Tipe: Koran
Tanggal: 1994-10-22
Halaman: 10
Konten
Sepakbola Liga Italia AC Milan Bertemu Sampdoria, Parma Incar Pimpinan harus mulai bertemu dengan lawan-lawan beratnya. Di- mulai dengan Sampdoria, kemudian Juventus, urutan kedua Parma dan saingan sekotanya, Inter Milan. Roma. Oktober (BY). Semua dinasti akan ber- akhir dan Juara Bertahan tiga kali sekaligus penyandang Piala Champion, AC Milan yang sedang berkutat dengan cedera pemain serta penam- pilannya yang tidak kon- sisten, menemukan dirinya terburuk di belakang tujuh tim lainnya dalam klasemen semester Liga A Italia da menduduki posisi juru kunci grupnya di Piala Champion Eropa. Kini pelatih Fabio Capel- lo-pun harus mulai memi- kirkan berapa lama lagi dia mampu mempertahankan pekerjaannya. Terkahir kali timnya memetik hasil me- ngecewakan ditahan imbang tanpa gol oleh klub Yunani, AEK Athen, di Piala Cham- pion Rabu lalu. "Si Tua Milan, Tak lama Lagi," demikian judul berita Corriere Dello Sport edisi Kamis. Minggu kemarin bahkan Padova debutan baru di Liga A dan belum pernah men- catat hasil menang, mampu mengalahkan AC Milan dengan skor 2-0 AC Milan kini tertinggal 4 angka dari pimpinan klasemen AS Roma. Minggu besok,AC Milan 1974. Dijelaskan terhentinya ke- giatan ini selama 20 tahun akibat kondisi perusahaan yang selalu berubah ubah statusnya. PLN pernah dibawah Departemen PU, kemudian PUTL dan kemu- Sampdoria, yang musim kompetisi lalu berada di urutan ketiga pekan lalu baru saja memukul Parma 3- 1 sehingga terjungkal dari puncak klasemen. Baik Le Samp maupun AC Milan sama-sama mengantungi 10 gka namun berbeda selisih gol. Surabaya, Oktober (BY) Kuncoro, pemain Arema Malang kini resmi gabung Asyabab Salim Grub (ASGS) Surabaya. Masalah transfer Rp 10 juta sudah dibereskan Rusdy Bahalwan di kantor bos Arema M. Mislan Jl. Kertajaya Sura- baya. Sedangkan Ali Sunan asal PKT yang sudah beberapa minggu latihan di ASGS belum pasti lantaran PKT tetap ngotot minta nilai kontrak Rp 20 juta. Baik Rusdy Bahalwan mau- pun asistennya Moch. Zein Al Hadad ketika ditemui "Berita Yudha" kemarin membenarkan bahwa Kuncoro telah resmi masuk ASGS sejak transfer ditandatangani. Tidak perlu ngotot yang penting saling pengertian, tegas Hadad di sekretariat ASGS Plaza Sura- baya. Pertahanan Terkuat. Menurutnya, tranfer Kuncoro jelas sejak awal lantaran Pak Mislan jauh sebelumnya sudah menentukan nilai transfer. "Kalau mau Rp 10 juta dilepas, tidak mau ya sudah, kata AC Milan masih diper- kuat barisan pertahanan yang sama dengan musim lalu, yang mencetak rekor paling sedikit kebobolan, 15 gol, atau di bawah satu dari setiap dua kali bertanding. . Namun barisan depannya hanya bisa ditandingi dua tim juru kunci, Brescia dan Reggiana, yang baru mampu mencetak lima gol. Sebaliknya Sampdoria akan diperkuat penjaga ga- wang senior Walter Zenga menggantikan posisi Gian- luca Pagliuca dan telah mem- buktikan penampilannya masih baik. Turnamen Bridge Terbuka Hari Listrik Ke-49 Jakarta, Oktober (BY). Turnamen Bridge Terbuka dalam rangka memperingati Hari Listrik Ke-49 (HUT PLN) menurut rencana akan di se- lenggarakan tanggal 5-6 No- pember mendatang di Jakarta. Turnamen yang akan diikuti peserta dari klub maupun gabu- ngan dan Pengda GABSI ini pernah diselenggarakan dua kali tahun 1972 dan 1974. Tetapi