Tipe: Koran
Tanggal: 1989-09-08
Halaman: 06
Konten
2cm HALAMAN VI LAHAR Cerpen Putu Fajar Arcana Kata Bintang Kita Virgo (23 Agustus-22 September) Anda akan menyadari bah- wa terperangkap dalam keru- tinan itu, di samping membo- sankan, juga sulit. Naluri Anda telah mengisyaratkan jalan lain. Terserah Anda, untuk mengantisipasinya. Rezeki: perlahan tapi pasti. Asmara: semarak. Libra (23 September-22 Oktober) Jangan terlalu banyak mem- boroskan uang untuk kepen- tingan pribadi. Bisa fatal akibat- nya. Rezeki: waspada! Asma- ra: berbunga-bunga. Scorpio (23 Oktober-21 November) Mungkin Anda tidak ingin memperlihatkan pandangan mengenai hal-hal tertentu. Jika demikian halnya, cobalah me- nyatakannya secara simbolis atau terselubung dan biarkan orang lain 'menebaknya'. Re- 72 71 72N ZNZNZIC *PELAJAR TETAP DAPAT DISCOUNT * W acanapati Aryawedhi ter- masuk seorang bhujang ga yang sabar. Namun, kesaba- rannya pun ada batasnya. Kare- na lamunan Yuraraja Kretane. gara dinilainya terlalu lama, maka ia memberanikan diri un- 4 tuk menyembah, "Ampun, Pa- duka. Adakah kata-kata hamba yang tidak berkenan di hati Pa- duka?" MAR TIN zeki: akan ada harapan. Asma- ra: damai. Setelah menghirup napas panjang, lalu menghembuskan- nya kembali, sang Yuwaraja berkata, "Baru kali ini aku ter- siksa oleh kebingunganku sen- diri. Aku tadi dibingungkan ten- tang Mpu Bharada, Kerajaan Panjalu dan Janggala. Benar kah Sri Airlangga minta bantu- an Mpu Bharada untuk mem- perdua kerajaannya? Benarkah Kerajaan Janggala itu ada? Ka- lau memang ada, di mana pra sastinya?" 89 Sagitarius (22 November-21 Desember) Jangan terlalu terburu-buru memaksa diri melakukan proyek baru jangka panjang itu. Kaji dan perhitungkan segala untung-ruginya, sebelum me- mutuskan sesuatu. Rezeki: da- tang dari arah matahari terbit. Asmara: menentramkan di per- mukaan namun ada gejolak di balik yang nampak. Capricorn "Ampun, Paduka," sembah sang Wacanapati. "Tentang yang pertama, hamba percaya bahwa Paduka dibingungkan oleh cerita tentang cara Mpu Bharada membagi dua kerajaan itu." (22 Desember-19 Januari) Akan muncul kepuasan dari tersusunnya rencana pengem- bangan kepribadian di masa depan. Rezeki: babak baru da- lam bisnis boleh dirintis. Asma- ra: langit pun tersenyum. "Tepat, Paman," sahut sang Yuwaraja. "Tentang yang per- tama ini, apa yang akan Paman Akuarius (20 Januari-18 Februari) Jangan segan-segan men- coba hal-hal kecil untuk meraih kemajuan sedikit lagi. Cobalah Maniman Wilwatikta Ignatius Suharto etiap kali aku jadi tambah ra- men- jadi tambah keder, jika yang kuha- dapi adalah ayah. Tak tahu entah karena apa, ayah begitu membuat aku tidak mampu berkutik, tidak mampu melakukan sesuatu yang padahal jauh hari rencananya telah kususun. Begitu ayah muncul di depan mataku --belum sempat bica- ra apa-apa-- semua yang ada di ke- palaku buyar seketika. Berhambur- an! Kemudian yang tertinggal ha- nya kesalahtingkahanku, keriska- nanku, dan tubuhku yang makin gemetar. Pernah suatu kali ketika ibu me- nyuruhku memanggil ayah karena ada tamu untuknya. Keraguan itu tiba-tiba menyergap, menyekapku ke dinding-dinding asing yang tak kukenal sama sekali. Dapat ku- bayangkan bagaimana nanti jika aku bertemu muka dengan ayah, dan mengatakan bahwa ada tamu untuknya. Tapi aku tahu, aku tak akan mampu mengatakan semua- nya dengan lancar, bahkan tak da- pat mengatakannya sama sekali. Ini tentu akan menambah jumlah per- soalan lagi, padahal tadi aku sudah menganggukkan kepala ketika ibu menyuruhku. Benakku benar. benar sudah buntu untuk mencari akal yang tepat guna menghindari pertemuan langsung dengan ayah. Semuanya menjadi semakin buntu ketika terdengar suara ibu beberapa kali memanggilku. Aku tak segera menyahut. Pikiranku tengah sibuk memikirkan wajah ayah yang ang ker dan menyeramkan itu, yang seakan setiap detik siap melabrak ku dengan serta merta. Dapat ku- bayangkan di saat ayah