Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Suara Karya
Tipe: Koran
Tanggal: 1980-04-07
Halaman: 03

Konten


SENIN, 7 APRIL 1980 TAJUK RENCANA Para Menteri menyerahkan DIP ke daerah SESUAI dengan instruksi Presiden dalam sidang kabinet terbatas bidang Ekuin, Rabu minggu lalu, minggu ini 16 Menteri Kabinet Pembangunan III akan mengunjungi 27 propinsi di seluruh Indonesia. Tujuan kunjungan, menyerahkan 4.778 DIP langsung kepada para Gubernur sehingga pembangunan proyek-proyek yang dibiayai dengan anggaran dari DIP yang diserahkan itu bisa segera dimulai. Penyerahan DIP tepat pada waktu dimulainya tahun anggaran itu tampaknya merupakan pelaksanaan dari kebijakan baru yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi masalah SIAP (Sisa Anggaran Pembangunan) yang sejak beberapa tahun belakangan makin menumpuk. Penyerahan langsung oleh para Menteri, seperti dikatakan Ketua DPR Daryatmo, merupakan langkah positif yang dapat merangsang partisipasi semua pihak dalam pelaksanaan pembangunan serta menciptakan komunikasi dua arah yang makin membaik. Para Menteri dapat menyampaikan langsung pesan-pesan tentang pembangunan dari pusat, sedang dari masyarakat dapat pula diperoleh dan sekaligus dilihat sendiri permasalahan yang harus diprioritaskan di daerah-daerah, kata Daryatmo. Tapi lebih dari sekedar merintis suatu tradisi baru, pemberlakuan DIP gaya baru yang diserahkan para Menteri itu pada hakekatnya mengandung pembaharuan atau penyempurnaan sistem yang sifatnya amat mendasar. atau Seperti ditegaskan Menteri Keuangan Ali Wardhana pada pembukaan penataran calon penatar pimpinan dan bendaharawan proyek di Departemen Keuangan Kamis minggu lalu, DIP gaya baru merupakan langkah maju yang meninggalkan gagasan-gagasan tradisional, pengaturan, kelaziman dan kebiasaan-kebiasaan pengendalian serta pengelolaan keuangan yang selama ini berlaku. Ada penyempurnaan beberapa perbedaan menyolok dengan sistem baru. Menurut sistem lama (DIP gaya lama) dokumen yang berisi pelbagai fakta tentang proyek itu memuat keterangan amat terperinci, mulai dari identifikasi proyek serta lokasinya sampai ke nama pemimpin dan bendaharawannya. Pendeknya setiap jenis pengeluaran, misalnya mesin tulis, kertas dan lain lain dicantumkan secara terperinci. Ini menyebabkan DIP biasanya mencapai ketebalan 60 sampai 80 halaman, sehingga pemeriksaannya pun memerlukan waktu yang selama ini dianggap memperlambat penyelesaian. Kini dengan sistem baru, DIP hanya terdiri dari tiga lembar. Isinya amat sederhana, antara lain identifikasi proyek serta garis-garis besar pengeluaran yang diperlukan. Perbedaan menyolok lainnya adalah, dengan sistem DIP gaya lama segala sesuatunya ditentukan oleh Bappenas dan Departemen Keuangan. Bahkan untuk revisi atau perubahan sekecil-kecilnya pun harus disetujui lebih dulu oleh kedua instansi itu. Kini dengan DIP gaya baru pimpinan proyek mendapat kelonggaran mengadakan perubahan tertentu bila di perlukan dengan pengawasan Departemen bersangkutan. Ini berarti Departemen mempunyai tanggungjawab lebih besar dalam penggunaan dana proyek. Penggeseran tanggung jawab itu selanjutnya tercermin pula dalam proses pengeluaran dana yang selama ini di anggap sebagai salah satu mata rantai yang banyak memperlambat pelaksanaan proyek. Seperti ditegaskan Menteri Keuangan Ali Wardhana pada pembukaan penataran yang disebutkan tadi, KPN (Kantor Per- bendaharaan Negara) harus mengeluarkan dana anggaran pembangunan dua hari setelah permintaan pembayaran diajukan. Setiap kali proyek mengajukan SPP (Surat Permintaan Pembayaran), dalam waktu dua hari dana harus dibayarkan, kata Menteri. Dengan beberapa perubahan menyolok yang disebutkan itu tampaknya memang sulit mencari alasan untuk memperlambat pengeluaran dana. Tapi bersamaan dengan itu terjadi penggeseran tanggungjawab yang dengan sistem baru lebih banyak diletakkan di tangan pimpinan proyek serta Departemen bersangkutan. Bila