Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-24
Halaman: 16
Konten
2cm Halaman 16 BABAK kualifikasi pra-PON XIII, untuk sebagian cabang, akan berlang- sung September mendatang di Bali. Menghadapi babak-babak kualifikasi tersebut, Nusa Tenggara Barat yang menurunkan 24 cabang olah raga, saat ini terus melakukan pembenahan dan pelatihan yang serius. Cita-cita untuk memperkecil peringkat, dari urutan ke-21 pada PON XII ke peringkat yang lebih kecil, telah menjadi tekad pengurus KONI NTB. Wartawan Bali Post, Agus Dei dan Rianto Rabbah, mencoba mengintip persiapan yang dilaku- kan KONI NTB, lewat laporannya berikut ini. H. Oemarharoen NUSA TENGGARA BARAT yang juga dikenal dengan nama "Bumi Gora", menghadapi babak-babak kualifikasi pra- PON XIII, kini memasang jurus- jurusnya untuk meloloskan cabang-cabang olah raga seba- nyak mungkin meraih tiket ke PON XIII September 1993. "Na- mun cita-cita serta hasrat yang tinggi itu masih harus diimple- mentasikan lewat kerja keras dan pengorbanan para pembina olah raga, kesungguhan para at- let dan partisipasi aktif semua pihak," ungkap Ketua Harian KONI NTB, H. Oemarharoen, B.Sc. Bali Post Melongok Persiapan Pra-PON NTB Kerja Keras Mendulang Emas Menurut Oemarharoen, aki bat perkembangan prestasi olah raga di daerah-daerah lain, dan tekad serta upaya untuk mem- perkecil peringkat, membuat KONI NTB sejak dini telah mem. bentuk suatu badan pembantu persiapan pra-PON XIII yang di- sebut Satuan Tugas (Satgas). Satgas berfungsi mendukung dan melaksanakan kebijaksa- naan KONI dalam menyukses- kan program pembinaan serta peningkatan prestasi atlet. Sat- gas yang telah terbentuk bulan April lalu itu telah mengambil Joko Juara Piala Dunia Guangzhou- Joko Suprianto merebut gelar juara tunggal putra Piala Dunia 555 di Guangzhou, Cina, Minggu, setelah menundukkan rekan senegaranya, Hermawan Susanto, di final dengan angka 18-14, 15-8. Dalam nomor ganda cam- puran, pasangan Rosiana Tendean/Gunawan juga berha- sil meraih gelar juara setelah mengalahkan pasangan Denmark-Inggris, Jan Paulsen/Gillian Gowers 17-15, 15-7, namun ganda putra Ricky Subagya/Rexy Mainaky harus puas sebagai finalis sete- lah dikalahkan ganda Malay- sia, Cheah Soon Kit/Soo Beng Kiang 10-15, 11-15. Hermawan Susanto, yang di semifinal menundukkan pe- main tangguh Cina, Zhao Jian- hua, setelah pertandingan mengakui bahwa Joko ber- main bagus terutama di set pertama. "Ia mampu mengim- bangi saya hingga skor 13-13," kata peraih perunggu Olim- piade Barcelona melalui tele- pon dari Guangzhou, Minggu malam. Sejak awal pertarungan set pertama kedua pemain ber- main menggebu-gebu. Pada saat Hermawan mendapat angka 10, Joko langsung dapat menyamai kedudukan setelah Joko mengantongi angka de- lapan. Perolehan angka kedua finalis itu begitu cepat dan per- bedaan nilai perolehan selalu berkisar tiga angka. "Kami bermain alot dan angka kami saling menysul. Kami tidak pernah ketinggalan angka le- bih dari tiga. Pertandingan di set ini begitu seimbang dan Joko bermain sangat bagus ter- utama dengan pukulan smes ke belakang dan lobstinggi," kata Hermawan. Setelah jus lima saat angka mereka 13-13, permainan Her- mawan mulai mengendor ka- rena lelah. "Setelah jus lima, penampilan saya mulai meng- endor. Rupanya Joko tabu keadaan itu, dan ia langsung memenfaatkannya dengan bermain cepat dan menekan saya dengan smes tajam," kata Hermawan. Joko, yang pada semifinal Sabtu menundukkan pemian Malaysia, Foo Kok Keong, me- nurut Hermawan, pada set ke- dua tampak lelah sehingga pertarungan diwarnai dengan kelelahan antar kedua pemain itu. "Joko tampak capai, saya juga begitu, karena kami ber- main cukup cepat untuk saling menjatuhkan," ujarnya. Dengan kemenangan itu, Joko Suprianto, mendapat ha- diah uang sebesar 9.350 dolar AS, sedangkan Hermawan ha- nya mengantongi hadiah 4.750 dolar