Tipe: Koran
Tanggal: 1995-06-17
Halaman: 10
Konten
Color Rendition Chart HALAMAN 10 Bali Post PKB saat Liburan Sekolah, tanpa Strategi Edukatif ? PESTA Kesenian Bali (PKB) kembali digelar. Kali ini yang ke- 17. Seperti penyelenggaraan sebelumnya, PKB ke-17 digelar berte- patan liburan sekolah, 17 Juni hingga 16 Juli 1995. Lalu, apakah strategi Pemda Bali ini sudah disambut oleh kalangan pendidikan: Depdikbud, sekolah, kampus dan anak didik? Tampaknya gayung itu belum bersambut. Sebab PKB masih lebih dipahami sebagai tempat mengisi liburan, untuk jalan-jalan menghilangkan kejenu- han di rumah sebulan penuh, berbelanja barang kerajinan dan ak tivitas yang sejenis itu. Seberapa sebenarnya yang sudah bisa meli- hat dan memetik nilai edukatif pelaksanaan PKB, lebih dari seka- dar ajang hiburan dan tontonan? Sudahkah PKB menjadi pusat in- formasi, dokumentasi dan seterusnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan mutu sumber daya manusia berbudaya di masa depan? Atau PKB yang sudah berusia 17 tahun itu sesungguhnya memang tak punya strategi edukatif, meski punya nilai edukatif? Dari penggalian di lapangan, Pesta Kesenian Bali (PKB) XVII, oleh kalangan pelajar selama ini masih dipandang sebagi momen yang bersifat rekreasi semata. Pada- hal PKB bisa sebagi wahana pem- Brush Up Your English Oleh Soejono Ts Nomor 20 Tahun 1995 DI dalam BUYE Sabtu lalu, saya telah berusaha menerangkan tentang Present Perfect, pembentukannya dan penggunaannya. Rasanya kurang afdol, kalau saya belum memberikan latihan un- tuk mempraktikkannya. Berikut latihan itu. Latihan 1 Terjemahkanlah kalimat-kalimat di bawah ini ke dalam ba- hasa Inggris yang baik. 1. Saya belum membeli buku pedoman itu. Teman-teman saya baru saja membelinya. Sudahkan engkau membelinya? 2. Saya sudah menemukan dompet saya, tetapi saya belum me nemukan pencurinya. 4. Sudahkah engkau mengunjungi Bali? Saya baru saja datang dari Bali. Saya menyukai Bali. 4. Saya sudah mengerjakan tugas rumah saya. Sudahkah en gkau mengerjakannya? Saya baru saja menyelesaikannya. Itu tugas rumah yang sulit. 5. Mereka belum datang. Sudah datangkah Joni Tubruk? Ia be lum datang juga. Saya akan menambah sedikit penggunaan Present Perfect Tense dengan atau sesudah a superkative. Contoh: Bali is the most interesting place I've ever seen. 'Bali tempat yang paling menarik yang pernah saya lihat This novel is the most interesting novel I've ever read 'Novel ini novel yang paling menarik yang pernah saya baca. Kata ever dan never sering digunakan dengan Present Perfect Tense dengan berpegang pada pengertiannya (Lihat BUYE Sabtu lalu). Contoh: Have you ever seen a ghost? (sampai sekarang). Pernahkah kau melihat syaitan?" She has never had a boy - friend. 'Ia tak pernah mempunyai teman laki-laki.' Itu tambahan sedikit. Camkanlah itu. Rasanya tanpa membicarakan Present Perfect Continuous be- lumlah cukup. Perhatikanlah berikut ini: 1) Kita menggunakan Present Perfect Continous Tense apabila membicarakan sesuatu kejadian yang dimulai pada waktu yang lama yang baru saja berhenti atau baru saja selesai. Contoh: Why are your clothes so dirty? What have you been do ing? 