Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Analisa
Tipe: Koran
Tanggal: 1997-07-16
Halaman: 09

Konten


an 8 iri) ang 11 ber- -pe- aan min sasi ruh Pa- KP A se- BB Ka- ng- jo- Doh IV ta, ala SH gi. in- es- PP at na- an im KP tje ta- KP un ng- KP ar- h. pe- di- g. ng n. an an se da an h n an in h a Ha at ai la ke ra a m n in in k an ng at a- an at M an an il- a. e- n- uk an ar er- n- an an M ul an cai h) Rabu, 16 Juli 1997 TAMAN REMAJA & PELAJAR Pentingnya Pendidikan Seks bagi Remaja MASA remaja adalah masa transisi yang banyak membawa perubahan dari segala aspek bagi seseorang yang tengah menginjak kehidupan dewasa. Pertumbuhan seseorang di masa remaja tergolong rawan karena dalam pertumbuhan tersebut si remaja akan peka sekali terhadap sesuatu yang ada di hadapan mereka. Sisi lain dalam kehidupan remaja, ada kecenderungan mereka mudah meniru suatu penampilan/per- buatan yang dilihat, dirasa atau didengar. Satu-satunya masalah yang tak luput dihadapi dan dialami mereka yang menginjak masa remaja adalah masalah yang berhubungan dengan perubahan yang menyangkut proses kedewa- saan mereka baik itu perubahan jasmani atau rohani, tepatnya me- nyangkut organ intim. Masalah ini dikenal dengan masalah seks. Mungkin bagi sebagian rema- ja ada yang merasa tabu masalah ini dibicarakan. Menurut penulis, ini masalah lumrah sebab me- nyangkut kehidupan banyak remaja. Lebih-lebih dapat di- jadikan bekal bagi seorang rema- ja dalam menjalani tahap kehidupan yang menyangkut masa depan mereka. Selaku rema- ja mereka cepat atau lambat harus tahu perubahan dan perkem- bangan yang akan dihadapi mereka ketika mereka dewasa, baik itu laki-laki atau perempuan. Selaku remaja mereka perlu pen- didikan seks. Cuma bukan berar- ti pendidikan seks diberikan lan- tas boleh disalahgunakan. Seks bukanlah sesuatu yang tabu untuk dibicarakan. Karena itu kamu untuk mengetahui berhak masalah seks yang benar sesuai dengan tahap kedewasaan yang tengah kamu alami. Di sekolah secara tidak langsung pendidikan seks sebenarnya telah diberikan. Di SMP dan SMA, ada sebuah pela- jaran bagian Ilmu Alam yang lebih khusus membahas masalah keadaan makhluk hidup baik hewan, tumbuhan dan manusia. Dalam pelajaran tersebut (yang selanjutnya disebut ilmu Biologi) itulah sebenarnya unsur pen- didikan seks itu ada di dalam pelajaran tersebut. Misalnya yang paling dekat abip dan menyinggung unsur pen- didikan seks adalah masalah perkembangbiakan pada manusia, alat-alat reproduksi manusia baik pria dan wanita serta masalah dan tanda-tanda yang akan dialami oleh setiap manusia tatkala ia mengetahui sudah dewasa dan remaja sampai masalah kerja kelenjar hormon. Semua sudah dibahas dalam pelajaran tersebut meski sasaran utamanya lebih mengacu pada tahap pengenalan dan pemahaman lebih jauh ten- tang proses dan cara kerja makhluk hidup. Tapi yang jelas unsur yang menyangkut segi seksual juga dibahas. Jadi pen- didikan seks bukanlah sesuatu masalah yang mesti ditutup- tutupi. Apalagi bagi orang tua. MISS BYSON VS HOLLY FIK beranggapan bahwa membicara- kan masalah seks dengan anak- anaknya merupakan hal yang nista. Akibatnya banyak remaja yang mencari jawaban sendiri lewat buku-buku porno secara sembunyi-sembunyi atau secara sembunyi menyaksikan film-film porno. Tindakan mencari sendiri tan- pa bimbingan inilah yang kerap kali menimbulkan permasalahan seperti penyalahgunaan terhadap pengetahuan yang mereka miliki tentang seks. Dan tak tertutup kemungkinan pelecehan seks dalam bentuk perkosaan bisa sa- ja terjadi. Di sinilah peran orang tua sangat diharapkan. Oleh: Su le SS Sapa Pengasuh Hai Masa remaja sungguh-sungguh merupakan masa yang penuh gejolak. Masa-masa yang "anak kecil tidak lagi, dewasa juga belum" itu, bagaimana pun harus dilewati setiap orang dalam kehidupannya. Nah, salah satu masalah yang kerap memancing minat dan keingintahuan remaja adalah