Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1992-08-24
Halaman: 13

Konten


4 AGUSTUS 1992 SENIN, 24 AGUSTUS 1992 Bali Post Halaman 13 ambungan Hal 7) Matsushita, juragan Electric Industrial h merasa khawatir lu teknisnya sistem Jepang, yang juga omputerized, se- elunturkan aspek- aya dalam diri anak Agenda masa depan' ah menumbuhkan, aya manusia yang, inovatif, kreatif, dan gan dibarengi peng- leiding) dan pendi- coeding) mentalitas pekerti luhur yang esia dan berlandas-> milai religius. isnu Erwinanto T MA TH AN MA MAKA AL SEJAK , Dilep, ati Rasa, bugaran te M ial da Orang OLEH SURABA UKSIK093 1.5.93 O NGKAN .....!!!! AN diah sung kami /R PENGAITULA KU U. 1191 Kelompok Barang Indonesia "Direktur Bayangan" Salah Satu Memiliki Daya Saing Kuat Jakarta- Indonesia tidak perlu cemas menghadapi penerapan Common Effective Preferential Tarif (CEPT) untuk 15 ke- lompok barang, karena 59,4 persennya atau 6,7 milyar dolar AS dari total perdagangan 1991 merupakan net-exporter dan kuat daya saingnya di pasaran internasional. Wakil Ketua Trade and Mana gement Development Institute (TMDI) prof. Dr. Suhadi Mang kusuwondo kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (22/8) mengata- kan, nilai ekspor dan impor 15 kelompok barang itu adalah 11,2 milyar dolar atau hampir 27 per- 'sen dari total ekspor dan impor non-migas Indonesia. "Dengan demikian, Indonesia tidak perlu cemas menghadapi penerapan CEPT untuk 15 ke- lompok barang, karena perfor mance ekspor barang-barang itu selama ini cukup kuat," kata Su- hadi yang juga staf pengajar Fa- kultas Ekonomi Universitas In- donesia (FE-UI). KTT ke-4 ASEAN di Singa- pura awal 1992 menyepakati 15 kelompok barang itu dimasuk- kan dalam skema CEPT untuk dipercepat penurunan tarifnya menuju pelaksanaan kawasan perdagangan bebas ASEAN (ASEAN free trade area/AFTA). Ke-15 kelompok meliputi mi- nyak sayur, semen, barang ki- mia, barang farmasi, pupuk, plastik, produk karet, produk ku- lit, tekstil, pulp, produk kaca dan keramik, barang-barang per- hiasan, katoda tembaga, serta mebel rotan dan kayu. Untuk itu, beberapa waktu lalu TMDI melakukan kajian dikelompokkan menjadi 27 kate- gori SITC dua dan tiga digit. Nilai ekspor barang-barang itu pada 1991 sebesar 6,3 milyar dolar dan nilai impornya 4,9 mi- lyar dolar sehingga nilai totalnya 11,2 milyar dolar atau 26,8 per- sen dari total ekspor dan impor non-migas tahun 1991. Untuk barang-barang di mana Indonesia merupakan "net- exporter" pada 1991, terlihat mempunyai daya saing kuat dan sudah mempunyai pasaran yang mapan. Barang tersebut meli- puti minyak kelapa sawit, se- men, pupuk dan tekstil, serta pa- kaian jadi dan sebagian merupa- kan barang yang relatif baru seperti barang dari plastik, kaca, gelas, dan mebel. Kajian itu juga menunjukkan barang dari kulit belum mampu bersaing di pasar internasional, untuk itu diperlukan pening- katan efisiensi dan perbaikan mutu industri tersebut. Ditanya tentang peluang ba- rang Indonesia di pasar ASEAN sendiri, ia mengatakan hal itu memang perlu diketahui meski pun hasil kajian itu setidaknya dapat dijadikan indikasi untuk bersaing di AFTA. Selain itu, demikian Suhadi, data tersebut dapat dianggap se- bagai informasi berharga untuk melihat kebenarannya agar ti- dak mudah timbul sikap speku- latif dalam menyambut AFTA. (Ant) Penyebab Runtuhnya Manajemen Bank Terlebih lagi Denpasar (Bali Post) - Adanya "direktur bayangan" yang ikut campur dalam meng- elola jalannya roda bank umum maupun bank perkreditan ra- satu penyebab runtuhnya lem- kyat (BPR), merupakan salah baga keuangan bersangkutan. "direktur bayangan" tersebut sama