Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-15
Halaman: 08
Konten
Halaman 8 SELAYANG PANDANG PERANG KEMERDEKAAN DI BUMI BLAMBANGAN SRI ADI OETOMO (5) 2. Banyuwangi Menyambut mantan Perwira Tentara Proklamasi Kemerdekaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 segera meluas ke seluruh wilayah tanah air, terutama di Jawa. Sedangkan untuk daerah di luar Jawa, berita Proklamasi Kemerde- kaan itu secara samar-samar (agak terlambat) dapat dite- rima dari siaran Radio Ja- karta. Pada waktu itu balaten- tara Jepang tetap bermaksud untuk mempertahankan ke- kuasaannya. Hal itu mengaki- batkan daerah-daerah di luar Jawa, pada umumnya agak terlambat dalam menyebar- luaskan berita Proklamasi Ke- merdekaan tersebut. Kendati demikian hal itu ternyata ti- dak mengurangi kegegapgem- pitaan rakyat di seluruh wi- layah tanah air dalam me- nyambut Kemerdekaan negara dan bangsa Indonesia. Proklamasi Sementara itu di daerah Ka- bupaten Banyuwangi, rakyat dengan gegap gempita pula da- lam menyambut berita maha penting itu. Sejak berpuluh- puluh, bahkan ratusan tahun, kalau Blambangan telah ber- juang melawan Kompeni Be- landa, akan tetapi mereka be- lum berhasil membebaskan bumi tumpah darah dari ceng- keraman kaum penjajah. Ra- kyat di daerah ini cukup parah mengalami kesengsaraan aki- bat penindasan dan penghi- sapan kaum penjajah baik dari Barat (Belanda) maupun Timur (Jepang). Lebih dari itu kekejaman Penguasa Militer Jepang, terutama kesadisan para anggota kenpeiteinya cu- kup menyiksa lahir dan batin masyarakat Banyuwangi. Itu- lah sebabnya setelah mene- rima berita Proklamasi Ke- merdekaan tanah air, seiuruh rakyat Blambangan menyam- but dengan bangga bercampur haru. Para tokoh masyarakat di daerah ini, cukup dapat mema- hami arti kemerdekaan negara dan bangsa. Demikian pula para putra Blambangan juga cukup mengerti betapa tinggi nilai kemerdekaan tanah air itu. Hal itu juga menyebabkan para pemimpin di daerah ini bersama masyarakat Banyu- wangi dalam menyambut Proklamasi Kemerdekaan ta-, nah air dengan penuh sema- ngat juang dan bahagia. Selu- ruh rakyat Blambangan telah bersepakat untuk ikut ber- juang demi menegakkan Ne- gara Proklamasi 17 Agustus 1945. Lebih dari itu para pe- muda pejuang yang dipelopori PETA (Pembela Tanah Air) te- lah bertekad untuk memper- tahankan kemerdekaan ne- gara hasil perjuangan seluruh bangsa Indonesia itu, bahkan mereka telah membulatkan te- kad untuk berjuang dan ber- tempur sampai titik darah penghabisan dalam mengha- dapi musuh yang bermaksud merampas kemerdekaan ta- nah air Indonesia. Bukan main hebatnya gerak dan tindakan massa rakyat pada waktu itu. Hampir selu- ruh masyarakat Banyuwangi : tua-muda, kaya-miskin, tidak membedakan pangkat, go- longan dan agama telah ber- satu padu dalam satu barisan telah siap untuk menunaikan tugas perjuangan. Mereka de- ngan suka rela dan tanpa pam- rih untuk membantu kelan- caran jalannya revolusi 1945. Di samping itu mereka dengan suka rela pula telah mengorb- ankan segala-galanya demi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Sebelum Proklamasi Ke- merdekaan 17 Agustus 1945, para pemuda Blambangan te- lah mencetak tanda "Merah Putih" dengan berbagai ben- tuk. Sedangkan percetakan yang mengerjakan adalah "Percetakan Aliance" di Jalan Stasiun (sekarang : Jalan KH Wahid Hasyim) Banyuwangi. Itulah sebabnya setelah hari Proklamasi Kemerdekaan, tokoh-tokoh masyarakat dan para pemuda pejuang banyak yang mengenakan lencana Me- rah Putih di dada (baju) dan pada peci mereka. Sedangkan yang berbentuk panji-panji (bendera) dari kertas besar dan kecil telah melambai-lambai di tangan para pemuda pejuang dan dipancangkan di tempat- tempat ramai ikut menyema- rakkan penyambutan Prokla- masi Kemerdekaan tanah air. Para pemuda pejuang ber- sama masyarakat Banyuwa- ngi merasa senasib dan seper- juangan dalam menyambut dan mempertahankan kemer- dekaan tanah air yang baru di- prokalamasikan oleh bangsa sendiri. Dengan