Tipe: Koran
Tanggal: 1989-09-08
Halaman: 04
Konten
2cm HALAMAN IV Sajak sajak Kompetisi Pekan Ini : Man Suweca : GARIS PUTIH Garis putih melipat langit tanggalkan sayap ke bumi buih-buih jadi tembikar menyusup di antara kelopak mawar kumbang tak lagi punya gema Garis putih pacu kereta tanpa ringkik sumbang terasa hari pagi menyiram buih-buih jalan tak lagi berkompas Garis putih telah larut menikar cakrawala tak berbingkai nuansa tunggalkan asa Garis putih telah bersarang. Man Suweca: hari telah kujual! TITIPAN Man Suweca: GELISAH tak sempat kugenggamkan jari sebelum kerling bintang mencair 'tika kereta meluncur arah utara wajah ini bukan lagi punyaku dia meleleh bagai lilin tersulut hari-hari mengalir ke muara esok, dahaga ini semakin letih menyanggah sebungkah cincin yang bukan hendak di paut inilah pengakuan atau juga pengaduan sementara matahari di bilik jantung semakin ranum dengan congahnya menuding dalam bau darah milik siapa bintang yang padam? untuk apa hari ditelan? hutan-hutan mengalir dalam darah menusukkan akar dan ranting tersembullah tunas tunas...... sementara menampak Kau semakin kabur atau cadar memang tak sempat tersingkap Se elamat Pagi, Matahariku. La- ngit yang kau bakar memijar membangunkan aku sebuah kenya- taan dari mimpi-mimpi yang pan- jang. Kehadiranmu adalah wujud perantara sebuah doa dan puji ke pada yang ada di atasmu. Tiada bentuk apalagi rupanya yang kuke B BONUS: 手冊 | Selamat Pagi, Matahariku Oleh I Komang Berata - BONUS 2014 0168 lab nal. Barangkali kausempat mena- tap lewat bola raksasamu itu Mata- hari? Namun apa katamu, Matahari? Kau hanya mampu memandang lalu marah lewat pandangan ga- rangmu. Tak ada gerak tanganmu menampik kegaduhan ini. Aku tahu itu karena memang sudah menjadi perjanjian dalam berkua- sa. Semua harus memiliki kekua- saan walau sekecil apapun juga. Matahariku, biarkan saja ombak ini tetap keras membentur pantai. la sanggup membangunkan aku dari kemalasan mengucap doa. Ya, katakanlah sebagai pengganti de- ring weker yang tak kumiliki. Bu- kankah suara ombak mampu mem- Laut tak seperti dulu-dulu war- nanya. Kadang biru kadang merah. Kesejukan itu membiaramakan langkahku semakin ringan me- nyentuh pelukan pantai. Pasir- bangkitkan yang lebih dari suara pasir yang kutapaki memberikan buatan manusia lainnya? Central Door Lock Whell Cover Upayan mempunyai se- paya pendekatan terha- yang berkecamuk di benaknya yang menghasilkan cerpen PERANG. dikit kemudahan daripada me- nikmati puisi. Bahasa cerpen yang tidak berambiguitas me- mungkinkan kita langsung me- nangkap nyawa cerpen tersebut. Lebih jauh, komunikasi bahasa cerpen terasa akrab dalam ke- seharian bahasa pergaulan kita. Halnya keterlepasan cerpen da ri predikat 'baik-buruk' adalah tergantung dari penikmat itu sendiri, sejauh mana mereka dapat menangkap nyawa yang menghidupkan cerpen itu sen- diri, mentransfernya sebagai kekayaan bathin bagi keda- hagaan si penikmat. Cerpen ini dimulai dengan kejengkelan aku menghadapi ulah anak-anak gang seberang yang kerap membikin onar di kampung mereka. Cerita pun berkembang dengan mengha- dirkan pertengkaran kedua orang tua 'aku' yang kerap ter- jadi hanya karena hal-hal yang bersifat sepele saja. Baik sang ayah maupun si ibu sama-sama tak mau mengalah, sehingga usaha 'aku' untuk mendamai- kan mereka jadi sia-sia belaka. Tak ada komunikasi antarang- gota keluarga, masing-masing menyibukkan diri dengan ke- giatan mereka sendiri, pada akhirnya keharmonisan sebuah keluarga menjadi impian yang tak pernah terwujudkan. Rupa- nya dari realitas ini 'aku' men- dapat ide untuk membuat se- buah cerpen, cerpen PERANG. Pada cerpen Sate kita digiring untuk merenungi eksistensi seorang dukun. Di cerpen ini Su- dita mengambil pekak