Tipe: Koran
Tanggal: 1995-12-29
Halaman: 01
Konten
Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana K. Nadha K. Nadha ABG. Satria Naradha Widminarko Made Nariana B. Ashrama Redaksi: Djesna Winada, Surawan, Gde Nym. Suryawan, Made Sumendra, Gde Suyadnyana, K. Abinawa, Agus Talino, Nym. Wirata, Alit Susrini Kantor Redaksi: Jl. Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: 238582-238239, Fax: 227418 Teleks: 35191. Alamat Surat: PO Box: 3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag. Iklan: Dinar Building Lantai III, Jalan Raden Saleh Raya No. 4, Jakarta 10430, Telepon (021) 390 3091, 390 3092. Bag. Redaksi Jl. Martapura 1B Telp. (021) 3905330. NTB: JI. WR Supratman 22A Telp. (0364) 32737. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, Anggota SPS-SGP ISSN 0852-6515 Penerbit: PT Bali Post JUMAT PAING, 29 DESEMBER 1995 Pak Harto: MILIK MONUMEN PERS NASION Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan: ABG. Satria Naradha Retno Endah Sada Kariawan, Kariadi Suryantha, Oka Wipraja Manajer Sirkulasi Bagian Iklan Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 225764 Fax: 227418 Teleks: 35191 Senin s.d, Jumat 08.00 -19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini minimal 2 baris makimal 10 baris, perbaris Rp. 5.000 Iklan Umum: Rp. 6.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp. 5.000 per mmk. Iklan Warna: 1 warna Rp. 6.500, 2 warna Rp. 8.500, 4 warna Rp. 9.500 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/ Pengaduan Langganan JI. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon 225764 Pager Telepon: 139, 234139. Fax: 227418. Harga Langganan: Rp 12.000 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 700. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha Rekening BUN Denpasar 31-45. 1065.4 173.804 040-30-07061-8 900601028 0274000384 071 000567,7 Jangan Biayai Proyek dengan Pinjaman BUMN Jakarta (Bali Post) - Departemen-departemen dan lembaga agar tidak membiayai kegiatan rutin ataupun proyek pembangunan melalui pinjaman dari badan usaha milik negara (BUMN) atau badan usaha lain- nya. Presiden Soeharto mengemukakan hal itu ketika memimpin sidang kabinet paripurna yang berlangsung sekitar dua jam di gedung Sekretariat Kabinet, Kamis (28/12) kemarin. "Untuk itu tertib administrasi sil sidang. keuangan negara dan disiplin angga- ran harus benar-benar dilaksanakan," tandas Kepala Negara. Presiden juga mengingatkan seg- enap jajaran pemerintah bekerja lebih terpadu dalam menunaikan tugasnya, agar tidak membingungkan mas- yarakat dan agar mencapai hasil yang sebesar-besarnya, kata Menpen Harmoko yang menjelaskan hasil-ha- Sidang menjelang tutup tahun itu diikuti segenap anggota kabinet beser- ta eselon satunya. Sebagaimana biasa, sidang tersebut membahas RAPBN 1996/1997 sebagai pelaksanaan tahun III Repelita VI. Harus Dijaga Dalam sidang dilaporkan, stabili- tas nasional di bidang politik dan ekonomi tercatat tetap terkendali. Namun Presiden mengingatkan, ke- majuan juga membawa aspirasi-aspi- rasi baru, harapan baru dan dinami- ka-dinamika baru. Sementara gional dan internasional) juga penuh perkembangan dunia di sekitar (re- dinamika. Presiden menguraikan, walaupun tetap mantap tetapi dinamika politik terasa tinggi. Suasana keterbukaan makin berkembang, namun harus di- jaga bersama agar tidak terlepas dari kendali. "Menghadapi semua itu, Pak Harto menekankan kita tidak perlu terombang-ambing