Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1994-02-20
Halaman: 10

Konten


2cm HALAMAN 10 Bali Post Terobosan Nicky dan Ratih Film "Striking Distance" BLANTIKA musik Pop Indo- nesia yang belakangan sepi dari penyanyi duet berkualitas, awal tahun ini tiba-tiba menjadi se- marak kembali dengan gebrakan pasangan Ratih Purwasih dan Nicky Ukur. Lebih dari itu, berkat kerja ke- ras kedua penyanyi, produser, maupun beberapa musisi, debut perdana Ratih & Nicky lewat al- bum Malioboro, boleh diidentik- kan dengan terobosan baru yang berani. Sekaligus mampu "menjungkir-balikkan" ang- gapan salah sementara ka- langan bahwa tahun ini prospek penyanyi duet tak secerah tahun sebelumnya. "Kebetulan dalam babakan karir tarik suara, kami berdua sama-sama menyukai tantangan dan terobosan baru. Hebatnya lagi, dalam waktu relatif singkat kami yang dipersiapkan secara khusus produser NU Record, bisa menciptakan keserasian vo- kal dan penampilan yang dibu- tuhkan. Kenyataan inilah yang membuat kami sangat optimis bisa membuktikan bahwa re- kaman duet tetap punya prospek cerah asal ditangani sungguh- sungguh," tegas Ratih Purwasih yang didampingi Nicky Ukur ke- pada Bali Post ketika menyaksi- kan video clip album Malioboro di Musica Studios Jakarta Selatan. Optimis Menurut Ratih, optimisme mereka berdua cukup beralasan. Sebab, lanjut penyanyi melanko- lis ini, sebagai pasangan baru de- ngan persiapan memadai, ia maupun Nicky tentu punya sea- brek pesona tersendiri. dan greget "Mungkin sikap pesimis bebe- rapa kalangan pengamat musik hanya ditujukan bagi penyanyi duet dadakan yang kurang per- Nicky Ukur dan Ratih Purwasih siapan atau mereka yang pernah melansir album rekaman tetapi gagal. Kalau kami berdua kan pasangan gress, tentu punya gre- get yang pasti lain dari yang lain," kilah Ratih yang tambah berkibar saja lantunan secara solo lagu Aku Jatuh Cinta. Bali Post/As-10 tambahnya, album mereka didu- kung empat lagu karya Hits Ma- ker Doel Sumbang dan dikombi- nasikan dengan lagu-lagu yang kami dendangkan secara solo. "Yah, minimal kami bisa me- rangsang para penyanyi untuk melansir album duet yang di awal dekade 90-an lalu, banyak digandrungi khalayak pengge- mar musik pop di tanah air," ujar pria ganteng berambut gondrong yang juga piawai dalam cipta- Senada dengan sang partner, penyanyi kawakan kota Kem- bang Bandung, Nicky Ukur, juga merasa yakin jika duet perdana- nya dengan Ratih, berprospek meraih hasil maksimal. Apalagi, mencipta lagu. (As-10). Endang Kembali Menggebrak KETIKA mengetahui seba- gian besar album rekamannya yang lima tahun terakhir ini ber- edar di negara tetangga, Malay- sia, Singapura, Serawak, dan Brunei Darussalam, merupakan kaset bajakan, penyanyi kawa- kan Endang S. Taurina, hanya bisa pasrah. Paling banter, gadis berdarah Sunda kelahiran Ja- karta, 20 Mei 1964 ini, hanya bisa memaklumi dari segi ma- teri, ia cukup banyak dirugikan. "Sebagai penyanyi saya hanya pasrah, tak bisa berbuat apa- apa. Habisnya, siapa pembajak nya tak bisa diketahui batang hi- dungnya. Yang jelas, kaset aspal yang beredar di negara tetangga bukan aslinya karena cover ka- setnya sudah diubah total," ujar Endang ST yang kembali meng- gebrak blantika musik pop Indo- nesia lewat album jenaka Ber: enang di Laut Cinta ciptaan Doel Sumbang. ekstra hati-hati dalam upaya menghimpun penggemar di ne- gara tetangga," papar Endang ST ketika dijumpai Bali Post di Nada Utama Record Jakarta, be- lum lama berselang. ASEAN Diakui, untuk menunjang pro- gram goes ASEAN-nya pada dua tahun terakhir ini, ia sedikit mengesampingkan pasar kaset dalam negeri. Akibatnya, lanjut penyanyi yang