Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1989-07-23
Halaman: 06

Konten


4cm HALAMAN VI ODAH Cerpen Agung Widiastara Siwi ai, kamu jangan ikut-ikutan Odah tiba-tiba. Aku sangat kaget. Sedari tadi aku begitu serius me- nyelesaikan paper yang harus aku setor besok. Aku tidak mengetahui Odah sudah berdiri di sampingku. "Mengkhianati Odah...??, ta- nyaku bingung. Aku sama sekali tak mengerti arah bicara Odah. "Bah, kamu jangan pura-pura tolol. Bukankah kamu yang ikut mereka menyingkirkan aku, meng- kambing hitam-kan aku, bahkan kamu juga yang ikut memfitnah aku." Odah nampak bertambah ge- ram. Odah memandang aku tajam dan beringas. Aku dengar gemertak gigi Odah menahan marah. "Tapi..., aku adalah Ngurah, Dah. Ngurah cucu Odah sendiri." Aku berdiri dan memegang tangan Odah. Aku ingin menenangkan perasaan Odah. "Tak perduli!!" bentak Odah ke- ras. Dengan cepat Odah menepis- kan tanganku. Aku hanya bengong memandang Odah yang tersungut- sungut meninggalkan aku. Aku lihat Odah masih nampak kekar dan gagah di usia usurnya. Odah adalah salah satu sosok yang BARU PORTLISION lahir dari jaman revolusi kemer- bercerita ten- tang masa mudanya yang pahit dan keras. Semua itu menjadikan Odah seorang tokoh idealis yang disegani di kampung. Kasihan Odah. Sekarang Odah bergelut dengan penyakit yang tak pernah aku mengerti. Sudah se- minggu Odah ikut dengan kami. Braaang!! Aku terlonjak mende- ngar suara gelas yang dibanting ke- ras. Bergegas aku berlari ke kamar Odah. Astaga, aku lihat gelas yang berisi air putih untuk Odah hancur berantakan di lantai. Odah sendiri tertelungkup di meja. "Odah..., Odah... panggilku dari pintu kamar. Aku tak berani mendekati Odah. Odah berpaling ke arahku. Aku lihat mata Odah memerah. Di sana aku saksikan air mata yang meng- ambang. Canon NP 1215 Authorized Dealer: "Habis,...habis semua yang su- dah aku miliki. Aku kecewa, mere- ka tega menjerat aku. Aku tak ber- hasil, aku kalah, aku tersingki- r....ah...mereka sudah tidak per- caya pada aku lagi." kata Odah ter- sendat-sendat. Tangan Odah ge- metar. MAR UD. SINAR MULIA Jin. Kartini 106 112, telp. 2681527291 Denpasar Bali. Jln. Pejanggik 115 A, telp. 22292, Mataram - Lombok. Jin. Sumba 33, telp. 21165, Kupang. GARANSI SERVICE SELAMA 1 th Mahiman Wilwatikta Ignatius Suharto P angeran Jnaneswara sela lu menyebut negerinya dengan nama Singasari. Padahal, ketika itu namanya Tumapel atau Kutaraja, Peng: gantian nama Kutaraja menjadi Singasari pernah diusulkan ke- pada ramandanya, Çri Jaya Wis- nu Wardhana; namun Sri Padu ka menangguhkannya sampai Pangeran Jnaneswara diwisuda menjadi raja. Kata singasari atau singhasari dari kata sing artinya yang; dan asari atau hasari arti- nya sangat baik atau luar biasa. Jadi, Singasari atau Singhasari artinya Yang Sangat Baik atau Yang Luar Biasa. 1) Rembulan semakin mendeka ti puncaknya ketika Pangeran Inaneswara bersama kedua sa- habatnya itu memperbincang kan Kerajaan Mataram. San- jaya, raja Mataram, memang di anggap sebagai wamçakara dari Kerajaan Mataram. Hal ini di- tandai dengan prasasti-prasasti para raja yang berturut-turut menggantikannya. Sanjaya me- mang seorang raja yang bijaksa- na, berbudi luhur dan rendah hati la enggan menggunakan gelar Cri Maharaja. Bahkan, ia pun merasa tidak perlu meng. gunakan nama abhiseka; tidak Cepat aku songsong Odah yang berusaha berdiri dari kursi. "Odah terlalu lelah. Biar aku pijit Odah. ya?" bujukku. Aku membimbing Odah ke tempat tidur. Menemukan Wangsit (2) Ringkasan cerita yang lalu : Menjelang diwisuda menjadi raja, Pangeran Jnaneswara tekun bertapa, mahas ing asepi bersama kedua sahabatnya. Karena diingatkan tentang panggilannya, mereka bertiga lalu mengupas peristiwa yang terjadi di Mataram satu-dua abad