karena pedoman- pedoman kita sudah jelas yaitu Pan- casila, UUD 45, P-4 dan GBHN," ujar Harmoko. "Di tahun-tahun mendatang kita (Bersambung ke Hal 15 Kol 1) Tak Benar, 50 Anggota DPR Terlibat PKI Jakarta (Bali Post) - Ketua Komisi II DPR RI Hari Sa- barno mengatakan, tidak benar pern- yataan yang menyebutkan 50 ang- gota DPR RI terlibat PKI. "Saya ingin meluruskan, janganlah masyarakat dibuat resah," katanya seusai dilantik sebagai anggota PPI (Panitia Pemilihan Indonesia) dan anggota Dewan Pertimbangan LPU (Lembaga Pemilihan Umum) di ru- ang pers DPR Jakarta, Kamis (28/ 12) kemarin. Menurut Hari yang masih men- genakan seragam PDU (Pakaian Di- nas Upacara) militer, sebenarnya laporan yang diterima atas pengadu- an Gerakan Solidaritas Masyarakat Demokrat (GSMD) beberapa wak- tu lalu (BP 16/12) tidak menyebut- kan adanya 50 anggota DPR terli- bat PKI. Pada kesempatan itu ia juga memperlihatkan pada wartawan ber- kas surat laporan/pengaduan GSMD sebanyak 3 lembar fotokopi ukuran A4 dan halaman-halamannya tidak jelas urutannya serta tidak ada ket- erangan ditujukan kepada siapa. Dikatakan, surat tertanggal 25 Oktober 1967 hasil Tim Pemeriksa Kohanda (Komando Pertahanan Daerah) Sumbagsel itu menyebut- kan, sebanyak 80 nama orang-orang yang pernah diperiksa dan ditahan serta kemudian dilepaskan karena persoalannya dianggap telah selesai. Mereka itu umumnya terdiri atas pedagang, petani, ibu rumah tang- ga dan sebagainya. Dari sejumlah nama itu memang disinyalemen hanya satu orang yang pernah diperiksa oleh Tim Pemerik- sa Kohanda Sumbagsel pada waktu itu dan sekarang tercatat sebagai anggota DPR, tetapi itu pun masalahnya sudah selesai, kata Hari tidak menyebutkan nama seseorang tersebut. "Tetapi Fraksi ABRI tetap akan meneliti kembali tentunya juga akan disampaikan kepada Mabes ABRI serta instansi yang berwenang melakukan pemeriksaan. Apakah akan ditindaklanjuti atau tidak, lem- baga tersebut yang berwenang un- tuk melakukannya," kata Hari. Ia mengaku banyak ditanya men- genai kebenaran pemberitaan media massa karena kebetulan Hari Sabar no yang menerima berkas surat ter- tutup yang disampaikan delegasi Gerakan Solidaritas Masyarakat Demokrat. "Jadi tidak betul kalau ada pemberitaan yang mengatakan ada 50 orang anggota DPR terlibat PKI, tidak betul itu. Saya ingin me- luruskan hal itu agar masyarakat tidak resah karena pemberitaan tersebut. Yang penting jangan sam- pai kita menyebarluaskan informa- si yang pertanggungjawabannya tidak jelas," kata Hari. "Kita jangan terjebak pada pola yang membuat suasana yang men- imbulkan konflik dan keresahan yang justru diinginkan segelintir or- ang," katanya. (gln) Bali Post/018 LUKISAN SARASWATI - Presiden didampingi Ibu Tien Soeharto menyalami I Nyoman Rudana seusai penandatanganan prasasti peresmian Museum Rudana di Hotel Bali Cliff Resort, Ungasan, Selasa (26/12) lalu. Pada kesem- patan itu Rudana menyampaikan kado sebuah lukisan "Saraswati" berkaitan dengan perayaan HUT ke-48 perkawinan Pak Harto dengan Ibu Tien. Mingguan "Prima" Beredar Pagi Ini Pengobatan Unik ala Dukun Nyoman Dibia Cara pengobatan yang diterapkan dukun asal Klungkung ini tergolong unik. Pengobatan selain lewat meditasi juga dengan menggunakan sarana air suci. Anehnya setelah si pasien di-lukat malamnya akan bermimpi, dan yang menyakiti itu bisa diketahui lewat mimpi. Ulasan selengkapnya baca di Prima Jumat pagi hari ini. Uang Disikat Nyawa pun Melayang Nasib sial