diteliti lebih dalam, penggeseran tanggungjawab lebih banyak ke tangan Departemen itu sebenarnya bukan masalah baru. Kalau tidak salah ingat, sebelum dilaksanakannya sistem DIP sejak lebih sepuluh tahun lalu, tanggungjawab pengelolaan dana sebuah proyek juga lebih banyak terletak di tangan pimpinan proyek dan Departemen yang membawahi proyek itu. Masalah yang timbul sekarang adalah, apakah dengan "pengembalian" tanggungjawab itu kita tidak akan di hadapkan lagi pada persoalan persoalan yang justru dulu menyebabkan tanggungjawab itu terpaksa diambil?. Terus terang, ini merupakan tantangan yang tidak kecil baik bagi pimpinan proyek mau pun Departemen yang membawahinya. Dalam dirinya tantangan itu mengandung pelbagai aspek dengan jangkauan amat mendasar, antara lain pemantapan kewibawaan dan kepercayaan diri sebagai salah satu faktor yang amat menentukan terbentuknya aparatur yang bersih dan berwibawa pula. ( Untuk itu, pengawasan dan keterbukaan untuk pengawasan merupakan faktor yang akan amat membantu pimpinan proyek mau pun Departemen dalam menjawab tantangan itu. Tanpa memberi arti dan tempat yang betul-betul berbobot pada tugas dan pelaksanaan pengawasan, kita khawatir penyempurnaan sistem DIP tidak akan banyak membawa perbaikan. ** Polsus atau Satpam akan diatur wewenangnya JAKARTA, (Suara Karya) Kapolri, Letjen Pol. Dr. Awaluddin Djamin MPA mengata- kan, Pemerintah akan mengatur batas-batas wewenang Polisi - polisi Khusus atau Satuan-satuan Pengamanan (Satpam). Tetapi bagaimana kira-kira pengaturannya, ia belum bersedia mengungkapkan kepada wartawan yang menanyainya di Istana Merdeka Sabtu lalu, sehabis lapor kepada Presiden. Ditanya tentang kemungkinan penyelidik-penyelidik swasta (pri vate investigator) di Indonesia, Kapolri mengatakan, harus dipe lajari baik-baik lebih dulu sebelum diijinkan. Dalam pertemuannya dengan Presiden, ia mengatakan hanya PM. PREM KUNJUNGI Pasukan Malaysia yang ditem- patkan di sana telah diminta meninggalkan kota Muangthai tersebut awal tahun ini. Belum diketahui apa alasan permintaan itu, meskipun sementara berita mengatakan ini karena Muangthai menghendaki Malaysia membantu memerangi golongan separatis di Muangthai selatan. Muangthai dan Malaysia me ngikat sebuah perjanjian untuk bersama sama memerangi 3.000 gerilyawan Partai Komunis terla- rang Malaya yang beroperasi terutama di sepanjang perbatasan kedua negara. Pasukan keamanan Malaysia telah ditarik dari Betong dan melaporkan perkembangan di bidang kepolisian selama ini, terhitung sejak Rapim ABRI di Dilli Timor-Timur, tahun 1979 yang lalu. Untuk tahun anggaran 1980/1981 ini katanya, akan diteruskan pembinaan Polri mulai dari Markas Besar sampai ke bagian yang paling bawah. Kepada setiap anggota Polri akan diberi- kan buku saku, yang antara lain berisi tentang pola dasar tugas- tugas kepolisian. "Isi buku saku itu cukup banyak, termasuk tentang bagaimana tentang tata cara menangkap dan menahan orang yang diduga bersalah", katanya. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan Polri akan dilakukan kerjasama dengan luar negeri, sehingga Polri tidak ketinggalan dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dewasa ini. Demikian Kapolri. (A-2) -Dari halaman I sekarang berada di kota Malaysia utara Kroh, Hati-hati, legen palsu di Tuban Dengan hormat, Setiap bangsa, setiap suku, daerah pasti mempunyai tata-cara adat ataupun suatu ciri khusus sebagai tanda kebanggaan atau keagungan ataupun sebagai tanda sifat atau tabiat bangsa, suku kelompok yang atau bersangkutan. Tata-cara ataupun ciri2 khas tsb. biasanya banyak kita dapati dalam dunia makanan dan minuman. Hal ini dikarenakan makanan maupun minuman tsb. pasti merupakan suatu "sarana" mutlak dalam kelengkapan sesaji- atau adat, tata-upacara kegemaran mutlak dari bangsa, an PAGI itu suasana di dermaga Madura, Pangkalan Armada Re- publik Indonesia Surabaya tam- pak meriah dan mengesankan. Pasukan Marinir