seks. Coba simak artikel Su Ie SS seputar masalah ini! Begitu si anak menanjak dewasa, seorang ibu seharusnya mulai mempersiapkan diri untuk menguraikan sesuatu perubahan yang akan dialami putra-putrinya. Sebagai orang tua kita jangan malah diam membisu jika ditanya anak kita tentang sesuatu yang menyangkut masalah seks. Mereka sudah dewasa dan mem- butuhkan penjelasan terhadap aspek kedewasaan yang mereka hadapi. Tak mungkin seluruh perubahan pada diri mereka akan terjawab oleh mereka sendiri kalau tidak karena ada penjelasan orang tua bahwa dalam usia dewasa seorang mereka akan mengalami ini dan itu. Lebih-lebih permasalahan yang dihadapi seorang wanita. Masalah yang mereka hadapi jauh lebih rumit bila dibandingkan dengan per- masalahan yang dihadapi seorang laki-laki. Sore atau malam ini, mungkin banyak di antara kalian yang bersiap-siap berekreasi ke luar kota dan esoknya baru kembali. Nah, kalau ada foto-foto menarik yang berhasil kalian abadikan, jangan segan-segan untuk mengirimkan ke rubrik ini. Kalau bagus, tentu kami muat. Hitung-hitung, sesekali "nampang" di sini 'kan asyik?! Oke? Kami tunggu! Salam kreatif! Membicarakan masalah pen-⠀ didikan seks memang diperlukan. Dalam seminar saja masalah ini sering diangkat dan dijadikan makalah untuk dibahas dan didiskusikan bersama. Lalu mengapa masih ada remaja yang enggan berkonsultasi dengan dokter atau keluarga sendiri ketika mengalami sesuatu yang tak wa- jar dalam pertumbuhan masa remajanya? Alasan mereka mungkin karena malu dan merasa pembicaraan semacam itu terlalu porno. ENGGAN BERTANYA Banyak remaja yang enggan dan tak berani bertanya kepada guru atau orang tua karena ang- gapan bahwa seks merupakan masalah yang kurang pantas un- tuk dibicarakan secara terbuka. Orang tua pun banyak yang masih Puisi & Puisi DEG! DEG! Kenyataan seperti inilah yang tidak benar. Kalau seorang rema- ja terus memendam keinginannya untuk mengetahui sesuatu yang menyangkut masa remajanya, karena merasa malu mengungkap- kannya, itu berarti ia telah memendam sebuah penyakit dalam dirinya. Apalagi jika si remaja tersebut enggan berkon- sultasi dengan dokter jika mengalami sesuatu yang tak beres pada organ intimnya. Jika ia ter- tutup dan ngotot untuk tidak berkonsultasi, hasilnya akan lebih fatal. Lulut Widiyanto: Sesudah menyeka air mata penghabisan Kurebut tanganmu kurantai jarimu PERSATUAN JIWA KITA Dengan ciincin keabadian Kasih, pahami persatuan jiwa kita Di sini: Cinta telah menyingkapkan cadar Cinta telah menerangi relung hati Dan cinta telah ciptakan kebahagiaan Kasih, keasingan masa lalu telah kukawinkan dengan keheningan setiap jengkal tanah dan jalan. Kini kupersembahkan sentuhan jari jemari halus Sepoi angin pada bibir mawar. Yang selalu menafaskan desah panjang kelegaan dan rintihan manis. SENDIRI Jalan ini semakin kelam dalam sangkan paran Bagai garis tanpa penghabisan Di sanalah pejalan sunyi mencumbui senja nasib Setelah setangkup mawar mekar di keningmu Dan camar gelisah dalam pelabuhanmu Seharusnya terbang dan pulang. Meski tanpa tembang peraduan Dengan sunyi sendirian. Karena itu hendaknya orang tua jangan malah ragu untuk menjawab setiap apa yang ingin diketahui seorang remaja tentang pertumbuhan kedewasaannya. Ber sikaplah terbuka. Begitu juga dengan seorang remaja. Bila mengalami suatu hambatan yang menyangkut proses pertumbuh- annya, segeralah berkonsultasi dengan seorang dokter sesuai dengan bidangnya. Jangan malah mendiamkan begitu saja, nanti akan menjadi bumerang dalam kehidupan selanjutnya. PENTING Pendidikan seks itu penting bagi remaja. Tujuan pendidikan seks bukan untuk merangsang nafsu remaja melampiaskan naf- su biologis mereka dengan tin- dakan brutal-brutalan. Jauh dari itu ada unsur positif yang dapat kita petik dari tujuan pendidikan seks itu sendiri. Melalui pendidikan seks, remaja mendapat bekal yang lebih berguna dalam mengarungi