sekali tidak memiliki basis peng- alaman pada bidangnya. Demikian kesan yang yang berhasil dihimpun Bali Post dari kalangan perbankan, sehu- bungan adanya sinyalemen ke- dudukan direktur di salah satu BPR hanya merupakan formali- tas, sedangkan yang menentu- kan segalanya adalah pemilik modal yang berdiri di belakang layar. Pemimpin Bank Indonesia Ca- bang Denpasar, J. Erawan, SE Saham-saham TSE Alami Kemajuan Pesat Tokyo- Total ekspor dan impor 16 ka- tegori barang tersebut 6,7 milyar dolar AS atau 59,4 persen dari ni- lai perdagangan 15 kelompok ba- Harga saham-saham di Bursa rang. "Ini berarti hampir 60 per- Saham Tokyo (TSE) selama sepe- sen perdagangan 15 kelompok kan lalu mengalami kemajuan barang Indonesia mempunyai pesat, menyusul langkah-lang- daya saing kuat," katanya. kah kebijaksanaan ekonomi Hasil kajian tim TMDI juga menunjukkan bahwa tujuh kate- baru yang diambil Kementerian Keuangan (MOF) Jepang gori barang telah berhasil mere- Harga saham patokan Nikkei but pasar ekspor, seperti bahan plastik yang tahun 1986 hampir (Nikkei stock average) melonjak sampai 1.396,63 poin dan ditu- seluruhnya diimpor tetapi kemu- tup 16.216,88 yen di akhir pekan dian terus meningkat ekspornya (21/8), sedangkan saham Topix bahkan pada 1991 melebihi im- (Tokyo sock price index) bergerak 430 juta lembar, dibanding 302,11 juta lembar hari Kamis (20/8). Dikemukakan, alasan saham saham Nikkei akan bertahan dan stabil di atas 16.000 yen dan cencerung bergerak menembus batas 17.000 yen selama bebe- rapa hari pekan depan karena "mood" pasar akan dipengaruhi rencana pengumuman, resmi usul anggaran tambahan peme- rintah, Jumat depan. Pernah Ditemukan maupun Ketua Perhimpunan BPR Bali-Nusra, Drs. Wayan Kota Widana mensinyalemen Kota Widana mengakui kedata- "direktur bayangan" memang ngan "direktur bayangan" dalam ada, namun untuk memonitor suatu bank umumnya tidak hal itu cukup sulit, karena pada itu sendiri. Melainkan justru dak ada yang mau berterus ter- membawa perbaikan pada bank umumnya mereka (BPR.red) ti- menjerumuskan bank bersang ang. kutan kepada perbankan yang ti- Sementara itu, J. Erawan dak sehat. Misalnya, dalam pem- mengakui bahwa, selama ini pi- berian kredit, karena "direktur haknya pernah menemukan "di- bayangan" ini yang berkuasa rektur bayangan" pada beberapa maka kredit bisa diberikan ke- bank. Bahkan nama-nama me- pada sanak familinya dengan reka telah direkomendasikan ke tanpa jaminan apa pun. Kalau kantor pusat, dan semuanya te- sampai kredit macet, otomatis lah masuk dalam daftar hitam kesehatan bank tingkat terganggu. Menurut Kota Widana, "direk- tur bayangan" bisa saja terjadi karena, pertama, seseorang yang memiliki modal berkeinginan mendirikan BPR. Namun karena terbentur pada aturan BI, yang mensyaratkan untuk menjadi di- reksi BPR harus memiliki peng- alaman pada bidang perbankan, sehingga mereka memakai orang lain sebagai direksi. Na- mun segala keputusan atau kebi- jakan harus melalui tangannya, baik dalam pengeluaran kredit maupun merekrut karyawan. Padahal kebijakan yang ditentu- kan sang "direktur bayangan" belum tentu benar, hal-hal begi- nilah yang sering membuat BPR Menurut mereka, kedua pemi- menjadi gelagapan. lik modal di blacklist oleh BI, se- hingga memakai nama orang milik modal tetap berkuasa. Ke- lain, namun kenyataannya pe- dua hal itulah yang kadang membuat semrawutnya manaje- men pada BPR itu sendiri. "Ka- lau sudah demikian, bank oto- (blacklist). Apabila seseorang telah ma- suk daftar hitam, maka mereka tidak lagi diperkenankan duduk dalam kepengurusan bank, baik sebagai komisaris maupun direksi. Mengenai pergantian