Tipe: Koran
Tanggal: 1997-09-02
Halaman: 05
Konten
8, an 5. an ng ta ai 7- ar a if a S B i Selasa, 2 September 1997 DAERAH SUMATERA UTARA Warga Desa Nogorejo Galang Harapkan Bupati Deli Serdang Agar Perhatikan Aspirasi Warga Deli Serdang, (Analisa). Bupati Deli Serdang, H. Maymaran NS diha- rapkan bertindak arif dan mau memperhatikan aspirasi warga Desa Nogorejo Kecamatan Galang dalam kasus tanah yang sudah lama dikuasai pihak lain. Keinginan warga masyarakat Desa Nogorejo itu untuk dapat se- gera mengelola tanahnya. Selain itu dapat secepatnya bercocok ta- nam di lahan hak mereka. Wakil Ketua GM Kosgsoro Ka bupaten Deli Serdang, Abu Umar Barus, dan Ketua PK-KNPI Keca- matan Galang Deli Serdang, Dar- wis S, ketika Analisa minta tang- gapannya Senin (25/8) di Galang mengatakan warga Desa Nogore- jo ingin secepatnya dapat menge- lola tanah mereka. Peran serta dan kearifan pihak Tersangka Pemerkosa dan Pembunuh Pematang Siantar, (Analisa) Seorang lelaki, Puasar alias Sartono (45) tersangka pemerko- saan dan membunuh seorang dian tara kakak beradik El (17) dan Er (15) pada Minggu (24/8) dinihari, ditemukan tewas di tempat per- sembunyiannya kawasan Kam- pung Nagori Lawan Desa Bah Tobu Simalungun Sabtu (30/8). Kakak Beradik Tewas mengantar ke rumah sakit menye- butkan, sejak peristiwa biadab di- lakukan tersangka Puasar alias Sartono ini, penduduk setempat bersama petugas Polsek dan URC Serse Simalungun secara bersa- ma-sama melakukan pengintaian. Pada Sabtu (30/8) dinihari tersangka Puasar pulang ke ru- mahnya. Begitu tersangka masuk ke rumahnya, massa berteriak-te riak agar dia menyerah dan keluar rumah. Tetapi tersangka ke luar rumah kemudian melarikan diri, bukan menyerah. Bahkan anggo- ta masyarakat yang hendak men- dekatinya, dilawan tersangka. Akibat tingkah tersangka ini, warga masyarakat setempat se- makin marah seraya mendekati secara beramai-ramai. Akhirnya dia tidak berdaya setelah dipu- kuli. Tersangka begitu keluar dari tempat persembunyiannya. di- sambut masyarakat yang menge- jarnya dengan pukulan pada ke- pala dan badan. Anggota masya- rakat marah terhadap tersangka, berhasil diredam setelah datang petugas Polsek setempat bersama tim URC Serse Polres Simalu- ngun yang juga melacak/menge- jar tersangka. Tersangka yang telah menja- di korban amukan massa ini di- usung petugas polisi dengan tan- du ke rumah sakit. Tetapi per- jalanan dia menghembuskan na- fas terakhir. Anggota masyarakat yang ti- dak mau disebut jati dirinya saat Sidikalang, (Analisa ). UVEI Pengadilan Negeri Sidikalang yang bersidang Kamis (28/8) di- ketuai A. Silalahi SH, menjatuh- kan hukuman 3 tahun 6 bulan penjara dan membayar ongkos perkara Rp. 1000 kepada terhu- kum Martalia br Pinem (37). Menurut majelis hakim, terpi- dana warga Desa Mongon Moli Bagan Asahan, (Analisa). Sejak ditahan direktur PT. AMK JD Jumat (8/8) sudah enam saksi dimintai keterangan nya. bupati diperlukan dalam pengem- balian ratusan hektare tanah yang telah dilepaskan pihak PT.London Sumatera Utara kepada warga. Ta- nah tersebut sangat mereka bu- LEBIH CEPAT LEBIH BAIK Sementara Ketua PK-KNPI Ke- camatan Galang, Darwis S, me- nyatakan, lebih cepat penyelesai an tanah itu lebih baik, sehingga tidak timbul imej beragam yang rakat Desa Nogorejo tersebut. tuhkan dalam upaya meningkat dapat meresahkan warga masya- kan perekonomian, apalagi war- ga sudah lama memperjuangkan- nya kembali. "Berikan kepercayaan kepada panitia pembebasan tanah Nogo- rejo, untuk membagi-bagikan ta- nah tersebut kepada masyarakat yang berhak", kata Abu Umar Ba- rus. Sumber Analisa di sana me- nyebutkan, pihak PT.London Su- matera (Lonsum), telah membe- baskan tanah sengketa yang sela- ma ini ditanami kelapa sawit se- kitar 237 hektare, Pembebasan la- han tersebut melalui surat 5 Juni 1997 ditanda tangani Mr.Brown, Pembawa Daun Ganja Dihukum 3 Tahun 6 Bulan Penjara Kasus Pelabuhan Bagan Asahan Kejari Tanjung Balai akan Untuk pengusutan lebih lan- jut, Kejaksaan Negeri Tanjung Balai akan menghadirkan saksi ahli mengungkap misteri kasus manipulasi proyek pembangunan pelabuhan Bagan Asahan. Hadirkan Saksi Ahli Kepala Kejaksaan Negeri (Ke- jari) Tanjung Balai CS. Ginting, SH, ketika ditemui di kantornya Jum'at (29/8) mengatakan, enam saksi yang diperiksa masing- masing dari PT. Pelabuhan Indo- nesia (PT. Palindo), Pimpinan Proyek (Pimpro), pihak penga- was