Roteng sebagai figur antagonistis yang tidak disukai masyarakat desa- nya. Kabarnya pekak Roteng ini bisa ngeleak, dan sebagai dukun sakti dia berada di jalur yang sa- lah, mempergunakan ilmu yang dimilikinya untuk ngeleak. Sebuah keluarga melakukan TOYOTA CROWN 2000 6 CYL TWIN CAM TOYOTA CORONA 1600 4 CYL TWIN CAM 2000 Komentar Cerpen: Sekilas 'Perang-Sate' I Ketut Sudita Oleh Bahrun Hambali TOYOTA COROLLA 1600 4 CYL TWIN CAM TOYOTA STARLET 1000 4 CYL 1300 Tak berbeda apabila suatu kali kita menemukan sebuah cerpen dangkal yang menggan- tungkan nyawa-nya pada seutas monolog dengan penikmatan ki- ta terhadap cerpen berbobot yang telah kental oleh kelihaian pengarangnya. Seperti penik- matan saya terhadap dua cer- pen milik I Ketut Sudita, masing- masing berjudul Perang (BPM, 13 November 1988) dan 'Sate' (BPM, 28 Mei 1989). Dalam Perang, ada tiga pokok persoalan yang diangkat Sudita ke permukaan: tentang anak- anak nakal gang seberang, ten- tang pertengkaran kedua orang tuanya, dan tentang perang TOYOTA DYNA RINO 3700 cc 4 Ban 6 Ban cerita tentang betapa nikmat dan beratnya menempuh hidup kehidu- pan. Melalui kelicinannya kuhik- mahkan semua itu. Tegar, tegar, te- garlah. Power Window Central Door Lock TOYOTA KIJANG 1500 (Khusus NTB NTT- TIM TIM) JI. HOS. Cokroaminoto 81 Telp. 27565 27566 Denpasar 80116 Selamat Pagi Matahariku. Om- bak begitu kerasnya membelai pe- mandangan tanah budaya kesepian ini. Mungkin ombak dikira pelebur isi alam. Namun kukira ombak itu sahabat kita. Akan tetapi karena kita merusak rumah-rumahnya, a- khirnya kadangkala ombak menga- muk, memarut tanah ini. 'Kan sungguh kasihan pada warisan lelu- hur kita. TOYOTA DIVISION Direct Injection 115 PS DATANGLAH DI: PT ASTRA INTERNATIONAL INC Dan mungkin ombak itu menepi adalah membagikan suka-dukanya hidup sebagai pengembara alam bebas. Ketika malam tiba dingin menelusup sampai kenadi kebi- ruan. Tentunya semua telah tahu itu. Ombak tak ingin kesepian. Tu- buhnyalah pemusnah kesepian itu. Selamat Pagi, Matahariku. Kuli- hat kesibukan dipantai ini. Anak- anak tanpa baju masih bisa mena- han derasnya angin laut yang bere- bun. Tuhan memang maha adil. Kalau aku begitu, mungkin akan menjadi penghuni rumah sakit pa- ling tidak tiga hari. SALES OUT LET : PT DENPASAR INDAH JAYA MOTOR Jl. Gn. Merapi 31 B-C-D Telp. 35112 34724 Denpasar 80116 Anak-anak itu mengikuti lang- kah ibunya menuju pelabuhan ju- kung. Mereka ingin tahu rejeki lim- pahan Tuhan yang ditangkap oleh bapaknya. Mereka begitu lugu de- ngan celotehnya pada alam sekitar. Betapa damainya mereka dalam genggaman Tuhan disetiap langkah. Selamat Pagi, Matahariku. Le- wat pemandangan yang kau cipta, terbuka semua mataku. Suhu tu- buhku kembali menghangat lewat pancaranmu. Jantungku semakin giat membagi-bagikan darah bersih keseluruh tubuhku. Dan udara pagi ini semakin banyak menghuni tu- buhku. Kau menjadi keagungan Kunjungi Juga Bali Post C pekaryan dengan mengundang para tetangga kecuali pekak Roteng. Dalam keyakinan me- reka (keluarga yang punya 'ka- rya') dengan mengundang pe- kak Roteng itu sama artinya mengundang leak. Permasalah- an timbul dengan tersiarnya ka- bar bahwa pemebatan yang me reka lakukan akan rusak kare- na berisi sesuatu yang memati- kan dari pekak Roteng. Ancam- an dari pekak Roteng ini sem- pat membikin panik, pemebat- an yang akhirnya berjalan seba- gaimana mestinya ternyata ti- dak berakibat apa-apa. Namun kekhawatiran masih menghan- tui, karena sate yang mereka PD KRIDA Jl. Pejanggik 12 - 16 CAKRANEGARA - NTB 31 Teuku Umar Dos 28 Agst 10 Sept 89 bawa ke rumah siapa tahu berisi cetik yang mematikan itu. Dari- pada salah seorang atau seluruh keluarga bahkan para tetangga yang ikut menikmati sate itu terkena