kepe- ngurusan bank melalui "bawah tangan" (tidak sepengetahuan BI), Erawan mengakui untuk memonitor hal itu sangat sulit. Namun berdasarkan laporan yang diberikan perbankan, se- jauh ini pihaknya belum pernah menemukan pergantian peng- urus bank yang dilakukan di ba- wah tangan". Meski demikian pi- haknya senantiasa mengantisi- pasi kemungkinan terjadinya kasus bersangkutan. Berdasarkan ketentuan yang ada, pergantian pengurus mau- pun direksi pada bank, baik bank umum maupun BPR harus mem- kalau nantinya diketemukan ka- peroleh persetujuan dari BI. Jadi sus tersebut, jelas tindakan itu telah melanggar peraturan yang ada. "Kepada mereka pasti akan dikenakan sanksi," kata J. Era- khusus antara lain tentang pro- pornya dengan indeks spesiali- naik 128,57 poin dan ditutup kan langsung oleh Menteri matis menjadi tidak sehat," ujar- wan tanpa menyebutkan jenis duk andalan Indonesia dalam pe- laksanaan AFTA dengan skema CEPT. Menurut Suhadi, walaupun di antara ASEAN disepakati perin- cian kelompok barang sampai enam digit harmonized system (HS), namun untuk keperluan analisa hanya akan dipakai per- incian sampai dua dan tiga digit Standard International Trade Classification (SITC) agar jum- lah kategori barangnya tidak ter- lalu banyak. 27 Kategori Selanjutnya dijelaskan, dari 15 kelompok barang yang terma- suk hasil industri atau hasil per- tanian yang telah diolah dapat Kesehatan --- (Sambungan Hal 2) nita harus ikut bertanggung ja- wab tercapainya tujuan pembangunan kesehatan ibu dan anak. Sutrisna Wijaya mengatakan, wujud peran serta pelatihan PKM bagi petugas kesehatan, puskesmas dan rumah sakit se- Bali, agar peranan posyandu yang tersebar di seluruh pelosok pedesaan benar-benar mendapat dukungan dan batuan pemerin- tah. Kalau dukungan posyandu dapat diwujudkan dengan mela- tih keterampilan petugas terle- bih dahulu, optimis kualitas pe- layanan kesehatan di posyandu dapat menyentuh hati masyara- kat secara menyeluruh. Berkaitan dengan persoalan tersebut, diharapkan penyu- luhan kesehatan supaya melekat pada setiap program kesehatan, termasuk masalah pelayanan di rumah sakit pemerintah. Keha- diran penyuluhan kesehatan TKA---- agama Hindu, urusan adat dan upacara keagamaan diserahkan sepenuhnya kepada pimpinan umat Hindu yang bekerja di ho- tel yang ditunjuk manajemen hotel. Di samping itu, Bali Padma Pantai---- (Sambungan Hal 2) mana perhatian pemerintah da- lam mengantisipasi masalah ter- sebut. Pakar ekologi itu menja- wab, masalah ini sudah menda- pat perhatian dari pemerintah. Namun, perhatian yang diberi kan belum begitu banyak. Ter- utama menyangkut masalah sanksi yang dikenakan bagi yang membuang limbah seenaknya ke pantai. (024). Unud- (Sambungan Hal 2) rah ini. Kemajuan yang dicapai selama ini, katanya, hendaknya terus ditingkatkan. Sehingga, apa yang menjadi tujuan pemba- ngunan yakni peningkatan kese- jahteraan bangsa, dapat segera diwujudkan. Khusus kepada para wisudawan, ia mengingat kan, gelar sarjana yang diraih se- karang ini, bukan merupakan perjalanan akhir. Masih banyak lagi yang perlu mendapat perha- sasi perdagangan (ISP). Sementara empat kategori ba- rang selama lima tahun terakhir ini ekspornya makin besar se- hingga terjadi ekspansi pasar di luar negeri, seperti ban kenda- raan bermotor, termasuk ban dalam. Sedangkan sembilan kategori barang yang impornya masih le- bih besar dari ekspornya dalam lima tahun terakhir impornya mengecil sementara ekspornya membesar, seperti alat teleko- munikasi termasuk radio dan te- levisi, mesin/alat listrik dan pulp. masyarakat di rumah sakit, me- rupakan suatu usaha untuk menggugah