TNI Angkatan Laut lengkap dengan tank dan panser amfibi dan persenjataan berat lainnya berbaris rapi di depan Gedung Gajah, yang markas komando merupakan Armada RI. Di dermaga Madura dan Ujung tampak merapat kapal-kapal perang jenis terbaru seperti korvet KRI Fatahillah, kapal kapal patroli (PSK) KRI Mandau dan KRI Rencong, destroyer escort KRI Samadikun, kapal bengkel KRI Jayawijaya dan lain lain. Beberapa saat kemudian se buah pesawat terbang pengintai TNI-AL "Nomad" muncul di udara untuk kemudian meng- hilang pergi. Menyusul dua helikopter jenis Bell yang terbang rendah dan mendarat di dermaga. Semuanya sedang menantikan inspeksi dari Kepala Staf TNI- Angkatan Laut Laksamana Wa- loejo Songis unsur Kalau diperhatikan benar- benar keadaan pagi itu,, tam- hal. Ada kapal paklah empat perang, pasukan Marinir, pesawat terbang dan pangkalan. Keempat- nya merupakan yang membentuk suatu kekuatan di dalam Armada RI. Pemaduan keempat unsur tersebut meru- pakan sesuatu yang khas di dalam tubuh suatu Armada Angkatan Laut modern. Inilah yang dikenal dengan Sistem Senjata Armada Terpadu. (SSAT).- KEEMPAT unsur masing- masing punya tugas dan tanggung jawab tersendiri. Tetapi semuanya harus berjalan serentak secara terkoordinasi guna terlaksananya tugas-tugas Armada RI secara keseluruhan. Sumber sumber tersebut me- ngatakan Malaysia berharap agar pemerintah baru di Bangkok mengijinkan pasukan itu kembali ke Betong. Situasi Kamboja dan masalah pengungsi di Muangthai termasuk diantara yang diduga akan dibicarakan dalam kunjungan perdana menteri baru Muangthai itu. Muangthai berharap Malaysia akan mendukung seruannya bagi diadakannya konperensi interna- sional tentang pengungsi di Muangthai dan para pejabat Malaysia mendukung seruan itu. (AP). NE Surat Pembaca You operasi penerangan Rp. 206 juta, program pengembangan sarana radio, Televisi dan Film Rp. 418 juta, program penyempurnaan prasarana fisik pemerintahan Rp. 60 juta. kelompok yang suku atau bersangkutan, Di Indonesia kita kenal akan ciri2. khas kegemaran dari suctu erah daerah2 misalnya: Di Ambon/Maluku kita kenal dengan makanan utamanya adalah SAGU Madura dengan JAGUNG, Jakarta kita kenal dengan GADO2 dan kue PANCONG (sayang kue ini konon tinggal cerita), Bandung dengan ONCOM, Garut dengan DODOL, Kudus dengan JE- NANGnya, Jogya dengan GU DEGnya, Surabaya dengan RU- JAK CINGUR serta LONTONG BALAPnya, Tuban terkenal de ngan DUMBEK dan TOWAKnya dan masih banyak lagi. Program penyempurnaan fisik pemerintahan di Ditjen Anggaran Sulut, Ditjen Pajak Sulut dan Ditjen Pengawasan keuangan Negara di Manado Rp. 298 juta. Program pengembangan usaha Koperasi Rp. 94 juta. Program pembinaan ke lembagaan Kope- rasi Rp. 110 juta. Proyek pembinaan generasi muda di bidang perkoperasian Rp. 14 juta. Proyek pendidikan tenaga pem- binaan koperasi Rp 9 juta. Proyek peningkatan prasarana fisik Kan- tor Wilayah Koperasi Sulut Rp. 52 juta. nennen Untuk dapat memiliki kemam- puan ini, tentu saja kapal perang harus dilengkapi peralatan modern yang punya sistem komunikasi sempurna, yang me- miliki kecepatan tinggi dan lincah REALISASI PROGRAM (SK/Ans) Menhankan/Pangab Jenderal M. Jusuf didampingi Kasal Laksamana Waloejo Soegito (kanan) dan Panglima Ar- mada Laksda Prasodjo Mahdi (kiri) ketika menginspeksi kapal-kapal perang baru di Pangkalan Surabaya. Pasukan pendarat Marinir yang dulu dikenal dengan KKO adalah kesatuan yang memiliki kemam- puan untuk mendarat (Amfibi) dan untuk bertempur di pantai/ didarat seperti pasukan Infantri dari Angkatan Darat. Dengan demikian Marinir harus punya kemampuan baik sebagai pasukan Amfibi maupun sebagai pasukan Infantri. Satuan udara seperti pesawat terbang dan helikopter merupa- kan salah satu unsur Armada RI. Tugasnya melakukan coverage udara dengan pengintaian dan pemboman terhadap kapal mu- suh, deteksi dan pemboman terhadap kapal selam dan mengha- dang pesawat musuh yang hendak mencari atau menyerang