Tipe: Koran
Tanggal: 1997-07-21
Halaman: 13
Konten
n 12 at mang ). seba- Dunia men- nena- leng- nang h sa- Re- (12/ erca- jadi nam- n FI gala- erba lay- elo- eiro dan ya- inat aan ran diri eng mun kan Ke di 28. sia ah, ara ti em ka. ng bil e- in ga ng T- ca n a n Senin, 21 Juli 1997 OLAHRAGA Corretja Juara Turnamen Tenis Mercedes Chang Jumpa Korda di Final Washington Classic Stuttgart, (Analisa) Unggulan ketiga Alex Corretja dari Spanyol me- rampungkan hat-trick kemenangan di lapangan tanah liat dan harus kerja ganda untuk meme- nangkan semifinal dan final Piala Mercedes ber- hadiah 1,04 juta dolar AS (kira-kira Rp 2,6 milyar) di Stuttgart, Jerman, Minggu (20/7). Mei di Estoril, Portugal, dan di Roma pada Italia Terbuka. Corretja mengalahkan Karol Kucera dari Slovakia 6-2, 7-5 un- tuk merebut mahkota tersebut keti- ka posisinya semakin mantap sete- lah unggul 5-1 pada set kedua. Kemenangan itu menyusul ke- gemilangan petenis Spanyol terse- but pada pertandingan semifinal paginya 6-4, 6-4 atas rekan sene- garanya Albert Costa, unggulan ke-9. Corretja menambah perbenda- haraan gelar juara Stuttgart dengan gelar yang ia raih pada Arpil dan Jakarta, (Analisa). Michael Ali dari tim Tanada tampil gemilang pada nomor bergengsi Formula A Kejuaraan Gudang Garam Karting putaran kedua setelah mencatat waktu tercepat 21 menit 27,98 detik dalam 25 lap di Sirkit Gokart Sentul, Jabar, Minggu (20/7). Dengan kemenangan itu, Mi- chael mendapat angka penuh 20, sementara saingan beratnya Ar- ya Setyadi dari tim Viradi berada di urutan kedua dengan waktu 21:35.08 detik dan meraih nilai 15. John Agus Barata dari tim Djakarta Theatre di tempat ke- tiga dan meraih 12 angka. Selain mendapat hadiah se- besar 157.000 dolar AS, unggulan ketiga itu juga menerima sebuah mobil sport Mercedes. Kucera, yang mencegah keme- nangan all-Spanyol final tahun ini pada pertandingan ATP Tour me- lalui kemenangannya 6-4, 6-3 me- lawan Albert Portas, mendapat ha- diah sebesar 82.000 dolar AS. "Saya akan berusaha mem- pertahankan kedudukan ini, pa- da putaran ketiga di sirkit Gen- jeran Surabaya, 9-10 Agustus mendatang", ujar Michael. Diikuti sekitar 30 pegokart, kejuaraan itu mendapat perha- tian besar dari sekitar 1.000 pe- nonton, mempertandingkan ber- bagai kelas termasuk Intercon- tinental A yunior, Interconti- nental C clubmen, Interconti- nental A dan C serta Gearbox Domestic. Corretja, sekarang masuk pe- ringkat enam pada komputer ATP Fahmi Syarif dari tim Tanada menjuarai Intercontinental A yunior dan tempat kedua direbut Michael Indrajaya dari Daas Karting dan mendapat 15 angka. Pembalap veteran Alex As- masubrata berjaya di kelas In- tercontinental C clubmen dan meraih nilai 20, kedua Yudi Wahyudi dari tim Picnic dengan nilai 15 dan tempat ketiga di- rebut Stanley dari tim Aksara dengan nilai 12. Alex yang mewakili tim Pri- majasa-Maxxis itu mencatat waktu tercepat 15:27.69 dalam 16 putaran. Kelas Intecontinental A diju- arai Dennis P. Soemarno dengan waktu 19:07.86 detik, kedua Moreno Suprapto dengan waktu 19:27.66 dan ketiga Satrio Her- manto dari Panutan Selaras dan mendapat nilai 12. Kelas Intercontinental C di- juarai Eris Mahfud dengan ca- tatan waktu 19:56.10 detik dan Jasks Ant/Rtr LUAPAN KEGEMBIRAAN: Alex Corretja menengadah