Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1995-06-17
Halaman: 09

Konten


a. Bali Post LTUR SABTU PAING, 17 JUNI 1995 I dan Fakultas Sastra lakon yang asaat upac- Oleh IDG Windhu Sancaya Bali. Selain itu muncul juga wayang Pertanyaan seperti itu tidak- lah mudah untuk dijawab di Kedua, dapat memperkaya jenis-jenis (genre) seni arja umumnya menggunakan cerita pertunjukan itu sendiri. nya diambil dari cerita-cerita Tantri nji sebagai sumber peng Prem- akan sini. Ketiga, bentuk seni pertunjukan tersebut menggabungkan dua Keenam, seni pertunjukan ini dapat merupakan sa- rana untuk mempopulerkan karya sastra. Banyak or- ang mengetahui cerita-cerita dalam karya sastra han- ya melalui seni pertunjukan, tanpa membaca langsung suatu karya sastra. Pertumbuhan Seni Pertunjukan Meskipun tidak seluruhnya, tetapi kini tampak ada tradisi sekaligus, yaitu kecenderungan bahwa seni-seni pertunjukan di Bali tradisi lisan dan tidak lagi secara sungguh-sungguh menggunakan karya tradisi tulis. sastra sebagai sumber pementasan lakon-lakonnya. Kegiatan Kalaupun karya sastra masih digunakan sebagai pija- mabasan kan, mungkin sekali tidak lagi menggunakan sumber- misal- sumber primer, tetapi sumber-sumber sekunder, atau nya, bahkan berdasarkan sastra-sastra tulis yang sudah berkembang menjadi sastra lisan. Sebagai contoh da- pat dikemukakan, misalnya pada sebuah pementasan yang disajikan pada Pesta Kesenian Bali beberapa tahun lalu. Lakon tersebut mestinya berjudul "Arjuna Sahasrabahu" atau "Arjuna Wijaya". Akan tetapi judul yang diberikan adalah "Arjuna Sasrabahu", dan bah- kan "Arjuna Sastrabahu". Dari segi itu jelas tampak bahwa sumber yang digunakan bukanlah sumber prim- er, tetapi sumber sekunder atau bahkan mungkin sum- ber yang sudah menjadi sastra lisan. Bali Post/dok satu con- Hal ini cukup menimbulkan permasalahan bagi kualitas seni pertunjukan di Bali. Seni-seni pertunju- kan tersebut, sebagaimana pernah dikatakan Dr. I mut Wayan Dibya, telah kehilangan kedalaman literalnya, dan yang tampak adalah wujud formal sebuah seni pa kan pertunjukan, yang lebih menonjolkan bentuk-bentuk material teateral dan kehilangan kedalaman dari segi isi. Seni pertunjukan tersebut kemudian hanya mengemban misi hiburan tanpa ada pembobotan dari segi isi. Bagian-bagian yang ditonjolkan seringkali adalah bagian-bagian yang kurang penting. Dan bah- kan seringkali terjadi penyimpangan-penyimpangan yang sangat jauh. Tokoh Sakuni misalnya, yang dalam teks-teks sastra adalah seorang tokoh ahli strategi dan licik, dijungkirbalikkan menjadi seorang tokoh yang sangat konyol. toh yang baik di mana tradisi lisan dan tulis ber- gabung men- jadi satu. Ini berarti pula bahwa semakin banyak audience yang bisa dijangkau kandungan makna yang terdapat di dalam karya sas- tra. Ini juga dapat menjembati kesenjangan kurangn- ya minat baca di dalam masyarakat. Garapan "Bedahulu" oleh Kadek Suardana pada PKB tahun lalu. ain seni-seni pertunjukan seperti itu, mi pertunjukan yang sama sekali tidak ya sastra. Tetapi bukanlah satu kebet- ni pertunjukan tersebut menggunakan sebagai sumbernya. Hal ini menun- ubungan fungsional yang erat antara an seni pertunjukan. rtunjukan yang menggunakan karya alis) sebagai sumbernya memiliki be yang lebih kompleks