cetik, diambil kesepa- katan untuk memasukkannya ke banyu (air yang berisi sisa- sisa makanan). Made Guli sore- nya mengambil banyu itu untuk diberikan pada babi-babi Men Saba dan Dong Gliduh serta ba- bi... pekak Roteng. Keluarga ini pada akhirnya menyadari kete- ledoran mereka dengan mem- buat sate ke banyu. Selidik punya selidik, ternya- ta babi-babi Men Saba dan Dong Gliduh tidak mati setelah ma- kan banyu yang diberikan Made dan menjadi patokan langkah se- tiap kegiatan manusia, khususnya pada manusia yang masih belum mampu menikmati teknologi baru. Karena tak berdaya. Aku juga ter- masuk didalamnya. Jika keadaan memungkinkan, i- ngin kugores cintamu dinadiku. Kelak akan kuberikan pada dara yang mau menjadi kekasihku. Itu- pun seandainya kau memper- bolehkan. STAND TOYOTA BALI TRADE FAIR '89 LIBI DEPT STORE Telah begitu jauh langkah meniti pantai. Aku balikkan saja langkah kerumahku. Ingin mengulang dan mengingat langkah-langkah yang tadi tercipta. Mengulang kenangan. Ternyata masih saja ada yang ter lupakan walaupun sudah sekeras mungkin tadi kita mengamati dan memperbincangkan lalu bersama- sama menempuhnya. Selamat Pagi, Matahariku. Kita cukupkan perbincangan semua saat ini. Kau akan menjalankan kewaji- banmu, dan akupun akan menjalan kewajibanku. Hidup ini penuh de- ngan kewajiban, bukan? Baik itu kewajiban dari kita sendiri maupun kewajiban yang telah ada dengan sendirinya ataupun yang lain lagi. Matahariku, datanglah esok se- perti tadi kau datang. Tepatkanlah waktumu. Kita akan dapat berca- Guli. Keluarga ini bersyukur ka- rena pekaryan dan pemebatan mereka tidak berisi cetik seper- ti ancaman pekak Roteng. Na- mun alangkah marah, muak, dan jengahnya mereka setelah dua hari kemudian Wayan Su- kir mengabarkan bahwa mere- ka telah tertipu oleh pekak Ro- teng, karena ternyata banyu yang berisi sate yang disangka berisi cetik itu ternyata untuk makanan babi pekak Roteng sendiri. Menikmati kedua cerpen I Ketut Sudita ini, tercecap kelin- cahan pengarang dalam me- rangkai kata-kata menjadi kali- mat-kalimat yang segar tak membosankan. Dalam Perang kita dihadapkan, pada narasi 'aku' yang cenderung berupa monolog tak berkesudahan. Kesan datar tak bisa lepas dari cerpen ini; rangkaian peristiwa terasa hanya sebagai tempelan yang terhenti begitu saja tanpa perkembangan lebih jauh, ba- rangkali Sudita terlalu larut da- lam ide yang sekelebatan yang dicobanya menyambung sana- sini sehingga membuat kesan perang sebagai alternatif. Entah yang mana yang hendak dipilih Sudita; apakah perang terha- dap anak-anak gang sebelah, apakah perang karena perteng- Sajak sajak ENNY SOETOMO : MENUNGGU di tingkap masih terbujur remah-remah suara-Mu ketika memanggil jejakku dengan selaksa-laksa kuasa-Mu kemudian karena kasih bergelora jemariku Engkau tengadahkan akh aku tetap menunggu DALAM HAUS di dasar perigi seonggok air lepaskan wewangian tuba tetapi karena haus yang berlimpah dan aku yang tak mampu menghalang aku setia menjadi mangsa mereguk dan meneguk setetes-setetes kemudian mati kap-cakap seperti tadi sebelum ke- wajiban harus kita laksanakan. Kita mesti bersahabat dalam keaba- dian. Selamat Pagi, Matahariku. Sela- mat Pagi, Matahariku. Mari kita songsong hari yang terbentang pan- jang seperti lautan yang tak pernah kulihat tepi dalamnya. (SLUA Saraswati Amlapura). RASAKAN KECANGGIHAN MESIN TWIN CAM TOYOTA - 24 VALVE INJECTION TOYOTA PELOPOR ERA TWIN CAM DAN MULTI VALVE TECHNOLOGY Produksi ttl 3000 CV MUARA Jl. P.B. Sudirman KUPANG NTT karan kedua orang tuanya, ataukah perang yang berkeca- muk di benaknya yang mengha- silkan cerpen PERANG? Sah- sah saja ketiganya, namun tak ada yang menjadi suatu surpri- se darinya. Mobil Penumpang Lain dengan Perang lain pula terhadap Sate. Di. 