masa depan. Melalui pendidikan seks bisa mencegah seseorang remaja untuk dapat bergaul bebas tanpa batas. Apalagi yang sudah punya pacar. Karena terbuai janji si dia, lantas menyerahkan miliknya yang paling berharga. Hasilnya apa yang terjadi?. Perkawinan dalam usia muda pun terjadi. Semua ini terjadi karena si remaja tersebut yang bergaul terlalu bebas itu mendapat "kecelakaan"/hamil. Masa remajanya yang masih pan- jang dan upayanya meneruskan cita-cita tingginya bisa tertunda karena semua itu. Rasanya sayang sekali. Apalagi kita pernah mendengar adanya abortus yang dilakukan oleh banyak remaja. Menggugurkan kandungan dari hasil hubungan gelap dengan sang pacar demi dapat meneruskan pendidikan atau dapat menikmati masa remajanya lagi. Rasanya sayang sekali bila ini terjadi terus-menerus. KELEBIHAN Empat orang pemuda saling memperdebatkan kelebihan sepeda motor yang mereka miliki masing-masing... Eddy: Suzuki-ku inovasi tiada henti. Anto: Honda-ku bagaimana pun tetap lebih unggul. Iwan: Kalau Yamaha-ku kualitas nomor satu. Tony: Tapi, lebih baik naik. Vespa, he...he.... (Tek On) PISANG DAN KUALI On: Pernah nggak lihat pisang yang sebesar tugu Monas? Metty: Ah... mana ada pisang sebesar itu? Coba kamu, udah pernah lihat kuali, sebesar stadion Senayan? Metty: Untuk menggoreng pisangmu yang sebesar tugu Monas itu! On: ??? HUMOR HEMAT Don: Kenapa kamu duduk di depan kompor, Man? Man: Lagi menunggu air di ceret ini mendidih. Don: Mendidih agak lama juga tidak apa-apa, yang penting asal jangan meledak. Man: Kita harus hemat, tahu? Minyak tanah 'kan barang tambang yang tidak dapat diperbaharui? Don: Kok kamu fanatik buanget sih?! tel! PB yang timbul akibat pelanggaran seks tadi. (Tek On) Man: Tentu dong! Saya baru kemarin dilantik jadi ketua 4 Bagi seorang remaja putri, hendaknya juga bisa menyadari keberadaan dan penampilan dirinya di depan umum. Tak jarang dalam kehidupan yang ser- ba modern ini, sering dan gam- pang kita jumpai remaja-remaja kita yang putri berpakaian tidak pada tempatnya. Ada yang mengenakan baju yang serba ketat. Ada pula yang mengenakan celana yang super ketat dan gaun yang begitu mininya hingga memperlihatkan bagian-bagian sensitif yang gam- pang mengundang nafsu sese- orang berbuat nista terhadap dirinya. Kalau sudah demikian dan terjadi perkosaan, lantas siapa yang paling bisa disalah kan?. Yang jelas bagi seorang rema- ja putri, hendaknya berpakaian lah yang lebih sopan. Kalau ingin mengikuti mode yang berkem- bang boleh-boleh saja, tapi pilihlah mode yang sesuai dengan budaya timur kita. Harusnya kita menyadari arus globalisasi dengan masuknya lalu- lintas informasi dunia luar yang begitu cepat dan mewabah seper- ti lewat film, kartun, parabola, video dan televisi swasta yang makin membanjir saat ini cepat atau lambat membawa penyakit yang melanda tingkah laku rema- ja. Apalagi kekerasan dan kebrutalan dalam film tanpa adanya penyaringan akan berpe- ngaruh sekali pada tingkah rema- ja untuk melakukan kejahatan. Tindakan yang paling sadis pun bisa mereka lakukan. Memperko- sa seorang wanita karena takut dilaporkan lantas menghabisi nyawa korban yang telah diperkosanya. Rasanya belum hilang dari ingatan kita kasus kriminal dan pelanggaran seksual yang sering terjadi akhir-akhir ini dalam ben- tuk perkosaan. Ini tak tertutup kemungkinan karena pengaruh film keras dan film porno yang begitu gampang mereka nonton secara bebas. Akhirnya kepada remaja kita yang saat ini tengah menjalani masa pacaran hendaknya bisa juga menjaga diri sebab tujuan pendidikan seks juga punya arti penting bagi masa depan kalian. Pacaran boleh saja, tapi harus ada batasnya. Jangan karena keakrabanmu dengan sang doi dan terbuai janji-janji manis yang pada dasarnya itu perangkap, lan- tas kamu terbuai. Akhirnya hilanglah kesucian yang amat berharga itu. Sayang kan masa remajamu jadi suram?. Masa remaja itu hanya