dibandingkan ak bersumberkan karya sastra. Adapun i tersebut adalah sebagai berikut: mi pertunjukan tersebut merupakan wu- Kelima, seni pertunjukan ini dapat memiliki fung- i sastra. Sebagai wujud transformasi si yang sejajar dengan karya sastra. Karya-karya sas- unjukan ini pada umumnya juga me tra tertentu, misalnya sejumlah bait tertentu dalam al yang lebih tinggi. Nilai literal makakawin Arjunawiwaha digunakan untuk mengiringi lai yang memiliki aspek kemanfaata upacara pemujaan atau upacara perkawinan Demiki daripada sekadar hiburan. Pertanyaa an pula misalnya dengan seni pertunjukan wayang cul dari persoalan ini adalah, apakah Lakon Arjunawiwaha (antara lainy akan dipentaskan harus cenderung pada sastra ataukah sebagai seni (lakon) bebali dalam sebuah upacara us cenderung pada seni pertunjukan? perkawinan. Keempat, seni pertunjukan ini juga memungkin- kan lahirnya jenis tradisi lisan dan tradisi tulisan yang baru, yang dapat berpengaruh baik pada: (1) penulisan karya sastra, seperti tampak pada penulisan kakawin Arjunawiwaha yang dikatakan oleh Poerbatjaraka se- luruh susunannya mengingatkan kita akan sebuah la- kon wayang; maupun pada (2) perkembangan lakon dalam seni pertunjukan, seperti banyaknya muncul lakon-lakon carangan. Memang akan segera timbul pertanyaan dan sang- gahan bahwa betapa berbedanya kedua dunia seni tersebut. Tetapi sekadar perlu diketahui, seni-seni per- tunjukan yang tidak dilandasi sastra (dalam lingkup yang luas sastra juga mencakup nilai-nilai filosofis) yang kuat memang menunjukkan sejumlah kelemah- an. Selain itu, seni pertunjukan kita belum memiliki tradisi penulisan lakon yang cukup kuat. Seni sastra memang dapat memberikan nilai tambah pada seni pertunjukan. Meskipun demikian tidaklah berarti bah- wa semua seni pertunjukan yang tidak berdasarkan sastra adalah jelek. Banyak juga di antaranya yang bagus. Melihat eratnya kaitan antara seni sastra dengan seni pertunjukan sebagaimana tergambar di atas, dan melihat bopentingnya peningkatan kualitas pelaksanaan PKB, maka kerja sama antara STSI dengan Fakultas Sastra sangatlah diperlukan dan mendesak untuk dikongkretkan. Kerja sama tersebut dengan sendirinya dapat memperkuat dan menyeimbangkan komposisi materi PKB. Wong: Bagai Lakon Bayang-bayang antara drama, tari, dan musik- diduga secara alamiah kesenian in mendapat inspirasi dari tari Gam buh. Dalam pementasannya pun ditemukan adanya pembagian ade gan, seperti umumnya seni pertur jukan Bali. Ada yang disebut ade gan ngugal atau mesonin, yakni semacam pembukaan pentas yang dilakukan seorang penari. Selain g harus muncul sesuai tuntutan ka akter tapelnya, ia juga harus mam pu membawakan peran yang ditar, ikan. Adegan lain berisikan situa -si penangkilan. Dalam adegan ini dimunculkan estetika dari tata cara - bicara, duduk, berdiri, dan melang kah. Lantas ada adegan transisi. Misalnya, tarian yang dilakukan untuk memecahkan tujuan dan merangkaikan cerita. Kemudian tada adegan pesiat-sesuai lakon yang dimainkan adegan ini penan melakukan penampakan ekspresi sedih dan gembira, bahkan tak -jarang harus mengekspresikan le Kaya Gerak Wayang Wong tergolong kese nian yang kaya akan gerak tari, pa gkem yang jelas, serta beragam. Dan yang jelas semua gerak tarin- nya memperlihatkan