Tipe: Koran
Tanggal: 1995-12-29
Halaman: 07
Konten
esember 1995 LAS i Sekretaris Kabi- ulangi pernyataan dilakukan pemer- angkali menyata uklir oleh Prancis cernasional untuk pers Departemen senjata berat men- latan segera sete- Abu Sayyaf untuk a Polisi Regional, dikutip radio, or- kpada Rabu ten- di bagian selatan a. (ant/upi) den Rusia Boris Saudi, Fahd Rabu ingkatkan kontak alog politik den- enegasan tentang iktor Posuvalyuk d dari Norwegia, Jtara, tiba di Ku- si padang-padang menurut sumber Selatan pada Hari ma laporan lewat tr) Cama ar peristiwa sedih, oleh para pelajar Prefektur Niigata mer dan di Prefektur esember, terjadi ak- ruk dari sesama te- itu seorang pelajar ka tewas setelah man fisik dari seor- aan pelajar di Oki- a oknum militer pada 4 September gai peristiwa pent- adi pemicu kema- warga Jepang yang hati terhadap ulah militer AS di pu- aan AS itu. han serta Gubemur a kini menolak perpanjangan kon- menjadi markas mi- wa, sehingga me- Tomichi Muraya- dengan memakai ecara legal dalam sus itu. (ant) AHA 90 ns2sdecox MOTOR, JL UD. TUNAS MOTOR, JL LAMBOYANT H MADA 72. JL PULAAU LACHMAD BANG: NUSA agen Nusa ga Nusautoma Real Estat uruk 106 235 Bali 257 TOR: KA tractor KPR : NIAGA 13.00070 C4229 Jumat Paing, 29 Desember 1995 Harian untuk Umum Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila Terbit Sejak 16 Agustus 1948 Tajuk Rencana Tahun 1995 Diwarnai Gejolak Sekitar Pemilu UJUNG akhir tahun 1995 menyisakan sebuah masalah politik amat mendasar bagi perkembangan demokrasi di Tanah Air. Dapat dikatakan, pemilihan umum merupakan landasan sekaligus perwujudan demokrasi politik. Kenyataan bahwa demokrasi telah dilaksanakan di suatu negara dapat dilihat, minimal dalam pelaksanaan pemilu. Pelak- sanaan pemilu yang masih hiruk-pikuk dengan masalah-masalah kejujuran dan keadilan tidak akan menjamin telah terlak- sananya demokrasi dalam arti minimal. Demikian juga, pemilu yang dilaksanakan dengan luber (langsung, umum, bebas dan rahasia) belum menjamin adanya pelak- sanaan demokrasi apabila tidak dijiwai kejujuran dan keadilan. Hanya pemilu yang luber dan jurdillah yang mampu menjamin dan bisa dijadikan tolok ukur bagi kehidupan demokrasi dalam sebuah negara. Sampai dengan akhir 1995, kehidupan politik kita masih tetap diwarnai gejolak- gejolak di seputar masalah pemilu. Suara paling vokal datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Semula, ketua umum partai tersebut, Ismail Hasan Metareum, menandaskan bahwa selama ini partai politik, maksudnya PPP dan PDI, selalu dalam posisi terpojok karena memang dipojokkan. Ke- luhan Metareum ini barangkali dapat diterjemahkan melalui sejumlah kenyataan yang sampai sekarang masih sering muncul ke permukaan sebagai bahan perbincangan orang dalam tahun 1995 yang segera berakhir ini. Masalah yang amat menonjol adalah kebebasan pegawai negeri untuk menentukan pilihannya. Sejauh ini, mekanisme buldozerisme yang populer pada saat Amir Mahmud menjadi menteri dalam negeri, yang mengharuskan pegawai negeri sipil memilih Golkar, masih merupakan kerancuan politik, karena di satu pihak dia tidak memiliki landasan hukumnya, di pihak lain dia memiliki alasan dasarnya pada keputusan Korpri yang dikeluarkan melalui musyawarah nasionalya. Formulasinya, Korpri menyalurkan aspirasi politiknya melalui Golkar. Salah satu pertanyaan mendasar yang muncul dari fenomena tersebut adalah sejauh mana kekuasaan Korpri untuk meniadakan kebebasan politik anggota- anggotanya? Apabila pertanyaan itu kita rentang lebih panjang, sampailah kita pada satu persoalan paling fundamental, sejauh mana kekuasaan penguasa (bisa dibaca: orsospol pemegang kekuasaan) mengatur aspirasi politik warga negara melalui organisasi yang didirikannya? Sejauh berkaitan dengan masalah pemilu, peme- rintah adalah orsospol yang memegang pe- merintahan (berkuasa), sementara pegawai negeri adalah warga negara Indonesia yang memiliki kebebasan mutlak menentukan aspirasi politiknya sendiri. Mengenai hal tersebut, pemerintah belum memberikan jawaban yang tegas. Selama ini, jawaban pejabat pemerintah mengenai kebebasan pegawai negeri untuk menen- tukan pilihannya, selalu mendua. Di satu sisi, dia menyatakan tidak ada keharusan pegawai negeri memilih Golkar, di pihak lain, untuk melaksanakan kebebasannya seorang pegawai negeri membutuhkan surat izin atasan. Akibatnya, timbul sebuah pameo yang dalam Bahasa Jawanya berbunyi, "Dieculake endase digondeli buntute." Artimya, dilepaskan kepalanya tetapi dipertahankan ekornya. Kerancuan ini menjadi lebih besar lagi apabila masalahnya bukan sekadar pegawai negeri memilih parpol, tetapi pegawai negeri aktif dalam parpol. Namun menjadi lebih besar lagi pada saat pelaksanaan pemilu, di mana sering terdengar cerita adanya pegawai negeri yang terkena skorsing akibat diketahui, atau lebih tepatnya dicurigai, menjatuhkan suaranya kepada parpol. Kedekatan hubungan antara pejabat pemerintah dan organisasi Golkar juga merupakan sebuah persoalan cukup mendasar. Terdapat sejumlah pola hubungan pejabat-Golkar, namun ada tiga yang paling menonjol. Pertama, menteri merangkap jabatan fungsional dalam Golkar. Akibat perangkapan ini, muncul isu kampanye Bali Post Dinamika Baru Seusai KTT ASEAN Oleh Dr. H. Roeslan Indonesia-Australia Seusai kesibukan KTT curity agreement. Perjanjian ini Kolom HALAMAN 7 Strategi "Tauhid" BERSAMA sikap optimis menghadapi tantangan tahun baru 1996, ada baiknya pada akhir tahun 1995 ini kita mer- enungkan tentang jati diri kita selaku bangsa. Selama 50 tahun kita mengenyam kemer- dekaan, telah banyak tonggak prestasi pembangunan yang telah kita lampaui; apakah di bidang pendidikan, kesehatan maupun sosial ekonomi. Beber- apa bidang pembangunan ini telah kita lalui dengan cukup mengesankan dan perlu kita tingkatkan terus keberhasilan- "TODAY, Southeast Asia is undergoing a rapid transformation. And the meeting of the Heads of Governments of all 10 states of Southeast Asia sym- bolises the vast change which is affecting the political and economic develop- ment in our respective countries. It marks the first time that we are together to Abdulgani discuss the significance and direction of the region's cooperation. When all ten were united in the future under de banner of ASEAN, Southeast Asia would perkembangan selanjutnya ten- terselubung. Walaupun sering dibantah chart its own future and promote peace, progress and prosperity". (Kini, Asia tang masalah ini, seyogianya kita kebenarannya, isu tersebut mendasarkan Tenggara sedang mengalami transformasi yang cepat sekali. Pertemuan wait and see saja. Menunggu kenyataan adanya menteri yang aktif melakukan kunjungan ke daerah baik sebagai sekarang antara 10 Kepala Pemerintahan dari semua negara Asia Tenggara pejabat pemerintah maupun sebagai fung- melambangkan perubahan cepat di bidang politik dan ekonomi dari semua sional Golkar. Pola kedua, menyatunya dua negara kita. Ini adalah untuk pertama kalinya kita berkumpul bersama untuk ASEAN di Bangkok itu, Indone- macam tugas yang pada hakikatnya amat membicarakan pentingnya serta arah kerja sama regional kita. Kelak apabila sia dan Australia mengadakan sulit, kalau bukan tidak mungkin, dipegang seorang pejabat. Presiden juga berfungsi 