tambah mengor- bit berkat lagu Bukan Main Sa- kitnya ini, kiprah tarik suaranya terkesan agak melempem di da- lam negeri. "Lewat serangkaian lagu ber- mutu dan komunikatif yang di- kemas dalam album Berenang di Laut Cinta, saya benar-benar siap untuk kembali menggebrak dapat penghargaan paling ber- gengsi dari Life Record- Malaysia. Konon, albumnya ter- sebut omzet penjualannya melebihi album Isabella-Search yang ketika itu juga meledak di pasaran. Lalu apa komentar Endang tentang suksesnya tersebut? "Biar bagaimana pun juga, suk- ses kecil di negeri sendiri jauh le- bih nikmat ketimbang sukses be- sar di negeri orang. Berdasarkan pengalaman di atas, tak berle- bihan dong jika saya kembali memprioritaskan debut saya mendatang untuk menggebrak blantika musik pop Indonesia," ujar Endang mengunci pembica- raan. (As-10) Memburu Pembunuh Wanita Cantik BERAKSILAH sepasang de- tektif swasta Moonlighting, wa- laupun sering adu argumen na- mun toh acapkali Bruce Willis dan Cybil Sheperd (yang memer- ankan tokoh utamanya) dengan gemilang berhasil memecahkan kasus yang mereka tangani. De- mikian gambaran film Action TV Moonlighting yang dibumbui ro- mantisme dan sempat menjadi satu sinema elektronik favorit setahun silam. Dari serial tele- visi, aktor tampang berambut ja- rang, Bruce Willis, mulai meniti jenjang karier di layar lebar. Se- telah film Blind Date (1987) dan Sunset (1988), namanya baru terangkat kala membintangi film keras Die Hard I dan II pada 1988 dan 1990. Karakter keras rupanya me- mang pas untuk profil wajah Bruce. Inipun disadari Rowdy Herrington, sutradara yang per- nah menangani Gladiator dan Road House (yang meroketkan nama Patrick Swayze). Maka tanpa ragu lagi Bruce dipercayai memegang peran utama garapan terbarunya Striking Distance. Film misteri pembunuhan ini dimulai kala tertembaknya seo- rang kepala polisi di Kota Pitt- sburg, yang bersama rekan seka- ligus anaknya tengah melaku- kan pengejaran tersangka pembunuhan beruntun wanita- wanita cantik di sungai. Penja- hat yang menembak Vince Hardy berhasil lolos, namun ber- kat keterangan seorang saksi, sang buron akhirnya berhasil di penjarakan. Benarkah penjahat sesungguhnya telah ditangkap? Tom Hardy (dimainkan Bruce), polisi bagaian pembu- nuhan dan anak kepala polisi Pittsburg (Vince Hardy) itu, ru- panya menangkap sesuatu yang janggal dari pelaku pembu- nuhan yang meminta korban- korban dari wanita yang pernah dekat dengannya (mantan keka- sih Tom). Wanita yang dibunuh diketahui lebih dahulu disetrum, menggunakan alat yang hanya dimiliki para polisi. Dari ke- nyataan inilah timbul keyakinan Bruce, bahwa pembunuh adalah petugas polisi, bukannya penja- hat kambuhan yang telah masuk bui tadi. Pernyataan Tom dianggap mencoreng muka kepolisian Pitt- sburg, buntutnya Bruce dialihtu- gaskan, pangkatnya didegradasi menjadi polisi perairan. Daerah operasinya meliputi ketiga su- ngai yang membelah kota itu, dan ia mendapat rekan baru, si jelita Jo Christman (diperankan Sarah Jessica Parker)." blantika musik Indonesia," tegas Kelompok "Bali Fourth" penyanyi serba bisa berzodiak Taurus yang gemar berbusana dengan warna-warni mencolok ini. Ditambahkannya, meski se- cara materi dirinya sangat diru- Berbekal vokal khasnya yang gikan, namun banyak hikmah dipadu dengan tema-tema lagu yang bisa dipetik dari kejadian cinta-jenaka yang jadi "spesialis- tersebut. "Hikmah kongkretnya, nya", Endang ST bukan hanya penggemar saya tentunya sema- populer di segala pelosok tanah kin banyak di negara tetangga air, tetapi juga kondang di ka- meski mereka mendengarkan wasan ASEAN. Bahkan, lewat lantunan vocal saya lewat