Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-15
Halaman: 01

Konten


Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K. Nadha : K. Nadha Drs. ABG. Satria Naradha Widminarko Drs. Made Nariana Anggota Redaksi: Djesna Winada, Surawan, B. Ashrama, Adhy Ryadi, Drs. Gde Nym. Suryawan, Drs. Made Sumendra, Drs. Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Drs. Nym. Wirata. Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 25764- 38582-38239, Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX: 10 Denpasar 80001. Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers SK Menpen No. 005/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT. Bali Post. SABTU, 15 AGUSTUS 1992 ISSN 0852-6515 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila 60 Putra Terbaik Indonesia HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN Terima Penghargaan Negara Jakarta (Bali Post) - Sebanyak 60 putra-putri Indonesia memperoleh perhargaan dari negara berupa bin- tang tanda kehormatan "Bintang Mahaputera Adipradana", "Bintang Mahaputera Uta- ma", dan "Bintang Mahaputera Pratama". Penganugerahan bintang penghargaan tersebut dalam rangka peringatan HUT ke-47 RI dan disematkan langsung oleh Presiden Soeharto dalam suatu upacara khusus di Istana Negara Jumat pagi. Sedangkan untuk Bintang Mahaputera Pratama dikalungkan. Pemberian penghargaan tersebut berdasarkan Keputu- san Presiden RI Nomor 047/TK/1992 tanggal 12 Agus- tus 1992 dimaksudkan untuk menghargai dan memberikan kehormatan yang tinggi atas jasa-jasa mereka yang luar bi- asa terhadap negara dan bangsa, sekaligus untuk menja- di teladan bagi setiap warga ne- gara Indonesia lainnya. Mereka yang memperoleh anugerah Bintang Mahaputera Adipradana adalah Istri Wakil Presiden RI Ny. Ratu Emma Norma Sudharmono serta 8 menteri, 4 menteri negara dan 6 menteri muda, yaitu Menteri Luar Negeri Ali Alatas, Menteri Transmigrasi Soegiarto, Men- teri Pariwisata Pos dan Teleko- munikasi Soesilo Soedarman, Menteri Kesehatan dr. Adhyat- ma, MPH, Menteri Pekerjaan Umum Radinal Moochtar, Menteri Perhubungan Ir. Azwar Anas, Menteri Sosial Ny. Haryati Soebadio. Untuk Menteri Negara adalah Menteri Perumahan Rakyat Ir. Siswono Yudohuso- do, Menteri Pemuda dan Olah Raga Ir. Akbar Tanjung, Men- teri Pendayagunaan Aparatur Negara Ir. Sarwono Kusumaat- maja dan Menteri Negara Uru- san Peranan Wanita Ny. Su- lasikin Murpratomo. Sedangkan untuk Menteri Muda adalah Menteri Muda/- Sekretaris Kabinet Drs. Saadi- lah Mursjid, MPH, Menteri Mu- da Keuangan Drs. Nasrudin Sumintapura, Menteri Muda Perdagangan Dr. J. Sudrajad Djiwandono, Menteri Muda Perindustrian Ir. T Ariwibowo, Menteri Muda Pertanian Dr. Ir. Sjarifudin Baharsyah, Menteri Muda Perencaan Pembangu- nan Nasional/Wakil Ketua Badan Perencanaan Pemban- gunan Nasional Prof. Dr. Bernandus Sugiarta Muljana. Dari kalangan pejabat tinggi sipil dan ABRI adalah Pangli- ma ABRI Jenderal Try Sutris- no, Gubernur Bank Indonesia Prof. Dr. Adrianus Mooy, Jaksa Agung Singgih, S.H., Kepala Staf TNI-AD Jenderal TNI Edi Sudradjat, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhamad Arifin, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Siboen, Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Kunarto serta tiga. orang Wakil Ketua MPR/DPR-RI. Mereka adalah R. Soekardi, Saiful Sulun, dan Drs. Soerjadi serta Wakil Ketua MPR-RI (Fraksi Utusan Daer- ah) R. Soeprapto. Ketua Komisi Ekuin DPR-RI Hartono Mard- jono, S.H., Wakil Ketua DPA A.E Manihuruk, Irjenbang (Bersambung