dialami Pan Rengkog dari Antosari Taban- an. Uang Rp 1 juta hasil penjualan sapi disikat pencuri. Pencuri selain menyikat habis uang yang ada dalam kamar itu juga menganiaya Pan Rengkog hingga te- was. Jangan dilewatkan berbagai informasi aktual lainnya. Rubrik hukum, agama, iptek, agrobisnis dan sajian aktual lainnya. Prima terbit tiap Jumat Bali Post/NW SENSASIONAL - Berita sensasional, Kamis (28/12) kemarin kembali mengguncang keluarga Istana Kera- jaan Inggris. Pacar Pangeran Charles, Camilla Parker Bowles, dikabarkan bertekad menikahi calon pewaris tahta Kerajaan Inggris tersebut. Sementara itu Putri Diana justru berada di Pulau Antigua, dalam suatu liburan yang direncanakan secara rahasia. Dari kiri ke kanan, Putri Diana, Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles. Refleksi Politik Forum Demokrasi Kepicikan Politik Jadi Kepentingan Jakarta (Bali Post) - Ketua Kelompok Kerja Forum Demokrasi (Fordem), KH Abdurrah- man Wahid (Gusdur) menilai, kondi- si politik saat ini ditandai dengan berkembangnya suasana saling curiga di masyarakat serta adanya kepicikan dan permainan politik yang sempit yang telah menjadi kepentingan ban- yak pihak. Hal itu dikemukakannya dalam penjelasan refleksi politik di Jakarta, Kamis (28/12) kemarin. Ia mengata- kan, kondisi ini terlihat dengan adan- ya fenomena lahirnya politik aliran sebagai politik pecah belah ala kolo- nialis yang dipraktikkan kembali di zaman kemerdekaan ini. "Kita hidup dalam masyarakat majemuk, dan sesungguhnya itu po- tensi untuk mengembangkan kultur politik demokratis. Toleransi demokratis seharusnya memungkin kan adanya loyalitas silang demi men- jamin tidak munculnya suatu sistem politik yang monolit. "Sebaliknya, politik aliran hanya akan merangsang pertikaian politik berdasarkan loyali- tas primordial yang pada hakikatnya eksklusif dan monolitik," ungkap Bondan Gunawan yang membacakan pernyataan Fordem. Formalisasi kehidupan politik ber- dasarkan aliran itu, katanya lagi, harus segera dicegah, karena itu adalah bib- it dari perpecahan. Kondisi seperti inilah yang pernah secara licik diman- faatkan oleh pemerintahan kolonial untuk terus mengabsahkan kehadiran- nya di tengah masyarakat, ujar Bon- dan. Dalam konteks sekarang ini, lan- jut dia lagi, hendaknya perlu diwasp- adai adanya jargon persatuan yang semu, yang isinya tidak lain adalah memecah belah untuk menguasai. Oleh karena itu, Fordem menilai perlunya dikembalikan paham konsti- tusionalisme sebagai mekanisme bernegara. "Karena hanya melalui itu, kita menghormati kedaulatan rakyat dan mengakui hak-hak rakyat. Demokrasi dan keadilan sosial hanya dapat diupayakan melalui pengen- Sambil Rayakan HUT Perkawinan Pak Harto Resmikan Museum Rudana Pak Harto, menurut Mendikbud Wardiman Djojonegoro, sangat senang melihat perkembangan kesenian Bali yang maju cukup pesat. "Museum swasta ini merupakan suatu prestise dan Bali cukup beruntung karena banyak mempunyai museum, kata Presiden sebagaimana ditirukan Mendikbud. PERISTIWA yang terjadi Selasa (26/ 12) lalu itu tergolong istimewa. Kenapa demikian? Bertepatan dengan perayaan HUT ke-48 perkawinannya dengan Ibu Tien, Presiden Soeharto juga meresmikan Museum Rudana di Hotel Bali Cliff Re- sort, Ungasan. Ini juga termasuk peristiwa cukup langka karena di tengah-tengah kesi- bukan menunaikan tugas-tugas negara, Pak Harto masih sempat meresmikan museum Kepala Negara berharap agar peran- swasta milik I Nyoman