sebelum itu. A para peng- Odah tidak segarang tadi. Tatap- an Odah kosong dan terpancar aneh. Dengan tekun aku pijit-pijit kaki Odah yang mau menurut keti- ka aku suruh berbaring di tempat tidur. Untung aku pernah belajar pijat refleksi. sebagaimana gantinya. "Aku difitnah, Rah. Dan mereka semua percaya. Kamu tahu meng- apa mereka sekampung menjadi percaya?" tanya Odah sekonyong- konyong. "Tidak, Dah." jawabku cepat. Aku memang tak pernah mengerti arah pembicaraan Odah. Kini tiba, mesin copy mungil, pandai dan nyaman dipakai Pangeran Jnaneswara ingin meniru keluhuran budi Raja Sanjaya ini. Namun, apa yang terjadi di Mataram kemudian, mengingatkan kembali manas- tapa yang baru saja melanda Kutaraja. Bercermin pada masa lalu, bukanlah untuk kembali ke masa lalu, melainkan untuk terus maju dan menjauhi terul- angnya kembali kesalahan yang terjadi dalam cerminannya. Ke- tiga abhijana itu sangat tertarik oleh munculnya Mpu Sindok, yang bukan wamça Sanjaya. "Kanda Pangeran, Yayi Baj- radewi ingin segera menemu- kan siapa Mpu Sindok itu," kata nareswari. "Yayi Bajradewi ke- lihatannya tidak sabar." "Semua karena ada uang. Se- dang aku?...aku tidak punya apa- apa. Aku hanya dapat memberi se- mangat. Oh, ya...mereka bahkan mengatakan aku sudah pikun. Akh-akh....mereka sudah tidak menghormati aku, Rah." Odah ter- us ngoceh tak karuan. Kadang- kadang tertawa, batuk atau terse- nyum sendiri. CANON NP 1215 ini kecepatannya 15 lembar dengan ukuran kertas copy dan original sampai maximal A3. Mesin ini dapat mengcopy dua halaman buku menjadi 2 copy terpisah. Menggunakan partikel toner halus sehingga menghasilkan copy kwalitas tinggi (amat tajam). "Tapi, Rah." kata Odah seraya tergapai-gapai mencari tanganku. Cepat aku tangkap tangan Odah. "Iya, Dah. Ada apa?" tanyaku ragu-ragu. Kugeser dudukku lebih dekat. Bayangkan, pembesaran/pengecilannya dari 50% sampai 200% dengan tempat pemuatan kertasnya seperti laci yang dibuka dari depan, sehingga menghemat ruangan, pula meja kacanya berhenti (fixed copy board). "Aku ingin pendapatmu. Kata- kan, aku yang salah atau mereka sendiri yang dungu." Mata Odah terbuka dan menatapku dingin. Yang terutama dari CANON adalah sistim Mono Componentnya yang membuat hasil copynya stabil dari awal hingga kapanpun. . "Si egi dan Garis" merupa- kan sebuah buku di ma- na terkumpul selusin cerpen ka- rya Nh. Dini, pengarang kelahir- an Semarang, yang reputasinya sebagai sastrawan tak dapat di- ragukan lagi. Banyak di antara cerpen-cerpennya yang terko- leksi dalam buku ini, meng- emukakan suara hati kaumnya, yang mengharapkan perlakuan layak dari lawan jenisnya. Juga kehidupan orang-orang kecil, yang lebih banyak duka daripa- Aku bertambah bingung dan ra- gu. Aku bingung karena, kalau aku katakan Odah yang seharusnya mengalah, mungkin Odah akan marah dan mencekik aku yang lagi sendiri di rumah. Sedang bila aku katakan mereka yang dungu, aku telah munafik. Uang adalah darah "Ada apa dengan Odah, Rah?" tanya ayah melihat aku gugup. "Odah memecahkan gelas di ka- mar. Yah." jawabku. Bergegas ayah dan ibu menuju kamar odah. Aku pun segera masuk kamar un- tuk menyelesaikan tugas yang be- Kumpulan Cerpen Suara Hati Kaum Wanita Segi dan Garis Nh. Dini Pustaka Jaya, Jakarta 192 halaman Distributor Tunggal : PT. SAMAFITRO C. 1121. "Sewaktu menjabat rakryan mapatih i hino, Mpu Sindok membantu Dyah Wawa. Tidak mungkinkah bahwa Mpu Sin- dok itu cucu Mpu Daksa sendi- ri?" tanya sang Pangeran ragu. ragu. "Kalau benar bahwa Kethu- dara itu putra Mpu Daksa, apa- kah Mpu Sindok itu anak Kethu- dara?" tanya Bajradewi lagi. Tidak mungkin! Sebab, Mpu Sindok menamakan diri wamça Içana," sahut Nareswari. "Sayang, sampai di sini kita ke- hilangan jejak." "Sabar itu perlu," jawab