Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-02-20
Halaman: 01

Konten


2cm Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaks/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaks Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaks Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K.Nadha : K.Nadha ABG. Satria Naradha Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Adhy Ryadi, Gde Nym. Suryawan, Made Su- mendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon:238582-238239, Fax: 227418 Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. BOX:3010 Denpasar 80001. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/ 1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP. Penerbit: PT Bali Post. MINGGU KLIWON, 20 FEBRUARI 1994 Rampok Bertopeng Gondol Harta Senilai Rp 5 Juta Banyuwangi (Bali Post) - Empat orang perampok ber- topeng ala ninja, Kamis (17/2) di- ni hari berhasil menggondol har- ta keluarga Matra (75), warga Desa Tamansari Kecamatan Glagah, Banyuwangi, yang di- taksir senilai Rp 5 juta. Di antar- naya dalam bentuk uang tunai senilai Rp 2.275.000 dan sebuah tape karaoke merek Polytron yang ditaksir senilai Rp 400 ribu, serta beberapa perhiasan emas. Hingga kini, keempat peram- pok bertopeng yang sempat men- jadi pembicaraan warga Desa Tamansari masih dalam pencar- ian pihak yang berwajib. Bambang Triyono, menantu korban menjelaskan, aksi per- ampokan itu terjadi sekitar pu- kul 02.00 WIB. Saat itu, Mariya- ma (istri Bambang) mendengar gedoran di jendela. "Karena ka- (Bersambung ke Hal.11, kol4) Bali Post Hari Ini ●Wanita Bali Multiperan......3 Pengetes Kolestrol Darah....4 English: Moscow's denial..... 7 Pesona Baru Lady Ross. 10 • Rubag dan Semut 11 ISSN 0852-6515 Harian untuk Umum MILIK MONUMEN PERS NASIONAL Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila MEGAPROVES HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN A Pemimpin Perusahaan ABG. Satria Naradha Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Jin. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 225764 Fax: 227418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00- 19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, perbaris Rp 2.500 Iklan Umum: Rp 3.000 per mmk. Iklan Keluarga: Rp 2.000 per mmk. Iklan Warna: 1 wama Rp 5.000, 2 wama Rp 5.500, 4 warna Rp 6.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/Pengaduan Langganan Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232, Telepon: 225764 Pager Telepon:226531 pesawat 1056. Fax: 227418. Harga Langganan: Rp 9.500 sebu- lan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp. 500. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha Rekening BUN Denpasar 31-45.1065.4 : 173.804 040-30-07061-8 900601028 0274000384 071 000567.7 NOMOR 182 TAHUN KE-46 Pernyataan Pak Harto, Sinyal Suksesi 1998 Jakarta (Bali Post) - Pernyataan Presiden Soeharto kepada Prof. Dr. Donald W. Wilson, bisa merupakan sinyal terjadinya pergantian kepemimpinan nasional atau suksesi tahun 1998. Penda- pat tersebut dikemukakan Ketua Depinas SOKSI Prof. Dr. Suhardiman, S.E. ketika di- hubungi Bali Post di ruang kerjanya, Sabtu (19/2) kemarin. Seperti diberitakan, Presiden Soeharto menyatakan dirinya tahu kapan saatnya harus mun- dur dari kursi kepresidenan, ka- rena Pak Harto sadar tidak akan mau menjadi presiden seumur hidup. Ungkapan Pak Harto tersebut diucapkan kepada Rek- tor Pittsburgh State University, Prof. Dr. Donald W. Wilson keti- ka menghadap Pak Harto di Bina Graha Jakarta, Kamis (17/2). Menurut Suhardiman, meski- pun itu merupakan sinyal yang diberikan Pak Harto, namun tidak berarti merupakan isyarat agar partai politik dan Golkar harus segera mengelus-elus "jago"-nya. Sebab, lanjut tokoh politik yang ju- ga Wakil Ketua Dewan Pertim- bangan