dipelopori oleh para pemuda militan mantan Perwira PETA, R. Istiqlah, Soepono Djiwotaruno, R. Abdul Rivai, R. Soebroto, Blegoh Soe- marto, Soetadji, Najamudin, dan lain-lain, masyarakat Ba- nyuwangi, terutama para pe- mudanya dengan bersenjata- kan bambu runcing dan sen- jata tajam lainnya telah siap untuk mengawal jalannya re- volusi, khususnya di daerah kabupaten Banyuwangi. Me- GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI UCAPAN Bali Post reka juga sudah siap mengha-Soal KNPI NTT: Pemuda akan dapi segala kemungkinan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Dalam saat-saat segenting itu, pers dan radio (yang telah dikuasai oleh para pejuang) mempunyai peranan amat penting. Hal itu disebabkan pers dan radio dengan waktu yang singkat telah berhasil menyiarkan berita Proklamasi Kemerdekaan ke seluruh pelo- sok tanah air, bahkan ke selu- ruh penjuru dunia. Pers dan radio ternyata merupakan sen- jata perjuangan yang cukup ampuh, karena pers dan radio juga amat penting untuk sa- rana mengobarkan semangat juang bangsa Indonesia, ter- utama dalam menghadapi musuh-musuh revolusi. Demi- kian pula pers dan radio juga mampu untuk menggelorakan semangat tempur para pe- muda pejuang dalam mengha- dapi musuh, sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk meme- nuhi panggilan Ibu Pertiwi. Semangat juang yang tinggi yang dimiliki para pemuda Ba- nyuwangi merupakan warisan dari leluhur Pendekar Blam- bangan di masa silam. Itulah sebabnya para putra Blam- bangan dengan semangat juang yang tinggi pula me- nyambut Proklamasi Kemer- dekaan dan tidak gentar untuk menghadapi musuh-musuh re- volusi yang masih bercokol di daerah ini. Lambaian Sang Dwiwarna (Sang Saka Merah Putih) merupakan pertanda untuk memanggil putra-putri patriot sejati. Untuk itu para pejuang putra Indonesia hanya ada satu pilihan di antara "Merdeka atau Mati," mereka pantang menyerah kepada mu- suh dan rela mengorbankan segala-galanya demi menegak- kan Negara RI. Sementara itu dalam per- juangan hebat menyambut Proklamasi Kemerdekaan ta- nah air, Tentara Sekutu (Ing- gris) di bawah pimpinan Letjen Sir Philips Christison tiba di Indonesia. Pada tanggal 29 September 1945, kapal-kapal Cumberland, Tromp dan ku- rang lebih 15 kapal lainnya berlabuh di Tanjung Priok, Ja- karta. Kedatangan tentara se- kutu itu ternyata diboncengi oleh NICA (Nederlands Indis- che Cipiel Administrations = Pemerintah Sipil Hindia Be- landa). Belanda-NICA ber- maksud untuk mengembali- kan bumi Indonesia sebagai negara jajahannya. Tegasnya NICA akan merampas kemer- dekaan negara dan bangsa In- donesia. Hal itulah yang me- nyebabkan situasi di tanah air menjadi genting, karena di mana-mana Belanda-NICA se- lalu membuat onar, sehingga rakyat merasa terancam keamanan dan ketenteraman hidup mereka. Di samping hal tersebut, ba- latentara Jepang (yang telah menyerah kepada Sekutu) juga tetap mempertahankan ke- kuasaannya, terutama di daerah-daerah yang jauh dari Pusat (Jakarta). Dalam hal ini menjadikan kemarahan para pemuda pejuang yang amat mendambakan kemerdekaan tanah air. Seluruh rakyat In- donesia, termasuk masyarakat Banyuwangi tidak gentar menghadapi tindakan kaum penjajah baik Belanda-NICA maupun Jepang. Gerakan massa rakyat ternyata luar biasa hebatnya dan bagaikan gelombang samudera dahsyat serta merupakan kekuatan raksasa yang tidak terduga se- belumnya. Dengan semboyan : "Rawe-rawe rantas, malang- malang putung dan Sekali Merdeka tetap Merdeka," para pemuda pejuang, khususnya di daerah ini ingin segera menghancur-leburkan musuh- musuh revolusi. Sumber Bahan: Buku "30 Tahun Indonesia Merdeka," oleh Drs. R. Soek- mono, Jilid I halaman 18. Pe- nerbit: Tira Pustaka, Jakarta. SELAMAT PEMERINTAH DAERAH PROPINSI DAERAH TK.I BALI MENYAMPAIKAN : DIRGAHAYU NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA PADA HUT KE 47 TANGGAL 17 AGUSTUS 1992 SEMOGA TUHAN YANG MAHA KUASA/IDA SANG HYANG WIDHI WASA SENANTIASA MELIMPAHKAN RAHMAT-NYA