Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-08-19
Halaman: 03

Konten


Menurut Rencana Sore Ini Pak Harto Hadir Di Monas Teriakan "Huu,huu, dasar Londo" diucapkan penonton ketika aktor yang memainkan peran tentara Belanda sedang memaki-maki dan menyiksa "inlander" pejuang. Sedang- kan teriakan "Hayo, maju terus pantang mundur" atau "Mer- deka atau Mati" diucapkan pe- nonton untuk memberikan semangat kepada sepasukan warga pribumi yang dengan senjata bambu runcing berniat menyerbu markas Belanda yang dijaga ketat. Kemeriahan dan keriangan 50 Tahun Merdeka juga dirasa- kan di pusat-pusat hiburan dan tempat rekreasi seperti di Ta- man Impian Jaya Ancol (TIJA) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Jakarta, Agustus (BY) Menurut rencana, sore ini Pak Harto (Presiden Soeharto), akan hadir di Taman Monumen Na- sional (Monas), berbaur dengan sekitar 54.000 undangan (biasa dan VIP), untuk bersama memeriahkan Kenduri Na- sional HUT Tahun Emas 50 ta- hun Kemerdekaan RI. Selama di Monas, Gubernur KDKI Jakarta Surjadi Soedirdja akan mendampingi Pak Harto. Panggung utama yang akan menyemarakkan kegiatan Kenduri Nasional itu, ketika ditinjau Gubernur KDKI Jakarta kemarin sore, dinyatakan siap untuk digunakan. Selain itu, Gubernur bersama para pejabat lainnya juga telah menyaksikan kesiapan seluruh aparat/sarana/acara pendukung Pesta Emas tersebut kemarin sore (Gladi Bersih). Kenduri Nasional yang me- rupakan acara puncak dari segala acara yang telah dila- kukan jutaan warga Ibukota Jakarta sebelumnya itu, di- perkirakan benar-benar mampu membawa larut warga Ibukota khususnya serta warga Botabek yang akan menyaksikan berba- gai atraksi Kenduri Nasional tersebut dalam keriangan ber- baur rasa syukur dalam me- Jakarta, Agusatus (BY).- Dengan akan diselenggara- kannya Kenduri Nasional di lapangan Monas, angkutan kereta api kelas utama menuju ke arah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang diberang- katkan dari Setasiun Gambir, hari Sabtu, 19 Agustus 1995 hari ini untuk sementara dipindahkan ke setasiun Manggarai. Kepala Daerah Operasi I Perumka Jakarta Eddy Sasongko mengemukakan kepada Berita Yudha di Arena Pameran Pro- Jakarta, Agustus (BY) Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) R.I., Ir. H. Akbar Tanjung, bersama Wali kota Jakarta Pusat, H. Abdul Kahfi, dan sekitar 10.000 umat Islam Kecamatan Kemayoran, lakukan sujud syukur mem- peringati HUT 50 tahun ke- merdekaan RI, di Lapangan Bola Pors Serdang Kema- yoran, Kamis malam. Upacara syakral mensyu- kuri berdirinya 50 tahun ne- gara yang disponsori para Alim Ulama dan Yayasan Jannah ini, berlangsung sa- ngat hidmat dan mendapat perhatian khusus dari sege- nap umat Islam Kecamatan Kemayoran, mulai dari remaja, dewasa sampai mereka yang telah lanjut usia. nyambut 50 Tahun Kemer- dekaan Republik tercinta ini. Bogor, Agustus (BY) Bertepatan dengan peringatan HUT ke-50 Proklamasi Kemer- dekaan RI, sebanyak 162 orang narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pledang Bogor memperoleh remisi pengurangan hukuman dari pemerintah. Diantara napi yang dapat remisi itu, seorang lang- sung dinyatakan bebas murni karena habis masa hukumannya. Hal itu dilaporkan oleh Kepala LP Pledang Mulyawan BCIP pada upacara bersama yang dipimpin Walikota Bogor Drs. H.Eddy Gunardi di halaman komplek