sang Pangeran. "Tanpa kesabaran, kita mudah tersesat. Padahal, kita membicarakan Kerajaan MAR Mataram ini bukankah untuk cermin langkah-langkah kita se- lanjutnya?" TIN TỨ "Kanda Pangeran, MpuSin- dok berani bergelar Cri Içana- wikrama, tentulah ia seorang bangsawan tinggi." sambung Bajradewi, langsung menukik pada sasarannya. "Belum!" sahut sang Panger- an. "Kita belum kehilangan je- jak. Sebab, jejak itu muncul kembali setelah Mpu Sindok anyakrawati di Jawa Timur. Je- jak pertama, ia tetap menyata- kan diri setia kepada Mataram. Hal ini kita ketahui dari prasas- ti Anjuk Ladang. Di sana ter- tera:.....kita prasiddha mangraksa kadatwan rahyangta i Medung i bhumi Mataram. Jejak yang ke- dua: permaisurinya bernama bagi manusia. Begitu pula mereka, tanpa darah mereka akan semaput. Iya, seperti Odah. Aku harus mencari jalan tengah untuk sementara. "Aku tak tahu, Dah." kataku ragu-ragu. "A-ah, kamu sebenarnya sama seperti mereka, dungu. Tapi tak apa, kamu memang masih terlalu muda untuk dapat mengerti hal "Lho, aku ini sudah mahasiswa, Dah." potongku keras. Odah rupanya tersinggung de- ngan sikapku. Odah menepiskan tanganku yang masih memijit-mijit kakinya. Aku sendiri tak bermak- sud membuat Odah tersinggung. Aku hanya kelepasan bicara. Aku tak tega membuat penyakit Odah kambuh. "Lalu..., karena sudah mahasis- wa kamu merasa lebih pinter dari aku, kamu mau menggurui aku??" kata Odah seraya berusaha bangkit dari tempat tidur. "Pergi kamu ke- luar!....Cepat!! bentak Odah keras. Cepat aku berlari keluar kamar Odah. Odah masih kebingungan mencari sesuatu yang bisa untuk menabok aku. Untung sayup-sayup aku dengar scooter ayah memasuki halaman. Rupanya ayah dan ibu sudah pulang dari apotik/membeli obat untuk Odah. Putri adikku me- Entah sampai berapa lama aku termangu di kamar Odah. Yang je- las ayah sudah kembali dengan dokter yang akan memvisum jena- mang tak pernah mau di rumah bila sah Odah. Para tetangga juga su- dah pada berdatangan dan ikut mempersiapkan upacara pema- kaman Odah. tak ada ayah atau ibu. Dia sudah ngeloyor ke rumah tetangga. Ta kut, katanya. SEGI DAN CARIS da sukanya, dituturkan dengan gaya penuh sentuhan. Sebagian dari cerpen-cerpennya ini, me- lukiskan cerita di tanah air, yang lainnya bercerita tentang kejadian di Prancis, Swiss, Bir- ma maupun Kamboja. Cerita yang pertama "Di la- Leo (23 Juli-22 Agustus) Barangkali Anda akan ber- beda pendapat dengan salah seorang sahabat terdekat dan terpercaya tetapi itu boleh- boleh saja. Barangkali juga perubahan tengah berproses. Itu pun sah saja dalam hidup. Rezeki: sabar dan jaga. Asma- ra: menantang. Virgo (23 Agustus-22 September) Jangan biarkan persoalan ekonomi mencekam pikiran Anda. Kesibukan yang sifatnya menggembirakan dan kreatif tetap harus dicari. Rezeki: se- ret. Asmara: tidak ada lonja- an, tetapi harap waspada. Bali Post Libra (23 September-22 Oktober) Ide-ide Anda harus dibicara- kan dengan orang lain sebelum mengambil langkah dengan beberapa orang di antara sa- habat itu. Perhitungkan juga pi- kiran dan pendapat teman. Re- zeki: ingat, tidak ada yang akan datang dari langit. Asmara: perlu toleransi, dengan si doi. lum selesai separoh itu. Odah meninggal. Odah me- ninggal. Rah, Ngurah bangun!! Odah meninggal." gedoran ayah membangunkan aku dari tidur. Jam segini belum jamku untuk ba- ngun. Apalagi semalam aku me- nyelesaikan paper sampai jauh ma- lam. Tapi begitu aku dengar Odah meninggal, aku segera melompat dari tempat tidur. "Rah, kamu di rumah beresin se- muanya. Avah mau ke rumah sakit panggil dokter. Nanti kamu tanya pada ibu apa-apa yang harus di- kerjakan." rangkaian perintah ayah membuat aku makin melek. Tetapi yang pertama aku melihat Odah dulu. Benarkah Odah sece- pat itu pergi? Ataukah