KEPADA KITA SE- KALIAN DALAM MELANJUTKAN PEMBANGUNAN DEMI KEJAYAAN NUSA DAN BANGSA KETUA DPRD PROP. DATI I BALI t.t.d. BRIGJEN TNI I GST. WAYAN SUDIKSA DENPASAR, 12 AGUSTUS 1992 GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI t.t.d. IDA BAGUS OKA NIP. 130222536. YATT SPORT SHOES Juara sepatu juara R HB 1326 C1240 Bisa Terjebak ke Luar Konstitusi Kupang (Bali Post) - Terus tertundanya penyelesaian pemilihan ketua KNPI NTT, berikut pendapat terakhir "mengamankan" SK DPP KNPI mengangkat Drs. Eduard Gana sebagai ketua, perlu ditinjau kembali. Persoalan ini membutuhkan kematangan berpikir dari semua aspek, agar kaum muda umumnya dan pemuda NTT khususnya tidak terjebak pada pendidikan ke- liru, keluar dari konstitusi. Mantan aktivis KNPI dan ang gota DPRD I NTT, Raimundus Lema mengemukakan penda- patnya itu sebagai "lampu me- rah" dalam penuntasan per- soalan KNPI saat ini. Dia tidak sependapat bila KNPI pusat ha- nya datang ke NTT untuk menje- laskan landasan pengeluaran SK-nya. "Kalau pun dijelaskan, baik SK maupun penjelasannya ada- lah keliru dan telah menunjuk- kan suatu ajakan resmi tokoh pe- muda nasional untuk generasi muda di mana pun di negara ini mengabaikan konstitusi," jelasnya. Dikatakan, penjelasan sede- tail apa pun namun tetap ber- upaya agar SK sepihak DPP itu diberlakukan di NTT merupa- kan suatu kekeliruan. Dari pro- sedur pengeluaran SK pengang- katan Eduar Gana, telah terlihat betapa KNPI pusat telah lari suratnya ke berbagai pihak da- lam masa "krisis" pemilihan ke- tua DPRD I NTT pekan lalu. Primordialisme NTT dalam kaitannya dengan pemilihan ke- tua DPRD I NTT dan ketua KNPI NTT adalah hal yang "mengada-ada" dan dijadikan suatu landasan pemikiran yang tidak logis. Perbedaan apa pun dari konstitusi yang ditetapkan antara berbagai pihak perlu di- bersama. Konstitusi dimaksud me- nyangkut Tata Tertib Musyawa- rah Daerah (Musda) KNPI No- vember tahun lalu yang secara jelas menyatakan, bila pemi- lihan secara aklamasi gagal, maka jalan satu-satunya yang ditempuh untuk mencapai kese- pakatan adalah "voting". Keliru "Sangat keliru bila voting di- hindari sebagai dosa. Padahal Tatib telah mengizinkan hal itu," lanjut Lema berpendapat. Secara tegas dia mengaku, proses pemilihan ketua KNPI itu sama sekali tidak dinodai pri- mordialisme, seperti yang diang- kat oleh GMKI (Gerakan Maha- siswa Kristen Indonesia) dan GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) dalam satupadukan dalam bentuk kon- stitusi yang tidak boleh dikang- kangi lagi. Raymundus Lema juga berke- simpulan, penjelasan yang dila- kukan KNPI pusat nantinya bu- kan jalan keluar ideal, malah akan lebih memperuncing sua- sana. Pemilihan ketua itu mela- lui suatu musyawarah, tidak da- pat diganti dengan suatu penje- lasan sepihak. "Kalau saya menilai, bila SK itu diganti untuk John Payong Beda pun tidak menyelesaikan persoalan," katanya tegas. Jalan keluar yang dianjurkan- nya, melaksanakan ketentuan konstitusi dalam musda yaitu memberikan kewenangan ke- pada formatur, bukan keburu memberikan atau "mencaplok" urusan daerah ke tingkat pusat. (072). Catatan Lokakarya dan Diskusi di NTT Pena Wartawan semakin Tajam? PADA 12 Agustus, Kanwil Deppen NTT selaku pembina pers di daerah ini telah meng- adakan lokakarya dan diskusi mengenai peningkatan mutu tulisan bagi wartawan dan ca- lon wartawan, dalam kaitan meningkatkan interaksi posi- tif antara pers pemerintah dan masyarakat. Dalam lokakarya tersebut tampil tiga pemaka- lah masing-masing Pius Rengka, S.H. dari jajaran Pers, Kapolwil NTT diwakili Waka- polwil dari unsur pemerintah, dan Pieter Gontani dari unsur masyarakat. PENA wartawan NTT semakin tajam? Barangkali pertanyaan itulah yang menjadi "PR" warta- wan NTT setelah sehari penuh mengikuti lokakarya dan diskusi tentang peningkatan mutu tu- lisan. Dan barangkali itu juga yang merupakan dambaan dari seluruh insan-insan pers terma- suk Kanwil Deppen selaku pem- bina pers di daerah ini. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan "ke- tajaman pena wartawan" men- jadi salah satu titik perbin- cangan hangat dari seluruh pe- serta lokakarya dan diskusi pada hari itu. Ketajaman pena seo- fesi tidak terkecuali pada bidang jurnalistik. Hal ini hanya dapat berkembang cepat apabila dibe- rikan kesempatan bersaing se- cara sehat. Perasaan takut ber- saing merupakan motivasi yang kuat bagi para profesional untuk berupaya semaksimal mungkin menjadi yang terbaik. "Good news is no news", katanya. "Tapi itu dalam tanda kutip", tambah- nya. Kata orang, wartawan harus cerdik dan harus pandai-pandai "Meniti buih dan kalau perlu ha- rus bisa melewati titian seram- but dibelah tujuh, begitulah ki- ungkapan ranya malu- malunya." Sebaliknya koran-koran yang merupakan perpanjangan co- rong Humas, kata salah seorang pengusaha itu, isinya lebih ba- nyak mengenai pembangunan yang bagus-bagus melulu. Sese- kali diselingi dengan angka korban bencana alam yang di- konvensi dengan uang puluhan milyaran rupiah. Wartawan pro- fesional pasti tidak kuat bekerja lama untuk koran yang tidak membutuhkan profesionalisme seperti yang telah dikemukakan. Kehadirannya tidak digubris orang, seperti orang Kupang bi- lang: "Orang sonde toe". (Orang nada berkelakar Pieter mengata- kan, koran semacam ini lebih ba- nyak dimanfaatkan fungsi ke- duanya. "Bukan beritanya tetapi kertasnya, yah lumayan buat pembungkus," katanya sambil tersenyum. yang ber- but seirama dengan pendapat Pieter Gontani mengenai bagai- mana mutu/bobot suatu berita ditinjau dari pers yang bebas dan bertanggung jawab. Cuma saja Pieter dengan nada agak berta- nya memaparkan hal itu. Sejauh manakah kesediaan dan keikh- lasan instansi terkait tanggung jawab mengenai mutu pemberitaan menciptakan kon- disi agar para profesional dan ca- lon profesional muda yang meng- geluti bidang jurnalistik mempe- roleh kesempatan lebih leluasa guna meningkatkan profesinya, sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku universal? Penda- pat yang bernada tanda tanya tersebut kiranya mutlak perlu, karena kalau tidak, maka tidak tertutup kemungkinan "Good news is now news" tadi akan ber- kembang menjadi "rahasia umum". Walaupun kita tidak memiliki statistik akurat menurut Pieter, tetapi sejauh mana kredibilitas pers nasional kiranya bisa diuji pada saat terjadi suatu peristiwa atau krisis berskala nasional, terutama peristiwa dalam ne- geri. Di antara pegawai negeri yang tetap setia mendengar siaran SABTU, 15 AGUSTUS 1992 MIMBAR AGAMA Melalui Maria Menuju Yesus YA Yesus, Engkau Yang hidup dalam hati Bunda-Mu Maria, datanglah dan hiduplah dalam hatiku dengan se- mangat kekudusan-Mu, dengan segenap kekuatan-Mu, dengan seluruh keutamaan-Mu, dengan kesempurnaan petunjuk-Mu, dan dengan semua misteri-Mu. Tunduk- kanlah segala kekuatan musuh dengan perantaraan Roh Kudus-Mu, dan demi kemuliaan Allah Bapa. Amin. Hari ini tanggal 15 Agustus, adalah Hari Raya Santa Maria diangkat ke surga. Esok hari adalah Hari Minggu Biasa ke-20. Lusa adalah Hari Raya Kemerdekaan Republik Indo nesia. Hari Proklamasi Segenap bangsa Indonesia, baik yang berada di dalam maupun di luar negeri meraya- kannya dengan khidmad. Kita patut bersyukur kepada Tuhan sebab kita dikaruniai negara yang aman, tenteram, dan se- jahtera. Namun kita juga ikut prihatin sebab masih banyak negara yang dilanda perang. Kita bangsa Indonesia yang serba bhinneka namun bisa hi- dup rukun damai ini memang dikasihi Tuhan. Kita harus te- tap berdoa agar Republik Indo- nesia tetap jaya. Dirgahayu Re- publik Indonesia. Pada hari Proklamasi, Senin tanggal 17 Agustus, di gereja-gereja di seluruh Indo- nesia dipersembahkan Per- ayaan Ekaristi. Menurut KWI, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dirayakan sebagai hari raya (Solemnis). Bacaan Alkitab diambil dari Sir 10:1-8; Mzm 101; 1Ptr 2:13-17; Mat 22:15-21. Maria Assumpta Maria Assumpta artinya Maria diangkat ke surga. Sege- nap warga Sektor Maria As- sumpta