kesadaran dan mi- nat pasien maupun keluarganya, supaya berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penyem- buhan penyakit. Materi yang pa- ling dianggap baru dan perlu di- miliki oleh masing-masing petu- gas di Bali, kesehatan 1.251,70 yen. Para pialang di lantai TSE mengemukakan, lonjakan sa- ham Nikkei pekan lalu jelas ber- kaitan dengan kebijaksanaan baru MOF tersebut, yang peng- aruhnya terasa di segala lini, ter- utama dalam dua hari terakhir menjelang akhir pekan. "Tampak ada harapan Nikkei dalam perdagangan pekan depan mulai bisa bertahan di tingkat 16.000 yen bahkan me- nembus 17.000 yen, setelah ham- pir tiga pekan banyak bermain di bawah 16.000," kata mereka. Selama beberapa hari dalam dua pekan terakhir Nikkei bah- kan di bawah 15.000 dan menju- rus ke batas lebih berbahaya yang sedikit di atas 14.000 yen. Volume harian untuk perda- gangan pertama (first session) di TSE mencapai 254,18 juta lem- bar, atau naik dibanding 225,46 juta pekan sebelumnya. Volume perpindahan saham tertinggi tercatat di akhir pekan mencapai menyangkut analisis Empat- transaksional/OKD yang ditun- jang dengan perilaku yang ber- hubungan dengan kesehatan, di samping materi lainnya yang di- berikan selama mengikuti pelatihan. (Sambungan Hal 2) kat minded asuransi, sehingga kepergiannya tatkala meng- alami musibah apa pun menjadi tanggung jawab asuransi. Pelatihan ini dibagai menjadi Rata-rata warga negara asing dua gelombang. Gelombang I yang meninggal di Bali dari ber- mulai Senin (24/8) sampai de- bagai kasus penyakit, tengge- ngan 26 Agustus 1992, pelatihan lam, maupun kecelakaan lalu- ditujukan kepada petugas pe- lintas, setiap bulan tahun 1992 nyuluhan kesehatan di puskes- tercatat 5 orang, sesuai penca- mas se-Bali. Gelombang II dari tatan medik di Kamar Jnazah 27 sampai dengan 29 Agustus RSUP 1992, pelatihan tersebut sasar- annya para petugas penyuluhan kesehatan di rumah sakit se- Bali. (08). (Sambungan Hal 2) Hotel juga mempunyai koperasi untuk keperluan karyawan hotel yang pengelolaannya dikondisi- kan lebih familiar. "Koperasi ini disebut "Wadido" (warung drive in-drive out), karena anggota langsung dilayani dan langsung keluar dengan kendaraan yang mereka bawa. Wadido menyedia- kan sarana yang diperlukan ka- ryawan hotel dengan harga yang pantas," ujarnya. Menyinggung masalah TK (te- naga kerja) lokal, dia menjelas- kan, hingga saat ini turn over (keluar-masuk TK) pada hotel ini sangat kecil. "Bahkan, selama dua tahun hotel ini beroperasi, sama sekali tidak ditemukan perpindahan TK di hotel kami," kata Mayke, sambil merinci jum- lah TK yang dipekerjakan seki- tar 700-an orang dari berbagai posisi jabatan yang diperlukan pihak manajemen hotel. Bali Padma Hotel, dibangun tahun 1990 dengan fasilitas pe- nanaman modal dalam negeri (PMDN) murni sebesar 40 juta dolar Amerika, pada areal 6,2 ha. "Dengan accoupancy rate 70% dan average length of stay dua minggu hingga Agustus 1992, maka return on investment (ROI)-nya adalah sepuluh tahun mendatang," jelasnya sambil menambahkan, tamu yang pa- ling banyak menggunakaan ho- telnya adalah tamu dari Eropa tian kita semua, di antaranya sebanyak 50% dan Australia se- membuka peluang kesempatan kerja. "Masalah ini perlu menda- banyak 40%. (DR). pat perhatian dari para sarjana. Sehingga, pengangguran yang selama ini menjadi beban kita se- mua, dapat segera terpecahkan," pintanya. (024). Harga Grosir/ Borongan Sayur-Mayur PT CENTRAL KUTA MONEY CHANGER Jln. Legian No. 557 Telp. 51345-51678-51299 Kuta Bali Tanggal 23 Agustus 1992 PENGUMUMAN KURS Dari semua korban yang me- ninggal di Bali akibat berbagai kasus, tidak