kaset sukses besar albumnya Istri Se- bajakan. Kemudian, dari kasus tia di negeri Jiran dan Singapura tersebut saya dituntut untuk empat tahun lalu, Endang men- Enang S. Taurina Akhirnya inti dari film ditam- Justru di daerah operasinya Ketegangan yang gampang dite- yang baru ini, Tom dan Jo seakan bak ini, memberi kesan film per- memperoleh kesempatan buat sembahan Columbia Pictures mencari kebenaran dari kesim yang diproduseri oleh Arnon pulan yang pernah dilontarkan, Milchan ini, kehabisan ide baru bahwa pembunuh misterius se- meramu konflik. benarnya masih berkeliaran ru- panya menjadi kenyataan. Dan pilkan transparan menjelang mayat-mayat wanita korban terungkapnya misteri, adalah pembunuhan yang dibuang ke keluarga besar Hardy yang tu- sungai, makin bertambah jum- run temurun menjadi polisi di lahnya. Sementara Tom dan Jo Pittsburg. Dan ada persaingan di (yang memang menawan) mulai antara anak-anak Hardy dalam menjalin hubungan cinta, pada- menjalankan tugas di kepoli- hal semua wanita yang pernah sian, persaingan jadi meruncing menjadi kekasih Tom adalah tidak sehat. juga incaran sang pembunuh. Tak heran jika kedua insan polisi itu mulai dilanda kekhawatiran. Disembunyikan Ketegangan dibina terus se- panjang film, dengan jalinan misteri yang menyelimuti pem- bunuhnya karena identifikasi tersangka sengaja disembunyi- kan (ini salah satu ciri Hollywood membuat penasaran penonton), dibumbui dengan adegan kejar- kejaran antara polisi dengan mo- bil penjahat di jalanan sesak, bahkan ditampilkan pula kebo- dohan aparat penegak hukum Amerika saat tertipu oleh gu- lungan karpet yang disangka mayat wanita cantik. Cara membina ketegangan konflik lewat adegan tadi, sudah menjadi merek dagang Holly- wood. Termasuk perkelahian sang jagoan, Tom Hardy mela- wan si penjahat, ditampilkan seolah penjahatnya telah mene- Minggu Kliwon, 20 Februari 1994 Minggu Kliwon, 20 Februari 1 Adegan pementasan "Tali" 1 Bali Post/Syaiful Puisi, Tali, dan Realitas Hitam dan putih film Striking Distance digambarkan gamlang, bahwa yang baik harus menang tanpa cela dan yang jahat cende- rung dikalahkan tanpa menyisa- kan unsur kebaikan manusiawi- nya. Nilai lebihnya ada pada pengambilan adegan action yang mengambil resiko tinggi, contoh Pementasan "Tali" nya ketika terjadi kejar- mengejar antara perahu polisi melawan penjahat yang melom- pati sebuah bendungan. Tetapi tentu saja resiko yang diambil produser dieliminasi dengan pe- MALAM pembukaan Pa- makaian stuntman untuk meng- meran Seni Rupa Staf Pengajar gantikan bintang mereka, Bruce Seni Rupa STKIP Singaraja Ju- Willis, mat, 4 Februari 1994, ditandai Bagi Bruce sendiri, Striking dengan pementasan "Perfor- Distance mungkin sebagai "pu- mance Art" berjudul Tali. Pe- kulan" yang coba meraih kem- mentasan karya Hardiman ini bali citra keras perwatakan yang sempat mengorbitkan karier- adalah sebuah bentuk teater de- nya. Setelah kesan lembek dari ngan konsep penekanan pada perannya di film Hudson Hawk unsur kesenirupaan yang kuat. dan Death Becomes Here (film Dari warna, komposisi, serta yang dibintangi setelah Die simbol visual yang dikenakan- Hard), pukulan Bruce kali ini lu- ini memang kuat ke arah pertun- nya menunjukkan pementasan (Heru Minandar & Agustina). mui ajal di sungai, tetapi tiba- mayan keras. tiba ia bangkit lagi menyerang. Adegan film "Striking Distance" Biayai Kuliah dari Musik SUASANA panggung tampak maja tampil di atas panggung masih berstatus mahasiswa Per- meriah, penataan lampu dipadu membawakan sejumlah lagu. tanian, Ari (vokal dan tamborin) dekorasi terkesan mewah, men- Adalah kelompok musik yang juga tercatat