Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-07-23
Halaman: 09

Konten


3 JULI 1989 oboi stall (Terence peternak yang ngan Murphy seorang peda- phy ini yang pakem film ko- dalah gambar. n licik. Namun -merintah disa- habat" dengan an kepintaran ka dan bermu- adapi Murphy, knya risi dan dian mengum. muda jalanan, William Boney ilio Estevez), harlie Sheen), Kieffer Suther- havez (Lou Di- , Dirty Steve ot Mulroney), dre (Casey Sie- a "ber-enam" udian menjadi call, yang siap rphy. Dari sini- ringkik kuda, k-teriak kasar ini pula tokoh orbitkan. Billy tembak, teta- ng juga bisa alu menjadi ra- penguasa, ter- ut campur dan ng Murphy. Nostalgia mang layak di- bih bagi mere. B (pernah) ke- n koboi. Di te- edaran film ko- = bisa dipakai gia-an. Atau se- g kembali se- yang unik dan dihuni dan di- kat begundal. -arnai close-up ar dan "berat", ng penuh de- (). ndonesia (Bali asil mengalah- nda dalam per- Aron, adegan engan pekikan ri bendera Me- an akhir yang pa detik ini pa- buah pesan, se- dari serpihan ionalisme ma- Tusthi Eddy) Bali Post/Dok 0, MUKA pesona Cedaton. a akan edia di man dan listrik, LA Tabanan. 99 MINGGU, 23 JULI 1989 Bali Post Reuter Nicolas Guillen: Pergi mewariskan puisi........ KUBA, Senin (17/7) kehilangan seorang pe- nyairnya. Dia, Nicolas Guillen, seorang penyair nasional Kuba, meninggal dalam usia 87 tahun, setelah menjalani penderitaan dan perawatan panjang. Nicolas adalah salah seorang penyair terbaik Kuba yang mahir berbahasa Prancis, se- lain bahasa, negaranya sendiri. Puisi-puisinya menyuarakan penderitaan dan kemelaratan pa. ara buruh kulit hitam, yang ada di kepulauan Karibia. Dia juga menyuarakan imperialisme Amerika yang hidup di sana. Karya-karya Nicolas merefleksikan tanggung jawabnya yang dalam sebagai penyair nasional ib Kuba terhadap revolusi Fidel Castro, pemimpin Kuba. IGL t 9 "Puisi-puisi saya merupakan suatu proses yang dinamis, dan selalu mendukung dan mem- beri semangat bagi perjuangan manusia mela- wan ketidakadilan dan imperialisme," suatu saat Nicolas menjelaskan karya-karyanya. Nicolas pernah membacakan puisi-puisinya di tengah-tengah tentara ketika berkecambuknya Perang Sipil Prancis dan akibatnya dia ditang- Le kap ketika berkuasanya rezim Fulgencio Batista yang diktator. Lahir dari keluarga kelas menengah bawah, 9 Juli 1902 di Camaguey, Kuba Tengah, Nicolas memiliki kepekaan mendalam terhadap pende ritaan, kemelaratan serta kebudayaan orang ku- lit hitam Karibia. Kuliah fakultas hukumnya di Universitas Havana ditinggalkannya demi ke- penyairan dan puisi. V Nicolas Guillen, seorang penyair produktif. Satu saat, ditanya tentang puisi yang paling ber- kesan dalam hidup pribadinya, dia menjawab: "Semua puisi yang belum saya tulis." (Rtr) *** DOKTER Puskesmas ini penampilannya cu- e kup simpatik. Bicaranya lembut, perawakan- nya memang cakep. Nama lengkapnya dr. I Gusti Agung Gede Mastra. Ia merupakan alum. nus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar tahun 1983, tempat asalnya Den- pasar. 1 11 Setelah beberapa tahun mengabdikan diri di Puskesmas Kota Singaraja selaku pimpinan, ia muncul sebagai dokter teladan tingkat Kabupa Paras Mini ten Buleleng tahun 1989 ini. Wilayah kerjanya meliputi 16 buah kelurahan/desa dengan pen- duduk berjumlah 55.932 jiwa, sebagian besar pekerja harian dan sedikit sekali pengusaha dan pegawai negeri. Affandi sekeluarga me- yodorkan sejumlah karyanya Repada Bali. Sampai saat ini da kam hal apresiasi seni lukis, Chususnya seni lukis modern, Bali boleh dikatakan belum apa-apa. Adakah pameran Af indi ini sebuah peristiwa