Tipe: Koran
Tanggal: 1989-07-23
Halaman: 01
Konten
4cm Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Wkl. Pemimpin Redakal/Penanggungjawab: Sekretaris Redaksl Kantor Redaksi Tolpon Redakal Alamat surat lewat pos Telex Perwakilan Jakarta Surabaya NTB Iklan Bebas Pajak JI. Taman Cut Mutiah No. 1 Telpon 335106-3103369 JI. Gelong Baru Timur VI B No. 8 Jakarta Barat telpon 596719 JI. Tambak Laban No. 15 telpon 317430 JI. Wanasara II/1 Cakranegara, Mataram, Telpon 21846 Cirebon Untuk merangsang pertum- buhan industri, perdagangan dan meningkatkan semaraknya kehidupan malam, Pemda Ko- dya Cirebon menawarkan pe- masangan iklan bebas pajak. Walikota Cirebon Drs.H.Khumaedi mengatakan Sabtu bahwa Pemda siap mengusahakan pembebasan pajak iklan selama satu tahun asalkan pemasang iklan mau menggunakan kombinasi lam- pu warna-warni yang menarik pada iklannya. Pembangunan Kodya Cire- bon dalam Pelíta V menitikber- atkan pada sektor perdagang- an, industri, pariwisata dan peningkatan fungsi serta per- anan pelabuhan, katanya. (Ant). K. Nadha K. Nadha Widminarko, Drs. ABG. Satria Naradha Drs. Nariana Djesna Winada, Surawan, B. Ashrama. Marmo Oetomo, Made Surita, Adhy Ryadi JI. Kepundung 67 A Denpasar 80232 25764-25765 Fax: 27418 22937 Kotak Pos 10 Denpasar 80001 : 35191 bpost ia "Semuanya itu saya tekankan dalam kesempatan melantik dan mengambil sumpah kalian, sebab kalian adalah generasi yang lahir dan besar di zaman Indonesia merdeka, malahan dalam masa pembangunan," te- Segala Ancaman Bisa Dihadapi Jika ABRI-Rakyat Tetap Manunggal gal landas. dan budaya. kan pesannya itu karena para perwira remaja tersebut tidak mengalami saat-saat ketika ke manunggalan ABRI dan rakyat mengejawantah menjadi ke- kuatan yang dahsyat dan me- nakjubkan. Menurut Presiden, jika meli- hat sejarah pembangunan bang- sa-bangsa yang telah maju, saat memasuki proses tinggal landas kelak juga bisa menjadi saat- saat yang kritis. "Kalian juga tidak ikut me.. nyaksikan betapa semangat '45 yang membara dalam dada se- "Sebagai prajurit pejuang, ABRI harus mengatasi segala ancaman, tantangan dan ham. batan itu," katanya. Dengan kemanunggalan ABRI dan rakyat, sambungnya, ABRI pasti akan dapat melak- sanakan tugasnya dengan baik mengantarkan dan mengaman- kan rakyat dalam mencapai ke- majuan dan kesejahteraan yang berkeadilan sosial dalam ma- syarakat Pancasila. tiap pejuang bangsa mampu melawan kekuatan militer yang besar dengan persenjataan mo- dern serta kemampuan militer tinggi, kendatipun sebagian pe- juang kita hanya bersenjatakan bambu runcing," tandasnya. Saat Kritis Pelantikan dan pengambilan sumpah yang disebut dengan upacara Prasetia Perwira (Praspa)ABRI 1989 itu dihadiri pula oleh Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden dan Ny.EN. Sud harmono, para kepala lembaga tinggi dan tertinggi negara, pa- ra menteri, sejumlah perwakil- an negara sahabat, di samping para orangtua atau keluarga masing-masing taruna yang di- lantik. Oleh karena itu, tegasnya, di dasikan dan menyempurnakan samping terus mengkonsoli- diri, ABRI juga harus terus me- mupuk kemanunggalannya de- lam kemahiran