dan merentangkan kedua tangannya seba- gai pelampiasan rasa gembiranya setelah merebut gelar juara. Michael Ali Juarai Nomor Bergengsi Formula I mendapat nilai 20. Kedua Fred- dy Rostiawan dari Polo Racing dan ketiga Adi Saksono dari tim yang sama. Dalam Gearbox Domestic, tempat pertama direbut Paul Poli Jr dari Primajasa Maxxis dengan waktu 10:23.61 detik, kedua Uthe Budi dengan waktu 10: 34.92 dan ketiga Herlianto AS dengan waktu 11:41.85 detik. Untuk nomor tim, tempat ter- hormat direbut tim Tanada de- ngan pembalap andalan Firhand Ali. Ketua Panitia Helmy Sung- kar mengatakan, melihat hasil kejuaraan seri kedua ini, di- pastikan pada putaran ketiga di Surabaya persaingan akan se- makin seru. Putaran keempat dilangsung- kan di Sentul 6-7 September, kelima 4-5 Oktober di Yogya- Musyawarah Daerah (Mus- da) Institut Karate-do Indone- sia Sumatera Utara di Hotel Garuda Plaza Medan, Minggu (20/7) berhasil menyusun tim formatur. Tim ini bertugas menyusun personalia kepengurusan baru Inkai Sumut periode 1997-2000 dalam tempo dua bulan. Tim terdiri dari Drs. Hari- yanto (Pengurus Cabang Me- dan), Chairul Mac Hasibuan (Pengurus demisioner) dan Zul- karnain Purba. Musda ini dibuka Dewan Gu- ru Inkai Pusat Abdul Latif yang membacakan pidato Ketua Um- um PB. Inkai Mayjen TNI Purn. HB. Mantili. Tour, tetapi bemain prima dalam dua pertandingan menyusul per- tandingan yang tertunda hari Ju- mat dan Sabtu karena hujan. Corretja mengakui setelah menang, sebenarnya sulit baginya untuk mengendalikan medan yang ada. Ia sedikit gugup sewaktu melakukan Karol bermain lebih baik dan lebih baik. Ia rasanya tidak pernah kehilangan bola. Turut hadir dalam acara pem- bukaan Ketua Harian Pengda FORKI Sumut Letkol Inf. M. Yahya serta unsur pengurus lainnya seperti T. Asby dan Fre- dy Sinambela. Terlihat pula Wa- kil Ketua Umum KONI Sumut JA. Ferdinandus. Akan tetapi, dasar Corretja ber- ambisi untuk menjadi juara, ia mu- lai mengkonsentrasikan pikiran dan mengakhiri pertandingan da- lam dua set. Impiannya pun terca- pai. Pemilihan tim formatur sen- diri berlangsung cukup alot, Pengcab Labuhan Batu misal- nya meminta agar tim terdiri dari lima orang. Hal ini berbeda dengan Deli Serdang dan Medan yang mengusulkan tiga orang. angkan Ketua Umum PB. Kucera mengatakan: "Saya ti- dak bisa mengatasi pukulan keras Alex hari ini. Untuk kali ini saya minta maaf dulu." Inkai Mayjen Purn HB. Mantili dalam pesannya menyebutkan dalam penyusunan kepengu- rusan perlu diperhatikan kriteria "5 komponen". Kemenangan tersebut me- nyempurnakan rekor Corretja da- karta, keenam di Sentul 1-2 No- pember dan terakhir di Denpa- sar, Bali, 13-14 Desember. Kedudukan sementara hing- ga putaran kedua seri GG dan ketiga Kejurnas : Formula A: 1. Michael ALi, nilai 55. 2. Arya Setyaki, 45. 3. John Agus Barata, 27. Intercontinental A: 1. Eris Mahfud, 47. 2. Freddy Rostiawan, 42. 3. Paul Poli, 30. Intercontinental C club- men : 1. Adrian Sulung, 32. 2. Alex Asmasubrata, 28. 3. Stanley Mawati, 27. Fadi J. Soetrisno, 27. Yunior Intecontinental A: 1. Audi Madradi, 40. 2. Michael Indrajaya, 39. 3. Fahmi Syarif, 35.