semuanya dikirim ke negara asalnya. Ada juga yang dibakar atau dikuburkan di Kuburan Mumbul. Korban me- ninggal yang dibakar di Bali, biasanya abu jenazahnya diki- rim kepada pihak keluarganya di negara asal korban. (08). Dalam kebijaksanaan MOF awal pekan lalu yang diumum- Keuangan Tsutomu Hata hari Selasa (18/8), antara lain dise- butkan perbankan diminta me- nahan diri dan jangan melepas saham yang mereka kuasai serta janji bantuan dari mereka dalam menghadapi masalah "bad loan" dewasa ini. Perbankan Jepang cenderung melepas saham-saham yang me- reka kuasai saat ini untuk mem- bangun likuiditas mereka menje- lang laporan tahunan bulan depan. Selain itu dalam kebijaksa- naan MOF tersebut dikemuka- kan pula tentang akan didirikan- nya sebuah perusahaan yang membelanjakan antara 2,0 tri- lyun-3,0 trilyun yen untuk pem- belian tanah dan harta tidak ber- gerak (real estate) yang dikuasai perbankan dari agunan para kreditornya. Sehari kemudian, Gubernur Bank of Japan (bank sentral), Yasushi Mieno, menyatakan du- kungannya terhadap kebijaksa- naan tersebut. Saham NTT Para pialang mengemukakan, kondisi "bullish" (cenderung naik) pada harga-harga saham TSE juga karena terdengar MOF kembali akan menunda pen- jualan saham Nippon Telegraph and Telephone (NTT) untuk ta- hun anggaran sekarang. dai Menurut rencana, sampai akhir tahun anggaran sekarang MOF akan melepas hingga 0,5 juta saham NTT. Rencana ini akan melepas hingga 0,5 juta sa- ham NTT. Namun rencana ini akan ditangguhkan karena memburuknya harga-harga sa- ham TSE, menurut surat kabar ekonomi terkemuka Jepang, Ni- hoi Keizai Shimbun. Bila penangguhan jadi dilak- sanakan, berarti tindakan itu merupakan yang keempat kali- nya secara berturut-turut dila- kukan pemerintah. (Ant) nya. sanksi yang dikenakan. (026) WORLD TRADE CENTER SURABAYA WORLD TRADE CENTER SURABAYA PHONE 519310 519312 FAX. 519287 Manufactured Articles 1 009587 garbage disposal units 2 009559 URGEN! BOWLING BALLS AND PINS 3 009510 ## URGENT # # TENNIS BALLS ## 4 009457 USED & NEW TIRES LOW PRICES Miscellaneous Other 1 009598 Sourcing for products 2 009578 meal dish packaging WTCMQ 08/13/92 HANIL 08/12/92 WTCBN 08/10/92 WTCMX 08/06/92 3 009577 high quality NATURAL MINERAL WATER 4 009545 MARBORO, BUTTER, MILK, CEMENT 5 009533 BUY Au/Pt SELL PROTEIN AIDS MED 6 009530 looking garment supplier in china WTCKL 08/13/92 WTCJK 08/13/92 WTCTP 08/13/92 TNTCO 08/11/92 WTCBU 08/11/92 TONVI 08/11/92 7 009443 OVERSEAS CALLERS FOR LOWEST US RATES DKR 08/05/92 Plastics, Rubber, Wood and Building Materials 1 009599 CLINKER/ALUMINUM INGOT 2 009529 IIR Butyl Rubber HANMI 08/14/92 SPOON 08/11/92 3 009415 ***PLASTIC+ RUBBER FOR GERMANY** 4 009409 CLINKER, ALUMINUM INGOT C09402 STEEL PROFILES 20094028 WTCRV 08/05/92 HANMI 08/05/92 WTCMX 08/04/92 HAYNon Processed Animal and Vegetable Products 1 009574 CANNED FOOD, SUGAR, MILK, BEER 2 009516 SHRIMP AND SALMON FROM CHILE 3 009481 EDELWEISS 4 009480 SPRING WHEAT 1991 CROP Chemical and Mineral Products IQX 08/12/92 REPRO 08/10/92 UNGRP 08/07/92 RVGEN 08/07/92 1 009521 COPPER & BRASS SCRAP URGENTLY NEEDED 2 009477 ***** COBAL! ****** 3 009447 WHITE OIL WTCBK 08/10/92 IMX 08/07/92 TAYSH 08/06/92 4 009422 SHREDDED SCRAP STEEL: 20,000 MT/MTH NERACA BANK SERI PARTHA TANGGAL 30 JUNI 1992 4569 MANAG 08/05/92 ODACIN "Lho, Bank Pasar Kok Begitu?" KETIKA dulu mewawanca- rai Kepala Cabang Bank Indo- nesia Denpasar, saya tidak ka- get atas sinyalemennya bahwa dengan menjual tanah satu are, banyak orang kaya baru di kan bank pasar. Redaktur Khusus Bali dengan mudah mendiri- EKONOMI Yang membuat saya kaget sekaligus