Tipe: Koran
Tanggal: 1994-10-22
Halaman: 01
Konten
Pemimpin Umum/Pem.Redaksi/Penanggungjawab: H.M. Soegeng Widjaja Pemimpin Perusahaan: Drs Bagyo Purwantho Wk.Pemimpin Redaksi: Alex Dinuth, H Endang Achmadi Staf Redaksi: H Supriyadi BA, Ngatidjo MW, Mud Avianto, H M Mugianto, Bobby Monka Jr. Nus Inuhan, H. Yatim Kelana, H Amiruddin Nasution Alamat Redaksi: Percetakan "Golden Web" JIMT Haryono No 22 Telpon (021) 8311544, 8301370, 8308736 Jakarta Selatan Fac (021) 8298331 ISSN: 0852-6683. SABTU, 22 OKTOBER 1994 NO. 498 TH. KE - XXIX Jakarta, Okt (BY) Presiden Soeharto kemarin di lapangan golf Rawamangun, Jakarta Timur secara tidak sengaja bertemu dengan bin- tang film Hollywood Sylvester Stallone yang di Indonesia di- kenal sebagai "Rambo", jagoan perang yang tak terkalahkan itu secara kebetulan berada di la- pangan golf tempat Pak Harto biasa bermain golf pada Jum'at pagi jika tidak ada acara kene- garaan. Pak Harto yang tiba di tempat lebih dulu, sekitar pukul 08.30 WIB mulai melakukan senam ringan untuk pemanasan, lima menit kemudian "Syl" panggilan Sylvester Stallone tiba di lapa- ngan itu ditemani Sudwikat- mono yang juga pemilik "Planet Hollywood" memperkenalkan siapa tamu yang dibawanya itu kepada Pak Harto yang ditemani Bob Hassan. "Syl" yang mengenakan cela- JO MILIK MONUMEN PERI NASIONAL SURAKARTA Berita Yudha Mempertinggi Ketahanan Dan Perjuangan Nasional Indonesia na panjang berwarna hitam dan dipadu dengan kaos golf ber- warna hitam berlogo "Planet Hollywood", lengkap dengan topi putih berlogo sama diajak bermain golf oleh Pak Harto yang mengenakan celana berwarna abu-abu dan kaus putih dan langsung menantang Syl untuk bermain golf sembilan holes. Tantangan itu langsung dijawab oleh Rambo. not bad, but I'am lucky.." Men- dengar jawaban itu, tawa keduanya meledak, Pak Harto dan Stallone sangat menikmati suasana santai itu dengan gaya khasnya artis berotot itu kadang- kadang bertolak pinggang, pada saat menunggu giliran memu- kul bola. Dengan gaya yang meyakinkan, Stallone memukul bola dan pada saat itu Pak Harto memperhatikan dengan seksa- ma, demikian seterusnya hingga holes yang kesembilan. Meskipun Pak Harto kini ber- usia 73 tahun lebih dan Rambo masih berusia di bawah 50 ta- hun, namun holes demi holes Pak Harto selalu memimpin, yang akhirnya pada holes ke sembilan permainan selesai dan seluruhnya dimenangkan Pak Harto. "You are the best player", ka- ta Stallone sambil menyalami Pak Harto. Mendengar pujian itu Pak Harto menanggapi de- ngan senyum khasnya dan berkata, "Thank You, you are Ke Halaman II Kol 6-9 Seusai bermain golf yang ber- langsung satu jam lebih, Pak Harto mengajak tamunya menu- ju ruang istirahat. Dalam perja- lanan ke ruangan itu, Stallone menjanjikan akan memberikan cindera mata kepada Pak Harto. Keduanya tampak berbicara akrab dan sesekali berhenti ka- rena Pak Harto ingin menjelas- kan kepada tamunya, fasilitas Jakarta, Okt. (BY). Kenaikan tarif listrik nampak ada indikasi tekanan dari pengusaha pembangkit tenaga listrik swasta yang dayanya di beli PT. Listrik Negara (LN) dan dijual kem- bali ke masyarakat. Seharusnya kenaikan ada batasnya dan benar-benar tidak membebani konsumen rumah tangga dan industri kecil. Dan dengan kenaikan tersebut PT.LN hendaknya mampu membuktikan efisiensi serta pembangunan pembangkit tenaga listrik baru, sehingga listrik semakin merata sampai ke seluruh desa. Demikian pendapat Wakil Ketua DPR.RIbidang Inbang Soerjadi mengharapkan, mu- dah-mudahan kenaikan