Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-24
Halaman: 01

Konten


Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Sekretaris K. Nadha K. Nadha : ABG. Satria Naradha Widminarko Made Nariana Retno Endah Sada Redaksi: Djesna Winada, Surawan, B. Ashrama, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata,Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 38582-38239, Fax: 27418 Teleks: 35191, Alamat Surat:P.O. BOX: 10 Denpasar 80001. Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Okto- ber 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT. Bali Post. SENIN, 24 AGUSTUS 1992 Fidel Ramos Pecat Kepala Polisi Filipina Lingayen, Filipina- Presiden Filipina Fidel Ra- mos Sabtu memecat Kepala Polisi Filipina karena diduga terlibat dalam perjudian ber- sama beberapa perwira tinggi lain, penculikan, dan tindak ke- jahatan lain. "Saya telah memerintahkan dibebastugaskannya Direktur Jenderal Cesar Nazareno seba- gai Kepala Polisi Nasional Fil- ipina (PNP)," kata Ramos kepa- da wartawan selama kunjun- gan ke propinsi kelahirannya,. Pangasinan. "Kredibilitas PNP benar-be- nar rusak. Integritas dan citra para penegak hukum kami be- nar-benar sudah rusak," kata- nya. Nazareno, Kepala Polisi Na- sional yang berkekuatan 100.000 personil, merupakan perwira tinggi kedua yang harus meninggalkan pemerin- tah setelah pengunduran Se- kretaris Pelaksana Kepreside- nan Peter Garrucho pada 10 Agustus. Garrucho meletakkan jabat- an setelah permintaannya me- ngenai pembebasan pajak bagi perusahaan pertambangan di- tolak oleh Presiden Filipina. Ramos menegaskan, Naza- reno takkan menghadapi tun- tutan kriminil mengenai duga- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 8) Menko Kesra: ISSN 0852-6515 MILIK Harian untuk Umum MONUMEN PERS NASIONAL SURAKARTA Bali Post HUBUNGAN DIPLOMATIK- Menteri Luar Negeri Cina Qian Qichen (kanan) memberi isyarat kepada juru potret ketika berja- batan tangan dengan rekannya dari Korea Selatan Lee Sang-ock, Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN Bali Post/Reuter Minggu, sesaat sebelum mereka mulai pembicaraan yang akan di- ikuti dengan pembukaan hubungan diplomatik antara kedua negeri itu. Wahono: Pemimpin Perusahaan A.A. Bagus Wirajaya : Kariawan, Kariadi : Suryantha, Oka Wipraja Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan Jln. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon:25764-22937 Fax:27418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00- 19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimum 2 baris maksimal 10 baris, perbaris Rp 2.500 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp. 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 wama Rp 5.000, 2 wama Rp 5.500, 4 wama Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon:25765-34224. Pager Telepon: 26531 pesawat 407. Fax: 27418. Harga Langganan: Rp 8.500 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 400. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha 31-45.1065.4 173.804 440.700.61 900601028 02.1049 NOMOR 8 TAHUN KE-45 Menag Laporkan Konferensi Internasional Umat Hindu Ajak Masyarakat Bantu Rakyat Bosnia Jakarta - Menteri Agama Munawir Sjadzali kembali mengajak umat Islam dan penganut agama lainnya di Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Bosnia- Herzegovina yang kini tengah mendapat tekanan dari Serbia. "Kita harus bertindak, teta- pi jangan melihat dari segi aga- ma saja, sebab rakyat Bosnia bukan hanya umat Islam," kata Menag menjawab pertanyaan pers seusai diterima Wakil Presiden Sudharmono di Istana Merdeka Selatan Jakarta, Sab- tu. Kepada Wapres, Munawir melaporkan rencana konferen- si internasional umat Hindu di Bali dari 3 hingga 6 September 1992. Menurut Menag, bantuan untuk rakyat Bosnia dapat dis- alurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI), baik