembangunan-pembangu- nan antara lain jalan setapak di pinggir danau kota wisata itu. Pembangunan tembok ribuan me- ter dari Desa Sibaganding hingga ke Kelurahan Parapat. Pembuatan warga negara Indonesia, pria, be- ragama dan bukan prajurit atau mantan prajurit ABRI dan Pega- wai Negeri Sipil (PNS). Pada tanggal 10 Maret 1998 berusia se- kurang kurangnya 18 tahun dan tidak lebih dari 22 tahun. Harus mendapat persetujuan/izin dari orang tua/wali. Tinggi badan se- kurang kurangnya 160 cm dan ti- dak berkaca mata. Sehat jasmani dan rohani. Berijazah serendah rendahnya Sekolah Menengah Pertama (SMP), berkelakuan baik dan ti- dak kehilangan hak untuk men- jadi prajurit ABRI yang dinyata- kan dengan surat keterangan dari Kapolres setempat. Belum pernah nikah dan sanggup tidak nikah, Medan, (Analisa) Pengurus DPD Himpunan Masyarakat Karo Indonesia (HMKI) Sumatera Utara menu- rut rencana akan dilantik ketua umum DPP HMKI di Balai Raya Tiara Hotel Medan 15 Nopem- ber 1997 malam. Pelantikan yang akan dihadiri pengurus DPP HMKI Ir. Guapa Malem Tarigan dan rombongan akan turut memberikan sam- butannya Gubsu, ketua DPRD Sumatera Utara dan tokoh masyarakat Sumatera Utara serta penyerahan cendramata. Hal ini dikemukakan ketua DPD HMKI Sumatera Uta- ra,Drs. Nabari Ginting didam- pingi sekretaris Ir.K. Ketaren, dan Drs. Eddy Bukit selaku Humasy didampingi pengurus lainnya Jumat (7/11). Susunan pengurus yang terdiri dari 25 orang dewan pembina dan penasehat, di antaranya Mulia Tarigan, Brig- jen (Purn) Selamat Ginting, Prof. Dr. Payung Bangun, MA dan Ir. Derom Bangun. Halaman 8 Sedang Pengurus Daerah ketua Prof. Dr.Ir. Firman Tam- boen, wakil ketua Kol.Pol. Dr. Ginting, Drs. Aminullah Purba, Drs. Nabari Ginting dan Maju Y. Bukit, SH. trotoar-trotoar dan renovasi pajak Tigaraja yang kini berlangsung. Di samping itu, Pemda Sima- lungun mengerahkan pejabat. pejabatnya untuk membuat taman-taman binaan di sepanjang pinggiran jalan Desa Sibaganding yang dilengkapi papan merek in- stansi masing-masing. Serta mengadakan gotongroyong mem- bersihkan kota wisata itu di waktu-waktu tertentu. Sekretaris Ir. Kataersada Ketaren, wakil dr. Robert Valentino Tarigan dan Drs. Endaria Y. Ginting. Bendahara Timbangan Ginting BBA dan wakil bendahara Mula Tarigan dan Ny. Setia Anna br Tarigan. PELAJAR Pelajar merupakan salah satu ujung tombak penentu berhasil ti- daknya pembangunan di segala bidang. Begitu juga keberhasilan kota wisata Parapat meraih predi- kat sebagai kota Adipura, peranan pelajar sangat dibutuhkan. Meng- ingat jumlah pelajar di kota wi- sata Parapat mencapai ribuan orang mulai dari tingkat SD hing- ga tingkat SMU. Untuk itu, agar kota wisata Parapat setiap saat tampak bersih dari sampah, ada baiknya pihak Pengurus DPD HMKI Sumut akan Dilantik Muspika, instansi terkait dan ma- syarakat umum bekerjasama me- ngajak para pelajar tersebut turut langsung memelihara kebersihan plus memberhasilkan Parapat se- bagai kota Adipura. Contohnya, pada saat pulang atau pergi sekolah, para pelajar itu diimbau mengumpulkan sampah- sampah yang ada disepanjang ja- lan dilalui dan mengumpulkannya di Tempat Pembuangan Sementa- ra (TPS) yang disediakan di se- panjang jalan menunggu dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh petugas khusus. Melihat kenyataan yang sudah dilaksanakan pihak Muspika, in- stansi terkait, masyarakat, Pemda Simalungun dan pihak lain untuk membenahi kota wisata Parapat Danau Toba menuju kota Adipu- ra, kini kota wisata Parapat Da- nau Toba optimis akan meraih katakan Camat Parapat, Drs.Ro- predikat kota Adipura seperti di- bert Pardede menjawab perta- nyaan Analisa di kantornya baru- baru ini. baik selama mengikuti pendidikan pertama maupun dua tahun sete- lah pendidikan pertama. Sanggup menandatangani ikatan dinas per- tama keprajuritan selama 10 ta- hun terhitung mulai dilantik seba- gai prajurit dua. Pendaftaran dimulai sejak 5 November sampai dengan 30 De- sember 1997 di Dinas Personil Pangkalan TNI AU Medan Jalan Imam Bonjol No 43 Medan de- ngan membawa berkas untuk ke- perluan pendaftaran tersebut ma- sing masing dua lembar berupa foto copy akte kelahiran/surat ke- nal lahir. Foto copy ijazah terak- hir, KTP, pasfoto hitam putih ter- baru ukuran 4x6 cm demikian Pentak Lanud Medan. (rel) Pengurus dilengkapi Biro- biro organisasi, penelitian dan pengembangan, pendidikan, pemuda dan olahraga, SDM, hubungan luar negeri dan peranan wanita, pengembangan usaha dan kebudayaan, pari- wisata dan lingkungan hidup. LATAR BELAKANG Dikemukakan, latar belakang terbentuknya HMKI, diawali utusan Pemuda Merga Silima (PMS) Sumatera Utara ke Ja- karta, (24/6). Mereka mengada- kan pertemuan dengan beberapa tokoh pembina dan generasi muda Karo di Kampus Uni- versitas Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pertemuan untuk memben- tuk dewan pengurus pusat Pemuda Merga Silima. Pertemuan PMS dilanjutkan kembali dan para pembina yang terdiri dari Masyarakat Karo di Jakarta menghasilkan kese- pakatan membentuk wadah tunggal Himpunan Masyarakat Karo Indonesia, (HMKI) Sebagai tindak lanjut kese- pakatan itu tokoh-tokoh masya- rakat Karo di Hotel Century Park Jakarta diprakarsai Ny. L.T. Djamin Ginting, Ny. Selamat Ginting, Dr K. Pri Bangun, H. Kasim Ginting mengambil kesepakatan wadah yang bersi- fat nasional bernama Him- punan Masyarakat Karo Indo- nesia (HMKI) dengan seluruh anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya.(mer).