dan konsultan. Namun tidak disebutkan nama saksi yang diperiksa. Kita mengusut berdasarkan terjadinya kerusakan pada navi- gasi pelabuhan berbiaya Rp. 6 mi- lyar itu, antara lain lantai ruang tunggu terminal penumpang an- jlok disebabkan menurunnya per- mukaan tanah. Pecahnya dinding terminal membuat dua WC di da- Sejalan dengan tertangkap dan tewasnya tersangka, warga masyarakat di kawasan tersebut lega karena selama ini resah aki- bat perlakuan tersangka ini. Seperti diketahui perbuatan Kisaran, (Analisa). Tahun anggaran 1998-1999 Pemda Tanjungbalai mengusul- kan dana Rp.2 milyar untuk pem- bangunan jembatan Tg.Balai - Sei. Kepayang. Dana itu untuk lanjutan pembangunan yang su- dah dimulai pada tahun anggaran Kecamatan Tanah Pinem Dairi itu Kamis (6/2) 1997 pukul 05.00 WIB membawa daun ganja 5,5 kilogram dari Tanah Pinem ke Medan dengan menumpang bus. Namun di jalan umum Sidika- lang - Medan ketika Kasat Serse Polres Dairi Letda Pol. Sujono bersama anggotanya patroli me- meriksa dalam bus, ditemukan Selain itu, panitia pembebas- an tanah tersebut gigih berjuang. Sedangkan peran Pemda meng- awasi kerja panitia, kata Abu Umar Barus. 1997-1998. Usul yang cukup bergengsi itu sudah diajukan Walikota Tan- jungbalai, Drs. A.Muis Dalimun the dalam rapat konsultasi prio- dik se-Wilayah Pembangunan IV, di aula kantor pembantu Gubsu bulan lalu. Pembantu Gubsu Wilayah IV, Amru Daulay SH, yang dikonfir- masi Analisa, membenarkan ren- cana pembangunan jembatan ter- panjang itu dalam daftar usulan rencana proyek Pemda Tanjung- balai tahun anggaran 1998-1999. Menyinggung penahanan di- rektur PT. AMK JD. Kejari Tan- jung Balai telah meminta perpan- jangan waktu kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara selama 40 hari setelah masa penahanan per- tama sejak 8 Agustus lalu habis. "Pengusutan ini akan dilakukan terus hingga tuntas dan mengha- dapkan terdakwanya ke pengadi- lan," ujar CS. Ginting, SH. (tis) Tahun 1998-1999 tersangka yang sempat menggem- parkan warga Simalungun, khu- sus nya kawasan perkebunan Dolok Ilir Simalungun, menyusul peristiwa pembunuhan terhadap kakak beradik diawali perkosaan. Sang adik tewas di tempat akibat dibenamkan tersangka ke lumpur parit kawasan kebun se- telah diperkosa. Sang kakak ju- ga mengalami perlakuan sama, namun berhasil selamat dari maut dan kini masih dirawat di RS Do- lok Merangir. Peristiwa ini terjadi sepulang kedua korban bersama tersangka dari menonton keyboard sebagai hiburan pesta teman korban di kawasan Desa Bah Tebu. Di ka- wasan kelapa sawit PTPN IV Bah Jambikebun Dolok Ilir, kedua korban dipukul dengan botol dan tangan. Setelah mencabuli kedua kor- ban di kawasan kebun tersebut Minggu (24/8) menjelang pagi, tersangka menghilang. Akhirnya dia ditemukan masyarakat pada Sabtu (30/8) dinihari. (er) Karenanya, terdesak oleh kondisi perhubungan yang terbi- lang sulit antara kedua Dati II ini, bulat tekad Pemda Kotamadya Tanjungbalai untuk membangun jembatan, yangdiprakirakan ter- panjang di Sumatera Utara. Se- lama ini, hubungan Kotamadya Tanjungbalai dengan pangkal tembok Sei Kepayang dilakukan melalui sampan tambang, yaitu jenis perahu (sampan) penarik se- wa. Di zaman penjajahan Belan- da tempo doeloe, sampan tam- bang Tanjungbalai - Sei. Kepa yang ini populer disebut sampan kotak tiga sen. Sebab, tambang (ongkos) menyeberang dengan sampah kotak dari Tanjungbalai ke Sei. Kepayang tiga sen. Zaman berobah, kemajuan makin te- rungkap, pembangunan pun ma- kin bersayap, maka sebutan sam- Kotamadya Tanjungbalai dengan Sungai Kepayang (Kaby- paten Asahan) dipisahkan oleh Sungai Asahan. Kawasan Keca- matan yang dikenal sebelumnya sebagai "nias"nya Asahan ini, pan tambang pun akan berakhir, mempunyai kaitan kepentingan apabila bangunan jembatan ter- dengan Kotamadya Tanjungba- panjang ini rampung nantinya. lai. Selama ini hasil kelapa, sayur mayur, padi dan hasil-hasil per- tanian lainnya dari kecamatan Sei daun ganja kering dibungkus go- ni plastik. Band Polisi memeriksa seluruh pe- numpang dan awak bus, menya- takan daun ganja 5,5 kilogram milik terdakwa. Terpidana Mar- talia br Pinem, ibu beranak empat itu menurut supir dan kernet ser- ta penumpang bus, terhukum pe- milik daun ganja tersebut. Setelah Kasat Serse Letda Pol Sujono dengan berbagai cara membujuk Martalia br Pinem, terhukum sambil menangis meng- akui benar dia pemilik daun gan- ja tersebut. Sebelumnya jaksa menuntut terdakwa Martalia 6 tahun pen- jara dan membayar ongkos per- kara Rp. 1000.