ke Hal. 15, kol. 3) Menko Polkam: KTT GNB Dijamin Aman Jakarta- Menko Polkam Sudomo ya kin bahwa pelaksanaan Kon- ferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Nonblok (GNB) Sep- tember mendatang di Jakarta akan berjalan lancar dan aman, karena Indonesia berpengala- man dalam menyelenggarakan berbagai pertemuan interna- sional. "Seperti pada pertemuan- pertemuan internasional lain nya, pengamanan KTT Non- blok tidak akan menimbulkan kesan over acting, karena me- mang tidak ada pengamanan khusus," kata Sudomo di Jakar- ta, Jumat, dalam wawancara berkaitan dengan pelaksanaan KTT ke-10 GNB September mendatang. Menko Polkam mengemu- kakan, berbagai pertemuan in- ཀ་ PRE ternasional yang diselengga- rakan, baik di Jakarta, maupun di Bali, selalu berjalan lancar dan aman, sehingga KTT GNB di Jakarta yang akan dihadiri delegasi dari lebih 100 negara itu juga tidak akan mengalami gangguan dari segi keamanan. Ukuran keamanan suatu ne- gara, menurut Sudomo, antara lain, dapat dilihat dalam penye- lenggaraan pemilu, dan pemilu di Indonesia tidak pernah menimbulkan korban jiwa, ke- cuali akibat kecelakaan lalu- lintas ketika berkampanye. Lebih dari itu, kata Sudomo, negara-negara lain juga menge- tahui bahwa di Indonesia, ter- utama sejak 1965 tidak pernah terjadi political killing (pem- bunuhan politik). "Negara-negara lain sebe- narnya iri kepada kita," kata Bali Post/Reuter PROTES-Sekelompok wanita Korea Selatan yang pernah menja di wanita pemuas nafsu seks tentara Jepang di masa Perang Dunia 11, Jumat kemarin melakukan aksi protes di Seoul. Dengan mem- bawa slogan dan spanduk, mereka menuntut pemerintah Jepang meminta maaf atas kejahatan di masa lalu, yang telah menghan curkan hidup wanita Korea itu. Tuduhan ini belakangan menohok pemerintah Jepang, menyusul berbagai bukti yang terungkap dari kekejaman penjajahan Jepang di berbagai negara, termasuk In- donesia. mantan Pangkopkamtib yang juga pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja itu. Menurut dia, kemampuan Indonesia dalam memelihara keamanan negara dan per- anannya yang cukup menonjol dalam ikut memelihara per- damaian dunia akan menam- bah keyakinan negara-negara lain bahwa di bawah kepemim- pinan Indonesia dalam tiga tahun mendatang, GNB akan mampu berperanan lebih aktif dalam pembangunan interna- sional. Bukan untuk Prestise Sudomo juga menegaskan bahwa kepemimpinan Indone- sia di GNB nanti tidak dimak- sudkan untuk tujuan prestise politik, melainkan merupakan kewajiban untuk ikut serta dalam mewujudkan perdama- ian dan kestabilan dunia seba- gaimana diamanatkan dalam mukadimah UUD 1945. Indonesia selama ini telah turut berperanan dalam men- ciptakan keamanan dan kesta- bilan internasional serta mem- bantu negara lain dalam men- gatasi kesulitan yang di- hadapinya, seperti membantu pemulihan keamanan di Kam- boja, dan memberikan bantuan pangan kepada rakyat Ethiopia yang dilanda kelaparan. Menko Polkam juga menje- laskan bahwa Sekjen PBB Boutros-Boutros Ghali memer- lukan untuk hadir pada KTT GNB di Jakarta, karena PBB dan GNB mempunyai tujuan yang sama, seperti menghargai hak-hak asasi manusia, an- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 6) Indonesia Perlu Dua Juta Cendekiawan Jakarta- Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua Badan Peng- kajian dan Penerapan Teknolo- gi (BPPT) Prof. Dr. Ing B.J. Habibie mengemukakan In- donesia dalam menghadapi pembangunan jangka panjang tahap kedua (PJPT II) memer- lukan sekitar dua juta cendeki- awan