profesionalnya ngan rakyat, serta memperda- dan terus memperkukuh tradisi serta ciri kejuangannya. Jakarta Presiden Soeharto hari Sabtu menyatakan bangsa Indo- nesia akan dapat menghadapi segala ancaman, tantangan dan hambatan yang muncul pada awal abad ke-21 menda- tang jika ABRI tetap manunggal dengan rakyat. Dalam sambutannya ketika melantik dan mengambil sumpah 635 perwira remaja lulusan Akabri di halaman Istana Merde- ka, Jakarta, Kepala Negara juga menekankan perlunya bagi para perwira remaja untuk terus menghidup hidupkan semangat '45 dalam melakukan tugas pengabdi- an mereka kepada bangsa dan negara. DICANANGKANNYA tanggal 23 Juli se- bagai Hari Anak Nasional, merupakan bukti besarnya perhatian pemerintah terhadap anak. Anak sebagai generasi muda merupa- kan sumber daya manusia yang kelak akan menentukan kesinambungan pembangunan negara Indonesia. Sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang besar, Indonesia mempunyai harapan besar untuk terus meningkatkan ta- raf hidup rakyatnya. Akan tetapi harapan itu kiranya akan sia-sia jika sumber daya manu. sianya bermutu rendah. Orang Indonesia yang pernah ke Amerika tentu tidak mau me lewatkan kesempatan bergam- bar di kota metropolitan de- ngan latar belakang gedung gedung pencakar langit, atau menginjakkan kakinya di te ngah-tengah prairi di pedalam an. Di Jepang, pusat pertokoan Ginsa dengan latar belakang gadis-gadis Nippon yang lalu lalang, menjadi inceran untuk dijepret. Di Australia, bergam bar bersama-sama dengan Abo- rigines di tengah-tengah kota Sydney yang dipenuhi orang- orang kulit putih, merupakan kesan yang tidak mudah dilupa- kan. Belum lagi menara Eifel di Paris, atau bangunan-bangunan purba di Roma dan Mesir. Ber- hasil menjepret diri di lokasi yang mencerminkan ciri khas negeri yang dikunjungi, me- *** Humas Pemda Bali PALASARI-Presiden Soeharto Minggu siang ini akan meresmikan Bendungan Palasari di Jembrana. Keda- tangan Kepala Negara di Bandara Ngurah Rai petang kemarin dijemput antara lain oleh Gubernur Bali Ida Bagus "Oka dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sintong Panjaitan. Fredick H Harbison (1973) menyatakan bahwa modal dan sumber-sumber daya alam adalah faktor-faktor produksi yang pasif, se- dangkan manusia merupakan faktor yang aktif, yang bisa mengumpulkan modal, mengeksploitasi sumber-sumber alam, mem- bangun organisasi-organisasi sosial, ekono- mi dan politik serta melaksanakan pemba- ngunan nasional. Tantangan Berat NTB Mempersiapkan Kader Pembangunan terampilan, kesehatan, daya kreasi, idealis- me, kepahlawanan, dll. Mutu manusia yang rendah hanya akan menjadi beban pembangunan, karena mere- ka tidak mampu berpacu dengan kemajuan. Lebih-lebih diera komputer ini, pekerjaan padat karya telah banyak bergeser ke padat modal. Sebuah mesin dapat menggantikan berpuluh-puluh tenaga manusia, sehingga la- pangan pekerjaanpun semakin sempit. Peningkatan mutu akan mengubah seseo- rang dari beban pembangunan menjadi mo- dal pembangunan. Dengan mutu yang sema- kin tinggi diharapkan mereka tidak lagi mencari pekerjaan tetapi juga membuka la- pangan pekerjaan. Jelaslah