10 negara ini bernaung di bawah bendera ASEAN, maka Asia Tenggara akan Perjanjian Keamanan, suatu se- sebagai pembina Golkar di tingkat nasional, demikian juga para kepala daerah di tingkat menentukan masa depannya sendiri dan memajukan perdamaian, kemajuan sekadar menentukan perlunya nya. Kita boleh merasa bang- suatu cermin, mentalitas kita wilayah kekuasaan mereka masing-masing. serta kemakmuran). Akan tetapi mereka juga pembina politik, yang berlaku atas orsospol-orsospol non-Golkar. Secara ideal, atau amat-sangat ideal, dua macam tugas itu mungkin bisa dilaksanakan dengan jurdil. Namun secara real atau faktual, yang semacam itu hampir-hampir tidak mungkin. Bagaimana seorang pembina Golkar dapat membina orsospol lain sama baik pembinaannya terhadap Golkar? Fakta menunjukkan adanya banyak keluhan seperti keterpojokan parpol, campur tangan negatif penguasa dalam kehidupan intern orsospol, seperti dalam kasus Kongres PDI di Medan dan Kongres Luar Biasa PDI di Surabaya. Satu masalah yang belum berhasil ditun- taskan sampai hari ini adalah kemelut PDI Jatim, di mana membuahkan kritik pedas terhadap kebijakan Gubernur Jatim, yang oleh banyak pihak dinilai terlalu banyak dan terlalu jauh turut campur dalam urusan in- tern PDI. diadakan konsultasi antara ked- ua pihak yang menyangkut keamanan masing-masing. Khu- susnya dalam menangani teror- sebagainya. Jadi bukan dalam hal-hal kemiliteran. Pidato PM Muang Thai Banharn Silpa Archa di depan 10 Kepala Negara/Pemerintahan negara-negara Asia Tenggara di Bangkok, 15 isme, perdagangan narkotika dan Desember 1995. depan. Dihadiri tujuh Kepala Namun berbagai kalangan di luar negeri menyalahtafsirkan- kan kawasan Asia Tenggara se- nya sebagai suatu Pakta Militer, bagai Zone of Peace, Freedom a Defence Pact, yang menimbul- Integrasi and Neutrality, disingkat ZOP- kan kesan adanya perjanjian Netral. Itu dicetuskan di Kuala mutual military assistance, bila FAN: Zone Damai, Bebas dan tolong-menolong militer, yaitu Lumpur pada tahun 1975. Se- salah satu pihak merasa terancam bagai kelanjutan gagasan ZOP- oleh pihak luaran. Padahal dalam FAN itu, kini diputuskan bahwa Perjanjian Keamanan ini hanya seluruh kawasan Asia Tenggara ditekankan perlunya konsultasi. adalah suatu Zone Bebas Persen- Konsultasi yang tidak ada keten- Visi Baru kan mencerminkan juga penda- ASEAN telah memproklamasi- KTT ASEAN yang kelima di pat semua yang hadir. Bangkok telah menelurkan visi baru yang menjangkau jauh ke Negara/Pemerintahan dari Mu- ang Thai, Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Brunai dan Vietnam, maka diserukan kata baru, yaitu kata "integrasi" se- bagai gagasan perekat bagi ASEAN memasuki abad XXI nanti. Kemudian diadakan perte- muan informal dengan Kepala Kamboja dan Laos sebagai calon anggota di kelak kemudian hari. Negara/Pemerintahan ASEAN Sebelum itu tujuh Kepala telah sepakat meningkatkan ker- ja sama ekonomi dan politik. Ini semua tertuang dalam Deklarasi Bangkok, yang merinci bidang- bidang kerja sama yang dit- ingkatkan itu. Malahan dalam pembahasan itu, terbetik berita adanya gagasan dari Dr. Mahathir Mo- hammad dari Malaysia, tentang rencana pembangunan hubungan kereta api listrik, yang meng- hubungkan Singapura dengan Kunming di Cina, melalui Kua- jataan nuklir. Dalam putusan ini tercakup juga larangan kapal-ka- pal luaran yang mengangkut sen- jata atau bahan baku nuklir ma- suk ke daerah jurisdiksinya nega- ra-negara ASEAN. Diharapkan, bahwa negara- negara nuklir seperti Amerika, Inggris, Prancis, Rusia dan Cina tuan tentang tindak kelanjutan- nya. Dengan Perjanjian ini tampa- knya menghilang