untuk menguasai, me- ngembangkan, dan menerap- kan teknologi canggih. "Tidak semua orang Indone- siamestijadi cendekiawan, kita perlu satu persen dari 192 juta penduduk Indonesia yang mesti mengembangkan dan menerapkan teknologi canggih di Indonesia," katanya ketika berbicara di hadapan 26 finalis lomba karya tulis ilmiah rema- ja LIPI- TVRI ke-24, 1992 di kantor BPPT, Jakarta, Jumat. Menristek membandingkan dengan Amerika Serikat yang kini memiliki sekitar lima juta cendekiawan dari jumlah ke- seluruhan penduduk di sana yakni 250 juta jiwa. "Lima juta cendekiawan itulah yang kini memberi makan kepada selu- ruh penduduk Amerika Seri kat," katanya. Ia menolak anggapan semen- tara orang kalau pihaknya "gila teknologi", "Saya tidak gila teknologi, sebab sebagai warga negara Indonesia, saya wajib memajukan bangsa ini dengan mengembangkan dan mener- apkan teknologi canggih menu- ju masyarakat adil dan mak- mur," kata Habibie. Untuk dapat meraih cita-cita masyarakat adil dan makmur itu, generasi muda sekarang bertugas mengurangi jumlah penduduk Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan, dari lima belas persen menjadi satu persen. "Untuk itu, jelas dibutuhkan ketekunan, kerja keras dan rasa percaya diri akan kemam- puan kita sebagai bangsa yang mampu meraih kemajuan di bidang iptek menuju masya- rakat mandiri di masa depan, dengan memajukan teknologi kedirgantaraan," kata Menris- tek. Ia mengemukakan, menurut catatan Bank Dunia, pemerin- tah Indonesia dalam dua puluh lima tahun pembangunan ta- hap pertama telah berhasil mengurangi jumlah penduduk yang masih berada di bawah garis kemiskinan, dari 67 per- sen menjadi 15 persen. ICAS Pada bagian lain penjelasan- nya, Menristek mengemuka- kan International Council of Aerospace Science (ICAS) atau Dewan Internasional Ilmu Pengetahuan Dirgantara yang berkedudukan di Jerman akan memberi kesempatan kepada pihaknya untuk berpidato ilmi- ah tentang perkembangan teknologi dirgantara menyong- song abad ke-21. Menurut dia, dewan itu didi- rikan 55 tahun yang lalu, oleh Prof. Dr. Theodore Von Karl- mann, seorang yang telah mem- peroleh penghargaan honoris causa dari sekitar 150 perguru- an tinggi di seluruh dunia kare- na dinilai berjasa dalam me- ngembangkan teknologi cang- gih khususnya teknologi dir- gantara. Syarat untuk menjadi dewan tersebut, katanya, sebuah ne- gara harus memiliki industri pesawat terbang, mengem- bangkan pengetahuan di bi- dang kedirgantaraan dan mem- punyai pusat-pusat penelitian ilmiah. "Sehingga, anggota dari Ben- ua Asia hanya ada lima negara masing-masing Jepang, India, Cina, Korsel dan Indonesia, ka- ta Menristek. (Ant) PENGHARGAAN-Dalam peringatan HUT ke-34 Pemda Bali Ju- mat pagi kemarin di Lapangan Puputan Badung, Gubernur Oka menyematkan tanda penghargaan kepada sejumlah aparat Pem Harapan Gubernur Bali MI HONUMEN Pemimpin Perusahaan Manajer Iklan Manajer Sirkulasi A Bagian Iklan A.A. Bagus Wirajaya, S.E. Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jln. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon:25764-22937 Fax:27418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00- 19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimum 2 baris maksimal 10 baris, perbaris Rp 2.500 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp. 