Tipe: Koran
Tanggal: 1995-06-24
Halaman: 08
Konten
Teater Rakyat Betawi Dari Seni Tradisi Sampai Usaha Pelestarian enggalian aset buda- P ya, tidak hanya sampai pada batas penciptaan tetapi lebih jauh kepada se buah bentuk upaya peles- tarian dari kebudayaan ter- sebut. Pelestarian disini adalah suatu kecenderungan masya- rakat untuk meneruskan penggunaan prosedur cara- cara dari kebudayaan yang telah lampau yang telah di- pindahkan kepada masya- rakat sekarang. Selain itu kita sebagai masyarakat cen- derung mengubahnya men- jadi kebiasaan secara psy- kologis, walaupun beberapa kelompok masyarakat itu lebih dapat menerima dari pada yang lain terhadap ber- bagai macam perubahan yang telah diberikan. Wa- laupun faktanya tetap bahwa individu dan kelompok cenderung untuk bertahan dari perubahan kebudayaan tersebut. KARANGAN/TULISANKHAS kesenian tradisional lainnya. Misalnya dalam pewarisan tari topeng dalam tari Betawi dan teater, ini telah ada sejak jaman Majapahit, yaitu teater topeng dengan dasar cerita Panji. Setelah Majapahit run- tuh, teater ini dibawa ke Demak dan hidup dipesisir Jawa Tengah dan pedalaman serta istana Banten serta Cirebon. Setelah jatuhnya ke rajaan Banten dan kurangnya berfungsinya kraton Cirebon sebagai kerajaan otonom, maka teater topeng Panji tersebar dilingkungan rakyat Jawa Barat. Inilah sebabnya menguasai kota Bandar ter- mengapa teater topeng hanya dikenal di Jawa dan Bali, di- daerah mana terdapat pe- ngaruh kerajaan Majapahit. Topeng Panji yang telah mempengaruhi kesenian tradisional Betawi ini dahulunya hidup diling- kungan rakyat ini masih membawa ciri-ciri seni istana yang baku, canggih/tinggi dan profesional yang dapat dilihat dalam materi cerita dan penamaan yang sudah amat bervarian disetiap daerah. ngan kostum yang gemerla- pan. Ini semua menunjukkan bahwa adanya keterpenga- ruhan kebudayaan Jawa Barat terhadap teater serta tari di Betaw). Misalnya disini teater Betawi, Fenomena teater rakyat Betawi barangkali menarik dalam hubungannya antara kehidupan kota dengan teater tradisional yang lebih berlandaskan kehidupan agraris. Di daerah Betawi tidak pernah muncul kera- jaan-kerajaan sejak permu- laan abad 17 ketika Belanda Unsur dekorasi tidak berpengaruh dalam teater rakyat "Lenong" tersebut. sebut. Sejak itu Batavia berkembang menjadi kota yang lebih menekankan kehidupan pada bidang jasa dari pada produktivitas agraris. Fungsi seni dalam konteks budaya semacam itu biasanya lebih bersifat hiburan dari pada nilai magis atau relegius. Unsur-unsur sesajian dan mantra hampir tidak pernah ada dalam pertunjukan. Juga kaitannya antara teater dengan upacara hajatan tidak pernah ada. Pertunjukan dapat diseleng- garakan kapan saja, bahkan dengan menarik uang dari penontonnya. Salah satu contoh peles- tarian kebudayaan disini adalah tradisi budaya Betawi yang saat ini sedang meng- adakan serangkaian kegiatan pementasan di TIM Jakarta, yaitu teater rakyat Betawi, wayang Betawi serta be- Diwilayah beberapa berapa tari-tarian rakyat. kerajaan yang sudah tidak Ditinjau awal mula bera- hidup, seperti Jawa Barat, danya teater tersebut adalah maka kehidupan teater rakyat tradisi pra-sejarah yang hidup amat menonjol. Hal ini dapat bersama unsur-unsur keper- dilihat dari materi cerita serta cayaan yang telah bergeser gerak tari yang menyerta- menjadi unsur hiburan rakyat. kannya. Gerak-gerak tari Disini artinya kesenian tra- erotik dalam setiap tarian disional tersebut dalam be- yang sensual nampak jelas berapa segi telah mengalami