Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Kedaulatan Rakyat
Tipe: Koran
Tanggal: 2021-01-09
Halaman: 11

Konten


SABTU KLIWON, 9 JANUARI 2021 (25 JUMADILAWAL 1954) TAJUK RENCANA Instruksi Gubernur DIY PANDEMI Covid-19 di awal 2021 ini ternyata belum juga reda, bahkan beberapa hari terakhir ini kasus war- ga terkonfirmasi positif virus korona cenderung bertambah. Kondisi ini mendorong Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mengeluarkan instruksi tentang Pembatasan Sosial Ber- skala besar (PSBB) untuk wilayah Jawa-Bali. Intruksi Mendari tersebut ditindak- lanjuti oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan mengeluarkan Instruksi Gubernur DIY Nomor 1/IN- STR/2021 tentang Kebijakan Pe- ngetatan Terbatas Kegiatan Masya- rakat (PTKM). Instruksi ini berlaku 11-14 Januari 2021 dan ditujukan kepada bupati/walikota se-DIY. 'Ke- istimewaan' instruksi ini, bukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagaimana yang lazim di- pakai pemerintah pusat dan daerah- daerah lain di Indonesia, tetapi Pe- ngetatan Terbatas Kegiatan Ma- syarakat (PTKM). Menurut Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, Pemda DIY memilih PTKM karena dipadukan dengan ni- lai-nilai kearifan lokal yang ada di DIY. Tindak lanjut implementasi PTKM juga diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab/Pemkot se-DIY. Menurut Sekda, Intruksi Gubernur DIY mengenai PTKM ini berisi dela- pan poin pokok. Pertama, pemba- tasan tempat kerja perkantoran de- ngan menerapkan 50 persen Work From Home (WFH) dan 50 persen Work From Office (WFO) dengan melaksanakan protokol kesehatan ketat. Kedua, kegiatan belajar mengajar secara dalam jaringan (daring) untuk semua jenjang pen- didikan. Ketiga, sektor esensial ber- kaitan dengan kebutuhan pokok boleh beroperasi 100 persen de- ngan prokes ketat. Keempat, kegiatan restoran ha- nya diperbolehkan makan di tempat 25 persen dan layanan pesan antar sesuai jam operasional restoran serta pembatasan jam operasional pusat perbelanjaan, mall, pasar tra- disional dan lain-lain, hingga pukul 19.00 WIB. Kelima, kegiatan kon- struksi diizinkan beroperasi 100 persen dengan penerapan prokes ketat. Keenam, tempat ibadah di- izinkan melaksanakan kegiatan de- ngan kapasitas 50 persen dan prokes ketat. Ketujuh, seluruh Kepala Daerah Bupati/Walikota di DIY diminta me- lakukan penerapan disiplin dan penegakan hukum prokes sebagai upaya pencegahan serta pengen- dalian Covid-19 di wilayah masing- masing. Kedelapan, Pemerintah Desa/Kalurahan diperintahkan me- lakukan pencegahan Covid-19 di wilayah masing-masing. Pelak- sanaannya dilaporkan kepada bu- pat/walikota dan ditembuskan kepa- da Gubernur DIY. Dengan terbitnya instruksi tersebut otomatis akan berpenga- ruh pada kegiatan di masyarakat. Tidak terkecuali dunia pen- didikan. Termaktub dalam alinea kedua yang berbunyi, melak- sanakan kegiatan belajar meng- ajar secara dalam jaringan (dar- ing/online). Dengan terbitnya instruksi tersebut seyogianya pihak seko- lah menyusun strategi agar kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan, meskipun melalui daring