LP Pledang Bogor, Kamis pagi (17/8). Hadir pula dalam acara itu Kajari Bogor Umar SH, Ketua DPRD H.Eddy Suryaman SH, Dandim 0606 Kotamadya Bogor Letkol Inf. Suyanto dan Ketua Pengadilan Negeri Bogor M.Sulaeman serta Sebelumnya Pesta Rakyat di seantero Ibukota terasa me- mang lebih marak dan meriah dibanding tahun-tahun se- belumnya. "Namanya juga Tahun Emas, ya pestanya kita adakan besar-besaran dan semeriah mungkin," ujar Moh. Sidik, sesepuh warga Pal Meriam, Matraman, Jakarta Pusat, di tengah hiruk pikuknya karnaval ondel-ondel dan lomba panjat pinang. Bogor, Agustus (BY) Masih dalam rangkaian memeriahkan HUT ke-50 Prok lamasi Kemerdekaan RI, Ka- polwil Bogor Kol. Pol. Drs. Sjachroedin ZP, Kapolresta Bogor, Kapolres Kab. Bogor, Wakapolwil Bogor serta para perwira polisi lainnya Jum'at pagi kemarin (18/8) meng- adakan acara gembira ber- sama dengan ratusan tukang becak, sopir angkot, penga- song, tukang semir sepatu dan masyarakat lainnya. T'paya merayakan pesta rakyat secara besar-besaran dan rada istimewa juga dilakukan warga Cipinang Melayu, Ke- camatan Makasar, yang meru- pakan salah satu perkampungan padat di pinggir kali Malang, Jakarta Timur, Dalam acara yang digelar di halaman Mapolwil Bogor Jl. Kapten Muslihat 16 Kodya Bogor itu, Kapolwil Bogor asyik berjoget dangdut ria dengan para tukang becak bersama sejumlah perwira dan anggota Polri lainnya. Grup musik dangdutnya sen- Menurut Hamdah, Ketua RT 008/03, yang juga ketua panitia perayaan HUT RI ke-50 tempat itu, biaya penyelenggaraan pesta "tahun emas" yang di- mulai sejak awal Agustus men- capai sekitar Rp1,5 juta dan semuanya berasal dari warga setempat. "Kami terharu dengan kerelaan rakyat kecil di daerah ini yang mau menyumbang pesta rakyat hari ini. Padahal, "Kita wajib mensukseskan kenduri nasional yang hanya berlangsung pada saat Ulang Tahun Emas Kemerdekaan' kata Kadaop I Perumka Eddy Sasongko. Kereta yang diberangkatkan dari Manggarai adalah, kereta- kereta yang berangkat setelah jam 12.00 siang. Diantaranya, 162 Napi LP. Pledang Bogor Dapat Remisi Stasiun Gambir Ditutup Untuk Sementara Hari Ini duksi Indonenesia, Jum'at kema- rin. Pengalihan sementara itu disebabkan karena jalur dari dan ke setasiun Gambir ditutup se- mentara untuk kegiatan kenduri. Parahyangan, Senja Utama Semarang, Senja Utama Yogya, Senja Utama Solo, Cirebon Eks- pres, Purwojaya, Argo Bromo dan kereta-kereta kelas bisnis dan eksekutif lain. Sejak awal syukuran yang ditandai dengan pembacaan riwayat Nabi Muhammad SAW sekitar jam 19.30, hing- ga pemanjatan do'a munajat sebagai penutup upacara pa- da jam 02.30 dini hari Jum'at, ribuan umat Islam yang menghadiri Tabligh Akbar dan Haflal Qur'an ini nyaris tak bergeming meninggalkan hamparan permadani seluas 4000 meter persegi yang di- gelar di atas tanah lapangan berwarna merah. Kendati sebagian yang hadir tak kebagian makanan ringan karena jumlah masya- rakat yang hadir membludak dari perkiraan 5000 orang menjadi sekitar 10.000 orang, ternyata tak satupun yang mempersoalkan masalah ter- Kapolwil Bogor Berjoget Ria Bersama Sikecil pejabat teras lainnya. Menurut Mulyawan BcIP, para napi yang dapat remisi itu antara lain 130 napi mendapat remisi biasa, remisi bebas saat itu 32 napi dan selebihnya men- dapat remisi antara 6 bulan hing- ga 8 hari. Peringatan HUT ke-50 Proklamasi Kemerdekaan