AS. putra, Ricky/Rexy, yang me- nang pada semifinal atas pa- sangan Cina, Chenn Kang/ Chen Hogyong, melontarkan banyak smes ke arah pasangan Malaysia, Cheah Soon Kit/Soo Beng Kiang, namun ganda Ma- laysia mampu mengatasinya pada set pertama. Pasangan putra Indonesia dalam set per- tama sempat memimpin 10-6, namun Cheah/Soo mampu me- naikkan angka mereka se- hingga berhasil menyamai ke- dudukan. "Permainan ganda Indonesia ini, setelah kedudu- kan 10-10, tampaknya tidak mampu menguasai lapangan sehingga keadaan itu diman- faatkan oleh Cheah/Soo de- ngann melontarkan pukulan smes tajam yang menghasil- kan angka," kata Hermawan. "Tampaknya Ricky/Rexy ku- rang sanggup menaikkan angka 10, setelah lawannya su- dah mencapai angka 14," kata finalis Piala Dunia 555 ini. Pada set kedua, Ricky/Rexy, juga dikunci pasangan Malay- sia itu hanya sampai angka 11. "Saya melihat permainan Ricky/Rexy bagus, terutama smes tajamnya, namun ganda Malaysia setelah kedudukan 11-11 malah mampu mendomi- lapangan," nasi Hermawan. kata Dengan kemenangan itu, ganda Malaysia mendapat ha- diah 6.750 dolar AS, sedang- kan Ricky/Rexy memperoleh Dalam pertarungan ganda 9.300 dolar AS. (Ant) Dikunci Sumayasa dan Sriasih Rebut Piala Bergilir Puputan Badung Denpasar (Bali Post) - Karateka SMA 1 Denpasar, Sumayasa yang sebelumnya sukses merebut gelar juara kata senior kembali meraih sukses menggembirakan sete- lah berhasil memenangi perta- rungan Best Of The Best (perta- rungan antarjuara) sekaligus memboyong piala bergilir Pu- putan Badung VI/92. Dalam pertarungan final no- mor paling bergengsi itu, Minggu malam di GOR Ngurah Rai Denpasar, Sumayasa mengalahkan juara bertahan tahun lalu, Sujud Wahyudi dari ranting Kuta dengan 2-1 waza-ari. "Ini sudah tekad bu- lat saya setelah kegagalan di nomor beregu," ucap karateka yang dibesarkan di Ranting Parasari Lukluk Badung itu yang dengan suksesnya itu berhasil juga mendapat tam- bahan bonus sebesar Rp 150.000. Sementara, kekecewaan mendalam terlihat di wajah Sujud Wahyudi. Dengan muka lesu, Sujud meninggalkan arena pertandingan, namun ia juga mengaku sedikit jengkel dengan keputusan wasit. "Se- sungguhnya nilai saya sama 2 waza-ari, namun tak tahulah," ujar Sujud yang dalam penam- pilannya kali ini di bawah form terbaiknya. Sementara di bagian Best Of The Best putri direbut kara- teka Jembrana, Sriasih yang dalam partai puncak meng- kandaskan ambisi juara kelas bebas, Sutini (Kuta) dengan 2 ippon. Sukses ini juga membe- rikan hak kepada Sriasih mengantongi bonus sebesar Rp 100.000. Jembrana juga mencatat sukses ganda setelah tampil sebagai kontingen pengumpul medali terbanyak dengan 9 emas, 7 perak dan 10 per- unggu. Sukses ini sekaligus mengangkat wibawa kedua pembinanya, Drs. Made Su- riata dan Drs. Sahlan sebagai pembina teladan. Sedangkan, karateka ter- baik hasil pemilihan tim war- tawan peliput kejuaraan itu yang tergabung dalam PWI Bali masing-masing dari Bali Post, Nusa Tenggara, LKBN Antara Denpasar, Sinar Pagi Jakarta, dan TVRI menetap- kan Sari Utama dari ranting Kuta sebagai karateka terbaik putri dan Ari Guna dari Para- sari Lukluk sebagai karateka terbaik putra untuk katagori kelompok umur. Kedua kara- teka ini masing-masing mem- dikalahkan di final oleh Sutini dari Kuta dalam pertarungan di kelas di bawah 53 kg. Ke- jutan lain, Graha Wicaksana (Kuta) gagal mempertahankan gelar setelah dipaksa meng- akui keunggulan Ari Guna. Juara nasional, Astita dari Jembrana gagal total di ke- juaraan ini, padahal ia sudah berhasil masuk final di kelas 60-65 kg senior. Penampilan- nya di final terpaksa dibatal- kan karena Astita yang sedia- nya ikut bertanding di kelas bebas mengundurkan diri (WO). Sesuai dengan keten- tuan yang berlaku di karate, Astita dikenai sanksi tidak bo- leh turun di kelas mana pun alias diskualifikasi. Musibah yang cukup