Paroki Santo Joseph Denpasar merayakan Ekaristi di gereja Paroki St. Joseph, se- bagai puncak rangkaian per- ingatan Hari Ulang Tahunnya ke-14. Tema yang dipilih : 'De- ngan doa Bunda Maria, kita tingkatkan kepatuhan akan pe- tunjuk Kristus' Yesus Memenuhi Permintaan Maria Tema yang dipilih oleh Sek- tor Maria Assumpta, diilhami oleh Warta Gembira yang ter- dapat dalam Yoh 2:1-11: Per- kawinan di Kana. Pada hari ketiga setelah Ye- sus bertemu dengan Filipus dan Natanael, ada pesta perka- winan di Kana di daerah Gali- lea. Yesus dan murid-murid- Nya diundang juga ke pesta RRI hanyalah mereka yang ka- kepentingan Redaktur Khusus MIMBAR KATOLIK Ignatius Suharto itu. Ketika tuan rumah keku- rangan anggur, ibu Yesus ber- kata kepada-Nya, "Mereka ke- habisan anggur. "Mau apakah engkau dari pada-Ku, Ibu?" kata Yesus ke- pada Maria. "Tetapi ibu Yesus berkata ke- pada para pelayan, "Apa yang dikatakan-Nya kepadamu, la- kukanlah!" Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pemba- suhan menurut adat orang Ya- hudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu, "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air!" Dan me- reka pun mengisinya. Lalu Ye- sus berkata kepada mereka, "Sekarang cedoklah dan bawa- lah kepada pemimpin pesta!" Lalu mereka pun membawa- nya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air yang telah men- jadi anggur itu -- dan ia tidak tahu dari mana datangnya, te- tapi pelayan-pelayan yang mencedok air itu mengetahui- nya -- ia memanggil mempelai laki-laki dan berkata kepada- nya, "Setiap orang menghi- dangkan anggur yang baik da- hulu, dan sesudah orang puas minum barulah yang kurang baik. Akan tetapi engkau me- nyimpan anggur yang baik sampai sekarang." Hal itu dilakukan Yesus di Kana di daerah Galilea, seba- gai yang pertama dari mukjizat-Nya, dan dengan itu Yesus telah menyatakan kemuliaan-Nya; dan murid- murid-Nya, percaya kepada Nya. Yesus Memberi yang Terbaik Betapa aibnya nama tuan rumah seandainya sampai ter- jadi kehabisan anggur dan di- ketahui oleh tamu-tamunya. Karena bantuan Bunda Maria, tuan rumah beserta kedua pengantin dibebaskan dari rasa malu. Lebih daripada itu, mereka mendapat anggur yang terbaik. Yesus hanya bisa menolong mereka yang bersedia melaku- kan petunjuk-Nya. Dalam per- ikope tadi, Yesus menyuruh para pelayan mengisi tempayan-tempayan itu penuh dengan air. Pekerjaan mengisi tempayan bukanlah tuge yang berat. Pelayan-pelayan itu menaati petunjuk-Nya, maka selamatlah semuanya. Seandainya saja para pelayan itu menolak petunjuk Yesus, apa akan jadinya? Manusia sering melakukan doa permohonan, namun se- ring kali segan melakukan petunjuk-Nya untuk melaku- kan tugas yang sebetulnya ri- ngan. Karena itu, pertolongan tidak kunjung datang. Tugas-tugas yang kelihatan- nya ringan dan sepele, banyak kali merupakan sarana untuk memperoleh apa yang kita ha-. rapkan. Seperti pengalaman seorang pemuda yang sedang mencari pekerjaan. Atas petun- juk seseorang, ia menjadi loper koran. Walaupun ia seorang pelajar, ia tidak malu menjadi pengantar koran. Karena itu, ia mendapat kesempatan ber- kenalan dengan seorang mana- jer. Manajer itu tertarik akan penampilan pemuda itu. Tentu saja pemuda itu menerimanya karena pekerjaan yang dita- warkan itu sesuai dengan ting. kat kemampuannya dan gaji- nya pun lebih besar, sesuai de- ngan yang diharapkan. Baginya, menjadi pengantar koran hanyalah sarana untuk memperoleh pertolongan. Seandainya pemuda itu segan atau malu menjadi loper koran, barangkali ia tidak akan memperoleh pekerjaan se- cepat itu. Minta Didoakan Bunda Maria Mengapa umat kristiani suka minta bantuan supaya di- doakan oleh Bunda Maria? Apakah mereka tidak bisa ber- doa sendiri langsung kepada Yesus? Tentu saja bisa. Tetapi umat kristiani percaya, kalau yang memintakan itu Bunda Maria, maka Yesus akan mem- beri yang terbaik. "Santa Maria Bunda Allah, doakanlah kami orang yang berdosa ini sekarang dan waktu kami mati. Amin." pribadi? Paket "Robek" Terjual di NTT rang wartawan menurut Pieter tidak tahu red). Bahkan dengan rena tugasnya diwajibkan untuk Pertanyaan-pertanyaan di atas Gontani akan sangat ditentukan oleh profesionalisme seorang wartawan. Dalam makalahnya berjudul "Mutu/Bobot suatu Ber- ita Ditinjau dari Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab, Pieter yang dengan nada merendah mengakui keterbatasan refe- memonitor berita RRI, semen- tara itu sebagian besar masyara- kat termasuk pula para pejabat malah cepat-cepat stel gelom- bang radio ABC, VOA, BBC atau penyiaran berita negara asing lainnya yang bukan RRI. Meng- apa hal ini harus terjadi, kata Pieter, kalau bukan karena ma- syarakat kita sudah terlalu mak- lum bahwa berita yang disiarkan Sikap profesionalisme seorang wartawan sebenarnya sangat di- rensi dengan cara yang sopan watukan oleh beberapa hal Di dan bijaksana mencoba mendifi- nisikan arti dari profesional. Me- antaranya peran pikiran, per- nurut Pieter, seseorang dapat asaan dan lingkungan. Menurut oleh pemerintahnya sendiri su- mengklaim bahwa dirinya ada- Kapolwil NTT dalam makalah- lah profesional dalam suatu bi- nya berjudul "Pers Indonesia Di- dah diberi vitamin "bebas dan bertanggung jawab". dang pekerjaan-pekerjaan tinjau dari UU Pokok Pers" yang Komentar tersebut langsung dibacakan Wakapolwil, meng- profesi, apabila memenuhi pa- ling tidak empat kriteria. atakan, peran-peran tersebut saja diestapet oleh Pius Rengka, Pertama, memenuhi standar harus bermuara dari kerangka S.H. mengenai pers yang bebas kualifikasi yang disepakati oleh hukum di mana di dalamnya ter- dan bertanggung jawab di nu- asosiasi profesi dalam bidang pe- Pers. Peran pikiran itu meliputi aturan main. Baik aturan main masuk Undang-undang Pokok santara ini telah memiliki kerjaan tersebut. Kedua, Meng- abdikan diri pada bidang peker- kemampuan berpikir untuk idiil Pancasila dan konstitusi jaan, dan ketiga, memperoleh mempunyai sikap rasional. maupun norma, serta kode etik nafkah dari profesi yang digelu- Sanggup melihat kenyataan se- jurnalistik yang telah disepa- tinya. Sedangkan yang keempat cara realistik memelihara per- kati. dalam melakukan tugas profesi- sepsi yang tepat dengan keadaan. Mengidentifikasi nya, para profesional konsisten menghormati serta selalu berpe- keadaan secara tajam, menemu- gang kepada kode etik yang ber- kan berbagai cara atau alternatif laku dalam bidang profesinya. Dibelah Tujuh Peningkatan mutu karya pro- untuk pemecahan persoalan. Seirama Tampaknya pendapat terse- Agen "Bali Post" di Banyuwangi dan Genteng Warga masyarakat Banyuwangi, termasuk di Kecamatan Genteng, yang berminat berlangganan Harian Bali Post (termasuk Minggu dan Edisi Pedesaan) dapat mencatat- kan diri pada agen Bali Post: 1. Ketut Nugraha Sapantja (Salon Siskandhy)- Jalan Letjen S. Parman 138, Karangente Banyuwangi Telepon (0333) 61174. 2. Abdul Kadir Jalan Raya Genteng Wetan 291. depan Kantor Lurah Genteng Wetan Nusa Dua Iseng atau Mumpung Adakah lagu "Masih Kurang" yang didendangkan Pety Vera identik dengan dunia jurnalis- tik? Kurang jelas. Yang pasti pro- fesi jurnalistik merupakan pro- fesi pilihan dari mereka yang menggeluti dunia ini, bukan se- baliknya hanya sekadar iseng atau mumpung. Setidaknya- tidaknya Pieter Gontani dalam makalahnya "Mutu/Bobot Suatu Berita Ditinjau dari Pers yang Bebas dan Bertanggung Jawab" dengan rada-rada 'malu' ter- Taman laut "robek", ujarnya, tentunya harus bisa ditemukan dalam diri, dengan segala kepȧs- Reo, Manggarai - tian. Sebab menurut Pieter Gon- Taman laut "robek" di Keca- memiliki keindahan yang cukup tani, kalau seseorang masih matan Reo, Kabupaten Mangga mempesona, seperti bunga- ragu-ragu memberikan jawaban rai, Flores Barat, Nusa Tenggara bunga karang beraneka ragam positif terhadap hal di atas, se- Timur (NTT), kini merupakan dengan ribuan aneka jenis ikan baiknya jauhilah profesi jurna- obyek wisata yang mulai dikenal hias lainnya. Taman laut ini ber- listik