kapal kita. Tugas ini dimaksudkan selain untuk membinasakan kekuatan Di sini saya hanya akan mengingatkan kepada penggemar TOWAK utamanya TOWAK-- ENOM LEGEN baik mereka itu orang2 luar kota Tuban maupun Tuban, dalam kota supaya berhati-hati bila membeli towak enom/legen ini (sekalipun men jualnya di bawah pohon siwalan), sebab menurut hasil pengamatan dan testing yg secara tak sengaja saya coba telah membuka kedok adanya pemalsuan akan towak enom/legen ini. QUETOS Program peningkatan produksi tanaman pangan Rp. 375 juta dan proyek bimbingan massal Rp. 203 juta. Proyek peningkatan produk- si peningkatan peternakan Rp. 150 juta, Proyek peningkatan produksi perkebunan Rp. 400 juta, Proyek pembinaan pertanian pangan daerah transmigrasi Sulut Rp. 150 juta, pembinaan ternak daerah transmigrasi Rp. 40.696.000,- dan bimbingan mas- sal daerah transmigrasi Rp. 15 juta. Rehabilitasi pertanian ta- naman pangan daerah rawan Sulut Rp. 10 juta. Pembinaan Taruna Tani Rp. 24 juta. Pembinaan pendidikan dan latihan perikanan budaya Rp. 145 juta. Program ke- Sulut Rp. 130 juta. Peningkatan bahasaan, Kesusastraan, perbuku-- peranan wanita tani Rp. 25 juta. an dan perpustakaan Rp 30 juta.- Perencanaan dan pembinaan Re- Program Inventarisasi Kebudayaan boisasi dan penghijauan DAS Nasional Rp 41 juta. Program pe- Gorontalo/Tondano Rp. 76 juta. nyempurnaan prasarana fisik pe- Proyek balai penelitian kimia merintahan Rp 68 juta. Sulawesi Utara, Menado Rp. 60 juta, peningkatan prasarana fisik Kanwil Dep. Perindustrian Sulut Rp. 60 juta. Proyek penyuluhan kesehatan Rp. 27 juta. Program pelayanan kesehatan Rp. 950 juta. Program pemberantasan penyakit menular dan penyakit rakyat Rp. 171 juta, Proyek pengembangan pertam- bangan dan energi wilayah V di Program perbaikan gizi Rp. 33 Menado Rp. 150 juta. Proyek juta. Program pengawasan obat, kelistrikan Sulawesi Utara dan makanan Rp. 45 juta. Program Tengah (PLTA Tonsea lama dan penyehatan lingkungan pemuki- Tanggari) Rp. 3.250.000.000,-. man Rp. 12.500.000,-. Program pembangunan jari- ngan irigasi baru Rp. 3.448.066.000,- Program rehabi- litasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan Rp. 230 juta, program penunjangan jalan dan jembatan Rp. 1.550.000.000,-. Peningkatan jalan dan penggantian jembatan mengatakan mereka Rp. 2.700.000.000,-. Proyek penyiapan tanah pemukiman Towak enom/legen yg palsu ini ternyata adalah merupakan hasil pengolahan campuran legen, seri- bu manis/sakarin, gula dan air. Tujuannya adalah untuk mencari Program peningkatan mutu kehidupan beragama Rp. 151 juta. Program pembinaan pendidi- kan agama tingkat dasar dan menengah Rp. 28 juta. Program latihan dan ketram- pilan tenaga kerja Rp. 50 juta. Program penggunaan dan penye- baran tenaga kerja di Menado Rp. 171.160.000. Program hubungan Dari sistem senjata armada terpadu sampai pembuatan kapal perang Kapal perang menjelajah dan mengawasi lautan. Menjadi ke- kuatan pemukul terhadap musuh yang bergerak di udara, di permukaan air dan di dalam air. Ini berarti kapal perang harus dilengkapi dengan alat persen- jataan yang dapat menembak pesawat terbang atau menangkis serangan udara. Menembak kapal musuh yang bergerak di permuka- an air. Serta mampu pula untuk mendeteksi dan melakukan tem- bakan anti kapal selam. Kodikal yang dipimpin Laksda A. Rachman, bekas Panglima Operasi Halilintar di Riau, merupakan suatu komando utama fungsional TNI-AL. Tugasnya adalah membina kemampuan berikut sarana dan prasarana pendukung organiknya untuk menyelenggarakan pendidikan gu- na pengembangan dan pemeliha- kualitas personal TNI- Angkatan Laut. raan musuh, juga untuk melindungi kekuatan sendiri dari bulan- bulanan tembakan musuh, Pangkalan dan segala fasilitas- nya merupakan unsur pembantu yang memberikan pelayanan ke- pada tiga unsur lainnya, baik dengan logistik maupun dengan maintenance. Oleh: Ans Gregory da Iry WARTAWAN "SUARA KARYA" ... 