kekhawatiran Australia terhadap tuduhan "ek- spansi militer" Indonesia ke Se- latan. Kita tentu masih ingat be- tapa khawatirnya Australia ter- hadap kita sewaktu perjuangan Pola ketiga, muncul dalam bentuk Negara/Pemerintahan Myanmar, keleluasaan memperoleh izin di pihak Golkar versus keterbatasan memperoleh izin di pihak parpol. Dengan adanya hubungan yang erat Dalam pertemuan antara 10 antara pejabat dan Golkar, maka izin untuk negara Asia Tenggara inilah PM keperluan Golkar boleh dikatakan tidak Muang Thai selaku tuan rumah pernah mengalami hambatan. Sebaliknya, melontarkan pendapat seperti la Lumpur dan Bangkok, Juga akan mendukung putusan ini. pembebasan Irian Jaya pada untuk bertemu dengan cabang-cabangnya di yang saya kutip di atas. Bahwa dilemparkannya gagasan untuk Tetapi reaksi sementara ialah, tahun 1960-1961. Juga sewaktu daerah, pucuk pimpinan parpol di pusat kini seluruh kawasan Asia Teng- memanfaatkan bersama sumber- hampir semua negara nuklir kita berkonfrontasi dengan Ing- berulang kali harus menelan pil pahit, akibat gara sedang mengalami transfor- sumber gas alam, dengan pem- tersebut segan memberikan gris pada tahun 1963-1965 men- tidak keluarnya izin dari pemerintah daerah masi yang amat cepat. Pertemuan bangunan pipa gas ke seluruh dukungannya. Malahan pihak genai pembentukan Malaysia, setempat, sebagaimana yang dialami DPP antara 10 negara ini merupakan wilayah Asia Tenggara. Demiki- Amerika dan Cina melahirkan dan yang terakhir sewaktu usaha PDI dalam tahun 1995 di Jawa Timur. Kasus suatu perlambang tentang adan- an pula disinggung kemungkinan keberatannya. integrasi Timtim 20 tahun lalu. "kecil" di Jawa Timur ternyata telah ya perubahan cepat itu. Tidak pembentukan Bank Sentral Keberatan pihak Amerika di- Kini, Pemerintahan Buruh mencoreng citra baik pemerintah secara hanya di bidang politik, tetapi ASEAN, untuk mengawasi dan utarakan Juru Bicara Deplu Australia, di bawah pimpinan keseluruhan. Kenyataan ini, di samping juga di bidang ekonomi, dan meminimalkan spekulasi valuta Nicholas Burns, yang mengang- PM Keating dan Menlu Gareth menimbulkan anggapan bahwa pejabat tidak yang menyangkut semua negara asing. Sedangkan di bidang pen- gap keputusan ASEAN ini akan Evans berikhtiar mengubur se- mampu berfungsi sebagai pembina Golkar Asia Tenggara. Untuk pertama didikan tinggi, dilontarkan piki- menyulitkan lalu lintas maritim mua kekhawatiran itu. Motivas- sekaligus pembina parpol, juga menimbulkan kalinya para pemimpin tertinggi ran perlunya mendirikan bersa- Amerika ke seluruh perairan Asia inya tidak jelas. Oposisi di Aus- pertanyaan masih perlu tidaknya sistem dari 10 negara tersebut telah ber- ma suatu Universitas ASEAN. Tenggara. Karena sampai seka- tralia dari pihak Partai Konser- pembinaan tersebut. Sistem pembinaan ini, kumpul bersama untuk membic- Semua gagasan itu mencer- rang Inuclear-powered ships and vatip masih cukup kuat. Demiki- di satu sisi sering dialamatkan sebagai arakan pentingnya serta arah ker- minkan keinginan integrasi di American military vasseks, naval an pula suara-suara menentang kepedulian dan tanggung jawab pemerintah ja sama regional. Kelak, apabila atas. Juga keinginan untuk lebih vessels do transit through those integrasi Timtim masih cukup terhadap kehidupan politik, tetapi di pihak lain 10 negara ini bersama-sama ber- lekas lagi mandiri sebagai ka- waters. Yaitu bahwa kapal-kapal vokal. sering pula dinilai sebagai merugikan parpol, naung di bawah panji-panji wasan yang dulunya selalu men- Amerika yang digerakkan den- karena dapat digunakan sebagai alat ASEAN, maka Asia