kemudian terhenti dan baru diselenggarakan lagi sekarang. Direktur Administrasi PT. PLN (Peseo) Ir. Endhy Azis MSc didampingi Ketua Bapor Korpri PLN Ir. Bambang dan panitya penyelenggara Paul Ratumbanua dalam keterangan- nya kemarin di Jakarta menga- takan PLN sebenarnya sudah sejak lama kiprah dalam dunia Bridge nasional. Diselenggara- kannya turnamen terbuka mem- perebutkan Piala Bergilir Dirut PLN kali ini adalah untuk yang ketiga kalinya yang pertama diselenggarakan tahun 1972 dan dian dibawah Departemen Per- tambangan. "Berganti-gantinya status itulah yang menyebabkan turnamen yang sudah pernah diselenggarakan itu terhenti". jelas Ir. Endhy sambil menam- bahkan Departemen PU sendiri juga menyelenggarakan turna- men Bridge, jadi tak mungkin PLN menyelenggarakannya lagi. Roma yang kini mendu- duki puncak klasemen be- lum terkalahkan dari 12 kali penampilannya dan Minggu besok mereka akan menjamu Cagliari. Pekan lalu mereka ditahan imbang 2-2 olch Torino, na- mun besok Roma akan kembali diperkuat kaptennya yang terkena sanksi, Giu- seppe Giannini dan seba- liknya Giovanni Piacentisi harus absen karena sanksi. Meskipun demikian kiprah PLN dalam Bridge nasional cu- kup berperan dengan banyaknya klub maupun pemain pemain PLN yang ikut dalam tim na- sional. Ir.Endhy mengatakan sebagai contoh klub Volta Me- nado dengan pemain pasangan kaliber dunia Henky Lasut/Edy Manopo berkali kali menjadi juara nasional, dan Hengky La- sut merupakan tulang punggung dalam tim nasional setiap Indo- nesia ikut pertandingan pertan- dingan internasional. Wakil Ketua umum/ketua harian PB. GABSI H. Amran Zamzami SE yang ikut dalam pertemuan itu membenarkan hal tersebut. Ditambahkan GABSI berterima kasih kepada PLN yang telah ikut mendukung ke- giatan Bridge. "Konstribusi pemain Bridge PLN sangat be- sar untuk GABSI", kata Amran Kuncoro Resmi Bergabung ASGS, Seperti diketahui dalam piala Triple S di Kediri Kuncoro menjadi targetman di tim ASGS, disamping Ali Sunan. Sayang pemain asal PKT ini kini makin alot. Ali Sunan sudah ngebet pindah ke ASGS, sedangkan pi- hak PKT masih mempertahan- kan. Setahun lalu Ali Sunan juga pernah dijanjikan boleh keluar tapi tahun depan (maksudnya tahun ini red), Janji itu saya tagih. kat Ali Sunan ketika ditemui terpisah. Cagliari yang prestasinya naik turun untuk sementara berada di urutan 11 dari 18 tim Liga A. Mereka meng- gantungkan harapannya kepada penyerang Julio Cecar Dely Valdes dari Panama dan pemain asal Belgia Luis Oliveira. Al Hadad mengatakan soal Ali Sunan, yang saya dengar ketua. resedium Drs. Gowi Oemar sudah menawar, tawaran itu mendekati yang diminta PKT, tapi kenyataannya sampai sekarang belum juga beres. Kita masih melakukan pendekatan terus. ujar dia. Ali Sunan Masih Alot Alhadad. Dan ASGS memang butuh pemain macam Kuncoro. Dia punya kemampuan dan di ASGS orang macam dia sangat dibutuhkan. Klop sudah. kata- nya. Dalam pertandingan la- innya Parma akan mencoba meraih kembali posisinya di puncak klasemen melawan juru kunci Reggiana Padova akan melawat ke Florence melawan Fiorentina, Cre- Tenis ATP Tour Challenger monese bertemu Juventus Foggia melawan Inter Mi- lan, Genoa menghadapi Lazzio, Napoli ke Bari dan Torino berhadapan dengan Brescia. (KNI) Zamzami. Dijelaskan oleh Amran turnamen Bridge PLN ini