memand- angku selalu terbesit sinar kebenci- an yang begitu dalam. Kerut-merut raut mukanya dan ekspresi wajah- nya sungguh membantu membuat aku semakin tidak mampu berbuat apa-apa, kecuali berusaha meng- katakan?" "Daripada menggelisahkan Paduka, tentang yang pertama itu lebih baik disimpan dulu un- tuk sementara," sembah sang Wacanapati, yang dinilai oleh gustinya itu terlalu berani. bertahan di kancah persaingan lebih lama kali ini. Rezeki: kete- kunan akan diuji. Asmara: ja- ngan meragukan dia. "Untuk yang pertama ini, biarlah aku mengalah," ujar sang Yuwaraja. "Tetapi jika un- tuk yang kedua dan seterusnya, Paman berani berkata seperti itu, kedudukan Paman sebagai Wacanapati kucabut, dan Pam- an kujatuhi pidana." Pisces (19 Februari-20 Maret) Seseorang yang belum An- da kenal, menaruh perhatian serius hari-hari belakangan ini. Boleh jadi Anda telah me- nyadarinya, tetapi bisa jadi pu- la tanpa Anda sadari sama se- kali. Rezeki: biasa saja. Asma- ra: akan ada kejutan. "Apa pun yang Paduka laku- kan terhadap hamba, hamba akan menerimanya. Sebab, hamba adalah milik Paduka," sembah sang Wacanapati tetap tenang. Aries (21 Maret-19 April) Apa yang semula menyita perhatian Anda cukup besar, kemudian akan terbukti menja- di hambatan. Rezeki: jangan kaku dalam bisnis. Asmara: ti- dak ada yang istimewa. "Bagus!" seru sang Yuwaraja. "Sekarang jawablah yang ke- dua! Benarkah Kerajaan Jang- gala itu ada?" "Perkenankanlah hamba le- bih dulu bercerita tentang diri hamba," sembah sang Wanaca- pati, mulai membuat teka-teki. "Di kraton Kediri hamba seba- gai abdi. Hamba berasal dari Tuban. Hamba ini keturunan buyut Turun Hyang. Moyang hamba mendapat penghargaan dari Sri Maharaja Aji Garasa- kan, berupa tanah perdikan. hindarkan tatapan matanya. "Lahar, lahar,..... suara ibu terdengar memenuhi ruang, ke- mudian terdengar pula detak lang- kah kakinya mendekat ke arahku. Aku masih diam di balik pintu, si- buk dengan rekaan-rekaan pikiran- ku sendiri. Taurus (20 April-20 Mei) Mungkin Anda tidak tahu pasti apa yang mesti dilakukan atau dikatakan ketika benar- benar berhadapan dengan suatu pertarungan'. Jangan berdiam diri. Rezeki: cobalah lebih agresif demi tercapainya peluang-peluang menuju suk- aaaaa "Lho, Lahar...! Mengapa kamu masih berdiri di sini, Lahaar? Ce- pat kamu panggil ayah kasihan Pak Puncak telah menunggunya. Cepat ya, jangan diam lagi, Ibu mau me- nemaninya dulu...." "Bb....bu..... "Apalagi, sudah cepat sana pang- gil ayah!" kata ibu sambil berlalu meninggalkan aku yang masih saja diam. Dalam kebuntuan pikiran yang demikian ini, aku mengambil kepu- tusan untuk memanggil adikku Asap. Aku akan mohon bantuan- nya saja. Tapi, mengherankan me- mang sikap adikku, dia hampir- hampir menyamai ayah. Dari sorot matanya yang merah itu aku me- nangkap sebuah kebencian yang begitu dalam terhadapku. Hampir saja rasa takut itu kembali me- nyergapku, kalau tidak cepat aku sadar bahwa Asap adalah adikku. Karena itu aku berani bersikap apa saja terhadapnya. Sebenarnya keta- kutanku terhadap ayah kutemukan juga pada diri Asap. Tapi ayah dan Asap memang beda, ayah suka di luar rumah tapi Asap hanya meng- urung diri seharian dalam kamar- nya, entah apa yang dia kerjakan aku tak pernah tahu. Aku tak per- nah berani memasuki kamarnya, Maka, sampai pada masa peme- saling berperang. Mereka tidak rintahan Paduka Srngga- memenuhi harapan Sri Krtajaya, desa Turun Hyang di- Airlangga,"2) kata sang Yuwa- bebaskan dari pajak dan upeti." raja. "Betapapun baiknya mak- "Sri Maharaja Aji Garasa- sud Sri Airlangga, membagi ke- kan? Siapa dia itu?" tanya sang rajaan berarti memungkinkan Yuwaraja sambil mengerutkan timbulnya peperangan. Peper- keningnya. angan hanyalah membuahkan penderitaan. Ini cermin bagiku. Apa pun alasannya, aku tidak akan pernah membagi-bagi ke- rajaan." Sebuah Cermin yang lain (9) "Paduka Sri Maharaja Aji Garasakan adalah raja Jangga- la