(Ant). Kriteria itu adalah unsur pimpinan yang dapat mengge- rakkan organisasi, mampu me- nggali potensi yang andal dalam masyarakat termasuk kalangan birokrat dan donatur. Selain itu perlu juga diperhatikan adanya penyandang dana dalam opera- sional. Dengan hasil ini, hingga pu- taran kedua seri Gudang Garam yang juga seri ketiga Kejuaraan Nasional, tempat teratas masih dikuasai Michael Ali yang me- ngantongi nilai total 55, atau 10 Musda Inkai Bentuk Tim Formatur jadi tie-break. angka di atas Setyaki, John Agus Barata dengan nilai total 27 di urutan ketiga. Medan, (Analisa). Komponen atau kriteria lain adalah pengurus yang rajin dan tangkas, serta adanya pelatih yang menguasai taktis dan pengetahuan perkaratean serta adanya karateka andal, rajin, ulet dan berbakat. lam karirnya terhadap Kucera, peringkat 45 di dunia. Petenis Spa- nyol tersebut memenangkan per- tandingan putaran pertama mela- wan petenis Slovakia tahun 1995 di Estoril dan Amsterdam, kedua- nya di lapangan tanah liat. Mantili optimis dengan ada- nya "5 komponen" tersebut or- ganisasi perguruan Inkai akan mampu berbuat maksimal. (fp). Corretja yakin petenis Spanyol lainnya masih banyak menunggu untuk tampil dalam kompetisi. "Anda mungkin peringkat 10 di dunia, namun masih ada petenis Spanyol lainnya yang siap untuk menantang," kata Corretja. "Anda bisa memenangkan turnamen. Akan tetapi, semua ini tidak bisa menjadi ukuran menang selama- nya. Ada masanya." "Kami mempunyai sistem yang rapi di Spanyol. Semua pemain bersahabat dan saling bergantung satu sama lainnya. Semua bekerja keras demi kebaikan kami. Kami selalu menjalin hubungan baik dan kami sangat kompetitif di lapa- ngan tanah liat." "Tidak rahasia lagi bagi kesuk- sesan kami kecuali dengan kerja keras. Tiada yang lain." Corretja akan tampil pekan ini sebagai unggulan ketiga dalam event lapangan tanah liat di Kitz- buhel, Austria, sebelum melang- kah ke Altantik untuk mengikuti pertandingan di lapangan keras di Amerika Utara. Juara bertahan, Michael Chang dari AS, ditantang ung- gulan kedua, Petr Korda (Ceko) di final Turnamen Tenis Wa- shington Classic untuk mempe- rebutkan tempat terhormat, Minggu (Senin WIB). Pertemuan Chang vs Korda adalah yang pertama di final turnamen ATP di Washington Classic berhadiah 675.000 dolar AS itu. Petenis tuan rumah, Chang yang berperingkat dua dunia, maju ke final setelah menying- kirkan petenis Selandia Baru, Brett Steven dengan 6-2, 7-6 (7/4), sementara Korda yang berperingkat 21 dunia menang atas petenis AS, David Wheaton dengan 6-2, 6-3. Dalam tujuh kali pertemuan mereka, Chang unggul 5-2, tiga di antaranya di lapangan keras, termasuk di Key Biscayne, ta- hun lalu. Dalam pertarungan di final nanti, pemenangnya akan mera- ih hadiah uang 90.000 dolar. "Saya belum yakin menang. Petr mempunyai pukulan keras. Jika ia be dalam kondisi dan bermain dengan formnya, tampaknya saya sulit menunduk kannya. Namun, saya akan bermain konsisten untuk mem- pertahankan gelar," kata Chang. Jika berhasil, sukses Chang merupakan yang kelimakalinya mempertahankan juara Wash- ington Classic dan merupakan suksesnya yang ke-100 sebagai petenis unggulan. Petenis AS keturunan China tersebut telah membukukan 14 gelar juara dan catatan menang- kalahnya 99-12 dari 27 turna- men sebagai petenis unggulan. Selama 1997, catatan me- nang-kalah Chang adalah 40- 10 dan 27-3 di lapangan keras. FRUSTASI Chang menyatakan, masih