Odah pergi karena sikapku kemarin petang? Akh tidak! Aku mencoba mene- nangkan perasaan. Perlahan aku menuju kamar Odah. Ibu dan Putri sudah aku lihat di sana. Ibu masih nampak terisak. Aku tak berani membuka tutup muka Odah. Ma- sih terbayang kemarin sore, bagai- mana Odah menatapku tajam dan aneh. Aku hanya terpaku, bingung, tak tahu apa yang harus ku- kerjakan. Çri Prameçwari Çri Wardhani Mpu Kbi. Jejak yang ketiga: mula-mula Mpu Sindok tidak mencantumkan gelar Mahara- ja. Ia hanya menyebut dirinya Rakryan Cri Mahamentri Mpu Sindok sang Çriçanottunggawi- jaya. Dan baru kemudian, ia menggunakan gelar Çri Maha- raja rakai hino Çri Içana Wikra- madharmottunggadewa." "Kalau demikian, kita sudah menemukan, siapa dia," seru Bajradewi dengan wajah berse- ri-seri. "Mpu Sindok naik tahta karena perkawinannya dengan putri sulung Mpu Daksa. Kalau ini benar, maka putra menantu pun tidak kurang bahayanya; karena ada kemungkinan mem- punyai pamrih menjadi raja, menggantikan mertuanya." Kesimpulan Bajradewi cukup mengejutkan Pangeran Jnanes- wara. Bukannya sang Pangeran tidak setuju, melainkan karena ia merasa menemukan sesuatu yang baru, yang boleh dikata- kan semacam wangsit. Kata sang Kata Bintang Kita Scorpio (23 Oktober-21 November) Kreativitas tengah menan- jak. Ada keinginan untuk mem- perlunak kekakuan dalam praktek. Untuk sementara itu perlu. Rezeki: aman. Asmara: hangat. Akhirnya aku tahu dari ayah bahwa dari hasil visum dokter, Odah meninggal karena serangan jantung. Dps, Juni 1989 "Kado untuk AYAHNDA" ngit di hati" melukiskan perasa- an hati seo.ang pramugari da. lam menghadapi para penum- pang yang panik, karena pesa- wat tua yang mereka tumpangi, mengalami gangguan pada ba- ling-baling. Cerita kedua "Pendek Salju" menceritakan seorang gadis bernama Rachel yang menjadi kaya karena warisan ayah ang- katnya, telah terlibat hubungan cinta dengan orang lain, seo- rang pria lembut bijaksana dan penuh perhatian namun sayang- nya telah beranak istri. Rachel terpikat pada Alain, setelah ia merasa tidak cocok hati dengan dua pemuda, Michel dan Pascal. Dalam "Hujan", Nh. Dini ber- cerita tentang manusia Sarman penjaga tambak merangkap ku- li pelabuhan yang polos dan ju- jur, namun harus menderita, ka- rena ikan-ikan yang dijaganya hanyut ke laut. Cerpen "Ibu Jeanette" meng- (Bersambung ke Hal XI, kol 1) Sagitarius (22 November-21 Desember) Ketukan pintu di pagi hari akan menuntun Anda ke satu kerja keras yang pada giliran- nya mendatangkan keuntung- an dan sekaligus kegembiraan. Rezeki: di pelupuk mata, tetapi jangan grasa-grusu. Asmara: adem. Capricorn (22 Desember-19 Januari) Rasa kurang enak itu sema- kin meningkat sejalan dengan meningginya matahari di hari Minggu ini tetapi begitu mata- hari terbenam, stamina Anda akan pulih kembali. Rezeki: keuntungan terpengaruh kon- disi. Asmara: kemungkinan da- tang dari arah timur laut. Pangeran dalam hati, "Perka- winan...., ya, perkawinan! Putra menantu dari kalangan dalam ada kemungkinan mempunyai pamrih merebut kekuasaan. Se- baliknya, putra menantu mancanegara ada kemungkinan menyatukan dua negara; untuk tidak dikatakan memperluas. negara. Dari gagasan ini aku akan menggali lagi." Sang Pa- ngeran lalu bertanya, "Yayi berdua, tentang Mpu Sindok ki- ta sudahi dulu sampai di sini. Aku setuju dengan Yayi Bajra- dewi, bahwa putra menantu ha- rus tetap diperhitungkan. Seka- rang aku bertanya, bagaimana mula terjadinya sehingga dua beda pula agamanya, bisa men- wamça yang berbeda, dan ber- jadi satu? Misalnya saja antara Sanjayawamça yang beragama Hindu dan Çailendrawamça yang beragama Budha?!" "Berdasarkan prasasti dari Klurak Prambanan, Raja Indra, yang bergelar Çri Sanggrama- dananjaya, adalah raja dari wamça Çailendra