meng- ejutkan juga terjadi di ke- juaraan itu dengan cedera ber- atnya karateka Tabanan, Te- maja akibat cedera dalam pertandingan Best Of The Best. Juara kelas 65-70 senior itu terpaksa dilarikan ke UGD RSUP Sanglah karena tak sa- darkan diri ketika menerima pukulan giaku cuki karateka Jembrana, Priama yang tepat bersarang di bagian dagu. Namun, sebenarnya bukan karena kerasnya pukulan Priama itu yang membuat Te- maja tak sadarkan diri, me- lainkan menurut keterangan tim dokter karena Temaja sa- lah jatuh. "Ketika dia jatuh, pas bagian otak kecilnya ter- bentur di lantai GOR dan ke- mungkinan terjadi penda- rahan," kata salah seorang tim kesehatan kejuaraan itu. Antara Duka dan Gembira Ketua Harian Inkai Bali me- nilai, kejuaraan kali ini sesuai dengan apa yang diharapkan dengan banyak munculnya karateka-karateka muka baru yang potensial. Hal ini dapat dilihat dari cukup banyak karateka-karetaka top tum- bang dan banyak wajah baru tampil sebagai juara. Namun, di balik kegembi- raan itu, Suwedja juga merasa sedikit berduka dengan musi- bah yang menimpa seorang ka- rateka, Temaja yang terpaksa dilarikan ke UGD karena ce- dera berat. "Secara umum, mutu kejuaraan ini banyak pe- ningkatannya. Kami gembira tetapi sekaligus berduka de- ngan musibah tadi," kata Su- wedja kepada wartawan yang mengerumuninya setelah ter- jadi musibah itu. "Mungkin ka- retaka (Temaja-red) kurang siap, dia tampak sedikit kele- persembahkan dua emas un- tihan karena banyaknya no- tuk kontingennya. Kuta yang menjadi pesaing utama Jembrana harus puas sebagai pengumpul medali ke- dua terbanyak dengan 5 emas 5 perak dan 5 perunggu, disu- sul Parasari Lukluk (4-4-1),. SMA 1 (3-4-3), Gianyar (1-3-0) Buleleng (1-1-1), SMP 1 keram- bitan Tabanan (0-1-3), Tab- anan (0-1-0), LKC Negara (0-1-1) dan STMN Denpasar (0-0-1). mor pertandingan yang dia ikuti. Namun mudah- mudahan cedera itu bisa ter- atasi, dia juga karateka yang potensial," harap Suwedja. Sementara itu, Ketua Pani- tia Pelakasana, Letkol. Purna- wirawan Soekanto menegas- kan, kejuaraan yang boleh di- katakan berlangsung estafet ini berjalan lancar, aman dan tertib sesuai dengan apa yang diprogramkan panitia, namun dia juga menyayangkan de- ngan terjadinya musibah tadi. "Sayang dengan terjadi musi- bah itu, yang justru terjadi menjelang kejuaraan ber- akhir. Namun yang namanya musibah tentu tidak bisa kita terka kedatangannya," nilai Soekanto. Hasil. hasil Selengkapnya Kumite Putri di bawah 12 tahun : 1. Yumina Noor (Jem- brana), 2. Kusuma Dewi (SMA 1 Kerambitan). 12-14 tahun putri: 1. Sari Utami (Kuta), 2. Yustina Dewi (Parasary), N. Indiarini (Jembrana). Di ba- wah 16 tahun putri: 1. Dewi Candraningsih (Buleleng), 2. Oktariana Arta (Kuta), 3. Dian Asriningsih (Jembrana). 16-17 tahun: 1. Nanik Purbayanti (Kuta), 2. A. A. S. Ratna (SMA 1), 3. Astiti (Jembrana).Senior di bawah 53 tahun putri: 1. Sutini (Kuta), 2. Bun Sriasih (Jembrana), 3. Sumadiani (Jembrana). Bebas putri: 1. Sriasih (Jembrana), 2. Sutini (Kuta), Bun Sriasih (Jem- brana). di bawah 60 kg: 1. Sriasih (Jembrana), 2. Sutini (Kuta), 3. Arsa Wiarsini (Kuta). Best Of The Best: 1. Sriasih (Jembrana), 2. Sutini (Kuta). Kumite Putra di bawah 12 tahun: 1. Ari Guna (Parasari), 2. Graha Wicaksana (Kuta), 3. Tri Guna Wijaya (SMA 1 Ke- rambitan). 12-14 tahun: 1. Tedy Mahardika (Jembrana), 2. N. Yadnya (Parasari), 3. Su- lendra (Parasari). 16-17 tahun 1. Purniama (Buleleng), 2. Su- jaya (SMA1 Kerambitan), 3. Wirama (Tabanan), Senior di bawah 60 kg:Sujud Wahyudi (Kuta), 2. Suarta (Gianyar), Swali Karang (Kuta). 65-70 kg: 1. Temaja (Jembrana), Riko (SMA 1), 3. Yohanes (Bu- leleng). 70-75 kg:Priama (Jem- brana), Kalih (Kuta). Kelas Bebas: 1. Suradnya (Jem- brana), 2. Sutama (Gianyar), 3. Sujud Wahyudi (Kuta). 