Agung ini, calon tersebut sudah ada dan dipersiapkan sejak lama. "Calon tersebut saya yakin bukan putra mahkota, tetapi lahir dengan alamiah tanpa rekayasa," ucapnya. Suhardiman kemudian men- gibaratkan suksesi itu sebagai proses kelahiran generasi kedua yang harus dijaga keamanan- nya, sehingga ketika proses me- lahirkan itu berlangsung tidak akan terjadi "pendarahan". "Agar suksesi nanti tidak ber- darah, harus segera dilakukan apa yang saya katakan sebagai 'Panca Gerakan Nasional' yaitu menciptakan kehidupan se- jahtera kepada rakyat, menso- sialisasikan faktor produktivitas yang diakomodasikan konglom- erat, konsolidasi dan revitalisasi lembaga tinggi negara seperti DPR dan DPA serta aparatur- nya, mengaktualisasikan secara terarah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, dan memperle- bar'irigasi' politik. Ini saya yakin bisa kita laksanakan, dan kalau itu bisa kita lakukan maka saya optimis suksesi nanti tidak berdarah," paparnya. Lebih jauh Suhardiman men- gungkapkan, apa yang diucapkan Pak Harto kepada Donald Wilson, sebelumnya sudah dia prediksi. "Tahun 1986 lalu, saya pernah menyatakan, Pak Harto diper- lukan untuk menjabat dalam dua periode lagi. Nah, kalau itu di- katakan Pak Harto kepada Wil- son, berarti perhitungan itu me- mang tepat. Ketika itu saya ka- takan bahwa kita akan segera take off, tetapi untuk itu diperlukan'pi- lot' yang andal karena kita akan melewati angin topan, badai, dan cuaca yang buruk, maka berikan- lah kepercayaan kepada Pak Har- to lagi untuk menjadi 'pilot' sam- pai dua periode mandatang, yakni 1998," ucapnya. Ketika ditanya profil tokoh yang akan tampil dalam suksesi nanti, dengan tersenyum dia mengatakan, tokoh tersebut su- dah ada, namun belum banyak berperan. Ketika disebut bebera- pa nama yang sempat diisukan dalam kampanye 1992, dia mem- bantah. "Pokoknya orang itu se- belumnya tidak dikenal, bukan orang-orang yang sudah pop- uler," jawab Suhardiman yang pernah dijuluki "paranormal politik" itu. Menyinggung maraknya pem- bicaraan suksesi akhir-akhir ini, dinilai Suhardiman sebagai hal yang wajar jika dibicarakan se- cara akademis. "Tetapi, kalau dibicarakan dalam praktek poli- tis, itu sudah tidak etis lagi. Kan presiden belum lama kita pilih dalam Sidang Umum MPR 1993, kok diperdebatkan, itu tidak etis," tukasnya. Bukan Hal Tabu Sementara itu di tempat ter- pisah, mantan Menko Kesra H. Alamsyah Ratuperwiranegara, (Bersambung ke Hal.11,kol4) Pembagian Saham Ratnadi Konsekuensi di Balik Megaproyek Kasus Kredit Macet Bapindo untuk Hindari Likuidasi Denpasar (Bali Post) - Penyelesaian kredit macet di BPR Ratnadi memasuki babak baru. Dalam dialog antara tim partnership, kuasa pemegang sa- ham Willy Sudarma dan ratusan nasabah di Gedung Darma Gra- ha Lumintang, Sabtu (19/2) ke- marin, disepakati pembagian sa- ham dalam jangka waktu se- tahun senilai Rp 500.000 per lem- bar. Kesepakatan pembagian sa- ham itu untuk menghindari ja- lan akhir penyelesaian, li- kuidasi. Hadir dalam dialog Sabtu ke- marin Dirut Ratnadi I Made Sandhya, Direktur Radjeg, Ko- misaris Soedito dan Asisten III Bupati Badung serta 10 anggota tim partnership. Dialog kemarin juga menyepakati untuk men- gangkat 5 komisaris (4 diambil dari nasabah, dan satu komisaris lama), 3 direksi (2 diangkat dari nasabah dan satu direksi lama) serta pencairan segera kredit potensial yang macet. Semula Willy menawarkan pembagian saham dalam bentuk permanen (saham A) dan ber- syarat (saham B) dengan jangka waktu dua tahun. Namun, na- sabah mempersoalkan jangka waktu tersebut, dan menghenda- ki satu tahun. "Kami mengi- ngingkan pembagian saham de- ngan jangka waktu satu tahun. Kami tidak ingin Ratnadi di- likuidasi," kata Mandi yang mempunyai deposito Rp 250 juta. Dalam dialog 2,5 jam itu, para nasabah