- Hal meringankan terpidana, selama persidangan dia mengakui terus terang sehingga tak menyu- litkan pemeriksaan. Mempunyai empat anak yang masih kecil, dan terpidana belum pernah dihu- kum. Terpidana Martalia br Pinem, menangis terisak-isak menggen- dong anaknya berumur 1 tahun ketika mendengar hukumannya. Pemda Tanjungbalai Sediakan Anggaran Rp.2 Milyar bagi Pembangunan Jembatan Suami terpidana dan sanak keluarganya dengan berbagai ca- ra membujuk Martalia br Pinem agar tidak menangis di ruang sidang. Suami dan tiga anak terpida- na sengaja datang dari Tanah Pi- nem menghadiri sidang kasus ini. (dp) Kepang dipasarkan di Kotamadya kan Sei. Kepayang dengan desa Tanjungbalai, termasuk telur Simpang Empat terus ke Kisaran ayam, itik dan hasil-hasil ibukota Kabupaten Asahan. peternakan. TERDESAK Maksudnya, memperlancar sarana perhubungan warga Keca- matan Sei Kepayang menuju ibu- kota Kabupaten Asahan melalui Simpang Empat. Namun, setelah hampir lima tahun rampung jem- batan itu dibangun, belum ada warga kecamatan Sei. Kepayang menggunakan jembatan Sungai Asahan itu. Pada hal upaya Pem- da Asahan membangun jemba- tan/sarana perhubungan (ruas ja- lannya) cukup besar terlihat setiap tahun melalui APBD. Walau dengan menggunakan sampan tambang, warga Kecama- tan Sei. Kepayang tetap melintas Simpang Empat. Setelah pemba ke Tanjungbalai ketimbang ke ngunan jembatan Tanjungbalai - Sei. Kepang tadi rampung, oto- matis jembatan Sei. Kepayang - Simpang Empat tambah tak ada fungsinya lagi. Yang merasakan manfaatnya hanyalah pemilik ke- bun kelapa sawit Tunas Unggul, untuk mengangkut hasil panen- nya. Pada hal dana membangun jembatan dan ruas jalan di loka- si itu milyaran rupiah jumlahnya. Sebelumnya, Pemda Asahan, sudah juga membangun jembatan di sungai Asahan menghubung- (dta). hingga dapat membantu warga Binjai yang kurang mampu. Dikatakan juga, kesejahte- raan masyarakat merupakan dambaan bangsa Indonesia dan menjadi tolak ukur yang sangat penting dalam memberhasilkan pembangunan. Karena itu, KOR- PRI Kotamadya Binjai tetap ber- tekad untuk secepatnya mengang- kat derajat kehidupan masyara- kat di daerah itu. diketahui pihak bupati dan kepa- .la BPN Deli Serdang. Pada kesempatan itu juga Sekwilda menginformasikan, di daerah itu tahun anggaran 1997/1998 akan dibangun jemba- tan kontruksi baja sungai Bingai III. Jembatan itu yang akan menghubungkan Kecamatan Bin- jai Selatan dengan Kecamatan Siregar. Lalupetugas dari Kande- Binjai Timur serta jembatan su- Setelah acara dimulai hampir pukul 08.00, kepala bank di ma- sing-masing kantornya, membuka pendaftaran dengan pidato. Selanjutnya petugas pendaftaran calon haji mengumumkan setelah kuliah singkat oleh salah seorang ustadz. Misalnya di BNI 1946 oleh ustadz Drs H Alimuddin Tanah itu semula lahan garap- an warga Desa Nogorejo. Pada ta- hun 1943 pemerintah memberikan tanah garapan 600 hektare kepa- da masyarakat, dengan perincian 300 hektare untuk pemukiman penduduk dan selebihnya untuk lahan pertanian. pag Asahan mengumumkan su- ngai Mencirim II yang menghu-paya para calon mengumpulkan bungkan Jalan Dr.Sutomo de- berkasnya kepada petugas. ngan jalan Jenderal Sudirman Ke- lurahan Pekan Binjai Kecamatan Tim Bakoortib Binjai Kota. (anaf). Binjai Laksanakan Di atas tanah pertanian itulah penduduk Desa Nogorejo ketika itu berusaha menanami- nya pohon kelapa dan tanaman Pengurus PS Teruna Jaya Beri Makan Operasi Betor 100 Anak Yatim dan Yatimpiatu lainnya. Namun pada tahun 1968 pihak PT.London Sumatera (Lon- sum) mengambil alih dengan me- nanaminya pohon kelapa sawit. Penduduk akhirnya tak berda- ya, hingga terpaksa menghindar dari tanah pertaniannya. Namun demikian, hanya sembilan kepa- dya Tanjung Balai, mengadakan pada malam hiburan rakyat. Acara syukuran itu berjalan lancar dan mendapat sambutan meriah dari kalangan masyarakat yang menghadiri acara sampai la keluarga (KK) ketika itu yang berani menolak keinginan pihak PT.Lonsum, hingga bertahan dan tetap menguasai lahannya. Sem- bilan KK itulah diantara bukti warga desa yang semula meng- usahai tanah sengketa tersebut. kan seratus orang anak yatim dan acara syukuran dan memberi ma- yatim piatu di lapangan pasir PT Timur Jaya Pulau Buaya, Rabu (27/8). Warga melalui