sebagai perawisan kesuburan perubahan-perubahan ase- padi di Jawa Barat dan Jakarta sori, yaitu dalam hal kostum, waktu dulu. Begitu pula gerak gerak tari maupun pada ben- pencaknya. Gerak tari yang tuk penyajiannya. Kesenian distilasipd gerak tari lenong Betawi merupakan sebuah Betawi berasal dari keter- kesenian tradisional yang pengaruhan tari Cirebon ini mengalami beberapa keter- berasal dari istana Cirebon pengaruhan dari bentuk yang masih hidup serta de- ada, namun datangnya pe- Meskipun dapat terjadi bahwa pertunjukan hanya diselenggarakan kalau ada pemesanan yang ingin mera- maikan hajatan dengan seni pertunjukan. Namun hu- bungan langsung antara materi pertunjukan dengan maksud hajatan sudah tidak ditemukan lagi. mukim-pemukim baru dari berbagai suku bangsa menja- dikan Betawi sebuah "aelt- ing pot" etnik dan budaya. Bagaimana percampuran budaya ini mencapai bentuk- nya yang satu merupakan sebuah studi pengamatan yang menarik sekali. Penga- ruh terbesar pada kebudayaan Betawi adalah dari Sunda, karena wilayah ini meru- pakan bagian dari kebu- dayaan Sunda, yaitu sebelum menjadi kota metropolitan. Namun pengaruh-pengaruh budaya Cina, Bali, Jawa, Por- tugis, Melayu dan Belanda sangat menarik dalam teater Unsur selanjutnya yang Betawi adalah keragaman etnik pendukungnya. Pen- duduk asli Betawi tentu saja juga ada. Maka tidak meng- herankan kalau dalam satu jenis pertunjukan akan terdapat campuran pengaruh- pengaruh itu. Mungkin saja dalam gerak tariannya Sunda, busana tarinya terpengaruh Bali, Cina dan Jawa, iringan musik dari Cina, Belanda atau Jawa, sedangkan ceritanya merupakan ungkapan kehi- dupan sehari-hari masyarakat tersebut yang cenderung mengandung ajaran Islam. Yang cukup mengheran- kan adalah pengaruh teater Belanda terhadap Teater Betawi, yang boleh dikatakan hampir tidak ada. Teater Barat (Belanda) telah ada sejak permulaan abad 17 itu juga di Batavia, namun ibarat minyak diatas air, teater Betawi tidak meninggalkan bekas. Justru pengaruh ter- besar berasal dari teater tradisional Betawi berasal dari teater tradisional Sunda dan topeng Cirebon. Ini menunjukkan bahwa teater tradisional Betawi benar- benar muncul dari ling- kungan klas bawah, yang tidak tahu menahu kehidupan kaum Belanda yang mendu- Wayang Betawi yang sudah mulai punah baik peminat atau penikmatnya serta para pelaku seni tradisi tersebut, Oleh: Heni M. Kamto duki kelas atas sosial kota. Lenong Betawi. Teater Lenong merupakan ciri khas dari kebudayaan Betawi yang sampai saat ini dipertahankan bahkan sering dipentaskan di media televisi maupun pertunjukan pang- gung yang mempunyai kwa- litas, ataupun dihotel-hotel berbintang sekalipun. Bah- kan ada jaringan televisi yang memunculkan Lenong mo- dern yang dibuat sinetron se- menunjukkan bahwa keha- cara bersambung. Hal ini diran Lenong merupakan bagian budaya yang sedang dalam taraf pelestarian aset budaya. Teater Lenong, biasanya didalam masyarakat pertunjukannya diselengga- rakan sekitar pukul 20.00- 23.00 malam atau bahkan semalam suntuk yaitu dari jam 20.00-4.30 pagi. Dalam teater Lenong terdapat be- berapa unsur tari, nyanyi, lawak, pencak silat serta cerita terjalin menjadi satu kesatuan. Properti maupun dekorasi dalam teater ini sangatlah sederhana sekali, yaitu ter- kecil dan property berupa satu diri dari panggung, dekor meja dan dua buah kursi yang diletakkan mepet dengan dekorasi. Lenong merupakan bentuk teater yang paling populer di daerah Betawi Pada dasarnya ada dua jenis Lenong yang berdasarkan pada materi