yang be- rada di pusat maupun di daer- ah-daerah. "Saya tahu bahwa pemerin- tah juga sedang merencanakan pemberian bantuan kepada Bosnia," katanya sambil me- nambahkan bahwa bantuan ju- ga akan diberikan kepada rak- yat Somalia yang tengah dilan- da kelaparan akibat masalah pertentangan intern. Munawir mengingatkan, maan dikhawatirkan bisa bantuan kepada rakyat Bosnia menipis. dan Somalia sangat penting, karena konflik yang menyang kut masalah kemanusiaan di negara-negara itu sudah sam- pai pada taraf yang sangat mengkhawatirkan. Mengenai pertemuan de- ngan Wapres, Menag menge- mukakan bahwa Wapres me- nyanggupi untuk membuka konferensi umat Hindu di Bali yang akan dihadiri oleh utusan dari mancanegara, terutama dari kawasan Asia itu. Wapres menyambut baik konferensi tersebut, karena pa- da masa mendatang peranan agama di dunia tidak akan mengecil, bahkan semakin diperlukan untuk menjawab tantangan zaman. Dia juga menjelaskan bahwa pada masa pembangunan jang- ka panjang tahap II (PJPT II), bangsa Indonesia akan mema- sukiera industrialisasi, dan pa- da masa itu semangat keaga- Pelebon di Puri Gianyar "Oleh karena itu, saya meng- hargai bahwa umat Hindu mengambil prakarsa untuk menyelenggarakan konferensi internasional," katanya. Masalah Moral Pada bagian lain, Menag mengemukakan, peranan aga- ma sangat penting, terutama untuk membentengi generasi muda agar mereka tidak ter- pengaruh oleh budaya yang da- pat merusak moral dan etika seperti yang terjadi di negara- negara maju. Di negara-negara maju, sa- lah satu masalah yang sangat memprihatinkan adalah me- ningkatnya jumlah kehamilan di luar nikah akibat berkem- bangnya kehidupan bebas. "Di suatu negara besar di Barat telah terjadi satu juta ke- hamilan di luar nikah, dan 500 ribu di antaranya digugurkan. Apa itu yang kita inginkan?" kata Munawir. Sehubungan dengan itu, ia mengimbau tokoh-tokoh aga- ma di Indonesia untuk terus mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya untuk menaati ajaran agama sesuai keyakinannya serta melaku- kan pendekatan yang tepat ke- pada generasi muda, agar me- reka menghayati dan menga- malkan ajaran-ajaran dimak- sud. Di samping itu, ia menya- rankan agar Badan Sensor Film (BSF) makin memperketat film-film yang ditayangkan di televisi, sebab penayangan film melalui media elektronik sa- ngat besar pengaruhnya ter- hadap keimanan generasi mu- da. Terus Mengalir Masyarakat muslim Jakarta yang bersedia untuk menam- pung anak-anak yatim Bosnia yang orangtuanya tewas, terus mengalir datang ke Mesjid Agung Al Azhar, Jakarta. Permohonan tersebut da- tang dari para pengusaha dan masyarakat biasa baik melalui surat maupun lisan yang rata- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 1) Bicara soal Kependudukan harus Realistis Rakyat sudah Menerima Baik Kartu Pengenal Palsu Dijual sampai 40 Dolar Denpasar (Bali Post)- Menko Kesra Soepardjo Rus- tam mengharapkan, dalam se- tiap pembicaraan atau pemba- hasan masalah kependudukan, para pengamat atau ahli ke- pendudukan harus realistis. Harapan itu dilontarkan Men- teri ketika membuka Kongres V Ikatan Peminat dan Ahli De- mografi Indonesia (IPADI) di Denpasar, Sabtu (22/8) malam. Perlunya pemikiran yang re- alistis dalam pembicaraan masalah kependudukan akan sangat berpengaruh bagi setiap kebijaksanaan atau perenca- naan. Di tahun 70-an hanya ada segelintir ahli demografi, dan mereka mampu menghasilkan beberapa perencanaan dan sumbangan pemikiran. "Jika sekarang telah ada ratusan ahli, tentu perencanaan dalam bidang kependudukan harus dibuat lebih mantap," ujar Menteri. Menteri mengakui, saat ini masyarakat awam belum se- cara lengkap mengetahui ke- beradaan ahli demografi, pada- hal peran para ahli itu semakin hari dituntut untuk lebih me- ningkat. "Setiap saat