tanpa pengelola-pengelola sum- ber daya alam yang bermutu tinggi, pemba- ngunan nasional hanya hayal belaka. Kehi- dupan kita tak berubah ke arah perbaikan, justru akan berubah pada kemiskinan. Oleh karena itu, kader-kader pejuang pemba- ngunan harus dipersiapkan sedini mungkin. Baik dengan memberikan bekal secara jas- mani maupun rohani, seperti pendidikan, ke- TERBIT 12 HALAMAN MINGGU, 23 JULI 1989 Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila NOMOR 324 TAHUN Ke-41 dan Kepuasan TURIS asing biasanya tidak rupakan kebanggaan dan ke- pernah lepas dari tustelnya. puasan yang mempunyai nilai Baginya tustel adalah pertan- tersendiri. da diri bahwa ia telah terlibat dalam dunia yang asing sama se- kali. Gambar-gambar yang ter ekam merupakan barang bukti yang mengantarnya ke pada ke- banggaan tersendiri. Orang asing suka menjelajah ke mana- mana, ke puncak gunung, ke jantung kota atau menyelam ke dasar laut. Alam dan kehidupan manusia yang lain dari alam dan kehidupan di negerinya, adalah daya tarik yang mempesona dan mengasyikkan. Merupakan sebuah alasan lagi, betapa pentingnya mempersiapkan kader-kader pembangunan sejak anak-anak, agar mereka siap menerima tantangan pembangunan di masa datang. gasnya di depan para perwira yang baru dilantik tersebut, yang terdiri atas 261 perwira TNI-AD, 86 TNI-AL, 72 TNI-AU dan 216 Polri. Presiden menambahkan bah- wa ia merasa perlu menekan- Apakah yang menarik dari alam dan kehidupan budaya Ba li? Apakah daya tarik itu juga membanggakan orang asing se- bagai pertanda bahwa mereka telah terjun ke alam yang lain daripada yang lain? Upaya peningkatan mutu manusia harus disertai oleh pembangunan sosial ekonomi, karena faktor tersebut saling kait mengkait. Peningkatan mutu manusia sangat dipeng. aruhi kehidupan sosial ekonominya, dan pa- da waktu tertentu maka mutu manusia akan mempengaruhi kehidupan sosial eko- nominya. Mungkin ada sedikit perbeda- an antara turis asing yang men- jepret orang Bali dengan orang Indonesia yang menjepret orang asing. Di negeri asing, menjepret orang atau bergam- bar bersama tidak semudah ka- lau kita bergambar di Bali. Ka- dang-kadang kita harus minta izin kepada yang bersangkutan. Jangan coba-coba menjepret orang tanpa sepengetahuannya, kecuali kalau kita ingin "men- curi" karena nilai moment opna- me dari suatu objek. Orang asing yang menjepret Bali tam- paknya mudah saja, mungkin disebabkan karena sifat kera- mah-tamahan orang Bali. Mere- ka bebas mencegat gadis Bali yang sedang menjunjung pajeg- an ke pura atau menjepret seo- rang ibu yang sedang menyusu- kan bayinya. Pembangunan merupakan tanggung ja- (Bersambung ke Hal. XI kol. 7) Seorang teman, namanya Matt Kelly, kebangsaan New Zealand, pernah menceritakan pengalamannya yang menarik di Bali. Ia ingin mengabadikan orang-orang yang sedang beker- ja menggali tanah serokan di se- Harian Untuk Umum Palasari Presiden yang kemarin tiba pukul 17.45 Wita, siang ini akan meresmikan Bendungan Palasa- ri di Jembrana. Sedangkan pagi harinya, Ibu Tien Soeharto me- resmikan pembukaan Kongres Asosiasi Internasional Pendidi- kan Jasmani dan Olah raga