di Fak. Ekonomi, jadikan sajian musik enak dide- berlabel Bali Fourth, wadah dan Ade yang mahasiswi Sastra ngar. Ini memang satu langkah kreativitas empat anak remaja Inggris (vokal). Rupanya Bali pengusaha bar, restoran, dan yang lebih tepat disebut kelom- Fourth memiliki dimensi lebih hotel-hotel untuk menarik minat pok musik pub. Mereka yang dari kelompok musik biasa, di wisatawan asing menikmati menjadi personal Bali Fourth, samping semua anggota harus keindahan malam hari. Di sela- adalah Anik yang mahasiswa siap melemparkan tembang sela bau minuman dan gelak Fak. Ekonomi (vokal dan gitar), asing sesuai permintaan peng tawa para wisman, empat re- Made (vokal dan gitar) yang kini unjung, mereka juga dapat Gereja... mengusahakannya. Walaupun pelaksanaan pem- bangunan Desa Sumbersari ber- jalan bertahap, namun akhir- nya, dalam waktu beberapa ta- hun saja, hasilnya sudah kentara nyata. Sumbersari bu- kan lagi desa terpencil yang ha- nya dihuni oleh sejumlah kecil penduduk. Kini, desa itu telah berubah, karena memang di- ubah. Bagaikan seorang gadis yang tengah mekar, desa kecil itu kini merupakan pusat pan- dangan mata di seluruh Neder- lands Indie, bahkan penduduk luar negeri pun mulai mengin- carnya. Bangunan-bangunan ba- gus yang berupa hotel, restoran, gedung pagelaran musik modern Bali Post/As-10 dan sarana wisata lain, mulai Pesona Baru Lady Ross IDEALNYA, tak lama setelah tampil sebagai runner-up pada festival penyanyi dangdut se- Jabotabek tahun 1988, Lady Ross, bisa mulus masuk dapur rekaman. Tetapi, dalam ke- nyataannya biduanita kelahiran Kota Indramayu, 9 September 1974 ini, baru sekarang menelor kan album perdananya. Kecewakah Lady Ross terha- dap perlakuan kalangan produ- ser rekaman yang terkesan ter- lalu meremehkan kepiawaian dan pesona penyanyi dangdut khususnya dari daerah? "Oh, tidak sama sekali. Bagi saya lebih baik terlambat masuk lain lebih mengkomersialkan na- dapur rekaman, daripada cepat mengorbit tetapi cepat pula teng gelam popularitasnya. Penye- babnya, ya karena penyanyi yang bersangkutan kurang dibe- kali kepiawaian berolah vokal alias tanpa pesona," tegas Lady Ross yang tampil penuh pesona ketika mengusung lagu andalan album perdananya Bantal Gu- ling Bisa Bicara. Kalau dibandingkan penam- pilannya lima tahun lalu ketika menjadi runner-up Festival Dangdut se-Jabotabek, gadis berzodiak Virgo ini, memang ba- nvak mengalami kemajuan. Se- Lady Ross manya dari Ross Tinasari men- jadi Lady Ross, kepiawaian vokalnya pun tambah yahud dan penuh pesona saja. Tak heran, begitu vokalnya dites pihak pro- duser "special dangdut" - Gajah Mada Record, Lady langsung lu- lus. Dan kontan diberi keper- cayaan melansir satu album Bantal Guling Bisa Bicara, yang berisi lagu-lagu dangdut konven- sional secara penuh. Bersaing (Sambungan Hal. 6) tetangganya, "Kita lebih meng- asihi uang, ketimbang Kristus. Dan itu pun harus kita lakukan dengan membiarkan gereja ke- banggaan kita menjadi barang tontonan." menggantikan rumah-rumah ke- cil dan kumuh para penduduk. Tanah yang semula tidak pernah mendapat perhatian orang, ke- cuali penduduk desa sendiri, kini merebak menjadi laris walaupun mahal bagaikan emas permata. "Kau memang benar, itu kesa- Penduduk dan warga gereja me- lahan kita. Tetapi apa boleh rasa diuntungkan oleh perkem- buat, semuanya sudah terlam- bangan yang terjadi di desanya. bat. Kita bukan lagi pemiliknya. Mereka dengan senang hati me- Orang lain telah membelinya lepaskan tanahnya untuk harga dari tangan kita. Kita kini tidak yang tidak pernah mereka lebih dari penonton. Walaupun bayangkan sebelumnya, walau- menonton dengan hati