atau online. Berikut beberapa pembelajaran daring yang bisa dicoba. Pertama video call, model ini sangat mu- dah digunakan. Cukup bermodal smartphone yang sudah diinstal Berbagai upaya memang telah di- lakukan oleh berbagai pihak untuk membasmi Covid-19. Sebelum Gu- bernur DIY mengeluarkan instruksi, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X didampingi Sekda DIY juga menggelar rapat koordinasi bersa- ma instansi terkait. Ditegaskan oleh Wagub, PTKM bukan pelarangan terhadap aktivitas masyarakat, te- tapi lebih kepada rasionalisasi kegiatan masyarakat maupun pe- merintahan di masa pandemi Covid- 19 ini. Selain pemberlakuan PTKM, be- berapa hari lagi pemerintah dan ma- syarakat juga harus siap melak- sanakan vaksinasi. Sejumlah kabu- paten/kota di daerah lain sudah menetapkan mulai vaksinasi 14 Januari 2020. Pikiran Pembaca Pikiran Pembaca terbuka bagi siapa saja. Naskah dikirim ke kantor Redaksi Kedaulatan Rakyat, Jalan Margo Utomo (P Mangkubumi) 40-42 Yogyakarta 55232 Fax (0274) 563125 Telp (0274) 565685 (Hunting) atau melalui email pikiranpembaca@gmail.com. Naskah dilengkapi fotokopi atau scan identitas diri berikut nomor telepon yang bisa dihubungi. Isi tanggung jawab penulis. Model Pembelajaran Daring PADA semester ganjil dilun- curkan program Layanan Kon- sultasi Pelajaran (LKP). Program tersebut bisa dikatakan mem- bawa angin segar bagi siswa maupun orangtua. Karena siswa bisa belajar di sekolah meskipun rentang waktunya hanya seben- tar. Namun kondisi penyebaran virus covid 19 semakin meluas. Menyusul terbitnya Instruksi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1/INSTR/2021 pada tanggal 7 Januari 2021 ten- tang Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di DIY. whatsapp. Meskipun kapasitas- nya terbatas, guru bisa membuat jadwal dengan anak didiknya un- tuk melaksanakan video call. Model ini bisa digunakan saat pembelajaran kesenian, ataupun saat memberikan petunjuk ten- tang pembelajaran berbasis proyek. Model yang kedua yaitu zoom. Sudah tidak asing lagi di kala- ngan dunia pendidikan tentang penggunaan aplikasi zoom. Model ini bisa diterapkan berbasis ke- las. Kapasitas peserta bisa sam- pai ratusan untuk sekali zoom. Pada model inipun guru bisa lebih interaktif dengan siswa layaknya seperti belajar di kelas. Ketiga, home visit. Model ini bisa diterapkan pada lingkup pedesaan ataupun di wilayah yang terkendala jaringan inter- net. Guru bisa menyusun kelom- pok belajar berdasarkan jarak rumah yang berdekatan. Guru mengagendakan berkunjung ke salah satu rumah siswa. Di situ- lah proses belajar mengajar dilak- sanakan. Karena melaksanakan kontak langsung, maka dian- jurkan untuk mentaati protokol kesehatan. Demikian beberapa model yang bisa diterapkan di masa PTKM. O Adib Muhammad SPd, Guru SDIT Ar Raihan, Bantul. OPINI Mengunyah (Cerita) Tempe sengek tempe tidak hanya didominasi tempe kedelai saja, namun terkadang disertai jenis tempe lainnya seperti tempe gembus serta tahu. Sayur ini lumrah tidak pedas. Tatkala memasak besengek tempe dimasukkan beberapa cabai merah yang tangkainya tetap ter- tutup supaya aroma