memang bersikeras menolak kemungkinan BPR Rat- nadi untuk dilikuidasi. Akhirnya diketahui manajemen hanya mempunyai tenggang waktu tiga bulan terhitung 11 Februari. Ji- ka melewati masa tersebut, BI akan melikuidasi BPR Ratnadi. Ada lima nasabah yang berteriak lantang untuk mencari jalan keluar. Willy secara simpatik menerima semua tawaran yang diajukan para nasabah. Keinginan nasabah agar man- ajemen lebih terbuka dalam membeberkan neraca keuangan- nya, belum bisa terpenuhi. Me- nurut Sandhya, kredit macet plus bunga diperkirakan menca- pai Rp 15 milyar sampai Rp 17 milyar. Adapun aktiva tetapnya Rp 15 milyar, sedangkan kewa- jiban ke nasabah Rp 27 milyar. "Untuk menjelaskan detailnya perlu ketentuan-ketentuan sen- diri," jawab Sandhya ketika di- desak untuk membeberkan ner- aca di BPR Ratnadi. Rp 500 Ribu Seusai dialog, Willy kepada Bali Post menuturkan nilai sa- ham Ratnadi minimal Rp 500 ri- bu. Bagi nasabah kecil yang tidak mempunyai tabungan sebesar itu, akan segera dibayarkan. Ka- pan? "Tunggulah kami akan bek- erja secepatnya untuk menca- irkan kredit yang macet," ujar- nya. Dijelaskan, nasabah kecil akan tetap menjadi prioritas uta- ma dalam pembayaran, tetapi belum dirinci batas antara pena- bung kecil dan besar. Belum juga diketahui secara jelas, kapan diubah akte notaris menjelang rencana pembagian saham Ratnadi. Menurut ren- cana, hal itu akan dibahas dalam pertemuan Minggu (20/2) ini. Pertemuan hari ini juga akan memilih siapa saja yang akan masuk dalam daftar komisaris dan direksi yang baru. Yang je- las, adanya rencana pembagian saham itu memastikan tugas tim partnership telah usai dan (Bersambung ke Hal.11, Kol. 5) Ditandatangani, MOU Tim Likuidasi PT Bank Summa dengan PT STAR Jakarta (Bali Post) - Sebagai tindak lanjut setelah Bank Indonesia menyetujui pro- posal PT Sira Tama Agra Raya (STAR) tentang rencana pe- ngambilalihan aset dan kewa- jiban PT Bank Summa (dalam likuidasi), maka pada 19 Februari 1994 di Jakarta telah ditandatan- gani perjanjian pendahuluan Memorandum of Understand ing) antara Tim Likuidasi PT Bank Summa (TLBS) yang di- wakili oleh GLS. Kapitan dan Aswismarmo selaku Ketua dan Wakil Ketua Tim Likuidasi den- gan PT STAR yang diwakili Rinto Harahap selaku Direktur Utama. Isi dari MOU tersebut antara lain menyebutkan kesepakatan tentang: MOU merupakan pedo- man kerja sama dalam memper- siapkan pengambilalihan aset dan kewajiban PT Bank Summa (dalam likuidasi), dengan kesep- akatan akan membuat rincian lebih lanjut mengenai aset dan kewajiban tersebut. Pemberian informasi dalam bentuk data-da- ta oleh TLBS kepada PT STAR bersifat sangat rahasia, dan hanya dapat dipergunakan sesu- ai dengan maksud MOU ini. Masa berlakunya MOU ini 45 hari sejak ditandatangani. Satu hari setelah penandatanganan MOU, PT STAR menyediakan Dana Tunai sebesar yang dite- tapkan oleh TLBS. Penandatanganan MOU ini masih harus ditindaklanjuti de- ngan penandatanganan perjan- jian pokok pengambilalihan be- serta dokumen-dokumen pelak- sanaannya. Saat pengambilalihan secara hukum, maka dana tunai terse- but akan diserahkan kepada TLBS untuk membayar kewa- jiban PT Bank Summa (dalam likuidasi) kepada para deposan, konsorsium 13 bank, dan antar- bank yang tidak termasuk dalam konsorsium 13 bank. (*) BALI bergelar "Pulau Dewa- ta". Soalnya, di pulau ini terdap- at banyak pura tempat umat Hindu Bali beribadah hampir sepanjang hari, membawa dan menghaturkan sesajen. Penulis wanita warga Ameri- ka yang jatuh cinta kepada unta- ian kepulauan nusantara, te- rutama Bali, dan mengganti na- manya dengan nama Bali Ktut Tantri, menulis buku Revolt In Paradise, sebagai curahan kek- agumannya atas Indonesia dan Bali. Bahkan, banyak pula turis Amerika berkomentar: "Jangan mati dulu sebelum melihat Bali". Begitulah sanjungan