Tipe: Koran
Tanggal: 2017-07-04
Halaman: 15
Konten
Color Rendition Chart tai Lubang Morela memiliki pantai yang biru jernih dengan pemandan- gan alam bawah laut yang indah, sehingga menarik banyak pengunjung," ujarnya. Memang kalau men- dengar namanya, cukup menyeramkan karena akan tergambar dalam pikiran seekor predator air yang ganas. Namun tidak perlu takut, karena di pantai tersebut tidak akan ditemukan seekor SELASA 4 JULI 2017 sendirinya. walnya mesjid terse- dibangun pada tahun di Wawane, tapi seir- berjalannya waktu ban- n Mesjid kemudian ndahkan ke Tehala oleh yarakat. mbon buaya seperti nama pan- tainya. jid Unik Tampa Paku Dinamakan Pantai Lubang Buaya, berdasar- kan cerita masyarakat dinegeri tersebut kalau dulu hidup seekor buaya putih pada pantai terse- but. "Dulunya ada cerita bahwa dalam lokasi terse- but hidup seekor buaya. Itulah mengapa pantai itu dinamakan Pantai Lubang Buaya," paparnya. (PRO2) Tapi saat ini, Bangunan Masjid Wapauwe kini be- rada di Desa Kaitetu. Ban- gunan tidak dipindahkan masyarakat, tapi menurut masyarakat, bangunan itu berpindah sendiri saat men- jelang subuh. (NET) IGNIS Gear to Ignite @tridharma.adigraha SUZUKI ( SELASA 4 Juli 2017 Pintu Milan Masih Terbuka untuk Donnarumma TIM MASA depan Gianluigi Donnarumma di AC Milan masih terus jadi bahan spekulasi. Kalau pada akhirnya Donnarumma ingin bertahan, Milan tak keberatan. Donnarumma telah menolak perpanjangan kontrak dari Milan. Keputusan itu membuat Milan berada dalam posisi sulit karena kontrak Donnarumma tinggal tersisa satu musim. Belakangan Donnarumma disebut-sebut telah berubah pikiran. Setelah selesai Inemperkuat Italia di Piala Eropa U-21, kiper berusia 18 tahun itu kabarnya akan kembali Imelakukan negosiasi dengan Milan terkait kontraknya. Di saat bersamaan, isu soal ketertarikan Idub lain terhadap Donnarumma masih terus bergulir. Real Madrid dan Juventus masih dikait-kaitkan dengan Donnarumma. Mantan kiper Milan, Christian Abbiati, imenyarankan agar Donnarumma tetap bertahan. Pria yang belum lama ini juga diangkat sebagai manajer klub itu menyebut Milan masih menunggunya. "Pintu masih terbuka untuknya. Belum pasti dia akan pergi," ujar Abbiati kepada FMW Radfo seperti dilansir ESPN FC. "Milan sedang menunggunya dengan tangan terbuka dan, sebagai teman Gigio, saya hanya berharap akan ada akhir yang bahagia." "Donnarumma masih punya ruang yang besar untuk lebih baik lagi dan dia masih bisa lebih baik di semua area karena dia adalah profesional sejati. Saya tahu kalau dia ingin terus meningkat dari hari ke hari," katanya menambahkan. (NDS/KRS) Jerman mengalahkan Chile 1-0 di Stadion Krestovskyi, Senin (3/7/2017) dinihari WIB, lewat gol semata wayang Lars Stindl untuk mengangkat trofi pertamanya di Piala Konfederasi. Ajang semacam ini sendiri mulai digelar pada 1992 dengan bernama King Fhad Cup. Baru pada 1997, FIFA mengambil alih turnamen yang mempertemukan jawara antarbenua dan melabelinya dengan nama Piala Konfederasi. Sejak diambil alih FIFA, Piala Konfederasi sudah delapan kali dilangsungkan. Selain itu, semenjak 2005 turnamen tersebut juga sudah digelar di negara yang akan menggelar Piala Dunia bak jadi turnamen "pemanasan" untuk ajang lebih besar tahun berikutnya. Menariknya, juara Piala Konfederasi sejauh ini justru lebih sering gagal di Piala Dunia: [Sejarah dan Kutukan yang Menghantui Para Juara Piala Konfederasi] Berikut kiprah tim-tim juara Piala Konfederasi, sejak 1997, ketika tampil di Piala Dunia yang dilangsungkan setelahnya. 