pen- Cerahan da terobosan guna me- mecahkan kemandegan apre si itu? Yang jelas pameran Affandi ini paling sedikit me- ayadarkan kita bahwa seni lu- Kis, khususnya seni lukis mo- dern, bukan cuma laku peniru- an benda di atas kanvas. Lukis- an-lukisan Affandi dapat meng Rapus paham itu secara tuntas. Penampilan Affandi di Bali ti- dak sendiri, tetapi bersama ke Harga. Pameran seni lukis se- Goah keluarga yang hidup ber- dekatan menimbulkan perta nyaan, tentang arti kehadiran mereka di sisi sang tokoh seper Ketika dievaluasi oleh tim penilai dokter teladan tingkat Propinsi Bali belum lama ini, dokter Mastra mengatakan tidak kurang dari 12 macam kegiatan yang dilakukan selama ini. Di antaranya kegiatan dalam program lintas sektoral mengenai usaha-usaha ke arah pemba- ngunan kesehatan masyarakat desa. Karena Puskesmas merupakan ujung tombak pemba- ngunan kesehatan masyarakat, pihaknya bu- kan hanya menangani pasien yang berobat setiap hari, akan tetapi juga terjun langsung ke lapangan, membina. Posyandu yang kini jum- lahnya sekitar 67 buah, memberikan penyuluh- an kepada masyarakat dan para pelajar. Di Puskesmas sendiri dokter Mastra juga meng- awasi pelayanan kesehatan bagi ibu dan ana perawatan penyakit jiwa. Kecuali menggerak- kan petugas dalam pemberantasan penyakit menular (P2M), ia juga kadang-kadang membi- na dan mengawasi para siswa SPK Singaraja yang melakukan praktek. Di lapangan dr. Mastra mengatakan banyak menemui hambatan,, terutama untuk mengum- pulkan warga masyarakat dalam rangka pem binaan dan penyuluhan tentang kesehatan. Affandi Apakah mereka se- Kadar hadir karena mereka se keluarga? Atau adakah keha- diran mereka di sisi sang tokoh gatuk mencatut nama besar- ya, sehingga nama mereka ter pagkat? Dengan membanding kan karya mereka barangkali dari sudut inilah pameran Af fundi sekeluarga disimak lebih Bal Post 012 Dokter I Gst. Agung Gede Mastra: Tuk bekerja tak makan..... Jarang sekali masyarakat mau kumpul, karena enggan meninggalkan pekerjaannya. Apa se- babnya enggan? "Kalau hari itu tidak kerja, berarti hari itu pula mereka tidak makan," komentar dr. Mastra, seraya menambahkan. bahwa mereka itu terdiri atas kaum ekonomi lemah. (012). HARI-hari belakangan ini memang merupa. kan hari yang penuh kesibukan bagi Drs. I Gusti Ngurah Rajendra Prasadha. Selain sebagai Ke. pala Bagian Perekonomian Setwilda Jembrana, lelaki yang masih tetap kerasan sendirian ini juga merupakan orang pertama DPD KNPI Dati II Jembrana. Maka kontan saja pekerjaan akan menjadi menumpuk terus. "Tetapi bagaimana- pun juga, saya tetap senang berorganisasi. Kare- na dari sini saya mendapatkan kepuasan batin yang cukup membuat jiwa menjadi seimbang," Bali Post Ted JEMBATAN BAMBU - Salah satu lukisan Affandi berjudul Jembatan Bambu" dengan jelajah garis yang tampak tegar kendati Affandi sendiri fisiknya sudah melemah. SELAMA lima hari (tanggal Affandi masih ikut mewarnai 26 s.d. 30 Juni 1989) di Museum pameran ini. Sejumlah Potret- Bali, Denpasar, Affandi seke- diri dalam skets hitam-putih luarga, istri (Maryati) dan anak terdapat dalam satu kompleks Kartika), serempak mengge. khusus di tengah-tengah ruang larkan sejumlah lukisannya." pameran. Meskipun skets Po- Perihal Affandi berpameran, unggal atau bersama, di dalam negeri atau di luar negeri, su- dah sangat sering dilaksanakan. Pameran di Museum Bali kali mi punya arti tersendiri sebagai peristiwa dari sudut lokasi dan mereka yang tampil berpa meran. tret-diri ini sepintas tampaknya sama, tetapi sama sekali tidak membosankan. Hal ini disebab- kan karena setiap skets menun- jukkan