dan pujian orang terhadap Bali, sampai- sampai orang asing lebih kenal Bali ketimbang Indonesia sen- diri. Kekaguman orang asing akan Bali tidak lepas dari keindahan- nya, dan budayanya yang benar- benar menyatu dengan pendu- duk dan alamnya. Saksikan sendiri upacara-up- acara ritualnya. Upacara ngaben -pembakaran mayat - apalagi kalau kremasi atas jenazah orang terkenal, kaya dan bangsawan, be- nar-benar spektakuler. Demikian pula upacara-up- acara keagamaan lainnya ke pu- ra-pura seperti Besakih dan Ta- nah Lot. Segenap masyarakat penganut agama Hindu Bali tu- rut terlibat dalam berbagai acara ritual itu, sehingga tidak segan- segan mereka meninggalkan pekerjaan, mirip orang Meksiko yang memerlukan siesta (berje- mur di panas matahari) sekali- pun harus meninggalkan kegiat- an lain. Bali melakukan hal-hal itu se- cara alamiah, tidak dibuat-buat dan tidak ada pula yang menyu- ruhnya. Belum lagi sesajen yang dibawa. Semua serba berwarna- warni. Belum lagi tenggelamnya ma- tahari di senja hari yang sangat ditunggu-tunggu para turis as- ing di sepanjang pantai, khusus- nya Pantai Kuta. Begitu indah memang. Ditambah lagi gelom- bang besar Samudera Pasifik yang mendukung permainan olah raga selancar (surf) yang tak kalah dengan dahsyatnya ombak Hawaii, dan menarik minat banyak penggemar selancar. Begitu pula seni budayanya, patungnya, lukisannya, tarian- nya dan bunyi gemerincing pe- rangkat gamelannya yang khas dan mempesona. Bagaimana Kini? Sebagai konsekuensi pemban- gunan nasional, terutama di bi- dang pariwisata, Bali pun sudah banyak berubah dan akan terus berubah. Hotel besar dan kecil, berbin- tang atau tingkat melati, tem- pat-tempat penginapan lainnya, dan lapangan-lapangan golf ber- tarafinternasional bermunculan tanpa menemukan titik keje- nuhan. Semuanya berjalan den- gan damai dan lancar saja, sam- pai muncul dua kasus yang kon- troversial yang mengundang si- kap pro dan kontra. Pertama, yang sempat hangat adalah rencana pembangunan patung berukuran raksasa (ting- gi dan besar) yang dirancang akan melebihi ketinggian pa- tung Liberty di pantai pelabuhan New York, Amerika Serikat. Yang kedua, yang paling aktual sekarang ini, adalah pembangu- nan kawasan pariwisata Bakrie Nirwana Resort (BNR) di kawa- san pantai Tanah Lot. Mengapa harus terjadi bentu- ran yang sampai mengundang unjuk rasa, baik di Bali sendiri maupun di Jakarta, dengan men- emui DPR-RI? Megaproyek milik pengusaha nasional Bakrie Brothers ini sebenarnya sudah mulai digarap dengan pematangan tanah. Lalu terpaksa berhenti sebentar un- tuk memberi kesempatan bagi para pengunjuk rasa yang di- prakarsai oleh para mahasiswa (Bersambung ke Hal.11,kol4) Kasus: Meninggalnya Rivardi Sukarno Putra (Aldi) TKP. Jl. Kav. Lebak Lestari No. C-28 Rt.012/01 Lebak Bulus, Tgl. 12 Januari 1994 DASAR LP: 050/1/1994/SEK CILANDAK Tgl. 12 Januari 1994 Keterangan Ria Irawan: -Ria yakin korban meninggal sete- lah diperiksa dokter Dirman dan dua orang temannya jam 10.00 WIB. Jam 02.00 Ria dan Rizal tiba di TKP lihat Aldi sudah ada di rumah dan memakai celana dalam, kaos. -Ria lihat Aldi sedang nuang sesu- atu dalam piring kecil, lalu mengis- apnya berkali-kali melalaui lobang hidungnya. Ria sempat menegor Aldi, "Apaan itu Di, lu jangan pakai gitu-gituan di rumah gua, gua tak mau kebawa- bawa kalau lu tidak mau dibilangin, lu pulang saja, gua mau istirahat nih.. Ria tak ke lantai II sedang Aldi masih duduk di atas kasur sambil memegangi piringnya. Keterangan Sutiman: - Jam 08.00 saksi bertemu Ria di TKP dan masih melihat korban tidur pulas dan ngorok Jam 09.30 Ria Irawan memberi tahu Sutiman bahwa temannya tersebut mengeluarkan darah dari mulut. -Jam 10.30 tiga orang dokter yang ditelepon Ria Irawan datang. Jam 10.40 Sutiman dan Syam- buk putihnya, bekas tadi malam