datang cuma sekali lho!. Untuk itu man- "Marah? Ah, aku nggak marah kok! Lagian, kenapa harus marah ?! Karena pacarku sudah hampir dua bulan ini nggak kirim surat?! Atau karena pacarku sudah jarang mau terima telepon di malam minggu dengan alasan capek?! Atau juga karena dia terlalu asyik dengan teater se- Melalui pendidikan seks, remaja bukan dididik untuk melakukan perbuatan jahat. Tapi faatkanlah dengan baik. Jangan hingga lupa padaku?!" sembur- diberi kesadaran akan bahaya malah terjerumus. nya panjang. On: Lho, buat apa kuali ingat! sebesar itu? perkumpulan penyayang barang tambang. Don: Oh, gitchuu... pantas saja! (Yafi) LETAK WASHINGTON Seorang anak bercerita kepada ayahnya yang buta huruf tentang pengalamannya di sekolah. Anak: Pak Guru tadi marah sekali pada saya. Ayah: Kenapa bisa begitu? Anak: Karena saya tidak bisa menjawab pertanyaan Pak Guru. Ayah: Memangnya Pak Guru bertanya tentang apa? Anak: Dia bertanya, di mana letak Washington, lalu saya jawab tidak tahu. Ayah: Makanya lain kali kalau meletakkan sesuatu harus Anak: ??? TANGKAP CAPUNG Andi: Tan, kalau kamu bisa menangkap capung itu, akan kutraktir makan bakso. Tanti: Ah, ada-ada saja kamu. Andi: Aku nggak mengada- ada. Sejak tadi aku sendiri tak bisa menangkapnya. Tanti pun mulai mencoba 10 menit dia sudah berhasil. menangkap capung itu. Belum Andi: Hebat ya kamu? Pasti capung itu capung jantan. Tanti: Kok tahu? Andi: Jelas dong! Kan kamu cewek? Makanya mudah kamu tangkap, karena capung itu suka cewek. ANALISA Jangan Salah Memilih Jurusan Tanti: Enak aja kamu! (Sri Helmi) T Oleh: Surya BAGI seorang lulusan SMU memilih sebuah jurusan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah se- dak memiliki prospek yang cukup bab harus mempertimbangkan baik sebaiknya kita secepatnya berbagai aspeknya. Ada empat putar haluan mencari alternatif faktor utama yang mendasari se- lainnya yang lebih memberikan seorang memilih jurusan di per- harapan. Sebab walaupun kita ce- guruan tinggi atau di akademi. pat tamat dan memiliki prestasi Keempat faktor tersebut adalah: yang lumayan namun akibat me- 1. Minat. mang jurusan yang kita miliki ter- sebut tidak memiliki jangkauan pasar yang luas yang dapat me- nopang perekonomian kita maka yang rugi adalah diri kita sendi- ri. Tidak seperti di dunia belahan Barat sana yang mana pada umumnya setiap jurusan tersebut memiliki suatu alur yang akan da- pat menopang hidup kita di ke- mudian harinya, jurusan apa pun namanya. Hal ini erat kaitannya dengan sikap mereka yang sudah profesional dalam menjalankan suatu bidang disiplin ilmu tersebut. Untuk memilih suatu jurusan di perguruan tinggi hal pertama yang menjadi perhatian adalah masalah minat. Keberhasilan se- seorang dalam suatu pelajaran sangat dipengaruhi oleh minat orang tersebut dalam mengikuti suatu pelajaran. Gampangnya suatu pelajaran namun akibat ketiadaan minat terhadap pelaja- ran tersebut akan mengakibatkan kegagalan. Untuk itu sebelum ki- ta memilih suatu jurusan yang akan kita ambil maka masalah minat ini harus benar-benar di- perhatikan. Apakah memang ki- ta berminat? Kalau memang ti- dak berminat, tidak perlu dipak- sakan. Sebab akhirnya akan sia- sia belaka dan yang rugi adalah kita sendiri. 4. Dana. Tiga hal di atas merupakan se- buah kesatuan yang menjadi kun- ci keberhasilan kita di kemudian hari namun tanpa adanya du- kungan yang namanya dana se- muanya tidak akan dapat berja- lan. Hal ini juga mutlak menjadi Masalah bakat ini biasanya perhatian kita. Bagaimana tidak berkaitan erat dengan minat. Bia- 2. Bakat. kita yang memiliki bakat, minat dan jurusan tersebut berprospek cukup cerah di kemudian hari se- perti misalnya masuk fakultas ke- dokteran namun seperti kita keta hui masuk fakultas kedokteran harus memiliki dana yang lebih besar dari jurusan lainnya. Maka apabila kita paksakan masuk ju- rusan tersebut namun akhirnya karena kekurangan dana, kan yang rugi kita sendiri sebab ku- liah kita tersebut berhenti di te ngah jalan. sanya seseorang yang berbakat pada suatu bidang tertentu akan mempunyai suatu minat yang le- bih dibandingkan dengan lainnya. Namun ada juga kalanya minat tidak dibarengi dengan bakat yang cukup. Dalam hal seperti bi- sa juga berhasil namun sebaiknya minat kita tersebut sesuai dengan bakat yang dimiliki. Sebab apa- bila hal ini sejalan akan memba- wa suatu keberhasilan. Bakat tan- pa minat juga kurang berhasil. Sebab bakat itu akan sulit dike- luarkan secara maksimal. 