panitia pembe- basan tanah garapan Nogorejo dan Camat Galang, melakukan pendekatan kepada pihak PT.Lon- don Sumatera (Lonsum) maupun pihak Pemda Deli Serdang, hing- ga ke Jakarta. Ternyata per- juangan panjang dan penuh kesa- baran itu membuahkan hasil, PT.Lonsum mengabulkan pembe- basan tanah tersebut. Namun warga Desa Nogorejo belum bisa merasa lega, karena masih ada kendala yang datang- nya dari pihak Pemda Deli Şer- dang yang tak mau segera menye- rahkan tanah tersebut. (chair) 1875/ DIDI B Mont hur uit Lou lam miring, dua tiang penyangga bertulang besi bengkok. Lantai dan dinding gudang retak-retak. Ini menunjukkan adanya ketidak Pada sidang sebelumnya ter- hukum di hadapan majelis hakim mengakui sebagai upahan mem- bawa daun ganja kering ke Me- Berdasarkan Surat Menteri Tenaga Kerja RI beresan dalam pembuatan pela- dan dengan imbalan jutaan PTPN-III RS Sri Pamela Rampingkan Tenaga Kerja BHL buhan itu, jelas CS. Ginting, SH. Pelabuhan Bagan Asahan yang dibangun dengan dana APBN berbiaya Rp 6 milyar itu, sudah diserahterimakan kepada PT. Palindo setahun lalu. Tapi mengalami kerusakan berat sebe- lum pelabuhan itu dioperasikan. Kita mengetahui terjadi kerusa- kan apda pelabuhan itu, sebelum dioperasikan. Tapi apa penyebab- nya, nanti saksi ahli yang dapat menjelaskan tambah CS. Ginting, SH. ANALISA KORPRI Binjai Salurkan Bantuan Beras kepada Masyarakat Kurang Mampu Tebing Tinggi, (Analisa). Pemutusan hubungan kerja bagi Buruh Harian Lepas (BHL) terjadi di PTPN-III RS Sri Pame- la Tebing Tinggi. BHL PTPN-III RS Sri Pamela Lebih kurang sepuluh orang Tebing Tinggi telah diberhentikan tanpa pesangon selama bulan Juli-Agustus 1997. Sementara ini direncanakan 37 BHL lainnya se- cara bertahap akan diberhenti- kan. Binjai, (Analisa ). KORPRI Sekretariat Pemda Binjai menyalurkan bantuan 10 ton beras kepada masyarakat yang kurang mampu di 5 kecama- tan dalam wilayah Kotamadya Binjai, Senin (1/9). Bantuan yang disalurkan ter- sebut dari salah seorang warga Binjai di Jakarta atau MHB. Bantuan 10 ton beras itu di- berikan KORPRI tersebut berar- ti KORPRI sudah menyalurkan bantuan 62 ton beras. Isu yang berkembang bebera- pa bulan lalu ternyata menjadi ke- nyataan. Terjadinya pemutusan hubungan kerja ini membuat pa- ra BHL kini merasa resah. Masing-masing kecamatan memperoleh 2 ton beras, setiap orang diberikan 10 Kg (untuk 200 KK). Penyerahan pertama dilak- sanakan di pendopo kantor camat Binjai Timur oleh Sekwilda Bin- jai Drs.Nur Achmad Siregar. Sekwilda Binjai mewakili Wa- likota H.Abadi Barus, dalam sambutannya mengatakan, ban- tuan seperti ini hendaknya terus terwujud dan ditingkatkan. Se- Teluk Nibung, (Analisa) Pengurus Persatuan Sepakbo- la Taruna Jaya Pulau Buaya Ke- camatan Teluk Nibung Kotama- Acara itu dilaksanakan sehu- bungan keberhasilan PT Teruna Jaya Pulau Buaya meraih juara I sekaligus memboyong piala ber- gilir Danramil Pulau Buaya da- lam pertandingan sepakbola an- tar desa yang diprakarsai Dan- ramil Pulau Buaya menyambut HUT ke-52 proklamasi kemer- dekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1997. Ketua panitia pelaksanaan, Amansyah mengatakan, acara syukuran dan menjamu makan anak yatim, dilanjutkan malam dengan mengadakan hiburan rak- yat. Acara ini sekaigus meme- riahkan HUT ke-52 proklamasi kemerdekaan Republik Indone- sia. que en De reinig Analisa/tis BINGKISAN: Waka Polsek Teluk Nibung, Serma L Nainggolan saat memberikan bingkisan kepada 100 orang anak yatim piatu. berapa tahun lalu menjadi perma- salahan di PTPN-III RS Sri Pa- mela Tebing Tinggi. Ketika itu pi- hak pimpinan RS Sri Pamela me- motong/menurunkan gaji para BHL dengan alasan tenaga kerja di perusahaan ini kelebihan pe- kerja. Karena, menurut pimpinan perusahaan BHL di RS Sri Pame- la maupun di perkebunan selama ini dikelola pihak kontraktor un- tuk mempekerjakan buruh bu- ruhnya. Gaji dan penerimaan te- naga kerja semuanya dikoordinir pihak kontraktor. Karena, selama ini kelebihan tenaga kerja. Dan gaji buruh, pihak PTPN-III RS Sri Pamela tidak mampu menge- Namun demikian, para buruh luarkan dana yang besar setiap yang sebagian besar sudah beker- bulan. Pihak perusahaan ingin ja lebih dari tiga tahun tampak memberi upah sesuai dengan ga- nya pasrah. Mereka hanya ting-ji BHL yang bekerja di perkebu- gal menunggu keputusan dengan nan. Di samping penurunan ga- harap cemas. PHK yang