621 .81 DALAM Latihan Gabungan ABRI 1980 yang baru lalu, dilakukan penembakan peluru kendali "Exocet MM-38". Peluru kendali mutakhir buatan Perancis yang dimuntahkan dari KRI sasaran Farabillah yang berada pada ja 17 mil laut. Ini merupakan salah satu gambaran dari usaha pemba- ngunan dan peningkatan kemam- puan TNI-Angkatan Laut yang sedang dijalankan berbarengan dengan pembangunan Hankam/ ABRI seluruhnya. Bahwa Indonesia membeli sejumlah kapal perang moderen, kiranya tak perlu lagi ditulis mendetil di sini. Soal nya sudah terlalu sering dipublikasi dan masyarakat sudah mengetahuinya. Tetapi satu hal jelas, kehadiran kapal perang modern dengan alat persenjataan mutakhir yang serba elektronik dan computerised, membawa suatu cakrawala baru, transmigrasi Sulut Rp. 851.350.000,-. Proyek air bersih Sulawesi Utara Rp. 710 juta. Proyek pengumpulan data Hidro- logi dan hidrometri Rp. 65 juta. Proyek perbaikan dan pengama nan sungai Sulut Rp. 100 juta. Program pengembangan fasili- tas lalu lintas jalan Rp. 42 juta. Program pengembangan fasilitas pelabuhan Sulut Rp. 500 juta. Program pengerukan pelabuhan dan alur-alur pelayaran di Bitung, Kendari dan Ujung Pandang Rp. 250 juta. Pengembangan fasilitas keselamatan pelayaran Rp. 425 juta. Program pengembangan fasilitas pelabuhan udara dan keselamatan penerbangan Rp. 500 juta. Pengembangan jasa pos dan giro Rp. 120 juta. Program pengembangan pariwisata Rp. 100 juta, Pengembangan Meteorologi dan Geofisika Rp. 71 juta. Program pembinaan pendidi- kan lanjutan tingkat pertama Rp. 842.386 juta. Pembinaan pendidi- kan lanjutan tingkat atas Rp. 749.777.000. Pembinaan pendidi- Program pembinaan kesejah- kan Tinggi, meliputi Universitas teraan sosial meliputi bimbingan Sam Ratulangi Rp. 577.300.000,- dan pengembangan kesejahteraan IKIP Menado Rp. 578.377.000. masyarakat, pembinaan pembim- Pendidikan masyarakat Rp. 80 bing sosial masyarakat dan juta. Program pembinaan generasi pembinaan swadaya masyarakat muda Rp. 34,400,000. Program bidang perumahan dan lingku- Keolahragaan Rp. 19.650.000, ngan, pembinaan partisipasi sosial Program kepurbakalaan, kesejah- teraan dan Permuseuman Rp. 170 juta. Program pengembangan seni dan pembinaan masyarakat tera- sing Rp. 239 juta. Program bantuan dan penyantunan sosial, meliputi penyantunan para cacat, penyantunan anak terlantar, pe- nyantunan gelandangan, penyan- tunan lanjut usia, penyantunan korban bencana dan pembinaan pahlawan Rp. 682.350.000. Pro- gram peningkatan peranan dan fungsi wanita di bidang kesejah- teraan sosial Rp. 16 juta. Program penyempurnaan prasarana fisik pemerintahan Rp. 30.150.000. Program penyempurnaan dan pengembangan statistik Rp. 47.400.000. Program penyempur- naan fisik biro pusat statistik Rp. 42.900.000. Dan ini patut menumbuhkan rasa bangga dan percaya diri pada untung sebanyak-banyaknya tan- pa matt mengetahui efek2 sampingan yang ditimbulkan dari hasil pengolahan campuran itu. Kecurigaan saya sehingga saya mengadakan testing sederhana terhadap towak enom/legen ini, karena ketika meminumnya rasa- nya sangat manis kemudian perut terasa ada gejala kelainan (nek bhs Jawa), dan gejala terakhir saya mengalami pilek. Dari halaman I dan perlindungan tenaga kerja, meliputi pembinaan badan kerja- sama tripartite dan hubungan ketenaga kerjaan di Menado, pengurusan persyaratan kerja dan pengupahan di Menado, serta peningkatan pengawasan kesela- matan dan kesehatan. kerja Sulawesi Utara di Menado sebesar Rp. 85 juta. Program transmigrasi berupa penempatan dan persiapan Rp. 696.445.000. Program pem- binaan daerah pemukiman trans- migrasi Rp. 999.700.000. Pro- gram pembangunan desa Rp. 348,780 juta, meliputi padat karya jaringan tertier di Sulut dan padat karya gaya baru. Program pendidikan tenaga kerja dan transmigrasi Rp. 17.500.000,-. Program penelitian tenaga kerja transmigrasi meliputi perencanaan sosial ekonomi dan pengem- bangan lingkungan daerah pemu- kiman transmigrasi di Sulut Rp. 