RI di Kodya Bogor dipusatkan di lapangan Sempur dipimpin Walikotamadya Bogor. Dalam acara itu ditandai pula dengan pemberian sejumlah penghar- gaan kepada masyarakat yang berprestasi serta hadiah-hadiah bagi pemenang sejumlah per- lombaan. Usai upacara pokok, dilanjut- kan dengan pawai kendaraan berhias sebanyak 200 kendaraan bermotor berkeliling kota Bogor. Di pinggir lapangan diadakan Ke Halaman XI kami tahu, penghasilan mereka cuma pas-pasan," kata Ham- dah. diri sengaja dihadirkan dari kelompok pemusik jalanan (pengamen). Acara yang cu- kup meriah itu sempat disak- sikan pula oleh masyarakat yang melewati jalan Kapten Muslihat. Mereka tertarik ka- rena ada seorang tukang be- cak dengan merdunya melan- tunkan sebuah lagu dangdut yang cukup populer. Ia mengakui, meskipun hidup sederhana dan pas-pasan, nasionalisme warganya tetap tinggi dan teruji, seperti terbukti dari semangat mereka meraya- kan kemerdekaan bangsanya. Selain hiburan musik dan joget bersama, Kapolwil juga menyediakan makan gratis jajanan berupa bubur ayam, bakso, siomay dan minuman bajigur untuk warga yang hadir di tempat itu. Pedagang makanan itu sengaja dipang- gil khusus dan dibayar oleh Kapolwil Bogor untuk turut memeriahkan acara yang cu- kup meriah tersebut. (047/ Fax) Hal yang istimewa dari pesta rakyat di kelurahan Cipinang adalah diadakannya lomba menangkap bebek dan tinju air dan panjat pinang. Ketiga acara itu diadakan dengan meman- faatkan kali Malang, yang mengalir di depan perumahan mereka. Setiap ada peserta lomba yang tercebur ke Kali, maka tawa riuh dan tepuk ta- ngan punbertalu-talu dari ribuan penonton di pinggir kali. Panggung Kolosal Di RW 08 kelurahan Jati. Pulo, kecamatan Grogol Petam- buran, Jakarta Pusat, puncak acara pesta rakyat tahun ini berupa penyelenggaraan panggung kolosal", suatu drama yang mementaskan cerita perjuangan melawan penjajah Belanda. 10.000 Umat Islam Di Kemayoran Sujud Syukur Bersama Menpera Akbar Tanjung "Pemainnya adalah warga setempat," kata sekretaris RT 01/RW05, kelurahan Jati Pulo, Baher Rumsah. Untuk kereta jalur Jabotabek, tidak ada perubahan jadwal, tetapi para penumpang yang akan turun disekitar setasiun Gambir, agar bisa menyesuaikan diri. Karena jalan-jalan disekitar Gambir dan Lapangan Monas, ditutup untuk kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, sebut. Ribuan warga ini duduk bersila dengan takzimnya mendengarkan Ceramah Aga- ma dan lantunan ayat-ayat suci Al Qur'an yang diba- cakan para Qori-Qori'ah tingkat Internasional yang dipimpin Ketua Ikatan Qori- Qori'ah (IPQOH), H. Muamar ZA Menpera Ir. H. Akbar Tan- djung yang datang di lokasi sekitar pukul 23.30 menga- takan, meskipun seluruh tu- buhnya terasa amat lelah mengikuti berbagai acara ke- negaraan, namun masih me- JAKARTA DAN SEKITARNYA nyempatkan waktu untuk menghadiri acara yang lain dari yang lain. Acara syukuran seperti ini sangat penting sekali, karena Sekitar 100 ribu warga Ja- karta dan sekitarnya tumpah ruah di TIJA untuk menyaksi- kan "Pesta Merdeka" yang antara lain menggelar berbagai hiburan dari mulai orkes dang- dut sampai lomba panjat pinang. Menurut Humas TIJA, Benny Paat, Sekitar 100 ribu warga masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya mengunjungi tempat rekreasi Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) pada HUT