'Mengapa pakaianmu demikian kotor? Apa yang sudah kau kerjakan? O PAKET O ni. saan materi yang terbatas tentang bu- daya, mana mungkin kami dapat menyikapi pementasan atau pame- ran itu punya nilai edukatif, Kami perlu pembimbing yang mampu PKB, salah satu muaranya adalah baganya untuk mebuat catatan atau untuk menumbuhkan kedekatan semacam jurnal PKB, menurut Ten- memberi penjelasan saat suatu la- kon dipentaskan," ujar Eka Wirat- siswa dalam konteks yang lebih luas gah, saat ini sudah dilakukan beber- remaja, terhadap budaya Bali. PKB apa sekolah yang ada di Kodya Den- Sedangkan menurut Dewa Nyo- hendaknya dijadikan ajang ekstra- pasar dan Badung. Namun mantan kurikuler bagi siswa. "Liburan anggota DPR-RI ini juga menilai man Bawa, seorang mahasiswa yang kini duduk pada semester VII di hendaknya tetap bermanfaat. Pen- sangat sulit untuk mewajibkan siswa suatu PT, meski PKB sangat rele- tas budaya dengan pergelaran berb- untuk melakukan penugasan agai kesenian daerah, bahkan dari luar negeri bisa saja dijadikan studi banding dalam hal budaya," ujam- binaan mental yang mampu men- dari perwakilan desa dan kabupat- gapresiasi dan memahami nilai en. magis suatu budaya. Maka keterli- Saresehan yang merupakan salah batan siswa dalam kegiatan ini pun, satu agenda pokok PKB, demikian menurut Gubernur Bali perlu diin- Gubernur saat diadakan jumpa pers tensifkan, mengingat remaja yang untuk kepentingan Warta Pemda, nota bene sebagai pewaris budaya hendaknya dijadikan ajang persema- punya peluang lebih banyak untuk ian daya kreatif sehingga nilai menggali, membina dan melestari- edukatif PKB benar-benar mampu kan budaya. menggugah minat penggalian, pe- lestarian, dan pembinaan budaya. "Pementasan budaya sangat besar ya. kontribusinya dalam pembentukan Nilai edukatif PKB juga dinya mentalitas produktif kreatif. Ini se- takan Rektor STSI Denpasar, Prof. benarnya merupakan kesempatan bagi siswa maupun mahasiswa un- tuk mengakrabi budaya," ujamya. Dikatannya, secara koherensi pementasan seni budaya, pawai, lomba dan kegiatan lainya dalam Gubernur Bali, Ida Bagus Oka mengatakan, siswa dan remaja hendaknya mampu memanfaatkan nilai edukatif (PKB), sebagai wah- ana pembinaan budaya yang dise- lenggarakan bertepatan dengan masa liburan sekolah. Siswa, kata Oka, harus mengakrabi PKB, yang dapat dilakukan dengan mengikuti aktivitas secara lembaga maupun b) Present Perfect Continuous Tense digunakan juga untuk men- gatakan berapa lama suatu aktivitas sudah terjadi. Aktivitas itu dimulai pada waktu yang lampau dan masih berlangsung. Contoh: He read the novel at 7 a.m. It's 9 a.m. now. He's still reading the novel. So he's been reading the novel for two hours 'Pukul 7 pagi ia membaca novel itu. Sekarang pukul 9 pagi. Ia masih membacanya. Jadi ia sudah membacanya selama dua jam. Present Perfect Continuous Tense dapat digunakan dengan for, selama, since, sejak dan how long, berapa lama. Contoh: She has been playing the piano for one hour. 'Ia sudah bermain piano selama satu jam. He has been waiting for you here since II a.m. Ia sudah menunggumu di sini sejak pukul 11 pagi. How long have you been using that car? 'Berapa lama Anda sudah menggunakan mobil itu? Mudah-mudahan penambahan ini dapat bermanfaat bagi para penggemar BUYE Ada lagi pertanyaan mengenai have dan have got. Kita sering menggunakan have got daripada have. Contoh: He's got a new motorcycle atau He has a new motorcycle. She's got a stomach-ache atau She has a stomach-ache. Dalam kalimat-kalimat pertanyaan dan pertanyaan ingkar, ada tiga kemungkinan: Have you got a ruler? Questions: Do you have a ruler? Have you a ruler? ('Less usual) He Masn't got a car. Negative: He doesn't have a car. He hasn't a car. (less usual) Have juga digunakan untuk beberapa kegiatan. Contoh: have breakfast = sarapan have a swim = berenang have a drink = minum have a bath ghave a rest = mandi = beristirahat Have got, yang berarti mempunyai tidak mungkin digunakan di dalam ungkapan atau expression di atas. Coba lihatlah kalimat di bawah ini. I have a bath every morning = mandi - take a bath (= suatu aktivitas) I have got a bath = Ada kamar mandi di rumah saya. Sekian sajalah. Semoga ada manfaatnya bagi para penggemar BUYE. Sampai Sabtu depan. Insya Allah. 