dilaku- ji, para BHL dipotong gajinya untuk keperluan lain yang tidak kan pihak PTPN-III RS Sri Pa- mela Tebing Tinggi secara berta- jelas. hap, diperkirakan empat atau lima BHL akan diberhentikan. Kepala Tata Usaha PTPN-III RS Sri Pamela Tebing Tinggi, Ra- mulo Purba, menjawab pertanya- an Analisa di kamar kerjanya, Kamis (28/8) membenarkan ter- jadi PHK di PTPN-III RS Sri Pa- mela Tebing Tinggi. "Pemutusan hubungan kerja ini sesuai dengan surat edaran Menteri Tenaga RI. Surat itu kami terima pertengahan ta- hun 1997. Menurut surat mente- ri itu, setiap BHL yang bekerja le- bih dari tiga bulan, statusnya ha- rus diangkat sebagai karyawan te- tap. Karena semua BHL yang be- kerja di PTPN-III RS Sri Pame- la Tebing Tinggi lebih dari tiga ta- dengan tenang. hun, BHL tersebut terpaksa ka- mi berhentikan", jawab Purba Sejak terjadi perampingan BHL di PTPN-III RS Sri Pame- la Tebing Tinggi itu, sejumlah bu- ruh resah. Sebagian besar buruh dan karyawan PTPN-III RS Sri Pamela Tebing Tinggi yang akan di-PHK adalah anak-anak kar- yawan di lingkungan PTPN-III RS Sri Pamela dan sekitarnya. Para buruh yang bekerja di peru- sahaan ini juga mengharapkan mereka dapat bekerja dan diang- kat secara resmi sebagai pegawai tetap di PTPN-III RS Sri Pame- la menggantikan orang tua mere- ka yang akan memasuki masa suai dengan petunjuk pimpinan persiapan pensiun (MPP). PTPN-III RS Sri Pamela Tebing Tinggi. Dikatakannya, pihaknya be- rusaha mempertahankan mereka untuk bekerja di sini. Namun ki- ni PTPN-III RS Sri Pamela Te- bing Tinggi kelebihan tenaga ker- ja. Kenapa PHK ini dilakukan se- cara bertahap dan tidak secara global? Purba mengatakan, ini se- Masalah BHL seperti ini be- Turut hadir Camat Teluk Ni- bung Abdul Hamid BA, Danra- mil Pulau Buaya, Kapolsek Teluk Nibung, Kepala Desa Beting Kua- la Kapias M Nazi, pemuka ma- syarakat, tokoh-tokoh agama, unsur pengurus LKMD, klub se- pakbola PS Teruna Jaya dan un- dangan lainnya. TIDAK SESUAI Pemutusan hubungan kerja itu, menurut beberapa buruh, ti- dak sesuai dengan kebijakan pim- pinan PTPN-III RS Sri Pamela Tebing Tinggi, Sebagian besar bu ruh yang sudah bekerja selama ti- ga tahun lebih diberhentikan de- ngan alasan perusahaan telah ke- lebihan pekerja. Namun disisi lain, pihak perusahaan terus me- nerima buruh maupun karyawan baru. "Sementara ini kami tidak ada menerima BHL maupun ka- ryawan baru lagi", tangkis Purba. Pertandingan sepakbola antar desa di Kecamtan Teluk Nibung diprakarsai Danramil Pulau Buaya, diikuti 6 klub, berlang- sung di lapangan bola PT Timur Jaya Pulau Buaya. PS Teruna Ja- ya keluar sebagai juara I, selain meraih piala bergilir Danramil juga mendapat piala tetap ditam- bah hadiah menarik. "Kami mengharapkan mereka menggantikan kami di sini. Na- mun kenyataannya malah anak Halaman 5 Calon Haji Asahan yang Berjubel Banyak Kecewa kami yang akan diberhentikan", papar orang tua BHL yang tak mau namanya ditulis. Pimpinan PTPN-III RS Sri Pamela Tebing Tinggi, dr. H. Mul yono Djahri, ketika coba dihu- bungi Analisa beberapa kali di ka- mar kerjanya, tidak berhasil ditemui. Ditanya apakah pemutusan hubungan kerja ini berkaitan de- ngan mutasinya dr. Roberto AFS di PTPN-III RS Sri Pamela Te- bing Tinggi?. "Kemungkinan be- sar, ujar mereka lagi, ada kaitan- nya dengan itu. Terlihat sejak dia mutasi ke PTPN-III RS Sri Pame- la Tebing Tinggi, sudah terlihat ambisinya untuk mengurangi te- naga kerja BHL di sini. Cara mengurangi tenaga kerja sudah terlihat sejak dia mutasi. Peram- pingan tenaga kerja yang akan terjadi secara bertahap ini sama dengan memecat anak mereka se- cara tidak langsung. Para buruh tampaknya bekerja seperti keta- kutan. Seakan-akan mereka be- kerja tinggal menunggu waktunya untuk diberhentikan. Kisaran, (Analisa) Pembukaan pendaftaran ca- lon haji di Kabupaten Asahan 1 September 1997 ternyata banyak menimbulkan rasa kecewa. Beta- pa tidak! Para calon haji mulai antri di tiga bank yang dihunjuk, yaitu BRI Kisaran, BNI 1946 dan Bank Bumi Daya Kisaran pukul 06.00 WIB. Tak cuma itu, kata buruh lainnya. Kenapa tidak buruh- buruh yang baru bekerja saja yang diberhentikan. Kami yang sudah bekerja tahunan yang akan diberhentikan. Apakah orang tua kami tidak punya pengaruh ma- ka diberhentikan. Kami akan me- nanyakan kembali masalah ini ke- pada Departemen Tenaga Kerja. Kalau perlu kami akan berkirim surat kepada Menteri