Rudana yang ber- an museum di masa mendatang terus dit- lokasi di Desa Peliatan, Ubud, Gianyar itu. ingkatkan sehingga masyarakat luas bisa Usai menandatangani prasasti, Pak Har- mengetahui warisan nenek moyangnya. to didampingi Ibu Tien, kedua putranya Mendikbud menambahkan, Indonesia Bambang Trihatmojo dan Titiek Prabowo, perlu mengembangkan industri kultural, tampak ceria ketika menerima bingkisan yakni pengembangan industri budaya se- sebuah lukisan "Saraswati" dari I Nyoman cara tersendiri di samping sektor pariwi- Rudana. Lukisan berukuran 180 x 80 cm itu adalah karya seniman Wayan Budiasa dari Sanggar Rudana. 'Wah lukisannya bagus sekali," kata Pak Harto sambil memandang lukisan ber- Corak Ubud itu. Ketika acara istirahat, Pak Harto ber- dialog dengan pemilik Museum Rudana dan para seniman Bali di antaranya I Made Bandem, Nyoman Gunarsa, Swasthi Wijaya dan I Nyoman Marsa. sata. "Kita jangan melupakan industri kul- tural, sektor ini perlu terus dikembang- kan di masa-masa mendatang," katanya dan menambahkan, khusus seni lukis Indonesia sudah mendapat perhatian se- bagaimana mestinya, karena mempunyai nilai seni yang cukup tinggi. intah berkewajiban membangun muse- Mendikbud juga mengatakan, pemer- (Bersambung ke Hal 15 Kol 7) Menhub tak Terbukti Gunakan Uang Negara *Uang Perjalanan Keluarga Dikembalikan dalian rakyat terhadap kekuasaan," tambahnya. Hari-hari ini bila dirasakan se- jenis kegelisahan politik di masyarakat hendaknya dirumuskan secara bi- jaksana, kemandekan-kemandekan politik, kepicikan-kepicikan primordi- al serta transaksi politik yang kasar dan licik adalah produk sistem politik tertutup, terbatas dan terkendali, lan- jutnya. hati menyerukan agar seluruh Forum Demokrasi, dengan rendah masyarakat dan segenap kekuatan politik yang ada, dapat melihat den- gan jernih problem politik tersebut. Perizinan Sementara menjawab pertanyaan pers tentang dikeluarkannya petunjuk pelaksanaan (juklak) izin pertemuan oleh pemerintah, dengan tegas KH Abdurrahman Wahid yang akrab di- panggil Gus Dur itu menilainya se- bagai sebuah janji. Anggap saja se- bagai janji dari pemerintah tentang akan adanya semacam relaksasi ke- (Bersambung ke Hal 15 Kol 6) NOMOR 131 TAHUN KE-48 Camilla Berniat Nikahi Charles * Diana Lakukan Perjalanan Rahasia London- Pacar Pangeran Charles, Camilla Parker Bowles, bertekad menikahi calon pewaris tahta Kerajaan Inggris tersebut. Sebuah surat kabar Inggris melaporkan hal itu, Kamis (28/12) kemarin. Kepada Sang Pangeran, Camilla Parker Bowles (48) mengatakan ke- inginannya itu setelah Pangeran dan Putri Diana bercerai dan berharap memperoleh gelar kebangsawanan, ujar harian Express, yang mengutip sejumlah sumber pejabat senior dan sahabat tanpa menyebut nama. Sahabat-sahabat dekat Camilla mengatakan, wanita itu letih mengada- kan hubungan secara gelap dan sudah siap menjadi kekasih Charles selaman- ya, tulis harian tersebut. Apabila benar, laporan itu jelas akan mempertajam krisis yang meng- guncang keluarga istana Inggris sejak Charles dan Diana berpisah pada 1992 yang kemudian menyebabkan Charles bentrok dengan tokoh-tokoh senior gereja Inggris. Ratu Elizabeth pekan lalu men- girim surat kepada Charles dan Diana mendesak mereka untuk bercerai. Se- belumnya, mantan pasangan impian itu sama-sama mengakui telah bersel- ingkuh. Charles menerima saran ibundan ya, namun Diana dikabarkan amat marah karena pengumuman surat Ratu tersebut, tetapi ia