emas Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1995. terkecuali bagi kendaraan yang mempunyai tanda khusus. Selain itu, untuk ikut menye- marakkan kenduri nasional, Perum Kereta Api menyediakan satu rangkaian Kereta Luar Biasa Jabotabek menuju Bogor yang akan berangkat terakhir dari setasiun Gambir jam 24.00. Bogor, Agustus (BY) Sehari setelah peringatan Proklamasi Kemerdekaan ke- 50 Republik Indonesia, Jum' at subuh (18/8) sekitar pk. 03.30 WIB sekitar 6 orang komplotan penjahat bermobil dan membawa senjata golok merampok rumah Herman Husada (30) pemilik bengkel mobil di Jl. Perdana Raya P I Komplek Perumahan Budi Agung Cimanggu, Kabupa- ten Bogor. Keberangkatan ini disesuaikan dengan jadwal acara di Lapangan Monas, sehingga pengunjung yang akan ikut dengan KA Jabo- tabek bisa mengikuti sebagian Akibat kejahatan tersebut, korban menderita kerugian sekitar Rp 3 juta disamping seorang karyawannya meng- alami luka bacokan. Barang- barang yang berhasil dibawa kabur perampok berupa per- hiasan emas berupa kalung, gelang, cincin dan anting-an- selain dalam kaitan peringa- tan kemerdekaan negara ter- cinta, tapi sekaligus meng- agungkan syi'ar Islam, sebab kemerdekaan yang diperoleh para pejuang 1945 dilandasi dengan ajaran Islam yang anti penindasan dan anti penja- jahan. Jumlah tersebut meningkat seratus persen lebih dibanding dengan hari-hari libur lainnya yang jumlah pengunjungnya paling banyak 50 ribu orang, kata Kepala Departemen Pemasaran dan Penjualan PT Pembangunan Jaya Ancol Drs. S. Sudiro Pramono. Mengharukan Suasana upacara mempe- ringati detik-detik proklamasi HUT RI ke-50 di Sasana Panti Wredha (STW) Budi Mulia, Jakarta Timur, dan sejumlah panti asuhan juga berlangsung dalam suasana meriah namun mengharukan. Upacara peringatan 17 Agustus di STW Budi Mulia berlangsung di halaman depan kompleks panti jompo milik Kanwil Depsos DKI Jakarta, tepat pukul 08.00 WIB, diikuti oleh 170 orang lanjut usia penghuni STW Budi Mulia. Penyelenggara upacara ada- lah para pegawai Departemen Sosial yang bertugas di panti jompo tersebut, dan seperti layaknya upacara peringatan 17 Agustus di tempat lain, di sana pun dilaksanakan pembacaan naskah Pancasila, UUD 1945, penaikan bendera Merah Putih, Ke Halaman XI ting seberat 100 gram dilucuti perampok dari tubuh Ny. Maria (26), isteri korban serta sebuah dompet berisi uang tunai Rp 1 juta, KTP dan kartu BCA Cash. besar acara. Kepada calon penumpang KLB, Ka Daop mengharapkan agar menggunakan kereta de- ngan sebaik-baiknya. Karena perjalanan malam, sebagian penumpang sudah lelah dan me- ngantuk sehingga tidak berge- lantungan di pintu yang bisa menyebabkan kerawanan. "Jaga diri masing-masing, supaya perjalanan kereta bisa aman dan penumpang selamat sampai ke tujuan", kata Eddy Sasongko. (R.30).- Karena itu, kata tokoh Eks- ponen '66 ini, sebagai umat Islam kita harus mensyukuri nikmat kemerdekaan, dan mengisinya dengan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau masyarakat meningkat kesejahteraan dan Negara menjadi maju umat Islamlah yang paling banyak mera- sakan, karena jumlah umat Islam di bumi pertiwi ini men- capai 80% dari penduduk 06) BP-7 Pusat Kayakan Materi P-4 Jakarta, Agustus (BY) Kepala BP-7 Pusat Soep- rapto, MEd dan Rektor Uni- versitas Gajah Mada, Yogya- karta, Pof. Dr. Sukanto Rekso- hadiprodjo, M.Com Jumat, 18 Agustus 