frustrasi dengan kekalahannya di babak pertama Wimbledon untuk keduakalinya, sementara Korda menyingkirkan petenis nomor satu dunia, Pete Sampras dalam lima set. "Namun, saya tak peduli de- ngan itu semua. Saya tak ingin gagal. Ini kepentingan saya di tenis. Tidak seorangpun ingin jika gelarnya di grand slam di- rampas orang lain," katanya la- gi. Ketika menghadapi Steven, pada set pertama, kedudukan sempat sama 2-2, tetapi dengan keyakinan dan percaya diri, Chang merebut empat babak berikutnya. Setelah unggul 1-0, Chang dengan smesh-smesh tajamnya tak memberi peluang kepada Steven dan memimpin 3-0. Namun, sebaliknya, Steven, yang tak ingin dipermalukan, memberi perlawanan sengit dan mampunya menyamakan kedu- dukan menjadi 6-6 sehingga ter- Namun, berkat pengalaman- nya, Chang tampil sebagai pe- menang dengan setelah unggul 7-4. "Chang luar biasa. Pukulan- nya keras dan sulit diantisipasi," ujar Steven. Chang yang merebut gelar juara di Hong Kong, Orlando, April lalu serta di Memphis dan Indian Wells, sementara Korda menjuarai turnamen di sini 1992 lalu, namun kalah dari Yevgeny Kafelnikov, Juni lalu di Halle. "Saya berupaya sekuatnya untuk memetik kemenangan de- ngan cara meningkatkan mutu permainan pada setiap pertandi- ngan. Saya harap saya sukses pada pertandingan berikutnya," ucap Korda. (Ant/AFP/js) Analisa/ist MARS: Dewan Guru Inkai Pusat Abdul Latif (tengah) terlihat sedang menyanyikan mars Inkai dalam pembukaan Musda di Hotel Garuda Plaza Medan. Terlihat Ketua Harian Pengda FORKI Sumut Letkol Inf. M. Yahya (kiri) dan Wakil Ketua Umum KONI Sumut JA. Ferdinandus. ANALISA Las Vegas, (Analisa). Karir tinju Johnny Tapia ma- kin gemilang, ketika ia meraih kemenangan angka mutlak atas Danny Romero dan merebut mahkota tinju kelas bantam yunior versi Federasi Tinju In- ternasional (IBF), Jumat (Sabtu WIB). Ant/Rtr GEMILANG: Johnny Tapia makin gemilang setelah meraih kemenangan angka mutlak atas Danny Romero dan merebut mahkota tinju kelas bantam yunior versi IBF, di Las Vegas, Jumat (Sabtu WIB). Tapia memanfaatkan ke- trampilan bertinjunya yang pri- ma serta mampu menghindari keperkasaan Romero. Tapia mengumpulkan angka pada awal dan akhir pertandingan. Ditanya tentang kunci keme- nangannya, Tapia berkata: "Ga- ya dan gerakan saya yang ber- beda: Saya tidak mau kalah dan terjatuh. Dengan kemenangan itu Ta- pia membukukan rekor 41-0-2, termasuk 24 dengan KO dan menambah mahkota IBF pada mahkota versi WBO-nya. Romero menjadi 30-2, de- ngan 27 kemenangan KO. Tapia yang pernah menyaksi- kan ibunya diperkosa dan di- bunuh ketika dia berusia delapan tahun, berjuang melawan keter- gantungan obat sepanjang hi- dupnya. Dia pernah dilarang bertinju selama tiga tahun ka- rena menggunakan kokain, se- Pele WHO Pilih Pele Perangi Lepra Jenewa, (Analisa). Mantan bintang sepakbola Brazil Pele dipercayakan Organi sasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadi duta besar muhibah me- merangi penyakit lepra di selu- ruh dunia, Jumat (18/7). Pele (56), yang nama aslinya Edson Arantes do Nascimento, merupakan pemain sepakbola paling top di dunia tahun 1960- an dan kini menjabat sebagai menteri olahraga Brazil. Ia sudah aktif dalam upaya memberantas penyakit lepra di Brazil yang tercatat 106.000 pen