Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Berita Yudha
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-08-19
Halaman: 06

Konten


Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, yang terdiri putra/i dari 27 provinsi di Indonesia (R. 14) Anti $1 gnebs gauj of dusnu dribed Ibu Tien Soeharto pada suatu upacara serah terima Gedung Pramuka di Jl. Merdeka Timur dari Dirut Pertamina Faisal Abda 'oe kepada Ka. Kwarnas Letjen TNI (Purn) Himawan Sutanto. (R-14) met gene netben is utea igal act GEDUNG BARUPRAMUKA: Berkaitan dengan HUT Pramuka tanggal 14 Agustus dan HUT RI Ke 50, Pramuka memiliki gedung baru yang terletak di Jl. Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Pembangunan Gedung Pramuka ini terlaksana atas dukungan Pertamina. (Foto: BY/R. 14) SURABAYA Lomba Dalang Jatim Terbuka III 1995 akan dilaksanakan di Surabaya pada 29 Oktober - 5 Nopember 1995 dan juga diikuti dalang dari luar negeri, kata Ketua Panitia Lomba Dalang Jawa Timur Terbuka ke-III 1995, dr Kresna Mulyadi. Kepada ANTARA di Surabaya, Kresna mengatakan bahwa lomba yang terbuka untuk umum itu dilakukan setiap dua tahun sekali sejak tahun 1991. Lomba akan diikuti dalang luar negeri antara lain dari Belanda dan Jepang yang sudah memberi jawaban positifikut. Selain itu peserta dari Suriname dan Australia sudah diundang. BAM Kegiatan yang juga diselenggarakan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda itu memperebutkan piala bergilir dari Menteri Penerangan RI, dan piala tetap dari Ny. Siti Hardianti Rukmana. Peserta lomba terbuka untuk wanita dan pria usia tidak lebih dari 40 tahun. Sedangkan juri adalah para praktisi dalang di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Lomba yang akan dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga, Hayono Isman itu bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa bukan saja untuk kalangan penggemar seni pewayangan dalam negeri tapi juga luar negeri, kata Kresna yang juga Psikolog Anak itu. TUSSE PANJAT TIANG-Salah seorang panitia Kejuaraan Dunia Panahan yang berlangsung di lapangan ABC Senayan Jakarta ini terpaksa memanjat tiang bendera. Karena adanya protes dari salah satu negara yang mendapatkan medali emas terhadap panitia tentang Apa gerangan Ternyata setelah diusut tali bendera untuk pengibaran bendera itu putus sehingga dengan segera salah seorang atlet ini manjat tiang bendera untuk menyambung tali tersebut. Hal ini terjadi ketika penutupan Kejuaraan Dunia Panahan oleh Wapres Try Sutrisno minggu lalu. (Foto: BY/Ries) "Wayang perlu dilestarikan. Sebagai aset budaya bangsa Indonesia, wayang telah menjadi milik dunia," tegasnya. Lomba Dalang yang tahun lalu dimenangi oleh dalang dari Surabaya itu diselenggarakan olch Paguyuban Dalang Niogo Waranggono (Daniwara) Jatim bekerjasama dengan Per- satuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Komda I Jatim, dan Kanwil Depdikbud Jatim, demikian Kresna. (ANT) SUGEO SAMARINDA Mantan Gubernur Kaltim, H. Mocis Hassan, di Samarinda, meluncurkan buku karangan perdananya yang berjudul "Ikut Mengukir Sejarah yang secara simbolis diserahkan kepada Gubernur Kaltim, HM. Ardans, SH dan Ketua DPD KNPI Kaltim, Zulkifli Wahab. Buku setebal 265 halaman yang terdiri tujuh bab itu yakni antara lain pada bab I berisikan "Kaltim bermula dari sebuah keterpencilan" dan pada bab II "Mendambakan udara bebas" serta bagian bab III menggambarkan masa merebut kemerdekaan di Kalimantan Timur. Buku tersebut dicetak perdana sebanyak 2.000 eksemplar dan akan dicetak ulang kembali, ditulis hanya membutuhkan waktu tiga bulan, kata H. Mocis Hassan yang menjabat Gubernur Kaltim pada periode 1962-1966 itu. la menjelaskan, buku tersebut sebagai upaya Presiden Soeharto memberikan ucapan selamat kepada Pangab Jenderal TNI Feisal Tanjung seusai menganugerahkan Bintang RI Maha Putera Adipradana dalam suatu upacara di Istana Negara. (R-14) untuk mengingatkan kembali bahwa nilai perjuangan itu "mahal", sehingga generasi muda sebagai generasi penerus per- juangan bangsa mampu memanfaatkan untuk mengisi perjuangan dengan pembangunan. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur, HM. Ardans, SH mengatakan sangat tepat peluncuran buku perdana karya H. Mocis Hassan itu yang bertepatan dengan 50 tahun kemer- dekaan RI. gene SINGKAT NUSANTARA la mengharapkan buku dapat disebar luaskan pada kalangan generasi muda di Kaltim untuk mengetahui sejarah perjuangan seorang tokoh pada kancah kemerdekaan. Kendati buku itu tidak terlalu rinci, namun Gubernur menilai isinya tersirat dalam harapan masyarakat Kaltim pada saat merebut kemer- dekaan RI. (ANT) REMISI BEBAS: Sebanyak 294 orang narapidana yang mendapat pengurangan hukuman (Remisi) di hari Kemerdekaan RI ke-50, 17 Agustus 1995 masing masing dari LP Cipinang, Salemba dan Rutan Pondok Bambu, Kamis (17/8) nampak menunggu panggilan surat pembebasan di LP Cipinang. (Ipphos) 505 DILI Kepala Kanwil II BAKN Rafael Djari di Dili, menyerahkan secara simbolis 1.909 Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat bagi PNS baik Vertikal maupun otonom di daerah ini kepada Gubernur Timtim Abilio Jose Osorio Soares, yang kemudian menyerahkan lagi kepada masing-masing pimpinan Instansi penerima SK tersebut. SILANG MONAS: Suasana dibawah Monas yg dibikin panggung untuk acara Kenduri Nasional menyambut Proklamasi Kemerdekaan RI ke-50. (R-14) SK kenaikan pangkat bagi PNS itu diberikan kepada Gol I dan II yang diproses secara bertahap. Selain menyerahkan SK kenaikan pangkat Kepala Kanwil II BAKN juga menyerahkan SK Pensiunan bagi 43 orang, Karpeg bagi 273 orang, Karis/Karsu bagi 38 orang yang ada di daerah ini. Gubernur Abilio dalam sambutannya seusai menerima dan menyerahkan SK kenaikan pangkat bagi PNS itu mengatakan, dengan dibe- rikannya SK kenaikan pangkat ini diharapkan segala aspek kegiatan kepegawaian di daerah ini terus ditingkatkan, mengingat dari tahun ke tahun tuntutan masyarakat setempat semakin besar. BERITA YUDHA - SABTU, 19 AGUSTUS 1995 HALAMAN VI "Kepada para penerima SK diharapkan mampu menunjukkan keloyalitasannya sebagai Abdi Negara serta mampu menunjukkan aktivitas kerja dengan baik demi kelangsungan pembangunan yang kita laksanakan selama ini," katanya. www 50 Sementera itu Kepala Kanwil II BAKN Rafael Djari dalam kesempatan itu mengatakan, wherliam ilegrim stojnost plat S MA Provinsi Timtim merupakan salah satu yang perlu dicontoh bagi provinsi lainnya di Indonesia sebab telah berhasil melakukan suatu langkah mempelopori dalam koordinasi di bidang mutasi kepegawaian. Daerah ini dinilai telah berhasil menetapkan SK kenaikan dan SK Pensiunan bagi PNS setempat secara bersamaan dengan melibatkan semua komponen Instansi yang ada di daerah ini. Kalau di provinsi lain penyelesaiannya belum seperti ini, dan umumnya di lakukan secara terbatas oleh instansi tertentu. (ANT) 5 SORONG Jenis kepiting berdaging lezat yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan "ketam kelapa" (coconut crab) dan banyak hidup di Kepulauan Maluku dan Irian Jaya, kini terancam punah akibat perburuan yang dilakukan masyarakat. Hewan yang sebelumnya mudah dijumpai di penghujung tahun 1980 dan bebas berkeliaran di pantai-pantai serta pepohonan kelapa tersebut, kini jarang ditemukan. Sesuai SK Menteri Kehutanan no. 12/kpts 11/ 1987 jenis kepiting ini termasuk jenis yang dilindungi, kata staf World Wide Fund for Nature (WWF) Manokwari, Yoppy Muskita, Kegiatan Foto Sepekan Berkaitan Dengan Peringatan Indonesia Emas kepada ANTARA di Sorong. Menurut dia, meskipun termasuk jenis satwa lindung tapi masyarakat kurang peduli padahal pelanggaran terhadap UU itu dapat dikenai sanksi hukum. "Kami sangat prihatin melihat populasi ketam kelapa tersebut yang mampu hidup didua alam dan hanya terdapat di Maluku dan Irja terus menurun," kata Yoppy. Dikatakannya, masyarakat berburu ketam kelapa selain untuk dikonsumsi dagingnya, juga kulitnya dapat diperjual belikan kepada kolektor dan dijadikan hiasan dinding dengan harga cukup menggiurkan. Daging ketam kelapa sangat lezat sebab makanan dari hewan tersebut hanya buah kelapa, sehingga meskipun ada larangan perburuan dari pemerintah, namun masyarakat terus membantai binatang itu. Pihak WWF sulit mendeteksi setiap kegiatan penangkapan karena selain dilakukan di daerah kepulauan, sarana pendukung yang dimiliki terbatas. Selain ketam kelapa, hewan sejenis dan dikenal dengan sebutan ketam mimi atau "hose shoe crab "nasibnya tidak berbeda dengan ketam kelapa, karena populasinya semakin berkurang disebabkan proses perubahan habitat sehingga ketam ini diperkirakan telah berpindah ke perairan dalam. (ANT)