01.0 MITSUBISHI Ο KABAR GEMBIRA...... DALAM RANGKA MENYAMBUT HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN, KAMI MEMBERIKAN PAKET KHUSUS T 120 SS MB GO. PUBLIC COLT T120SS BERHADIAH AIR CONDITIONER ATAU SEPEDA GUNUNG + VOUCHER BUN ATAU VELG RACING + VOUCHER BUN RADIO TAPE SAFETY BELT KACA FILM SI'D 30 JUNI 1995 MOC MITSUBISHI ORIGINAL COMPONENT Bagi 10 pembeli pertama berhadiah langsung Tape Grand Compo "MOC (Mitsubishi Original Component) adalah bodi original full pressed body dari Mitsubishi dengan standar kualitas tinggi. Bahannya anti karat, presisi, ringan, dan mudah dalam pemasangannya. semacam pembuatan laporan PKB. Van untuk dijadikan sarana Sebagai sarana pelatihan dan pewarisan budaya, tetapi untuk da- memberi kemampuan praktis bagi pat menjadikan diri aspiratif ter- siswa dalam mengapresiasikan seni hadap budaya membutuhkan wak- dan budaya, siswa atau secara lem- tu yang lama dan kepustakaan yang baga memang layak membuat cata- berpariasi. "Budaya 'kan tidak da- tan pementasan PKB. Namun hal ini akan mengalami kesulitan bagi sejumlah siswa, karena adanya per- bedaan bakat, minat, kondisi serta lingkungan siswa," ujarnya. Dr. Bandem. Menurut Bandem, ke- hadiran berbagai peneliti asing, pe- merhati budaya pada PKB ini menunjukkan PKB bukan sekadar kegiatan rekreasi (hiburan) semata. Untuk dapat memetik nilai "Pementasan budaya dalam lakon tertentu dapat saja diambil nilai edukatif PKB, demikian Kakanwil, edukatifnya, baik secara filosofi keterlibatan siswa dengan frekuen- hidup maupun fenomena sosial de- si yang lebih banyak akan mampu wasa ini," ujamya. Acara PKB me- menjadikan siswa itu memahami mang rutinitas, demikian Bandem, budaya daerah. Pemahaman yang Namun, katanya, dari segi pariasi diperoleh melalui pengamatan lang materi tetap mencerminkan penga- sung, apalagi dapat memerankan diri plikasian daya kreatif seniman, kri- dalam suatu lakon atau kegiatan ter- tikus budaya, dan komponen terkait tentu akan dapat menimbulkan lainya. penghayatan terhadap nilai magis budaya. pat dikuasai secara teoritis semata Keterbatasan mata kuliah dan kesempatan untuk menyaksikan pe- mentasan budaya yang berpariasi masih jarang, maka otomatis untuk menjadikan diri aspiratif dalam bu- daya perlu kesungguhan menggeluti budaya," jelasnya. Ia juga mengaku belum sepenu- hnya dapat menyikapi PKB sebagai ajang pembenihan budaya, apalagi dikaitkan untuk mampu memiliki daya apresiasi terhadap budaya. Menurutnya, tidak adanya informan yang betul-betul memahami budaya dan bisa diajak tukar pikiran dalam setiap pementasan dirasakan sebagai kelemahan yang perlu diantisifasi bila ingin menjadikan PKB bernilai rekreasi, informatif dan edukatif. Menurutnya, jika siswa dapat memanfaatkan PKB dengan benar, Dikatakannya, keterlibatan se- dalam artian mampu me-ngekspre cara langsung juga dapat menum- si dan memberi komentar terhadap buhkan daya kreatif siswa (kemam- Hiburan Bermisi berbagai kegiatan, hal ini dapat men- puan mencipta yang didorong daya Putri Mertaningsih berpendapat, gantarkan siswa pada penumbuhan kreasi) sehingga dalam moment PKB cukup memberi peluang bagi mental