duduknya mengidap lepra, pe- ringkat dua terbesar setelah In- dia (500.000 orang). TA Menurut catatan WHO, jum- lah total pengidap lepra di dunia sekitar 1,15 juta orang. Negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin berusa- ha keras membebaskan diri dari penyakit lepra sebelum tahun 2000 dengan bantuan WHO. King Menurut pejabat PBB, Pele akan mempertaruhkan nama be- sar dan ketenarannya mempro- mosikan kampanye pemberan- tasan lepra serta memberi kebe- ranian kepada pengidapnya yang seringkali dikucilkan ma- syarakat agar mau dirawat. (Ant/Rtr). KIDA LICA Tapia Rebut Sabuk Juara Kelas Bantam Yunior IBF hampir bersamaan. "Ini, lomba yang sangat me- negangkan. Saya merasa be- runtung," kata Harada sambil menggelengkan kepala. Meski berada di urutan ke- tiga, Max Biaggi masih berteng- ger di peringkat pertama kla- semen dengan nilai 149, hanya unggul dua angka dari saingan terdekatnya Ralf Waldman dari Jerman. dangkan Romero, melejit ke puncak karir berkat bimbingan bapaknya, Danny Senior. "Segala sesuatu telah dilaku- kan dan dikatakan, dan yang su- dah biarlah berlalu," ujar Tapia. Setelah keputusan diumum- kan, dua hakim memberikan angka kemenangan 116-112 ba- gi Tapia dan hakim ketiga mem- berikan 115-113 dan Tapia me- Banjarmasin, (Analisa). Pihak manajemen Barito Pu- tra (Banjarmasin) dalam waktu dekat akan mengirim pemain Frans Sinatra Huwei ke Belanda untuk mendapatkan pendidikan sebaga pelatih. "Selain Frans, kemungkinan juga rekannya satu tim, Salahud- din juga menyusul akan dididik menjadi pelatih di negeri Kincir Angin itu", kata Kahumas Barito Putra, Iqbal. R. di Banjarmasin, Minggu (20/7). Keputusan mengirim Frans, kapten Barito Putra, menurut Iq- bal sudah lama direncanakan pihak Barito Putra, namun baru dapat direalisasikan seusai me- ngikuti Kompetisi Liga Indone- sia III. Dikatakannya, keputusan mengirim Frans dan juga ke- mungkinan Salahuddin menim- ba ilmu kepelatihan di luar ne- geri itu, selain untuk menjadikan kedua pemain senior itu menjadi pelatih yang berkualitas, juga untuk menghemat biaya. "Daripada mengeluarkan biaya besar untuk mengontrak pelatih asing, lebih baik meman- faatkan pemain senior Barito Pu- tra dididik menjadi pelatih di lu- ar negeri", ucapnya. Iqbal menilai, Frans maupun Salahuddin dinilai mampu me- nyerap ilmu kepelatihan di Be- landa karena kedua pemain sen- ior itu selain berpengalaman da- lam dunia sepakbola dan juga mereka mempunyai latar bela- kang sekolah sepakbola. "Di Belanda diharapkan Frans dan Salahuddin kelak da- pat menimba ilmu sedalam-da- lamnya dan pulang ke Banjar- masin untuk menerapkannya di Barito Putra", kata Iqbal tanpa menyebut tempat dan nama lem- baga kedua pemain itu bakal mendapatkan pendidikan kepe- latihan. Menyinggung gagalnya Ba- rito Putra masuk semifinal, Iqbal mengatakan, pihak pemilik maupun klub Barito Putra tidak merasa kecewa, karena masuk "12 Besar" sudah mencapai tar- get. nangis di bahu istri dan kakek- nya. Baru saja pertandingan ber- jalan delapan menit, Irwansyah Sinaga menggetarkan gawang Sahata membawa timnya unggul 1-0. Romero, salah seorang pe- tinju yang terkenal dengan pu- kulan keras di kelas ringan, meragukan keputusan itu, tapi menghormati Tapia. "Saya kira saya yang me- nang," katanya. "Ada sesuatu yang telah saya lakukan lebih," katanya.