irama garisnya masing- masing. Riak garis yang halus atau goresan-goresan cepat yang tegar pada akhirnya me wujudkan diri Affandi dalam berbagai pose. Potret-diri Af- fandi tak cuma melukiskan pose diri sebagai pose sosok fisik, te- tapi jelas membiaskan kepri- badian diri pelukisnya. Inilah sebuah nilai tambah dari Po- tret-diri Affandi yang sudah beratus kali dilihat orang, na- mun masih tetap melihat Affan- di sebagai sosok baru. 1 Pameran di Museum Bali ter- sebut tidak menunjukkan ada- nya pergeseran tema dari tema umum lukisan Affandi yang su- dah dikenal. Potret-diri, peristi- wa sosial dan panorama me batan Bambu" karya Affandi Akan menarik sekali bila kita membandingkan lukisan "Jem- dengan lukisan ini menunjuk- kan kadar realisme pada lukis an Kartika lebih besar dan lebih menonjol. rupakan tema umum pameran itu. Lukisan "Nude" (wanita te- lanjang) merupakan safu- satunya kekhasan dalam hal ini. Untuk Bali tema ini punya arti tersendiri, meskipun tema se macam ini bukan yang pertam kali diangkat oleh Affandi. Terakhir kita tak mungkin mengabaikan Maryati, istri Af fandi. Ia menampilkan lukisan benang di atas kain dengan tek Dalam hal gaya garis-garis te nik rajutan. Namun rajutan Ma bal yang tegar dan agak berbelit ryati harus dibedakan dengan merupakan ciri khas yang karya seorang tukang. Secara konstan pada Affandi sampai prinsip karya Maryati jauh ber- usia uzurnya sekarang ini. Na- beda dengan karya kristik atau ma Affandi sudah identik de aplikasi, meskipun sama-sama ngan gaya goresan garisnya, be bermain dengan benang dan gitu pula dengan warna-warna kain. Rajutan Maryati adalah dominannya. Kalau garis-garis sebuah wujud ekspresi dari ide sebuah lukisan berbicara meng ide yang telah dimatangkan. enai kepribadian dan temper- amen pelukisnya, maka uzur- nya usia seperti halnya Affan di memang tak mesti ditandai m besar karya tahun 1970-an, melemahnya tarikan garis-garis terbanyak tahun 1976). Tema lukisannya Lukisan Affandi yang dipa berkan di Museum Bali sebagi- tema yang mengangkat nama Diakui atau tidak Kartika, putri Affandi berada di bawah bayang-bayang ayahnya. Hal ini kelihatan bila kita memperhati- kan gaya lukisannya. Tema. temanya pun tidak jauh berbe. da dengan Affandi. Hal ini ada lah sepanjang pengaruh gaya dan tidak berarti Kartika tak memiliki kepribadian. Sedikit nuansa akan kita jumpai bila ki- ta lebih hati-hati memperhati- kan detail garis-garis luki- sannya. Ayu. Demikian kesan awal, saat memandang dara yang dila. hirkan 9 Oktober 1965 ini. De- ngan rambut lurus yang digerai sepinggang, gadis lulusan PGAH Singaraja tahun 1985 ini memercikkan kebaliannya. Apalagi soal merangkai dan me nata sesajen bukan saja sudah jadi kewajibannya sebagai kaum hawa, tapi "Saya senang melakukan kata Affandi, Maryati dan Kartika, Kiprah Bersama Komang yang kini adalah pega wai Kanwil Departemen Agama Propinsi Bali. Garis-garis tebal pada lukisan Kartika membiaskan kelembut- an. Di dalamnya tidak saja ter- dapat ketegaran jiwa, tetapi ju- ga kelembutan rasa seorang wa nita. Kedua unsur ini tampil bersama saling mengisi.. Dalam hal gaya ekspresionis- me Kartika tampak lebih realis- tis dari Affandi. Gaya ini tam, paknya telah mapan dan mewu- judkan pribadi Kartika sebagai pelukis, minimal melalui luki sannya yang dipamerkan di Mu- seum Bali. dpd knpl Karena itu Maryati tak sekadar meniru beda dengan raju tannya. Rajendra Prasadha: Sunatan massal.. demikian ucapnya di sela kesibukan memper- siapkan hari jadi KNPI mendatang. wen Dewi Avu Pun Teguh Mahusari segalanya Bali Post Kalau pekerjaan rutin