yang pertama, yang bertahta di kraton Kahuripan. Bukankah ibu kota Janggala itu di Kahu- ripan? Sri Maharaja Aji Garasa- kan adalah putra Sri Maharaja Ringkasan cerita yang lalu: Ketika membicarakan tentang Sri Maharaja Airlangga, Yuwaraja Kretane Airlangga. Moyang hamba di- gara dibingungkan oleh nama Sanggamawijaya dan yang lainnya. anugerahi tanah perdikan de- ngan kekancingan bertanda lan- cana Garuda Mukha. Bukankah lancana Sri Maharaja Airlangga berupa gambar Garuda Mukha juga? Anugerah tanah perdikan diberikan kepada moyang ham- ba karena moyang hamba ikut membantu Sri Maharaja Aji Ge- rasakan sewaktu memerangi ra- ja Panjalu, Sri Maharaja Sama- rawija Aji Panjalu,"1) sembah sang Wacanapati. mengetuk pintunyapun jarang ku- lakukan. Terdengar lagi suara ibu memanggilku dari ruang depan. Aku tambah tak bisa berbuat ba- nyak. Kupaksa menyeret kakiku mendekati pintu kamar Asap. Be- berapa kali aku masih ragu meng- acungkan tangan untuk mengetuk pintu. Kuremas jari beberapa gere- MASA PERKENALAN DISCOUNT 25% LEBIH BA' GGA ANDA BILA BERLANGGANAN PADA THE BEST INTERNATIONAL SALON ✰✰ TOP STAR ★★★ ses. Asmara: dia menunggu kepastian. HAIR&BEAUTY SALON FOR LADIES & GENTS & CHILDREN JL. DIPONEGORO NO. 98 PERTOKOAN KERTHA WIJAYA BLOK A 12 MELAYANI PANGKAS/POTONG RAMBUT. SEMIR HITAM/WARNA. TONNING SANGGUL CREAMBATH LIDAH BUAYA, WORTEL. ALPOKAT. SERTA PERAWATANICUCI MUKA Gemini (21 Mei-20 Juni) Isi waktu sebaik-baiknya hari ini. Jika Anda berhasil me- nyelesaikan segala tanggung jawab lebih dini, akan terbuka kesempatan dan banyak pilih- an yang memungkinkan bagi Anda. Rezeki: ingatlah, sukses tidak akan jatuh dari awan. As- mara: semakin mantap. "Jadi, Kerajaan Panjalu dan Janggala itu ada. Rajanya juga ada. Jadi, tentang adanya ke- dua kerajaan itu bukan cerita rekaan. Sayang, kedua rajanya Cancer (21 Juni-22 Juli) Jangan terlalu yakin, akan bisa mengontrol segala per- kembangan yang terjadi di se- keliling, terutama hari-hari be- lakangan ini. Rezeki: sedang- sedang saja. Asmara: tidak ter- lalu mesra, juga tidak cekcok. SALON TERMEGAH PALING CANGGIH SALON TERBAIK DILENGKAPI MANDI LULUR/UAP/REMPAH/LUMPUR/SUSU ★ Leo (23 Juli-22 Agustus) Kemungkinan akan terjalin percintaan. Seseorang tengah 'menanti Anda'. Serangan flu kali ini perlu mendapat perhati- an serius. Rezeki: baik. Asma- ra: jika hati sudah mantap, tak perlu toleh kiri kanan lagi. KERITING RAMBUT MODE2 TREND: KERITING PAGODA, KERITING SPIRAL, KERITING PAPAN, KERITING SEGI TIGA, KERITING SUMPIT, KERITING GENTENG, KERITING KEPANG DLL "Benar, Paduka," sembah sang Wacanapati. "Buktinya ini. Dengan terpecundangnya Sri Maharaja Samarawija, ke- rajaan memang utuh kembali. Tetapi, itu belum berarti bahwa peperangan telah terhenti. Sri Maharaja Aji Garasakan hanya sebentar saja memegang peme- rintahan. Kedudukannya sege- ra digulingkan oleh Mapanji Alanjung, yang kemudian me- namakan diri Sri Maharaja Ma- panji Alanjung Ahyes Makopu- tadhanu Sri Ajnajabhatamaka- wana Pasukala Nawanamanita- niddhita Bali Post mesan. Ketika kuacungkan ta- nganku untuk yang kesekian kali- nya, pintu mendadak terbuka diba- rengi dengan ledakan suara Asap membentak. Aku kaget bukan main. Sasatrahetajnadewati."1) Mendengar nama yang begitu panjangnya, sang Yuwaraja tersenyum. Nama pan jang hanya menimbulkan keka- "Ada apa berdiri di depan pintu, sudah kukatakan siapa pun tidak boleh memasuki kamar ini. Sana, sana, sana kataku....!" 