adalah tingkat nasional ka- rena diikuti oleh lebih dari tiga Pengda GABSI dan harus dise- lenggarakan tiga kali berturut turut. Turnamen Brudge Empat Kawan yang berlangsung dua hari itu mempertandingkan 7 sesion dengan sistim Swiss. Setelah 4 sesion akan dibagi dalam tiga grup yaitu peringkat 1-10 papan atas masuk dalam Flight A, 11- 22 papan tengah masuk Flight B dan peringkat 23 dan seterusnya masuk papan bawah atau Flight C. Piala bergilirDirektur PLN hanya akan diperebutkan oleh kelom- pok Flight A. Dengan sistim ini maka semua peserta akan kebagian hadiah, ungkap panpel Paul Ratambanua. Biaya pendaftaran untuk ikut turnamen ini sebesar Rp. 50.000,- bagi Senior dan Rp. 30.000,- bagi Junior. Sampai sekarang sudah tercatat 60 regu yang mendaftar dari 150 klub, gabungan maupun Pengda yang sudah dikirim undangan. Diha- rapkan jumlah ini akan bertam- bah menjelang pembukaan nanti (DAR) M. Mislan: M. Mislan yang juga boss Gelora Dewata Bali menjawab "Berita Yudha" sehubungan rencana mengambil Gusnul Yakin untuk menangani Arema mengatakan, kami sedang me- negoisasi dengan Gusnul Yakin. Prinsipnya setuju, hanya soal honor saja yang belum ada kecocokan. kata Mislan. Panta- ngan bagi saya membuka soal honor. Yang jelas Gusnul Yakin setuju menangani Arema. Minggu kemarin 11 pemain telah melakukan ikatan kerja dengan Arema Malang diantara- nya Singgih Pitono, Aji Santoso, Joko Susilo, Mahmudiana, Jonathan, Achmad Yono, Agus Purwanto, Derry Krisyanto, Dedy Adrianto, Iswahyudi dan Maryanto. Sedangkan Kecky Tata, Andhik menyusul pemain lain- nya seperti Domingus Mowe- nik, Iman Hambali Marsaid, dan Didik hengkang dari Arema Malang. (099). Petenis Korsel Kim Bong Soo mengajukan protes kepadawasitserayamenunjuk saat bolanya dinyatakan keluar oleh hakim garis ketika melawan Leader Paes dari India dalam babak lanjutan turnamen tenis Challenger Indonesia di lapangan Tenis Kemayoran, Jakarta Jumat (21/10). Kim akhirnya kalah tiga set 7-7, 3-6 dan 6-7 setelah bertarung selama lebih dari tiga setengah jam. (Foto: Antara). Jakarta, Oktober (BY) Keinginan masyarakat pecinta tenis di Ibukota Jakarta menyaksikan petenis tuan ru- mah Indonesia berlaga di babak empat besar tunggal dan ganda punah, menyusul tumbangnya Benny Wijaya dan pasangan Donny Susetyo/ Teddy Tan- djung di babak perempat final Turnamen Tenis ATP Tour Challenger berhadiah total 50 000 dolar AS di lapangan Kemayoran Tennis Centre, Jum'at (21/10). Petenis putra terbaik Indone- sia, Benny Wijaya yang diung- gulkan ditempat keempat, harus mengakui keunggulan petenis Igor Saric dari Kroasia dengan straight set 4-6,2-6 selama 1 jam 05 menit. Persiapan ini, menurut sekre- taris PSMS Halim Panggabean sebagai upaya memperkuat barisan PSMS dalam putaran kompetisi model baru ini. Betapapun persiapan dilakukan, namun dalam perpaduan galatama dan perserikatan dilaga dalam satu wadah akan berlangsung ketat. Bila tidak dipersiapkan dengan sebaik- baiknya, kemungkinan untuk melangkah ke babak berikutnya semakin sulit. Konon di wilayah Pemain Chelsea Gavin Peaock dijegal oleh Thomas Flogel dari Memphis Austria dalam pertandingan kedua putaran pertama kejuaraan barat yang bergabung beberapa Cup Winner's Cup Eropa di Stanford Bridge, London Kamis (20/10). (Foto: Antara). klub galatama yang mengguna- kan