(Ant/AFP). Sahata dalam pertandingan ini sebenarnya tak kalah gencar melakukan serangan balasan dan beberapakali memperoleh peluang. Namun kurang akuratnya pe- nyelesaian akhir dilakukan pe- main depannya membuat pe- Putra masuk "12 Besar", pemain tidak dibebani target, kendati Frans dan kawan-kawan gagal masuk semifinal namun mereka sudah memperlihatkan permai- nan terbaiknya. "Tidak hanya manajemen Barito Putra saja, saya rasa ma- syarakat Kalsel dan Kalteng juga tidak kecewa hasil yang dicapai pemain Barito Putra. Yang sa- ngat membanggakan pemain laskar Antasari memperlihatkan sportifitas yang tinggi", kata Iq- bal.(Ant). Pecatur Master yang diharap- kan ikut menyemarakkan keju- araan tersebut berasal dari Sum- bar (4 orang), Jambi (6), Bengkulu (3) dan Riau (8). Menurut dia, kejuraan terse- but digelar dalam rangka mempe ringati HUT pengambilalihan PT Semen Padang ke-39 yang jatuh pada tanggal 5 Juli 1997, sekaligus memeriahkan Hari Ke Menurut Iqbal, setelah Barito merdekaan RI ke-52. (Ant). Kompetisi PSMS Piala Specs Putra Buana Pecundangi Sahata 2-0 Medan, (Analisa). Putra Buana mempecunda- ngi Sahata 2-0 (1-0) dalam lan- jutan Kompetisi Divisi Utama PSMS Piala Specs di Stadion Kebun Bunga Medan, Minggu (20/7) sore. Menampilkan permainan ce- pat, Putra Buana pada babak pertama cukup menggebu me- nekan pertahanan Sahata. Sejak pertandingan dimulai wasit Zulkifli Hasibuan, Putra Buana mengambil inisiatip me- nyerang dan menggebrak bari- san belakang lawan. luang yang lahir gagal membu- ahkan gol. Menit ke-54, Sahata sempat memperoleh peluang bagus ke- tika mendapat hadiah penalti dari wasit Zulkifli Hasibuan. Ta- pi A Hadi yang mengambil ek- sekusi tersebut tembakannya da- pat di blok penjaga gawang Bambang Riano. Setelah berkali-kali gagal mencetak gol, malah gawang Sahata kembali kebobolan untuk kedua kali pada menit ke-72. Gol kedua Sahata ini kembali dicetak Irwansyah Sinaga. Sementara itu, pertandingan di Stadion Teladan tadi malam Polonia Hotel mengalahkan PTP Wilayah I Sumut 2-1 (0-0). Lanjutan Kompetisi PSMS Senin (21/7) sore ini di Stadion Kebun Bunga dalam Divisi Uta- ma berhadapan Deli Putra vs Tirtanadi. Di Stadion Teladan dalam Divisi I, Pita Sutra vs BBD dan Perumpel vs Bintang Utara dari Divisi II.(mnr). 21 Pecatur Master Ikut Gemilang Porseni PT Semen Padang Padang, (Analisa). 21 pecatur berpredikat Mas- ter diharapkan ikut berpartisi- pasi pada kejuaraan catur perse- orangan terbuka se-Sumatera Ba gian Tengah yang digelar dalam rangka "Gemilang Porseni PT Semen Padang" di Padang, 5 hingga 12 Agustus 1997. Sekretaris Pengda Percasi Sumbar, Azraf Zawir, di Pa- dang, Sabtu (19/7), mengemu- kakan, kejuaraan catur yang me- nerapkan sistem pertandingan sembilan babak (sistem Swiss) tersebut diperkirakan akan di- ikuti sebanyak 80-an pecatur da ri Riau, Jambi, dan Bengkulu, serta tuan rumah Sumbar. Halaman 13 Delapan Tim Siap Bertarung di Kompetisi Liga Bola Basket Mahasiswa Sumbar sebagai tuan rumah direncanakan akan mengikut- sertakan 50 pecatur, karena ajang ini dijadikan sarana me- ningkatkan prestasi pecatur-pe- catur yang ada di "Ranah Mi- nang" ini, sementara peserta dari tiga provinsi lainnya dibatasi maksimal 10 