yang beraga- ma Budha. Salah seorang peng- ganti Indra adalah Samaratung- ga. Ia digantikan oleh putrinya, Pramodawardhani. Rajaputri ini kawin dengan Rakai Pikat- an, dari Sanjayawamça yang beragama Hindu. Dengan de- mikian, dua wamça yang berbe- da agamanya menjadi satu," ja- wab Nareswari. "Nah, ini juga karena perka- winan," kata sang Pangeran da- lam hati, lalu bertanya lagi, "Ta- hukah Yayi, siapa yang memba- ngun candi Kalasan?" "Candi Kalasan didirikan oleh Rakai Panangkaran, putra Sanjaya, dan yang sebelum inabhiseka ia bernama Dyah Pancapana," jawab Nareswari. "Lho, bukankah Rakai Pa-. nangkaran itu seperti Sanjaya yang beragama Hindu? Padahal candi Kalasan itu candi Budha, bukan?" tanya sang Pangeran. Seri Brush Up Your English: Build Up Your English Oleh Soejono Ts Pelajaran 3 A: "You're continuing your study abroad, aren't you?" B: "Yes, I'll get the opportunity of continuing my study abroad next year." A: "And do you intend to take your family there?" B: "I don't think so." A: "Well, you'll certainly miss them so much." B: "I certainly will. But I'll do my best to complete my study on time. Keterangan 1. You're continuing your study abroad, aren't you? Kalimat di atas itu akan diulas satu per satu. Pertama ia merupakan sebuah dijunctive question. Di dalam bahasa in- donesia kita dapati seperti ini: Engkau datang, bukan? Di dalam bahasa Indonesia, memang hanya satu cara saja, yaitu bukan. Bahasa Belandapun hanya menggunakan niet waar. Tetapi di dalam bahasa Inggris tidaklah demikian. Di bawah ini peraturannya: a. Positive statemant negative tag b. Negative statement positive tag c. Auxiliaries repeat themselves in the tag d. Other verbs use do in the tag. A dan b seolah-olah menjadi dasar pengertian. C dan d meng- ikutinya. Contoh: He is late, isn't he? - Ia terlambat, bukan? They will come today, won't they? - Mereka akan datang hari ini, bukan? She can play the piano, can't she? - Ia dapat bermain piano, bukan? Contoh-contoh di atas ialah kalimat-kalimat positive, jadi di dalam tag-nya, digunakan bentuk negative setelah auxiliaries mengulang diri sendiri. Di bawah ini, kalimat-kalimat negative yang masih menggunakan auxiliaries. Contoh: He wasn't here last night, was he? - Ia tak di sini kemarin malam, bukan? He can't play chess, can he? Ia tak dapat bermain catur, bukan? They won't be here tomorrow, will they? Mereka tak kan di sini besok, bukan? Nah, perhatikan. Kalau kalimat itu positive, tag-nya negative. Dan demikian sebaliknya. Sedang auxiliaries selalu mengulang diri sendiri, sebelum mereka menentukan diri sendiri, positive atau negative. Kata kerja penuh yang menggantikan auxilaries pun demikian. Bedanya, ia menggunakan kata kerja bantu DO. tentu saja do itu tergantung pada subyek-nya. Contoh: Positive statement: He likes golf, doens't he? - Ia suka golf, bukan? You speak English, don't you? - Engkau berbicara bahasa Inggris, bukan? They came her last night, didn't they?- Mereka datang kemari kemarin malam, bukan? Negative statement: You don't like beer, do you? Engkau tak suka bir, bukan? He doesn't smoke, does he? Akuarius (20 Januari-18 Februari) Ada baiknya melihat diri sen- diri dari kacamata orang lain. Juga lihat bahwa Anda bisa bersifat objektif menanggapi kesalahan sendiri. Rezeki: ja- ngan ingin cari gampangnya saja. Asmara: bingung. Pisces (19 Februari-20 Maret) Saat terbaik bagi Anda untuk. membuat keputusan mengenai masa depan diri sendiri atau anggota keluarga yang lebih muda. Rezeki: memprihatin- kan. Asmara: si doi mengharap kepastian. Aries (21 Maret-19 April) Iklim usaha mendatangkan sedikit risiko, tetapi kewas- padaan harus tetap dijaga. Ja- ngan terlalu mengecilkan ke- mampuan diri sendiri. Rezeki: lancar. Asmara: melonjak- lonjak, tetapi terkendali. Taurus (20 April-20 Mei) Suatu kesan dan peman- dangan yang baru pertama kali ini akan dijumpai di rumah seo- rang sahabat. Kejutan akan di- jumpai di satu kawasan perbe- "Konon, Rakai Panangkaran kawin dengan putri seberang dari wamça Fu-nan yang ber- agama Budha. Dari perkawinan ini, lahirlah Dharanindra. Didi- rikannya candi Kalasan itu un- tuk menghormati Dewi Budha, yaitu Dewi Tawa, karena desa kan dari para pendeta Budha. Candi itu juga merupakan ma- kam dan kenangan ibunda Dha- ranindra," jawab Nareswari. "Nah, ini pun karena perka- winan juga," kata sang Panger- an dalam hati. "Aku semakin yakin bahwa naya perkawinan cukup ampuh untuk mewujut- kan kesatuan dan persatuan. Cara ini akan kupakai kelak bi la aku sudah inabhiseka, bertah- ta di Singhasari. Di satu pihak aku kagum akan kerendahan hati Sanjaya, yang enggan me- makai gelar dan abhiseka, dan di lain pihak aku jengah meng- amati nama-nama abhiseka yang terlalu panjang itu. Tidak! Nama abhiseka memang perlu, tetapi cukup singkat saja. Nama dan abhiseka panjang hanya memberi kesan kekaguman se- mu. Ini jauh berbeda dengan luasnya kekuasaan. Aku akan memperluas kekuasaan Singa- sari dengan gagasan naya per- kawinan ini." 2) Lamunan sang Pangeran di- buyarkan oleh suara Bajradewi yang bertanya, "Kanda Nares- wari, bukankah candi Barabu dur, candi Budha yang megah itu, dibangun oleh Samara- tungga?" "Ya, kata orang memang be- gitu," jawab Nareswari, lalu berkata seperti kepada dirinya sendiri, "Candi Barabudur me- mang mengagumkan! Candi yang megah itu dikelilingi oleh bukit Menoreh yang membujur dari timur ke barat; dua buah gunung berapi: Merapi dan Merbabu di sebelah timur: se- dangkan di sebelah barat gu nung Sindara dan Sumbing. Da- Selamat Ulang Tahun ANDA yang berulangtahun hari ini, Minggu, 23 Juli 1989, memiliki sifat terbuka, enerjik dan sangat mandiri, namun menghargai teman yang me- muaskan Anda dalam urusan pribadi dan bisnis. Pendek ka- lanjaan. Rezeki: mendebar- kan. Asmara: manis. Gemini akan (21 Mei - 20 Juni) Tampaknya Anda mengetahui sesuatu terlebih dahulu, sebelum beritanya ter- siar secara luas. Namun hal itu lebih merupakan kesia-siaan daripada manfaat bagi diri An- da. Rezeki: gunakan ketajam- an insting: Asmara: mantap. Cancer (21 Juni - 22 Juli) Tuntutan praktis kemungkin- an lebih banyak hari-hari bela- kangan ini. Maka perlu kerja keras yang lebih besar pula agar segala tuntutan itu bisa terpenuhi. Rezeki: berimbang. Asmara: tenang-tenang saja. ri candi itu, sejauh mata me- mandang tampak pemandang- an yang hijau membentang. Ke- semuanya itu menimbulkan suasana tenang, aman dan ten- teram..... "1 "Apa sebab nama candi itu di- sebut Barabudur?" tanya Bajra- dewi jujur. "Kata bara dari kata Sanse- kreta viara, dan budur meng- ingatkan kita akan kata bedu- hur, artinya di atas. Jadi, Bara- budur berarti viara yang terle- tak di atas bukit," jawab Nares- wari. "Diterangkan begitu juga bo- leh," sahut sang Pangeran sam- bil tertawa. "Namun, berdasar- kan prasasti Kahulunnan, ter- dapat nama sebuah kuil Bhumi sambara, yang lengkapnya Bhu- misambharabhudara. Dari kata ini lalu menjadi Barabudur. Du lu candi itu dikelilingi telaga, dan hanya ada satu jalan yang menuju ke sana." "Kanda pangeran," tanya Bajradewi. "Adakah keempat tingkatan: Kamadhatu, Rupad hatu, Arupadhatu dan stupa candi itu ada kaitannya dengan empat pokok ajaran Budha yang kita kenal sebagai Catur Aryasatyani?" Catatan: 1) Perubahan nama Ku- taraja menjadi Singasari tahun 1176 Çaka, tahun dinobatkan- nya Kretajaya. wangsit - ilham. inabhiseka dinobatkan. naya = siasat. 