1. 1. Brasil Kampiun Piala Konfederasi 1997 Brasil menjadi juara Piala Konfederasi 1997 dengan begitu perkasa. Di final, Selecao menghajar Australia 6-0. Saat itu sederet pemain Brasil juga bersinar terang. Romario, misalnya, jadi top skorer dengan tujuh golnya, melengkapi Denilson yang jadi pemain terbaik. Ada pula aksi dari sosok Ronaldo (Luís Nazário) yang berduet dengan Romario di lini depan Brasil. AMBON EKSPRES SPORTIVO Tapi di Piala Dunia 1998, Brasil gagal mempertahankan gelarnya setelah kalah di final. Bermain apik sejak fase grup, Brasil yang ketika Chile mengancam di lima menit pertama lewat sepakan Arturo Vidal, tapi bisa dihalau Marc-Andre ter Stegen. Percobaan lain dari Vidal di menit ke-19 ditepis, bola pantulan dicocor Alexis Sanchez tapi cuma melebar. Jerman malah memetik JERMAN JUARA PIALA KONFEDERASI TIM nasional Jerman sukses memenangi Piala Konfederasi 2017. Die Mannschaft menang tipis 1-0 atas Chile di laga final. Dalam pertandingan di Krestovsky Stadium, Senin (3/7/ 2017) dinihari WIB, Chile memulai dengan agresif. Mereka mencoba menguasai permainan sejak awal sementara Jerman lebih defensif. keunggulan di menit ke-20 lewat kesalahan fatal Chile. Marcelo Diaz yang bermain-main dengan bola di pertahanan sendiri kehilangan penguasaan. Bola diserobot Timo Werner yang kemudian mengoper ke Lars Stindl. Stindl dengan leluasa menceploskan bola ke dalam gawang kosong yang ditinggalkan Claudio Bravo saat mencoba memblok umpan Werner. Jerman yang mengincar lewat serangan balik beberapa kali mengancam. Sepakan Leon Goretzka dan Julian Draxler di menit ke-36 dan 40 cuma berakhir melebar. Kesalahan lain dari Chile nyaris itu masih dikapteni Dunga dihajar Prancis 0-3 di final. Dua gol Zinedine Zidane dan aksi Emanuelle Petit membuat Brasil tertunduk lesu. 2.2. Meksiko Kampiun Piala Konfederasi 1999 Kiprah Tim-Tim Juara Piala Konfederasi di Piala Dunia Setelahnya PIALA Konfederasi 2017 berakhir dengan Jerman mengalahkan Chile 1-0 di final. Tantangan Die Mannschaft berikutnya ada di Piala Dunia tahun depan -- dalam usaha mematahkan "kutukan". berlangsung di Afrika Selatan. Mereka kalah 1-2 dari Belanda yang ketika itu akhirnya melaju sampai final -- sebelum akhirnya kalah 0-1 dari Spanyol. Pada 1999, Meksiko menjadi juara di Piala Konfederasi yang ketika itu dilangsungkan di negeri sendiri. Di final, El Tri mengalahkan Brasil 4-3. Namun di Piala Dunia 2002, laju Meksiko cuma sampai di babak 16 besar. Mereka ditumbangkan Amerika Serikat 0-2 lewat gol Piala Konfederasi Brian McBride dan Landon Donovan. 3.3. Prancis Kampiun Piala Konfederasi 2001 Sama seperti Meksiko, Prancis yang menjuarai Piala Konfederasi 2001 juga akhirnya gagal di Piala Dunia 2002. Bahkan penampilannya lebih buruk. Setelah jadi juara Konfederasi dengan mengalahkan tuan rumah Jepang, Les Blues justru tak berkutik di ajang Piala Dunia yang ketika itu juga dihelat di Jepang. Ketika itu Zinedine Zidane dkk. langsung kandas di fase grup lantaran gagal menang sama sekali, sekali imbang, dan dua kali kalah --- termasuk kalah dari Senegal 0-1. NAVAR 4. 