masya- rakat kita akan selalu berbi- cara soal kependudukan dan lingkungan hidup," kata Men- teri. Dengan demikian, para ahli demografi diharapkan dap- at memberi pengetahuan bagi Soepardjo Rustam orang awam soal segala hal bidang kependudukan. Menceritakan pengalaman Bali dalam menangani masalah kependudukan, Gubernur Ida Bagus Oka menjelaskan, pro- pinsi ini terus berupaya me- ningkatkan kualitas penduduk sejalan gerak pembangunan yang dilaksanakan. Gubernur Oka mengungkap "rahasia" ke- berhasilan kebijaksanaan ke- pendudukan di Bali. Agar ma- salah kependudukan dapat di- tangani secara menyeluruh in- stitusi kemasyarakatan perlu terus ditingkatkan dan dikem- bangkan. Di sisi lain, unit-unit pela- yanan kepada masyarakat diu- payakan semakin dekat de- ngan sasaran. Untuk itu, kuali- tas petugas harus terus-mene- rus ditingkatkan. "Dengan ke- bijakan itu, Bali mampu mene- kan angka kelahiran dari 5,6 pada 1970-an menjadi hanya 2,0 saat ini," tandas Gubernur. Kondisi Negara Maju Kondisi kependudukan di In- donesia sesungguhnya telah menyerupai kondisi di negara- negara maju. "Masalah-masa- lahnya, adalah masalah negara maju, t u, tetapi ekonominya ada lah ekonomi negara berkem- bang. Inilah masalah kita," ka- ta Dr. M. Djuhari Wirataku- sumah dari Lembaga Demogra- fi FE-UI yang juga ketua kong- res. Dalam mencari masukan ke arah perencaaan penyelesa- ian masalah itulah, menurut- nya kongres di Bali kali ini me- ngambil tema masalah pendu- duk dan pembangunan berke- lanjutan dalam pembangunan jangka panjang tahap kedua. Kongres diikuti sekitar 150 peminat dan ahli demografi dari seluruh Indonesia. Menu- rut Ketua IPADI Prof. Dr. Kar- tomo Wirosuhardjo, kongres se- lama empat hari akan memba- has berbagai isu kependuduk- an, antara lain masalah fertili- tas, mortalitas, migrasi, tenaga kerja, penduduk dan kesehat- an, penduduk, pembangunan, dan undang-undang. (kos) BIRU. SELALU GAYA EXPORT QUALITY BENTOEL INTERNATIONAL BENTOEL BENTOEL INTERNATIONAL Format Politik Sekarang Beijing- Ketua Umum DPP Golkar, Wahono menilai, dari hasil lima kali pemilu, rakyat Indonesia sudah menerima baik format (sistem) politik yang berlaku sekarang. Ia juga menilai bahwa naik turunnya hasil pemilu teruta- ma terhadap Golkar menun- jukkan dinamika masyarakat yang semakin kritis, katanya dalam tatap muka dengan masyarakat Indonesia di Bei- jing, Sabtu. Namun, katanya, walaupun Golkar dalam pemilu tahun ini mengalami penurunan, ia ikh- las dan masih tetap merasa gembira karena Golkar masih memegang mayoritas seperti pemilu-pemilu sebelumnya. Wahano mengatakan, dari li- ma kali pemilu selama Orde Baru, pada 1971 Golkar mem- peroleh suara 63 persen, pada 1977 turun sedikit menjadi 62 persen, pada 1982 naik menja- di 64 persen, pada 1987 melon- jak menjadi 73 persen dan pada 1992 turun lagi menjadi 68 persen. Menurut dia, walaupun Gol- karmengalami penurunan lima persen dalam Pemilu 1992, na- mun tetap masih kuat sebagai pemegang mayoritas suara yang mantap. Ia merasa gembira karena dalam pelaksanaan pemilu kali ini kualitasnya semakin me- ningkat yang dalam penyeleng- garaannya tampak semakin berkurang kelemahan yang di- alami dalam pemilu lalu dan isu lainnya juga semakin berku- rang. Menyinggung kampanye menjelang pemilu. Wahono mengatakan, masih ada OPP yang belum memperlihatkan makna pada programnya, juga pada program pendidikan poli- tik rakyat. Sedang Golkar sen- diri sudah berusaha berkampa- nye dalam bentuk dialog ke berbagai daerah. Menghadapi penyusunan GBHN mendatang, Golkar su- dah mempersiapkannya sejak 1989 dengan mengambil makna wejangan Ketua Pembina Golkar, Soeharto agar Golkar senantiasa pada posisi sentral, dan agar Golkar pandai-pandai mengikuti perkembangan za- man dan Golkar harus dapat menghadapi segala tantangan. Hubungan Meningkat