pemain Asing, tentu kondisi kompetisi jauh berbeda. Hal ini perlu diantisipasi, sehingga pe- main-pemain Asing yang dikontrak mahal itu tidak dapat berbuat banyak terhadap pe- Benny Wijaya Dan Donny/ Akhirnya Akhirnya Teddy Tumbang OLAH RAGA Pasangan ganda terbaik In- donesia, Donny Susetyo/Teddy Tandjung harus mengakui ke- unggulan unggulan pertama Andrew Kratzmann/ Martin Zumpft dengan score 6-7 (7-9), 3-6 menyita waktu 1 jam 35 menit. Bertanding di lapangan uta- Jakarta, Oktober (BY) Brunai Darusalam akan mencoba keperkasaan tuan rumah Indonesia, sekaligus pertandingan awal Kejuaraan Sepakbola Antar Pelajar Asia yang penting ini menurut rencana dibuka resini Menko Kesra Ir. Azwar Anas di Stadion Utama Senayan Jakarta. Se- dangkan pertandingan berikut- nya India melawan Singapura. Kejuaraan sepakbola Antar Pelajar Asia, kali ini diikuti 10 tim peserta dan dibagi menjadi 2 Pool serta akan dipertan- dingkan di Stadion Utama Senayan dan Lebak Bulus Jakarta Selatan. Di Lebak Bulus pagi ini berhadapan Thailand dan Sri Lanka, sedang pertan- dingan lainnya Hongkong me- lawan Malaysia. Pertandingan sengaja digelar pagi, sehu- bungan sore harinya Stadion Lebak Bulus dipergunakan un- tuk upacara pembukaan Turna- men sepakbola Piala Mendagri. Tuan rumah Indonesia yang berada di Pool A bersama India, Melihat peta tim-tim peserta Asian Games XII,di atas kertas memang sulit mengharap me- dali dari Sepakbola ini. Masya- rakat pecinta Sepakbola nasional pun memahami keputusan itu. Kita tak bisa menutupi fakta. Boro-boro" di Asia, di arena Sca Games saja setengah mati untuk dapat mengalahkan kesebelasan Thailand dan Ma- laysia. ma, Benny Wijaya (peringkat 240 ATP) tampil kurang gairah, ia memulai pertarungan serang- an lamban, bahkan sempat ketinggalan 1-5, kemudian me- nambah point 2-5 setelah me- matahkan servis Saric pada ga- me ketujuh itu. Ditengah-tengah kepri- hatinan merosotnya prestasi persepakbolaan nasional ini, tidak ada kata terambat bagi PSSI, untuk segera menying- singkan lengan baju, bekerja ekstra keras mencurahkan sega- la kemampuan yang ada, dan berupaya membina tim nasional dengan program yang teruji kualitasnya. Mantan pemain nasional ta- hun 1960-an, Oyong Liza meng- harapkan PSSI segara melaku- Benny Wijaya mengunci per- mainan Igor Saric dengan mere- dam semua pukulan-pukulan keras yang dilancarkan Igor Saric, sempat merebut point dua game berturut-turut hingga 4-5, tetapi pada game kesepuluh Igor Saric memenangi game itu untuk menyudahi 4-6. Leander Pacs Unggulan pertama, Leander Paes (India), merebut tiket ke final setelah memenangi perta- rungan keras menghadapi pete- nis "Veteran" Kim Bong Soo (Korsel) dengan ruber set 6-7 (1-7), 6-3, 7-6 (7-1). Pertarungan kedua pemain ini berlangsung menarik dan mene- gangkan, Leander Paes (pering kat 140 dunia) bermain agresif maju kedepan net, tetapi Kim Bong Soo (33) ternyata mampu memukul bola top spin yang Brunai Jajal Keperkasaan Tim Pelajar Indonesia Pada set kedua, kondisi fisik Benny Wijaya tampak menurun drastis, sehingga speed dan powernya tak sebagus di set per- tama, ia tidak bisa keluar dari tekanan-tekanan Igor Saric, bahakan hanya mampu merebut dua game yakni game kelima dan keenam setelah mematah- kan servis lawannya. "Saya capek sekali, bayang- kan dua bulan sama