Tenggara jadi medan perang, digerakkan rekayasa politik. akan menentukan masa depannya oleh kekuatan-kekuatan besar Masalah paling besar yang sering sendiri, dan memajukan perd- dari luar, ke arah kawasan dam- menimbulkan pertanyaan di kalangan rakyat amaian, kemajuan serta kemak- ai, bebas dan netral. adalah, "Benarkah pemilu kita menghasilkan muran bersama. Demikian kata- wakil rakyat?" Pertanyaan itu muncul kata profetis-historis dari PM Kelanjutan ZOPFAN sehubungan dengan hal-hal seperti kurang Muang Thai, yang dapat dikata- Dua puluh tahun yang lalu vokalnya anggota DPR/MPR/DPRD dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, kurang Hukum Internasional 1996 beraninya mereka melancarkan kritik terhadap kebijakan dan perilaku pejabat yang terasa merugikan rakyat, adanya mekanisme rikoling yang justru kekuasaan akhir terletak di tangan presiden, dan last but not least, sistem pemilu proporsional yang membuat rakyat memilih gambar bukan orang. Akibatnya, dalam tahun 1995 pula muncul desakan sementara rakyat untuk menerap- kan pemilu dengan sistem lain. Yang jelas, bahwa kini men- melalui perairan Asia Tenggara rang, dinamika baru tampak itu. Sedangkan Cina yang mem- berkembang, tidak hanya di ka- punyai klaim kedaulatan atas se- wasan Asia Tenggara, tetapi juga luruh Lautan Cina Selatan mera- di kawasan Pasifik Baratdaya. In- sa dibatasi gerak maritimnya se- donesia ikut menggerakkan di- bagai negara nuklir. Bagaimana namika baru itu! gan tenaga nuklir selalu berlayar jelang akhir tahun 1995 seka- *** ga dan patut bersyukur pada selaku bangsa memang belum Yang Kuasa atas semua presta- sepenuhnya siap berkompetitif. si pembangunan tersebut. Selaras dengan tantangan zaman, rasa puas dan bangga terhadap apa yang telah kita Menanamkan mentalitas lalui tentu saja belumlah cuk- maju, mandiri dan kompetitif up, justru kita perlu introspek- memang masih merupakan pe- si dan menyiapkan diri kepada kerjaan berat. Upaya ini harus tantangan masa depan; 1) diikuti pembenahan struktur sudah siapkah mentalitas kita dan penerapan kebijakan menghadapinya? 2) tantangan strategi yang tepat untuk men- apa yang perlu diantisipasi? 3) strategi apa yang perlu dipe- gang dalam menghadapi masa dengan ini? *** gangkat kehidupan saudara- saudara kita yang tengah ter- puruk dalam kemiskinan. Di antara prinsip dasar atau strategi pembangunan yang perlu dipegang adalah tauhid, yakni strategi yang menekan- Seperti yang banyak diulas kan adanya keteraturan, kese- para ahli, di antara ciri ke- imbangan, kekompakan, keber- hidupan manusia dalam era in- samaan dan kesatuan langkah. dustrialisasi dan informasi de- Dalam konteks kehidupan umat wasa ini adalah ketatnya iklim manusia, strategi tauhid ini persaingan di segala bidang mencakup semua masalah dan kehidupan (manajemen, iptek, bidang kehidupan, termasuk ekonomi, dunia usaha dsb). bidang sosial, ekonomi, dan Untuk menghadapinya, mau politik. tak mau kita selaku bangsa Strategi tauhid perlu diim- yang terus berupaya bangkit plementasikan dalam gerakan dan membangun harus turut pembangunan kita. Dalam ke- berkompetitif mengambil per- hidupan sosial misalnya, sen- an di dalamnya. Kita harus di-sendi persatuan, kesatuan siap sebagai subjek memasuki dan kebersamaan langkah oleh sistem kehidupan yang kian ko- segenap warga masyarakat mpetitif. negeri ini merupakan suatu Menghadapi tantangan ke- prinsip kebenaran yang perlu hidupan tersebut, tampaknya terus dibina, sehingga keutu- kita perlu bekerja keras, kare- han dan kesatuan kita selaku na mentalitas rata-rata kita bangsa dapat makin terpupuk. belum sepenuhnya