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 wama Rp 5.000, 2 wama Rp 5.500, 4 wama Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon:25765-34224. Pager Telepon: 26531 pesawat 407. Fax: 27418. Harga Langganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha 31-45,1065.4 173.804 440.700.61 900601028 02.1049 NOMOR 349 TAHUN KE-44 Bali Post/014 da, Koperasi termasuk camat teladan atas prestasi dan disiplin mereka. Tampak Gubernur saat menyematkan tanda penghar- gaan kepada Kepala Dinas Perikanan, A.A. Harmoni. Hadapi PJPT II Format Baru Gerakan Koperasi Jakarta- Wakil Sekretaris FKP DPR- RI, Drs. H. Bomer Pasaribu, S.H., berpendapat format baru gerakan koperasi perlu diru- muskan kembali mengingat se- makin tajamnya persaingan ekonomi yang menjurus per- saingan bebas liberal. "Format baru gerakan kop- erasi itu berdimensi ganda, di bidang ekonomi dan politik, yaitu perjuangan ekonomi ker- akyatan dan perjuangan politik kerakyatan, namun harus te- tap bersumber padajati dirinya seperti tertuang dalam UUD 1945," kata Bomer Pasaribu kepada pers di Jakarta, Jumat. Anggota Dewan yang juga Sekjen DPP SPSI itu menam- bahkan, masyarakat koperasi dan masyarakat pekerja harus memiliki peran politik yang sesuai. Menurut Bomer, di tengah- tengah munculnya berbagai kelompok elitis dari kalangan bisnis terutama swasta sebagai elit strategis baru di bidang politik, koperasi bersama mas- yarakat pekerja harus mampu memunculkan diri sebagai kekuatan populis politik. Dengan munculnya masya- rakat koperasi dan pekerja (Bersambung ke Hal. 15, kol.5) Penghargaan Seni kepada Seniman Indonesia perlu Ubah Asing Menjadi Kebanggaan Silang Kurikulum Pendidikan Denpasar (Bali Post). Penghargaan seni "Dharma Kusuma" yang sekarang di- anugerahkan kepada lima seni- man asing merupakan salah satu usaha mewujudnyatakan cultural policy (kebijaksanaan kebudayaan) dari Pemerintah Daerah Bali. "Apa yang seka- rang dianugerahkan kepada mereka ini semoga menjadi ke- banggaan silang antara seni- man, cendekiawan, dan buda- yawan baik dalam maupun luar negeri." Demikian harapan Guber- nur Bali Ida Bagus Oka pada, acara penganugerahan peng- hargaan dan lencana emas "Dharma Kusuma" seusai per- ayaan HUT ke-34 Propinsi Bali, di Gedung Jaya Sabha, Jumat kemarin. Kebijaksanaan dalam bi- dang kebudayaan yang direal- isasikan dalam wujud pembi- naan dan pengembangan kebu- dayaan Bali, menurut Guber- nur menjadi amat penting da- lam usaha menyongsong pem- bangunan jangka panjang tahap II (PJPT II) atau erating- gal landas nanti. Lebih-lebih Bali yang telah menggariskan pembangunan berwawasan kebudayaan. Sementara itu, kelima seni- man/budayawan asing yang menerima anugerah seni itu, masing-masing Dr. Roelf Goris (alm) diterimakan kepada Dekan Fakultas Sastra Unud Drs. I Wayan Geriya, Prof. Dr. Mantle Hood (alm) diterimakan yang Arie Smit kepada Konsulat Amerika di Bali, Anbren Toth, Prof. Dr. So- hji Yamashiro, Walter Spies yang diterima oleh Presiden In- ternasional Lembaga Pengka- jian Budaya Bali (LPBB), Prof. Dr. Hedi I.R. Hinzler, dan Arie Smit. Penganugerahan seni ini di- dasarkan atas pertimbangan peran serta mereka terhadap penggalian, pengembangan, pembinaan, dan pelestarian seni budaya Bali, baik di dalam maupun luar negeri sesuai den- gan bidangnya. Seperti, al- marhum Dr. R. Goris adalah se- orang peneliti naskah-naskah kuno dan penyusun Epigraphia Javanica serta salah seorang (Bersambung ke Hal. 13, kol.1) Katalis yang "Penggembala" SUATU pagi seki- tar 30 tahun yang la- lu, lelaki itu seperti biasa luntang-lan- tung di kawasan Ubud. Tak jarang ia mengayunkan kaki- nya sampai jauh ke pelosok-pelosok desa. Seorang pengelana seni yang mencoba memahami Bali le- Iwat karya