pedas tidak me- nguar, sehingga kuah tidak terasa pedas. ROMBONGAN produsen tempe di- kabarkan kelimpungan. Demikian pu- la konsumen kesulitan berburu ma- kanan yang kadung berkarib dengan li- dah itu. KR online (6/1) mewartakan, sejumlah pengusaha tempe di Gu- nungkidul dan Sleman memutuskan mengurangi jumlah produksi lantaran harga bahan baku melangit pada per- mulaan tahun 2021. Semula mereka merogoh kocek Rp 6.700/kg, sekarang melejit menjadi Rp 9.200/kgnya. Bagaimanapun, tempe terlanjur menjadi kesayangan' perut masya- rakat Indonesia. Tak hanya muncul pada perayaan mewah dan meja keluarga. Tempe juga menyusup ke gerobak angkringan dan warung burjo menemani para pembeli. Tempe mendoan maupun tempe garit siap disantap dengan nyeplus cabai yang kini harganya juga melejit — atau dicocolkan saus to- mat. Sebungkus nasi berlauk oseng- oseng tempe turut memperkaya pi- lihan menu di angkringan, tak melulu nasi kucing dengan sambal sakdulit. Protein Nabati Ditinjau dari perspektif historis, menguatnya tradisi bersantap tempe sejatinya jauh sebelum Sistem Tanam Paksa periode 1830- 1870. Menurut sejarawan yang jago memasak, Onghokham, tempe subur di Jawa setelah 1830, sebagai protein nabati menggantikan protein hewani yang lebih sukar didapat. Jauh se- belum itu, usus orang Jawa dikisahkan pujangga istana telah dimanjakan de- ngan tempe. Simak saja roncean cerita dalam Serat Centhini (1814-1823) hasil dari pengembaraan juru tulis kraton mengelilingi sekujur tanah Jawa. Dua abad silam, di Wanamarta dihe- lat ritual keagamaan yang dinahkodai tokoh lokal bernama Ki Bayi Panurta. Mentari baru saja rebah di ufuk barat. Petang itu, terdengar indah lantunan ayat suci dari mulut segelintir santri sebelum bola mata menubruk hidang- LEPTOSPIROSIS merupakan pe- nyakit zoonosis yang disebabkan infek- si bakteri Leptospira sp. semua serotipe. Leptospirosis juga dikenal dengan nama flood fever atau demam banjir. Karena sering, terjadinya wabah pada saat ban- jir. Sebagai negara tropis dengan musim hujan yang panjang dan curah hujan yang tinggi adalah salah satu penyebab Indonesia menempati pering- kat ketiga di dunia untuk tingkat mor- talitas. Leptospirosis ditularkan dari bi- natang ke manusia baik secara lang- sung maupun tidak langsung. Penyakit infeksi bersifat umum dan terdapat pa- da berbagai spesies hewan piaraan dan hewan liar terutama tikus (Widarso et al., 2008). Bakteri Leptospira dapat menyebar melalui beberapa media salah satunya yaitu air. Saat ini di Indonesia termasuk Yogyakarta intensitas hujan masih sa- ngat tinggi. Sehingga perlu diantisipasi mengingat kemungkinan munculnya penyakit tersebut. Mengingat air men- jadi salah satu pemicu penyebaran in- feksi leptospirosis. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan tercatat dari tahun 2018 - 2019 terdapat 866 kasus dan terdapat 147 kematian pada dela- pan provinsi di Indonesia akibat lep- tospirosis. Di DIY angkanya pun cukup tinggi, terdapat 186 kasus dan tercatat ada 16 kematian akibat infeksi lep- tospirosis. Heri Priyatmoko an yang dikeluarkan dari dapur. Selain tempe, tergolek kue dan ting-ting seba- gai camilan atau adu wedang. Em- punya rumah menitahkan sinoman menyiapkan kenduri selepas sem- bahyang Maghrib. Tempe tak kesepian, sebab ditemani hasil olahan burung maupun ikan air tawar. Manusia Jawa prigel memasak ala koja (India), kaji (Timur Tengah), dan Jawa. PERAJIN TEMPE HARGA KEDELAI Langganan per bulan termasuk Kedaulatan Rakyat Minggu'... Rp 90.000,00, Iklan Umum/Display...Rp 27.500,00/mm klm, Iklan Keluarga...Rp 12.000,00/mm klm, Iklan Baris/Cilik (min. 3 baris. maks. 10 baris). Rp 12.000,00/baris, Iklan Satu Kolom (min. 30 mm. maks. 100 mm) Rp 12.000,00 /mm klm, Iklan Khusus: Ukuran 1 klm x 45 mm .. Rp 210.000,00, (Wisuda lulus studi D1 s/d S1, Pernikahan, Ulang Tahun) ● Iklan Warna: Full Colour Rp 51.000,00/mm klm (min. 600 mm klm), Iklan Kuping (2 klm x 40 mm) 500% dari tarif. Iklan Halaman I: 300 % dari tarif (min. 2 klm x 30 mm, maks. 2 klm x 150 mm). Iklan Halaman Terakhir: 200% dari tarif. Tarif iklan tersebut belum termasuk PPN 10% Waktu terus menggelinding. Petualangan kuliner di dukuh Ardipala tersekam dalam Serat Centhini. Dikisahkan, Ki Malangkarsa bertamu ke rumah Malangresmi. Kelaziman da- lam kehidupan masyarakat Jawa bah- wa tuan rumah wajib menyuguh tamu dengan makanan. Bila tidak sedang memasak, pasti diupayakan. Di meja tersedia tempe, ketela pohon bakar, gemblong ketela pohon, dan mundhu. Segera saja tangan dan lidah Ki Malangkarsa bergerak laiknya penari bedaya ketawang menghibur raja. Dua ratus tahun silam, masakan be- sengek tempe telah meramaikan jagad kuliner. Lazim dalam mengolah be- KR-JOKO SANTOSO Umi Latifah (Zakeri et al, 2010). Bahkan sumber penyebaran infeksi ini tidak hanya lewat air, urin tikus, darah dari orang yang terinfeksi, tetapi juga bisa melalui tanah yang tercemar bakteri Leptospira (Sumanta, 2015). Tidak semua orang yang terinfeksi bakteri ini langsung mengalami gejala, bisa saja gejalanya akan muncul setelah masa inkubasi sekitar 8-11 hari setelah terpapar. Gejalanya dapat berupa de- mam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot, sa- kit tenggorokan, mata merah, kulit menguning, dan mual hingga muntah yang diserta diare. Leptospirosis dan Musim Penghujan menerapkan pola hidup sehat serta pe- ngelolaan sampah yang kurang baik. Akibatnya, perkembangan tikus yang tidak terkendali, dan penyumbatan ter- hadap saluran-saluran air, menjadikan bakteri tersebut mudah menginfeksi. Pemukiman-pemukiman yang padat penduduk serta pemukiman dekat alir- an air adalah salah satu tempat penye- baran bakteri yang paling rentan dan sering terdapat kasus. Perlu sekali diadakan penyuluhan dan imbauan terhadap masyarakat akan bahaya bakteri Leptospira ter- hadap Kesehatan. Informasi dan ajakan hidup sehat bisa melalui media sosial untuk saat ini karena masih berlaku so- cial distancing oleh yang berwenang. Sehingga masyarakat dapat memahami dan memperbaiki pola hidup yang lebih sehat dari sebelumnya. *) Umi Latifah MBiomed, maha- siswa Program Doktor Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Pojok KR Semakin banyak kelompok rentan kem- bali ke Barak Pengungsian Merapi. Dilematis. Lalu, bagaimana