tarif listrik tidak menyengsarakan rakyat apalagi ketentuannya sudah diputuskan, tapi saya tidak Bukan Berarti Naik tahu gaji pegawai negeri dengan diada- kannya kenaikan tarif listrik tiap tiga bulan sekali, sedangkan gaji mereka kan tidak dinaikkan tiap tiga bulan sekali. Ketika ditanya mengapa pe- merintah tidak memberikan subsidi Soerjadi mengatakan, hal tersebut merupakan masalah serius. Barangkali subsidi untuk rakyat kecil masih ada, "cross" subsidi. Tetapi ini juga kesalah- an DPR dulu, karena kita sudah melepas sewaktu pembentukan Undang-undang Ketenagalis- trikan. Buktikan janji mem- bangun Dialog di forum Nuansa De- mokrasi antara Komi- Pak Harto menjelaskan sesuatu kepada aktor Sylvester Stallone ketika bermain golf bersama bintang si VI DPR yang membidangi Tidak Hollywood itu di Lapangan Golf Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (21/10). Pameran utama film "Rambo" tersebut berada di Jakarta untuk menghadiri peresmian restoran "Planet Hollywood.". (Foto: Antara). ketenaga listrikan dg Ketua YKLI Zumrotin, diharapkan Pemerintah dalam hal ini PT.LN yang sudah memiliki keuntung- an Rp 550 dapat benar-benar membuktikan Pak Harto Bermain Golf Dengan "Rambo" a po milyar per tahun Ke Halaman II Kol 6-9 Kenaikan Tarif Listrik Karena Tekanan Swasta? Pembangunan Nasional Bagi Kepentingan Suryadi yang dirangkum dengan pendapat dari dialog Pimpinan Komisi VI DPR dalam Nuansa Demokrasi Oleh: Edi Sudradjat bersama Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YKLI) Zumrotin, Jumat (21/10) di gedung DPR, secara terpisah. Paris, Menteri Luar Negeri Rwanda, yang dicari oleh pemerintahnya karena diduga telah melarikan uang 187.000 dolar AS (sekitar Rp 392 juta), telah muncul di Perancis, kata Kementerian Luar Negeri Perancis hari Kamis (20/10), namun dia membantah telah membawa kabur uang itu. Jean Marie Vianney Ndagi- jimana berada di Paris untuk "suatu kunjungan pribadi", kata juru bicara Kemlu Richard Du- gue pada jumpa pers. "Tidak ada rencana kontak antara Men- Penyesuaian Tarif Listrik Berkala, Jakarta, Okt (BY) Pemerintah kemarin (21/10) mengumumkan Tarif Dasar Listrik (TDL) baru dengan ke- naikan rata-rata 7,8 persen di- bandingkan TDL sebelumnya. Menteri Pertambangan dan Energi, IB Sudjana yang meng- umumkan kenaikan TDL di departemennya menyebutkan, kenaikan tsb berlaku mulai bu- lan November 1994 yang berarti untuk tagihan bulan Desember 1994. Ke Halaman XI Kol 5 Besarnya kenaikan tsb ber- beda untuk masing-masing go- longan dengan tetap menganut nan Rp 820,-. Untuk industri rumahtangga 1-1 dengan daya 900 VA, reke- ning bulanan rata-rata: TDL baru Rp 13.175,- (TDL lama Rp 12.445,-), berarti kenaikan rekening bulanan Rp 730,-. Sedangkan untuk industri ke- cil 1-2 dengan daya 10.600 VA, harga langganan per bulan: TDL baru Rp 148.535,- (TDL lama Rp 137.380,-), berarti kenaikan harga langganan per bulan Rp 11.155,- Untuk usaha kecil U-1 de- Ke Halaman II Kol 4-9 Indonesia Terpilih Sebagai Anggota Tetap DK PBB Menlu Rwanda Muncul, penghujung tahun 1994. Bantah Larikan Uang PBB, New York, Okt (BY) Indonesia resmi terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK-PBB) un- tuk periode 1995-1996 meng- gantikan Pakistan yang masa jabatannya akan berakhir pada "Saya yakin kenaikan tarif listrik merupakan kehendak pihak swasta, disamping pemerintah merencanakannya ", ujar Suryadi. Dalam kenaikan sekarang kehendak swasta lebih kuat, karena swasta dari semula sudah berteriak-teriak kalau dengan harga lama tidak meng- untungkan. "Ini merupakan pengakuan terhadap peran diplomasi kita di forum internasional, khususnya Jakarta, Okt. (BY). Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indo- nesia (PDI) menilai Gubernur Jatim Basofi Sudirman sebagai pihak luar sudah terlampau jauh ikut campur tangan dalam kemelut PDI di Jawa Timur, karena Kakansospol memanggil Ketua dan Sekretaris DPC se- Jatim. Sebagai langkah pelang- garan etika politik dan azas ke Mendagri. legalitas, maka akan dilaporkan azas subsidi silang. Khusus bagi pemakai kecil seperti rumah- tangga kecil, industri rumah tangga dan usaha kecil, kenai- kan TDL 1994 diharapkan tidak akan memberatkan. RATU ELIZABETH (kiri) DAN MARGARET THATCHER (kanan): Keduanya adalah ibu-ibu yang tengah gundah karena perkawinan kedua putera mereka terhempas ke "batu karang". (Foto: Ist). Sebagai contoh, untuk golo- ngan S-1 dengan daya 200 VA, harga langganan per bulan: TDL baru Rp 6.750,- (TDL lama Rp 6.300,-), berarti kenaikan Rp 450,-. Untuk rumahtangga kecil R- 1 dengan daya 450 VA, rekening bulanan rata-rata: TDL baru Rp 9.525,- (TDL lama8.705,-), berarti kenaikan rekening bula- di PBB," kata Dubes RI untuk PBB, Nugroho Wisnumurti ke- pada pers sehubungan dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK-PBB pada pemilihan yang dilakukan dalam sidang pleno Majlis Umum PBB, Kamis sore. Pada pemilihan anggota tidak tetap DK-PBB periode 1995- 1996 itu, Indonesia yang me- wakili Wilayah Asia terpilih DPP PDI Menilai Gubernur Jatim Melanggar Etika Politik Seharusnya sebagai aparatur Pemerintah dapat melakukan pembinaan secara adil terhadap kekuatan sosial politik, tidak sebaliknya malahan mereka- yasa agar kemelut PDI sebagai asset nasional semakin mema- nas, sehingga citra PDI hancur. "Ini intervensi aparatur yang sulit diterima dengan akal schat dalam menegakkan konstitusi", tegas Ketua DPP PDI Sutardjo Suryoguritno, Jumat (21/10). Sebelumnya itu Sutardjo Mark Thatcher Pangeran Charles dengan perolehan suara yang sangat meyakinkan. Sebanyak 164 dari 170 negara yang mengikuti pemilihan anggota tidak tetap salah satu organ utama PBB itu mem- berikan suaranya untuk Indo- nesia, sedangkan jumlah mini- mal yang dibutuhkan adalah 114 suara atau dua per tiga dari Ke Halaman XI Kol 1-5 bersama Tim DPP yang terdiri Suparlan SH, I Gusti Ngurah Sara (Ketua DPP), Haryanto Taslam (Wakil Sekretaris) yang ditugaskan oleh Ketua Umum Megawati mengadakan rapat khusus menangani kemelut PDI Jatim. . Campur tangan Gubernur se- makin nampak dengan adanya radiogram Kepala Kansospol memanggil Ketua dan Sekre- Ke Halaman XI Kol 4-5 Penerbit: PT Berita Yudha Press Jakarta ALAMAT TATAUSAHA Teman Tanah Abang I No 23 Jakarta Pusat- 10150 No Telp 3457338 3452158 3853759 Izin Terbit: No 041/SK/Menpen/SIUPPIA-7/1986 Tgl 15 Pebruari 1986 Bank BRI Kebayoran Baru, Bank Bumi Daya Kebayoran Baru, BN-1946 Keb Baru Giro Pos: No 12770 No Telex 47174 Yudha ia Harga Iklan; dan Umum Rp 6000 mm kolom Iklan Dukacita Rp 3.000. Krisis-krisis yang tengah dialami dua orang pria, putera dari dua wanita petinggi Inggris, membuat hati kedua ibunda mereka itu keruh dan gundah. Penguasa Inggris Ratu Eliza- beth dan mantan Perdana Men- teri yang "mengendalikan "Ing- gris selama dekade 80-an, Mar- garet Thatcher, kini menghadapi problem dengan "penyebab" yang sama: kedua putera mereka masing-masing Iklan keluarga Rp 4000 mm, kolom Ikdan Mini Rp 3.000,-Map baris maksimum 10 baris Iklan Kuping halaman muka (1 kolom x 60 mm) Rp 720 000- Iklan berwarna (full color) Rp 12.000 /mm kolom dan 2 warna Rp 8000-mm kolom Harga fsb belum termasuk Ppn Harga eceran alam kota Rp450 Ekspl Harga eceran fuar kota ditambah ongkos krim Dicetak oleh Percetakan PT Golden Web Jakarta Isi diluar tanggungjawab Percetakan 17 JUMADIL AWAL 1415 H. TERBIT 12 HALAMAN Keberadaan APEC Ditengah-tengah lingkungan strategik yang sangat berwarna ekonomi dewasa ini, hubungan antar bangsa-pun semakin lebih ditentukan oleh pertimbangan- pertimbangan geo-ekonomi dari pada pertimbangan geopolitik. Semakin jeli pula dalam mencer- mati berbagai perkembangan ekonomi global, termasuk mun- culnya kekuatan-kekuatan ekonomi baru, ataupun aliansi dan kerja sama ekonomi antar negara. Salah satu diantaranya- adalah kerjasama ekonomi Asia- Pasifik, di mana Indonesia bera- da di dalamnya. Kawasan Asia Pasifik sebagai kawasan yang dewasa ini pertumbuhan ekonominya tercepat di dunia jelas akan memberi pengaruh yang besar kepada Indonesia yang saat ini sedang giat-giat- nya melaksanakan pembangu- nan nasional. Dan persoalannya adalah bagaimana kita bisa me- manfaatkan secara maksimal pengaruh positif yang ada, serta dapat mengatasi ataupun meng- hilangkan pengaruh negatifnya. Kemudian melalui amanat rakyat bahwa pembangunan na- sional kita saat ini bertitik-berat pada pembangunan ekonomi. Namun sudah barang tentu kita tidak mengabaikan gatra ideolo- gi, politik, sosial dan budaya, serta pertahanan keamanan. Untuk itulah kita harus secara arif dan bijak dapat memanfaat- kan kerjasama ekonomi semata- mata, namun juga demi pen- ingkatan gatra-gatra lainnya, yang secara totalitas kita sebut sebagai peningkatan ketahanan nasional. Sebagaimana telah saya singgung tadi, semakin berper- annya pertimbangan geo-ekono- mi dalam percaturan hubungan antar bangsa, menjadikan ke- pentingan ekonomi semakin mencuat seolah-olah telah men- jadi "penjuru" dari segala ke- pentingan nasional lainnya. Ke- mudian melahirkan keadaan di mana masalah ekonomi seakan- akan telah menjadi komando, tidak hanya pada tingkat nasio- nal saja, akan tetapi juga pada skala regional maupun global. Sebagai akibatnya, nampak jelas dalam pola hubungan antar bang sa, terjadi pergeseran dari kekua- tan politik yang tadinya dito- pang oleh kekuatan militer, sek- arang menjadi kekuatan politik yang ditopang oleh kekuatan ekonomi. Sebagai ilustrasi, dapat kita lihat bahwa di jaman perang dingin pada waktu yang lalu, aliansi militer seperti misalnya pakta pertahanan NATO demiki- Ratu Elizabeth dan Margaret Thatcher: Hati Gundah, Karena Ulah Sang Putera Hati ibu manakah yang tidak retak dan kuyup disiram keri- sauan, manakala putranya ber- buat ulah yang menjadi sorotan semua orang? bulan belakangan ini dan mungkin masih akan berlang- sung beberapa waktu lagi-nama mereka berkibar dalam media massa dunia, setelah fakta demi fakta terungkap dan isu demi isu terkuak Edi Sudradjat an menentukan bagi situasi dan kondisi dunia, namun ternyata saat ini nato telah mulai ke- hilangan pengaruh dan sebagai gantinya adalah aliansi ekono- mi G-7 yang semakin berperan dengan pengaruhnya yang se- makin mewarnai kehidupan masyarakat global. Oleh kaenanya tidaklah meng- herankan bila suasana persai- ngan ekonomi semakin menyeli- muti hubungan internasional. Dalam suasana persaingan ekonomi yang semakin ketat itu tiap negara berupaya keras meraih keunggulan daya tawar (Bargaining Power) setinggi mungkin, demi kepentingan ekonominya