Pertanian di Jakarta, tambahnya. (cha). Tim Bakoortib terdiri dari LLAJ, Sat Lantas, POM ABRI, Kodim 0203 Langkat, bagian hu- kum, Tibum dan kesehatan yang personilnya berjumlah 23 orang. Operasi penertiban dilaksana- kan dengan memeriksa surat su- rat kendaraan berupa STNK, SIM dan izin operasi (BM) disam- ping juga merazia knalpot Betor yang terlalu bising. Dalam operasi ini, menguji kebisingan knalpot beca bermesin tersebut juga digunakan alat dari Dinas Kesehatan Kotamadya Binjai. Tim yang terdiri dari 23 orang tersebut sebelum melaksanakan tugasnya diberi pengarahan oleh Asisten I selaku ketua Bakoortib, Drs. JBP. Siahaan, didampingi Kasi Lalin LLAJ Binjai Fadlan. (anaf). Usai acara makan bersama, kepada seratus orang anak yatim dan yatim piatu diberikan hadiah Berastagi Dipersiapkan Untuk berupa uang tunai. Makan bersa- ma anak yatim itu berlangsung penuh keakraban. (tis) MURAM Pengalaman yang sama juga menimpa Mas'ud Ali, bersama is- Sementara jumlah quota un- tuk Asahan 227 orang. Kenapa yang dinyatakan lulus baru103 sa- Binjai, (Analisa ). buh dari calon haji Asahan, yang sudah menyetor uang hampir 800 orang. Tim Bakoortib Binjai melak-terinya, merupakan calon haji ja? Inilah pertanyaan yang tum- sanakan operasi Betor (Beca ber- daftar tunggu tahun lalu. Tahun motor) selama 21 hari terhitung rangkat. Pensiunan pegawai ne- ini Mas'ud Ali dan isteri gagal be- Senin (1/9) siang. geri yang sudah berusia di atas 60 tahun ini, muram. Walau pun ia sempat mengatakan, kalau bisa jika umur masih ada. menunggu tahun depan. Itu pun Berastagi, (Analisa) Setelah Kabanjahe dua kali berturut-turut tahun 1996 dan ta- hun 1997 menciptakan kebersihan dan berhasil merebut Piala Adi- pura atau penghargaan tertinggi dari Presiden, Berastagi juga se- bagai daerah tujuan wisata turut bertekad menciptakan kebersihan hingga berhasil memperoleh Adi pura. Dalam kesempatan itu Drs.M. Purba, mengajak unsur Muspika Organisasi Kemasyarakatan Pe- muda (OKP), tokoh masyarakat dan agama serta dinas dan ja- watan untuk berpartisipasi men- ciptakan kebersihan lingkungan nya. Di samping itu penilaian Adi- pura bukan saja dalam hal keber- sihan lingkungan, tetapi banyak lagi penilaiannya sesuai dengan kriteria dan kategori yang diten- tukan panitia, kata camat Drs.M. Purba. Begitu selesai terkumpul, dua puluh menit, calon haji yang ber- hasil dipanggil untuk mengisi for- mulir yang tersedia bagi calon ha- ji yang dinyatakan lulus untuk be- rangkat. Seleksi yang hanya berlang- sung dua puluh menit ini diang- gap para calon haji yang tidak lu- lus selesai, sebagai mengecewa- kan. Meraih Piala Adipura Binjai, (Analisa). Pemerintah daerah cq Dinas Pasar Kotamadya Binjai akan mencabut hak sewa kios di Lan- tai II Pasar Tavip bagi pedagang yang tidak mengindahkan Pera turan daerah (Perda) nomor 5 tahun 1992 yo Perda No. 10 tahun 1997. Misalnya Matsyah AM dari Labuhan Ruku Kecamatan Tala- wi, kecewa, karena seleksi dan pe- nelitian hanya dilakukan 20 menit. Tentu mereka yang berun- tung kali ini sudah dipersiapkan, ungkapnya kesal. Padahal Mat- syah AM bersama isteri dan se- orang keluarganya yang lain me- rupakan daftar tunggu tahun lalu, yang juga gagal berangkat. Mat- syah AM menyetorkan uangnya sejak dua tahun lalu di BNI 1946 Kisaran. Demikian Kepala Dinas Pasar Kotamadya Binjai, Drs. Sangkep Tarigan, menjelaskan Senin (25/8) di ruang kerjanya. Menurut Tarigan, isi Perda No. 10 tahun 1997 antara lain "60 hari terus menerus tidak menempati kios di pasar Kotamadya Binjai, hak sewanya dapat diputuskan serta secara otomatis KPP (Kar- tu Pengenal Pedagang) dinyatakan batal". "Para pedagang telah diberi peringatan 1, 2 dan yang terakhir ke 3 pada 6 Agustus 1997. Namun masih belum menjadi perhatian mereka, kata Tarigan kepada war- tawan yang bertugas di Pemda Binjai. Untuk mencapai hasil maksi- mal, kita harus kerja keras, saling bahu membahu satu sama lain. Karena, tanpa kerja keras, tidak mungkin kita berhasil, ujarnya. Kapolsekta Berastagi, Kapten Pol. Drs. Sentosa Ginting Manik, serta Dan Ramil Berastagi/Ka- banjahe Kapten Inf.Sinaga, me- Menurut beberapa pegawai nyatakan dukungannya agar Be- dan stafnya dr.H.Mulyono Djah- rastagi dapat meraih piala Adipu- ra. Kalau Kabanjahe bisa mencip- ri, sedang rapat. Direncanakan, takan kebersihan, mengapa kita pihak perusahaan setiap bulan te- tidak. Kebersamaan dan