di- pakai... Udin diminta tolong buka kran air untuk mencuci piring tersebut. Ria menyuruh buang BB kepada Udin pakai mobil Ria. Kurang lebih 30 menit Udin berputar-putar untuk buang, BB BB dibuang di bak sabah, namun ragu-ragu dan di- I kembali kemudian dipindah ke mobil minibus. dan Jam 14.30 Udin buang BB dari atas mobil ke arah Kali Ciliwung Manggarai -Tanggal 14 Januari 1994 jam 13.00 Ria telepon Udin menanyakan BB dibuang di mana, apa ada yang lihat? jangan kasih tahu orang lain, dijawab "Oke" Kesimpulan Hasil Visum Matinya Rivardi Sukarno Putro (Aldi) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain. Adanya busa di salu- ran nafas, sembab paru, perbendun- gan alat-alat dalam dan titik-titik perdarahan pada permukaan jan- tung dan paru menunjukkan adanya Asfikasia. - Adanya Cyclobarbital dalam empedu menunjukkan bahwa zat tersebut bekerja cukup lama. - Tidak ditemukan Cyclobarbital dalam lambung telah terserap habis. - Adanya tanda Asfikasi, sembab paru dan sembab otak ringan me- nunjang kemungkinan adanya in- toksinasi (keracunan) Cyclobarbi- tal. Adanya diacityl Morphine, Monoacetyl Morphine, Acrtyl codeine dan Naboxone di dalam lam- bung hanya menunjukkan bahwa zat-zat tersebut masuk ke dalam saluran cerna. -Sebab kematian orang ini adalah asfiksia akibat sembab paru yang hebat yang hanya mungkin dise- babkan oleh keracunan obat Cyclo- barbital bersama-sama dengan alkohol. Kesimpulan Sesuai dengan keterangan para saksi dan didukung dengan hasail Visum Et Repertum serta adanya pengakuan dari tersangka Ria Irawan, maka dapat diduga keras bahwa tersangka tersebut di atas Ditemukan adanya perlemakan telah melanggar, mengetahui ten- hati yang dapat terjadi akibat dari tang adanya narkotik yang tidak sah penggunaan alkohol yang kronis. dan Dalam darah ditemukan Cyclobar dan melanggar kekuasaan umum; membinasakan, menghilangkan sudin pamit pergi ke lokasi syuting. bital, yaitu sejenis obat tidur golon- benda-benda yang dipakai untuk gan Barbiturat yang bekerja Keterangan Syamsudin: al dalam dosis toksik da- melakukan benda-benda yang Cyclo mengakibatkan keja kejahatan dan atau Jam 09.30 WIB Udin datang di pat penekanan dipakai untuk melakukan TKP jumpa dengan Sutiman dan fungsi susunan saraf pusat, per- hatan dan menghilangkan diberitahu bahwa teman Ria nafasn dan jantung sirkulasi se- atan dan atau barang yang digunakan untuk hingga terjadi koma, sembab paru, meyakinkan atau menjadi bukti, penurunan tekanan darah dan dap- dengan secara bersama-sama. Seba- at berakhir dengan kematian. gaimana dimaksud dalam pasal 48 -Alkohol ditemukan dalam darah Undang-undang No. 9 tahun 1976 bekerja menguatkan efek obat go- tentang Narkotik dan pasal 221 (1) longan Barbitural. 2e dan 233 yo 55 KUHP meninggal di rumah Ria, kemudian Udin melihat "Betul" Udin lihat Ria telepon dokter. -Udin lihat dan dengar Ria ambil sebuah piring kecil di atas karpet sambil berkata, "Piring ini ada ser- Hakim Kasus Marsinah Kematian Aldi Dipastikan Dapat Kiriman Santet karena "Very Dangerous Drugs" Surabaya (Bali Post)-- Sarijanto, S.H., ketua majelis hakim yang mengadili tiga ter- dakwa kasus Marsinah, BW (37), Wdy (39) serta Asp (57), menda- pat kiriman "santet" yang me- layang ke rumahnya di kawasan perumahan hakim Jl. Jemur Handayani Surabaya, malam Jumat (17/2). Sebelumnya, Sarijanto juga mendapat telepon gelap yang akan mengancam membunuh nya. Bahkan, enam hakim lain- nya yang mengadili terdakwa ka- sus penculikan, penganiayaan dan pembunuhan buruh pabrik sepatu itu, mendapat surat ka leng maupun telepon gelap yang nadanya kurang enak didengar. Lantaran pengirimannya tidak jelas, maka tidak ditanggapi oleh para hakim. Ternyata, ketua majelis ha- kimnya yang ketiban sampur, Jakarta (Bali Post). dapat Diajukan ke Pengadilan Jakarta (Bali Post)- Menteri Keuangan Marie Mu- hammad menegaskan, pasal 40 UU No. 7/1992 mengenai kera- hasiaan bank, bukan merupakan halangan untuk mengajukan ka- sus kredit macet di Bapindo ke pen- gadilan. "Ada saat-saat di mana ra- hasia bank dijunjung tinggi dan ada saat rahasia bank dibuka," ka- ta Marie di hadapan Komisi APBN DPR, Sabtu (19/2) kemarin. Dalam rapat kerja (raker) den- gan Komisi APBN yang dipimpin Afifi Makruf itu, Marie menan- daskan, kalau ada indikasi ter- jadinya kolusi maupun manipu- lasi dalam pemberian kredit, tidak berlaku rahasia bank. Mar'ie mengakui, selama ini masyarakat maupun DPR meny- oroti masalah Bapindo, seolah- olah dalam penyelesaian kasus kredit macet di bank pemerintah itu terhalang oleh pasal 40 dalam UU No. 7/92 tentang Perbankan. Mengajukan kasus Bapindo ke pengadilan membuktikan bahwa di satu sisi rahasia bank dipegang, dan di sisi lain kalau ada yang tidak beres harus di ba- wa ke pengadilan, lanjut Marie. Menurut Mar'ie, membawa masalah Bapindo ke pengadilan juga sekaligus dapat menjadi ba- han pelajaran bagi semua pihak yang ada kaitannya dengan bank seperti kreditur, debitur, dan pi- hak lainnya. Dalam kesempatan raker hari kedua itu, Menkeu membeber- kan pula perkembangan kredit macet di bank pemerintah. Me- nurut Menkeu, untuk tahun 1993 hingga Oktober saja kredit macet mencapai 15,8 persen atau sekitar Rp 30 trilyun. Melihat angka-angka sebe- lumnya, perkembangan kredit macet di bank pemerintah dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan tajam. Tahun 1990 misalnya, kata Menkeu, hanya 6 persen. Tahun 1991 membeng- kak lagi menjadi 8,2 persen, dan tahun 1992 melonjak menjadi 13,4 persen. leweng (sistem kolusi), sehingga menyebabkan terjadinya kredit macet di Bapindo. Sebelumnya, Kamis (17/2) lalu, kelompok mahasiswa yang tergabung dalam "Komisi Penye- lamat Harta Negara" mendatan- gi Bank Indonesia (BI) menuntut agar masalah kredit disele- saikan secara tuntas. Aksi protes kredit macet ke- marin dilakukan oleh para ma- hasiswa dari berbagai perguruan Protes Kredit Macet tinggi di Bandung, yang terga- Isu kredit macet rupanya bung dalam Barisan Mahasiswa memicu pula aksi protes para Muslim Bandung untuk Penye- mahasiswa. Di DPR, Sabtu ke- lamatan Ekonomi Umat (BM- marin mislanya, muncul lagi ak- MB-PEU). Para mahasiswa ke- si protes yang meminta pemerin- mudian diterima Fraksi Persat- tah menindak tegas pengusaha uan Pembangunan (F-PP) yang dan pejabat yang langsung ma- dipimpin langsung oleh Ketua F- upun tidak langsung menye- PP, Hamzah Haz. (071) Beratnya Medan, Sulitkan Evakuasi Korban Gempa Liwa (Bali Post) - Hingga Sabtu (19/2) kemarin, 14 warga Desa Kegeringan dan Sukabumi, Kecamatan Belalau yang tertimbun longsoran tanah akibat gempa bumi belum bisa dievakuasi. Berbagai usaha di- lakukan, namun tidak berhasil karena dikhawatirkan tanah longsor yang menimpa pemuki- man empat KK tersebut longsor kembali dan sangat membaha- yakan mereka yang akan mem- berikan pertolongan. Demikian dilaporkan wartawan Bali Post Gh. Ama La Nora dari Liwa, Lampung Ba- rat, semalam. Sementara jumlah korban meninggal hingga Sabtu kemarin tercatat 197 jiwa. Menurut rencana, Minggu (20/2) ini, Presiden Soeharto a- kan berkunjung ke Liwa. Presi- den dan rombongan akan men- darat di Bandara Beranti, Ban- dar Lampung sekitar pukul 10.55 dari Batam. Dijadwalkan akan tiba di Liwa sekitar pukul 11.55. bumi yang terjadi membuat po- rak-poranda berbagai daerah. Ada yang seakan daerahnya se- perti terbelah dan longsoran ta- nah dari perbukitan. Jangan Putus Asa dan POM Kodam II/Sriwijaya Menurut pengamatan, gempa Kolonel CPM Djorali Purba kepada Bali Post, Kepala Negara beserta rombongan akan menin- jau tenda-tenda darurat yang didirikan di lapangan Liwa. "Se- jauh ini persiapan pengamanan