trenyuh adalah bela- kangan ini, ketika lima bank pasar dikabarkan gulung tikar lantaran kesulitan likuiditas. Direkturnya yang juga the ow- ner, konon tidak berani lama- lama berada di rumah karena takut digebukin para deposan yang menuntut pengembalian uang. Lho kok sampai begitu? Ba- gaimana sih sebetulnya kese- hatan mereka-mereka itu? Apa dulu bikin bank hanya untuk gengsi-gengsian saja, bisa pa- kai dasi gemuk sambil menen- teng tas eksekutif? SATU sampai dua tahun se- telah pemerintah meluncur- kan paket kebijakan deregu- lasi perbankan Pakto 27, kuantitas bank di Bali tumbuh dengan pesat. Aksesibelitas yang ditawarkan oleh Pakto 27 mendorong ekspansi kantor- kantor cabang bank yang su- dah ada dan munculnya bank- bank baru. Uniknya, Bali tidak hanya diserbu bank-bank umum be- sar dari luar Bali, tetapi juga diramaikan pesta kelahiran bank perkreditan rakyat (BPR) yang di Bali lebih populer de- ngan sebutan bank pasar, mes- kipun BPR itu juga meliputi bank desa, bank pegawai, dan LPD. Relatif mudah dan murah- nya mendirikan bank pasar, serta pesatnya investasi perho- telan dan tingginya harga ta- nah di Bali adalah faktor lain yang diduga mendorong men- jamurnya bank-bank pasar di Bali. Setahun sebelum Pakto hanya 32 bank pasar di Bali. Tahun 1990 sudah 84 buah. Ta- hun 1991 menjadi 116 buah, dan Maret 1992 sudah menca- pai 124. Jadi meningkat 38% tahun dalam kurun waktu 1987-1991. Sampai di situ perkembang- annya menggembirakan. Jum- lah bank pasar yang semakin BISNIS GLAN ISWARA banyak dan pola operasi me- reka yang secara sangat aktif mendatangi nasabah, untuk sebagian mampu mengatasi masalah kredit rakyat di Bali. Kehadiran bank-bank pasar itu juga mampu menghambat aktivitas pelepas uang dan mendorong masyarakat lebih bank minded. Bank bukan lagi dipandang sebagai lembaga keuangan yang semata-mata melayani kalangan atas. De- ngan pendekatan aktif, bank pasar mampu meraup cukup banyak dana masyarakat yang semula disimpan di bawah bantal. Tahun 1990 boleh dibilang masa jayanya BPR di Bali. Pada tahun itu jumlah dana yang berhasil disedot menca- pai Rp 188 milyar lebih, meli- puti deposito sekitar Rp 129 milyar dan tabungan Rp 59 mi- lyar. Pada tahun yang sama, jumlah kredit kelompok BPR di Bali mencapai Rp 178,75 mi- lyar. Dibandingkan kelompok bank pemerintah dan bank umum swasta nondevisa di Bali, volume pinjaman kelom- pok BPR di Bali memang kecil. Namun, pertumbuhan volume pinjaman yang diluncurkan kelompok BPR adalah paling tinggi, rata-rata 39% per tahun dalam kurun waktu 1984-1990. Bandingkan de- ngan pertumbuhan kredit ke- lompok bank pemerintah dan bank umum swasta nondevisa di Bali, yang masing-masing hanya 34,14% per tahun dan 19,67% per tahun. Kredit berskala kecil, se- perti yang disalurkan oleh bank pasar, penting artinya untuk pemerataan dan me- nunjang usaha-usaha mayori- tas masyarakat golongan ba- wah agar dapat berkembang dan meningkatkan pengha- silan mereka. Berbagai kebijakan dan usaha pernah dilakukan peme- rintah memecahkan masalah kredit rakyat itu, tetapi keba- nyakan kandas. Dalam prak- tiknya, kredit perbankan be- lum mampu sepenuhnya men- jangkau wong cilik. Sulitnya mendapatkan kredit formal menyebabkan sebagian ma- syarakat melirik rentenir. Na- mun jasa pelepas uang ini me- rugikan masyarakat. Bagi ren- tenir, yang penting bukanlah pertama-tama untuk mempe- roleh kembali uang yang telah dipinjamkannya, melainkan untuk selama mungkin meme- tik hasil dari hubungan utang- piutang dengan nasabahnya. Menyadari kendala-kendala itu, pemerintah mengharus- kan setiap bank menyisihkan 20% kreditnya untuk disalur kan