rasa me- rus mengurangi tenaga kerja se- miliki disertai tanggung jawab un- cara bertahap. Diperkirakan, se- tuk daerah ini perlu kita ciptakan, tiap bulan lima orang buruh ha- rian lepas akan diberhentikan. Pedagang yang tidak Indahkan Perda "Kami tidak habis pikir, kenapa Pemda Binjai akan Cabut Hak Sewa Kios Lantai II Pasar Tavip anak kami sudah bekerja lebih dari tiga tahun diberhentikan. Ini cukup menyakitkan seta menam- bah pengangguran. Kami sudah mengadukan masalah ini ke kan- tor Depnaker. Namun persoalan ini tampaknya mengambang", kata salah seorang orang tua bu- ruh dengan nada pasrah kepada Analisa, Sabtu (28/8). Tarigan lebih jauh kepada war- tawan mengatakan, lantai II pem- bangunan Pasar Tavip Binjai un- tuk menampung pedagang Inpres Pasar tahun 1977/1978 yang ter- bakar beberapa tahun lalu. Pemerintah daerah menyedia kan lokasi bagi pedagang. Mem- bangun kios diserahkan kepada pedagang itu sendiri. Ternyata, menurut Tarigan, 75 persen sudah dibangun dilantai II Pasar Tavip. Sedangkan 25 persen belum Dalam tahun anggaran 1996/1997, dana Inpres desa di- kelola langsung Ketua I LKMD. bersama-sama dengan masyara- kat, tegas Kapten Sinaga. JALAN MENCIRIM MASIH RUSAK Pengamatan Analisa, jalan di Desa Sei.Mencirim Kecamatan Kutalimbaru masih rusak. Belum ada tanda-tanda perbaikan de- ngan sistim pengerasan atau pen- gaspalan hotmix seperti didamba- kan warga setempat. Acara temu pisah Kapolsekta Berastagi dari pejabat lama Kap- ten Pol Núryadi Purtono dengan Kapolsek yang baru Kapten Pol. Drs.Sentosa Ginting Manik, diha- diri unsur-unsur Muspika Keca- matan Berastagi, tokoh masyara- kat, Organisasi Kemasyarakatan Pe muda (OKP) dan undangan lain- nya, ditandai pemberian cendera- Kondisi jalan itu dilaporkan mata kepada Kapten Nuryadi Pur berobah jadi jalan tanah berba- tono, dan makan malam bersama tu. Jika hujan, sebagian besar mi- diiringi hiburan dengan menam- rip alur sungai. Beberapa bagian pilkan artis kenamaan Karo, Ro- tepi dan jembatan kecil sangat sani beru Tarigan. (sri) els memperhatikan, (dr). Warga setempat berkali-kali meminta perhatian DPRD Deli Serdang bersama bupati agar memperhatikan hal ini sehingga tidak menghambat arus lalulintas perekonomian rakyat. Tekad untuk memperoleh pia- la Adipura itu, terlontar ketika Camat kepada Wilayah Keca- matan Berastagi, Drs.M.Purba, memberikan kata sambutan pada acara pengantar tugas Kaptén pol Nuryadi Purtono yang akan me- laksanakan tugas barunya ke Pol- do Kasus Kematian Hotson Simboloney da Sumut, dan menerima Kapten 6 Saksi Didengar Keterangannya Pol Drs.Sentosa Ginting Manik menjabat Kapolsekta Berastagi, Sabtu (30/8) malam di halaman kantor Polsekta Berastagi. Dana Inpres Desa 1997/1998 Beberapa Kecamatan Belum Cair Pancur Batu, ( Analisa ). Dana Inpres desa tahun ang- garan 1997/1998 di beberapa ke- camatan kabupaten Deli Serdang masih ada yang belum diberikan. Kecuali yang menerimanya seca- ra simbolis di kabupaten. Akibat tersendatnya pembe- rian dana Inpres desa tersebut, desa yang bersangkutan sulit me- nerapkan program yang dibuat LKMD. Tanjung Balai, (Analisa). Enam orang saksi didengar ke- terangannya di Pengadilan Negeri Tanjung Balai yang bersidang Ka- mis (28/8) dalam kasus kematian Hotson Simbolon (9) pelajar SD kelas III. Menurut dakwaan, kor- ban tewas setelah dicampakkan terdakwa JMA ke sungai. Keenam saksi penduduk Jalan Teluk Ketapang Desa Bunga Tan- jung Kotamadya Tanjung Balai. Lima diantaranya, pelajar SD te- man korban yang melihat keja- dian itu. Peristiwa ini terjadi 14 Januari 1997 sekitar pukul 11.30 WIB di ladang terdakwa di Du- sun Pantai Olang Desa Bunga Tanjung Kecamatan Datuk Ban- dar. Saksi Hotson Simbolon (11) pelajar SD kelas lima di persi- dangan mengatakan, hari itu sak- si bersama korban Ricardo Mar- paung (10) kelas IV SD, dan em- pat temannya, Jeri Simangunsong (11) kelas V SD, Ripai Effendi Manurung (10) kelas IV SD, Bin- sar Pandiangan (11) kelas V SD dan Hotman Jakaria Marpaung (9) kelas IV SD. Mereka hendak pergi ke ladang temannya. Mere- ka mengambil jambu di ladang dibangun pedagang. Hal ini jelas merugikan Pemerintah Daerah Kotamadya Binjai. Yang sangat disesalkan, 75. persen kios yang dibangun, masih belum ditempati pedagang. Jelas ini menurut Tarigan, pelanggaran Perda untuk itu. Lebih sedih Zahara (68 ta- hun). Dia sudah sempat menjual harta dan tanahnya