kritikus. "Bagaimana pun, berikutnya mampu lebih memberi siswa-siswa untuk lebih mengenal pergelaran PKB akan menimbulkan warna terhadap PKB. "Kita me- budayanya sendiri. Mahasiswi berbagai interpretasi terhadap pen- mang tidak akan mampu mengua- Fakultas Ekonomi Unud ini menga- ontonnya. Terlebih yang dipergelar- sai budaya secara utuh tanpa mau takan, melihat agenda acara yang Menurut Putri, peran PKB un- tuk mendekatkan siswa dengan seni kan dalam pentas itu mengangkat melibatkan diri secara langsung ter- masalah sosial atau fenomena bu- hadap budaya itu sendiri. Penge- disajikan PKB secara tidak langsung sudah memancing minat siswa un- daya, maka multi-interpretasi dari tahuan teoritis tentang kebudayaan kalangan penonton akan berpariasi," yang diperoleh siswa di sekolah tuk lebih paham terhadap ke- katanya. hendaknya menjadi penggugah beradaan budaya daerah-khusus- siswa, bukan dijadikan "kristal" nya berbagai bentuk budaya Bali. Belum Semua yang harus dibekukan pada jenjang "Lomba peragaan busana ke pura Kakanwil Depdikbud Bali, Drs. tertentu. Budaya itu akan semakin misalnya, saya kira kegiatan ini cuk- I Dewa Putu Tengah juga meman- dihayati jika kita mampu mengapre- up bermanfaat bagi siswa yang sem- pat menonton. Malah acara ini ber- dang PKB sebagai kegiatan yang siasi dalam tindakan nyata," tegas- fungsi ganda, hiburan dengan misi memiliki nilai edukatif dan paeda- nya. gogis selayaknya memang dikuti Perlu Waktu menyampaikan keagungan budaya Bali," kata Putri, pragawati Bali siswa dalam liburan ini. Dikatakan- Sejumlah siswa yang ditanya nya, pengenalan budaya yang di- komentarnya tentang pemanfaatan yang juga desainer busana inovasi lakukan di sekolah dalam jam for- sisi edukatif PKB, umumnya men- untuk kontingen Denpasar Barat mal tidak cukup untuk mengantar- gatakan belum begitu mampu un- pada PKB tahun lalu. kan siswa tahu dan memahami bu- tuk memetik nilai edukatif PKB daya. Untuk itu, demikian Dewa karena masih lemahnya konsep Putu Tengah, momen PKB ini mereka terhadap budaya. Mereka budaya Bali memang dirasakan be- lum menyentuh secara keseluruhan hendaknya dimanfaatkan sebaik- mengakui selama ini kehadirannya baiknya. "Sekarang musim liburan dalam arena PKB lebih banyak un- sesuai dengan misi yang diharapkan. sekolah. Walaupun demikian siswa tuk mendapatkan hiburan. "Terus Dilihat dari teknik pelaksanaannya, hendaknya jangan menghabiskan terang saya lebih memandang PKB kata Putri, keterlibatan siswa di PKB untuk tampil langsung hanya seba- waktu dengan santai, apalagi mera- sebagai hiburan. Walaupun PKB itu sa diri bebas dari beban. Kalau bisa dikatakan bernilai edukatif, saya tas bagi mereka yang dipilih oleh jadikanlah PKB itu semacam agen- masih belum dapat mengejewantah- pemerintah daerahnya masing-mas- da pribadi yang perlu diikuti," ujar kan dalam bentuk pengetahuan riil, ing. Namun demikian, baginya, re- apalagi untuk mengapresiasikan. maja Bali terutama bagi siswa Menurut Kakanwil yang juga Saya memang menyukai kebu- hendaknya merasa bersyukur den Dosen di STKIP Singaraja ini, libu- dayaan daerah, tapi pengetahuan gan ditampilkan acara PKB yang ran sekolah dapat menjadi penyebab tentang budaya ini masih terbatas," hampir semuanya hasil produk lokal siswa tidak peduli terhadap segala ujar I Made Sidarta, siswa kelas budaya Bali. "PKB adalah kerja lu hur, setidaknya bisa dijadikan bukti kegiatan yang terkait dengan pen- salah satu SMA di Denpasar. didikan. Dikatakannya, secara keji- Keinginan untuk dapat memetik kepedulian Pemerintah Daerah Bali waan, perasan bebas siswa atas se- sebanyak-banyak nilai edukatif PKB terhadap perkembangan seni tradis- mua tuntutan akademis ini dapat umunya dimiliki siswa. Namun ional. Akan sangat disayangkan, kita sendiri tidak bisa melihat misinya, menjadi alternatif siswa mengikuti dalam upaya itu mereka meman- kata Putri sattbil menambahkan ke PKB hanya sebagai hiburan, bukan dang perlu ada semacam guru pe Kakanwil. miliki nilai edukatif. 