un- tuk wanita XI, yang berlang- sung di Pertamina Cottages. Menjepret Bali: Kebanggaan Pada kesempatan tersebut Kepala Negara mengingatkan bahwa di awal abad ke-21 nanti, bangsa Indonesia akan mengha- dapi segala macam kemungkin- an, tantangan dan peluang kare- na pada saat itu pembangunan akan berada dalam proses ting- Denpasar (Bali Post) - Presiden dan Ibu Tien Soe- harto, Sabtu petang kemarin ti- ba di Bandara Ngurah Rai untuk kunjungan kerja di Bali hingga Minggu ini. Dalam rombongan Kepala Negara yang dijemput Muspida Bali, tampak ikut Men- teri PU Ir. Radinal Mochtar, dan Mendikbud Prof. Dr. Fuad Hassan masing-masing dengan nyonya. Presiden dan rombongan tiba menggunakan pesawat Hercu- les A1341 milik TNI-AU. Meng- enakan pakaian sipil harian warna abu-abu, sementara Ibu Tien mengenakan rok terusan warna krem. Setelah turun dari tangga pe- sawat, Presiden dan rombongan disambut Gubernur Bali Ida Ba- gus Oka dan nyonya serta Pang- dam IX/Udayana Mayjen TNI Sintong Panjaitan dan ibu. Presiden Hari Ini Resmikan Bendungan Palasari Setelah menerima jabat ta- ngan dari penjemputnya, Presi- den dan Ibu Tien serta rom- bongan diantar gubernur menu- ju ruang tamu VIP Sasana Manggala Duta. Sekitar lima menit Kepala Negara berada di sana sebelum selanjutnya de- ngan didampingi gubernur me- nuju tempat bermalam di Hotel Pertamina Cottages Kuta. Tersendiri buah desa. Ia tertarik kepada nya seperti kain "bulet" dan to- semangat gotong-royong serta pi anyaman. Tapi, kalau dibi- pakaian kerja yang dikenakan- (Bersambung ke Hal. XI kol. 6) Awal abad ke-21 nanti akan nuh merupakan awal abad yang pe- dengan perubahan perubahan cepat, baik di bi- dang politik, ekonomi, sosial bu- daya maupun militer. Bali Post MT PUAS-Turis ini amat bangga dan puas kalau berhasil menjepret upacara Ngaben di Bali. Di tengah-tengah perubahan cepat dan mendasar yang me- warnai awal abad ke-21 itu, katanya, para perwira remaja akan menduduki posisi makin penting. Oleh karenanya, di samping harus mampu mengamankan pembangunan bangsa dalam ar- ti luas, sambung Presiden, me- reka juga harus tetap dapat mendinamisasikan pemba- ngunan. Bentuk Ancaman Kepala Negara mengatakan, ancaman, tantangan dan ham- batan yg akan dihadapi bang- sa Indonesia awal abad ke-21 ada yang harus diatasi secara militer, seperti serangan dari luar maupun dari dalam, ada pula yang hanya dapat dicegah dan diatasi dengan cara-cara nonmiliter, yakni melalui ke- berhasilan pembangunan di bi- dang politik, ekonomi, sosial Selain meresmikan bendung- an, Presiden juga akan meng- adakan temu wicara sekitar 30 menit dengan petani subak se- tempat. Sebelumnya juga akan diserahkan bingkisan oleh Ke- pala Negara kepada ahli waris korban kecelakaan pemba- ngunan bendungan itu. Usai temu wicara secara sim- bolis Ibu Tien akan menebar- kan bibit ikan nila dan tawes, sekitar 500 ribu ekor. Dengan demikian di bendungan yang mampu menampung air sekitar 8 juta meter kubik itu akan ter- dapat sekitar sejuta ekor ikan sejenis. Sebelumnya, beberapa waktu lalu Bupati Jembrana te- lah menebar sekitar 500 ribu ekor. Selain acara itu, secara sim- bolis