'Sate' kita langsung dibawa masuk ke du- duk perkara yang tengah diha- dapi keluarga yang sedang mengadakan pekaryan. Konflik kejiwaan yang dihadapi terasa segar dalam polesan Sudita de ngan kelincahan-kelincahan ka- ta-katanya. Dan ending cerpen inipun jadi humoris surprise, di mana orang-orang yang terku- rung dalam ketakutan terpe- daya oleh kelicikan orang yang mereka takuti (pekak Roteng) yang kabarnya bisa ngeleak. Pa- dahal cuma akal bulus pekak Roteng untuk mendapatkan makanan yang banyak bagi ba- bi-babinya dengan gratis, de- ngan hanya memanfaatkan ima- ge masyarakat desa terhadap- nya dan menyuruh Made Guli menyebarkan kabar bohong tentang sesuatu yang akan ter- isi dalam pemebatan. Menggeli- kan? YA! (Perum LP Kerobokan no.5) Produksi Kendaraan Bermotor di Jepang Tahun 1988 228 B Truk dan Bus 18 985.755 Ober Jumlah 3.968 697 164 218 0800 545 246 575 978 80 958 Produksi Kendaraan Bermotor dari Pabrik Terpilih 481 Corolla - Paling banyak diproduksi, mobil terlaris di Jepang 803 C aku bertamu di bentang sosok-Mu yang langsat buah delima dan teduh sebagai daun dan kekar sebagai akar aku bertahan di luasan cipta-Mu yang sarat oleh cinta ya, Illahi segeralah kita bersatu SEGERA Perbandingan dengan Tahun Lalu (%) 109,1 972 104,2 106,4 123,0 137.2 116,2 103,7 para sa va f P PALMA MOTOR Jl. Antonio De Carualo 8 DILI TIM TIM Sajak-sajak Pawai, I Wayan Loka: MASIH ADA WAKTU di atas tumpukan jerami duduk terpakur membuka lembaran hari : "Perjalanan terseret tak bermakna detik berlalu saja" MINGGU, 10 SEPTEMBER 1989 Pada ujung malam jejak pasir membiarkan jejak sendiri 58% KHUSUS COROLLA & CORONA KREDIT 1 TH TANPA BUNGA nafas masih mampu menyimak waktu JER dari perjalanan kematian yang tersisa dari ratap sajak tersendat Nissan Diesel 0.498 dina 0.6%. SUZU 4.5% FOL4780 Daihatsu 5 Suzuki 6.2% bayangan semakin menghindar dari tangga putih yang terpacu kemudian malam mengalir deras Anak Agung Istri Agung: MEMORI BULAN MARET Hari pun tampak rapuh bagai benang laba laba cahyanya memudar bulan maret serasa gemetar dari tepi bukit mencurah ke hamparan tepi danau pagi hari ini pun bangkit bangkit pada bulan maret Burung burung berangkat sungai bernyanyi dalam kedamaian yang bening tercecah dalam memori keresahan kelabu, merangkai cinta kasih sejati haripun merapuh dan cahaya meredup I Wayan Loka : NYANYIAN KERIKIL HITAM kerikil kerikil hitam membuka gusang purnama menyelinap pada hamparan kusam malam tertimbun langkah saput natah menapak gusam merangkak pada sunyi diri mengail dangkal mematahkan ranting terlentang awan membisu pada percakapan bintang cakar cakar langit menindih buih malam membisu mengindap pada luka TOYOTA NOMOR SATU DI JEPANG NOMOR DUA DI DUNIA Mazda Mitsubishi 9,9% SMA PGRI 4 Badung Total Production 12.699,803 (100% Honda 10.8% Toyota 31.3% Nissan 17.0% TOYOTA Leads You Ahead. C510 MINGGU, 10 S Agus Eka Vin ini. Lahir 30 A di arsitektur Jln. Gunung rubrik ini Agr mat hari Ray kertha nugral "Halo teman Post, yok ke A.Masdian Cl nanti bercita rumah Jero Tabanan. Lev kawan-kawan besar Puri di memberikan M MENARA Eiff- pusat kota Pari 1887. Tujuh ta terkatung-katur hak pemerintah ngan segala-gala Tinggi menara dari dasarnya. S buat dari baja pil an karat dan za ini direncanaka ngunan yang me tuk Pekan Raya. berlangsung pac Menara Eiffel dan dibuat oleh A tave Eiffel yang Dyon Perancis ta mang sejak keci tarik pada konstruksi bar aneh-aneh. Ia ke kolah di sekolah bungannya der Cerita Bers MING Oleh Ay (6) s duabelas itu sudah berkun pohon di belakan "Kita tidak mu ikuti mereka de kaki, karena me ngan mobil, jadi membawa sepeda "Tapi Li, aku. sepeda," kata D Kamu naik aku akan menco dalam bagasi ma Lia lagi. "Aduh aku 4cm Color Rendition Chart