Dalam kesempatan itu, Du- bes Indonesia untuk RR Cina, Abdurrahman Gunadirdja (Bersambung ke Hal. 15, kol. 7) Gianyar (Bali Post)- Puncak pelebon agung di Puri Agung Gianyar yang di- hadiri sejumlah menteri, pu- luhan pejabat tinggi, dubes un- dangan lainnya dan dili 46 media massa dalam da har negeri serta disaksikan Juan masyarakat diwarnai beberapa "kekacauan" dan keluhan. Tak kurang dari 200-an wi- satawan asing sempat bersite- gang dengan aparat keamanan, baik polisi maupun pecalang, karena kesalahpahaman. Pa- salnya, chard, kartu tanda un- dangan yang dikenakan diang- gap tidak resmi dan bukan kelu- aran panitia pelebon. Demikian hasil pantauan Bali Post, Minggu kemarin, serangkaian prosesi upacara di Puri Agung Gianyar. Tontonan di "luar panggung" itu, tepat- nya di depan Gedung Kesenian sempat mengundang perhatian sejumlah undangan dan warta- wan. Yang lebih menarik lagi, un- tuk mendapatkan kartu terse- but, seorang wisatawan harus mengeluarkan antara 10 sam- pai 40 dolar. Bisnis jual-beli kartu yang bertuliskan Crema- tion Ceremony dan bercap stem- pel lingkaran berwarna biru, menurut dugaan sementara di- dalangi pihak C of A, Sanur se- bagai agen yang mengeluar- kan. "Kami membelinya sehar- ga 10 dolar," kata Sudirawan dari Travel Astrindo yang sem- pat memprotes tindakan kasar aparat keamanan terhadap dua tamunya, masing-msing Mr. Byon dan Mr. Bram asal Den- mark. "Korban" lainnya yang ngo- tot merasa dirugikan adalah se- orang wartawan dari majalah Trendy Jepang, Kazou Ojima. Dikatakan, ia dan beberapa rekan lainnya mengeluarkan 30 dolar untuk sebuah kartu yang dibelinya di Jakarta. Se- mentara "korban-korban" lain- nya jengkel dan histeris mem- protes tindakan penggusuran secara paksa yang kurang manusiawi itu. Menanggapi kasus ini, Anak Agung Gde Putra mengatakan, upacara ini semata-mata bersi- fat ritual dan puri dengan tegas tidak akan menjual semata ke- pentingan pariwisata, tegas putra ketiga Ida Anak Agung Gde Agung, tetua Puri Gianyar sekarang. "Itu adalah kasus di luar puri dan mereka toh tidak ke puri dan pihak puri tidak akan me- nuntut karena kasusnya di lu- ar," katanya sembari tidak berkenan memberikan komen- tar bahwa hal ini akan ber- dampak kurang baik terhadap citra puri di masa mendatang. Komentar senada juga disam- paikan Humas Puri Gianyar Alih Jabatan di TNI-AD bukan 123 Orang Dinyatakan Hilang untuk Mengantisipasi SU MPR Tabrakan Kapal di Selat Malaka Jakarta (Bali Post)-. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Edi Su- dradjat membantah desas-de- sus yang berkembang selama ini bahwa alih jabatan di ling- kungan TNI-AD untuk meng- antisipasi Sidang Umum MPR 1993. Kasad mengungkapkan hal itu seusai upacara serah terima jabatan Wakasad dari pejabat lama Letjen TNI A. Sahala Rad- jagukguk kepada penggantinya Letjen TNI Wismojo Arismu- nandardi Jakarta, Sabtu (22/8). Ia menegaskan, jika ada orang yang mengaitkan pergantian jabatan itu dengan Sidang Umum MPR, hanya merupakan spekulasi yang tidak benar karena pergantian jabatan merupakan hal yang normal. "Itu namanya spekulasi, padahal kan normal saja. Kita ingin pemilu berlangsung suk- ses dan buktinya sukses. Nah setelah selesai, ya baru kita putar (pergantian dan mutasi- red)," tegas Kasad. Menurut Edi Sudradjat, per- gantian di tubuh TNI-AD masih akan berlangsung antara lain Gubernur Akademi Militer Magelang dan sebagainya. Hanya saja, pergantian pada tahun ini memang kelihatan banyak karena "dirapel" den- gan pergantian pejabat pada tahun sebelumnya yang belum terlaksana, karena sedang per- siapan pelaksanaan pemilu. Mengenai mantan Wakasad, Letjen Sahala Radjagukguk, Edi Sudradjat menjelaskan akan menempati pos baru di Mabes ABRI. Namun sampai saat ini belum diperoleh infor- masi jabatan apa yang akan diberikan kepadanya. "Saya