12.500.000. Program penyempur- naan prasarana fisik pemerintahan. Rp. 56.500.000. Dan ketika sisa towak enom/legen tsb saya panaskan /jemur untuk saya buat cuka ternyata tak ada reaksi peragian untuk menjadi cuka. Ketika hal ini saya tanyakan kepada penderes2 towak mereka Program kependudukan dan Keluarga Berencana Rp. 382.003.000. Program penyem- purnaan dan pengembangan statis tik terutama sensus penduduk 1980 di Sulut Rp. 178.400.000. Bantuan pengembangan desa Rp. 991.190,000. Bantuan pem- bangunan daerah tingkat II Rp. 1.577,662 dan Bantuan pemba- ngunan daerah tingkat I Rp. 5,072,000. (bersambung). Menjawab pertanyaan tentang soal kapal induk, pelaut Yogya yang memegang tanggung jawab atas TNI-AL itu mengatakan: "Lha, kapal induk untuk apa?. Kan kita punya yang merupakan kapal-kapal induk. ds bangunlah dermaga dan landasan pesawat. Itu cukup untuk mem- bantu operasi pengamanan dan pertahanan laut kita". Apa yang dikemukakan Laksa- mana Waloejo Soegito, diperkuat pula oleh Panglima Armada RI Laksda Prasodjo Mahdi. "Kita tidak butuh kapal-kapal besar. Kita butuh kapal berukuran kecil dan sedang seperti korvet, PSK, kapal tanki, kapal komando dan kapal latih. Tetapi semuanya harus berkemampuan tinggi dan fuul electronics", katanya. Sedang untuk satuan udara diperlukan pesawat terbang pe- ngintai dan pembom. "Karena suatu Armada tanpa satuan udara akan payah. Kapal kapal akan hancur sebab jadi bulan-bulanan pesawat musuh" kata perwira tinggi yang memegang kendali dan tanggung jawab atas Armada RI. setiap warganegara yang merasa memiliki TNI-Angkatan Laut. Sebagai suatu negara Maritim yang terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh laut, kita butuhkan Armada Angkatan Laut yang kuat dan tangguh. Ini berarti harus tangguh pula keempat unsur disebutkan tadi, yang pemerintah dalam hal ini pimpi- nan Hankam/ABRI terus berusaha membenahi TNI-Angkatan Laut untuk menjadi suatu kekuatan yang dapat diandalkan. Dan ... YANG diinginkan dari TNI- Angkatan Laut ialah bahwa ia mampu melakukan tugas dan kewajibannya membela kedaula- tan dan kehormatan bangsa dan negara di laut. Ini berarti bahwa TNI-AL dengan Armada-nya ha- rus mampu meng- cover laut di perairan Nusantara. Untuk melaksanakan tugas itu, salah satu yang diperlukan adalah kapal perang. Akan halnya jenis kapal yang dibutuhkan itu, Kepala Staf TNI-AL Laksamana Waloejo Soegito mengatakan, tergantung kepada gangguan dan ancaman yang dihadapi. "Kalau yang dihadapi itu pencuri ikan dan penyelundup, kita perlu kapal-kapal kecil tetapi berke- mampuan besar. Yaitu kapal- kapal yang memiliki kecepatan tinggi, dengan alat komunikasi sempurna dan dapat bertahan cukup lama di laut", katanya. SURABAYA boleh disebut sebagai "kota Angkatan Laut". Betapa tidak. Hampir semua instansi dan instalasi vital TNI- Angkatan Laut berada di kota ini. dikemukakan Bahkan seperti Panglima Daeral-4 Laksda Atmo- djo Brotodarmodjo, 75 persen dari seluruh personil dan perang- kat TNI-AL berada disini. Itulah sebabnya tugas Daeral-4 sebagai komando yang menam- pung dan melayani semua perso- nal dan peralatan pangkalan, baik untuk kapal maupun untuk pesawat, tidaklah ringan. Meski- pun demikian, Daeral 4 dengan kemampuan yang ada dapat memberikan pelayanan secara optimal. menjelaskan bahwa akhir2 ini para penjual towak didaerah WIDENGAN sampai KEPET telah melakukan cara pengolahan to- wak enom/legen yang dicampur dengan sakarin tsb. Karena adanya cara2 yang tak sehat pada penjualan minuman khas Tuban yg kiranya akan dapat membawa efek2 sampingan yg tak diharapkan bagi yang meminum, melalui tulisan ini saya mohon dengan hormat kepada yang berwewenang untuk mulai seka- rang melakukan "wajib uji" untuk to wak2 yang diperjualbelikan, Marilah kita cegah korban2 yang mungkin timbul ini dengan jalan memperketat peredaran towak atau makanan/minuman yg lain yang ternyata mengganggu kese hatan konsumennya. UDARA PAGI SEHAT Demikian