2 menyikapi moment PKB yang me- mandu yang memberi penjelasan banyakan dari mereka (termasuk terhadap suatu pementasan budaya. siswa) yang datang ke PKB hanya Menyinggung tentang kemu- "Kami memang sering menyaksi- untuk jalan-jalan, layaknya pengun- jung pasar senggol. ngkinan penugasan siswa oleh lem- kan pementasan. Dengan pengua- Exclusive Furniture & Interior Design Dalam rangka menyambut Ulang Tahun yg ke-2 Discount 20% Show Room Teuku Umar 57 Telp. 226698 Denpasar Dari tgl 1-30 Juni Ready Stock Sedia Karpet, Gordijn, Wall Paper dil Amberland BYSTORENTO HRUSTY катарам REDEGLECTURE SLMRADIO PRZED ATDHEUNFCUE BARRACUDDHA Putri berharap, kalau bisa pelak- sanaan PKB mendatang hendaknya mencari solusi yang kiranya mem- beri peluang bagi sekolah tertentu untuk bisa tampil pada salah satu acara di PKB. "Sekolah tertentu di setiap kabupetan, biasanya ada yang memiliki satu kelompok kesenian yang layak pentas di PKB. Siswa umumnya 'kan begitu, mereka rame-rame menonton karena diket- ahui rekan-rekannya pentas," sam- bungnya. Pendapat Putri disambung Wi- wit Sutrisni, siswi SMAN 1 Taban- an yang pemah meraih predikat pe- nari Oleg terbaik PKB beberapa C. 1892 tahun lalu, mengatakan, banyak hal yang didapatkan dari keterlibatan- nya dalam ajang PKB. Wiwit yang tiga kali berturut-turut tampil se- bagai duta Tabanan, mengaku bisa langsung menyaksikan gerak-gerak penari daerah lain di Bali. Di samp- ing menjadi penari dari kota lum (Bersambung ke Hal 12, Kol 1) UNGGULAN DUNIA SEJAK 1919 Slumberland MENGHADIRKAN PRODUK TERBARU Royal Jewel The Most Comfortable Place in The Word Posisi bangku belakang unik dapat diubah dari saling berhadapan menjadi menghadap kedepan. Segera hubungi dealer Mitsubishi : NEPTUNE CYCLONE ENGINE 78PS - Suara mesin lebih halus -Tenaga lebih besar dan mantap - Bahan bakar lebih irit Authorized Dealer Of Mitsubishi Motors PT. Bumen Redja Abadi JI. Imam Bonjol 375 R Denpasar, Telp. (0361) 225002 (5 lines), 223744, 223751 Fax. (0361) 227133. MOTORS ANDALAN ANDA TEKNOLOGI MITSUBISHI MITSUBISHI C 1878 KEISTIMEWAAN LUAR BIASA PADA SLUMBERLAND Pocketed Posture Springing Sleep System suatu System per terbaru dan revolusioner. Pocketed Posture Springing Hibrida dua system terbukti unggul. Pocketed Springing memberikan daya topang tubuh yang independen dari kepala sampai ujung kaki. Pocketed Posture Springing Sleep System membantu mengurangi stress, menghilangkan sakit punggung & rasa kaku pada pagi hari, serta membuat tidur lebih nyenyak dan menyegarkan. Hubungi : Slumberland Indonesia Perwakilan Bali & Nusra Inti Indah Furniture Jl. Sumatra 6 Phone 224106-225212 Fax. 225212 Denpasar - Bali C 2041 Sabtu Paing, 17 Juni 1995 SKETSA Poster PKB tak Masuk Sekolah DI papan pengumuman sekolah hanya masih terpasang pengu- muman kedaluarsa. Poster lomba penulisan puisi dari AN TV, pen- gumuman bagi siswa yang dipanggil mengikuti her. Tapi tak ada di papan pengumuman sekolah poster-poster Pesta Kesenian Bali. Padahal anak-anak beberapa hari lagi akan liburan. Sangat strate- gis, jika