Presiden akan menyerah- kan bibit pohon penghijauan kepada subak Palasari. Usai meresmikan bendungan terbe- sar di Bali, yang dibangun de- ngan biaya sekitar Rp 9 milyar tersebut, Presiden dan Ibu Tien kembali ke Denpasar untuk se- lanjutnya bertolak ke Jakarta. (017) Presiden juga berpesan agar para perwira remaja siap meng- hadapi keadaan yang luar biasa, karena dalam keadaan luar bia- sa itulah kepemimpinan mere- ka amat diperlukan dan menda- pat ujian. "Tugas-tugas dalam keadaan biasa mungkin bisa dilaksana- kan orang lain yang ahli dalam bidangnya. Akan tetapi tugas- tugas dalam keadaan luar biasa hanya dapat dilaksanakan oleh mereka yang memang diper- siapkan dan mempersiapkan di- ri untuk itu, seperti para perwi- ra," katanya. Peningkatan keberanian ma- syarakat melakukan kontrol so- sial, menurut Jaksa Agung, di- tunjukkan dengan berbagai la- poran dan pengaduan tindakan penyelewengan maupun pe- nyimpangan di berbagai instan- si pemerintah, termasuk dalam tubuh kejaksaan sendiri. Kepala Negara menambah- kan bahwa dalam melaksana- kan tugas dan mewujudkan ha- rapan bangsa, para perwira re- maja hendaknya berpegang te- guh pada Sapta Marga dan Sum- pah Prajurit. Ramah Tamah Selesai upacara pelantikan, Presiden dan Ibu Tien Soeharto serta Wakil Presiden dan Ny.EN Sudharmono mengadakan ra- mah tamah dengan para perwi- ra remaja yang baru dilantik serta orang tua atau keluarga mereka. Suasana penuh haru dan ke- gembiraan mewarnai acara itu. Banyak di antara undangan ter- lihat tidak bisa menahan air ma- ta haru dan gembira karena anak, kemenakan, atau pacar mereka telah lulus dari Akabri sehingga kemudian berhak me- nyandang pangkat Letnan Dua. (049/Ant) Jakgung Sukarton Marmosudjono Kontrol Sosial Pers Tanggapi dengan Budaya Malu Jakarta - Jaksa Agung Sukarton Mar- mosudjono mengatakan, perja- lanan kejaksaan tidak hanya di. warnai catatan hasil yang diraih tetapi juga berisi peristiwa menggores hati dan mencoreng muka, berupa perbuatan terce- la aparat kejaksaan seperti di- ungkapkan pers. lah melaksanakan operasi yusti- si dengan frekuensi dan intensi- tas tinggi, secara konsepsional dan konsisten dalam menanga. ni berbagai tindak pidana yang merugikan negara dan pemba- ngunan serta meresahkan ma- syarakat. Dalam sambutannya pada upacara Hari Bhakti Adyaksa ke-28 di Jakarta, Sabtu, Sukar- ton menegaskan, kontrol sosial pers itu harus ditanggapi de- ngan budaya malu dan melaku- kan penindakan yang sepadan serta mengambil langkah per- baikan menangkal peristiwa tercela lainnya di masa datang. "Jangan justru menutup- nutupi kelemahan dan kesalah- an yang ada tanpa melakukan perbaikan dan penataan. Se- panjang apa yang diungkapkan pers dan masyarakat itu benar, kita tidak akan pernah ragu mengambil langkah dan tinda- kan tegas," katanya. Satu per satu perwira remaja anggota atau kera- dan mereka, yang berdiri berja- Khade atau dunia keperaga- jar mengelilingi taman di bela- kang Istana Merdeka, meneri- ma ucapan selamat dari Presi- den dan Ibu Tien Soeharto, Wapres dan Ny.EN Sudharmono serta Panglima ABRI dan para kepala staf ketiga angkatan dan Kapolri. Seandainya