gundah." pun dengan konsekwensi harus Gereja itu memang kesepian, menyingkir ke desa lain. Tetapi karena telah ditinggalkan oleh itu tidak menjadi masalah. De- orang-orang yang dulu memba- ngan uang di kantong, orang bisa ngun, menghormati dan mencin- hidup senang dan nyaman di tainya. Tetapi lebih kesepian mana pun. lagi, karena ternyata uang lebih kuasa atas dirinya. Demi menghormati kesucian tempat ibadah, Pak Lurah Sura- sentika menentukan batas wi- layah gereja. Seratus meter di se- keliling gereja, ditetapkan seba- gai wilayah sakral, yang tidak setiap orang diizinkan mengin- jaknya. Gereja kecil itu kini ber- tambah semarak berkat pepo- honan hias yang ditanam di seke- lilingnya. Pemugaran serta perbaikan dilakukan dengan sama sekali tidak merusak ben- tuk bangunan aslinya. Tidak mengherankan, apabila kemu- dian sering terdengar komentar pengunjung yang berdecak ka- gum, "Gereja kecil ini benar- benar sebuah mutiara buah ta- ngan manusia. Perkembangan Desa Sumber- "Pentas hiburan di Jawa sari, di luar dugaan Pak Lurah, Barat dan sekitarnya, telah ba- akhirnya justru mendorong pen- nyak menempa vokal dan mental duduk desa tersebut meninggal- saya sehingga jauh lebih piawai kan lahan hidupnya, sementara dibandingkan ketika menjadi orang-orang berduit dari wi- runner-up festival dangdut se- layah lain terus berdatangan. Jabotabek, lima tahun silam. Po- Gereja yang semula dimuliakan koknya, untuk saat ini saya sebagai tempat ibadah para war- benar-benar siap bersaing de- ganya, kini berubah, secara ngan para penyanyi pendahulu pelan, menjadi objek kekaguman saya," ujar mantan vokalis an- wisatawan yang datang meng- dalan grup dangdut kondang Ci- unjunginya. Di siang hari, ra- rebon, Puspario itu. tusan orang datang memuji dan Diungkapkan Lady, seiring mengaguminya, tetapi di malam dengan jadwal mentasnya yang hari dia kesepian. Tidak lagi per- sangat padat sejak medio 1993, nah terdengar kidung pepujian ia semakin optimis suatu saat di- mengalun dari mulut para warga rinya bisa menembus dapur re- gereja. Tidak lagi terdengar kaman. Sebab, lanjut anak ke- firman Tuhan yang disampaikan dua dari pasangan Eddy Sudjah melalui pendeta jemaat. Tidak dan Sukaeni ini, lewat kegiatan pula terdengar ucapan-ucapan showbiz yang mantap dan ter- khusuk ritual, karena gereja itu program, cepat atau lambat pe- bukan lagi tempat ibadah. Tetapi sona dangdutnya akan tercium sekadar sekeping sisa kebang- kalangan produser yang gaan masa lampau. bonafide. "Sangat sedih rasanya meli- "Ternyata dewi fortuna lebih hat nasib gereja tempat aku dulu cepat berpihak pada saya. Asal dibaptis dan mengakui keper- tahu saja, target saya melansir cayaanku. Dulu gereja ini sema- album rekaman akhir tahun rak karena bunyi kidung dan pe- 1994 tetapi bisa terealisasi awal pujian. Tetapi kini hanya geme- tahun ini. Dan yang lebih mem- rincing uang yang terdengar dari bahagiakan lagi, saya terjaring dalamnya. Kristus telah terjual, produser GMR yang memang demi kesejahteraan rakyat, wa- terdepan di jalur dangdut," tutur laupun dengan harga yang amat Lady Ross yang tambah mengor- murah," komentar seorang bit lewat lagu Asmara Cinta me- warga gereja yang telah nutup pembicaraan singkat de- tergusur. ngan Bali Post di Jakarta. Tetapi bukankah itu kesa- Bali Post/As-10 (As-10). lahan kita juga?" celetuk seorang Bali Post/ist mengiringi lagu-lagu yang diba- wakan wisman. Empat jam non- stop menggelar pentas berbagai jenis warna dan karakter musik, dari slow rock, reggae, sampai jukan rupa. Dalam arena pertunjukan -- yang sekaligus menjadi sebuah karya instalasi -- yang tidak le- bih berukuran 3 x 4 meter