poster-poster Pesta Kesenian Bali masuk sekolah. Karena peranan siswa kita sangat penting dalam rencana dasar pelaksan- aan Pesta Kesenian Bali. Apalagi jika pembukaan dan pelaksan- aan acara Pesta Kesenian Bali disesuaikan dengan liburan sekolah. Berarti rencana dasarnya memang berkaitan dengan pendidikan dan sekolah. Tapi pelaksanaannya melupakan hal itu. Atau barangkali lupa pada slogan pendidikan dan sekolah yang jadi eta- lase yakni sekolah sebagai pusat kebudayaan. Anak-anak sekolah mesti dibiasakan menyerap informasi. Le- wat papan pengumuman sekolah, siswa mencari tahu tentang keg- iatan laur sekolah. Suatu hari ada mahasiswa ISI Yogyakarta min- ta izin untuk memasang poster berkenaan dengan pameran mereka di Ubud. Apa dasar pemikiran para mahasiswa di situ? Jelas kesa- daran budaya ini sangat menarik. Kesadaran akan melibatkan ak- tivitas kesenian mereka pada pendidikan sangat terpuji di situ. Me- noleh anak sekolah berarti menoleh pada masa depan. Dan kese- nian kita yang tanpa memiliki apresiator terdidik akan berjalan kurang ideal. Untuk itu anak sekolah perlu dilibatkan sejak dini. Adakah pemikiran itu terlalu sulit diapresiasikan, jika melihat masa depan sebagai suatu masalah besar yang mesti didukung oleh manu- sia yang memiliki wawasan budaya. Sekolah sebagai pusat kebudayaan tak terlalu gampang dilupa- kan dalam hal ini. Jika melihat sekolah sekarang sebagai wilayah yang terdiri dari anak-anak, remaja yang barangkali dianggap han- ya memiliki semangat berkerumun, rame-rame, inilah persoalan- nya. Mereka perlu digiring ke satu rekayasa kegiatan yang dapat memanfaatkan event PKB sebagai wahana rekreasi pada awal yang paling ringan. Dari melihat konon orang bisa menikmati kemudian mencin- tai. Sulit untuk memulai mengajak anak-anak, para siswa untuk mencintai nilai budayanya dengan retorika yang berulang kali di- kumandangkan tanpa melihat bentuk-bentuk kebudayaan yang mampu menyentuh relung jiwanya. Dari mencintai akan timbul sikap penghargaan. Maka slogan pelestarian, slogan untuk dapat menjadi pewaris nilai budaya sulit mencapai sasaran jika asing dari lingkungan budayanya. Seringkali, hal ini luput dari pendidi- kan dan sekolah kita. Seperti contoh belajar tentang botani anak- anak diberi gambaran abstrak tanpa melihat wujud aslinya, keinda- hannya, sehingga dapat mengambil pesan sendiri dalam menyak- sikannya. Seorang guru gambar yang tidak mengajak anak-anak menggambar pohon langsung ke pohonnya suatu perumpamaan yang mirip dengan menslogankan pewarisan nilai budaya tanpa mengajak menyaksikan bentuk dan aktivitas kebudayaan. Inilah fungsi penting PKB bagi pendidikan kita. Dan yang mungkin nyaris kurang diperhitungkan gemanya, kaitannya dengan dunia sekolah. Belakangan ini ada isu menarik tentang perlunya kepemimpi- nan yang memiliki wawasan budaya. Pemimpin formal lahir dari sekolah. Sekolah mendidiknya agar siap menghadapi situasi yang berubah. Persepsi ke depan tanpa memiliki dasar pijakan kuat yang sadar atas nilai budaya yang ada akan menjadi masalah besar di kemudian hari. Lalu pemimpin yang memiliki wawasan budaya sejak dini mesti dibiasakan akrab dengan nilai budayanya. Sifat kritis dalam memandang masalah kebudayaan tumbuh sejak awal. Dengan begitu, mereka jadi tidak asing dengan lingkun- gan budayanya. Dan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang diikuti dan dilalui oleh calon pemimpin masa depan mestinya mulai memanfaatkan Pesta Kesenian Bali sebagai sesuatu yang amat kondusif dalam hal ini. Lalu kenapa