sekali tak istirahat, sejak Sirkuit Indone- sia, lalu Piala Davis dan Asian Singapura, Brunai serta Cina, menurut Wakil Direktur Komite Tim Nasional, Rachim Sukasah, memiliki peluang untuk lolos ke babak berikutnya, "Tim pelajar Indonesia materinya cukup baik, karena hampir semua pemain- nya ikut andil dalam Kejuaraan Asia U-16 baru lalu di Bahrain. katanya. Nada serupa juga disampai- kan mantan asisten pelatih na- sioral Benny Dolo, pelatih yang pernah mendampingi Ivan Tovlak di SEA Games XVII Singapura menilai tim pelajar Indonesia yang di manejeri Hendro Soemarjo memiliki materi pemain yang berkualitas. "Saya optimis, mereka bisa mencuri dua angka kemenangan penuh atas Brunai." katanya. Untuk menghadapi event bergengsi dikalangan pelajar Asia ini, Indonesia yang di- tangani duct pelatih Andi M Teguh dan Eddy Santoso ini menurunkan pemain-pemain terbaiknya masing-masing; Andi Iswanto, Erianto, Sahari Gul- " Sudah saatnya BTN (Badan Tim Nasional) PSSI, bersikap objektif dalam memilih pemain. Tidak seperti yang terjadi se- lama ini, BTN selalu memak- sakan pemain-pemain yang kualitasnya rendah dari klub- klub tertentu untuk masuk men- jadi tim nasional. Akibatnya, tim nasional ter- diri dari individu-individu yang kualitasnya tidak merata, se- hingga sulit membentuk team work yang solid, dan sulit pula mengharap prestasi maksimal dari mereka. Games XII," kata Benny Wijaya seusai pertandingan. Benny Wijaya mengaku su- dah berusaha maksimal tetapi, Igor Saric pemain servis voli ini, seperti tak mengendor kon- disi fisiknya. "Yang ideal, PSSI harus me- lakukan perombakan total sis- tem pembinaan yang diterapkan selama ini. Lalu solusinya mini- Kekalahan pasangan Donny Susetyo/ Teddy Tanjung dise- babkan karena pasangan Indo- nesia ini kalah "jam terbang- nya". Kratzmann/Martin Zum- pft unggulan pertama. Meski kalah namun sudah mampu memberikan perlawanan ketat. mal ada tiga syarat, pertama melakukan pemanduan bakat yang benar, kedua menyediakan dana yang cukup untuk mem- biayai kompetisi, dan ketiga menempatkan orang-orang ber- kualitas yang mampu mengelola tim," papar Oyong Lisa, mantan tom, Syaiful Amri, Imron N, Haryanto, Iswadi, Agus Supar- yanto, Sapto Nugroho, Kusdi- yanto, Nopa Zaenal. Tugio, Yogo Budiono, Andrian, Juf- riadi, Waluyo Baggio, Hadi Kusuma, Rudi Dwi Iswanto. Dody Priyatna dan Sugiantoro. Andi M Teguh, ketika diminta komentarnya tentang calon lawannya itu, mengatakan, semua lawan yang berada di Pool A merupakan calonlawan yang cukup berat, Oleh sebab itu kami akan berusaha tampil semaksimal mungkin, katanya. Sedangkan Hendro Soemarjo, selaku manajer tim, tetap opti- mis tim asuhannya bisa tampil sebagai finalis, katanya. BERITA YUDHA - SABTU, 22 OKTOBER 1994 HALAMAN X Kalau target finalis bisa menjadi kenyataan, diperkirakan Indonesia di final berhadapan dengan tim terbaik dari Pool B antara Korsel, Thailand dan Malaysia, dua tim lainnya Sri Langka dan Hongkong dari segi kwa teknis masih satu kelas dibawah tiga tim yang disebut sebelumnya. Menghadapi multi event Sea Games XVIII tahun 1995 di Thailand, mulai sekarang ini PSSI musti sudah menyiapkan tim. Waktu satu tahun relatif singkat untuk membentuk tim nasional yang tangguh. Tak ada istilah terlambat, harus se- gera dibentuk, kalau tidak ingin "malu" lagi," kata