sudah dilakukan. Prosedurnya Bupati Lampung Barat HS tetap sesuai dengan pengama- nan kunjungan beliau ke daerah lainnya," kata Purba sambil me- nyebutkan, pasti atau tidaknya tetap tergantung keadaan. Sementara itu, berbagai up- aya pertolongan terhadap pen- duduk yang terpaksa diungsikan terus dilakukan. Hanya pendis- tribusian bahan makanan dan obat-obatan serta peralatan lain- nya kurang merata, akibat sulit- nya medan yang harus ditem- puh. Beberapa daerah bencana hingga kemarin belum bisa dile- wati lewat darat. Karena itu, bantuan makanan dan peralatan serta obat-obatan dibawa den- gan menggunakan pesawat he- likopter yang sudah dipersiap- Menurut keterangan Koman- kan di lokasi bencana. Umpusinga, Pangdam II Sriwi- jaya Mayjen TNI Syamsir Sire- gar, Kapolda Sumbasel Mayjen Pol. Yusnan, dan Dandim 0412 Kotabumi Letkol Said M. Sabtu kemarin juga melakukan penin- jauan ke beberapa lokasi ben- cana dengan menggunakan pe- sawat helikopter. Sedangkan HS Umpusinga yang sekaligus Ketua Satkorlak PBA mengatakan, seluruh ban- tuan yang sudah masuk akan segera disalurkan kepada mas- yarakat yang berhak. Di Desa Sukadjadi, sedikitnya 2.500 jiwa (532 KK) diungsikan di tenda- tenda darurat. Mereka berasal dari dua desa dan tiga dusun, ter- masuk dari Dusun Suoh dan Srimulyo, karena kekhawatiran ancaman gas dan air panas yang meluap ke dusun itu. Kepada warga yang berada di tempat itu, Umpusinga meminta kesabaran dan jangan berputus asa. Semua bantuan akan dis- alurkan dan akan segera diter- bangkan dengan helikopter ke daerah itu. Syamsir Siregar ketika datang menghibur masyarakat Sukad- jadi Kecamatan Suoh (harus ditempuh sekitar sepuluh menit dengan helikopter), mengharap- Sementara itu, berdasarkan kan agar masyarakat tidak pu- pengamatan di berbagai lokasi tus asa menghadapi cobaan yang bencana, keadaan darurat masih diberikan Sang Pencipta. Kare- terlihat. Gempa yang berkeku- na itu, ia meminta agar masya- atan 2,5 - 3,5 SR, yang meru- rakat tetap berusaha untuk pakan gempa susulan, masih ser- memperbaiki rumah mereka ser- ing terjadi dan tetap membuat ta mendirikan tenda-tenda daru- (Bersambung ke Hal.11, kol4) rat. Mbak Mega "Tangkil" ke "Merajan" Neneknya Singaraja (Bali Post)- Rencana kedatangan Mega- wati Sukarnoputri yang akan tangkil ke merajan neneknya di Banjar Baleagung, Singaraja, Senin (21/2) besok, sudah menja- di pembicaraan hangat warga masyarakat Buleleng, khusus- nya warga kota Singaraja. Persiapan penyambutan, baik dari pihak keluarga di Banjar Baleagung maupun dari pengu- rus DPC PDI Buleleng dan ka- langan pemerintah setempat su- dah tampak. "Sebagian keluarga Banjar Baleagung sudah menyi- apkan panitia kecil," komentar salah seorang keluarga Banjar Baleagung, Sabtu (19/2) ke- marin. ra keluarga- red) neneknya un- tuk minta restu. Mengingat Bung Karno, mendiang Presiden Bali Post/dok Kunjungan silaturahmi kepa- karena tempat tinggalnya men- da keluarga di Banjar Balea- dapat kiriman benda yang me- toksik dapat mengakibatkan Namun, dalam kasus ini bukan gung, kaitannya selaku Ketua layang, yang tidak jelas pengiri- Aldi terdapat heroin, kesimpu- gangguan pernafasan dan jan- tewasnya Aldi," katanya. Meskipun di dalam lambung penekanan fungsi saraf pusat, heroin yang menyebabkan Umum DPP PDI Pusat, Mega mannya sekaligus motifnya. yang didampingi suaminya Tau- "Alhamdulillah, Tuhan masih lan akhir dari tim forensik Mabes tung sehingga menimbulkan ko- Dalam pemeriksaan di Polres fik Kiemas, sekaligus tangkil melindungi saya, sebab barang Polri menyebutkan, kematian ma, sembab paru, penurunan Jakarta Selatan, tersangka RI bersembahyang di merajan (pu- kiriman itu kembali ke pemi- korban karena keracunan obat tekanan darah dan dapat be- mengakui sekitar pukul 02.00, liknya dan memang sempat