papan pengumuman sekolah sepi oleh poster-poster Pesta Kesenian Bali? Ini sebuah pertan- yaan yang sekaligus boleh dijadikan unsur buat Pemda Tk I Bali dengan panitia PKB agar sekolah mendapat perhatian di dalam event ini. *** Melibatkan anak-anak sekolah dalam dinamika di luar sekolah seperti Pesta Kesenian Bali nanti, agaknya tak bisa dari pihak luar sekolah saja berupaya. Walaupun nantinya poster-poster PKB ma- suk sekolah, tergantung bagaimana sekolah menyikapi hal itu. Jika tanpa ada wawasan ke depan dari masyarakat sekolah terutama dalam hal ini yang memegang kembali di sekolah niscaya makna sebuah poster dan ajakan dari pemda kurang tercapai. Untuk itu kedua belah pihak mesti berpikir untuk melihat acara PKB sebagai acara yang erat kaitannya dengan dunia sekolah. M Salah satu cara yang jelas arahnya sebaiknya sekolah meny- usun acara semacam karya wisata. Hanya saja aktivitas sekolah menjelang liburan akhir tahun ini seperti terfokus pada kenaikan sekolah, kelulusan kemudian seperti dibiarkan siswa menyusun acaranya masing-masing. Misalnya melakukan kemping. Karya wisata siswa yang biasanya dijadwalkan pada semester ganjil jika diarahkan ke Taman Budaya pada saat Pesta Kesenian Bali berlangsung, mungkin sangat relevan dengan strategi PKB dalam menentukan dimensi pendidikannya, karena PKB sendiri dilandasi oleh kesadaran akan melibatkan para remaja dengan mencari waktu penyelenggaraannya tepat pada liburan sekolah. Saya pernah menugaskan siswa untuk menulis tentang PKB sebagai salah satu tema pilihan untuk tugas karya tulis dalam libu- ran. Tapi jumlah yang memilih tema PKB sangat kecil. Kegiatan Kelompok Karya Tulis Siswa semestinya bisa memotivasi menga- rahkan objek penulisannya ke PKB. Dengan tugas-tugas resmi sep- erti itu, biasanya siswa lebih merasa bersemangat untuk berupaya. Suatu penyakit yang umum diketahui, jika tanpa tugas resmi misalnya untuk membuat karya tulis, niscaya persoalan akan dih- adapi dengan setengah hati. Apalagi dijanjikan akan dinilai, di- kaitkan dengan nilai untuk bidang studi bahasa Indonesia atau ek- trakurikuler. Untuk membangun kesadaran budaya di kalangan siswa, untuk melahirkan pemimpin yang memiliki wawasan budaya semestin- ya sejak dini hari ada upaya membangun faktor kondusif. PKB endukung sangat tepat diletakkan pada poros sekolah se- bagai pusat kebudayaan dan mendidik pemimpin di kemudian hari yang memiliki wawasan budaya Wenten Sadino Sabtu Paing, 17 Juni 1995 Bunga D Pengusah Jakarta (Bali Post) - Kondisi bunga bank di dalam neger cukup tinggi, menyebabkan banyak pe cari pinjaman ke luar negeri. Sinyaleme Bakrie & Brothers Aburizal Bakrie usa nilai 67 juta dolar AS melalui PT Bakri kemarin. Berk Menurut Aburizal, larinya peng- kita sud usaha ke luar negeri itu bukan ka- ding lin rena di dalam negeri kekurangan mum in dana. "Di sini dana menumpuk, te- atau bu tapi bunganya terlalu tinggi," kata- nya. Alasannya, orang tidak bisa geri ini berbuat banyak bila bunganya dak setu tinggi, akan tetapi dengan memin- dati sek jam dana dari asing yang hanya di- lar. "Y bebani bunga kecil, pengusaha bisa kita bis lebih banyak melakukan kegiatan. baru be Di samping itu, menurut Ical-de- besar," mikian dia bisa dipanggil peng- DSR ( usaha pinjam ke luar juga disebab- tinggi ( kan tiap bank memberi batas maksi- tekank mum (legal lending limit) kepada akhir debitur. "Nah secara kelompok, diturun Bali tida Penerim menam Jika Denpasar (Bali Post) - Walaupun penerimaan pajak pro- gresif kendaraan roda empat