pecatur. Jakarta, (Analisa). Sedikitnya delapan tim dari berbagai universitas akan ambil bagian dalam Liga Bola Basket Mahasiswa (LMI) putaran per- tama yang dimulai di Cirebon, Jabar, 22 hingga 26 Juli. Promotor panitia kerja tetap (Panjatap) LMI, Ary Sudarsono kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/7) mengatakan, delapan tim tersebut yakni UI, STIE Perbanas (DKI Jakarta), Unpad, ITB (Bandung), STIE YKPN, UGM (Yokyakarta), Universitas Surabaya dan Uni- versitas Merdeka (Surabaya). Sedangkan panitia lokal ter- diri dari Universitas Swadaya Gunung Jati, Radio Maritim, Pengcab Perbasi Cirebon, KO- NI Daerah dan Kodya Cirebon, menyatakan siap menggelar LMI tersebut. "Kami menginginkan agar pergelaran putaran pertama ini dapat berlangsung sukses, ka- rena itu kami telah, koordinasi di setiap bidang," katanya. Untuk memeriahkan LMI, panitia juga menggelar beberapa kegiatan antara lain parade bola basket yang diikuti seribu murid SD hingga mahasiswa, pertandi- ngan "mega bintang" RCTI. Sementara itu di kelas 125 cc, pembalap muda Italialia, Va- Barito Putra Kirim Frans Sinatra kelentino Rossi, berhasil meraih Sumsel Gelar Kejuaraan Belanda Jalani Pendidikan Pelatih Wushu Terbuka Palembang, (Analisa). gelar juara keenam dari sembi- lan lomba terakhirnya setelah menyisihkan Yoshiaki Katoh, pembalap tangguh Jepang hanya dengan selisih waktu setengah detik. Pengda Wushu Sumsel da- lam upaya menjaring atlit ber- prestasi akan melaksanakan ke- juaraan daerah (Kejurda), awal Agustus 1997 mendatang. Nurburgring, (Analisa). Pembalap Tetsuya Harada dari Jepang melalui pertarungan dengan empat pembalap paling depan, akhirnya keluar sebagai juara balap motor 250 cc Grand Prix Jerman, Minggu (20/7). Bagi Harada, gelar juara tersebut, untuk ketiga kali dalam empat perlombaan terakhir yang diikutinya. Dalam lomba menempuh 25 lintas lintasan sepanjang 4,55 km itu, Harada mencatat waktu 42 menit 36,307 detik dan mengungguli Oliver Jacque dari Prancis, Ralf Waldman (Jer- man) dan juara dunia tiga kali Max Biaggi dari Italialia yang semuanya memacu Honda. Keempat pembalap itu ter- libat persaingan ketat dan me- masuki finish pada saat yang Pembalap Jepang dan Italia Juara Balap Sepeda Motor Grand Prix Jerman Rossi, pembalap berusia 18 tahun yang memacu motor Ap- rilia menempuh 23 putaran de- ngan jarak total 104,46 km dalam waktu 48 menit 05,749 detik dan berhasil memper- kokoh posisinya sebagai pem- balap nomor satu di kelasnya. Katoh, pembalap veteran Je- pang yang mengendarai Yama- ha berada di peringkat kedua, disusul Manfred Geissler dari Jerman (Aprilia). Kazuto Sakata, pembalap Jepang lainnya yang mengen- darai Aprilia, sebenarnya berpe- luang untuk tampil sebagai juara karena terus memimpin sampai lap ke-15 sebelum terpaksa ke- luar sirkuit akibat kerusakan me- sin. Musibah yang dialami Sakata melincinkan jalan bagi Rossi untuk mengambil alih pimpinan lomba. "Kemenangan, sebenarnya milik Sakata sampai ia mendapat kerusakan mesin. Saya sebelum berpikir saya harus berjuang untuk mendapatkan peringkat kedua," ata Rossi Hasil balap motor Grand Prix Jerman, Sementara itu, Ketua Panja- tap LMI Ir Budi Rustanto menye butkan, ketelibatan perguruan tinggi dalam kegiatan tersebut merupakan nilai jual yang tidak ada bandingannya. Kelas 250 cc: 1.Tetsuya Ha- rada (Jepang) 42:36.407 (rata- rata 160.185/jam), 2.Olivier Jacque (Prancis) 42:36.500, 3.Ralf Waldmann (Jerman) 42:36.513,4.Max Biaggi (Italia) 42:36.542, 5.Loris Capirossi Rustanto, yang juga mantan Ketua bidang Kobatama PB Perbasi ini, membantah maksud diselenggarakannya LMI itu, sebagai saingan Kobatama. TELAH BEREDAR! 