tergolong very dangerous drugs rakhir dengan kematian. saat ia pulang bersama Rizal, mampir ke rumah saya. Yang je- dan alkohol. "Sebab, kematian Aldi tidak melihat Aldi sedang menghirup RI, ibunya yang bernama Ny- KELUARGA SUKENI - Keluarga orangtua mandiang Bung Karno, Raden Sukeni didampin- las, sekarang kondisi saya tidak "Kesimpulan ini merupakan lain karena asfikasia akibat serbuk putih tersebut. terjadi apa-apa," tandas hakim hasil akhir dari pemeriksaan semab paru yang hebat, yang RI sempat menegur Aldi, oman Rai Serimben dari keluar gi Ida Ayu Nyoman Rai (tengah) dari Banjar Baleagung, Singaraja. senior di lingkungan Pengadilan polisi dalam kasus kematian Ri- hanya mungkin disebabkan ker- "Apaanitu Di, lujangan pakai gi- ga Banjar Baleagung. Sejak di- yang tak mau disebut jati diri- pertama, tetapi yang keduakali Ketua DPC PDI Buleleng Ketut Negeri Surabaya, Sabtu (19/2) vardi atau Aldi di rumah artis RI, acunan Cyclobarbital bersama tuan di rumah gua. Gua tidak nikahi Raden Sukeni, Nyoman nya. Di samping itu, kedatangan ke Banjar Baleadung," kata Meneng, yang tampak sibuk. kemarin. Rabu (12/1) lalu," kata Kapolda alkohol," tegas Kapolda. mau kebawa-bawa. Kalau lu Rai Serimben menjadi Ida Ayu Mbak Mega ke Bali saat ini da- Made Hardika. Bupati Wirata Sindhu kepada Diceritakan, tengah malam Metro Jaya Mayjen Pol. Hindar- Obat ini, katanya, tidak terda- tidak mau dibilangin lu pulang Nyoman Rai dan melahirkan pu- lam rangkaian peringatan HUT Serangkaian lawatannya ke Bali Post mengatakan, akan ketika nyenyak tidur, tiba-tiba to kepada pers Sabtu (19/2) ke- pat di dalam lambung, tetapi saja, gua mau istirahat," tegur Ri tra Bung Karno. Dari garis dan PDI tingkat Propinsi Bali yang Bali kali ini, selain bersilaturah- menyambut kedatangan Ketua didatangi "tamu yang tak diun- marin. telah mengendap dalam empedu. seperti dikutip Kapolda. "aliran" darahnya itulah, Mega- akan dipusatkan di Gianyar. mi dengan keluarga di Banjar Umum DPP PDI Pusat bersama- dang" lantas menyapanya. Dia Menurut Hindarto, di dalam Ini membuktikan bahwa obat Tetapi Aldi tetap menghirup wati adalah keturunan orang Selain persiapan penyambu- Baleagung, Megawati selaku Ke- sama unsur pimpinan daerah. pun terjaga dari tidur dan sem- tubuh Aldi ditemukan pele- tersebut telah dimakan korban serbuk tan oleh keluarga di Banjar tua Umum DPP PDI Pusat, juga Bahkan, Jumat (19/2) kemarin pat melihat "kado" itu, kemudian makan hati akibat alkohol yang lebih dari tiga jam sebelum ke- akhirnya ia ditemukan dalam "Wajar saja, jika pada kesem- Baleagung, salah seorang pelu- akan mengadakan tatap muka Bupati didampingi Ketua DPRD melayang lagi kembali balik ke kronis. Selain itu di dalam darah matiannya. keadaan tidak bernyawa sekitar patan datang ke Bali, Mbak Me- kis setempat juga sudah menyi- dengan warga PDI Buleleng di Buleleng Nasikun, Dandim 1609 pengirimnya. terkandung cyclobarbital, yaitu Sedangkan bubuk putih yang pukul 08.00. Selanjutnya RI me- ga tangkil ke merajan meng- apkan lukisan untuk cendera Gedung Kesenian Singaraja. Buleleng Letkol Inf. S. Pujias- sejenis obat tidur golongan bar dihirup Aldi dari piring, sampai manggil dokter dan memerin-haturkan bhakti untuk para le- mata bagi Mbak Mega. "Sebagai "Pak Bupati sudah mengizinkan manto meninjau persiapan luhurnya," kata salah seorang surprise untuk Mbak Mega, dan pemakaian gedung kesenian itu, penyambutan tersebut di Banjar (Bersambung ke Hal.11, Kol. 1) sesepuh di Banjar Baleagung kedatangannya ini bukan yang di samping bantuan moral," ucap Baleagung. (033) Tembakan dari jarak jauh oleh biturat yang bekerja sangat saat ini masih diselidiki. (Bersambung ke Hal.11, kol 4) cepat. Cylobarbital dalam dosis "Mungkin saja obat itu heroin. tersebut sampai Bali juga. Color Rendition Chart 2cm 4cm