hasil-hasil itu da- pat dipandang sebagai prestasi, maka dengan segala kerendah an hati dipersembahkan kepa- da negara dan masyarakat yang diabdi, disertai tekad untuk me- melihara konsistensi pelaksa- naannya di masa mendatang. Namun, apabila hasil itu baru dianggap sebagai tanda awal yang memberi harapan, maka juga perlu diterima dengan ren- dah hati, sekaligus sebagai do- rongan untuk meningkatkan tu- gas selanjutnya. Akan tetapi apabila hasil- hasil itu dianggap belum apa- apa dibanding dengan tingkat aspirasi masyarakat, maka ke jaksaan juga harus menerima nya dengan lapang dada, sekali Sejalan dengan semakin me- gus sebagai tantangan yang ningkatnya kesadaran hukum menggairahkan di masa datang. masyarakat, antara lain sebagai "Operasi-operasi yustisi itu hasil penyuluhan hukum yang telah mencapai hasil tertentu dilakukan aparat penegak hu- yang penilaiannya kita serah- kum, semakin meningkat pula kan sepenuhnya kepada rakyat keberanian masyarakat me lakukan kontrol sosial dalam berbagai bentuk. sebagai salah satu wujud peng- hayatan kehidupan berdemo- krasi yang semakin matang dan dewasa," demikian Jaksa Agung. Semua itu harus diterima de- ngan lapang dada disertai keya- kinan bahwa maksud dan itikad masyarakat adalah demi mewu- judkan lembaga kejaksaan se- bagai penegak hukum dan pengayom masyarakat yang sungguh-sungguh bersih dan berwibawa, ujarnya. HARIAN PAGI Upacara tersebut dihadiri Jaksa Agung Thailand Prof. Dr.Komain Bhatarabhirom de- ngan sembilan anggota rom- bongan yang akan berada di In donesia selama seminggu dan direncanakan akan menyaksi- kan temu wicara Poskumdu di Bali serta memberi ceramah ko- Penilaian Rakyat rupsi di Pusdiklat Kejaksaan Kejaksaan, kata Sukarton, te- Agung. (Ant). watian memang belum dapat di- sejajarkan dengan ahli-ahli mo- de ibu kota. Namun kenyataan- nya Sri Yanuarti Riana, demiki- an nama gadis berdarah Maget- an Jatim kelahiran Mataram ini mampu tampil sempurna di atas cat walk. Bakat seni yang mengalir dari sang mama tampaknya mele- tup-letup pada dirinya sehingga keluwesan atau keayuan sering cukup banyak kegiatan kontes diikutinya. Semua itu tak terle- pas pula dari dorongan kedua orangtuanya ikan semangat dalam setiap pe- Bali Post Suyadnyana TAKUT-"Supaya tidak ada rasa takut, harus ada yang mendampingi. Maklum belum pernah sendiri," ujar Nana, panggilan akrab pragawati yang lagi naik daun ini. Nana Siap Berangkat ke Timor Timur ehadirannya di blantika ling menyukai panorama laut sebab di sinilah saya menemu- kan kedamaian," cetusnya sem- bari menambahkan kegiatan bersantai di laut paling-paling diisi ngobrol dengan teman. mentasan. "Karena begitu say- angnya mama dan papa, ke ma- na pun saya berlaga pasti selalu ditemani. Supaya tak ada rasa takut, harus ada yang mendam- pingi, maklum belum pernah sendiri, "ujar Nana panggilan gadis yang lahir 31 Januari 1971 dan mengaku menyenangi se- mua jenis warna, khususnya warna putih ini. Ketika diajak berbincang- bincang di pantai Senggigi, tem- patnya bersantai, anak bungsu dari empat bersaudara dari pa- sangan R. Sulaeman Soesetyo yang wiraswastawan dan Harlin