ini, lima buah kursi berbalut kain putih ditata hampir melingkar dengan komposisi memusat. Per- tunjukan diawali dengan sebuah lampu menyorot perlahan pas di tengah kursi-kursi putih. Lima orang berbalut kain putih de- ngan topeng bermulut lebar dan bergigi runcing telah duduk di kursi-kursi putih. Seorang tokoh berpakaian biasa masuk mem- bawa tali dua gulungan besar berjalan perlahan melingkar sambil memandang ke masing- masing orang yang duduk di kursi-kursi putih itu. Dia memi- lih satu di antara lima orang yang duduk kemudian diikat de- ngan tali yang dibawanya. Selan- jutnya tali itu diikat-ikatkan pula kepada yang lain. Sambil mengikat-ikat tali tokoh itu (di- mainkan oleh Hardiman) mem- bacakan puisi karya Sunaryono Basuki KS dengan judul Tali: bergigi runcing makin diam saja nyali kurentang mencencang nyak melilit seluruh tubuhnya. Tali temali tali temali jadi walaupun tali-temali makin ba- mulut menganga/mulut meng- anga mulut menganga melahap mengikat bersimpang siur Saking banyaknya tali yang hutan raya/ melahap lahan desa hingga sang tokoh sudah tak melahap batu permata di perut mampu lagi, di mana dia harus bumi belantara mulut meng mengikat lagi. Sedikit demi sedi- anga kulilit tali temaliku agar kit dia mulai terikat oleh talinya tak terbuka mengumbar angkara sendiri, semakin dia bergerak se- murka/ agar tak mengembara ke makin banyak pula tali yang mengikat tubuhnya. Sang tokoh pelosok desa/ Mengapa tali temali tali rak dan jatuh di tengah-tengah Tapi/ pun akhirnya tak mampu berge- temaliku kini makin melilit keserakahan itu. Dia lemah, na- diriku/melilit diriku melilit mun dia masih tetap berusaha, tubuhku / melilit mulutku/me- diambilnya sebuah alat tulis di uh--/ dekatnya. Dia mencoba untuk melukis di kertas. Rupanya kali ini pun dia juga gagal karena se- tiap lukisan yang baru diselesai- kannya langsung dirobek-robek oleh lima orang bertopeng itu. Mencekam Puisi itu dibaca berulang- ulang dengan ritme, tempo, dan tekanan emosi yang diatur men- jadikan pertunjukan ini cukup mencekam penonton. Peng- uasaan emosi dan moving yang ditata memberikan gambaran identitas sang tokoh. Sementara lima orang berbalut kain putih dan bertopeng itu hanya diam. Tokoh yang mewakili orang kecil itu memang sedang mencoba berbuat sesuatu, dengan sekuat tenaga dia mencoba mengikat, melilit, dan melawan kekuatan, kekuasaan, dan keserakahan yang telah melahap hutan raya, lahan desa, dan batu permata. Kekuatan, kekuasaan, dan kese- rakahan yang disimbolkan de- ngan lima orang berbalut kain putih dan bertopeng mulut besar dipercaya dan dikontrak pada se- buah hotel di Kuta," sambung Ari menjelaskan. Rupanya kematiannya me- mang diharapkan, tokoh itu akhirnya mengeluh, merintih, dan menyayat dibarengi dengan iringan suling tembang kema- tian. Pertunjukan diakhiri de- ngan lampu perlahan padam dan tembang kematian yang makin menghilang. Terlepas dari kebenaran se- buah realitas sosial yang ada saat ini, yang jelas inilah sebuah pertunjukan yang dikerjakan oleh Teater Belum Punya Nama dan HMPS Sejarah yang disutra- darai oleh Hardiman telah cukup berhasil menguras emosi penonton. (M. Syaiful) tuk menyajikan musik dengan Lengkap sudah, Ade, Anik, akustik gitar pada bar Restoran Ari, dan Made memadukan ba- PC di kawasan Kuta. Mulailah kat seni yang ada. Apa yang telah mereka menjalani profesi penya- Mereka mengatakan, per- dilakukan oleh keempat remaja nyi club malam. "Semangat ber- mainannya kurang menarik itu bukan terlalu berlebihan. Pa- rock'n roll. main musik kami semakin meng- tanpa dilengkapi vokalis wanita. ling tidak, dari hasil keisengan Saat ini, kelompok