untuk bisa be- rangkat menunaikan rukun Islam ke lima. di Persidangan Tarigan menjawab pertanyaan wartawan, mengatakan jumlah pedagang yang diberi kios di lan- tai II sebanyak 150 pedagang. Surat peringatan kepada pedagang ditembuskan kepada ketua DPRD Binjai. Setelah harta dan tanahnya di- jual, lalu nilai rupiah atas dolar AS jatuh pula. Tak apalah, asal bisa berangkat, ungkapnya. Na- mun, setelah melalui seleksi di BRI Kisaran, ia tak berhasil mem- peroleh formulir lulus berangkat. Sangat sedih tampaknya Zahara. Dalam pengumuman yang di- sampaikan di BNI 1946 Kisaran, disebutkan formulir menyatakan lulus berangkat diberikan kepada calon haji sebanyak 34 buah. Di BRI Kisaran formulir yang me- nyatakan lulus sebanyak 60 buah. Sedangkan di BBD Kisaran 9 buah. Malah, pada pengumuman dan penerimaan formulir di BBD Kisaran, sempat tak ada petugas calon pendaftaran dari kantor Depag Asahan. 14 PEDAGANG KAKI LIMA Dinas Pasar Kotamadya Binjai, dalam waktu dekat akan mener- tibkan pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan, bahkan sampai ke badan jalan, kata Tarigan. Direncanakan, pedagang kaki lima akan diarahkan berjualan di lantai II Pasar Tavip. Sehingga, kebersihan dan ketertiban benar- benar dapat diciptakan di lokasi pasar Tavip tersebut. Kakan Depag Asahan hari itu sulit dihubungi. Sedangkan pe- tugas pendaftaran hari itu tidak bisa memberikan keterangan. (dta) Kepala Dinas Pasar, Drs. Sangkep Tarigan, mengatakan pedagang kaki lima yang ber- minat mendapatkan pertapakan kios di lantai II akan diberikan sesuai dengan Perda yang berlaku. Di samping tugas meningkat kan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dinas Pasar terus mener- tibkan dan meningkatkan keber- sihan pasar Tavip Binjai, ujar Tarigan. (anaf). Sementara tahun 1997/1998 pe- ngelolaannya LKMD. Kalangan kepala desa yang di- tanya Analisa Senin (1/9) mem- benarkan belum menerima dana Inpres Desa. Walau pun Kades (kepala desa) tidak langsung me- ngelola dana Inpres itu, paling ti- dak mengetahui dicairkan, tukas Kades yang tak mau dituliskan namanya. Kades tersebut memohon agar Bupati Deli Serdang, Maymaran NS, bersama DPRD Deli Serdang memperhatikan hal tersebut. terdakwa yang akrab dipanggil saksi Ompung (kakek). Ketika saksi dan korban bersama teman lainnya sedang mengambil jam- bu, tiba-tiba datang terdakwa mengejar sambil membawa pa- rang panjang. Melihat terdakwa datang mengejar membawa pa- rang, saksi ketakutan dan lari. Se- dang korban berhasil ditangkap terdakwa. DICEKIK Dari jarak sekitar 20 meter, saksi dan temannya melihat ter- dakwa memukul leher sebelah ki- ri. Selanjutnya mencekik leher korban dengan dua tangan dan mengangkatnya dengan posisi ke- dua kakinya tergantung. Kemudi- an dihempaskan ke tanah. Setelah itu, kata saksi, korban diangkat, hendak dicampakkan ke sungai. Saksi Jeri Simangun- song berteriak mengatakan: "To- long ompung, dia jangan dibuang ke sungai." Tapi saat itu juga korban dicampakkan terdakwa ke sungai. Keterangan kelima saksi persidangan tanpa disumpah itu, hampir senada. Saksi Hotson Simbolon, Ripai Effendi Manurung, Jeri Sima- ngunsong dan Hotman Jakaria Marpaung melihat setelah dice- burkan ke sungai, kedua tangan- nya menggapai gapai ke atas per- mukaan air. Tapi akhirnya hilang dibawa arus sungai. Dan saksi ti- dak melihatnya lagi. Ketika keempat saksi berusa- ha menolong korban, dilarang terdakwa dengan mengatakan: "Jangan kamu tolong, biar dia mati". Demikian ujar saksi me- nirukan ucapan terdakwa. MENYELAM Saksi Penson Pasaribu (35) se- telah sumpah mengatakan, dia ikut mencari korban di sungai Bondar Jopan. Saksi mengaku yang pertama menemukan korban setelah me- nyelam dan mengangkatnya dari dasar sungai. Hakim ketua menanyakan apa- kah saksi ada melihat darah ke- luar dari mulut atau hidung kor- ban setelah diangkat ke darat. Saksi tidak melihatnya, karena korban segera dibawa ke RSU Tanjung Balai untuk divisum pi- hak rumah sakit. Ketika hakim bertanya kepa- da terdakwa, terdakwa memban- tah keterangan saksi. Namun sak- si mengakui melihatnya di tempat itu. Sidang dipimpin hakim ketua H. Pardede, SH, dibantu hakim anggota Suhartanto, SH dan M. Simamora,SH. Jaksa penuntut umum, M. Rusli Pohan, SH. Terdakwa didampingi penase- hat hukumnya dari LBH Medan. Untuk mendengar keterangan saksi lainnya, hakim ketua meng- undurkan sidang sepekan. (tis)