seninya. Ketika matanya be- radu pandang de- ngan dua sosok ma- nusia kecil yang asyik melukis pasir di Desa Penestanan, Arie Smit, lelaki kelahir- an Zaandam, Belan- da, 15 April 1916 ter- sentuh. Jiwa keseni- manannya bicara, ke- mudian ia mengajak kedua anak itu untuk belajar melukis. Kedua anak itu yang tak lain adalah Ketut Sokidan Ny- oman Cakra semula menolak. Yang satu dengan alasan tak ada yang menggembalakan itiknya, satunya lagi khawa- tir sapinya tak makan. Tetapi Arie yang punya nama leng- kap Adrianus Wilhelmus Smit tak putus asa. Didekatinya orangtua kedua anak tersebut dan digantikannya dengan jumlah yang lebih banyak baik itik maupun sapi yang digem- balakannya. Soki dan Cakra kemudian menjadi anak-anak Arie Smit tahun 1938. Di sana ia menciptakan lito- grafi yang berkaitan dengan pembuatan topografi alam In- donesia. Alumnus Academy of Art, Rot- terdam ini pernah mengajar di ITB Ban- dung (1950), dan mu- lai menjelajah Bali tahun 1956. Sebagai pelukis pemuja alam, Arie memang konstan bermain warna cerah yang dimanifestasi- kan kemurnian jiwa seorang pengembara yang berjalan di bawah cahaya mata- hari tropik, hingga di kanvas serta-merta berhamburan cita ragam unsur warna yang selalu tampak yang "nakal" dengan kuasnya. menyelimuti segala benda Kemudian studio yang didi- dan panorama yang terlu- rikan di kawasan Campuan, kiskan. Lukisannya terkenal Ubud, lama-lama anggotanya dengan pemandangan alam bertambah sampai akhirnya Bali dengan ekspresi keinda- berjumlah 40 orang. "Memang han yang puitis dan irama ke- ia seorang katalis-seorang hidupan alam. Namun, "Se- pendorong bakat terpendam waktu di Bandung saya juga anak-anak," cerita Pande senang melukis model dan bi- Wayan Sutedja Neka mengo- natang," kenang lelaki yang mentarilahirnya aliran young tak pernah berkeluarga itu artis. dan mengaku warga negara Indonesia. Membolak-balik perjalan- an hidup Arie Smit, pertama ke Indonesia sebagai pegawai dan serdadu Belanda di Bata- via (Jakarta sekarang-red) Ada konsep yang jelas pada diri Arie yang kini berusia 76 (Bersambung ke Hal. 13, kol. 3) Semarang- Indonesia perlu mengubah kurikulum pendidikan secara mendasar untuk menghadapi pembangunan jangka panjang tahap II (PJPTII), kata guru be- sar Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Prof. Dr. Max Darsono, di Se- marang, Jumat. Perubahan itu perlu mengin- gat era pembangunan 25 tahun mendatang merupakan momen tinggal landas menuju era in- dustrialisasi, sehingga pen- didikan harus disiapkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang mampu menun- jang era tersebut. Perubahan tersebut teruta- ma dilakukan pada lembaga pendidikan yang menghasilkan tenaga pengajar, seperti IKIP atau Fakultas Keguruan dan Il- mu Pendidikan (FKIP) yang ada di universitas serta pada pendidikan dasar dan menen- gah," katanya. Porsi masing-masing pela- jaran yang ada harus diubah sedemikian rupa dengan meni- tikberatkan pelajaran eksakta, tetapi juga tidak mengabaikan pelajaran noneksakta yang lain. Kurikulum pendidikan, ka- tanya, sangat menentukan je- nis serta kualitas lulusan suatu lembaga pendidikan. Kalau lembaga pendidikan ditujukan untuk menghasilkan manusia yang cakap di bidang industri, maka kurikulumnya harus di- buat sedemikian rupa hingga menghasilkan manusia jenis itu. Selanjutnya ia memberikan contoh bahwa Amerika Serikat juga pernah melakukan pe- rubahan kurikulum secara mendadak dan mendasar, yaitu tahun 1957 ketika menyadari teknologinya sangat keting- galan bila