150 CAIROPER "Tap... tapi aku belum masuk kan?" suaraku hampir tak kede- Sebuah prasasti zaman Jayabaya ngaran. "Ya, tapi kamu kan mau masuk tadi. Sudah sana jangan coba gang- gu aku lagi! Asap hampir menutup pintunya. "Sap... Sap. "Ada apa lagi," sahut Asap men- dekati aku lagi," cepat katakan, aku lagi sibuk menyiapkan ujian besok." "Bisa menolongku nggak?" "Apa?" Aku memang diajak menikmati semua pemandangan di dataran Batur, tetapi ketika hari hampir so- re Pak Puncak berkata, "Lahar, tampaknya kalau kita pulang hari ini, kita akan kemalaman. Lebih baik kita menginap beberapa hari di wilayah perkotaannya." nikmati semua pemandangan yang ada di daerah ini." ZAZNZNZVZZZZZNZN TAZAZI saya belum begitu puas me- "Panggilkan ayah, ada tamu yang menunggu di depan." Mata Asap seketika membelalak menyambut apa yang barusan ku- katakan. Tak masuk di akal me- mang. Tapi cuma ini yang dapat kulakukan guna menghindarkan pertemuan langsung dengan ayah. Beberapa saat Asap masih diam tak memberikan reaksi atas permin- taanku. Barangkali karena ia me- nyadari tentang hubunganku de- ngan ayah yang kurang baik, lalu Asap berkata, "Sudah sana, seben- tar aku panggilkan ayah!" Betapa gembira hatiku menyambut kata Asap, hingga tak kusadari aku telah memeluknya dan menciumnya ber- kali-kali. Berbarengan dengan itu semua, kembali suara ibu terdengar dari ruang depan memanggil aku, "Sap cepat panggil ayah, itu suara ibu lagi," kataku sambil melepaskan tu- buh Asap. "Siapa sih tamu ayah?" "Katanya Pak Puncak." "Pak Puncak!" cetus Asap de- ngan perubahan pada raut muka- nya. Aku bengong tidak mengerti mengapa wajah Asap tiba-tiba saja berubah. Ketika aku ingin bicara Asap telah berlaku. Tinggallah ke- tidakmengertianku, tinggallah ke- ragu-raguanku antara beranjak dan diam di tempat semula. Tapi ku- paksa menyeret kakiku menuju ke- bun belakang rumah. Tak terasa tu- buhku menelentang pada bangku panjang di bawah pohon jambu, yang tampaknya mulai merontok- kan bunga-bunganya dan bersalin menjadi buah-buah kecil. Beber- apa serpihan bunga itu setiap saat menjatuhi mukaku. Kupejamkan mata. Dan matahari mulai menem- bus celah daun jambu menyerupai kilatan cahaya saat berakhirnya gerhana. Perlahan aku jadi ingat wajah Pak Puncak. Mukanya bersih, rapi tanpa kumis sedikit pun, rambut- nya yang berombak dan disisir ke belakang membuat aku terkadang iri. Perawakannya yang tegap dan kalau bicara selalu meyakin- kan. Tapi aku membenci lelaki itu. Bahkan sekarang aku membenci le- laki itu setengah mati. Kalau saja ia tidak baik-baik dengan ayah, aku tentu sudah membuat perhitungan S 137 C. 1316 guman semu. Sang Yuwaraja la- lu bertanya, "Dari mana Paman tahu bahwa Sri Maharaja Ma- panji Alanjung itu merebut ke- kuasaan Sri Maharaja Aji Ga- rasakan?" "Hal itu disebutkan dalam prasasti Banjaran, yang dike- luarkannya pada tahun 974 ça- ka. Tetapi kemudian, singhasa- na diduduki oleh Sri Maharaja Samarotsaha Karnnakesana Ratnasangkha Kistisingha Jayantaka Tunggadewa,"1) sembah sang Wacanapati. "Ditilik dari namanya, Sama- rotsaha ini tentu bukan putra Sri Maharaja Mapanji Alan- jung. Samarotsaha dari Samara- ut-saha. Sebagaimana yang per- nah dikatakan oleh Paman Wa- canapati Bhuwanandhana, si- sipan 'ut' dalam nama abhiseka menandai bahwa ia menjadi ra- ja secara tiba-tiba," kata sang Yuwaraja. "Benar secara tiba-tiba, Padu- ka. Tetapi ia menjadi raja bu- kan melalui pertumpahan da- rah, dan bukan karena merebut kekuasaan. Jadi, atas dasar ke- relaan dari yang berhak mem- berikannya," sembah sang Wa- canapati. "Tahukah Paman, siapa Sri Maharaja Samarotsaha itu?" ta- nya sang Yuwaraja. "Karena Sri Maharaja Sama- rotsaha ini menyebut dirinya pi- naka kwa dari Sri Maharaja Air- langga, maka kemungkinannya ia adalah putra dari selir, atau putra angkat, atau putra me- nantu Sri Maharaja Airlangga," 1) sembah sang Wacanapati. Seri Brush Up Your English: Build Up Your English Oleh Soejono Ts "Ada berapa orang, putra dan putri Sri Airlangga itu?" tanya sang Yuwaraja. "Satu orang putri, yang ke- mudian bernama Kilisuci itu, dan empat orang putra. Keem- pat orang putra ini semuanya dari istri selir,"3) sembah sang Wacanapati. Pelajaran 8 A: "Hendro and Arief have just left for the exhibition. Why don't you go along with him?" B: "I'm too tired to go out tonight." A: "Did you work hard this morning?" B: "Yes, there were a lot of reports