sebagai Kabag Ekono- mi mungkin tidaklah membuat Gus Per, demiki- an panggilannya menjadi pusing. Tetapi yang lainnya memang sempat membuat jidatnya yang klimis sedikit mengkerut. Tetapi karena bantuan beberapa teman dan kerabatnya di KNPI, kerut itu menghilang, dan Gus Per gan- teng lagi. Bahkan untuk ultah KNPI tahun ini, Gus Per bersama pasukannya membuat beber- apa terobosan. Pokoknya menyentuh pemuda dan masyarakat banyak. Maka timbullah prog- ram penebaran bibit ikan, dialog dengan pemu- da yang sering "Tauran", dan yang paling dras- tis adalah mengadakan sunatan massal di Kelu- rahan Loloan. Untuk yang satu ini, Gus Pers perlu mendapatkan acungan jempol. (dsp) Bali Post Dsp SUPEL. Begitu kesan perta- ma, ketika hanya baru beber- apa menit bercakap-cakap de- ngannya. Ia ramah dan cepat akrab dengan lawan bicaranya. Suka terbuka dan terus terang (bukan suka "buka-bukaan" di tempat terang lho!). Murah se- nyum dan dengan suara lembut beraksen manja, mungkin mem- buat siapa saja menaruh sim... pati padanya. Siapa dia? Dia adalah Ni Komang Sri Marhae- ni, primadona drama gong yang namanya mulai menanjak, dari kelompok drama gong Duta Bon Bali. Bali Post Dsp Bisa lupa DEWA Ayu Putu Teguh Mahasari, demikian na- ma lengkapnya. Dua gelar juara nasional per- nah diraihnya. Pertama Juara Lomba pidato KNPI tingkat nasional, kedua Juara Lomba pi- dato nasional untuk AMPI. Sebagai gadis yang baru saja menginjakkan kakinya di angka yang ke tujuh belas, teguh memang cukup potensial untuk maju. Maka ja- ngan heran kalau hari-harinya Teguh begitu pa- dat dengan kegiatan, di desa, di sekolah, atau di organisasi. Bahkan kini Teguh telah tercatat se- bagai salah satu pengurus DPD KNPI Dati. II Jembrana. Ketika Lomba Pidato Tingkat Kabupaten Jem- brana digelar, Teguh Mahasari yang saat itu ju- ga merupakan salah seorang dewan juri, sempat menunjukkan kepiawaiannya berpidato. Ma- teri pidato yang dibawakannya, mengenai nar- kotika. "Ini musuh utama generasi muda. Kare- na kalau sudah ketagihan yang satu ini kita bisa lupa segalanya", demikian komentarnya. Ma- teri yang sama juga yang pernah dibawakan Te- guh dalam lomba di tingkat nasional. "Tetap yang saya bawakan tadi hanya beberapa peng- gal saja", ucap Teguh Ada yang menarik ketika Teguh berdemonstra- si membawakan materi pidatonya, yakni para peserta lomba yang tadinya demikian berapi- api menjadi ciut nyalinya, itu tentu tak sedap. Menyadari akan keadaan yang tak sedap itu, kontan saja teguh berujar, "Anda bisa lebih baik dari saya". Dari itu dibalas dengan tepuk tangan penonton, yang merasa terpaku oleh gayanya Teguh. (Dsp). Norodom Sihanouk: Meramal......... PANGERAN Norodom Sihanouk dari Kambo- ja meramalbahwa pembicaraan tingkat interna- sional yang akan berlangsung Agustus di Paris, akan gagal menghasilkan kesepakatan. Menu- rutnya, perbedaan pendapat antara 3 faksi geri. Iyawan pemerintahan koalisi serta pemerintah Kamboja yang didukung Vietnam, terlalu besar untuk ditembus. Maka kesepakatan menuju pe- nyelesaian perang sipil di Kamboja akan gagal, begitu Sihanouk meramal.. Sihanouk sendiri menyatakan akan menemui Hun Sen yang kini berkuasa di Kamboja, akhir bulan ini, meskipun dia mengaku hanya akan hadir di Paris sebagai pengamat karena hubu- ngannya dengan Hun Sen dan para pejabat Viet- nam belum membaik. Komang Marhaeni Sang Primadona ja. Sedang main drama gong ia mulai berkiprah sejak tahun 1985.. Dan menurut Pangeran yang digulingkan itu, pasukannya akan mendobrak penjagaan tenta- ra Kamboja kemudian merampas senjata dari. tentara Phnom Penh yang bertugas di