dibandingkan den- gan Uni Soviet. Ketika itu Uni Soviet berha- sil meluncurkan pesawat ruang angkasa Sputnik. Kejadian (Bersambung ke Hal. 15, kol. 7) Polri Gagalkan Pembobolan Bank Senilai Rp 5 Milyar Jakarta- Direktorat Reserse Mabes Polri menggagalkan sekaligus mengungkap suatu usaha pem- bobolan bank senilai 2,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 5 mil- yar dengan cara meng-inkaso chasher order (warkat perintah bayar) palsu. "Dalam kasus ini seorang tersangka pelaku Drs. Am telah ditangkap," kata Kadispenum Mabes Polri, Letkol (Pol) Drs. Hari Sutanto di Jakarta, Jumat kemarin. Terungkapnya kasus ini, menurut Hari, bermula dari us- aha Drs. Am untuk meng-inka- so chacher order, Jefferson Bank Trust Nauru senilai 2,5 juta dolar AS, 22 Mei 1992 lalu, melalui Bank Internasional In- donesia (BII) Cabang Pluit, Jakarta Utara dengan terlebih daluhu tersangka membuka rekening dalam mata uang dolar di bank tersebut. Pihak BII yang menerima or- der tersebut lalu mengadakan pengecekan ke Bankers Trust Co Indonesia dan ternyata chascher tersebut palsu. Menurut Hari, kepastian palsunya chascher tersebut, diketahui setelah pihak Ban- kers Trust Co Indonesia mener- ima surat dan telex dari Banker Trust Co Singapura dan New York yang melakukan penagi- han ke bank tertarik, yaitu Re- publik National Bank of New York, Amerika Serikat. "Setelah mendapat kepas- tian bahwa chascher itu palsu, pihak BII kemudian men- gontak Mabes Polri dan mela- porkan kejadian tersebut," katanya. Sesuai perjanjian dengan BII, Drs. Am kemudian datang ke BII pusat di Jalan Thamrin untuk menindaklanjuti "bis- nis"-nya. "Tetapi begitu Drs. Am datang, langsung ditang- kap oleh Satuan Penyidik Bank Reserse Ekonomi dan dibawa ke Mabes Polri," ujar Hari. Rapi Menurut Hari, dari hasil penyidikan terungkap bahwa Drs. Am merencanakan pem- bobolan bank ini dengan rapi. Tersangka sekan-akan dim- intai tolong oleh Andi Yohanes yang disebutkan sebagai pemi- lik chascher order tersebut. Hal itu dibuktikannya den- gan memperlihatkan surat per- janjian yang isinya meny- atakan bahwa Drs. Am akan menguangkan chascher order milik Andi Yohanes dengan im- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 5) 266 Hakim "Nakal" Ditindak Puluhan WTS Berpura-pura Semaput Jakarta- Menteri Kehakiman Ismail Saleh, S.H. Jumat mengung- kapkan, pihaknya selama sepu- ,luh tahun terakhir telah menin- dak 266 hakim yang "nakal", dalam upaya tetap menegak- kan kewibawaan hukum dan menciptakan aparat yang ber- sih. Dalam jumpa pers berkala Jumat siang di Jakarta, Menkeh juga mengumumkan bahwa mulai 17 Agustus 1992 ketentuan bebas izin bepergian ke luar negeri (exit-permit) diberlakukan. Penindakan Atas TKA Menkeh yang didampingi Dirjen Imigrasi Rony Sikap Sin- uraya pada kesempatan itu mengungkapkan, pihak imi- grasi telah menindak 27 orang asing yang menyalahgunakan izin keimigrasian untuk beker- Penindakan administratif rangka "merebut kembali" tersebut dilakukan bersama wibawa hukum, karena selama dengan Mahkamah Agung bila ini citra aparat hukum kerap perbuatan "nakal" hakim tercoreng oleh ulah oknum bersangkutan ada kaitannya oknum yang bekerja di bidang dengan perkara atau teknis- itu. teknis justisial. Sedang ter- hadap hakim yang melakukan pelanggaran yang bersifat prib- adi ditindak oleh Menkeh sendiri. "Dengan fakta-fakta terse- but Depkeh bukan hendak, melainkan sudah dan akan terus menindak hakim yang merongrong kewibawaan hu- kum dan merusak citra keadi- Pada kesempatan itu Ismail