to type and I did it by myself." Keterangan 1. Hendro and Arief have just left for the exhibition. Saya berharap saudara masih ingat pelajaran Minggu yang lalu. Have just past participle digunakan untuk mengungkapkan baru saja. Hendro dan Arief baru saja berangkat ke pameran. Ada sementara orang yang menulis: He has just left for to.... Penempatan to di dalam kalimat itu tidak benar, karena leave for itu sudah mengandung pengertian ke, yaitu berangkat ke.... Contoh (1) a. She is going to leave for France next week. = Ia bermaksud (akan) berangkat ke Prancis minggu depan. b. The Malaysian Prime Minister left for Indonesia this morning = Perdana Menteri Malaysia berangkat ke Indonesia pagi tadi. c. When did you leave for The Hague? = Kapankah saudara berangkat ke Den Haag? Subject leave for place digunakan untuk mengungkapkan bahwa seseorang berangkat ke........ Contoh (2) a. We are going to leave Bali tomorrow morning. = Kita bermaksud meninggalkan Bali besok pagi. b. They left Indonesia two days ago. Mereka meninggalkan Indonesia dua hari yang lalu. c. She has just left Bali. = Ia baru saja meninggalkan Bali. Subject-leave-place digunakan untuk mengutarakan bahwa seseorang meninggalkan sesuatu tempat. Contoh (3). a. The Indonesian Minister of Home Affairs left Indonesia for Australia last week. = Menteri Dalam Negeri Indonesia meninggalkan Indone. sia menuju Australia minggu yang lalu. b. The Indonesian Football Team left Indonesia for The Phi- lipines yesterday. = Tim Sepakbola Indonesia meninggalkan Indonesia me- nuju Pilipina kemarin. c. When do you intend to leave Indonesia for The States? = Kapankah saudara bermaksud meninggalkan Indonesia menuju Amerika? Subject leave place for another place membantu saudara untuk mengatakan bahwa seseorang meninggalkan sebuah tempat menuju tempat yang lain. 2. I'm too tired to go out tonight. I am very tired. I can't go out. = I'm too tired to go out. She is very young. She can't understand it. = She's too young to understand it. khusus dengannya. Aku masih ingat benar berawal di bawah po- hon inilah Pak Puncak menghan- curkan kehidupanku. Ketika itu aku sedang berada di kebun bela- kang rumah dan menelentang se- perti saat ini. Tiba-tiba Ayah dan Pak Puncak bergegas mende- katiku. "Lahar," panggil ayah, "ini Pak Puncak, Bapak yang akan mem- bawamu pergi bertamasya seperti yang pernah kau impikan. Katanya kamu ingin melihat gunung. Nah Pak Puncak yang akan mengantar- mu, bagaimana setuju bukan?" Aku diam sambil menggeser du- dukku ke belakang. Pak Puncak tersenyum. "Bagaimana Nak Lahar, saya bersedia mengantar Nak Lahar per- gi ke mana saja maunya Nak La- har. Kalau mungkin kita akan ber- angkat sekarang. Ayo, cepat salin baju dulu. Biar kita pergi berdua saja agar lebih leluasa menikmati keindahan alam yang ada. Di sana Nak Lahar dapat memandang se- puas hati bagimana ketinggian gu- nung Batur dengan perbukitan yang mengitari danaunya. Wah, sungguh sebuah pemandangan da- lam menakjubkan. Aku mulai tertarik dengan apa yang ditawarkan Pak Puncak. Apalagi ketika ayah menarik ta- nganku untuk berganti pakaian aku tak bisa menolak. "Mengapa para pendahuluku suka saling berebut kekuasaan? Selain menyita banyak nyawa, tenaga, dan dana, hasilnya ha- nya kemiskinan, kebodohan, penderitaan dan dendam. Dan kawula juga yang lebih banyak menderita," kata sang Yuwara- ja dalam hati. "Mengapa sesa- ma manusia sukar dipersatu- kan? Padahal çiwa da Budha sa- ja bisa disatukan." Yang ter- akhir ini muncul ke dalam kesa- darannya karena Yuwaraja Kretanegara sudah semakin mendalami ajaran Tantrayana.4) "Paman, kini jawablah ten- tang yang terakhir, di mana pra- sasti raja Janggala," kata sang Yuwaraja. "Dalam prasasti Bajararum dikatakan bahwa Sri Maharaja Aji Garaksakan berhasil mema- tahkan perlawanan Aji Lingga- jaya, dan mengusirnya dari ista- na Tanjung. Kemudian, dalam prasasti Kambang Putih