musik ter- gebu, makanya setelah kembali Akhirnya pada Agustus lalu Ade berolah seni, mereka sudah sebut harus manggung dua kali ke bangku kuliah di Denpasar ikut memperkuat dapur musik mampu membiayai sekolah seminggu di bar Restoran PC ka- kami memanfaatkan kesem- Bali Fourth. Kebetulan Ade yang masing-masing. Nah, jika sudah wasan wisata Kuta. Sulit mem- patan untuk meningkatkan kua- doyan bernyanyi dan memang demikian, masih adakah tu- beri warna yang khas terhadap litas kelompok. Untuk menemu- beberapa kali ikut perlombaan dingan generasi loyo, generasi penampilan Bali Fourth, sebab kan jati diri, ya harus berani olah vokal menjadikan grup me- yang hanya bisa menuntut, gene- penampilannya di atas pentas mencoba di ajang yang lebih be- reka semakin yakin akan rasi tanpa jati diri yang pantas menyajikan beberapa warna mu- sar dong! Syukur akhirnya kami penampilannya. sik sekaligus. "Kami menomor- satukan selera pengunjung. Jadi ya... harus siap dengan berbagai jenis warna musik. Untuk bisa menggelar empat jam non-stop, masing-masing bisa tampil mengambil posisi vokal," ungkap Anik seusai mentas. Dipercaya Awal mula terbentuknya ke- lompok musik anak muda ini juga sangat sederhana. Libur se- mesteran (semuanya kuliah di Warmadewa) mereka ngumpul di bale banjar, sebagaimana layaknya pemuda desa lainnya yang setiap hari raya membuat pertunjukan seadanya. Anik dan kedua rekannya mencoba mem- perlihatkan kepiawaiannya me- rekayasa alat instrumentalia, membawakan lagu-lagu penghi- bur masyarakat desa. Dari peng- alaman tersebut mereka tertarik untuk mencoba pentas di tempat-tempat wisata. Hasil rembug-rembug bersama, pada Juli 1993 ketiganya sepakat un- Kelompok "Bali Fourth" buat mereka? (Suentra). Rubag SABTU pagi itu, selagi Rubag mengelus-elus ayam jago di depan angkul- rumahnya, beberapa anak muda dengan i pala kuning menyentaknya. Di tangan m masing para pemuda tersebut tergenggam dan spanduk. Salah satu spanduk yang m perhatiannya berbunyi, Yang benar adal tuhanan Yang Mahaesa, bukan Keu Yang Mahakuasa! "Dik, mau kemana?" tanya Rubag pa rang pemuda yang berjalan paling belaka "Kami mau menuntut kembali Bali kar digadai orang! Kami tidak punya uang unt nebusnya, tapi kami punya semangat seb ruhannya," jawab pemuda berperawaka yang ikat kepalanya bertuliskan, batalka "Ah, yang benar! Lalu adik mau tu mana?" "Lapangan Puputan Badung! Kalau A sih merasa memiliki Bali ini, ayo ikut kan pemuda itu seraya bergegas karena kawannya telah melangkah meninggalka Dialog singkat tersebut menyebabkan berpikir dan segera memasukkan ayar sangkar. Meskipun dia sendiri tidak me lau Bali ini telah digadai, namun ucapan kurus serta kalimat yang tertulis di s menggugah rasa ingin tahunya. Seba akhir ini, dia sering mendengar orang m kan kata-kata tidak dengan arti serta yang sesungguhnya. Bahkan ada yang a berbicara seperti menguap. Karena itu d ekstrahati-hati dalam menanggapi bany "Kian tinggi pendidikan serta jabata rang, kadang-kadang pembicaraanny angin di musim pancaroba. Sebentar b barat, namun tak lama kemudian ke tin Rubag dalam hati ketika air dari gay tama mengguyur tubuhnya di kamar m itu dikaitkannya dengan munculnya pendapat bersifat dualistis yang diucap yang sama dalam kesempatan yang be pertinya orang itu tidak menyadari ka ini kian sempit akibat arus informasi ya sinambungan. Jangankan ucapannya, gaya hidup dan kebiasaannya sehari-h amati banyak orang. Akibatnya, kem kerakusan, dan kelicikan semakin sulit nyikan orang dewasa ini. Anehnya, bahwa kebatilan sedang beraksi, juga daya mengatasinya. "Karena itulah, sebelum naik pangg berusaha mempertebal rasa tidak