dengan DIY yang musimnya masih dalam ketegori curah hujan tinggi? Harus diakui, infeksi lep- tospirosis di Yogyakarta masih menjadi masalah kesehatan yang belum hilang dan belum terselesaikan. Hanya seka- rang, pemerintah masih fokus penanganan virus covid - 19. Permasalahannya, penye- barannya yang tidak terlalu tinggi menyebabkan penyakit ini tidak terlalu diperhatikan. Tidak aneh jika saat musim hujan seperti saat ini bakteri Leptospira akan berkembang lebih cepat dari sebelumnya. Jika disepelekan, dikhawatir- kan akan menambah korban yang terinfeksi dan berakibat fatal. Artinya kemungkinan munculnya penyakit ini, sa- ngat penting diperhatikan. Urine Binatang Menurut Faine et al. (1999) urine bi- natang yang terinfeksi bakteri Leptos- pira sp. ataupun yang sehat karier da- pat mencemari lingkungan di an- taranya air, tanah, pakan, rumput, dan air minum. Bakteri Leptospira yang hi- Sudah banyak peneliti dan dup di dalam jaringan, maupun di ginjal dinas kesehatan yang mena- tikus dapat menjadi sumber infeksi jika ngani masalah in. Namun se- tikus tersebut mengeluarkan urin yang mua kembali lagi dengan kon- terkontaminasi oleh bakteri Leptospira disi masyarakat yang kurang Penyuluhan "KEDAULATAN RAKYAT” HALAMAN 11 Identitas Kolektif Cerita historis di atas menyadarkan kita bahwa tempe tidak berhenti pada aspek makanan. Tapi juga potret kreativitas masyarakat yang sudah teruji berabad-abad dan bukti ke- mandirian pangan Bangsa Indo- nesia. Saking akrabnya orang In- donesia dengan tempe, sampai muncul guyonan: "kalau tidak mam- pu beli daging, toh masih ada tahu dan tempe". - Wartawan KR tidak menerima imbalan terkait dengan pemberitaan - Wartawan KR dilengkapi kartu pers/surat tugas. Produk lokal tempe yang dirawat ratusan tahun telah menjadi identi- tas kolektif. Mestinya, pemerintah menjamin ketersediaan kedelai, bahkan siap menghajar tengkulak kaya yang ikut bermain di tengah kondisi nestapa ini. Jika melempem, lembaga plat merah pantas disebut bermental tempe alias lembek. Terlebih lagi dalam musim pageblug seperti ini, lauk tempe dan sambal bawang sangatlah berarti bagi setiap keluarga. *) Heri Priyatmoko MA, Dosen Prodi Sejarah, Universitas Sanata Dharma, Penulis buku Keplek Ilat: Sejarah Kuliner Solo' Persyaratan Menulis Pembaca yang budiman, terimakasih par- tisipasinya dalam menulis dan mengirimkan artikel untuk SKH Kedaulatan Rakyat. Selanjutnya redaksi hanya menerima tulisan lewat email : opinikr@gmail.com dengan panjang tulisan antara 535 - 575 kata, de- ngan mengisi subjek mengenai isu yang di- tulis serta jangan lupa menampilkan foto- copy identitas. Terimakasih. *** Pemkab dan Pemkot di DIY siap lak- sanakan Instruksi Mendagri tentang PPSB. - Ada PTKM. Tiga kelompok besar akan jadi sasaran utama vaksinasi tahap pertama. - Berikutnya...? Kedaulatan Rakyat SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) No. 127/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1986 tanggal 4 Desember 1990. Anggota SPS. ISSN: 0852-6486. Penerbit: PT-BP Kedaulatan Rakyat Yogyakarta, Terbit Perdana: Tanggal 27 September 1945. Perintis: H Samawi (1913 - 1984) M Wonohito (1912-1984). Penerus: Dr H Soemadi M Wonohito SH (1985-2008), dr H Gun Nugroho Samawi (2011-2019) Penasihat: Drs HM Idham Samawi. Komisaris Utama: Prof Dr Inajati Adrisijanti. Direktur Utama: M Wirmon Samawi SE MIB. Direktur Pemasaran: Fajar Kusumawardhani SE. Direktur Keuangan: Imam Satriadi SH. Direktur Umum: Yuriya Nugroho Samawi SE MM MSc. Direktur Produksi: Baskoro Jati Prabowo SSos. Pemimpin Umum: M Wirmon Samawi SE MIB. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Drs H Octo Lampito MPd. Wakil Pemimpin Alamat Kantor Utama dan Redaksi: Jalan Margo Utomo 40, Gowongan, Jetis, Yogyakarta, 55232. Fax (0274)-563125, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Redaksi: Drs H Ahmad Luthfie MA. Ronny Sugiantoro SPd, SE, MM. Redaktur Pelaksana: Primaswolo Sudjono SPt, Joko Budhiarto, Mussahada. Alamat Percetakan: Jalan Raya Yogya - Solo Km 11 Sleman Yogyakarta 55573, Telp (0274) - 496549 dan (0274) - 496449. Isi di luar tanggungjawab Manajer Produksi Redaksi: Ngabdul Wakid. Redaktur: Drs Widyo Suprayogi, Dra Hj Fadmi Sustiwi, Dra Prabandari, Isnawan, Benny percetakan Kusumawan, Drs H Hudono SH, Drs Swasto Dayanto, Husein Effendi SSI, Hanik Atfiati, MN Hassan, Drs Jayadi K Kastari, Subchan Mustafa, Drs Hasto Sutadi, Muhammad Fauzi SSos, Drs Mukti Haryadi, Retno Wulandari SSos, H M Sobirin, Linggar Sumukti, Drs Sihono HT, Agung Purwandono,. Fotografer: Effy Widjono Putro, Surya Adi Lesmana. Grafis: Joko Santoso SSn, Bagus Wijanarko. Sekretaris Redaksi: Dra Hj Supriyatin. Pemimpin Perusahaan: Fajar Kusumawardhani SE. Kepala TU Langganan: Drs Asri Salman, Telp (0274)- 565685 (Hunting) Manajer Iklan: Agung Susilo SE, Telp (0274) - 565685 (Hunting) Fax: (0274) 555660. E-mail: iklan@kr.co.id, iklankryk23@yahoo.com, ik- lankryk13@gmail.com. Berats Alamat Homepage: http://www.kr.co.id dan www.krjogja.com. Alamat e-mail: naskahkr@gmail.com. Radio: KR Radio 107.2 FM. Bank: Bank BNI - Rek: 003.0440.854 Cabang Yogyakarta. Perwakilan dan Biro: Jakarta: Jalan Utan Kayu No. 104B, Jakarta Timur 13120, Telp (021) 8563602/Fax (021) 8500529. Kuasa Direksi: Ir Ita Indirani. Wakil Kepala Perwakilan: Hariyadi Tata Raharja. Wartawan : H Imong Dewanto (Kepala Biro), H Ishaq Zubaedi Raqib, Syaifullah Hadmar, Muchlis Ibrahim, Rini Suryati, Ida Lumongga Ritonga. Semarang : Jalan Lampersari No.62, Semarang, Telp (024) 8315792. Kepala Perwakilan: Budiono Isman, Kepala Biro: Isdiyanto Isman SIP. Banyumas : Jalan Prof Moh Yamin No. 18, RT 7 RW 03 Karangklesem, Purwokerto Selatan, Telp (0281) 622244. Kepala Perwakilan: Ach Pujiyanto SPd. Kepala Biro : Driyanto. Klaten : Jalan Pandanaran Ruko No 2-3, Bendogantungan Klaten, Telp (0272) 322756. Kepala Perwakilan dan Kepala Biro: Sri Warsiti. Magelang Jalan Achmad Yani No 133, Magelang, Telp (0293) 363552. Kepala Perwakilan: Sumiyarsih, Kepala Biro: Drs M Thoha. Kulonprogo : Jalan Veteran No 16, Wates, Telp (0274) 774738. Kepala Perwakilan : Suprapto, SPd Kepala Biro: Asrul Sani. Gunungkidul : Jalan Sri Tanjung No 4 Purwosari, Wonosari, Telp (0274) 393562. Kepala Perwakilan: Drs Guno Indarjo.