3. Prospek. Prospek masa yang akan da- tang juga harus kita perhitungkan ketika memilih jurusan. Sebab tu- juan kita kuliah tersebut adalah agar kelak hidup lebih baik dari sebelumnya. Jadi seandainya ju- rusan yang kita geluti tersebut ti- "NA! Ada telpon tuh!" teriak Bang Arya dari luar. "Iyaaaa.....!! Bentar !" balasku sambil teriak juga. Setelah meng- gantung handuk karena baru selesai mandi, langsung aku keluar kamar. "Halo!" sapaku manis. "Wah, sibuk sekarang ya?!" ujar suara di seberang terdengar sinis. "Eh, Andi?!" gumamku terke jut. "Hh, untung kamu masih in- gat!" masih sinis dia menyahut. Aku mulai merasa tidak enak. "Kenapa sih Di, kok kamu. kayaknya marah gitu ?" aku berusaha membujuk. "Oke, kalian boleh bubar (Decy) sekarang!" lanjutnya lagi. Aku terpana mendengarnya. "Lho Di, aku 'kan nggak per- nah lupa ama kamu hanya gara- gara...."" Sepenggal Kisah Kita "Iya... aku tau apa yangmau kamu bilang. Setiap kita berteng kar, selalu itu yang kamu bilang. Tapi apa buktinya?! Apa?! Semen tara suratmu pun belum ada kute rima!" potongnya marah. Aku menghela napas. "Ya sudah, kalo nggak mau percaya! Udah ya, malas aku ber tengkar di telepon!" Klik! Langsung kuletakkan gagang telepon itu tanpa menung gu sepatah kata pun darinya. Benar-benar hari yang membosan kan! gerutuku sambil masuk kamar. "NAH, kalo bisa kita lebih konsentrasi lagi untuk hari-hari selanjutnya ya. Ingat! Pementasan tinggal dua minggu lagi! Jangan main-main!" pesan Mas Teguh, sang sutradara. Kami mengang- guk patuh. Kulihat kawan-kawanku mulai bangkit. Sementara aku agak ogah-ogahan merapikan naskah dan meraih tasku. Di dekat tangga, Sita sudah berdiri dan melambai ke arahku. "Hei, tumben lesu hari ini! Kenapa?!" tanyanya setelah aku menghampirinya. Aku hanya menggeleng pelan. "Ayolah, cerita! Aku tau kok nggak biasa-biasanya kamu lesu kayak gini!" Sita masih nyerocos juga. Untuk itu sebelum mengambil suatu jurusan tertentu harus di- pertimbangkan dana orang tua kita. Seandainya kita tidak memi- liki dana yang cukup untuk me- ngambil program S-1 maka se- baiknya kita ambil saja D-3 atau akademi yang waktunya lebih ce- pat sehingga kita lebih cepat pu- la dapat bekerja. "Eh, kamu jadi nginap di pembicaraan. rumahku?" Tanyaku mengalihkan "He-eh! Tapi mama juga nanya kapan giliran kamu yang nginap di rumah !" sahutnya. Cerpen Nana Siregar "Ntar deh! Kalo mamamu punya anak cowok yang bakalan. dijodohin ke aku!" jawabku ngawur. "Ih, ngaco! Mamaku udah tua gitu kamu suruh punya anak lagi!" Sita bersungut-sungut mendengarnya. Aku tertawa geli. *** "Ooo.... jadi si Andi lagi ngambek nih?" komentar Sita usai mendengar ceritaku. Aku mengangguk. Dia tertawa geli. "Salah kamu juga sih Na. Ngapain juga mesti cuekin dia!" "Siapa yang cuekin dia? Enak aja!" seruku sewot. "Lho, tapi dia bilang..... "Iyaa... aku'kan cuma nggak ngebalas surat dia aja. Trus kebetulan juga udah berapa kali ini pas dia nelpon aku nggak di rumah. Cuma itu kok. Siapa yang cuekin?!" potongku membela diri. "Idiih, udah kuliah bego masih dipiara!" serunya sambil menjitak kepalaku. Aku meringis sewot. Untung nggak kuat, ba- tinku dalam hati. "Eh Na, kamu tuh mestinya ngerti dong. Dia itu pacarmu. Apalagi kalian berjauhan. So pasti komunikasi kalian cuma ngandalin surat 'n telepon aja. Kan wajar kalo doi sewot