60-65 kg: 1. Sumayasa (SMA 1), Mu- dana (SMA 1). Beregu: 1. Gia- nyar, 2. Jembrana, 3. SMA 1. Best Of The Best: 1. Su- mayasa (SMA 1), 2. Sujud Wa- hyudi (Kuta). (016/Pas) Medan Jaya Batal Bubar Jakarta - barkan dan para pemainnya Klub galatama Medan Jaya sudah dipanggil untuk meng- yang sempat dilanda kemelut hadapi kompetisi periode ta- tidak akan dibubarkan, bah- hun ini dan pada pertandingan kan para pemainnya sudah pertama Medan Jaya akan me- siap mengikuti kompetisi gala- lawan Pelita Jakarta, di Sta- tama priode 1992-1993, yang dion Teladan Medan 10 Sep- mulai diputar 10 September. tember," katanya. Komda PSSI Sumatera Utara, Amru Daulay, yang Kejutan dan Musibah Selain tumbangnya Sujud, juga pendiri klub galatama beberapa kejutan besar juga satu-satunya di daerah itu, ke- mewarnai kejuaraan yang ber- tika dihubungi melalui tele- langsung dua hari itu. Kara- pon, Minggu malam mengata- teka yang mewakili Bali di Ke- kan, tidak ada masalah lagi de- jurnas Junior tahun ini, Bun ngan klub Medan Jaya. Seriasih dengan tak terduga "Medan Jaya tidak akan dibu- Ia menambahkan, para pe- main Medan Jaya sudah di- kumpulkan dan tidak ada di antara mereka yang pindah ke klub galatama maupun ama- tir, sedangkan latihan akan di- mulai Senin 24 Agustus dan te- tap ditangani pelatih Selamet. (Ant). langkah-langkah persiapan penggalian dana bagi pelaksa- naan penyelenggaraan latihan olahragawan dari 24 cabang yang akan mengikuti pra-PON, serta terjaminnya dukungan sa- rana dan prasarana, serta pem- binaan fisik dan mental. lyono, B.A. Lima Cabang Dalam pra-PON XII, NTB mengikutsertakan 17 cabang, namun hanya mampu melolos- yakni silat, kempo, tinju, bulu- kan sembilan cabang olah raga para olahragawan dan pelatih. Sebelum para atlet turun dalam arena babak kualifikasi, dilaku- kan pengecekan kesehatan oleh tim dokter dengan pentahapan pemeriksaan pertama mengada- kan pra-tes yang meliputi peng- ecekan terhadap VO2 Max dan Hemaglobin (HB), kesehatan, mental dan fisik. Tahap kedua mengadakan post test seminggu sebelum alet diberangkatkan, dan kembali mengecek pening- katan hemaglobinnya. Di sam- ping dua tes tersebut tim dokter Pentahapan yang beranggota dua orang, juga Menurut Sekretaris Satgas mengadakan tes khusus yakni 1993," ujar bang pencak silat oleh pesilat Wi- berbicara dalam babak kualifi- rawan, ski air oleh Yolanda Sa- kasi PON dan meraih tiket ke deli, dan atletik oleh Gunarsi da- PON XIII lam nomor tolak peluru. Ismoelyono. Sedangkan dua perak diraih da- Kenshi Syarif. Tiga perunggu di- hami, dan cabang kempo oleh lam cabang tinju oleh Usman Ta- dan dua dari cabang kempo "Kami tidak menginginkan tik, ski air, dan balap sepeda. Ha- raih Wadiah cabang pencak silat, din Hasan, dalam upaya melolo- kuatan), harvad step test (tes ke- arena pra-PON XIII ini sama se- perti pra-PON XII yang lalu. Se- baliknya kami bertekad lebih baik lagi, walaupun penuh de- keterbatasan- ngan keterbatasan," ujar Ketua Sat- gas pra-PON XIII NTB, Ismoe- tangkis, tenis, taekwondo, atle- sil ini, menurut Ismoelyono, be- lum menggembirakan NTB. beregu. Pada saat itu NTB hanya mampu menduduki urutan ke -21, de- ngan memperoleh tiga emas, dua perak, dan tiga perunggu. Ketiga medali emas diraih dalam ca- "Cabang olah raga tersebut, yakni pencak silat, tinju, ski air, dan kempo, serta angkat besi, ke- mungkinan besar bakal tetap Bali Post/Ist MONICA TANNAL-Juara erobik nasional 1991/1992, Monica Tannal memimpin para peserta kom- petisi erobik se-Bali di Natour Beach Kuta, Minggu kemarin. Kompetisi Erobik Berakhir Bawa Boyong Piala Gubernur Denpasar (Bali Post) - Ida Bagus Made Bawa, mem- boyong Piala Gubernur yang di- perebutkan dalam Kompetisi Erobik '92 Se-Bali yang berakhir Minggu kemarin di Hotel Natour Kuta Beach. Bawa, yang turun dalam ke- lompok umur 29 tahun ke bawah pria A1, meraih nilai 173 dan me- nyisihkan sekitar 100 peserta lainnya yang terbagi dalam em- pat