tidak memberi tang- gapan. Perceraian dengan Diana tidak akan menghalangi calon pewaris tah- ta itu naik ke singgasana yang secara otomatis menempatkannya sebagai Kepala Gereja Inggris. Namun, jika ia bertekad menikahi Parker Bowles, ia akan mendapat ten- yang menandaskan pernikahan tangan dari para pejabat gereja senior kembali setelah perceraian merupakan perbuatan melanggar hukum gereja. Charles (47) pekan lalu menyata- kan tidak bermaksud menikah kembali demi menepis spekulasi yang bersifat merusak. Tetapi sejumlah surat kabar Ing- gris, dengan mengutip ucapan para pejabat Istana Buckingham yang tidak bersedia disebut namanya, menulis pernyataan Pangeran Charles bukan- lah komitmen seumur hidup untuk tetap hidup membujang. Diana (34) menyalahkan Parker Bowles, yang bercerai pada Januari lalu, atas kehancuran rumah tanggan- ya bersama Charles. Harian Express mengutip seorang kawan dekat Camilla Parker Bowles yang mengatakan, wanita itu merasa yakin, pernikahan merupakan bagian dari persetujuan secara diam-diam yang pernah mereka ambil untuk membangun kembali hubungan den- gan Charles setelah perkawinan den- gan Diana bubar. Ia menghendaki komitmen yang tegas untuk menikah dengan jaminan adanya sejumlah peranan sehubungan dengan kedudukannya sebagai seor- ang bangsawan yang memperoleh ge- lar kerajaan. Bagaimana pun semuanya sudah terjadi. Ketika Charles mengakui hubungan mereka di televisi tanpa seizinnya, hidupnya menjadi amat berat. Diana ke Antigua Sementara itu Putri Diana hari Rabu lalu tiba di Pulau Antigua, Karib- canakan secara rahasia, demikian ia, dalam rangka berlibur yang diren- lapor stasiun televisi setempat. Putri Diana memasuki sebuah mo- bil polisi di bandar udara dan berge- gas meninggalkan bandara tersebut (Bersambung ke Hal 15 Kol 7) Bali Post HARI INI ⚫ Kapal Terbakar di Benoa, Seorang Tewas • Enam Perampok Bertopeng • 40 Persen Gedung Bioskop di Indonesia Tutup. ● Pertemuan DPC PDI Se-Jatim bukan Ide Basofi Politik Lokal Redup dalam Pamor Politik Nasional Bali Dapat Tambahan Beras Impor Naik, Angka Curanmor Tahun 1995. Budayawan IGK Kaler Meninggal Selanjutnya, ia yang juga penu- lis buku "Tuntunan Muspa" dan "Pitra Yadnya" ini juga tercatat sebagai pegawai Departemen Ag- ama Propinsi Bali dengan jabatan terakhir Kepala Bidang Hindu dan Buddha pada Kanwil Agama MEMASUKI akhir tahun si paru-paru menurun. 1995, bertepatan dengan hari raya Semasa hidupnya, ayah sembi- Galungan, Rabu (27/12) pukul lan anak ini dikenal sebagai agam- 5.40 wita, Bali kehilangan bu- awan yang penuh perhatian pada dayawan I Gusti Ketut Kaler (75) berbagai persoalan adat. Di tahun akibat sakit yang dideritanya se- 50-an, Kaler dikenal pula sebagai jak tahun 80-an. Menurut putra tokoh yang akrab dengan kegiatan keenamnya, dr. Gusti Agung sosial politik. Dari keaktifannya itu, Propinsi Bali. Made Sudarma, almarhum mula sekitar tahun 60-an penulis buku mula menderita penyakit bronki- "Butir-Butir Tercecer Adat Bali" ini tis kronis, dan penyakit itu diket- berkesempatan menjabat Wakil Ket- ahui ketika memasuki pensiun. ua DPRDGR (Dewan Perwakilan Dengan perawatan maksimal, dari Rakyat Daerah Gotong Royong), penyakit bronkitis itu, Kaler ke- selanjutnya kariernya di legislatif mendatang bertempat di Jero mudian mengalami komplikasi berlanjut ke MPRS, yang diakhirin- Bakungan, Blahkiuh, Abiansemal, jantung yang menyebabkan fung- ya tahun 67-an. Acara palebon akan dilaksan- akan 