keindahan- nyaris meniru secara artistik gera akan wayang di kelir. Pada gerakan tangan khususnya, serta kosentra si getaran tubuh dan suara, kesan peniruan pada gerakan wayang terasa jelas dan kuat. Pada tetan jekan misalnya, atau cara Malen (salah seorang punakawan-red) n bergerak dan menempatkan tangan si n ni a lucon. enggelar tanpa diundi! wat 24 Jam 233723 753215 lebih memastikan, Wayang Wong mencerminkan hasrat manusia un- tuk memanusiakan wayang. Dalam hal dialog, Wayang Wong juga menampilkan pakem dialog yang khas dan menarik. Bila dikaji dari sisi lakon, yakni hanya diambil dari epos Ramayana, yang dimaksudkan adalah kakawin Ra- mayana. Dengan demikian, Way- ang Wong juga mengenal lintang pendekatan gaya makekawin den- gan teknik pengucapan mengikuti guru lagu. kan yang dikategorikan bebali, bisa yang menempatkannya sebagai tari diduga. Wayang Wong muncul di wali. Adanya tapel-tapel sakral zaman era Bali Klasik, era Dalem yang menguatkan akan adanya ba- Waturenggong sekitar abad XVI. tas gerak pentas Wayang Wong dis- Perkembangan kesenian ini tentu ebabkan dari tujuan dan posisi ke- tak lepas dari kebijakan gaya beradaannya. Karena itu bila di- kekuasaan Dalem Waturenggong kaitkan pada reaksi publik Bali yang memang berhasrat mematok pada keberadaan Wayang Wong, citra seni Bali di berbagai penjuru tidaklah semata penonton Bali pulau ini. Tidaklah mengherankan sudah tak suka pada pentas Way- jika Wayang Wong lantas tersebar ang Wong. Tetapi lebih dimungkin- di seluruh kabupaten di Bali. Hal kan akan kurangnya penawaran ini memberi gambaran bagaimana dari pentas Wayang Wong itu Dalem Waturenggong menjadikan sendiri: terpatok pada hari-hari ter- kesenian sebagai media men- tentu, sehingga sosialisasinya jelas cengkramkan kekuasaannya. Ke- tertahan oleh putaran waktu pen- berhasilan pemerintahan Dalem tas. Kini yang patut dipikirkan, bu- Waturenggong, secara politis di- lakukan melalui seni dan budaya kan memindahkan putaran pentas yang disatukan dengan semangat Wayang Wong (yang bebali) ke kebersamaan dan diwujudkan pentas balih-balihan agar bisa dit- dalam berbagai bentuk upacara. onton sesering mungkin dan kapan Pada kenyataannya, Wayang Wong saja, tapi pembentukan sekeha memang hadir sebagai seni beba- yang sifatnya lebih fleksibel. Mis- li, hadir dalam kegiatan upacara. alnya menggunakan tapel baru Bahkan, dahulu, bila ada sekeha yang tidak disakralkan. Dengan yang ngelawang di baliknya ter- demikian, penawaran pada publik kandung maksud pembersihan ter- lebih memungkinkan untuk hadap butakala. kembali merebut posisi Wayang Bila ditelusuri dari sejarahnya, Dikaji dari tema cerita yang Wong di mata masyarakat. Tentu- dipilih berakar dari epos Ramay- nya, penawaran dengan tujuan tiap daerah di Bali, bahkan di mas- ing-masing sekeha, Wayang Wong ana-penekanannya jelas pada kembali menggaungkan Wayang memiliki kisah-kisah tersendiri. peperangan antara dharma dan ad- Wong taklah semata bermakna Namun, bila dikaji dari makna ke- harma. Dengan demikian sebagai pada penekanan agar kesenian ini beradaan wayang, tentunya harus seni bebali, Wayang Wong me- kembali populer dan ditanggap se- ditelusuri dari awal mula muncul- mang telah terkondisikan dalam cara rutin. Yang jelas, bagaimana nya wayang di Bali, yakni