kelompok usia. Selain ber- jaya merebut Piala Gubernur, Bawa sekaligus menjadi juara pertama dalam kelompok yang diikutinya. Dalam kelompok usia di ba- wah 29 tahun ini, tampil sebagai juara kedua, Wija Adguna de- ngan selisih hanya satu angka dari juara pertama yaitu 172. Di- susul Budi Raharja, pada tempat ketiga dengan mendapat nilai 167. Pada kelompok umur 30 tahun ke atas pria A4, sebagai juara ke- dua Wahyu G. dengan nilai 166. Untuk posisi ketiga dalam nomor ini direbut Surya Diwanda de- ngan nilai 128. Dalam kelompok umur 30 tahun ke atas karena di- ikuti kurang dari 10 peserta, pa- nitia memutuskan tidak ada yang berhasil meraih juara pertama. Di bagian putri yang juga di- bagi dlm dua kelompok umur, juara pertama untuk umur di ba- wah 29 tahun, direbut Nena Hila dengan nilai 171. Dalam kelom- pok yang diikuti oleh peserta ter- banyak ini, Trisnawati berhasil menduduki tempat kedua de- ngan nilai 166, dan juara ketiga ditempati Tri Dewi N dengan ni- lai 163. Dalam kelompok umur 30 ta- hun ke atas wanita A3, Jeanni Giller merebut juara pertama de- ngan meraih angka tertinggi 171. Di tempat kedua dengan ha- nya selisih satu angka, berhasil direbut Aluisia Prahesti dengan nilai 170 dan Ida Sri Rochmania harus puas berada di tempat ke- tiga dengan nilai 134. Budiastra, sepenuhnya dibiayai Natour Kuta Beach. Rangkaian kegiatan ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu Seminar dengan tema "Menanggulangi Cedera Otot pada Senam Erobik" yang berlangsung Sabtu (22/8), tampil sebagai pembicara utama adalah dr. Sadoso Sumosardjuno dari Jakarta. Kegiatan kedua berupa kompetisi yang memperebutkan Piala Gubernur Bali, KONI, Per- wosi dan hadiah dari Studio 26. Sedangkan sebagai kegiatan ter- akhir sebelum acara penutupan, dilangsungkan erobik massal yang diadakan di kolam renang hotel setempat yang diikuti ma- syarakat umum dan peserta kompetisi, dan dipimpin lang- sung juara erobik Indonesia 91, Monica Tannal. Menurut Budiastra, kegiatan semacam ini akan terus dilaksa- nakan. "Selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kami wa- Kegiatan yang merupakan jib menyisihkan sebagian keun- kerja sama Perwosi Bali dengan tungan untuk kegiatan sosial, Natour Kuta Beach, menurut olah raga dan kemanusiaan," ka- Manajer Pemasaran, Drs. Made tanya. (mw). Persegres Jajal Pra-PON Bali Gresik (Bali Post) - siapan Bali kali ini jauh lebih mantap dibandingkan persiapan pra-PON XII lalu. Bahkan opti- misme mengalir di kalangan pe- candu bola dengan menyebutkan anak asuh Nino kemungkinan besar dapat merebut satu tiket. PON dalam cabang sepak bola trisno mengungkapkan, kalah Tim sepak bola pra-PON, Se- menang tidak menjadi masalah nin hari ini, menjajal kekuatan dalam uji coba ini sebab yang ter- tim galatama, Petrokimia Putra penting adalah bagaimana men- dalam uji coba di Stadio Gresik. cari pengalaman bertanding di "Kami siap menjajal tim Bali," luar kandang. "Ini penting sebe- cetus Pembantu Pelatih, Hendri lum anak-anak turun di pra- Montolalu usai menyaksikan uji PON," ucapnya ringkas. Ia meni- coba tim Bali melawan Petro- lai, pengalaman melawan tim setelah dalam POÑ lalu gagal, gres. Menurut dia, meskipun Pe- yang jauh lebih tangguh lebih (ag) trokimia tanpa didukung Ferryl penting daripada membicarakan Hattu karena sakit, juga Yusuf kalah dan menang. Dengan ini, Kardani yang cedera engkel para pemain akan mendapatkan Lopez serta Widodo C. Putra yang se- pengalaman yang baik dan dapat dang berlibur, di atas kertas Pe- mencuri kemampuan lawan un- trokimia jauh lebih unggul di- tuk diterapkan dalam per- bandingkan dengan tim Bali. mainan sendiri di pra-PON Pertahankan Montolulu mengatakan, ke- nanti. "Melawan tim yang lebih Gelar WBC tiga pemain yang tidak mendu- tangguh, jelas akan memberikan kung timnya itu tidak akan teknik-teknik tertentu kepada