20 NEGGIEZ Jandaku B 10-00 "Dibentuknya LMI ini untuk membantu PB Perbasi mengem- bangkan basket. Jadi bukan me- nyaingi Kobatama karena kami sendiri yang akan menjadi kon- tributor pemain berkualitas un- tuk PB Perbasi. Lagi pula antara keduanya berbeda karakternya," ujarnya. EGA Dalam LMI, setiap tim tidak boleh diperkuat pemain yang tercantum dalam tim nasional maupun pernah bermain dalam Kobatama tahun ini. Selain itu panitia akan menetapkan batas usia mahasiswa yakni 25 tahun ke bawah. Selain itu, putaran kedua akan digelar di Solo (26 hingga 30 Agustus), putaran ketiga di Yokyakarta (9-13 September) dan babak final di Bandung 6 sampai 8 November. (gun). (Italia) 43:04.590,6.Tohru Uka- wa (Jepang) 43:10.730, 7.Nori- yasu Numata (Jepang) Suzuki 43:17.489, 8.Jeremy McWil- liams (Gbr) 43:18.251, 9.Haru- chika Aoki (Jepang) 43:19.063, 10.Emilio Alzamora (Spanyol) 43:29.577 Klasemen umum: 1.Max Biaggi (Italia), 2.Ralf Waldmann (Jerman), 3.Tetsuya Harada (Jepang), 4.Olivier Jacque (Prancis), 5.Tohru Uka- wa (Jepang). Kelas 125 cc: 1.Valentino Rossi (Italia) 48:05.740 (rata- rata 130.551 perjam), 2.Yos- hiaki Katoh (Jepang) 48:06.318, 3.Manfred Geissler (Jerman) 48:19.272, 4.Frederic Petit (Prancis) 48:45.234, 5.Lucio Cecchinello (Italia) 48:45.769, 6.Jorge Martinez (Spanyol) 48:45.789, 7.Mirko Giansanti (Italia) 49:05.167,8.Gino Borsoi (Italia) 49:07.063, 9.Masaki Tokudome (Jepang) 49:09.254, 10.Juan Maturana (Spanyol) 49:09.254 Klasemen umum: 1. Valentino Rossi (Italia), 2.Noboru Ueda (Jepang), 3.To- momi Manako (Jepang), 4.Ka- zuto Sakata (Jepang), 5.Jorge Martinez (Spanyol), 6.Garry. McCoy (Australia).(Ant/Rtr). Ketua Pengda Wushu Sum- sel A. Yanni di Palembang, Sab- tu (19/7) mengatakan, kejuaraan tersebut akan mempertanding- kan nomor di antaranya chang quan, nan quan, tombak, pe- dang, sanshaw 48 hingga 65 kg putra dan putri. "Kejurda Wushu tersebut tu- juan utamanya memancing mi- nat masyarakat daerah terhadap olahraga yang keberadaannya masih tergolong baru di wilayah Sumsel ini," katanya. "Selain itu, untuk meningkat- kan prestasi atlit Wushu teruta- ma dalam persiapan menghada- pi kejuaraan olahraga di tingkat nasional," kata A.Yanni yang ju ga pelatih Wushu tingkat ASE- AN. 20 SELEKSI MEGA DANGDUT JANDAKU 20 SELEKSI BLYCKSOARD Dikatakannya, selain tim dari Sumsel pada Kejurda Wushu tersebut akan diikuti atlit luar provinsi Sumsel baik di wilayah Sumatera maupun Jawa. "Sekarang ini atlit Wushu luar daerah yang telah menyata- kan siap adalah tim Sumbar "ujar A.Yanni dan menambah- kan, sementara tim Wushu DKI Jakarta merencanakan akan me- lakukan eksibisi. Karena itu, A Yanni berha- rap, dari Kejurda itu mampu me mancing minat masyarakat dan meningkatkan prestasi atlit Sum sel. (Ant). MEGGEZ andaku Cipe NN MENYULAM KAIN RAPUH Cipt Hendro Saly DAHLIA-Mansyur S SEBUAH JANJI- Evie Tamala BISIK BISIK TETANGGA - Elvie Sukaesih BLVCKBOARD ND.