sana. "Ki- ta bisa melanjutkan perang selama beberapa tahun lagi," ujar Sihanouk. (Rtr) se- Apa yang mendorongnya ter jun dalam kancah hingar-bingar teater rakyat Bali yang populer ini? Menurut Marhaeni, ia me- rasa senang dapat menyalurkan hobinya. Apalagi katanya dapat berkumpul dengan kawan- kawan sehobi, sungguh me- nyenangkan, menghilangkan kesumpekan di rumah. Komang yang kini mahasiswi IHD mester II jurusan pendidikan, menambahkan bila dalam per- mainan mendapat sambutan yang baik dari penonton, badan letih terasa segar. Dukanya? "Wah, ini dia. Bila bermain je- lek dan penonton acuh tak acuh, waduh, kecewa, kesal, tak ada gairah, dan entah apa lagi. Po- koknya tidak puas gitu." ujar Marhaeni yang idolanya R.A. Kartini ini. Komang Sri Marhaeni yang setiap pentas dibayar sekitar Rp 20.000,00-an ini, menilai dra- ma gong sekarang, ada pening- katan dibanding drama gong dulu. Tapi ia berpendapat, ka- lau drama gong tetap ingin eksis dan tetap populer di ma- syarakat, para senimannya ha- Bali Post Reuter P DARA "mungil yang muncul sebagai penyanyi ini, memang tak bisa dipandang enteng, Ba- ru dialah yang berani tampil de- ngan ke-khasan vokal yang be- lum ada saingan dari vokalis wa- nita lainnya di Indonesia. Suaranya berat namun mantap dengan jalur pop kreatif spesia- lisasi warna pop-jazz. Dia, Ja- nuary Christy. penciptaan lukisan. Namun je- las, karya-rajut Maryati adalah karya seni rupa, apa pun nama- nya. Pengendapan ide dan ek- spresi penciptaan membekas dengan jelas dalam karya-karya itu. Maryati sendiri di bawah bayang-bayang kebesaran na- ma suaminya mungkin tak per nah merasakan berbuat sesuatu yang berarti" dalam cip taannya. Bali untuk beberapa hari sem- pat menyaksikan Affandi seke- luarga di atas kanvas; meski lu kisan sejumlah kecil itu belum relevan untuk menyaksikan ke- tokohan Affandi dalam seni lu- kis modern Indonesia. Affandi, yang belakangan ini lukisannya banyak ditiru para pembajak karya seni, dalam pameran ini pun nama besarnya dipajang ke Universitas Georgia. Ame sebagai merek komersial. Sti- Karir musiknya dimulai ta- hun 1976 saat sekolah di Moira House Art School. Inggeris. Mulanya ia tekuni bidang ka- reografer dan kostum pergelar- an. Namun, segera ditinggalkan karena merasa tak cocok dan ia memilih sekolah musik dengan pendalaman pada vokal. Tuntas tiga tahun di bidang musik, ia berniat melanjutkan rika. Suka duka Sejak di bangku SMP, Ko- mang Marhaeni yang berayah asal Karangasem dan ibu Singa January Christy raja ini memang gandrung ber- kesenian. Hampir segala jenis "Saya Senang Berpetualang di Bali" seperti drama modern, baca puisi, me- nari, berpidato. Bahkan di anta- ra aktivitas kesenian yang dige lutinya itu ada yang sampai mencetak prestasi, walau hanya setingkat kecamatan tempat ke- lahirannya, Kaliuntu, Singara- Mengaku cepat akrab dengan siapapun, Uken, nama pendek- nya menuturkan pengalaman- nya sebagai musikus pada Bali Post saat ditemui di rumahnya, Kawasan Kuningan, Jakarta Se latan. ker, kartu dan sejenisnya dipa- "Saya berhasil masuk. Tapi, jang di depan ruang pameran avah melarang saya kuliah di sa- untuk dijual kepada pengun jung yang berminat. Namun apa pun motivasinya usaha ini sah adanya. Dewasa ini karya seni bukan saja untuk dinikmati di menara gading, tetapi layak di jual untuk memperoleh uang. Siapa tahu stiker dan kartu Af fandi lebih memasyarakatkan Karya-karya Marvati bukan dan lebih mengukuhkan keto lukisan, karena media dan pro- kohan Affandi dalam khazanah ses penciptaannya agak berbe-seni lukis modern Indonesia. da dengan media dan proses na: Akhirnya, dalam kekosong an itu saya manfaatkan untuk menonton konser penyanyi ter nama di Prancis. Spanyol dan Belanda untuk menambah ilmu musik saya," kata Uken terse nyum manis. (Nyoman Tusthi Eddy) Bosan berkelana di negeri orang, cewek kelahiran tahun 1958 ini kembali ke tanah air untuk aktif bermusik dan sem- (Bersambung ke Hal XI, kol 1) rus tanggap dengan perkem- bangan zaman dan banyak menggali bahan-bahan dari te- ngah masyarakat. "Jangan ber- putar-putar dari itu ke itu saja. Sebab bila drama gong terus tampil menoton, lama-lama pe- nonton jadi bosan. Bisa-bisa ke- Bali Post Suar TANGGAP Menurut Komang Sri Marhaeni.. drama gong tetap akan populer.asal para senimannya tetap tanggap pada perkembangan zaman." Bali Post KPB-Iri JANUARY CHRISTY: Musisi Bali jangan terpengaruh budaya sing... KABAR GEMBIRA BENUR P.T. DUTA SAKTI ADHIDEWATA PEMBIBITAN UDANG WINDU Benur tersedia setiap saal. System Hawail, tanpa pemanas. Benur sehat alami. Dalam rangka perkenalan diberikan discount khusus. Hubungi Alamat: 1. Desa Pemuteran-KM 132 Kec. Grokgak, Kab. Singaraja - Ball 2. Jl. Kemandoran Vill/11 A Tp. (021) 5483876-5483391 JAK-SEL 3. J. Mayjen Sutoyo V/1A Tp. (0361) 23679 Denpasar Ball C 1100 Wayan Gunasta Menyelam ke Dalam Diri KESEDERHANAAN, dan cin- ta terhadap sesama, itu yang di- pegang dalam hidupnya. Tetapi ia tetap gelisah. Seperti ada yang belum selesai. Seperti ada yang ingin ditaklukkannya. La- lu ia lebih menyuruk ke dalam seni. Dan lebih filosofis, ke da- lam diri. Sebetulnya, apa yang kau cari, Gunasta? "Menjadi orang di mana orang lain belum ada," katanya dengan hati-hati. Dan betapa ki- ta terperanjat. Itu filsafat. Ti- dak dapatkah lebih diseder- hanakan, wahai orang muda? "Saya sadar, saya berkutat dalam kancah seni," katanya mulai bertutur. "Saya tidak ta- hu apakah lingkungan saya di Ubud yang penuh dengan tinda- kan kesenian atau dari ling- kungan keluarga yang mengali- ri saya jiwa seni, saya tidak tahu itu. Tetapi saya dengan suka ha- ti menekuninya. Dan saya se- nang. Saya tekuni puisi, dan be- gitu orang-orang ramai seka- rang ini membuat puisi, saya la- ri ke lukis dan karikatur, dan orang pun belakangan ini ba- nyak yang menekuni karikatur. Saya beralih lagi ke disain, dan belakangan ini saya lebih mene- kuni cergam. Begitu seterusnya. Saya selalu mencoba mengukir kemampuan saya di bidang di mana orang-orang jarang me- nyentuhnya." Begitulah penjelajahnya da- lam bidang seni. Dan begitu ba- nyak pula yang bisa dibangga- kannya. Ketika ia aktif meneku- ni puisi, prestasi dalam bidang ini pun diukirnya. Ia sempat ma- suk 17 besar dalam finalis Bali dalam Puisi yang diselenggara- kan oleh Sanggar Pos Remaja harian Bali Post asuhan Umbu Landu Paranggi tujuh tahun yang lalu. Kemudian termasuk 10 besar dalam lomba baca puisi radio AR tahun 1982. Tahun 1985 diraihnya pula kemenang. an dalam lomba cipta puisi pers kampus Akademika Unud seba- senian ini tidak komunikatif la- gi," kata Marhaeni yang senang membaca-baca buku-buku sas- tra, terutama yang berbahasa Bali. Bisa dipelajari Memang, modal pemain dra- ma gong, di samping kemampu- an berakting, adalah bahasa Ba- li. "Bagi sebagian generasi mu- da sekarang, berbahasa Bali, terutama yang memakai sor- singgih memang dianggap su- kar," kata Marhaeni menangga- pi kemampuan berbahasa Bali di kalangan generasinya. Tapi menurutnya hal itu bisa dipela- jari. "Contohnya saya. Dulunya saya tidak mampu berbahasa Bali yang cukup baik. Tapi kare- na kini merupakan kebutuhan dan modal saya sebagai pemain drama gong, ternyata saya bisa, walaupun baru dalam