mengganggu penampilan tuan anak-anak," kata Nino, mantan rumah karena masih ada bebe- pelatih Gelora Dewata ini. rapa pemain lainnya yang kuali- Ia mengatakan, makin banyak tasnya tidak kalah jauh diban- pengalaman bertanding akan dingkan ketiga bintang itu. makin banyak pelajaran yang "Kami optimistis Petro bakal dapat dipetik sehingga menam- mengalahkan Bali, sebab anak- bah kepercayaan diri para anak anak asuh Nino Sutrisno kondi- asuhnya. "Masalah tingkatan sinya kurang begitu mantap ke- permainan jelas Petro lebih ung- tika melakukan uji coba pertama gul namun cukup bagus jika tim melawan Petrogres," ujarnya. pra-PONM Bali mampu bermain Selain itu, kata dia, para pemain imbang dan lebih bagus lagi jika Petrokimia adalah pemain- mampu mengalahkan tuan ru- pemain yang sudah kompak se- mah," ucap Nino diplomatis. dangkan tim pra-PON Bali jus- Lawatan pra-PON Bali ke tru sedang mencari kekompakan Jawa merupakan ajang peng- tim, dengan lawatannya kini. asahan sebelum turun gelang Tetapi, Petro tidak begitu gang di pra-PON September di mempersoalkan berapa gol yang Denpasar menghadapi NTB, bakal dicetak ke gawang Bali NTT dan Timtim. Satu-satunya yang jelas, tuan rumah tidak kekuatan yang belum teraba, akan mengecewakan publik se- menurut Nino, hanyalah Timtim tempat. sedangkan NTT dan NTB sudah Pelatih tim pra-PON, Nino Su- agak diketahui. Yang jelas, per- Meksiko- Ricardo Lopez dari Meksiko mempertahankan gelar kelas jerami (terbang mini) WBC, Sabtu, setelah dinyatakan me- nang KO pada ronde kelima dari rencana 12 ronde mela- wan Singprasert Kittikasem dari Thailand di Ciudad Ma- dero, Meksiko. Kemenangan itu merupa- kan keempat kali mempertah- ankan gelar bagi sang juara dan kemenangan ke-30 selama naik ring 30 kali di tinju pro. Kittikasem sempat tergele- tak tidak sadarkan diri selama beberapa menit, setelah terja- jar terkena pukulan hook kiri Lopez hanya semenit mema- suki ronde kelima. Lopez dinyatakan menang KO dan lawannya sesaat ke- mudian dibimbing ke pojok se- telah sadarkan diri. (Rtr) pra-PON NTB, Drs. Kaharud- meliputi strengh test (tes ke- sakan diri dan meraih tiket ke mampuan atlet), dan autropo- PON XIII, pihaknya menjalan- metry test (tes mengukur tinggi kan tugas mendukung dan me- badan atlet). menuhi kebutuhan pokok serta menciptakan suasana yang da- pat meningkatkan kondisi fisik, mental, dan disiplin di kalangan "Walaupun segala aspek akan kita lewati dengan pentahapan- pentahapan yang baik, namun belum tentu kita dapat menja- SENIN, 24 AGUSTUS 1992 min," tambah Kaharuddin. Tanpa tergalang kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak terkait, khususnya Pengda/ Pimda/Komda cabang olah raga, demikian ujarnya, kita tidak akan meraih tiket dan mendu- lang emas di PON XIII. (Bersambung) Ismoelyono, B.A. Kayuh Baimbai dan PKT Mendominasi Silatama Jakarta - Regu tenis meja putra Kayuh Baimbai Banjarmasin mempertahankan dominasi- nya, setelah kembali menjua- rai Sirkit Laga Tenis Meja Utama (Silatama) Putaran VI 1992, yang berakhir Minggu di Gedung Olah Raga Jakarta Utara, Tanjung Priok, semen- tara di bagian putri pemenang nya adalah Pupuk Kaltim. Dalam pertandingan grand final yang berlangsung seru itu, regu Kayuh Baimbai yang sebelumnya menjuarai pu- taran kelima di Semarang, ber- hasil mengalahkan saingan- nya regu unggulan Djarum Ku- dus dengan angka 3-1. Kemenangan pertama par- tai tunggal untuk Kayuh Baimbai diraih pemain kawa- kan, Haryono yang pernah me- wakili Indonesia di berbagai kejuaraan dunia tenis meja pada tahun 1980-an, setelah meredam permainan Anton Suseno 23-21, 17-21 dan 21-14. Anton Suseno yang menjadi harapan regu Djarum hanya mampu memperlihatkan per- mainannya di set kedua dan pada partai tunggal ketiga An- ton yang baru kembali dari Olimpiade Barcelona dikalah- kan Eddy Sutomo 21-13, 19-21, 18-21. Pemain