lan," kata Ismail Saleh. Saleh juga menyebutkan se- Untuk kesekian kalinya ia jumlah orang asing telah dide- menyerukan kepada masyara- portasi karena menyalahgu- kat agar segera melapor ke Dep- nakan izin keimigrasian. keh atau ke Mahkamah Agung Ismail Saleh menjelaskan, apabila mengetahui atau men- para hakim yang terkena tin- galami tindakan oknum hakim dakan terdiri atas 145 orang di- yang menyimpang dari keten- hukum administrasi ringan tuan atau "nakal". "Pokoknya (ditegur secara tertulis), 69 setiap ada penyimpangan atau orang diturunkan pangkatnya, penyelewengan akan kami tin- 40 hakim dibebaskan dari ja- dak secara tegas," sambung batan dan diberhentikan se- Menteri. cara tidak hormat, tujuh orang Pembenahan terhadap para diskors dan lima lainnya dimu- hakim, menurut Ismail Saleh, perlu terus diupayakan dalam tasikan. sia, di hotel-hotel atau di tem- pat hiburan sebagai penyanyi. Pihak Ditjen Imigrasi juga telah mendeportasi dua orang asing yang melakukan peneli- tian tanpa izin di Indonesia. Mereka masing-masing dari Swiss dan Australia. PEMULANGAN WTS ke daerah. asalnya Banyuwangi memang me- narik untuk diikuti. Kejadian yang luput dari pengamatan kita, dila- porkan wartawan Bali Post Nyo- man Sutiawan dan Dharma Suarsana yang sempat mengikuti pemulangan WTS dari Denpasar Banyuwangi. Dalam periode Januari sam- pai pertengahan Agustus 1992 KAMIS (13/8) pukul 03.30 imigrasi juga telah mendepor- wita udara kota Denpasar tasi 52 orang asing lain, karena terasa dingin. Sebuah bus den- melampaui izin tinggal (over gan kecepatan sedang datang stay), masuk ke Indonesia se- dari arah utara Jl. Raya Sese- dari kantor Wali Kota, puluhan germo mengaku kondektur te- lah menunggu di dalam bus. Melihat gelagat kondektur yang tidak bersahabat itu, Sat- uan Pol.PP selalu waspada mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Suasana di dalam bus menja- di penuh sesak. Tidak jarang, "penjaja daging mentah" duduk berhimpitan satu dengan yang lainnya karena bus over load ing. Bau parfum, minyak angin, dan asap rokok berbaur menja- Lebih kurang selama 30 seperti inilah petugas dituntut dalam memulangkan WTS, Gurami mencium tepian pela- memiliki mental baja dan pen- penuh risiko dan perlu kerja ek- buhan Gilimanuk. galaman yang luas. Tepat stra," kata Gung Surya kepada pukul 06.00 wita perjalanan se- Bali Post. Di samping WTS-nya menit penyeberangan berlang- makin menegangkan, ketika bikin ulah juga para germo yang sung, tepat pukul 07.30 wita pasukan Satuan Pol.PP turun membuntuti sejak pagi buta KMP Gurami telah merapat di di Pura Rambut Siwi memohon lebih nekad lagi. Berdasarkan pelabuhan Ketapang. KMP keselamatan dalam perjalan- pengamatan Bali Post sepan yang berukuran sedang itu, an. Puluhan wanita tuna susila jang perjalanan Denpasar-Gili- menumpahkan isi perutnya nekad melompat dari kaca nako manuk, para germo mencoba dengan tempo yang agak lama, bus. Keadaan berubah menjadi mengambil atau meminta WTS maklum ada "tamu istimewa". hingar-bingar. Kejadian ini dengan berbagai cara, seperti Tamu istimewa yang menum- sepertinya didramatisasi se- main suap dengan petugas dan pang bus Margahayu Bali juru- belumnya oleh sopir dan germo lainnya. "Di sinilah mental- san Jember-Surabaya (sesuai yang membuntuti. Petugas pun isme petugas diuji. Siapa yang papan yang dicantumkan dekat tidak tahu, kejadian ini muncul kuat godaan ini ia akan mampu sopir) tidak lain adalah rom- dalam sekejap. Kami warta- membawa misi Wali Kota, begi- bongan artis wanita