Oyong Liza karyawan Dolog Jaya ini. Keberhasilan tim PSSI me- raih medali emas di Sea Games XVI Manila Filipina, bisa dija- dikan mode pembinaan. Pelatih Anatoly Polesin dari Yugosla- via ternyata mampu membentuk sebuah tim nasional yang solid diberbagai segi. Seorang Polesin-lah bisa me- rubah total, individu-individu pemain yang berkarakter ber- beda-beda menjadi satu tim yang utuh dan padu. Segi teknik, fisik, mental juara dan semangat juang para pemain merupakan kesatuan untuk mencapai suk- ses merebut medali emas. sering tak terjangkau. Pada set ketiga berlangsung sangat ketat, tetapi dalam tie break, Kim sudah "loyo" staminanya tidak bisa dipaksakan. Periode kepemimpinan Kar- dono saat itu, seperti memper- taruhkan segala-galanya untuk "Saya sebenarnya juga sudah lelah, tetapi saya mencoba ber- tahan dengan memancing puku- lan-pukulan panjang ke kanan- ke kiri, sehingga menyita fisik- nya untuk kerja keras, ternyata dia sudah habis, sebenarnya Kim Bong Soo pemain yang cerdik, otaknya jalan, karena penempatan bolanya sangat sulit," kata Leander Paes. Di babak semi final, Leander Paes akan menghadapi rekan senegaranya, Bupatthi Mahesh yang menang atas Marian Vajda (Slovakia) 6-3,5-7,6-4. Unggulan kedua, Ortiz Oscar (Mexico) juga melaju kebabak semi final setelah menghentikan langkah Andre Kratemann (Australia) 6-4,6-3. Ortiz akan menghadapi Igor Saric. Final tunggal dan ganda akan dilangsungkan Minggu pagi (23/10) mulai pukul 1000 WIB. (Yon). Banjarmasin, OKt (BY) Dua peloncat indah putra dan putri andalan Kalsel di PON XIII lalu yakni A.Husaini Noor dan Dwi Maria Astuty dipanggil PB PRSI masuk pemusatan latihan (TC) di Jakarta untuk persiapan Sea Games '95 di Chiang Mai, Thailand. Hadapi Kompetisi Ligina, PSMS Panggil 36 Pemain main-pemain bangsa sendiri, kata Panggabean yakin. Untuk itulah PSMS sangat selektif sekali memilih pemain yang mampu mengimbangipe- main-pemain Asing ini. Ke-36 pemain yang dipanggil mengikuti seleksi yang memper- kuat sukan kota Medan itu adalah, penjaga gawang, Sugiar (BBD), Irfansyah (Deli Putra), Freddy Casanova (Tirtanadi), dan Benny (Dinamo). Pemain belakang, Hendri Dinal (EI Bruba), Kooswitono (Sahata), Eka Miharwiyanto, Gunawan (Putra Buana) Budiono, Endang (Volta), Andreas (Polonia Ho- tel), Iwan Karo-karo, Sueb Suprapto, MS Zebua (Deli Putra), Kirti Naden (Derma Puthra), Aulia Siregar (POP), Alex sander (Symphoni), Ismail Warta (Dinamo). Pemain tengah, Desmandry (PSAD), Rahmuka Triki Ekawan (Pra- tama), Meiyadi Rakasiwi (El Bruba), Witya Fusen (Darma Putra), Rusli (Tirtanadi), Edwin Daud Syahruddin Fazar (Dinamo), M Rizal Lubis (PTP Wil. I), Sugianto (Putra Buana). Pemain Depan, Syamsuddin, Suryadi (El Bruba), Abdul Rahman (Sahata), Suharto (PSAD), Donny Turnamen (Echo Lima 41), Zulfan Kurnia- wan, Rahmad (Dinamo), Bob Mulyono (POP), Iwan Syafitri (Tirtanadi). (awe). Keberhasilan di Sea Games XVI, agar dimanfaatkan sebagai study perbandingan membentuk tim nasional. Medan, Oktober (BY) Nampaknya PSMS tak mau jadi anak bawang dalam putaran kompetisi sepakbola nasional model baru Ligina (Liga Indonesia) yang menyatukan galatama dan perserikatan. Persiapan menghadapi kom- petisi ini, sekaligus memenuhi himbauan Komda PSSI Sumut tentang persiapan PSMS, telah memanggil 36 pemain terbaik dari beberapa