1995 di Gedung BP- 7 Pusat Jakarta menandata- ngani naskah kerjasama un- tuk meningkatkan dan me- ngembangkan nilai-nilai kefilsafatan Pancasila sebagai landasan dalam hidup ber- masyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepala BP-7 Pusat pada nyatakan bahwa kerjasama ini kesempatan tersebut me- memiliki makna yang sangat mendasar dan sangat pen- ting, karena penandatangan ini masih dalam rangka pe- ringatan 50 tahun kemerde- Dobrak pintu Korban Herman Husada yang ditemui wartawan di rumahnya Jum'at pagi menu- turkan, Ny. Kusumaningtyas (50) ibunya subuh itu ter- bangun karena mendengar ribut-ribut di ruangan depan rumahnya. Belum sempat me- nyadari apa yang terjadi, tiba- tiba 4 orang lelaki tak dikenal berhasil mendobrak pintu depan dan langsung menge- jar hingga ke kamar tidur. Bersama UGM kaan Indonesia yang sekali- gus akan memasuki babak baru dalam membudayakan pengamalan Pancasila. Untuk itu menurut Kepala BP-7 Pusat diperlukan pene- litian pengkajian secara ilmiah tentang konsep dasar ten- tang kehidupan bermasya- rakat berbangsa dan berne- gara berdasarkan Pancasila. Upaya ini dirasakan makin mendesak dan harus segera diselenggarakan karena bangsa Indonesia akan me- masuki era keterbukaan dan kebebasan. Tanpa pemaha- man yang kokoh terhadap konsep-konsep dasar ten- tang kehidupan bermasya- rakat berbangsa dan ber- negara berdasarkan Pan- casila, bukan mustahil kita Sesaat terjadi saling do- rong pintu sehingga korban keseluruhan. Pada peringatan 50 tahun RI yang diwarnai haflah Al Qur'an sepanjang malam ini, para Ulama dan Pengurus Mesjid dari 62 Mesjid yang terdapat diwilayah ini menan- da tangani kesepakatan di pimpin Camat Kemayoran, H. Dasril Hasibuan, SH. Umat Islam Kemayoran sudah saatnya memikirkan bagaimana meningkatkan ke- sejahteaan saudara-saudara- nya yang masih miskin, ka- rena itu para Ulama dan Pe- secara bertahap mengumpul- ngurus Mesjid bersepakat kan dana untuk kemudian mendirikan wadah semacam Bank Muamalat, katanya.(PK. 6 Perampok Bermobil Rampok Pemilik Bengkel Di Bogor akan terombang ambing menghadapi era keterbukaan dan kebebasan dimaksud. Lebih lanjut Kepala BP-7 Pusat Soeprapto, MEd men- jelaskan bahwa dengan ada- nya pencanangan gerakan peningkatan pembudayaan P-4 oleh Presiden Soeharto tgl 5 Juli 1995 yang lalu maka perlu segera diadakan tindak lanjut dan langkah nyata untuk merealisasikan gerakan tersebut. Dalam hubungan ini BP-7 telah melakukan beberapa langkah dan tindakan dalan rangka mengantisipasi gera- kan tersebut, diantaranya upaya mengadakan perumu- san atau penetapan perumu- san tentang konsep konsep Ke Halaman XI TAAT BYDES XEO DEV seluruhnya. Dalam kegelapan itu, para Ke Halaman XI PANGGUNG KENDURI NASIONAL: Pesta Emas merayakan 50 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia malam ini akan diselenggarakan di Taman Monas Jakarta. Acara yang akan diawali dengan kenduri nasional ini, dimeriahkan juga dengan pesta kembang oleh Presiden Soeharto. (Foto: BY/Rics) api selama 30 menit mulai pkl 20.30-21.00. Tampak panggung utama yang menghadap ke utara Monas yang menurut rencana akan dihadiri Bahkan, di wilayah ini, rakyat yang terdiri dari para pedagang, masing-masing mendirikan dan membentuk organisasi sendiri. Ada yang namanya Organisasi Pekerja Harian, Persatuan Juara, Persatuan Sopir dan yang