dise- butkan bahwa Sri Maharaja Aji Garaksakan menganugerahkan penghargaan kepada buyut Tu- run Hyang karena telah dibantu olehnya dalam perang melawan Panjalu. Prasasti ini terdapat di Tuban.1) Buyut Turun Hyang berada di bawah pimpinan Aku- wu Tuban,"4) sembah sang Wa canapati. "Jadi, prasastinya pun ada. Bila aku sudah anyakrawati, ka- wula yang berjasa besar tentu kuberi ganjaran. Demi kejaya- an Kerajaan Singhasari, bila jasanya seimbang, barangkali malah kuhadiahi putriku sendi- ri," ujar sang Yuwaraja. "Dan ternyata kemudian Janggala tenggelam. Yang tetap berdiri tinggal Kediri. Dari rangkaian raja-raja Kediri, yang meng- esankan hanyalah Sri Jayab- haya, Sri Kameçwara dan Srngga-Krtajaya." "Paduka tidak terkesan oleh "Nah apalagi begitu, esok kita kan bisa ke mari lagi tanpa melalui perjalanan yang melelahkan." = Saya terlalu capai untuk keluar malam ini. Kalimat tersebut di atas dapat juga diuraikan sebagai ber- He is a hard worker. He is an early riser. ikut It is a straight road. Tak pernah terpikir di benakku mengapa di daerah ini terdapat penginapan yang begitu besar dan resminya bukan main. Para pelay- an yang ada hampir semuanya mengenakan pakaian seragam. Baik laki maupun perempuan. Ke- ganjilan utama yang kutemukan di penginapan itu, bau obat-obatan yang sangat menusuk dan tingkah Pak Puncak yang ternyata sudah akrab dengan semua penghuni penginapan, termasuk tamu-tamu yang menginap. Beberapa saat aku tersentak ketika seorang pelayan memasuki kamarku, katanya. tampilnya Sri Bhameçwara, Sri Sarweçwara, Sri Aryesçwara, dan Sri Kroncaryadhipa?" sa- hut sang Wacanapati. "Ampun, Paduka. Kalau hamba boleh ta- hu, apa alasan Paduka?" "Nama-nama raja yang Pam- an sebut tidak tertulis di dalam pujasastra dan karya sastra pa- ra pujangga. Jadi, pada masa pemerintahannya ada kemung- kinan tidak muncul seorang pu- jangga pun, atau tidak tercipta sebuah karya sastra pun. Ini me- nandai kurangnya kesejahter- aan praja dan kewibawaan raja- nya," jawab sang Yuwaraja. "Semoga dalam masa pemerin- tahanku nanti muncul pujang- ga-pujangga besar yang mem- buahkan karya sastra dan namaku tertulis di sana." "Paduka, ditulis dan tidaknya nama Paduka, tergantung kepa- da kepribadian Paduka sendiri. Cinta tak dapat dilarang atau- pun diminta. Demikian juga cin- ta sang Pujangga terhadap raja- nya. Bila ia mencintai rajanya, tak usah diminta pun akan me- nyertakan nama rajanya, bah- kan mempersembahkan buah karyanya itu kepada rajanya. Contohnya: Kekawin Arjunawi- waha! Buah sastra ini menjadi bukti cinta Pujangga Mpu Kan- wa kepada rajanya, Sri Mahara- ja Airlangga," sembah Wacana- pati Aryawerdhi. Catatan: buyut = pembesar yang paling bawah; di atas buyut = Akuwu. 1) = Edy Purwita dan Kuswan- to, 1987, p. 107-111. kekancing- an = piagam dari kraton. 2) = Prijohutomo, 1953. p. 46. 3) = P. Soewaryadi, p. 4-16. pinaka = dijadikan. kwa demikian. 4) Slamet Muljono, p. 71, 108- 112. He is very stupid. He can't do the test. = He's too stupid to do the test. Too yang digunakan di dalam kalimat-kalimat contoh disebut degree adverb. Ia digunakan dengan pola kalimat berikut ini : (Bersambung). Subject-be-too-adjective - to infinitive. Pengertian yang dikan- dung kalimat itu ialah pengertian ingkar atau negative sense. Adakalanya digunakan juga kata benda atau kata ganti orang seperti contoh berikut ini, The car is very expensive. I can't buy it. = The car is too expensive for me to buy. The Translation examination is very difficult. The students can't do it. = The Translation examination is too difficult for the student to do. The house is very big. We can't live in it. = The house is too big for us to live in.. Kalimat itu juga mengandung pengertian pasif. The coffee is too hot to drink. = Kopinya terlalu panas untuk diminum. It is too hard to do. = Itu terlalu sulit untuk dikerjakan. Ada degree adverb yang biasanya dipersandingkan dengan