gara- gara kamu lama nggak balas suratnya. Trus pas ditelepon nggak pernah kamu di rumah. Dan kalo pun ada, kamu udah terlalu capek untuk nerima telepon dia. Ya nggak ?!" ujar Sita. Aku menghela napas. Otakku rasanya udah penuh mikirin se- muanya. Mana badan capek lagi karena latihan tadi. Uaaaah! Tak sadar aku menguap. "Udah ah! Tidur yuk!" ajakku sambil meraih selimut. "Lho, tentang Andi gimana?" tanya Sita bingung. "Tau ah, gelap!" SORE itu cuaca kelihatan mendung. Mungkin sebentar lagi akan turun hujan. Bergegas aku meraih tas dan menuruni tangga pendopo. "Yok Sit, cepetan!" teriakku nggak sabar. "Iya.... iya...! Bentar!" Kulihat dia masih mengobrak- abrik tasnya, seperti mencari-cari sesuatu. Aduh, ni anak! aku ngedumel kesal. "Siiiiitttttt...!!!" "Iya... iya...!!" Dia bangkit sambil tangannya mengacungkan secarik kertas yang baru diambilnya dari tas. "Cepetan! Mau hujan, tau!" seruku kesal. Banyak orang yang memilih suatu jurusan didasari oleh pera- saan gengsi belaka. Misalnya sa- ja ia tidak berbakat menjadi se orang dokter dan lebih cocok menjadi ahi ekonomi namun ka- rena gengsi ia pilih fakultas ke- dokteran. Akhirnya yang rugi dia sendiri. Seandainya pun ia bisa lu- lus mampu hasilnya tidak maksi- mal dan hanya sekedar lulus. Un- tuk itu sebelum mengambil juru- san hindarkan sikap gengsi ini. Ja ngan karena gengsi belaka akhir nya kita akan hancur di kemudian hari. "Iyaa... tenang aja! Nih!" Sita menyodorkan secarik kertas ke arahku. Biasanya orangtualah yang paling sering memaksakan kehen- daknya kepada anak-anaknya. Hal ini harus dihindari oleh para orangtua. Jurusan yang tidak di- minati apabila dipaksakan akan menimbulkan perasaan stres pa- da anak tersebut yang akhirnya ti- dak akan membawa keberhasilan. Apalah arti sebuah gengsi, kalau akan merugikan dan menghan- curkan masa depan sang anak sendiri. In Berikanlah kebebasan bagi anak untuk memilih suatu juru- san yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Sebab bagaimanapun itu merupakan bekal terbaik ba- gi anak itu sendiri. Orang tua ha- nya berhak memberikan nasihat kepada anak-anak mana yang baik dan mana yang tidak baik. Pertimbangan dari orangtua sifat- nya memberi petuah yang dapat memberikan jalan kepada anak untuk memilih sesuatu yang ter- baik buat dirinya sendiri. Bukan memaksakan kehendaknya sendi- ri yang belum tentu sesuai de ngan bakat serta kemampuan sang anak. Untuk itu saat ini mulailah melakukan suatu persiapan untuk memilih jurusan mana yang se- suai dengan minat, bakat, ke- mampuan serta masalah dana yang prospek dari jurusan yang akan kita pilih nantinya. Salah memilih jurusan akan berarti ba- nyak terhadap masa depan kita sendiri. Selamat berjuang, semo- ga berhasil!. merepet. Dengan tergesa kubuka lipat- an surat yang udah agak lecek itu. Tertulis di dalamnya : 155k Karina, aku sudah ada di Medan. Ntar malam tunggu aku di rumah. Banyak yang harus kita bicarakan. Aku melongo, tak percaya. "Andi?! Di Medan?! Lho, kok bisa?!" gumamku terkejut. "Ya bisa aja. Kenapa rupanya?! Kok bengong gitu?!" tanya Sita. nabaid it fisies "Nggak pa-pa. Kapan dia ngasi ini ke kamu?" tanyaku menyelidik. Andi "Ooo.... tadi..." "Tadi kapan? Awas, kalo bohong!" sergahku mengancam. "Idiih, ngancam ni ye!" olok Sita yang makin membuat mataku melotot. "Oke... oke, tadi pagi pas aku baru datang ke kampus tiba-tiba dia udah nungguin di gerbang. Setelah nyerahin surat ita, dia langsung pergi!" ujar Sita menjelaskan. Keningku berkerut mendengar nya. "Tau dari mana dia jadwal kamu hari ini?" "Ngg... paginya dia udah nel pon dulu ke rumah...," "Oo.. jadi dia nelpon dulu trus baru kalian janjian ketemu di kam pus?" Sita mengangguk. "Ada cerita apa aja kamu ten- tang aku?" selidikku lagi. W "Nggak ada. Emang kamu ar- tis, ampe diceritain segala!" cibir Sita. *** SUDAH hampir setengah jam aku duduk di depan kaca. Menan- ti sambil terus