tata krama yang dekat dengan kon- agar Wayang Wong tak sampai punah. Sebaliknya, hadir sebagai diperkirakan ada sebelum era Bali teks religi. Lebih Fleksibel kesenian yang tak asing di tengah Madia. Kini nasib Wayang Wong me- masyarakat yang melahirkannya. mang dibatasi oleh makna posis- Cok Sawitri inya sebagai tari bebali, bahkan ada Di sisi lain, Wayang Wong tam- paknya amat memperhatikan pena- taan busana, karena pembedaan karakter ditentukan pula oleh busa- na yang digunakan penari. Gelun- gan misalnya, tentu dimaksudkan sebagai penegasan tampilan pem- bedaan karakter. Penggunaan keris sebagai properti juga dimaksudkan untuk lebih memperjelas penoko- han. Ragam busana Wayang Wong meliputi setwel, gelang kana, an- gkeb bulet, kancut, jaler lamak, ampok-ampok, bapang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bila berpijak pada keyakinan adanya pengaruh dari pakem ge- gambuhan, sebagai seni pertunju- P.T. SARI RAJUT INDAH KNITTING FACTORY SPECIAL PRODUKSI KAIN RAJUT BERKUALITAS EKSPORT JENIS KAIN: HALAMAN 9 Pesta Kesenian Bali, Pesta untuk Semua PESTA kesenian, tidak jarang diidentik- kan sebagai pesta yang ditujukan buat kalangan terbatas saja. Artinya, hanya untuk mereka yang ada dalam sirkuit kesenian. Mereka yang ada di luar jalur kesenian, seperti tak punya hak untuk ikut serta berpesta. Pesta Kesenian Bali (PKB), sejak awal diadakan, justru untuk menampik tudingan berbau miring itu. Sebab, nyata tampak PKB bukanlah pesta yang hanya ditujukan buat yang ada dalam radius sirkuit kese- nian. Misalnya, para birokrat atau aris- tokrat kesenian. Jelas tampak, PKB adalah pesta untuk semua. Ini berarti PKB untuk siapa saja. itas. yang nyata terhadap siapa saja yang suka meneriakkan yel-yel agar mengangkat harkat dan menyela- matkan seni masyarakat. Harus diakui, terkadang, bah- kan tak jarang, bermunculan teri- akan-teriakan yang menyerukan agar ada pihak yang menyelamat- kan dan mengangkat harkat seni masyarakat. Tak salah, bila dikatakan, PKB ki para penikmat seni berselera Atau bisa dikatakan, upaya men- Upaya mendinamisasi seni, tik menganut sistem sektarianis- adalah realis demokratisasi seni. rendah. Di sisi lain, PKB meru- jadikan kehidupan seni tambah sesungguhnya pula upaya mendi- me sempit. Namun, lebih condong Pemerataan, pemberian kesempa- pakan penyelamat seni dinamis. PKB, bisa dinyatakan namisasi jiwa memasyarakat pe- meperteguh sikap dan visi tan tampil dalam porsi yang tidak masyarakat karena sebagai upaya demikian. Dengan miliknya. Sebab, sebagai dunia masyarakat Bali agar kecintaan diskriminatif, adalah dua di ant- perkembangan zaman dikhawat- ditampilkannya semua seni, pal- ekspresi seni bukan cetusan wadag mereka pada dunia seni yang di- ara sekian ciri yang menunjukkan irkan punah. Jadi, PKB ini meru- ing tidak, rasa bersaing untuk dan bukan cetusan badani. Seni, miliki tidak cepat luntur. Serta potres nyata demokratisasi seni pakan upaya kongkret menga- menunjukkan kualitas ada. Rasa merupakan cetusan jiwa. Ini be- PKB bertujuan menyulut nurani ini. Untuk merangsang marak dan ngkat harkat seni masyarakat yang bersaing dalam dunia seni beda rarti, seni dan jiwa berkaitan erat. masyarakat Bali agar kesenian mekarnya kehidupan seni, masih ada dan menyelamatkan dengan