nilai- berarti nya cukup besar pada tahun sifat k 1993/1994, namun Bali-tidak men- berdan argetkan penerimaan pajak terse- mempe but tahun ini. "Kalau kita pasang lalu lin target, itu artinya kita mendorong sifat konsumtif masyarakat," tegas pajak Kadispenda Bali, N. Sugiri di Den- 1.474 pasar, kemarin. Pada maan ini me Dia menekankan, pajak progresif timal seperti yang diatur pada Perda No. 2 kelema tahun 1992 memiliki fungsi ganda pajak yakni bertujuan menciptakan tertib Di sam administrasi, pembatasan kepemili- ring da kan kendaraan untuk mencegah si- reka di fat konsumtif masyarakat dan ter- daraan akhir menaikkan pendapatan uang s daerah. Me Fungsi menekan sifat konsumtif itu dijalankan dengan menaikkan ini Dis pajak 20 persen sehingga pemilik dua ca kendaraan cukup berpikir untuk ke lap Mudahk segera H tuk w sama Denpasar (Bali Post) - Memudahkan masyarakat Bali bang membeli saham di bursa, BEJ kan ya (Bursa Efek Jakarta) dalam waktu dekat ini paling lambat Septem- dua ber is akan memfibuka Pusat Infor-warta masi Pasar Modal (PIPM) di Bali, Pusat informasi ini menyusul suk- PI ses Road Show yang diadakan di diaka The Grend Bali Beach, 1 Mei lalu. Kepastian pembukaan informasi kaita meny itu disampaikan Yopie Hidayat, staf lume BEJ sebelum penutupan pendidikan jadi, i singkat pengenalan pasar modal un- dan g Pengurus KUD M KUT untuk Kepent Padang- tanah Kepala Kantor Wilayah Departe- daera men Koperasi Sumbar Ir.Ibnu Mac- banya hlad mengatakan ada sejumlah belun Ini pengurus koperasi dan oknum ketua kelompok tani di daerah tersebut ungk Sa yang menyimpan angsuran Kredit Usaha Tani (KUT) dan mengguna- carak kan untuk kepentingan pribadi me- enai reka, berakibat angsuran kredit ti- but u dak lancar. Pengurus KUD dan ketua Ke- lompok Tani yang melakukan per- buatan curang diimbaunya untuk mengganti uang tersebut dan jika ti- dak segera menyelesaikan, perma- salahannya akan diserahkan ke pi- hak berwajib, katanya di Padang, Jumat. Ketika ditanyakan besarnya jum- lah uang tersebut, Ibnu menjawab tidak tahu persis angkanya, namun sebagian besar tunggakan itu ber- asal dari petani sendiri. Dijelaskannya, tunggakan kredit bisa berakibat tersendatnya penya- luran kredit untuk musim tanam, yang dirugikan bukan hanya petani tetapi juga KUD juga jadi susah un- tuk berkembang. Tanpa kredit, pe- tani sulit untuk membeli pupuk, produksi beras turun dan itu meng- akibatkan a turunnya omset KUD. Untuk musim tanam tahun ini, kredit yang disalurkan, dilakukan melalui pola khusus. Dengan pola itu petani tetap akan mendapatkan kredit walaupun teman-temannya menunggak. Berdasarkan pola lama jika di KUD tersebut masih ada petani yang belum melunasi KUT dua mu- sim tanam sebelumnya, petani lain yang tidak ada tunggakannya pada kelompok tani yang sama juga tidak akan mendapatkan kredit. Namun, pola itu tidak sepenuh- nya berjalan dengan baik, ada la- poran pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) menginginkan adanya ja- minan berupa aktiva tetap kepada KUD di antaranya berupa sertifikat Harga Grosir/ Borongan Sayur-mayur Di Pasar Kumbasari Denpasar Tanggal 16 Juni 1995 Jenis Komoditi Harga (Rp/Kg) PE 200 1. Kol Bulat 2. Kol Gepeng 250 ESPRIT 3. Tomat buah lokal 400 4. Tomat buah TW 850 5. Buncis 400 6. Wortel 400 7. Kentang 1.200 Tersedia di: Keris Gallery Dept. Store Galleria Nusa Dua, Telp. 771303-4 8. Sawi putih 9. Seladri 150 700 10. Labu Siam 140 11. Lombok merah besar 1.000 C 2119 Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan Bali H 4cm