membenahi debar jantung di dada. Entah kenapa, ti ba-tiba saja aku merasa takut ber hadapan dengan Andi. Takut dia menanyakan banyak hal terutama "Apaan nih ?!" tanyaku heran. tentang sikapku akhir-akhir ini. "Bawel amat! Udah, buruan Tapi apa yang harus kutakutkan baca!" sahutnya setengah ya? Aku bingung sendiri. Hanya Doo... "Sialan!" pelototku gemas. KLINIK "THT" www Suhartini 1999 Halaman 9 Kontak Sayang (Kts) Dari: Riana/Ling Kepada: Meri di MDS Pandu. Happy birthday 16 Juli hari ini! Kapan acara makan-makannya? Ingat kita-kita dong?! From: Nely Just for: Rosa Juliawati. Happy birthday on 14th July! Hope you will succeed in your study. Don't forget "nyam-nyam" lho! From: Miss Cinderella To: Sze Sze. 'Met ultah, doaku menyertaimu. God bless you. From: Julia J. at Katamso To: Evi, Hui, Yati, Agus, Johan, Rudi. Salam kompak selalu. To: Siapa aza yang hobi koresponden. Hubungi saja saya di Jl.B. Katamso 182/82-E Medan-20159. Pasti dibalas! Dari: Metty at LL To: Everybody yang ikut perlombaan. Sekarang saya mulai pertandingannya! 12:2 berapa? Yang mau ikutan harap beri jawabannya lewat "Kts". Ditunggu lho? To: Crazy Guy. Sorry dech, gua nggak suka orang yang rada-rada gila... he...he... From: 1278 To: Metty at Lippo. Thanks ya atas kado birthday-nya. From: Mr.Nice Guy To: Teman-teman P3MI & choir. Salam buat kamu semua, semoga makin mantap! Dari: Maureen Buat: Krismanto. Kamu udah nggak ngajar apa ada rasa kehilangan? He-he... so pasti it's not me, coba kamu pikir-pikir deh! Buat: Guan. Gue udah jarang ke vihara. Buku Kenangan-mu nanti ambil dari saya, dan kalo takut gue tak di rumah hubungi saja 713137. From: Lenny J. To: Tardjin. Sombong ya! Yuti kirim salam lho! To: Vicdy Octory at Setia Budi. Hello, lama nggak jumpa ya? Sender: Crazy Guy To: Liana at Adil. Gua udah kangen, ingin dengar suara merdumu. Dari: Susan Untuk: Rosni di Amuntai. (Tommy)? Lancar? Saya harap From: Jumanji 2000 To: Kalim at SMU HK I-7. Lim, kalau di sekolah jangan banyak gaya dan cuck ama kami dong! Kami ini 'kan suka ama kamu?! From: Yinny (girl) Gimana hubunganmu dengan si doi sich begitu, oke? To: Johnny di kelas 2 SMU Sutomo (Q15VY). Allo, gimana kabarnya clu? Kok kagak pernah nongol di IRC lagi? E-mail loe donk?! From: Mr. Rabbit To: Teris-Ling. Boleh kenalan dong? To: Fans "Kts" semua. Boleh kenalan nggak? From: Ci...Luk...Baaa... To: Ceweq-wek-wek-wek di "Kts". Salam kenal aja deh! Sender: Nana at Medan Dearest: San at Pekanbaru. Gua senang dech dengar kabarmu di sana. Terlebih kamu udah sadar dari kompensasimu. Oya, tanggal mainnya kapan sich? Gua udah penasaran amat dech, gua doain kamu tetap sukses aza, dan jangan lupa memberi kabar oke? Bye..... To: Ching/Lestari. Apa kabar? Kamu ke Brastagi dapat gaet cowok baru nggak? Kenalin dong! He...he..... Dari: Girl Zone To: Mr. Vampire, Mrs.Batman, Samo Hung, Super Girl dan 1278. Wah, nama kalian aneh banget. Jangan-jangan orangnya juga aneh? Kalau nama Girl Zone sih gak seaneh orangnya. Boleh kenalan donk? To: Di-999, Ultahnya kapan sich? 'Kan udah gak sabar dengan acara 'ma...mam...nya'. Dari: 5177 Kepada: Rosni. Apa kabar? Gimana hubunganmu dengan si 'Oba'? Lancar? So pasti dong! Gua selalu doain elu selalu sukses dengannya. From: JCN For: July di Gatot Subroto. Love is fun (Juliani 5:9). mungkin karena aku belum siap untuk memberi alasan kepadanya. Ya, mungkin itu yang membuatku jadi grogi begini. Tapi, kok dia belum datang juga?! "Na, si Andi tuh!" teriak Kak Rena dari luar. Waduh, datang juga dia. Berge gas kurapikan bajuku dan lang sung keluar kamar. "Hai! Mo pulang kok nggak bilang-bilang sih?" sapaku saat melihat Andi sedang duduk sen- diri di teras depan. Dia menoleh. Cuek. Tap! Se perti ada yang menampar hatiku melihat sikapnya itu. "Untuk apa bilang-bilang? Toh, kamunya juga jarang di ru mah!" sahutnya dingin. "Yaa.... kan bisa ngirim surat sih!" ujarku setengah