semoga himbauan ini mendapatkan perhatian dari yang berwewenang dan kepada masyarakat saya minta untuk ... DI KOTA ini juga terdapat dua lembaga pendidikan TNI- Angkatan Laut yaitu Komando Pendidikan TNI-Angkatan Laut (KODIKAL) dan Akabri Bagian Laut, mat karyo Untuk melaksanakan tugas- nya, Kodikal memiliki 10 Pusat Pendidikan yang meliputi tidak kurang dari 48 macam sekolah. Pusat Pendidikan Korps Pelaut (Pusdikla) mendidik dan melatih personal yang bertugas di kapal dalam Korps Pelaut. Untuk itu Pusdikla meliputi 6 sekolah. Antaranya Sekolah Navigasi Infor- masi Tempur, Sekolah Terpedo dan Anti Kapal Selam, Sekolah Bahari dan Komunikasi. Sedang Pusat Pendidikan Marinir (Pusdik- mar) khusus mendidik prajurit komando Marinir. Ada 5 sekolah yang mendidik tamtama, bintara dan perwira Marinir serta pendidi- kan mengenai Senjata Bantuan Selain itu ada Pusat Pendidi- kan Korps Teknik (Pusdiktek), Pusat Pendidikan Korps Elektro- nika (Pusdiklek), Pusat Pendidi- kan Administrasi (Pusdikmin), Pusat Pendidikan Kesehatan (Pus- dikkes), Pusat Pendidikan Pem- bentukan (Pusdiktuk). Pusat Pendidikan Spesifik (Pusdikpes), meliputi sekolah- sekolah seperti Sekolah Kapal Selam, Sekolah Juru Selam, Sekolah Intelijen, Sekolah Roket dan Peluru Kendali. Para prajurit yang melakukan penembakan peluru kendali "Exocet MM-38" di perairan Cina Selatan minggu sini lalu, pernah belajar di sebelum memperdalam pengeta- huan dan ketrampilannya di Perancis dan Belanda, Pendidikan Iman in Breaf meliputi Sekolah Teknologi Per- mesinan, Sekolah Teknologi Lis- trik dan Sekolah Teknologi Elektronika, Dan Pusat Pendidik- an Lanjutan Perwira (Pusdikiapa 2) yang khusus mendidik perwira TNI-AL untuk bidang komando umum, komando tempur dan komando bantuan tempur. Sedang Akabri Bagian Laut yang kini dipimpin Gubernur Akabri Laut Laksda Mardiono, merupakan komando yang men didik dan mencetak perwira perwira TNI-AL yang profesional dan ahli di bidang kemiliteran. Lembaga-lembaga pendidikan ini sangat penting peranannya karena mencetak personal yang ahli dan trampil, yang dapat dipakai oleh semua unsur Armada RI dalam Sistem Senjata Armada Terpadu. MEMBICARAKAN Armada RI dengan sistem senjatanya tanpa menyinggung Penataran TNI-Angkatan Laut (PAL) yang kini Perusahaan Umum PAL, rasanya kurang lengkap. Karena ia merupakan bagian dari unsur SSAT yang kehadiran dan peran- annya menentukan terutama dalam hubungan dengan material. Sebenarnya ada tiga sektor yang diperlukan dalam usaha menciptakan atau mencapai keja- yaan di laut. Ketiganya seperti dikemukakan Direktur Umum PAL Laksma Sukono, adalah sektor operasi yang ditangani Armada, sektor pembinaan perso- nal oleh Kodikal dan maintenance material oleh PAL. umum Sebagai suatu perusahaan erat kaitannya yang dengan TNI-AL, tugas PAL yang utama adalah memberikan pela- yanan maintenance (pemelihara- an/perawatan/perbaikan) kapal berikut material Armada dan membuat kapal kapal perang. SUARA KARYA berhati-hati bila membeli to wak utamanya di sepanjang jalan jurusan Tuban - Babat, karena mengandung SAKARIN. Salam dari Tuban, Imam B.S Kebonsari V/199 Kompl Gerdu Papak, Tuban JAWA TIMUR Dengan hormat, Sehubungan dengan wafatnya Bapak Proklamator dan bekas Wakil Presiden R.I. Pertama Dr. H. Moh Hatta, saat ini Bangsa Indonesia masih diliputi rasa duka (berkabung). Saya telah membaca surat kabar terbitan yang isinya menyarankan agar jalan-jalan utama yang ada di Ibukota diganti Saya jadi tergerak setelah membacanya. Melalui rubrik surat pembaca ini sayapun menyaran- kan kepada Pemda Tk II Kotamadya Bogor dapatlah kira- nya jalan-jalan yang saya sebutkan ini: Jalan Jalak Harupat, Jalan Sukasari diganti saja dengan nama Jalan Dr. H. Moh Hatta, tujuannya supaya masyarakat Nama jalan Hatta di Bogor Bogor khususnya, dan Bangsa umumnya Selanjutnya juga melakukan main- tenance dan pembuatan kapal kapal niaga pemerintah dan swasta, Untuk melakukan kegiatan- nya, PAL