belum tahu jabatannya yang baru, itu semua terserah Pangab," tambahnya. Sebelumnya, ketika mem- berikan sambutan pada upa- cara serah terima jabatan itu, Kasad mengatakan bahwa pi- hak yang berhak menilai man- faat perjuangan ABRI adalah rakyat, bukan yg lain apalagi (Bersambung ke Hal. 15, kol. 4) Port Dickson, Malaysia- Sebuah kapal Yunani berna- ma "Royal Pacific" dengan 600 penumpang serta awak tengge- lam Ahad setelah bertabrakan dengan sebuah kapal penang- kapikan Taiwan di Selat Mala- ka, dan dua orang tewas. Para petugas penyelamat Malaysia telah menemukan dua mayat dan masih terus mencari 123 orang yang dinya- takan hilang. Kapal itu dalam pelayaran dari Singapura dengan men- gangkut 600 penumpang serta awak ketika bertabrakan den- gan kapal penangkap ikan Tai- wan di Selat Malaka antara Malaysia dan Pulau Sumatera, kata juru bicara Dinas Perikan- an Lloyd: Polisi Perairan Singapura menyatakan, menurut catatan pelabuhan dan imigrasi, "Royal Pacific" membawa 516 orang, 337 penumpang dan 179 awak. Juru bicara Lloyd menga- takan, kapal-kapal di daerah tersebut telah menerima tanda bahaya sekitar pukul 20.00 Sabtu dan tiga jam kemudian telah menyelamatkan 477 o- rang, termasuk nakhoda. "Sampai saat ini, dua mayat dan lima orang yang selamat telah diangkut ke dermaga," kata seorang petugas kelautan di Port Dickson, kota pantai di bagian baratlaut Semenanjung Malaysia, tempat operasi per- tolongan dikoordinasikan. Ia menyatakan, kedua mayat itu, korban jiwa pertama dalam kecelakaan tersebut, tak dapat segera dikenali. Seorang petugas rumah sak- it di Port Dickson mengatakan, kelima orang yang sampai saat ini dapat diselamatkan terdiri atas warga negara Amerika, Yunani, Singapura dan satu orang Indonesia. Kewargane- garaan orang kelima belum diketahui. Ida Sadoyo, bahwa prosesipitra yadnya ini tidak ada unsur komersialnya. Sementara itu, mantan Men- pen RI B.M. Diah menilai bah- wasanya upacara ritual seperti ini, sebaiknya tidak dikomer- sialkan. Karena hal ini akan berdampak kurang baik ter- hadap masyarakat dan budaya Bali selanjutnya. "Apalagi di- jual di luar negeri, apa jadinya Bali nanti," katanya kepada wartawan. Undangan yang hadir Dubes Thailand Dr. Auchali Chuthas- mit, Dubes Austria Dr. Habert, Dubes Jerman, Menteri Ke- hakiman Ismail Saleh, Menko Kesra Soeparjo Roestam, Men- sos Harjati Soebadio, mantan Menparpostel Ahmad Tahir, Ny. Sudomo, Ny. L.B. Moer- dani, Kel. Fran Seda, Ketua Kosgoro Pusat Haryono Isman, budayawan Umar Kayam, seni- man Denny Malik, dll. Di samp- ing beberapa kerabat puri baik dari Bali maupun luar Bali pun tampak hadir, seperti Paku Alam VIII dan keluarga dari Is- tana Mangkunegaran Yogya- karta. Sementara itu, juga tampak hadir Gubernur Bali Ida Bagus Oka, Kapolda Nusra Hindarto, Wagub Aspar Aswin, Ketua DPRD Tk. I Bali I Gusti Wayan Sudiksa, dan beberapa pejabat di lingkungan pemda tingkat I maupun tingkat II se-Bali serta sejumlah sahabat dan kerabat puri. Wartawan Dijegal Selama berlangsungnya prosesi upacara di perempatan ancak saji sempat diwarnai berbagai insiden yang kurang simpatik. Pasukan keamanan yang terdiri atas 250 polisi, 300- an pecalang, dan puluhan sat- pam, kurang mampu mengan- tisipsi ledakan penonton. Berbagai ketegangan tidak da- pat dihindarkan akibat ke- salahpahaman dan adanya ko- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 8) Bali Post/014 "Hanya dua orang yang di- pastikan tewas dan operasi penyelamatan masih berlang- sung," kata Suhaimi Abdullah, TIBA-Bade dalam upacara "pelebon agung" di Puri Gianyar saat Kepala Pelabuhan Port Dick- tiba di tanah pekuburan setelah diusung ratusan petugas dalam son. (Ant) upacara Minggu kemarin. Uji Coba Mobil Tenaga Agama di Samping Kapitalisme Surya Berjalan Mulus Jakarta- Peluncuran sekaligus uji co- ba prototipe