sebelum terlambat. "Sudah di mancanegara dan paket kun- ada dalam satu kawasan dengan jelas masa depan karier Anda di jungan wisata ke kawasan itu taman nasional Komodo di Kabu- bidang ini akan suram," katanya terjual hingga tahun 1993. paten Manggarai. dengan nada agak keras, namun Camat Reo Drs. Yanmat Ngare mengatakan, rombongan wisatawan yang berkunjung ke taman laut "robek" tercatat dua kali seminggu, melalui paket wi- sata yang dijual biro perjalanan di Kupang. pasti. Silastiara, staf bagian peren- canaan Kanwil Parpostel NTT, pada kesempatan terpisah men- jelaskan, tiga obyek wisata an- dalan daerah NTT adalah Danau Tiga Warna Kelimutu di Kabu- Pembentukan watak dan ke- pribadian seseorang selain di- tentukan oleh pembawaan, turut pula dipengaruhi oleh latar bela- paten Ende, Taman Nasional Ko- kang keluarga, pendidikan dan modo di Kabupaten Manggarai Ia menambahkan, rombongan dan Taman Laut di Maumere, lingkungan di mana ia tumbuh dan dibesarkan. Tak ubahnya ia wisatawan asing yang kebanya- Kabupaten Sikka. mencontohkan dirinya yang la- kan berasal dari Australia diper- Dikatakan, selama tahun hir dan dibesarkan di NTT tanpa kirakan menghabiskan antara 1991 wisman yang berkunjung maksud menonjolkan dirinya, Rp 700.000,- sampai Rp 800. ke NTT tercatat 39.601 orang dalam konteks suatu makalah 000,- untuk beli kain tenunan dan dalam tahun 1992 diperkira- mau tak mau faktor subyektif pe- Manggarai dan cinderamata kan menjadi 40.000 orang. nyaji ikut berperan, setidak- lainnya. (Ant). tidaknya turut mewarnai hasil penyajiannya. Latar belakang sejarah perkembangan bangsa atas pertimbangan moral dari Indonesia yang penuh dengan pertimbangan hukum. Dengan tantangan dan penindasan, per- demikian dapat dikatakan di- golakan serta perjuangan telah skresi pers itu dilakukan bukan meninggalkan berbagai trauma lepas dari ketentuan hukum, te- yang mendalam dan tidak mung- tapi diskresi itu tetap dilakukan kin dapat dihapuskan dalam dalam batasan kerangka hukum waktu semalam. Kenyataan ini nasional. menurut Pieter, mengharuskan kita agar ikhlas menerima Dalam pergaulan hidup di ma- bahwa pucuk pimpinan RI yang syarakat kadangkala dijumpai masih dijabat oleh para sesepuh adanya tulisan-tulisan yang masih sangat hati-hati melepas- menguraikan suatu peristiwa lain, justru tindakan tersebut le- bih tepat. Sebab dengan tidak di- tulisnya nama pelaku atau korban secara jelas, setidak- tidaknya lebih menjamin hak azasi seseorang khusunya dalam hal kehormatan. Disreksi pers menurut Kapol- wil merupakan alat penyaring berita dalam upaya penegakan kode etik jurnalistik. Jadi jelaslah motivas profesio- nyata mengakuai hal itu. Gon- kan pola pendekatan keamanan yang disembunyikan faktanya nalisme seorang "kuli tinta" le- security approach demi kepen- seperti halnya kasus susila di tingan yang lebih esensial nilai- mana isi tulisan tersebut tidak nya, menjaga keutuhan republik memuat nama terang dari para tercinta ini. pelaku atau korbannya, bahkan kadangkala nama pelaku atau Filter korbannya diganti dengan nama Seorang wartawan seharus- lain. Jika dilihat dari fungsi pers bih banyak berasal dari dalam, di samping ditentukan oleh faktor Penguasaan ilmu dan bahasa dari luar seperti peralatan. menurut Pieter Gontani mutlak perlu. "Kuasailah pengetahuan umum seluas mungkin dan tidak lupa tingkatkan kemampuan kata Gontani berharap. mumpung," kata Pieter Gontani nya mampu memfilter segala in- sebagai penyebar informasi yang berbahasa yang baik dan benar," tani, sepertinya lebih banyak mengajak para wartawan agar lebih banyak meneropong diri dari dalam, sehingga mampu menemukan jati diri yang sebe- narnya." Apakah bidang jurna- listik merupakan profesi pilihan. ataukah sekadar iseng atau pada bagian akhir makalahnya. Sudahkah Anda menghayati kode etik jurnalistik. Bersedia- kah Anda dalam melaksanakan tugas profesi tersebut selalu kon- sisten dengan etik profesi? Ber- sediakah Anda mengutamakan kepentingan masyarakat