Sri Andweni Kepala Sekolah Menengah Kesejahteraan Ke- luarga (SMKK) Mataram ini se- dang menikmati lembayung senja sambil menikmati kein- dahan alam semesta. "Saya pa- Pada kesempatan itu ia me- nyampaikan lima perintah hari an yang pada intinya bertujuan meningkatkan citra kejaksaan silan. dan wibawa hukum serta men- Jika eksistensi Anda bisa di- katakan berfungsi normal, ma- ka Anda sangat memerlukan se- buah pekerjaan, seperti halnya kebutuhan akan makan dan mi- num, pergaulan dan norma- norma, cinta dan seks. Maka tujuan untuk kelangsungan hi- dup Anda adalah adanya suatu pekerjaan yang sesuai dengan hati nurani, kemampuan, serta peluang yang ada, di samping cita rasa haus akan keberha- MILIE MONUMEN PERS NASIONA SURAKARTA Banyak peluang untuk men- dorong partisipasi masyarakat dapatkan pekerjaan, asal mau menegakkan hukum demi kea- melepaskan budaya gengsi dilan. yang tak perlu. Dengan memili- ki wawasan dan sedikit ke- mampuan praktis, Anda yang paling bodoh sekali pun bisa mencapai keberhasilan dalam mendapatkan pekerjaan. Sete- lah itu Anda tak perlu mengata- kan pada siapa pun betapa ke- rasnya Anda telah bekerja, teta- pi katakan pada mereka seber- apa banyak yang Anda telah ha- silkan sehingga Anda mampu Pemimpin Perusahaan: AA Bagus Wirajaya,SE Penerbit PT Bali Post anggota SPS-SGP SIUPP No: 005/SK/Menpen/A 7/1985 tanggal 24 Oktober 1985 Terbit sejak 16 Agustus 1948 Harga langganan Rp 6.500,-/bulan terbit 7 kali seminggu termasuk Edisi Minggu Pedesaan lewat Pos biasa dan Udara tambah ongkos kirim pembayaran di muka Harga Eceran Rp 300,00 Alamat Tata Usaha JL. Kepundung 67 A Denpasar 80232 Telpon 25764 (2 saluran), Fax: 27418 Harga iklan 1 mm kolom Rp 2.000,00, iklan mini minimal 2 baris maksimal 10 baris kolom, perbaris Rp 1.650,00 Iklan keluarga Rp 1.000,00 kolom - 1 kolom berita pembayaran tunal. Pencetak percetakan Offset Bali Post. Rekening BRI Denpasar: 31-45-2065.0 BDB Denpasar: 173.804. BCA Denpasar: 440.70061 Nana yang mengaku gemar nonton TV, khususnya film seri "Dinasti" memang mempunyai prestasi yang dapat dibangga- kan. Ia pernah tercatat sebagai Paskibraka tingkat nasional ta- hun 1988 di Jakarta, juara ha- pinsi NTB 1986, juara II Putri rapan II Putri Citra tingkat Pro- Partai Oposisi Jepang Pertentangkan Masalah Pertahanan Partai Pemerintah Bersih (Komeito) melalui sekjennya, Yuichi Ichikawa, menantang Partai Sosialis Jepang (JSP) agar membuang kebijaksanaan bidang pertahanannya yang su- lit dimengerti. Tokyo - serta Jepang yang tak dipersen- Partai-partai oposisi Jepang jatai. Ia berpendapat, perjanji- pada saat-saat terakhir kampa- an kerja sama pertahanan Je- nye pemilihan majelis tinggi pang-AS perlu dilanjutkan dan tanggal 23 Juli mempertentang- angkatan bela-diri dibubarkan. kan masalah pertahanan. Sementara itu Partai Liberal Demokrat (LDP) yang berkuasa mengirimkan tim-tim juru kam- panye wanitanya ke daerah- daerah. Ketua Umum JSP, partai opo- sisi terbesar di Jepang, Takako Doi, baru-baru ini menyerukan perlunya Jepang yang netral, Bersiaplah untuk Menjadi Kaya atau Miskin HIDUP ini penuh dengan ke- sempatan, asal saja Anda