rasa bersaing dalam dun- Seni yang lahir sebagai wujud atau yang mereka miliki tetap dipeli- demokratisasi seni sangat ampuh yang pernah ada dan yang masih ia bisnis. Dalam dunia bisnis seg- visual, sesungguhnyalah benih ter- hara dan dicintai di samping dija- disodorkan sebagai medium. ada. Dan ini, merupakan jawaban ala cara bisa dihalalkan. Dalam formulasi dalam jiwa. Ibarat bayi, ga. PKB bukanlah dimaksudkan Mengingat, mengabaikan persaingan dunia seni, menghala- ide seni tergagas dalam jiwa dan demokrasi dalam pemerataan dan Ikan segala cara berarti menjeru- wadagnya terlahir setelah ide itu sebagai pintu penghalang terhadap pemberian kesempatan tampil muskan diri ke jurang kehancuran terformulasi secara matang, tentu kesenian luar. Tetapi, justru meru- dalam sebuah pesta kesenian, be- paling parah. Ini berarti, jatuhnya dalam jiwa juga. pakan pintu terbuka agar kesenian rarti hanya menginginkan keka- harga diri pemilik seni bersangku- Sangat tepat bila dikatakan, dari luar tak henti masuk. Masuk, cauan sebagai hasilnya. Tujuan tan. Harga diri jatuh dalam dunia upaya mendinamisasi kehidupan bukan untuk mengobrak-abrik sebuah pesta kesenian diadakan, seni, pertanda kehancuran total seni adalah juga upaya mendina- kesenian Bali yang telah ada. misasi pertumbuhan dan Masuk, untuk menambah tentu bukan agar menghasilkan bagi pemilik seni bersangkutan. kekacauan, melainkan agar terca- Paparan di atas, menetaskan perkembangan jiwa masyarakat perkembangan gerak dan irama pai kebahagiaan yang terlibat, dan estimasi, persaingan dalam dunia pemilik seni itu sendiri. PKB ini serta kualitas kesenian Bali. Seh- tercapai kemarakan penampilan seni, persaingan kualitas, yang pun wajar dikategorikan upaya ingga, kesenian Bali, makin lama disertai dengan peningkatan kual- berarti persaingan tidak mengh- demikian. Tak salah bila dinyata- makin matang. Kematangan pertumbuhan dan endaki segala energi dikerahkan kan, PKB merupakan upaya men- namun kehidupan seni statis. Per- dinamisasi pertumbuhan dan perkembangan kesenian Bali, saingan kualitas, berarti, persain- perkembangan jiwa masyarakat jelas akan makin mematangkan gan yang menghendaki segala en- Bali. Atau siapa saja yang men- visi dan persepsi masyarakat Bali ergi dan kemampuan dikerahkan yatakan diri sebagai pecinta mau- terhadap kesenian yang mereka miliki, sekaligus jaminan makin guna merangsang kehidupan seni pun pendukung kesenian Bali. tebalnya rasa memiliki agar dinamis. Tak gampang mendinamisasi Mempertebal Rasa Memiliki masyarakat terhadap kesenian Dengan memberlakukan untuk miliknya. Makin tebalnya rasa kehidupan seni. Lebih-lebih di zaman serba material ini. Sebab, semua, PKB ini, di sisi lain bisa memiliki masyarakat, adalah jam- kendala yang menghadang sangat diartikan sebagai upaya mem- inan makin ajegnya kesenian besar. Kendala ini, bisa diibarat- pertebal rasa memiliki. Terutama mereka, menunjukkan ke- kan raksasa, yang bukan sekadar mempertebal rasa memiliki dun- beradaannya. Bila ada mengatakan, PKB jus- raksasa. Raksasa hedonistik, rak- ia seni yang dimiliki masyarakat tru menambah asing kesenian Bali sasa neomaterialistik adalah dua Bali. Sasaran pertama yang hendak yang ada di Bali, kepada yang di antara sekian banyak raksasa yang