menunjang. Sikap tauhid juga perlu dit- Mentalitas kerja masyarakat erapkan dalam kehidupan Indonesia saat ini belum ter- ekonomi. Selaras dengan asas biasa dengan iklim kehidupan pemerataan dan perjuangan yang aktif, inovatif dan ko- mewujudkan "keadilan sos- mpetitif. Sisa-sisa budaya ial", kebersamaan dalam agraris seperti "alon-alon hidup berekonomi mutlak pokok klakon atau pelan-pelan diperlukan. Artinya, praktik asal jalan" tanpa disertai ikh- menangnya sendiri, monopoli, tiar yang optimal masih kolusi demi kepentingan prib- sedemikian mengental sebagai adi atau kelompok jelas tidak ciri mentalitas kehidupan bisa dibenarkan dalam negara masyarakat kita. Kenyataan ini yang menjunjung tinggi keadi- tak hanya terbukti pada se- lan sosial ini. Prinsip pemer- bagian saudara kita yang me- ataan perlu ditegakkan. Oleh mang kondisi kehidupannya karenanya, sudah seharusnya setben i Burs kurang beruntung, terjerat ke jika yang kuat itu membantu helenom miskinan (secara materi, ilmu yang lemah. Segala upaya un- dan rohani) akibat belenggu tuk menggairahkan potensi kultur dan struktur, tetapi juga ekonomi rakyat perlu terus berlaku di kalangan usahawan, diperjuangkan; apakah dalam pelaku kehidupan modern. bentuk santunan modal usaha, Kalangan pengusaha kita manajemen atau menggalang cenderung hanya menonjolkan sistem "bapak angkat". penampilan lahiriah yang wah Tak kalah penting adalah dari pada menambah profe- komitmen kita dalam melak- sionalisme," kata Marie Mu- sanakan tauhid dalam kehidu- hammad. Agaknya penilaian pan berpolitik. Seperti kata menteri keuangan ini banyak Jenderal (Purn) Nasution, di benarnya. Mental untuk me- samping memegang teguh ngejar prestasi dan daya saing "akhlak dan moral" cara ber- kita masih relatif lemah, tak politik bangsa ini haruslah hanya dalam hal bisnis, tetapi tetap mengacu pada persatuan, juga di lapangan kehidupan kesatuan dan demi kemajuan lainnya. Kekalahan kita di hidup masyarakat Nusantara SEA-Games untuk menjadi jua- tercinta ini. Semoga!!! ra umum di Thailand baru- baru ini misalnya merupakan HS Habib Adnan Indonesia dan Pengusahanya makin Terancam pelibralan perdagangan interna- gris dan Amerika Serikat dalam TANDA-TANDA ancaman telah terasa sejak awal 1995. Pada tahun 1996 ancaman itu wilayah negaranya, seperti Ing- akan makin real. Indonesia makin kehilangan kemampuan untuk melakukan proteksi, se- mentara hukum internasional makin gencar menjalar melalui mekanisme kebiasaannya. Pen- gusaha kian terancam dan mekanisme proteksi makin kehilangan makna. Bagi kelancaran demokratisasi, masalah- nya bukan terletak pada siapa yang menang, tetapi pada bagaimana dia menang. Apabila Mekanisme Proteksi dalam melindungi kepentingan- produk negara tertentu. Pengusa- kita hunjamkan lebih dalam, pertanyaan yang Mekanisme proteksi yang se- nya. Mereka senantiasa merasa halah yang menentukan sendiri paling mendasar adalah, "Bagaimana sebuah lama ini secara eksplisit maupun berada pada lapisan kedua dan pemberlakuan suatu standar yang orsospol memenangkan pemilu sehingga dia implisit, dijadikan gantungan selalu berpikir bahwa negaralah ditentukan oleh suatu ketentuan benar-benar pilihan rakyat?" Kemenangan harapan oleh negara-negara yang berada pada lapisan perta- internasional dan mereka pulalah dengan cara-cara yang tidak jurdil, baik berkembang, termasuk Indone- melalui undang-undang, peraturan, pelak- sia, kini makin pudar kekuatan- sanaan, apalagi dengan menggunakan nya. Perkembangan ini akan kekuatan politik, administratif maupun fisik, menjadi semacam shock thera- ma. Adalah hukumnya bahwa yang menentukan