mobil listrik tena- ga surya hasil rancangan tim mahasiswa peneliti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Widya Wahana II, berjalan mulus meski pada saat peluncuran, Minggu pagi, cuaca kota Jakarta diliputi awan mendung dan hujan ger- imis. ga surya Widya Wahana I yang peluncurannya telah dilak- sanakan pada 19 November 1989 di Jakarta. menge- Oleh Jiwa Atmaja SETELAH melalui proses yang panjang, agama kini kem- bali menyeruak menjadi tema besar, di samping tema besar di-sendi sosialisme. lainnya, seperti modernisasi Para pengamat telah men- dengan berbagai derivasinya. duga bahwa fenomena akut Agama tidak lagi dipandang se- sosialisme tersebut adalah per- bagai proses ritual kerokhani- tanda bagi "kemenangan" kap- an antara umat dan Tuhan, na- italisme atas sosialisme. Du- mun lebih jauh lagi kini mulai gaan ini memang belum sampai disadari bahwa dari dimensi agama orang menitis tatanan sosial untuk merekayasa ke- tenteraman hidup yang lebih bermakna lagi. Keruntuhan sosialisme di Turut hadir dalam acara peluncuran WW II tersebut an- tara lain Dirjen Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika (IMLDE) Soeparno, dan Dirjen Listrik dan Energi Baru, Artono Arismunandar. Tommy Soeharto yang juga Peresmian peluncuran dikenal sebagai pereli berpen- Widya Wahana (WW) II di- galaman ketika lakukan oleh Menpora Akbar mudikan mobil listrik yang berbagai negara Eropa Timur Tandjung bertempat di Silang dilengkapi sel surya untuk dan krisis akut sosialisme di Monas Jakarta, yang kemudian pengisi baterai waktu terkena Uni Soviet (sebelum bubar) dan bersama Dirut PT Humpuss, sinar matahari itu, pada awal- di Republik Rakyat Cina, ma- Hutomo (Tommy) Mandala Put- nya agak sulit menyesuaikan kin meyakinkan umat manusia era mengendarai mobil berte- diri dengan panel kontrol yang bahwa sosialisme-Marxisme naga surya itu berkeliling ada di depan kemudi sehingga tidak akan memiliki kilas de- Monas sebagai awal uji coba mobil sempat terhenti bebera- pan lagi. Transformasi sistem dari Jakarta-Surabaya. pa kali. politik dan ekonomi yang Peluncuran WW II ini meru- Namun setelah beberapa sedang berjalan di negara-ne- pakan kelanjutan dari proyek gara sosialis tersebut, pada eksperimen mobil listrik tena- (Bersambung ke Hal. 15, kol. 5) dasarnya sedang menjauhi sen- Jiwa Atmaja dasarkan paham konfusian- isme, sebagaimana dilaporkan oleh Michio Morishima dalam Capitalism et Confucianism (1987). mengungkapkan prediksi apa- kah akan muncul ideologi lain, selain agama yang sanggup Dalam pandangan Micho, po- menyaingi kapitalisme? Per- la kapitalisme yang bermoral tanyaan ini terjawab secara itu dianggap dapat mengelimir paradigmatik oleh dua kelom- problem kelas sosial (kasta) pok yang saling berbeda ke- yang kadang-kadang ditrans- pentingan. Kelompok pertama, misi dimensi sosial agama ter- sekali lagi dengan paradigma tentu. Dalam profil distribusi yang berbeda, menganggap pendapatan, misalnya Jepang agamalah yang memegang dibandingkan negara-negara prospek dalam menanggulangi sosialis-demokratisme lainnya berbagai kecenderungan dis- dianggap paling terbaik. Den- truktif, di samping dapat mem- gan kata lain, di negara itu beri arah dan kerangka mental- tidak ada dikotomi antara soal itas bagi peradaban manusia pertumbuhan dan akumulasi dalam era modernisme. (di mana industrialisasi seba- Anggapan yang demikian gai sektor yang memimpin) itu, agaknya semakin diyakini dengan perkara-perkara redis- kalangan cendekiawan demi tribusi pemilikan (harta) serta melihat negara Jepang menjadi kekuasaan birokrat. daya ekonomi dunia dengan jalan meminjam pola kapital- isme modern namun terakul- turasi secara tradisional ber- Bahkan dalam hal redis- tribusi, model Jepang berbeda (Bersambung ke Hal. 15, kol.4) 2cm Color Rendition Chart U. 1233 2cm