too ialah enough yang berarti cukup. Kalau too dalam kalimat tersebut mempunyai pengertian ingkar, enough mempunyai pengertian positif atau positive sense. Kalau too ditempat- kan di depan kata sifat maka enough ditempatkan sesudah kata sifat. Perbedakan berikut ini : Subject-be-too- adjective - to infinitive Subject-be- adjective enough to infinitive. Contoh : She is too young to get married. = Ia terlalu muda untuk kawin. "Lahar, Pak Puncak menyaran- kan Anda mengenakan pakaian ini." Pelayan itu kemudian pergi tanpa memperdulikan reaksiku. Pakaian yang baru saja dibawanya diletakkan begitu saja. Lama aku memandangi pakaian itu, yang pa- da akhirnya mengingatkan aku akan semua tamu yang ada di peng- inapan ini. Mereka pula mengena- kan pakaian serupa seperti apa yang baru saja diberikan oleh pe- layan itu. Satu hari, dua hari, tiga hari, sampai akhirnya seminggu su- dah aku berada di dalam penginap- an yang terlanjur kuanggap sangat asing, Pak Puncak tidak juga per- nah datang menjengukku. Setiap aku menanyakan tentangnya para 9 pelayan hanya menjawab bahwa se- bentar lagi pasti beliau datang. Se- buah jawaban yang lama kelamaan kuanggap sebuah kata palsu yang tak patut kupercaya. Semakin hari perlahan pula keti- dakbetahan, kemuakan, merembeti (Bersambung ke Hal. XI kol 4) He is old enough to understand this problem. = Ia cukup tua (dewasa) untuk memaklumi persoalan itu. The car is too expensive to buy. = Mobil itu terlalu mahal untuk dibeli. The fruit is ripe enough to pick up. = Buah itu cukup masak untuk dipetik. 3. Did you work hard this morning? Hard di dalam kalimat di atas juga sebuah adverb atau kata keterangan. Kata keterangan itu menerangkan kata kerja dan kata sifat itu menerangkan kata benda. Kata keterangan pada umumnya terbentuk dari kata kerja dengan akhiran-ly. Ada beberapa pengecualian atau exception. Perhatikan penggunaan kata sifat dan kata keterangan ber- ikut : Adjective She is a slow worker. He is a careful driver. They are noisy children. He is a deligent student. Adverb itu tidak selamanya terbentuk dari kata sifat yang berakhiran -ly, tetapi juga dengan menggunakan adverbial phrase atau frasa adverbia, seperti "in a silly way, in a fatherly manner" dsb-nya. Tetapi ada juga cara lain untuk membentuk kata keterang- an, umpamanya dengan menggunakan bentuk yang sama dengan kata sifat. Adverb Adjective That is a fast train. He runs fast. He works hard. He gets up early. It runs straight for miles. Masih banyak dan rasanya akan makin asyik berbicara mengenai adverb.Itulah sebabnya saya sudahi dahulu kali ini dan Minggu depan akan saya coba meneruskannya. Selamat Ulang Tahun ANDA yang berulang tahun hari ini, Minggu, 10 September 1989, merupakan pribadi yang kompleks dua sisi kepribadian yang saling kontradiktif dan bersaing. Di satu sisi, Anda pe- nuh pertimbangan, hati-hati dan konservatif. Anda juga seorang penurut aturan-aturan yang berlaku dan selalu memu- satkan perhatian pada hal-hal paling kecil dari kerja yang An- da hadapi dan lakukan. Anda mampu memperlunak penda- pat sendiri untuk mencapai ke- bersamaan yang lebih baik de- ngan orang lain. Prinsip Anda: kerja sama dan hubungan yang harmonis dengan orang- mentator. 15 16 MINGGU, 10 SEPTEMBER 1989 ZO 25 27 Teka-teki Silang Nomor 243 Berhadiah Rp 15.000,00 4 2 Pertanyaan Mendatar 10 DAT 21 22 3 18 Adverb She works slowly. She drives carefully. They play noisily. He studies deligently. 12 199 26 11 orang sekeliling merupakan jal- an terbaik menuju sukses dan kebahagiaan. Dalam percinta- an, Anda mampu meramal akhir suatu rutinitas. Menurun; 1. Alat penunjuk arah, 2. Kan- dang (Ingg.), 3. Jumpa, sua. 4. Meubeler, perabot rumah tang- ga (Ingg.), 5. Jalur peredaran benda-benda di langit. 6. Perlin- dungan, 10. Keramat, sakti. 12. Pengamatan, penilikan. 14. Penjamin, penanggung. (Bld.). 16. Mencontoh, 17. Katup, 19. Kemauan, kehendak. 