menghadang. Sementara itu, dicapai dari upaya ini, bisa dite- bersangkutan patut disodori pert- baik raksasa hedonistik maupun bak, agar kecintaan kepada dunia anyaan: Kenapa? Apa pun ken- raksasa neomaterialistik makin seni atau kesenian Bali makin yataannya, PKB tetap menjadikan Dengan makin kesenian Bali (juga masyarakat banyak dipuja-puja dan dielu-elu- berkobar. kan. berkobarnya kecintaan pada seni Bali) tidak merasa jadi tamu as- Tidak salah, walau insidental, Bali, goyangan apa pun yang me- ing di tanah sendiri. Sebab, PKB PKB ini merupakan upaya men- nerjang dari luar hanya dirasa se- ini memang pesta yang semakin dinamisasi jiwa siapa saja yang bagai angin senyampang di telin- mengukuhkan eksistensi kesenian terlibat di dalamnya. Sekaligus ga. Demikian pula, godaan yang Bali dan masyarakat di Bali. pula merupakan upaya mendina- terus menelikung dari luar hanya misasi nurani masyarakat. Men- dirasa sebagai gemerisik gerimis Upaya Mendinamisasi Seni dinamisasi bagaimana? Jelas, kecil di daun-daun. Dalam arti Melibatkan masyarakat dan mendinamisasi agar bergerak harfiah, dirasa dan didengar tapi semua unsur yang mencintai dan meruntas belenggu guna-guna tak dihiraukan. mendukung seni, jelas merupakan raksasa hedonistik dan raksasa mendinamisasi kehidupan seni. neomaterialistik luar biasa kuat. Ketimpangan antara bertindak dan berbuat dengan berteriak akan tetap terjadi. Namun, kehadiran Karena PKB ini erat kaitannya PKB ini, jelas bukan untuk me- dengan demokratisasi seni, maka lebarkan jurang pertentangan. tak salah bila dikatakan, PKB ini Kehadiran PKB, hanyalah antisi- sesungguhnya pesta buat para sen- pasi kongkret agar seni iman, pecinta seni, pendukung masyarakat tetap ajeg. Mengajeg- seni dan masyarakat Bali secara kan dunia seni, dalam konteks ini, menyeluruh. Adanya ungkapan bisa dikategorikan sebagai tinda- masyarakat, bukan dimaksudkan kan melestarikan. Tidak berlebi- dari tahun ke tahun PKB melulu han apabila dikatakan, PKB meru- menghidangkan seni pemenuh pakan tindakan melestarikan seni, selera massa. PKB tidak serendah seni masyarakat dengan sendirin- itu. PKB, sebagian besar mengha- ya. Bisa saja pesimisme lahir ter- dirkan seni yang mengajak hadap upaya pelestarian ini. masyarakat untuk menikmati Sebab, upaya pelestarian yang di- sekaligus mengapresiasi. Ada lakukan setahun sekali adalah pe- memang, seni masyarakat dita- lestarian insidental. Pelestarian mpilkan di sini. Namun, seni insidental, tentu sukar dibuktikan masyarakat yang dihadirkan tidak hasilnya. Apa yang disodorkan diturunkan kualitasnya demi ter- sebagai suara pesimisme tadi, be- jadi komunikasi dua radius den- nar memang, walau bukan berarti gan enteng, yakni, antara seni tidak bisa disanggah. Ada roncean yang dihadirkan dengan kata jitu yang bisa disodorkan se- masyarakat selaku penikmat. bagai medium penyanggah ketim- Sebagai pesta, sekaligus pesta bang tidak pernah sama sekali, kesenian yang ditujukan untuk setahun sekali pun jadilah. Malah masyarakat, PKB ini merupakan jauh lebih baik. ajang atau upaya mengangkat har- kat seni masyarakat. Seni mana, adakalanya oleh segelintir aris- tokrat seni yang mapan dikate- gorikan sebagai seni yang dimili- PKB tidak bertujuan mencip- takan masyarakat seni yang fana- Sungguh tidak