membujuk. sihan! "Surat? Emangnya kamu ma- sih mengharapkan suratku?!" ta- nyanya sinis. Aku menghela napas. Berusa ha menahan diri. "Di, daripada kamu sinis te rus, marah-marah nggak tau jun- trungannya, mending ngomongin aja langsung apa yang ada di hati kamu!" ujarku pelan. Tapi dia malah melotot ke arahku. "Jadi, selama ini aku marah kamu nggak tau alasannya?!" Aku kembali menghela napas. "Na, apa sih maksud kamu bilang aja. Tapi jangan menghin- sebenarnya? Kalo mo putus, dariku seperti ini. Kamu pikir aku bisa ditipu terus kayak gini?!" suaranya mulai terdengar lunak. Tapi aku jadi terkejut mendengar kata-katanya. nyerobot aja! Aku membatin. "Udahla Na, aku ngerti kamu sekarang udah berubah. Apalagi sejak ikut teater itu. Kayaknya kamu udah nggak ada waktu lagi untukku. Walaupun hanya seke dar untuk menulis surat dan mene rima teleponku!" ujarnya lirih. "Aku nggak merasa berubah. Jangan pake acara nuduh dong! Lagian, toh nggak ada salahnya aku ikut teater. Daripada bengong aja di rumah!" "Ya, tapi kamu jadi nggak ada waktu lagi untukku!" sahutnya ke sal. "Kamu jangan reseh, Di ! Ba ru juga pacaran, apa harus duapu luh empat jam waktuku habis se mua ke kamu?!" balasku ikut ke sal. "Aku nggak minta duapuluh empat jam, Na. Dan apa pernah selama ini aku nuntut macam-- macam ke kamu?!" "Iyaa... tapi sikap kamu..." ujarku merengut. "Karena kamu yang mulai du luan!" balasnya nggak mau kalah. Aku terdiam. Dia juga nggak ngomong sepatah pun. Sesaat ke heningan yang ada diantara kami. Sialan, kok diam terus dia! Kalo nggak mo ngomong lagi, mending pulang aja sekalian! bisik hatiku nggak sabar. "Na!" panggilnya lirih. Huh, akhirnya! desahku lega. "Hmm....,?" aku melirik cuek. "Jadi, gimana sekarang?" tanyanya. Aku mengangkat bahu. "Terserah kamu!" Diam diam. Aku ikut-ikutan diam. "Na, aku sama sekali nggak keberatan kamu mau ikut teater atau kegiatan apa pun. Aku ngerti kita pacaran itu untuk hal positif. Saling mendukung, bukan meng- hambat. Hanya aku minta, kamu bisa bagi waktu. Aku tidak min- ta seluruh waktumu. Hanya sedi kit waktu dalam seminggu kamu luangkan untuk menulis surat, apa salahnya?!" ujar Andi. Akhirnya keluar juga dewasa nya, gumam hatiku kegirangan. "Ya deh. Sorry kalo aku emosi terus. Abis tiap nelepon kamu ba- waannya marah terus. Aku jadi kesal. Mending nyibukin diri di teater, daripada mikirin kamu yang suka ngomel!" sahutku de ngan muka penuh penyesalan. Dia mendekat dan langsung menenggelamkan kepalaku dalam pelukannya. Hm, ini dia enaknya punya cowok dewasa. Abis selalu mau ngalah sih! bisik hatiku kesenangan. "Kenapa senyum-senyum ? Ada yang lucu ya?!" tanyanya curiga. "Di, kok kamu ngomong ka- yak gitu? Siapa yang menipu kamu?! Aku...," "Tapi sikapmu..., potongnya cepat. "Aku juga nggak ada meng hindari kamu. Apalagi.... "Alaah....nggak usah bo- hong!" potongnya lagi. "Ah nggak!" sahutku sambil buru-buru menyembunyikan se- "Aku nggak ada niat putus ama kamu. Kamu dengar dulu nyumku dalam dekapannya. Da- lam hati aku menjerit kegirangan. dong aku ngomong!" sentakku gemas. Sialan, lagi ngomong Woow, gile beneerr!!! Kata Mutiara dan Nasihat 1. Andaikata ada neraka di dunia ini, maka neraka itu terdapat dalam hati orang yang murung (Burton) 2. Fungsi yang paling menjemukan dan melelahkan ialah fungsi seorang pengganggu (Princess Karaja) 3. Kebenaran adalah sederhana karena tidak memerlukan tipu muslihat untuk meyakinkan (Sereca) 4. Sebuah tong penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi. (Pythagoras) 5. Apabila engkau ingin berbuat sesuatu, maka mintalah nasihat kawan-kawanmu, tapi apabila engkau mau berbuat sesuatu, jangan minta nasihat siapa pun juga (Princess Karaja) 6. Jangan percaya kepada orang yang menganggap segala- galanya baik, orang yang menganggap segala-galanya jahat dan lebih lebih orang yang acuh tak acuh terhadap segala-galanya. (Kiriman: Laurence) (Lavater)