tahap lu- mayan. Belum sebaik rekan- rekan yang berasal dari Gianyar atau Badung misalnya," ujar Sri Marhaeni yang bila sedang me- lakukan adegan percintaan de- ngan lawan mainnya, tampil de- ngan bahasa dan suara yang menawan. Sebagai pemain putri yang se- ring melakukan adegan roman- tis di atas panggung, apakah pa- car Anda tidak cemburu? Me- nanggapi ini, Marhaeni tersipu dan rona mukanya memerah, malu. "Saya akan berusaha mencari pacar yang mengerti dengan dunia saya," kata Ko- mang yang tinggal di bilangan Kayu Mas Kelod, Denpasar ini. (Kadek Suartaya) PT RADIO ISATA RIA MATA AK MY H RA Dari lintasan Dewata tercinta. DIO ISATA RIA Pantai Sindu 15 Sanur PO Box 91 tel. 8022 Denpasar. Nuansa tunggal 387.6 meter Getaran kristal 774 khz JALUR PENUH MAKNA BIASAN TUNGGAL KAMI Adalah GENGGAMAN KESUKSESAN ANDA Contine BK 10 WAT Bu Postinst Wayan Gunasta-Keperawanan tak penting. HOTEL www.BALL SANUR BALL INDONESIA gai juara II. Serta puluhan puisi. puisinya yang sempat menghia- si lembaran Bali Post beberapa tahun yang lalu. Belakangan ini tak pernah lagi ia menulis puisi. Sebuah kesetiaan terhadap prinsip? Wayan Gunasta dan keingin- an untuk mengalahkan guru. Lagi, kita terperanjat, Ini kita. Tetapi jabarkanlah lebih seder- hana, wahai orang muda. Maka pemuda yang kuliah di Fakultas Hukum Unud dan nyaris me- nyelesaikan skripsinya ini ber- kata," Guru adalah semua orang yang saya kagumi. Gus Martin adalah guru. Tony Tan- tra adalah guru. Ayah saya ada- lah guru. Mereka saya kagumi. Tetapi sekaligus mereka harus saya kalahkan. Misalnya de- mereka, untuk kemudian meng- ngan mempelajari garis-garis alahkan mereka dengan ke- kuatan saya. Tabiat ini harus saya pelihara, supaya kesenian ada arahnya, dan mendorong saya mencapai kemajuan ke- majuan. Guru yang arif tidak berkecil hati dikalahkan murid- nya. Malah ia merasa senang, karena ia telah berhasil mendi- dik dan membimbing muridnya. Tentu saja mengalahkkan guru dalam artian positif, dalam arti- an moral". Hasilnya? Kemenangan- kemenangan saja yang diper- olehnya. Cobalah bayangkan; li- ma kali dalam tahun yang bertu- rut-turut memperoleh juara ka- rikatur dalam Lomba Karikatur Lingkungan Hidup se-Bali dari tahun 1985-1989. Juara I Lomba Karikatur Pers Kampus yang di- selenggarakan pers kampus Akademika Unud tahun 1985. Dan ketika ia masih SMP di Ubud ia pernah meraih juara se- kaligus, yaitu sebagai juara I dan II dalam Lomba Parung se- Ubud dan juara II dan III dalam Lomba Lukis Tradisional (wayang) se-Ubud juga. Bayang- kan, ia merenggut juara di sa- rang lukis dan patung tradisio- nal, Ubud! "Tetapi saya masih belum me- rasa ada apa-apanya," ujarnya merendah. Belum ada apa- apanya? Dengan segudang ke- menangan kemenangan itu ma- sih belum ada apa-apanya? Orang sudah mulai memperhi- tungkan keberadaanmu, orang muda. Kalati tidak begitu tak akan perusahaan kaset Bali Re- cord memintamu membuat pu- luhan cover kaset. Bahkan PWI Cabang Bali memintamu mem- buat cover di buku putihnya. Pula Pulino Collection sering memintamu membuat disain T- shirt. Serta cergam-cergam se- ring kamu hasilkan untuk be- berapa media massa.Bahkan terakhir ini kamu telah hasil- kan cergam yang telah dibuku- kan permanen. Dengan prestasi yang diper oleh itu, masih belum merasa Nuansa Ceria Dicakrawala Denpasar Titian Sukses Para Pengusaha 828 Khz jazz RADIO YUDHA TELPON 1011 27422 RAYA SANUR 78A-DENPASAR 8023 Eintraband BK 12 ada apa-apakah dirimu, orang muda? Jika iya, kau tetap orang sederhana dengan tanda petik. Kehidupan dan kehidupan di dalam dirinya sendiri adalah kancah yang menarik