masuk akal, bila PKB dicurigai sebagai arena tem- pat terciptanya keadaan tidak ma- suk akal bagi dunia kesenian Bali yang sepantasnya dibuatkan mo- mentum sangat masuk akal. "Balingkang", Malam Ini IDK Raka Kusuma BUR Kadek Suartaya MALAM ini, Sabtu (17/6), SST dan musiknya digarap oleh Sayang perkawinan Jaya Pan- Batur murka karena Kang Cing topeng ini adalah sebuah tapel-tepal realistik sesuai den- Pesta Kesenian Bali (PKB) XVII Nyoman Windha, SSKar ini gus dengan Kang Cing Wie tidak Wie dianggap kurang sopan gamelan kuno yang kini ke- gan karakter tokohnya. Topeng akan mulai menggelinding yang terasa lebih padat dan simpel. memperoleh keturunan. Lalu menghadapnya. Putri Cina ini beradaannya kian langka. Salah Kang Cing Wie dan pembantu- diawali dengan pementasan sen- Sedang dalam penampilannya di Jaya Pangus bertapa di sekitar dipralinanya. Begitu juga Jaya satu yang masih lengkap terda- nya "disetel" dengan ekspresi dratari dengan tajuk "Baling- arena PKB sekarang ini ia diga- Gunung Batur. Dalam perjala- Pangus yang juga datang, men- pat di Pura Batur, Bangli. Ru- tersenyum, mengesankan kerin- kang". Seni drama tari yang rap secara kolosal. Tak kurang nannya ia terlibat cinta asmara emui nasib yang sama. Kemu- panya pilihan Gong Gede untuk ganan. Para patih dan tokoh- digelar di panggung terbuka dari 100 orang penari dikerah- dengan Dewi Danu. Tanpa dian, oleh rakyatnya keduanya mengiringi garapan "Baling- tokoh keras lainnya tampil den- Ardha Candra, Taman Budaya kan. Lebih dari 60 penabuh me- sepengetahuan Kang Cing Wie, diarcakan dengan sebutan Stasu- kang" ini sangat relevan dengan gan topeng berwajah angker. mereka menikah serta mendap- ra dan Batari Mandul. Walau be- konteks historis seting. cerita Lagi pula topeng-topeng yang Denpasar itu, berbeda dengan mainkan gamelan. Barong Landung atkan keturunan yang kemudian lum ditemukan bukti yang pas- yang diketengahkan. dikenakan tak mengesankan sendratari yang dikenal penon- ton selama ini. Seni pertunjukan "Balingkang" berkisah ten- diberi nama Maya Danawa. ti, diduga kedua arca ini adalah Yang menarik adalah topeng- topeng Bali. Tampangnya seperti garapan Sekolah Tinggi Seni In- tang asmara dan tragedi di tepi Kang Cing Wie yang lama asal-usul tentang keberadaan topeng yang akan dipergunakan topeng-topeng Cemedia de Larte donesia (STSI) Denpasar ini se- Danau Batur. Cerita ini diangkat menanti suaminya amat risau. Ia Barong Landung di Bali. oleh para penari pendukung Italia, topeng-topeng Noh bagian besar penarinya akan me- dari sebuah prasasti Batur men- kemudian mencoba mencarinya Gong Gede yang dipakai un "Balingkang ini. Masing-mas- Jepang dan topeng-topeng Me- genai dinasti Warmadewa. dan tiba di Pura Batur. Batari tuk mengiringi sendratari ber- ing pemeran akan memakai sir. makai topengen Sebenarnya ada beberapa Alkisah Sri Jaya Pangus jatuh teater Bali yang para pemeran- cinta pada seorang putri Cina nya mempergunakan tapel atau yang bernama Kang Cing Wie. topeng. Yang paling lazim tentu Namun niatnya untuk mengawi- saja Topeng Pajegan yang ni Cing Wie tak direstui oleh dibawakan seorang penari dan Empu Siwa Gama dengan ala- Topeng Panca dengan lima pe- san perbedaan agama. Walau meran. Tetapi bila sendratari demikian Jaya Pangus tak