ta Imunisasi mental rupanya telah menj utama menuju sukses," gumamnya la menggosok tangannya yang dilepot ayam. Karena kehilangan rasa malu i babkan banyak orang yang kebetulan lebih kuat semakin bersimaharaja-le yang lemah lebih sering jadi korban. gedi terjadi secara akumulatif, akhir tak berdaya yang mayoritas kehilan cayaan pada apa yang disebut kead juran dan kebenaran. Berpikir sampai di situ, Rubag cu dap bunyi spanduk, Yang benar adal anan Yang Mahaesa, bukan Keuan Mahakuasa! Dia percaya kalau pa tersebut pasti menujukkan kalimatny gelintir orang tertentu, yang mereka bagai budak uang. Bahkan demi uang nukarkan kehormatannya sebagai o "terhormat" dengan kenistaan, lalu n Kematian. ka (Sambungan Hal. 1) ma tahkan Sut dan Syam untuk tid membuang barang bukti. pa Dikenakan Sanksi ba Meskipun kematian Aldi jelas dib karena kelalaiannya sendiri, na- mun artis pemeran Juminten itu Ka tetap akan diajukan ke pengadi- 14 lan. Adapun pasal yang dike- RI nakan adalah pasal 221 KUHP me primer pasal 45 dan 48 UU No. 9 tel tahun 1976, subsider pasal 233 ma lih KUHP yo 55 KUHP. PAR da ha Bali Post/Suentra ha Keris Gallery Indonesian Handicraft Centre And Department Store Terlengkap Pusat koleksi busana pria & wanita exclusive, casual wear, pakaian anak-anak serta batik & handicraft bernuansa nusantara. Februari Maret Programme *Sale* 10% - 70% (item tertentu) Esprit, CD Club, Wessel, Spike, Trussardi, Guess Jeans, Stefano, Georgerech, Armani Jeans, Arena, Mickey House, Victoria Alexandra collection accessories, Fiorelli, Honkazu, Emporio Armani, Los Angeles, Level, New River, Agnes, Linda Accessories, Pierre Cardin, Tootal, Cheval, Jessica, Bowman, Belkis, Ray Ban. Untuk pembelian batik & handicraft Rp 100.000,- anda dapat mengganti harga pembelian tas cantik dengan Rp 5000,- mulai tanggal 28 Februari '94 (persediaan terbatas) Fashion show tanggal 5 Maret '94, pukul 19.00 wita, peragawan / peragawati "Studio One" Modelling Group, Malang Dapatkan keanggotaan Keris Gallery VIP Card Members, informasi: Devi/Yuli, Tlp. 771303-4 Keris Gallery, Galleria Nusa Dua, Tlp. 771303-4. 8 92231222222222222 pe TAMPAKNYA kasus unjuk per per rasa yang melibatkan para pe- rus kerja semakin sering terjadi. Untuk mengatasi masalah ini, Menaker Abdul Latief secara dib tegas menyatakan, pemerin sa tah akan terus mendorong pembentukan pengurus unit kerja (PUK) SPSI di tingkat perusahaan, agar pekerja da- pat berunding dengan peng- har usaha guna memperjuangkan yan tul pe ten hak dan kesejahteraannya. "Sebagian besar kasus un- KU juk rasa akhir-akhir ini terjadi nva aka di perusahaan yang belum me- Jik miliki PUK SPSI, sehingga ke- beradaan serikat pekerja itu (Ar perlu dibentuk secara demo- kratis," kata Menaker pada acara buka puasa bersama de- doi ngan wartawan PWI Jaya unit lik l Setneg, DPR, dan Depnaker, pag jala Selasa malam. T Permenaker No.01/1994 diri tentang pembentukan serikat Ket kerja (SP) tingkat perusahaan had disebutkan, perusahaan yang Bal telah memiliki pekerja mini- mal 25 orang berhak memben- gila tuk serikat pekerja lokal atau tari bisa langsung PUK SPSI leb Menurut Menteri, jika per mil usahaan telah memiliki PUK SST SPSI maka segala tuntutan mer dan permasalahan dapat dise trac lesaikan melalui forum bipar mer tit (wakil pekerja dan peng say usaha) secara musyawarah dap di a dan mufakat. K Apalagi jika forum bipartit kata itu telah menghasilkan kese- pakatan kerja bersama (KKB), hal maka semua kewajiban dan kete kesejahteraan pekerja seperti mel upah minimum, kenaikan lani upah berkala, cuti dan jamsos- hun tek akan dapat dirumuskan pak C369 Color Rendition Chart 4cm