penerimaan sama sekali tidak mencerminkan pilihan Py bagi negara-negara berkem- suatu perjanjian hanya mengikat atau penolakan produk tersebut. rakyat, dengan demikian juga bukan bang, yang umumnya sangat ber- pihak-pihak yang menandatanga- Mereka umumnya hanya me- kemenangan demokratis. Tantangan kita sekarang, bagimana dalam tahun 1996 kita mampu mempersiapkan diri menghadapi pemilu 1997 mendatang dalam suasana yang lebih jurdil dan demokratis? Surat Pembaca Persyaratan: Sertakan Fotokopi Identitas Santunan Yatim Piatu Adakah di antara kita yang Wates dari Jatiluih Tabanan (pe- milik truk dari Tuak Ilang, Taban- an). Telepon Hilang Telah hilang sebuah telepon Syukur Tuhan masih melind- genggam (handphone) merek diberi kelebihan rezeki terketuk ungi adik saya dan sekarang Erikson tanggal 23 Desember hatinya untuk mendermakan se- sudah agak baikan, tetapi ada 1995 di rerumputan lahan parkir bagian kecil hartanya berupa pa- yang membuat saya tak habis Bandara Ngurah Rai - Tuban. kaian sekolah pantas pakai, pikir, dompet di dalam tas masih buku-buku, alat tulis, majalah utuh, hanya uang di dalam dom- bekas dan lain-lain bantuan yang pet yang hilang. Padahal, saat bermanfaat untuk kami santun- kejadian ada dua orang petugas kan kepada anak-anak telantar yang bertugas pas di TKP dan para yatim piatu yang hidup- nya sangat menderita dan keban- yakan dari mereka berasal dari desa tertinggal? Menurut beberapa sumber di TKP, masyarakat tidak ada yang sempat mengambil tas itu kare- na ada petugas pada saat itu, teta- pi menurut petugas yang mem- bawa tas adik saya setelah keja- Harapan kami dengan mem- berikan mereka bekal pendidi- kan, masa depan mereka akan dian, tidak melihat uang di dalam lebih baik. Untuk itu kami dompet, hanya STNK dan surat- menunggu uluran tangan para surat lainnya. Uangnya tidak dermawan, untuk kami salurkan banyak, hanya Rp 70.000 tetapi kepada mereka yang sangat bagi kami itu sangat berarti. membutuhkan. Junaedi AR. B.Sc. Penyantunan Anak Telantar dan Yatim Piatu "Amalia". P.O. Box I, Ampelgading, Pemalang, 52364, Jateng Siapakah yang Mengambil? Pada hari Selasa, 19 Desem- ber 1995, sekitar pk. 10.00 pagi terjadi kecelakaan di perempatan Lukluk, antara adik saya Ni Putu Puspawirawati, S.H. dan sebuah truk yang dikemudikan I Nengah Bagi yang kebetulan mene- mukan mohon kesediaannya mengembalikan atau meng- hubungi I Nyoman Nirka, ala- mat kantor Jalan Sesetan 333, telepon 722055 Denpasar atau rumah telepon 720877 Den- pasar, akan diberikan imbalan. I Nyoman Nirka Jl. Sesetan 333 Telp. 722055 Denpasar Interupsi buat "SCTV" Masalahnya sekarang, siapa Saya adalah salah seorang yang mengambil uang itu? Kare- pecinta SCTV. Dari sekian mata na kenyataannya uang itu hilang acara yang disuguhkan SCTV, padahal dompetnya tidak terle- yang paling saya sukai dan juga pas ke luar (masih dalam tas). barangkali oleh banyak pemir- Untuk para petugas, ada sa lainnya adalah mata acara baiknya besok-besok kalau ber- "Seputar Indonesia" dan tugas, apalagi kejadiannya di "Liputan 6". Namun baru-baru samping pos petugas, mohon leb- ini saya sedikit kurang sepaham ih tangkas dan tanggap. Jangan dengan SCTV pada acara sampai masyarakat yang menan- "Liputan 6" yang kalau tidak gani lebih dulu. Untuk Bapak salah pada subacara "Visi War- Kapolsek Mengwi saya sampai- ta". kan terima kasih dan mohon per- hatiannya dalam masalah seper- ti ini. Nama dan alamat ada di Redaksi Maaf saya lupa tanggalnya, yang jelas pembicaranya pada waktu itu ada empat orang; Prof. Dimiyati, S.H., Parni Hadi dan Surya Paloh serta satu lagi gantung kepada mekanisme