klub anggota PSMS. Penilaian pemain, selain pemain lama, yang masih poten- sial juga dari hasil kompetisi yang lalu serta Piala AMPI bulan lalu. Menurut Oyong Liza PSSI menggunakan pelatih asing untuk menangani tim nasional, adalah keputusan yang baik, tetapi pelatih asing itu harus melalui pengujian kualitasnya, karena peranan pelatih sangat menentukan keberhasilan tim. Dalam Sea Games XVIII, tak ada pilihan lain bagi PSSI untuk tidak berhasil merebut medali emas. Di tahun 1995 ini saatnya bagi PSSI menaikkan citranya sebagai induk organisasi Sepak- bola. Kalau tidak berhasil, ma- syarakat pencinta Sepakbola akan bertambah apriori. Tidak ditampilkannya Sepak- Terbuka Peluang Salor Sitanggang Raih Gelar Master Internasional Jakarta, Oktober (BY) Semakin terbuka peluang bagi Master Fide Salor Sitanggang untuk meraih gelar MI (Master Internasional) setelah menang atas rekannya MF Ruben Guna- wan pada babak lanjutan, Salor Sitanggang mematikan raja Ru- ben di langkah 34 pembukaan Sisilia. Dengan kemenangan di babak ke 9 Turnamen Catur Gunadar- ma Master Internasional yang dimainkan di kampus STIMK Gunadarma Kelapa Dua Depok, Jum'at malam (21/10), kini MF Salor Sitanggang sudah mengantongi point 6,5. Bila ia berhasil mengum- pulkan point 8 dari tiga babak yang tersisa, maka MF Salor Sitanggang berhak menyandang gelar MI. Peluangnya cukup terbuka, jika Salor mampu stabil konsentrasinya untuk meme- nangkan pertandingan. Sementara itu, pecatur Cina MF Li Wenliang, sudah berha- sil meraih gelar Master Interna- sional Norm setelah mencatat point 6,5 dari 9 babak yang ter- selesaikan. Kepastian Li Wenliang me- raih gelar IM Norm itu, melihat lawan-lawan yang telah dihada- pinya sesuai dengan persyaratan FIDE bagi Li Wenliang. Li Wenliang di babak kesem- Sudah Waktunya PSSI Merombak Total Pembinaan Persepakbolaan Nasional pemain gelandang tengah PSSI tahun 1960-1963 ini. bola di Asian Games XII sudah membuat masyarakat kecewa berat. KETIKA KONI Pusat kan perombakan total, sistem memutuskan cabang Sepakbola pembentukan tim nasional ter- tidak diberangkatkan ke pesta olahraga bangsa-bangsa Asia (Asian Games) XII di Hiroshima Jepang, PSSI "tahu diri" dan pasrah. utama menghadapi multi event yang mewakili negara dan bangsa. keberhasilan tim nasional, dan ternyata tak sia-sia. Kardono mengakhiri pengabdiannya di PSSI dengan hasil cukup memuaskan, Hal itu tak dapat dipunggkiri, karena sebelum meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, tim na- sional merebut medali emas di Sea Games XVI Manila Filipina tahun 1990. Indonesia dalam kejuaraan Antar Pelajar Asia, memiliki Tak Ada Saingan, Regu Putra-Putri Surya "A" Tampil Di Final Silatama V/6 reputasi yang cukup baik, kali juara pada tahun 1984 dan 1985, kemudian lima kali run- ner up pada tahun 1981 (Jakarta), 1986 di Brunai, 1988 di Hongkong, 1992 di Bangkok dan1 993 di Kolombo. Diharap- kan Tim Pelajar Indonesia mampu mengulang sukses seperti yang diperoleh Frans Sinatra dkk menjuarai event ini, sehingga para pelajar Indonesia mampu menghapus kegagalan Primavera di Piala Asia U-19. (MC). Jakarta, Okt (BY) Regu tavorit juara, putra-putri Surya Kediri memastikan diri ke final Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) V/6 setelah mencatat dua kali kemenangan dalam