Djarum, Hadiyudo mencuri satu angka keme- nangan ketika ia mengalahkan Eddy Sutomo yang juga pe- main nasional di tunggal ke- dua dengan angka 21-18, 17-21, 21-11, sedangkan partai ganda Kayuh, Lieyung/ Haryono menundukkan pa- sangan Sigit/hHdiyudo 21-17 dan 25-23. Sementara regu putri Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bon- tang yang mengandalkan pada dua pemainnya, yaitu Rossy Pratiwi dan Ling Ling Agus- tine tampil sebagai juara tak terkalahkan dan di grand final menundukkan regu Djarum 3-0. Rossy yang turun di partai tunggal pertama harus ber- juang keras untuk memenangi pertandingan atas pemain utama Djarum, Mulatsih mela- lui tiga set 19-21, 21-15, 21-14. Di set pertama permainan Rossy belum mantap terlihat pukulan smes forhand maupun back hand yang menjadi andal- annya selama ini dengan mu- dah dapat dikembalikan oleh Mulatsih, tetapi berkat peng- alamannya Rossy dapat meng- ungguli lawannya di set kedua dan ketiga. Pada partai tunggal kedua, Ling Ling yang memiliki tek- nik permainannya cukup baik meraih angka 2-0 untuk regu- nya ketika ia menyudahi per- mainan Siti Wakidah dua set 1-9 dan 21-12. Pasangan Rossy/Ling Ling melengkapi kemenangan men- jadi 3-0 setelah membungkam ganda Mulatsih/Siti Wakidah 21-15, 21-12. kemenangan ini menjadikan posisi regu PKT semakin bersaing ketat de- ngan regu Surya untuk men- juarai Silatama tahun 1992. Pemain asal perkumpulan Djarum, Anton Suseno yang menjadi perhatian para penon- ton di gedung olah itu, ternyata pada pertandingan grand final itu tampil mengecewakan pen- dukungnya karena ia mende- rita dua kali kalah. Anton yang baru-baru ini memperkuat regu tenis meja Indonesia di Olimpiade Barcelona, semula diunggulkan untuk meraih dua angka kemenangan dari partai tunggal pertama dan tunggal ketiga, karena diatas kertas pemain ini bisa meng- atasi lawannya. "Saya me- mang bermain jelek karena su- dah satu minggu sakit dan sampai saat ini masih makan bubur, tetapi karena tang- gungjawab saya terhadap Dja- rum harus memaksakan diri untuk tampil di Silatama pu- taran VI ini," ucapnya. Seusai pertandingan itu, Anton yang kini menetap di Bandung juga mengatakan se- benarnya diatas kertas. pemain-pemain Kayuh Baim- bai sudah 'takut' tetapi karena kondisinya memang tidak siap lawan dapat memanfaatkan si- tuasi tersebut. "Saya akan ba- las kekalahan ini pada Sila- tama putaran ketujuh dan mempersiapkan diri lebih baik," kata Anton yang kini berat badannya turun 4 kg ka- rena sakit. Dalam kesempatan terpisah Pimpinan Perkumpulan Kayuh Baimbai, Loka Pur- nomo mengatakan keberha- silan itu cukup mengejutkan, karena di Banjarmasin tidak ada lawan yang dihadapi se- perti Anton Suseno. (Ant) Jateng Juara Umum Sirkit Atletik Jawa-Bali Semarang- Tim Jawa Tengah (Jateng) berhasil menjuarai Sirkit Atle- tik Terbuka Jawa-Bali 1992, di Stadion Karangrejo Semarang, Minggu dengan menggondol 12 emas, 14 perak dan 17 perunggu. Selain itu, tim Jateng juga berhasil meloloskan 18 atlet- nya untuk bisa ikut PON XIII mendatang, mengingat dalam sirkit ini juga sebagai ajang pra -PON XIII. Dalam sirkit atletik terbuka ini pemenang II ditempati Jawa Timur dengan mengan- tongi 12 emas, 13 perak dan lima perunggu, sedang ketiga tim Jawa Barat dengan de- lapan emas, enam perak dan dua perunggu. Kemudian disusul Kaltim dengan meraih dua emas, dua perak, sedang Yogyakarta me- raih satu emas dan lima perak, Lampung satu emas, dua perak serta DKI Jakarta hanva DEPARTEMEN PENERANGAN R.I. DIREKTORAT JENDERAL RADIO, TELEVISI FILM MI mengantongi satu emas, dan dua perunggu. Sirkit diikuti 250 atlet dari 11 Pengda PASI yakni Jateng, Jatim, Jabar, Jakarta, Bali, Lampung, Jambi, Sulteng, Kaltim, Yogyakarta dan NTB. Seluruh pengda yang ikut sirkit atletik terbuka meraih medali, yakni Bali memperoleh satu emas dan satu perak, de- mikian pula Jambi