20. Tidak masuk, 21. Menyelundup (Ingg.). 23. Tukang Delman, 24. Permulaan. Di lain pihak, Anda bisa me- nurutkan kata hati dan urakan, penuh imajinasi dan unik da- lam segala tingkah dan kata yang Anda ekspresikan. Anda bisa mengekspresikan perasa- an dan pandangan dengan be- bas sehingga mengejutkan orang lain, atau bahkan memu- kul. Dan di saat bercinta Anda selalu mampu membawa kese- garan dan kecerahan dalam hubungan. Jawaban TTS Nomor 241 Mendatar 1. Nanar, 3. Adalat, 8. Dana, 9. Unggul, 11. Elok, 12. Las, 13. AA, 14. Ugerah, 17. Apa, 18. Asu, 19. Tag, 20. Rak, 22. Kar, 24. LPU, 25. Barbar, 27. BN, 28. Ibu, 29. Amip, 30. Bainat, 33. Na- me, 34. Noktah, 35. Inang. Menurun. 1. Nasehat, 2. Anak, 4. Dan, 5. Juga berulang tahun hari ini: Edmond O'Brien, aktor, Char- les Kuralt, wartawan dan ko- 1. Asap tebal di Pegunungan, 4. Pulau di Indonesia, 7. Ahli Pem- buat Keris, 8. Tidak dapat meli- hat, 9. Bagian dari Rumah, 11. Gelar bangsawan di Makasar, 13. Datang, 15. Tempat mandi uap (Ingg.), 18. Ilmu tentang syaraf, 20. Ganas, galak (bin tang), 22. Hidup (Ingg.), 23. Ja- rak renggang, 25. Anak meja, 26. Berturut-turut, sama kuat, 27. Ancaman hukuman, 28. Pa- 2. dat, tahan lama (Ingg.). M 23 5 28 8 13 17 24 14 6 HR. Log, 6. Telah, 7. Pala, 8. Dona- tur, 9. Usus, 10. Gae, 13. Angka, 15. Gurun, 16. Reklame, 18. Aur, 21. Lumpang, 23. Arit, 25. Beb- an, 26. Ban, 27. Bung, 29. Aman, 31. Ink, 32. Asa. Ketentuan Menebak 19 1. Jawaban cukup ditulis di atas kartu pos dibubuhi kupon TTS Nomor 243, di kirim ke Redaksi Bali Post Jln. Kepun- dung 67 A Denpasar 80232. Jawaban yang benar akan di- undi, tiga nama pemenang akan diumumkan pada pe- nerbitan BPM 24 September 1989. 3. Pemenang memperoleh hadi- ah Rp masing-masing 5.000,00 4. Pemenang dalam kota Den- pasar harap mengambil lang- sung hadiahnya ke Bali Post setiap hari kerja, hadiah pe- menang dari luar Denpasar akan dikirim lewat pos. Pemenang TTS Nomor 241 1. H. Budi Sulistyanto Gayam GK VI/81 Yogyakarta. 2. Gede Gondra d.a Jl. Pramuka no. 42 Singa- raja 81151. 3. Sriani Kupon TTS No. 243 Kompleks Kerta Wijaya Blok D 11 Denpaar. MINGGU, 10 SE Berbahasa eorang Instrukt senyum bertanya pa peserta, "Bahasa a da pergunakan dala bahasa Inggris di da." Demikian kira- an sang Instruktur ya ja pulang dari L tentunya dalam bah yang bagus, karena terjadi di sebuah ru PKG Bahasa Inggris Pertanyaan yang derhana ini, meng skusi panjang. Ben tentu karena timb dengan Fjawaban alasan. Rasanya secara bisa menjawab pert instruktur, bahwa r hasa Inggris tentu bahasa Inggris. In dan memang itu yan nurut sang instruk Lalu apa yang m diskusi panjang ac sebagian besar pe jumlahnya 30 itu m sangat diperlukan hasa Indonesia d ajarkan bahasa Ing nya di tingkat SMT wa sebelumnya be sama sekali memp jaran ini. Kataka Inggris adalah sel studi baru, yang di lai di tingkat me mang, ada beber swasta (SD), yang ki kelas-kelas memberi siswany bahasa asing (Ingg Memperhatikan ra sang instruktor serta PKG, maka banyak hal yang di antara para gur ggris, baik yang SMA maupun yang mereka yang mera. untuk memakai ba sebagai bahasa p lam mengajarkan ggris, mengajukan wa para siswanya. Ram AYU Tak sela Laksmi, memiliki tentang rambut. "model rambut membantu saya d pilan di panggung Itu berarti begi rambutnya yang berderai-derai seo angin. Dengan de seperti itu, ia seak lam guyuran omb mana kepalanya situlah rambutn Tetapi rambut penting," kata Ayu baru saja ketimpa ka konser rocknya Rollies di Matar dang malapetaka nonton melempa konser karena Gir nyanyi lantaran b Ayu, saudara Wedayanti ini, ka rambut apa adany norak. Ia kesede renanya, ia merasa ke salon untuk m helaian rambutny tebal dengan pa bah melebihi menawan. Model yang di Laksmi yang belu lang melempar la saran, "Tak selalu memang sulit mer ada tetapi tidak yang khas. la cocok, mema penyanyi seperti. (Bersambung ke Setelan celana warna yang se. 4cm Color Rendition Chart