pertandingan pagi dan malam hadiri Pintu Biru Stadion Utama Senayan Jakarta, Jum'at (21/10). Pimpinan klasemen semen- tara PTM Putri Surya Kediri di- perkuat oleh dua petenis meja eks Asian Games XIII, Putri Hasibuan dan Yuliani, menang telak 3-0 atas UMS 80 Jakarta dan malam harinya menyikat PTM Pupuk Kaltim Bontang B juga dengan score 3-0. Sementara itu, PTM Pupuk Kaltim Putri A yang semula diperkirakan bekal menjadi saingan ketat PTM Surya Kediri bilan yang dimainkan Jum'at malam, memetik kemanangan dari Kiu Sen, Li bermain ce- merlang, merobohkan raja Kiu Sen cukup singkat di langkah ke 23 pembukaan Hindia Radja. Dua pecatur senior, Grand Master H Ardiansyah dan Grand Master Herman Suradiradja pada babak kesembilan ini, sepakat remis dalam permainan cepat di langkah ke 10 pem- bukaan Petrov. Di babak kedelapan yang dimainkan siang harinya, MF Salor Sitanggang bermain remis atas rekannya Nathanael Situru pada langkah 10 pembukaan Gambrit Mentri. Pimpinan kla- semen sementara MF Tong Yuangming, juga bermain remis menghadapi GM H Ardiansyah pada langkah 37 pembukaan Sisilia Melihat meteri pemain-pe- main yang dimiliki klub-klub Sepakbola kita, cukup "melim- pah", rasanya tak akan kesulitan membentuk satu tim nasional yang tangguh, tetapi dengan catatan harus objektif dalam memilih mereka. PSSI tidak memiliki program diarahkan jangka panjang yang untuk mencapai target di event- event tertentu. Sudah saatnya ini dipikirkan kembali oleh PSSI. Seperti halnya kepeng- urusan tahun 1968-1975, PSSI selalu berorentasi kedepan. Mencanangkan target realis- tis di turnamen tertentu, sudah mulai mempersiapkan diri mini- mal 2-3 tahun. Jadi tidak se- perti sekarang ini, semuanya serba mendadak. Pemain "dikarbit" dipaksakan untuk masuk tim nasional, karena sang pengurus punya kepentingan tertentu. Inilah kunci sukses PSSI saat itu, pada hal dukungan dana tidak semelimpah se- karang ini. Dedikasi pengurus PSSI Seusai pertandingan MF Salor kepada wartawan menga- takan, ingin bermain save ja- ngan sampai kalah, agar ke- inginannya meraih Master Internasional terwujud. "Mudah-mudahan ada milik, bisa menang, dan minimal jangan sampai kalah," kata MF Salor Sitanggang. Hari Sabtu (22/10) ini libur, kecuali bagi para pecatur yang memiliki partai tunda. (Yon) A, ternyata "macet" karena pe- main andalannya, Rossy Pratiwi Dipoyanti yang dijagokan bakal tampil di tunggal dan ganda tidak bisa ditampikan menyusul cidera kakinya. Dengan pengunduran ter- sebut maka tim lainnya masing- masing UMS 80, Kuda Laut dan Surya mendapat kemena- WO atas Pupuk Kaltim A. ngan UMS Dalam menghadapi 80 yang juga memiliki pemain- pemain berpengalaman, Surya merebut partai pertama ketika Putri Hasibuan menundukkan Wiworo 21-14, 21-12. Tunggal kedua Surya, Yuli- anti menang atas Mulatsih 21- 14, 21-16, disusul kemenangan pasangan Putri/Yulianti atas Mulasih Wiworo 22-20, 21-13,, sehingga skor 3-0 untuk Surya. Oyong Liza murni membina Sepakbola, tidak seperti sekarang ini, ba- nyak pengurus yang tidak mengerti Sepakbola tetapi mengaku dirinya paling tahu. Kondisi seperti harus segera dibenahi secara total. Keberadaan para pembina yang punya "duit" banyak, sebaiknya cukup sebagai pen- dukung dana saja. Serahkan pembinaan teknis kepada orang- orang yang mengerti Sepakbola. (Hanast/Yon)