memiliki dok atau galangan kapal. Dok Irian adalah yang terbesar dan terpanjang yang dulu dibangun khusus untuk maintenance kapal induk KRI Irian. Panjangnya 240 meter, lebar 26 meter dan dalam 12 meter. Dok yang termasuk tipe graving dock (dok kuburan) tersebut memiliki kapasitas 20,000 ton, Dok ini sudah melayani banyak kapal perang Armada dan kapal niaga dari Pelni dan Pertamina. Selama tahun 1979 saja tercatat 37 kapal masuk dok ini untuk mendapatkan perawatan dan perbaikan. HALAMAN III saja lalu dipasang nama jalan dengan nama: Jalan Dr. H. Moh Hatta. iade dua dak anung Redaks! Malam Tata Usaha jasa-jasa beliau yang telah memproklamihkan Indonesia Mer deka. 54 1 Demikianlah saran saya ini, mudah-mudahan dapat ditanggapi sebagaimana mestinya. (SK/Ans). Suatu pemandangan di kompleks PAL Surabaya. Sebuah kapal perang sedang masuk dok. ALANGKAH LENGANG- NYA LALU LINTAS DIPAGI BUTA masing-masing berkapasitas 5.000 ton dan 1,500 ton serta dua dok khusus untuk kapal selam, Menurut Laksma Sukono, dengan fasilitas yang ada sekarang, PAL dapat melayani kebutuhan main- tenance dan pembuatan kapal secara memadai. Hormat saya, Sofian Suri Jln Bojong neros No,617 Rt.8/VII B O GOR KEINGINAN untuk mengem bangkan PAL ternyata besar sekali. Mengalihkan status PAL dari ruang lingkup TNI-AL ke Perusahaan Umum, merupakan ... satu langkah untuk mengem- bangkan dan memajukannya. Karena PAL tidak hanya melayani kepentingan dan kebutuhan TNI- AL saja, tetapi juga kebutuhan masyarakat luas. Menteri Ristek B.J. Habibie yang Direktur Utama PT. Nurta- nio, juga sebagai Direktur Utama Perum PAL. Berbagai rencana dibuat untuk memajukan perusa- haan tersebut. Salah satunya SUARA KARYA Guara rakyat membengun DITERBITKAN OLEH: P.T. SUARA RAKYAT MEMBANGUN PEÑASEHAT : Amir Moertono, Sapardjo PEMIMPIN UMUM: Sumiskum WAKIL PEMIMPIN UMUM: Djamal All PEMIMPIN REDAKSI: D.H. Assegaff PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB SEHARI-HARI: Sjamsul Basrl WAKIL PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB SEHARI- HARI: Kajat Hartoyo RED. PELAKSANA: A.J. Bungin, Herman Rumpoko, Herutjahjo, Yop Pandie. adalah menjajagi kerja sama dengan luar negeri, misal nya dengan Jerman Barat. Dan dalam waktu dekat PAL akan membuat kapal perang jenis Patrol Ship Killer (PSK) dan korvet.... DEWAN REDAKSI: A.J. Bungin, Herman Rumpoko, Herutjahjo, Yop Pandie, Mustoffa Kamil, Leopold F.P. Runkat, S.M. Asi Siregar, J.R. Susanto, H. Hatmanto, Alfred Simanjuntak, Christ. R. Tumangger, Kusnun HM, John Syukur, Sugyanto, Manusmara, Raun Gultom. STAF AHLI: Sayuti Mellk, Midian Sirait, Sudjatl, Cosmas Batubara, David Napitupulu, Hendro Budijanto, Pintor Simanjuntak, R. Haryoseputro. ALAMAT REDAKSI DAN TATA USAHA/LANGGANAN: JI. Bangka 11/2 Kebayoran Baru. NOMOR TELEPON SUARA KARYA Redaksi Perwakilan Jawa Tengah JI. Lamper Sarl 12 A. Telp 313113 SEMARANG. : 797819,777020 (langsung) 778211-778218 pes 60: Redaksi pes 63: Pem. Red. : 797819 : 791352,777020 778 211-778218 pes 59 Iklan : 621691 : Jln. Gajah Mada 90 A Tingkat III ALAMAT BAGIAN IKLAN SURAT (SELURUH BAGIAN): Tromol Pos No. 3408 JAKARTA P.O. Box. No. 334-KBY Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Perwakilan Jawa Barat Jl. Gatot Subroto Gg. Warta No.13 BANDUNG Q IZIN TERBIT: No.01098/SK/Dir.PP/SIT/1971 HARGA LANGGANAN TERMASUK SKM: Rp.2.350,- per bulan bayar dimuka, PERPOS: Rp. 2.600,- per bulan bayar dimuka. Pengiriman dengan pesawat dibebani ongkos angkutan HARGA ECERAN: Rp. 100,- per eksemplar. TARIP IKLAN: Umum Rp.500,-, Keluarga : Rp.400,- Khusus: Rp.300,- Film Rp.300,- (per mm kolom) IKLAN MINI: 1 baris (25 huruf) Rp. 500,- minimum 2 baris, maksimum 10 baris. BANK: BNI 46 No. 001799, Bumi Daya Kebayoran Baru No.1110 43523, BRI Kebayoran Baru No.1729, 20 C. Giro A. 12745. First National City Bank No.01.9892.7 Perwakilan Jawa Timur & Ball Jl. Raya Diponegoro No.62 Telp. 60568 SURABAYA. BEGO LU !! NAIK SEPEDA SEENAKNYA!! -3-33