2) setelah menjadi ra- ja, nama abhisekanya singkat: Kretanegara, tanpa Çri Mahara- ja. Ia terkenal karena politik luar negerinya, yang a.l. meng- gunakan Politik Perkawinan. (bersambung) Ralat untuk Episode 1: Pada bagian Purwaka: seharus- nya:harunya derita (haru) Pada bagian Catatan: seharus- nya:Catur wiku suta wani - 1174 Çaka. (Pen). - Ia tidak merokok, bukan? She didn't attend the meeting, didn't she? - Ia tak menghadiri rapat, bukan? Jadi tidak sembarang kalimat diakhiri "aren't you". Lihat dulu kalimatnya, lalu apakah berkata kerja penuh atau mengguna- kan kata kerja bantu. Tapi ada pengecualian atau exception, yaitu: I am right, aren't I? You're continuing your study abroad. Yang biasa diketahui ialah bahwa subject be present participle, I am studying, ialah bahwa si pokok sedang mengerjakan sesuatu. Memang benar, kalau ada kalimat seperti ini: I am writing a letter now artinya Saya sedang menulis surat sekarang. He is cleaning the room now arti- nya la sedang membersihkan kamarnya sekarang. Tetapi kalau bentuk present continuous tense itu diikuti frasa keterangan waktu yang akan datang atau future tense phrase, maka artinya berbeda. Bukanlah sedang lagi, tetapi akan. Dan akan disini menekankan sebuah rencana. Contoh : Berapa lamakah engkau merencanakan tinggal di Bali? = How long are you staying in Bali? Kapankah engkau akan (merencanakan untuk) menikah? = When are you getting married? Abroad juga sering salah digunakan, seperti: I want to go to abroad. I am studying in abroad. Yang betul: I want to go abroad. I am studying abroad 2. Do you intend to take your family there? Penggunaan intend to di dalam kalimat di atas menyatakan sesuatu yang akan datang atau futurity. Penekanannya di sini ialah pada maksud atau intention. Di bawah ini pola kalimatnya: A: Do you want to go to Jakarta? B: Yes, I do A: Who do you intend to go to Jakarta with? B: I intend to go to Jakarta alone. A: How long are you staying there? B: I am staying there for a week. Do you want to...juga salah sebuah cara untuk menyatakan futu- futurity dengan: rity, dan menekankan keinginan. Jadi anda dapat menyatakan Subject want to infinitive-object- etc Subject- be present participle object future time phrase Subject intend to infinitive object etc Selain I intend to stay there for two days ada juga pola kalimat lain, yaitu: Subject - intend to infinitive-object- etc Saya akan menggunakan tiga cara menyatakan futurity. Contoh: Subject-be going to infinitive - etc Contoh: I am going to stay there for two weeks. atau I intend to stay there for two weeks. I am going to infinitive selain disebut future of intention, ia disebut juga future of certainty. Karena yakin, setelah mengamati keadaan, seseorang yakin bahwa sesuatu akan terjadi. Udara yang gelap sebagai pertanda bahwa hujan akan jatuh. It is going to rain. Kalau seorang ibu tidak menderita sesuatu penyakit, sehat bagaikan ikan, tetapi perutnya membesar, yakinlah kita bahwa ia akan mempunyai seorang anak. She is going to have a baby. Penggunaan was dan were, seperti was going to menunjukkan bahwa maksud yang lama tidak dilaksanakan, karena sesuatu hal. Contoh: I was going to attend your party, but it rained hard. = Maunya saya menghadiri pestamu, tapi hujan lebat (jadi tidak menghadiri). ta, Anda selalu sukses jika mengerjakan bisnis Anda sen- diri, namun Anda lebih suka hi- dup dan bekerja dengan orang lain, dicintai dan menjadi ang- gota keluarga yang baik. Anda menikmati kesibukan, ling- kungan yang riuh di pusat kota. Namun kini adalah saat untuk kembali ke lingkungan yang le- bih alamiah. Anda mampu mempengaru- 6 10 14 Teka-teki Silang Nomor 236 Berhadiah Rp 15.000,00 22 MINGGU, 23 JULI 1989 24 2 15 Pertanyaan : Mendatar: 11 3 9 16 21 4 17 1. Misal, umpama; 4. Arah mata angin; 6. Masa delapan tahun; 7. Binatang reptil; 9. Perkataan, ujar; 