masing-masing. Bahkan kadang kala terasakan negara maju tertentu melaku- kannya secara kurang wajar bah- kan sering kali tidak sehat. Sang Ratu yang kini telah berusia 68 tahun, dulu begitu bangga dan bahagia, ketika anaknya Charles yang adalah Putra Mahkota mengawini se- orang putri nan jelita Lady Diana, tahun 1981. Demikian pun hati Margaret Thatcher, 69, diperciki rasa haru dan amat "Kini kami (ia dan suaminya, Pen) adalah sepasang kakek dan nenek!" bahagia, tatkala putranya yang kawin dengan seorang wanita Kedua wanita yang juga Texas yang flamboyan, mem- berpredikat ibu itu sungguh persembahkan seorang bayi mengalami maternal anxiety, Kala itu, Margaret Thatcher kecemasan yang melanda hati scakan lupa diri karena terlalu keibuan mereka, menyaksikan girang, lalu berteriak gembira, krisis-krisis yang tengah melilit kedua putra mereka. Kedua pria itu memang sedang terjerembab dalam krisis kehidupan keluar- ga, setelah terus-menerus dibe- rondong oleh berbagai masalah. Pangeran Charles, 45, dan Mark Thatcher, 41, kini tersandung dalam persoalan atau krisis per- kawinan yang sangat serius Setiap detil kehidupan dan gerak laku mereka sekarang scakan tidak pernah lepas dari intaian para wartawan dan sorotan mata publik. Beberapa Tinggal kenangan Guna membungkus kepenti- ngan ekonominya mereka me- lontarkan atau memanfaatkan berbagai isue sosial budaya dan sosial politik kepada negara-ne- garanya lain yang sedang mem- bangun agar tidak terus tumbuh menjadi pesaingnya. Bahkan lebih buruk lagi, keberhasilan ekonominya bukan hanya didaya gunakan untuk keunggulan daya tawar ekonomi semata, namun dimanfaatkan pula untuk mem- perluas pengaruh bahkan me- maksakan kehendak berdasar- kan faham dan ideologi yang dianutnya. Dengan kekuatan di- ekonomi yang dahsyat yang gunakan untuk memayungi manuver-manuver politiknya, mereka mampu memaksakan hampir apa saja yang mereka kehendaki, termasuk mencam- puri urusan dalam negeri nega- ra-negara berkembang. Memang sesungguhnyalah per saingan ekonomi yang berlangsung se- cara global itu telah mengaki- batkan seluruh masyarakat bang- sa-bangsa di dunia ini menjadi sangat transparan; sulit membe- Ke Halaman XI Kol 1-4 Khusus untuk kehidupan dan "nasib" Charles, krisis yang sedang dialaminya mencuatkan berbagai pertanyaan seputar ke- siapan dan "kesehatan "pribadi- nya untuk menjadi pengganti ibunda, sebagai pelanjut tampuk tertinggi monarki Inggris Bah- kan, belakangan ini timbul debat tentang masih relevan atau ti- daknya penyelenggaraan sistem monarkis tersebut. Betapapun dalam berbagai kesempatan, Ratu Elizabeth nampak berusaha tidak mem- perlihatkan gurat-gurat kesedih- an pada raut wajahnya, itu sema- ta-mata karena "tuntutan" sta- tusnya agar ia selalu memperli- hatkan ketangguhan dan ketega- ran diri. Sebab sesungguhnya, sang Ratu sungguh amat sedih dan terpukul. Begitu pula Mar- garet Thatcher, yang lebih "be- rani "mengungkapkan kepedih- an hatinya, dalam suatu kesem- patan pertemuan Partai Konser- vatif pekan lalu. Sayangnya, tidak diketahui Kini pengalaman-pengalam- berapa banyak ibu-ibu Inggris an bahagia itu menjadi kenang-ikut terlibat dalam duka kedua ibu yang petinggi bangsa itu. an manis belaka, bahkan mung- kin terasa pahit untuk dibayang- Mungkin lebih banyak yang cuma "nimbrung", bahkan turut kan kembali. Karena perkawin- an kedua putra mereka sedang menebarkan buih-buih gosip terhempas ke karang kehidupan seputar Charles dan Mark yang amat keras dan terjal. (Rtr/Valens DS)