hebat lagi Persatuan Pedagang Kecil dan Sayur. Dan induk organisa- sinya dinamakan Pedagang Indonesia yang mendapat penga- wasan langsung pergerakanya oleh para Pemuda Menteng 31, untuk mendapatkan petunjuk dan pengarahan dari mereka. diancam golok pada lehernya dan akan dibunuh jika ber- teriak. Sementara Gunawan (55) ayah Herman Husada sempat dipukul gagang golok Banyak peristiwa-peristiwa kepalanya hingga pingsan. penting yang terjadi di Jakarta Setelah melumpuhkan kedua Pusat ini. Peristiwa pertempuran orang korban, para penjahat diawali pada 20 September 1945 mendobrak pintu kamar Her- dengan pihak tentara Jepang man Husada yang tengah yang masih menduduki wilayah tidur bersama isterinya. Ke- ini meski keadaannya tidak duanya digiring dan disekap sekuat sebelumnya. Namun ten- salah satu kamar. Tiba-tiba bersama orang tuanya di tara Jepang ini sempat menge- pung gedung di jalan Menteng seorang pelaku yang ber- 31 itu, yang sebelumnya di sana topeng memutuskan kabel sini terjadi pertempuran kecil- kecilan. telepon dengan goloknya, sehingga lampu listrik padam akibatnya terjadi korstleiting BERITA YUDHA - SABTU, 19 AGUSTUS 1995 HALAMAN III Mengenang Kembali Pertempuran Rakyat Di Jakarta Dalam Mempertahankan Kemerdekaan RI Di Jakarta Pusat ini juga banyak terjadi berbagai pergo- lakan. Yang dilakukan oleh para pejuang kita yang tergabung dalam berbagai bentuk lasykar- lasykar rakyat. Seperti terjadi di daerah Tanah Abang, Pasar Baru, Petojo, Senen, Asem Lama dan daerah lainnya. KOST ns Jakarta Pusat, wilayah ini sebelumnya merupakan pusat kegiatan politik, yang meru- pakan sentral dari gerakan para API dipindahkan ke Kramat pemuda revolusioner kita. Raya 43 sebagai cabang API. Berbagai kegiatan yang dilak- Yang dipimpin Adnan Anas, sanakan di Jl.Menteng 31 ini Rachman Zakir, Anwar, juga merupakan sentral penyu- M.Supardi Simbad, Salim sunan siasat atau strategi waktu Bajari, Mursyidi, Rachman bangsa Indonesia belum mem- Yusuf, Alizar Tajib, Matkun proklamirkan kemerdekaannya. Akib Suganda dan Legiman. Tapi setelah Indonesia merdeka, dijadikan pusat kegiatan politik tadi. Tetapi karena kekuatan per- senjataan tentara Jepang lebih baik, maka para pemuda revo- lusioner yang tergabung dalam API itu terpaksa keluar dari gedung tersebut. Dan markas Oleh: Diding Kussawardjo (7) antara pasukan pejuang kita dengan tentara Belanda. Bahkan pertempuran ini menjalar ke Cideng, dan sampai merembet ke Pasar Baru Sawah Besar. Pertempuran itu sendiri sempat menghancurkan beberapa truk pengangkut pasukan milik Belanda dan banyak melukai tentara-nya. Pada malam aarinya tentara Sekutu ini mem- balasnya dengan melakukan penyerangan ke Markas Polisi Macan, pada saat bersamaan terbentuknya kesatuan OPI. Gedung kepolisian ini terletak di Jalan Prapatan yang kemudian sampai saat ini sebagai Markas Brimob. Penyerangan Sekutu ini dilaksanakan dari arah utara dan juga dari arah Jl.Abdulrachman Saleh. Para anggota Kepolisian Markas Macan ini yang dipimpin Komandan Mochtar terpaksa mempertahankan diri sekuat tenaga. Sayangnya, karena kea- daan persenjataan mereka tak seimbang para anggota polisi itu meninggalkan markasnya, yang kemudian berhasil diduduki oleh Belanda. Akhirnya jajaran anggota kepolisian yang sempat lari itu bergabung dengan pasukan yang dipimpin Bang Piie. Awalnya, pembentukan Polisi