dan bahasa cerita, yaitu "Lenong Dines" yaitu Lenong yang mempergunakan dia log dalam bahasa melayu tinggi dan mementaskan cerita-cerita hikayat lama yang berlangsung diistana- istana dengan tokoh-tokoh seperti raja, pangeran, putri raja dan jin-jin atau setan. Sedang pada jenis lain adalah Lenong "preman" yang mempergunakan bahasa Betawi sehari-hari (Melayu- Betawi) serta memainkan kehidupan rakyat Betawi sehari-hari. Lenong Dines terutama tersebar di Jakarta Selatan, Cisalak dan Jakarta Timur. Disini unsur humor ditekankan sebagai bumbu cerita yang disajikan. Fenomena Lenong dewasa ini menunjukkan gejala cerita keseharian yang dikemas se- cara komedi. Tokoh-tokoh yang dibawakan sekitar tuan tanah, preman, kehidupan ru- mah tangga dan sebagainya. Kharisma pimpinan kelom- pok atau group mempenga- ruhi suatu kelompok Lenong laku atau tidaknya. Misalnya kelompok Lenong "Setia Warga" yang cenderung merupakan group topeng Lenong Betawi pimpinan H. Bokir, yang membawakan lakon "Golok Tua" pada festival budaya Betawi itu, merupakan kelompok yang sudah tenar di Jakarta. Disini pimpinan group juga bermain untuk memeriahkan berlang- sungnya pementasan mereka. Selain itu tema-tema dalam Lenong sangat sederhana sekali. Misalkan kelompok lenong "Sinar Jaya" pim- pinan H. Nasir yang cende- rung mengangkat topik yang ada sekarang yaitu 'Preman Tengil", dimana tema cerita sangat sederhana yang ber- mula dari kebrutalan seke- lompok preman yang meng- ganggu seorang gadis pe- nunggu warung kopi. Perbua tan ini mengakibatkan pertengkaran pemilik warung dengan preman-preman diatas. Tiba-tiba datanglah pendekar yang menjadi dewa penolong yang menolong penjaga warung tersebut, lalu para preman tersebut men- jadi jera dan akan bertobat. Bentuk teater Betawi lain- nya adalah Topeng Betawi. Meskipun namanya "to- peng" jenis teater ini tidak ada pemakaian topeng sama sekali pada penari maupun pelaku-pelaku cerita. Ru- panya istilah "topeng" telah menunjukkan kepada arti "teater" yang menyuguhkan cerita dengan pendahuluan nyanyian dan tarian. Ini me- rupakan pengaruh dari seni teater topeng Cirebon yang berlandaskan pada cerita Panji. Topeng Cirebon yang dimaksudkan adalah "topeng babakan" yang terdiri dari jenis-jenis tari Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung dan Kelana. Dan selingannya adalah lawakan Jinggana- nom. Unsur-unsurnya yaitu tari-tarian sebelum lakon dimulai, hampir merupakan ciri utama dari berbagai teater "topeng" diwilayah pantai dan pedalaman Jawa Barat. Topeng Betawi didahului dengan tarian wanita yang mengenakan hiasan kepala seperti penari Bali, yang se- dang bergerak mirip gerak tari ronggeng, Penari tidak memakai soder atau selen- dang yang umum terdapat dalam tarian Jawa, tetapi membawa sapu tangan. Ini jelas bahwa pengaruh budaya Barat mempengaruhi topeng Betawi tersebut dimana da- lam budaya Barat sapu tangan merupakan ciri khas dalam seni pertunjukan yang digunakan sebagai "hand- prop". Setelah tarian selesai masuklah pelawak yang sa- ngat ditunggu-tunggu pe- nonton. Hanya pelawak berbakatlah yang mampu mengantarkan pertunjukan itu berhasil atau tidak. Se- mereka berdialog dengan telah pelawak muncul lalu para penari sambil memba- wakan lawakannya. Setelah lawakan selesai baru dimu- lainya lakon. Adapun lakon yang dipaparkan kebanyakan cerita rumah tangga diling- kungan masyarakat, cerita jagoan silat atau cerita-cerita horor seperti kuntilanak, gandruwo, vampire dan lain- lainnya. Iringan musik da- lam Lenong Betawimeliputi