pedu- (genre seni pentas yang naratif li. Putri cantik dari Cina itu dan tata dialognya dituturkan dikawininya juga. Tentu saja oleh dalang), lalu memakai Siwa Gama tak bisa menerima topeng tentu sebuah terobosan dan marah besar. Kesaktiannya yang patut disambut dan disi- kemudian dikerahkan. Hujan mak. lebat mengguyur tanpa henti "Balingkang" pernah diga- yang menyebabkan seluruh rap dan ditampilkan pada tahun keraton tenggelam. Sri Jaya Pan- 1989 atas dorongan Yayasan gus dan Kang Cing Wie men- Walter Spies. Namun waktu itu gungsi dan menetap di sekitar pentas seni yang tarinya ditata Danau Batur. Tempat ini diberi oleh N.L.N. Swasti Widjaja. nama Balingkang (Bali+Kang). YAMAHA STAR SHOP WAJA MOTOR BLAHBATUH GIANYAR Menyambut GALUNGAN & KUNINGAN 27/5 S/D 7/7-95 DAPATKAN BONUS MENARIK BERUPA RX-KING LEGENDA SEPEDAMOTOR SPORT LUCKY DRAW; * 1 BH KULKAS *5 BH TAPE COMPO *15 BH JAM DINDING *30 BH CAMERA BERLAKU BAGI SETIAP PEMBELIAN SP. MOTOR YAMAHA SEGALA TYPE KEUNGGULAN TEKNOLOGI YAMAHA C. 1879 Bagaimana menembus Peluang Kerja? Ikuti Seminar: STRATEGI MENEMBUS PELUANG KERJA DAN MEMILIH PENDIDIKAN PASCA SLTA Pembicara: - Ir. Tutus A.A. Sakti, MBA (Yogyakarta) Direktur Eksekutif PRIMAGAMA Direktur Eksekutif IMKI Pengurus AMA Cab. Yogyakarta - Drs. Karmas S, Kabid Penta Depnaker Prop. Bali Hari/Tgl. : Minggu, 25 Juni 1995 * MISTY *COTTON *RAYON LYCRA Jam Tempat * COTTON CRA * RAYON *CRINCLE *RAYON COTTON Menerima pesanan besar maupun kecil untuk keperluan garment JI. Imam Bonjol No. 451 Denpasar Telp. 755217, 755218, 755205 Fax. 755205 : 08.30 WITA : Plaza Kertha Wijaya, Jl. Diponegoro 98 Denpasar FASILITAS: Sertifikat Makalah *Doorprize Snack UNDANGAN: Tamatan SLTA '95: RP. 3.000 Umum: Rp. 10.000 PENDAFTARAN: JI. Nusa Indah No. 27 Denpasar, Phone: 222752 PRIMAGAMA: Jl. Teuku Umar 30 Phone: 221246 Jl. Supratman 20 x Phone: 261468 LIBURAN...SEKOLAH...TIBA... APA RENCANA ADIK-ADIK !! AYO IKUTI ACARA LIBURAN BERSAMA KAMI Pasti asyik dan menarik wwww **** ADA LOMBA MAKAN PIZZA Round Table Pizza ADA LOMBA MAKAN ICE CREAM Wall's ADA LOMBA LUKIS !!... LOMBA DEKLAMASI JUGA ADA!! DAN HADIAHNYA WOW... BANYAK BANGET !! INGAT!! MINGGU 18 JUNI 1995 PUKUL 15.00 wita DI. MA DEPT. STORE JL. DIPONEGORO 50 DENPASAR. PESERTA TERBATAS USIA 5-12 TAHUN PENDAFTARAN... GRATIS !!... Bali JL. DIPONEGORO 50 DPS HANYA DENGAN MENUNJUKKAN NOTA BELANJA MINIMAL RP 10.000,- UNTUK PEMBELIAN PAKAIAN & MAINAN ANAK MULAI TANGGAL 1 S/D 17 JUNI 1995 HARIAN UMUM PAGI Round Tables Pizza GALLERIA, NUSA DUA BLOK D6 KAWASAN WISATA NUSA DUA-BALI TELP. 772283 Wall's BALI SPORT sport & musik Jalan Teuku Umar No. 117 Telp. (0361) 238033 Denpasar Bali 80113 Fax. (0361) 238033 DENPASAR ELECTRONIC JL. VETERAN NO. 25 DENPASAR 80231 BALI TELP. (0361) 227479-236007 FAX, (0361) 236008 SEKOLAH MUSIK YAMAHA DENPASAR INDAH SUKSES Jl. Kartini No. 65 Telp. (0361) 262937-262938 Fax. (0361) 228185 Denpasar 80011-Bali Beluga MARINA tanjung Ball Phone 771997-771721 ISTANA BUAH JI. Teuku Umar No. 152, Denpasar - Bali Telp. (0361) 263335. Mabua Express CocaCola Percetakan Coke OFFSET & LETTER PRESS PT. Nugraha Aksara JL NARAKUSUMA NO.3 TELP.(0361) 225947, 232863 DENPASAR 80235 BALI Cassanova - Bali Bali Post FM-105.00 C. 2001 C. 1753 C 1000 C. 2076 2cm Color Rendition Chart