Macan ini sponsori oleh A.Y. Mokoginta, Jayusman, dan Muchtar sendiri. Kejadian lain ketika dila- kukan pencegatan mobil milik tentara Jepang. Berlangsung tanggal 25 Oktober 1945 pada jam 20.30 malam sebuah mobil sedan merek Dodge yang sedang berjalan di Kramat Raya dicegat oleh para pemuda yang kemu- dian dilakukan pemeriksaan. Ternyata, isinya orang-orang Jepang. Mereka membawa 4 buah pucuk pistol. Pada hal mereka sudah dilucuti oleh pihak Sekutu. Maka senjata- senajta itu dirampas oleh beberapa pemuda kita. Yaitu Moch. Arief HS Pemuda Kramat, Ali Sipit, Mamat dari Pemuda Kwitang gang Kem- bang. Setelah senjata mereka diambil kemudian orang-orang Jepang itu diseret sampai ke depan pabrik rokok Dieng. Sesampai Gang Ajud mereka dihabisi, alias dibantai. Dua hari kemudian dari peristiwa itu, seorang pemuda bernama Mamat, dari Kwitang Gang Kembang dibantu seorang pedagang Es dengan beraninya merampas sepucuk senjata pistol Buldog dari pinggang seorang tentara NICA. Kejadian ini persis di muka Pom Bensin JL.Prapatan. Tentara NICA itu dihantam pikulan untuk jual es tadi. Setelah berhasil merampas pistol NICA kedua orang itu menghilang masuk ke jalan Kwitang. Penyerbuan tentara Belanda yang didukung oleh anggota- anggota NICA ini setelah berhasil menduduki Asrama Polisi Ma- can, masih terus berlanjut me- lakukan penyerbuan ke tempat lain. Sasaran utamanya ke rumah tinggal Moh. Roem yang ber- lokasi di jalan Kwitang. Dalam penyerbuan ini mengakibatkan Dari kejadian di atas, sebulan paha Moh. Roem diterjang kemudian tepatnya tanggal 22. peluru NICA dan jatuh pingsan. Nopember 1945 pada hari Selasa Oleh pihak pasukan Belanda itu di belakang stasiun Tanah Abang dianggapnya Moh. Roem sudah terjadi pertempuran sengit tewas, untuk itu mereka tinggal- *** kan rumah itu yang sudah dalam kondisi porak-poranda. Dari kejadian penyerbuan di rumah tinggal Moh.Roem itu, tepatnya tanggal 3 Oktober 1945, terjadi peristiwa meninggalnya Grooten Boer, salah seorang pejuang Belanda. Ini membuat pasukan Sekutu menjadi berang dan melakukan penyerbuan ke Markas Batalyon X yang berada di Belakang Hotel Borobudur sekarang. Penyerbuan ini terus berlanjut menuju ke arah daerah Senen dan diteruskan ke Jembatan Poncol, Kali Baru Timur. Dalam perjalanan menuju ke Jembatan Poncol itu, tentara NICA melakukan penembakan- penembakan terhadap penduduk sipil secara membabi buta. Pada saat itu salah seorang ibu terkena sasaran peluru pada payuda- ranya. Bahkan, ada dua orang penduduk lainnya lagi juga kena sasaran peluru mereka bernama Sani dan Sumo Kapel yang terkena kakinya, akibatnya 3 orang penduduk menjadi korban kebrutalan pasukan NICA itu. Awal kejadian penyerbuan atas kematian Grooten ini ketika orang ini melakukan teror di seputar daerah itu. Ternyata dari beberapa Belanda yang menga- dakan teror itu dikenali oleh pejuang kita yang dikenal dengan nama Grooten Boer Yohan. Yang bertempat tinggal di Gang Guru Jaka. Karena sudah dikenali dan diketahui tempat tinggalnya, akhirnya berapa pejuang kita mengadakan penggerebegan ke rumahnya. Tapi sial, Grootten tidak ada dalam rumah, para pejuang hanya menemukan sebuah bendera Belanda dan golok Babi. Penggrebegan ini dipimpin oleh Kaicang dan Mashud. Ternyata Grooten masih berada di rumah Yohan, baru sekitar jam 5.00 pagi Groten kembali ke rumahnya. Ke Halaman XI