sebagai kredit usaha kecil (KUK). Bagi bank-bank yang sudah terbiasa melayani nasa- bah kecil, keharusan ini bu- kanlah persoalan. Tetapi bagi bank-bank besar, syarat itu adalah hambatan serius dalam usaha melakukan ekspansi kredit. DALAM kondisi sulitnya bank-bank umum menyalur- kan kredit usaha kecil (KUK), bank pasar sebetulnya alterna- tif potensial sebagai mitra bagi bank-bank umum, sesuai de- ngan pengalaman dan segmen pasarnya yang menjangkau para peminjam kecil. Sayang sekali belakangan ini mereka tersuruk. Ada yang menduga lantaran perekono- mian secara umum memang sedang loyo. Sebagian lagi ber- kilah, karena pengaruh kebija- kan uang ketat. Ada pula yang menduga kelesuan itu disebab- kan oleh kelemahan manaje- men bank pasar sendiri. Apapun faktor-faktor penye- babnya, tersuruknya bank- bank pasar adalah kepriha- tinan. Soalnya di sana tidak hanya tersangkut uang para deposan, tetapi juga keper- cayaan masyarakat akan sendi-sendi perbankan. Tetapi jangan sewot dulu lho, tidak se- mua bank pasar begitu, walau- pun tampaknya memang begitu. Australia-Indonesia Sepakati Konsep Jaminan Investasi Canberra - Agung, departemen Perindus- ngan adanya perjanjian itu ber- Australia dan Indonesia me- trian serta lembaga Teknologi arti arus lalu lintas modal dan nyepakati suatu konsep jaminan Australia. usaha dari dan ke Australia- In- investasi kedua negara, berupa Sedangkan delegasi Indonesia donesia dijamin aman, bebas jaminan keamanan lalu-lintas diwakili perutusan dari Departe- serta tidak dikenakan tindakan modal bagi investasi Australia di men Luar Negeri, Bank Indone- "pengambilalihan" (nasionali- Indonesia dan investasi Indonesia, Departemen Keuangan dan sasi), andaikata timbul sesuatu sia di Australia. dipimpin Direktur Investasi dan yang tidak dikehendaki di kemu- Keuangan Deplu, Drs. Isnaedi. dian hari. Isnaedi mengatakan Jumat Bagi Australia, tuturnya, pe- (21/8), pertemuan tersebut ada- ningkatan hubungan bidang lah kelanjutan pertemuan sebe- ekonomi dengan Indonesia pen- lumnya pada pertengahan April ting artinya dalam rangka pelak- 1992 di Jakarta yang bertujuan sanaan politik luar negeri, khu- merumuskan konsep persetu- susnya dalam ruang lingkup re- juan jaminan investasi kedua ne- gional Asia Pasifik. gara di berbagai sektor usaha. Hal itu juga sejalan dengan Konsep ini, ujarnya, akan di- persetujuan penghindaran pajak sahkan dan ditandatangani para berganda yang ditandatangani Menteri Ekuin dan Menlu kedua pada saat kunjungan PM Paul negara. John Keating ke Indonesia bulan Isnaedi menambahkan, de- April yang lalu. (Ant) Konsep jaminan itu disetujui dalam suatu pertemuan teknis antara delegasi kedua negara di Canberra, Australia, pada 19-21 Agustus 1992, sebagai awal ren- cana pertemuan tingkat menteri ekuin dan menlu kedua negara akhir November 1992 di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut de- legasi Australia dipimpin Lawry Herron dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia, beranggotakan staf bendahara negara, Kejaksaan LAPORAN KEUANGAN PERHITUNGAN LABA RUGI BANK SERI PARTHA TANGGAL 1 JANUARI s/d 30 JUNI 1992 1. Pendapatan Operasional 2. Pendapatan non operasional REKENING ADMINISTRATIF TANGGAL 30 JUNI 1992 (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) (dalam jutaan rupiah) NO POS-POS 1. Kas 2. Bank Indonesia TOTAL NO. 1.676 1. Giro 1.509 2. Call money POS-POS TOTAL NO. POS-POS TOTAL NO. POS-POS TOTAL 5.528 1. Pendapatan 1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 3.818 a. Hasil bunga 13.207 2. Posisi pembelian berjangka 3. Tagihan pada bank lain 3. Tabungan 26.342 b. Provisi dan komisi 870 valas yang masih berjalan a. Giro 728 c. Pendapatan valuta 3. Posisi penjualan berjangka b. Call money c. Deposito berjangka 1.160 5. 