untuk di- gumuli. Ia menyelam ke dalam dirinya sendiri untuk kemudian menyembul ke permukaan buat orang banyak. Apa yang diper- oleh dalam pergumulan dirinya dengan dirinya dituangkan da. lam karya. Terutama sekali da- lam cergam-cergam wayang yang dibuatnya. Ia merasa da- pat berbicara lebih banyak di bidang ini. "Membuat cergam sumber kenikmatan dan sekali- wayang bagi saya merupakan gus kegelisahan. Sebab di sini- lah saya dapat menuangkan ha- sil pemahaman dunia wayang, yang saya realisir ke dalam wu- jud kehidupan ini," begitu pan- dangannya. Dan ia merasa geli- sah jika apa yang dituangkan itu belum tuntas. HALAMAN IX Jika berbicara soal imbalan, ia tidak terlampau berharap ba- nyak dari hasil karya-karyanya itu. Dalam berkarya ia meng- anut falsafah "karmany eva dhi- käras te mã phalesu kadächana, yang dalam artian harfiahnya "bekerjalah engkau tanpa ter- lalu terikat pada hasilnya". Da- lam soal imbalan dari karya- karya yang dihasilkannya itu, ia hanya berujar", Saya yakin Sang Hidup sudah menentukan soal rejeki. Manusia yang mene- rima atau yang memberi, bagi saya hanyalah perantara saja." Begitu juga soal wanita? Pemuda ini tersenyum. "Wa- nita itu seperti lukisan. Sekali waktu memang perlu dipan- dang," katanya beribarat. "Te- tapi bagi saya ia bukan sumber ide. Sumber ide adalah rasa je- ngah saya untuk berkarya," katanya. Tetapi bukan berarti ia tak membutuhkan wanita da- lam hidupnya. Pemuda yang se- ring melahap bacaan Sarasa- muscaya dan Bhagawadgitha ini mempunyai kriteria wanita idaman, yakni wanita yang men- jadi dirinya sendiri, serta men- jadi orang di mana orang lain belum ada. "Berfilsafat lagi. Hingga kini, ia belum menemu- kan wanita yang dicarinya. Me- nurut pengamatannya, wanita zaman sekarang ini tidak ber- usaha menjadikan dirinya sen- diri. Mereka lebih senang men- jadi orang lain. "Rambut wanita yang dianugrahi panjang, misal- nya, dipotong pendek meniru model yang sedang ngetop. Ka- dang bentuknya malah yang aneh-aneh. "Bagi saya keper- awanan tidak penting, asal keu- tuhan si wanita yang menjadi dirinya sendiri tidak hilang," begitu komentarnya terhadap- soal keperawanan. Ubud dan Wayan Gunasta, se- perti layaknya seekor burung dan sarangnya. Pemuda peng- agum Michaelangelo begitu mencintai tanah kelahirannya. "Saya merasa beruntung dila- hirkan di Ubud," ungkapnya terhadap tanah kelahirannya. Putra dari seniman patung ter- kenal Bapak Pendet ini merasa seperti berutang terhadap Bali pada umumnya, dan Ubud khu- susnya. Dan sebagai imbangan- nya ia terus berkarya dan ber- karya. Tetapi Gunasta pun me- nyadari, bahwa manusia itu me- miliki keterbatasan, baik dalam usia maupun kemampuan. Dan itu lebih ditegaskan dalam satu sajaknya yang sempat dikli- pingnya: Adalah aku, yang fana, yang ditakar waktu.... (I Wayan Suardika). SATU MULUT BERUJAR SEJUTA TELINGA MENDENGAR PT Radio Cassanova PM. 8. BYA, GEL. 292 Mb Freq 1026 Khz Jin. Veteran No. 4 Telp. 24229-22782 Barometer Tembang-Tembang Keren lagi pula beken PT RADIO 'AR BROADCASTING SERVICE KANTOR STUDIO JIn CIUNG WE- NARA RENON DENPASAR TELP (0361) 23377 - 28760 Kami berada di daerah de- ngan kepadatan penduduk tertinggi di Bali mengapa an- da tidak manfaatkan...??? BALL HAI Supper Club 10 th Floor Dengan bangga mempersembahkan KAYE HAMID AR Setiap malam mulai jam 21.30 kecall Minggu Penyanyi berkaliber Internasional khusus diterbangkan dari Malaysia Saksikanlah mbil anda minum bersantap malam dan melantai di Supper Club tertinggi di Bali. CH Pesan tempat melalu Telephone 88511 Pesawat 1143. Bk 9 C 1022, 2cm Color Rendition Chart