10. Teliti sekali; 12. Per- mainan kecepatan tangan; 14. Minyak; 17. Sekutu, teman (Ingg.); 21. Dibalik : Reklame; 22. Kedai; 23. Surat untuk mem- beli obat dari dokter; 24. Biang lala; 25. Zaman, periode, masa. Menurun : 2. Jawaban yang benar akan di- undi, tiga nama pemenang akan diumumkan pada pe nerbitan BPM tanggal 6 Agustus '89. hi orang lain lebih banyak dari yang Anda perkirakan, dan ha- rus selalu hati-hati agar jangan menyalahgunakan kemampu- an ini. Anda adalah individu yang bisa mengerjakan sesua- tu jauh lebih banyak jika tidak dikekang atau dicekoki berba- gai disiplin kaku. Juga berulangtahun hari ini: Richard Graves, penyair dan pengarang, Bert Concy, aktor dan bintang televisi. 12 23 13 5 19 makan; 3. Dibalik : Sesuatu 1. Selalu (Ingg.); 2. Alat untuk yang hangat/baru; 4. Gambaran 80345 secara garis besar; 5. Perjalan- an, pariwisata (Ingg.); 7. Hiasan pada baju; 8. Diulang: Nama burung; 11. Saudara (singk.); 13. Untuk (singk.); 14. Dibalik : Meluber; 15. Maju, berjalan ke muka; 16. Suku bangsa di Je- Jawaban, TTS Nomor 234 pang; 17. Pengatur lalulintas ki- ta; 18. Dibalik: Kemajuan da- lam kehidupan; 19. Sesat; 20. Sekelompok, bangsa (tum- buhan). Mendatar 3. Pemenang memperoleh ha diah uang masing-masing Rp 5.000,00. 4. Pemenang dalam kota Den- pasar harap mengambil lang- sung hadiahnya di Kantor Bali Post setiap hari kerja, sedangkan yang dari luar ko- ta Denpasar akan dikirim le wat pos. Pemenang TTS No 234. 3. Artana Adi 20 1. riyanto d.a. SMA PGRI I Sumbawa Besar NTB 84351. 2. Mathew AR d.a. Perama Beach Inn An- turan Lovina - Singaraja 81151 d.a. SMA 6 PGRI Perumnas Monang-maning Denpasar 1. SEKAP; 3. SABUK; 5. RUSIA; 9. BIAWAK; 10. MAKLUM; 11. EMBER; 14. SUTERA; 15. IS MAIL; 17. IKAHI; 18. NOBAT; 19. EMPAT. Ketentuan Menebak. Menurun 1. Jawaban cukup ditulis di atas 1. SERIBU; 2. PRIVATE PRO kartu pos dengan membubu- hi kupon TTS no. 236, dikirim VIT; 3. SALMAN RUSHDIE; 4. ke Redaksi Bali Post Jl. Ke- KESIMA; 6. SAY; 7. NIAC MI- pundung 67 A Denpasar ASAHAN; 13. KLOBOT; 16. TRA; 8. KALKULASI; 12. 80232. BEA Kupon TTS No. 236 MINGGU, 22 Raha M anusia ac paling sem ra makhluk cipta nya, karena man perasaan, pikir- daian. Dengan hampir seluruh sa terpecahkan sekian banyak yang terpecahka li rahasia yang a sia dapat diketal tabir rahasia ma sedikit lagi juml yang dikaruniai Nama Shi 1. 2. Shio Tiku Shio Kerl Shio Mac Shio Keli 3. 4. 5. 6. 17. 8. 9. 10. 11. Shio Anj 12. Shio Bab Shio Nag Shio Ular Shio Kud Shio Kam Shio Mor Shio Aya Shio tikus; wa bawah naungan rik kecantikar pada senyumny rik tidaknya w shio tikus itu senyumnya. Hia untuk shio tiku ra. Lipstik yang serasi dengan gaun yang dik hingga bila ters hai.....! Yang me kit bila kurang nyebabkan ma bersinar dan k pusing. Untuk m buh tetap fit, ba sayur-sayuran buahan. Olah atau lari pagi m satu olah raga y untuk menjaga. mani Anda. Shio kerbau: wanita yang ber letak pada kulim mulus. Otak An etahuan Anda j ga membuat or tar Anda kagum Agar tubuh nyaklah gerak warna pakaian tuk kulit Anda = Anda tidak ter derhanaan dala de gaun akan keanggunan dir suka keluar mal mengakibatkan sakitan. Makanl dan jangan men kan. Ingat, lamb dapat diajak ke urusan yang sat Penekuk L Bahan : Kulit, 225 gram 150 cc air dingi kan lemak/men 1 sendok teh g teh minyak wije kan daun bawan an putihnya), m Cara membuata -Taruh tepun dah, tuangi air sampai adonan 3 menit). Bila k ditambahkan Tutup adonan d supaya adonam ring. - Setelah itc adonan menjac las setiap poto bal ± ½½ cm d kaannya denga garam, dan ole serta taburkar cincang sampai gulung adonan di ukuran 1 x 10 bentuk lagi gulu di bentuk lingk tekan dengan agak pipih. Goreng di yang cukup ban (Kiri) Satu bentuk-bena Kanan) Sa dan jas. th Color Rendition Chart