4. Deposito berjangka Kewajiban lainnya 70.804 asing lainnya valas yang masih berjalan 525 d. Pendapatan lainnya 708 4. 2.924 Margin trading d. Kredit yang diberikan 3.313 a. Maksimum transaksi 6. Surat berharga Jumlah 17.709 4. Surat berharga dan tagihan lainnya 11. Biaya 7. Pinjaman diterima 1. Biaya Operasional a. Bank Indonesia 262 a. Biaya bunga 10.379 5. Kredit yang diberikan 95.146 b. Subordinasi b. Biaya valuta asing lainnya 6. Penyertaan 400 c. Lainnya 8.055 5. c. Biaya tenaga kerja 1.517 a. Garansi bank 7. Cadangan aktiva yang 8. Rupa-rupa pasiva 78 d. Penyusutan 756 b. Aval/Endosemen e. Blaya lainnya 1.736 diklasifikasikan (-/-) (596) 9. 8. Aktiva Tetap dan Inventaris Modal disetor Agio 10.000 2. Biaya non operasional 2.900 c. L/C yang masih berjalan Jumlah 17.288 (Nilai buku) 5.925 Cadangan 73 III. Laba/Rugi sebelum pajak 421 9. Rupa-rupa aktiva 2.044 V IV. Sisa laba/rugi tahun-tahun lalu Transfer ke Kantor Pusat **) 1.701 6. JUMLAH 123.711 JUMLAH 123.711 JUMLAH 2.122 **) Untuk bank asing 14.450 10. Laba / Rugi b. Keuntungan yang belum direalisasikan c. Kerugian yang belum direalisasikan Jaminan yang diberikan 9.637 2 d. Akseptasi wesel import atas dasar L/C berjangka e. Lainnya Lain-lain yang bersifat administratif JUMLAH 13.457 BANK SERI PARTHA S.E. & O DIREKSI STULAN araja 4. Fax. 92566 .3/3/1975 C1293 Di Pasar Kumbasari Valuta BN TC JUAL Denpasar, 23 Agustus 1992 US$ 2026 2021 2039 AUS 1454 1456 1475 HK$ 254 254 269 Jenis Komoditi Harga (Rp/kg) Kol bulat 130 SIN MAL CAN Pound 1254 1250 1270 805 818 1682 1679 1710 3949 3937 3989 Kol gepeng 150 DM 1411 1404 1427 Tomat buah 200 NGL 1250 1239 1267 MAR METHA Buncis 425 FFR 409 404 422 Seladri Labu siam 20% a Ringan No. Nama Bank 1 bln 3 bln 6 bln 9 bln 12 bln 1. Bank Bukopin 21% 21% 21% 21% 2. Bank Buana Indonesia 17% 18% 19% 19% 3. Bank Duta 16% 17% 17% 16% 4. Bapindo 17% 18% 19% 19% 5. Bank Aken 19% 22% 22% 21% 6. Bank Swaguna 22,5% 22,5% 22,2% 22,2% C. 1179 & Credit Tambah Wortel Kentang Sawi putih Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan Bali. Suku Bunga Deposito Berjangka SFR 300 1588 1574 1603 700 YEN 15,99 15,89 16,27 LIRE 1,55 1,77 175 NZ 1071 1095 1.100 THB 68 88 140 WON NT 1 3 70 89 C 1226 Color Rendition Chart DAPAN TAY INTAS TAMPAN AN Keres SAANE SO MARTIE wise GAAN MET GU TARGAN CANARYNA Q4 RA BANK SERI PARTHA MENGABDI BANGSA MEMBANGUN NEGERI Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas: BADUNG :JI. Gunung Kapur, Munang-Maning, Telp. 31773, Denpasar, Jl. Veteran No. 25, Telp. 27044,Denpasar, JI. Imam Bonjol No. 87A, Denpasar; JI. Hasannuddin No. 65, Denpasar; Jl. Gunung Agung No. 39A, Denpasar; Jl. Hayam Wuruk No. 27X, Telp. 31774, Denpasar, Jl. Co- kroaminoto, Denpasar, Jl. Raya Kuta No. 138, Telp. 61612, Kuta; Jl. Tanjungsari No. 87, Telp. 88098, Sanur, Denpasar GIANYAR : Jl. Cok Gde Rai, Telp. 95198, Fax. 95198, Desa Peliatan, Ubud BANGLI: JI. Nusantara No. 39, Telp. (0366) 91202, 91203 KLUNGKUNG: JI. Plamboyan No. 41A, Telp. 21158, 21567, Fax. (0366) 21566 KARANGASEM JI. Sudirman No. 27X, Telp. 21532, 21533, Fax. (0363) 21533, Amlapura BULELENG: JI. Ngurah Rai No. 46B, Telp. 61251, 61252, Fax. (0362) 41497, Singaraja JEMBRANA: JI. Pahlawan, Telp. 41294, 41483, 41484, Fax (0365) 41485, Negara TABANAN Desa Baturiti, Telp. 99. Kantor Pusat: Jalan Raya W.R. Supratman No. 27X, Denpasar 80236, Telp. 27721-4, 28211-4 Fax: (0361) 28971, 36712, Telex: 35295 bpspdp-ia, P.O. Box 257 Denpasar 80001 - Bali U. 1358 2cm