memi- liki kemampuan untuk meng- enali dan keberanian untuk se- gera bertindak. Percaya atau ti- dak Anda masing-masing memi- liki kemampuan untuk mening- katkan potensi untuk mencapai keberhasilan. mengatakan cukup atau berle- bihan. Citra NTB serta sempat mewa- kili daerah untuk berlaga di Ja- karta tahun 1987, juara III Putri Gora 1987 dan menjadi model gadis Mustika Ratu 1987 dan lain-lain. Bersiaplah untuk Miskin Terlalu sering dikemukakan oleh Mendagri Rudini, untuk menjadi kaya janganlah menja- di pegawai negeri. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Ru- dini, kiranya tidak salah tafsir jika Anda harus bersiap-siap untuk melarat mengenakan se- ragam Korps Pegawai Negeri, dengan embel-embel NIP. Me- nentukan jenis pekerjaan ada lah hak Anda, tetapi apakah An- da ingin miskin? Apa hikmah yang bisa dipetik dari seluruh kegiatan Paskibra- ka? "Saya bisa belajar menem- pa diri untuk menegakkan disi- plin, berani tampil serta banyak memperoleh pengalaman ber- harga lainnya, "kata Nana yang (Bersambung ke Hal. XI kol. 5) Rata-rata kebutuhan pegawai negeri setiap tahunnya hanya 1,5% dari jumlah yang mela- mar. Jumlah minoritas ini pun sudah siap-siap untuk tidak menjadi kaya, dan lebih banyak bersifat pengabdian pada nusa dan bangsa sebagai Abdi Ma- syarakat. Memang dituntut un- tuk itu, tak lebih dan tak ku- rang. Di tengah pergulatan mo ney oriented, siapa yang mau miskin? Anjuran Menteri Rudini kira- nya ditujukan pada angkatan kerja yang masih mimpi menja- di pegawai negeri. Anda tentu ti dak perlu memaksa diri untuk ngotot merebut sebuah NIP, se- lain tidak berpeluang menjadi kaya, juga terlalu ketat untuk Meskipun demikian, kata Doi, jika JSP memberi petintah kepadanya, ia tidak akan me- lakukan perubahan radikal se- cepatnya di bidang pertahanan. Menurut Doi, dalam suatu pe- merintahan, kesinambungan sa- ngat diperlukan. Pendapat Ketua Umum JSP litik setempat, menggusarkan itu, menurut para pengamat po- partai-partai oposisi lainnya, se- perti Komeito, Partai Sosialis Demokrat (DSP) dan Partai So- sialis Demokrat Bersatu (USDP). (Ant). memasuki pintu yang semakin sempit. jebolan sekolah negeri/ PTN Sangat keliru jika orientasi mesti menjadi pegawai negeri. Saya sendiri jebolan PTN, teta- pi sejak mahasiswa sudah alergi menjadi pegawai negeri. Kini sektor swasta saya geluti, ham- pir dua setengah tahun. Hasil- nya? Saya lebih makmur diban- dingkan kakak kandung sendiri yang pegawai negeri. Karena saya dengar, saya lihat, dan akhirnya saya menang di indus- tri pariwisata. Sekarang saya bersiap untuk menjadi berkecu- kupan. Yang Jenuh dan yang Berpeluang Dewasa ini kejenuhan tengah melanda sejumlah fakultas di PTN maupun PTS. Jenuh dalam arti jebolannya hanya menam- bah antrean Pencaker (pencari kerja), Fakultas Ekonomi, Hu- kum, dan Pendidikan (IKIP/ FKIP), merupakan the best three yang input dan output-nya paling dominan. Di Bali saja sampai Juni 1989 terdapat 17.979 orang sarjana berbagai disiplin ilmu berstatus tanpa pekerjaan atau menganggur. Belum termasuk sarjana yang diwisuda Sabtu ke (Bersambung ke Hal. XI kol. 4) 2cm Color Rendition Chart