dari BALI TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION DIREKSI DAN KARYAWAN P.T. (PERSERO) PENGEMBANGAN PARIWISATA BALI BALI TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (BTDC) Mengucapkan DIRGAHAYU PEMDA Tk. I BALI PADA HUT ke 34 TANGGAL 14 AGUSTUS 1992 DAN DIRGAHAYU NEGARA RI PADA HUT ke 47 TANGGAL 17 AGUSTUS 1992 Semoga pembangunan bangsa dan negara terus berlanjut sampai cita-cita menuju masyarakat adil dan makmur tercapai. HB 1342 formasi. Dalam kaitan ini Kapol- objektif, tentunya hal tersebut wil NTT Farry S.T. Mailensun merupakan hal yang kurang te- menyebutkan "diskresi pers" da- pat dilakukan oleh penerbit. Se- lam pemberitaan. Menurut Ka- bab bisa saja orang lain mengata- Selain itu mampu bersikap sa- tria. Mengakui kesalahan de polwil yang berpegang kepada kan bahwa berita tersebut meru- pendapat Thomas J. Aaron di- pakan berita sensasi yang tik hikmah dari pengalaman dan ngan lapang dada dengan meme- skresi diartikan sebagai ke- sengaja dibuat-buat agar terpe- selalu menghindari kesalahan kuasaan atau wewenang yang di- nuhi kebutuhan penulisnya. Na- untuk kedua kalinya. lakukan berdasarkan hukum mun kalau dipandang dari sudut (Saparudin Maksum). BDB BANK DAGANG BALI Head Office: Jl. Gajah Mada 125-127 Denpasar - Bali - Indonesia Phone: (0361) 27661 (4 lines) 37206, 34875 Fax: (0361) 35140 P.O. BOX 381 Pimpinan Beserta Segenap Karyawan Mengucapkan DIRGAHAYU Pemda Tk. I Bali Pada HUT Ke-34 Tanggal 14 Agustus 1992 NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA PADA HUT KE-47 TANGGAL 17 AGUSTUS 1992 Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi serta melimpahkan Rahkmat-Nya kepada kita sekalian BANK DAGANG BALI Direksi, SABTU, 15 AGUSTUS 1992 Malaysia Wakili Y Kota Baharu. Malaysia menentang segala kili Yugoslavia dalam KTT Ge tember mendatang di Jakarta laysia Mahathir Mohamad. Ka "Kami tidak mengakui Serbia dan tidak akan menyetujui Ser- bia mewakili Yugoslavia," katanya. Ketika ditanya apakah Malay- sia akan absen jika wakil-wakil Serbia hadir dalam KTT itu, Ma- hathir mengatakan, negaranya akan tetap hadir dalam KTT tersebut. Malaysia, yang sebagian besar penduduknya beragama Islam memutuskan hubungan diplo- matik dengan Yugoslavia, Rabu Suriah Bers Jaminan Pin Damaskus- Menteri Luar Negeri Suriah Faroug Al Shara, Rabu mengata- kan, Suriah mengambil sikap menunggu dan melihat atas per- setujuan Presiden Amerika Seri- kat George Bush memberikan ja- minan kredit senilai 10 milyar dolar kepada Israel. "Kami terlebih dahulu harus mengetahui persyaratannya. Kalau cocok dengan apa yang kami dengar dari (Menlu AS Ja- mes) Baker, itu merupakan suatu masalah. Kalau terjadi ke- munduran dalam posisi AS, lain lagi masalahnya". katanya ke- pada para wartawan. Menlu Baker, sebagai arsitek Surat Pembaca (Sambungan Hal. 7) kendaraan saya adalah oknum peserta rapat yang pulang du- Juan. Perlu diinformasikan, pe- serta rapat adalah utusan dari Dinas/instansi tingkat propinsi, utusan kabupaten, ABRI, dan BUMN/D. Saya sangat me- nyayangkan bahwa pelakunya adalah oknum yang tidak ber- tanggung jawab. Saya menya- dari bahwa kejadian ini bukan- lah disengaja, mungkin kurang berhati-hati kalau tidak mau di- katakan "rengas". Melalui kolom pembaca ini, saya mengimbau kepada Anda yang merasa sebagai pelaku "ta- brak lari" terhadap kendaraan saya; apakah Anda seorang sopir atau pejabat, sudilah Anda jujur mempertanggungjawabkan per- buatan Anda yang jelas-jelas me- rugikan orang lain. Ir. I Dewa Made Merthakota Jl. Melati No. 1 Denpasar. Sumbangan - Rp 1. untuk Pura Dha Bali Post menerima titipan su Dharma Jati di Jatim dari; Suciwati, Jl. G. Agung Gg Gangg Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya Rp 810.500 untu Bengkali Bali Post menerima titipan su Raksa Wira Bengkalis di Riau da Suciwati, Jl. G. Agung Gg. Gang Jumlah penerimaan sebelumnya Jumlah penerimaan seluruhnya SEL Nega BALI HY SANUR Tale sang KUSWAHYO HB 1328 2cm Color Rendition Chart