yang wan, kelabakan dan tidak bisa tu pula sebaliknya," ucap Gus memiliki reputasi "top" (ladang mengambil gambar yang san- Gina salah seorang petugas mereka adalah gemerlap gat unik itu. malam dengan nuansa musik Kontan saja, saat itu petugas khas penjaja daging mentah). menjadi panik. Para WTS lari Bus belum turun sepenuh- menuju semak-semak meng- nya dari kapal. Seorang wanita Lain lagi suasana di luar bus. hindari kejaran Pol.PP. Ada MATAHARI masih rendah setengah baya tergopoh-gopoh Puluhan mobil dan sepeda mo- yang berendam di got. Ada yang di ufuk Timur, tampak kemera- mendekati rombongan itu. tor yang membuntuti sepan- pura-pura pingsan, menangis, han seperti bola api yang belum "Bagaimana ini pak, saya dari jang perjalanan. "Germo-ger- memelas, minta diantar buang membakar mata. Matahari itu semalam menunggu di sini (Ke- mo ini sering melakukan tin- air kecil dan lain sebagainya. membentuk garis emas di per- tapang-red)," tanya wanita itu, dakan nekad di sepanjang per- Namun, akhirnya para tuna mukaan air laut yang pagi itu, sambil mencoba mengadakan jalanan, seperti: mengancam susila itu dapat digiring ke bus; tampak tenang. Sesekali terli- negosiasi dengan salah seorang (menghadang, menunjukkan setelah bersitegang beberapa hat deburan ombak. Itu pun petugas Pol.PP. Dari gelagat senjata tajam, memukul mobil, menit dengan para germo. "Ya, tidak terlalu besar. Ketenang- bicara, tampaknya wanita ini dan memecahkan botol)," kata Anda bisa lihat dan saksikan an itu, terlihat juga di saat Ka- Gung Nik. Dalam keadaan sendiri, beginilah tugas kami pal Motor Penumpang (KMP) (Bersambung ke Hal. 13, kol. 1) ja secara ilegal di Indonesia. cara gelap, menyalahgunakan tan menuju Rumah Pembinaan di satu memenuhi sudut ruan- izin keimigrasian dengan mak- Sanggaran. Tujuannya, men- gan bus. Suara aneh dan ceki sud menggunakan Indonesia gangkut wanita tuna susila kikan para tuna susila muncul sebagai negara transit untuk (WTS) ke tempat asalnya di silih berganti. "Saya mabuk pergi ke negara lain serta para Banyuwangi dan Jember. Se- mas...mabuk asmara," ucap penangkap ikan tanpa izin. banyak 73 WTS yang dikirim Lidia (bukan nama sebenar- Mereka yang over stay terdiri saat ini diciduk dari kompleks nya) janda kembang yang men- atas tiga orang Taiwan, dua Padanggalak, Semawang, dan gaku dari Jember. orang Inggris dan seorang war- Betngandang, Sabtu (9/8), Pen- ga Korsel. Sedang yang meng- giriman para tuna ini dipimpin gunakan Indonesia sebagai salah seorang staf Polisi Pa- transit untuk mencari peng mong Praja (Pol. PP) Kodya hidupan lebih baik di negara Denpasar, Gung Surya dibantu lain terdiri atas 19 warga Sri oleh enam orang rekannya. Lanka dan 15 Pakistan, "Terus terang saya kaget, Sedang nelayan asing yang terhadap para germo yang me- ditangkap karena mengambil nunggu sejak pagi buta," kata Gung Surya. Sebelum bus dib- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 1), erangkatkan pukul 03.45 wita Para TKA gelap itu terdiri atas sepuluh orang Filipina, masing-masing tiga dari Korea Selatan, Malaysia dan Aus- tralia, dari Taiwan dan Singa- pura masing-masing dua orang, serta dari Inggris, Selandia Baru, Kanada dan Italia mas- ing-masing satu orang. TKA ilegal itu, menurut Menteri, diusir (dideportasi) ke negara masing-masing. Pada umumnya pelanggaran yang mereka lakukan berupa penggunaan bebas visa wisata atau visa kunjungan sosial-bu- daya untuk bekerja di perusa- haan asing yang ada di Indone- Pol.PP. *** 2cm Color Rendition Chart 2cm