satu emas dan satu perak, dan masing- masing satu perak diperoleh Sulteng dan NTB. Ke-18 atlet Jateng lolos da- lam babak kualifikasi untuk PON XIII antara lain Subeno (10.000 m), Hendro Suwarno (5.000 m), Rumini, Warsinita (3.000 m), Dwi Setyrini (200 m), Khadiq Juntasi dan Her- manto (200 m), Nugrahantos sumarno (tolak peluru) dan Giyanto (lempar martil), Ru- mini (loncat tinggi). Para atlet Jatim yang lolos babak kualifikasi PON XIII se- banyak 15 orang antara lain Alex Resmol (800 m), Abdul rachman (800 m), Teddy Bra- manto (200 m), M.Fachri (200 m), Henny Maspaitela (200 m), Melani Nasution (lempar lem- bing), Suparwati (3.000 m) dan Moch Sholeh (800 m). Tim Jabar yang lolos babak kualifikasi PON XIII ada tujuh orang antara lain Timotius Sa- kaediken (tolak peluru), Syari- fudin (10.000 m), Eduardus Nabonome (10.000 m), Ong Kok Hin (lempar martil), Yousan Lekahena (lompat jauh), dan Frans Mahuse (lem- par lembing). Jakarta juga meloloskan at- let ke PON XIII antara lain Naek Sagala (10.000 m), Nini Patriona (lompat tinggi), dan Kaltim juga meloloskan bebe- rapa atlet yakni Medi J Tangka (800 m), dan Teguh Setiadi (5.000 m) serta Osias Kamlase (5.000 m). (Ant) YAYASAN TVRI / DIREKTORAT TELEVISI Jl. Gerbang Pemuda, Senayan Jakarta 10270 583122-583119 Alamat/Add. Telp/Phone Fac 5704720-5704740 PEMBERITAHUAN Kawat/Cable TELVIRI Jakarta Telex Kotak Pos/PO Box 46154 Jakarta 3256 Jakarta 1. Dengan ini diberitahukan kepada seluruh pemilik pesawat penerima televisi bahwa sejak tanggal 14 April 1992, pelaksanaan pendaftaran dan pemungutan iuran televisi dilaksanakan langsung oleh Yayasan Televisi RI (YTVRI). 2. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Yayasan TVRI telah menugaskan kepada KOLEKTOR untuk melakukan pemungutan iuran televisi dari rumah ke rumah pemilik pesawat penerima televisi khususnya di Daerah Sumatera, Jawa dan Bali. 3. Khusus di Daerah Propinsi Bali, KOLEKTOR akan memungut iuran televisi dari rumah ke rumah pemilik pesawat televisi mulal tanggal 1 September 1992. 4. Beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang pemungutan iuran televisi yang dilaksanakan oleh KOLEKTOR di Daerah Propinsi Bali : 4.1. KOLEKTOR Yayasan TVRI dilengkapi dengan Pakaian Seragam, yakni celana panjang (bagi pria) dan rok (bagi wanita) berwarna coklat muda, baju lengan pendek berwarna putih dengan tulisan "YAYASAN TVRI di atas saku sebelah kiri; 4.2. Dalam melaksanakan tugas pemungutan iuran televisi, KOLEKTOR harus menunjukkan Surat Tugas dan Kartu Tanda Pengenal; 4.3. Mintalah Bukti Pembayaran luran Televisi (BPIT) atau Meteral luran Televisi kepada KOLEKTOR sesual dengan jumlah uang yang diserahkan. BPIT tersebut harus ditempelkan di atas Kartu luran Televisi (KIT) pada kolom-kolom bulan pembayaran yang telah disediakan. Ciri-ciri BPIT tersebut adalah Warna dasar Ungu berbingkai kuning tua (orange) Berlatar belakang gambar Gedung Kantor dan Menara Yayasan TVRI Bertuliskan BUKTI PEMBAYARAN IURAN TELEVISI dibagian atas dan YAYASAN TVRI dibagian bawah -Tulisan berwarna Hitam 4.4. Simpanlah BPIT yang telah ditempelkan pada KIT dimaksud dengan sebaik-baiknya, dan tunjukkanlah BPIT tersebut kepada petugas Yayasan TVRI yang sewaktu-waktu akan mengunjungi rumah anda untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas KOLEKTOR. Atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk membayar iuran televisi, kami ucapkan terima kasih. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Kantor YAYASAN TELEVISI REPUBLIK INDONESIA Pelaksana Pendaftaran dan Pemungutan luran TV KOORDINATOR DAERAH BALI (KORDA BALI) Jalan Teuku Umar No. 7A Denpasar Bali, Telp. (0361) 21252-21253 Fax. 21254 YASAN 6 Jakarta, 1 September 1992 DIREKTUR YAYASAN TELEVISI RI JAKARTA NAI PUSAT Dr H. ABDUL AZIS HUSAIN INDO NIP. 050003520 EPUBLIK Color Rendition Chart U 1379 2cm