4. Prancis Kampiun Piala Konfederasi 2003 berujung gol kedua untuk Jerman jelang babak pertama berakhir. Gonzalo Jara salah mengoper dan bola jatuh ke kaki Draxler yang meneruskannya ke Goretzka. Tapi penyelesaian Goretzka bisa dihalau Bravo. Chile mendapatkan kans bagus di menit ke-74 dan 75. Sepakan Eduardo Vargas dari tengah kotak penalti bisa ditangkap Ter Stegen, sementara upaya Vidal tak lama berselang ditepis. Chile terus menekan di sisa waktu. Upaya Angelo Sagal dari tengah kotak penalti di menit ke-84 melambung, sementara eksekusi tendangan bebas Sanchez di masa injury time ditepis. JEAN Prancis mempertahankan gelar juara di Piala Konfederasi. Pada tahun 2003, saat menjadi tuan rumah turnamen itu, mereka kembali juara setelah mengalahkan Kamerun 1-0. Setelah itu, pada Piala Dunia 2006 di Jerman, tim asuhan Raymond Domenech kalah dari Italia lewat babak adu penalti di final. Bermain imbang 1-1, Prancis yang kehilangan Zidane lantaran menanduk Marco Materazzi kalah 3-5 di babak tos-tosan. 5.5. Brasil Kampiun Piala Konfederasi 2005 Di Piala Konfederasi 2005, Brasil jadi juara dengan mengalahkan Argentina 4-1 di final. Tapi di Piala Dunia setahun berselang, lagi-lagi nasib sial menimpa juara Piala Konfederasi tahun sebelumnya. 15 Brasil yang datang ke Piala Dunia 2006 dengan berstatus juara bertahan edisi 2002 cuma melaju sampai perempatfinal. Mereka dikalahkan Prancis 0-1 lewat gol semata wayang Thierry Henry. 6. 6. Brasil Kampiun Piala Konfederasi 2009 Menandai perubahan agenda Piala Konfederasi yang digelar jadi empat tahun sekali, Brasil kembali juara di edisi 2009. Ketika itu, Brasil mengangkat trofi ketiganya dengan mengalahkan Amerika Serikat 3-2 di final. Setahun berselang, Tim Samba tersingkir di perempatfinal Piala Dunia 2010 yang Skor tak berubah sampai laga selesai. Jerman pun tampil sebagai juara Piala Konfederasi 2017. (RAW/CAS) SUSUNAN PEMAIN Chile: Bravo; Isla, Jara, Medel, Beausejour; Marcelo Diaz (Valencia 53'); Aranguiz (Sagal 81'), Hernandez; Vidal; Sanchez, Vargas (Puch 81') Jerman: Ter Stegen; Ginter, Mustafi, Rudiger; Kimmich, Rudy, Goretzka (Suele 92'), Hector; Stindl, Werner (Can 79'), Draxler 7.7. Brasil Kampiun Piala Konfederasi 2013 Brasil juara lagi di Piala Konfederasi pada edisi 2013. Brasil mengangkat trofi ketiga beruntunnya, atau total yang keempat, dengan mengalahkan Spanyol 3-0 di final. Di Piala Dunia 2014, penampilan Brasil justru berakhir antiklimaks di semifinal. Tertatih-tatih sejak fase grup, Brasil akhirnya kandas di semifinal usai dibantai Jerman 1-7. Brasil juga gagal di perebutan tempat ketiga setelah dikalahkan Belanda 0-3. 8. 8. Jerman Kampiun Piala Konfederasi 2017 Berstatus juara Piala Dunia 2014, Jerman melenggang dengan mulus di Piala Konfederasi 2017. Skuat muda yang dibawa Joachim Loew tampil menjanjikan dan mengantar Die Mannschaft ke final. Dilaga puncak, Jerman akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Chile 0-1. Gol tunggal Lars Stindl membuat Tim Panser merebut gelar pertamanya di Piala Konfederasi. Selanjutnya, mampukah anak asuh Joachim Loew mematahkan "kutukan" juara tersebut? (KRS/KRS) fo 4x2 4cm