3 Januari 1996. Sementara upacara malelet/masiram dilak- sanakan Sabtu (30/12) dan upac- ara pabersihan tanggal 2 Januari Badung. (cok/jep) Di Balik Sukses Bali sebagai Juara Lomba Taman Nasional I Gusti Ketut Kaler (Alm.) 2 4 5 8 .11 12 (1) Banyak Ditolong Taman Hotel BALI keluar sebagai juara umum untuk kedua kalinya dalam Lomba Taman Tingkat Nasional III 1995. Dari 16 kategori yang dilombakan, Bali meraih 9 juara I dan dua juara III. Taman-taman hotel memberikan poin terbanyak buat Bali dalam lomba ini. Atas prestasi itu, Gubernur Bali Ida Bagus Oka dan Ny. Asiawati Oka menerima piala bergilir gunungan setinggi dua meter dari Ibu Tien Soeharto dalam satu upacara di Jakarta, Sabtu lalu. Laporan Bali Post dua kali berturut-turut ini menelusuri kesuksesan Bali dalam Lomba Taman Tingkat Nasional dan karakter taman-taman hotel di Bali yang keluar sebagai juara. SUKSES Bali keluar sebagai juara umum Lomba Taman Tingkat Nasional tahun ini ban- yak ditolong keunggulan taman-taman hotel di daerah ini. Dari 16 kategori taman yang Jakarta (Bali Post) - tidak tepat dalam menarik kesim- jalanan keluarga. dilombakan, delapan kategori taman hotel Presiden Soeharto menyimpul- pulan. Pembebanan biaya ini terjadi direbut taman-taman hotel di Bali, yakni kan, secara sah Menteri Perhubun- Disebutkan, benar terdapat pada 18 BUMN dan selama tahun taman hotel kelas melati satu sampai melati gan Haryanto Dhanutirto tak ter- sejumlah kelemahan dalam pros- '94 dan sampai Agustus '95 me- tiga (3 juara pertama) dan taman hotel bin- bukti menggunakan uang negara es tender dan evaluasi hasil ten- liputi 392 kejadian senilai Rp 9 tang satu sampai bintang lima (lima juara atau uang BUMN untuk keperlu- der seperti tidak ada acuan perhi- milyar lebih. Biaya itu di antaran- pertama). Untuk kategori ini, taman-taman an pribadi. tungan penilaian teknis, tidak adil ya untuk program pendidikan S2 hotel di Bali tampil sebagai juara I, terdepan, Meskipun demikian, kata dalam menghitung nilai calon re- di jajaran Dephub, untuk biaya terindah, dan terbaik. Tidak satu pun juara Menteri Sekretaris Negara Moer- kanan sementara calon rekanan perbaikan Museum Transportasi, pertama kategori taman hotel jatuh ke daerah diono pada jumpa pers di ruang tertentu diarahkan untuk menang. biaya APEC Expo '94, kegiatan lain. Semuanya diboyong hotel-hotel di Bali. kerjanya, Selasa (26/12) lalu, Pada sebuah proyek karena olah raga di Dephub, sewa rumah Tiga juara pertama untuk hotel kelas melati Presiden meminta Haryanto agar penetapan pemenang tender be- pejabat, biaya perjalanan dinas masing-masing diraih oleh Hotel Bali Taman melakukan introspeksi. Selain itu, lum diputuskan indikasi peny- dan lain sebagainya. Beach (Lovina, kelas melati I), Hidden Para- Menhub diharapkan mengadakan impangan ini masih dapat dice- Pelaksanaan pembebanan bi- dise Cottages (Karangasem, melati II), dan perbaikan-perbaikan tata kerja, gah. aya tersebut dilakukan melalui Hotel Tjampuhan (Ubud, melati III). Lima prosedur-prosedur dan adminis- Terdapat sejumlah indikasi, salah satu BUMN yang bertindak juara pertama untuk taman hotel berbintang, trasi keuangan di lingkungan De- ada tender yang dilakukan secara selaku koordinator pelaksanaan masing-masing diraih oleh Legong Keraton partemen Perhubungan dan proforma saja. Ada pemenang ten- pembayaran dan pembebanannya Beach Cottages (Canggu, bintang I), Palma BUMN yang dibawahinya sesuai der yang