gendang, rebab, gong, ke- nong dan kecrek. BERITA YUDHA - SABTU, 24 JUNI 1995 HALAMAN VIII Bentuk lain dalam teater Betawi adalah "Samra". Samra atau Sambrah mirip dengan topeng Betawi juga Instrumen yang dipakaibiola, gendang, kecrek dan hormo- nium. Jadi lebih banyak menunjukkan pengaruh Barat. Sedangkan lagu- Tarian pembukaan dilakukan lagunya adalah Melayu. oleh penari lelaki secara dipentaskan merupakan berpasangan. Dan lakon yang sketsa kehidupan sehari-hari yang dipentingkan dalam tanpa alur yang utuh, tetapi cerita tersebut adalah unsur humor atau lawakan. Lenong Betawi, disini unsur lawakan sangat mempengaruhi berhasil dan tidaknya sebuah pementasan yang berlangsung. Bentuk lain yang unik dari kesenian tradisional Betawi adalah penggabungan anta- telah ada pada daerah ter- ra seni-seni tradisionil yang sebut, adalah "Jinong"yang merupakan perpaduan dari unsur Tanjidor dan Lenong. KEBUDAYAAN Dalam pementasan Jinong, Lenong mengambil porsi yang lebih banyak dari pada unsur Tanjidornya, yaitu de- ngan unsur cerita seperti pre- man, pendekar atau jagoan, diselingi lawakan-lawakan dan lagu-lagu gambang kromong yang dibawakan oleh para penabuh dan sin- dennya. Kelompok Jinong ini sudah langka di Betawi, hanya tinggal beberapa saja yang ada, dan salah satu kelompok yang masih berta- han adalah kelompok Ji- nong Cempaka" pimpinan H.Tohir. Dalam festival.kesenian Betawi, salah satu kesenian penting yang dimunculkan adalah Gambang Kromong, yaitu suatu jenis musik tradisional Betawi yang di- pengaruhi oleh musik tradisi dari Cina. Yang menarik dari musik tradisional ini adalah bermacam-macam jenisnya alat-alat musiknya yang seperti Kongahyan, tehyan musik lain seperti gambang dan Suhong disamping alat kayu, kromong Bang Sing kecrek, kempul dan gong. (suling lintang), gendang, Kebanyakan alat-alat musik ini sudah punah atau usang karena jarang dipakai. Hanya beberapa generasi tua saja yang mempunyai alat ter- kelompok generasi tua saja sebut dan hanya beberapa yang masih mau memainkan alat serta tradisi tersebut. Salah satunya adalah kelom- pok gambang kromong "Sinar Agung" pimpinan H.Tonah. V Wayang Betawi meru- pakan salah satu budaya Betawi yang jarang pemi- natnya dan memang kesenian tradisionil tersebut jarang ada dalangnya, disamping wa- yang Betawi juga hanya ada sedikit. Itupun karena pe- ngaruh dari kebudayaan Jawa yang merembet ke Betawi. Tetapi ditengah terjepitnya para penikmat maupun parape laku kesenian tradisionilini masih ada beberapa dalang yang mau meneruskan serta melestarikan kebudayaan ter- sebut. Ia adalah Naman Sanjaya, yang mementaskan pertunjukan wayang Betawi di Plaza TIM 10/6 beberapa judul "Jayaningrat/Jaya- hari lalu yang mengambil sentika. Permainan wayang kulit Betawi ini dimainkan dengan dialek khas Betawi sama seperti pertunjukan wayang kulit dari Jawa. Dan orang dalang yang tidak asing Naman Sanjaya adalah se- bagi masyarakat Betawi yg ningrat/Jayasentika,dimana mengangkat cerita "Jaya- lakon ini mengisahkan tentang Semar yang pergi meninggalkan anak-anaknya tanpa pamit. Sementara di Buana Panca Tengah terjadi para dewa melawan Jaya- peperangan yang melibatkan ningrat/Jayasentika. Dalam peperangan ini di Astina turut terlibat dengan mengutus Gorda Pati dari Anggola de- ngan maksud untuk mem- basmi Pandawa. Akhirnya Kresna dapat mengatasi pe- perangan tersebut. Perwakilan "BY" JAWA BARAT Jalan Sentausa No. 10-10 B A 83491 BANDUNG Tarian Gambang kromong. Sekarang banyak para generasi muda yang masih menyukai tarian tersebut.