tampak kurang profe- antara lain didasarkan pada surat Beach Hotel (Lovina, bintang II), Hotel peraturan perundang-undangan sional karena pekerjaannya diali- Sekjen Dephub, Dirjen Perhubun- Amandari (Ubud, bintang III), Bali Dynasti dan kebijaksanaan-kebijaksanaan hkan kepada pihak ke-3 dan pe- gan Laut, Dirjen Perhubungan (Kuta, bintang IV), dan Hotel Bali Cliff un- umum yang digariskan Presiden. menang lelang tersebut hanya Udara, Kepala Biro Tata Usaha tuk kategori taman hotel bintang V (bukan "Menteri Perhubungan telah mendapat imbalan sebagian dari BUMN atau unit instansi lain di bintang I seperti ditulis Bali Post, 26/12). membayar kembali uang perjalan- keuntungan. bawah Dephub. Selain delapan prestasi juara pertama yang an keluarganya yang semula men- Selain itu disimpulkan pula Menurut Moerdiono, sebetul- dipersembahkan taman-taman hotel di Bali, jadi beban biaya BUMN," kata ada indikasi kuat, proses tender nya pembebanan biaya-biaya itu ada juga penghargaan khusus yang diperoleh direkayasa oleh Dephub dan hal bertentangan dengan Peraturan Grand Hyatt Nusa Dua sebagai taman hotel Dalam kesimpulan Presiden ini memungkinkan terjadinya Pemerintah No. 3 tanggal 25 Jan- bintang V plus. itu dinyatakan, sebagian laporan praktik menaikkan harga kontrak. uari '83 tentang Tata Cara Pembi- Irjenbang tentang dugaan penyim- Ada sejumlah perjalanan yang naan dan Pengawasan Perjan, Pe- untuk taman kategori rumah madya (rumah pangan di lingkungan Dephub ada biayanya menjadi beban BUMN rum dan Pesero yang tercantum Dr. Wayan Wita, Denpasar). Bali juga meraih yang mengandung kebenaran. Ada padahal seharusnya menjadi be- dalam pasal 72 dan penjelasannya. dua juara III, masing-masing untuk kategori kebenaran yang tidak didukung ban pribadi Menhub karena per- bukti-bukti kuat dan ada pula yang jalanan tersebut merupakan per- Moerdiono. Satu juara pertama lainnya diperoleh Bali (Lapangan Puputan Badung, Denpasar). Se- mua inilah yang mempermulus jalan bagi Bali meraih juara umum Lomba Taman Tingkat Nasional 1995, menyusul sukses serupa tahun 1991. Untuk kategori lain, seperti taman kan- tor, taman universitas, taman sekolah, taman rumah sakit, dan sebagainya, Bali keting- galan. Prestasi juara pertama diboyong daer- ah lainnya. Dengan tampilnya Bali sebagai juara umum tahun ini, berarti dua kali sudah piala bergilir dari Ibu Tien Soeharto diboyong Gu- bernur Bali Ida Bagus Oka dan Ny. Asiawati Oka ke Denpasar. Tahun ini, piala itu seakan menjadi hadiah buat masyarakat Bali yang sedang merayakan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Prestasi ini dan juga prestasi ke- bersihan dari piala Adipura seperti serentak menjadi tanda pengakuan nasional buat Bali sebagai pulau taman, pulau yang bersih nan indah. Konsep Taman Tradisional Gubernur Bali Ida Bagus Oka bangga ter- hadap prestasi Bali dalam bidang keindahan serta kebersihan dan berkomentar, "Perwu- judan lingkungan yang selaras, serasi, dan seimbang memang sudah merupakan panca- ran gerak hidup masyarakat yang berlandas- kan filsafat Tri Hita Karana, yang mengajar- kan keharmonisan hubungan manusia dengan (Bersambung ke Hal 15 Kol 3) Bali Post/Ist Selain itu pembebanan juga taman rumah mungil (rumah Ida Bagus Wid- JUARA - Taman Legong Keraton Beach Cottages raih juara I Lomba Taman Tingkat (Bersambung ke Hal 15 Kol 9) ia, BSCF, Ubud) dan kategori taman kota Nasional kategori Hotel Bintang I. Color Rendition Chart 4cm