tersebut. Oleh IB Wyasa nerima produk asing yang me- menuhi standar yang dipersyarat- kan dan menendang ke luar produk-produk yang tidak me- menuhi standar. sional. Catatan Kekalahan negara-negara ber- kembang terletak pada peradaban pelaku-pelaku bisnis domistikn- ya yang belum terbiasa dengan mekanisme demikian, sementa- ra pelaku-pelaku bisnis dan kon- sumen negara-negara maju telah selama berabad-abad hidup den- gan budaya demikian. Apa yang kini dibutuhkan negara-negara berkembang, termasuk Indone- sia, adalah penjungkirbalikan tra- disi hukum dari tradisi dualistik ke ninya, dan yang mau terikat (in- tradisi monistik. Penjungkirbali- tends to be bound). Dengan me- kan demikian harus diartikan men Perdagangan kini boleh dita- 1996 adalah masa cobaan Mekanisme ratifikasi telah kanisme demikian hanya nega- dalam batas-batas sikap dan bu- mbah dengan penjaringan infor- awal yang tidak ringan. Pengusa- menjadi semacam perisai bagi ralah yang terikat langsung oleh daya bisnis, dan tidak perlu me- masi seluas-luasnya, yang dapat ha untuk bidang produk-produk negara-negara berkembang. Den- hukum internasional, dan nega- luas ke bidang-bidang lainnya, digunakan untuk mengantisipasi tertentu segera akan berhadapan gan mekanisme itu mereka dap- ralah yang menentukan apakah politik dan hankam misalnya. arah perkembangan skema per- dengan beberapa risiko, banting at berbuat banyak untuk melind- mereka akan mengikat pengusa- Kesadaran Konsumen Pemerintah, produsen, ek- dagangan global. Informasi itu- harga, obral produk, cari pasar ungi kepentingan nasionalnya. hanya atau tidak. Alasan lain yang mereka sportir, importir dan konsumen lah yang harus dibagikan kepada baru atau habis sama sekali. Be- Pengusaha domestik negara- Melalui mekanisme tersebut, gunakan untuk menolak produk Indonesia harus secara revolu- masyarakat bisnis Indonesia un- gitulah mekanisme hukum kebi- negara tersebut merasa mendap- pengusaha selalu merasa berada asing yang tidak memenuhi stan- sioner mengikis budaya bisnis tuk membantu mereka mende- asaan mengubah posisi negara at semacam payung untuk melin- dalam keadaan aman dan terlin- dar adalah sikap konsumen. Kon- proteksi dan menggantinya den- sain prediksi bisnis yang antisi dan pengusaha pada tiap negara' dungi kepentingannya dari panas dungi (safe and protected), kare- sumen negara-negara tertentu, gan budaya bisnis peka, pro- patif. dan dinginnya hujan salju perda- na mereka senantiasa, dengan seperti Inggris dan beberapa gresif, mandiri dan antisipatif yang menganut tradisi dualistik. gangan global (global trade). melihat kemampuan saingnya negara Eropa lainnya, sangat ket- untuk menghadapi mekanisme Dengan mekanisme tersebut dapat menegosiasikan kepentin- at dalam bersikap terhadap hukum kebiasaan yang ternyata suatu negara dapat secara mut- gannya dengan negara. produk-produk yang tidak sound tidak cukup bersabar menunggu lak (absolute power) menentukan Budaya demikian rupanya environmentally/ecologically dan tahun 2000-an ke atas. Jika sudah kehendaknya untuk terikat atau sedikit pun tidak membawa ke- mereka hanya mau mengkon- tertinggal dalam banyak langkah, tidak terhadap perjanjian yang untungan, karena membuat orang sumsi produk-produk yang ber- sebaiknya Bangsa Indonesia, telah ditandatanganinya. Hukum gelap mata terhadap mekanisme wawasan lingkungan. pengusaha dan konsumennya, internasional membebaskan tiap lain yang dimiliki oleh hukum in- Dengan cara demikianlah hu- tidak lagi tertinggal untuk lang- negara untuk mengikatkan diri ternasional. kum internasional menyentuh ke- kah yang satu ini. Bangsa ini (meratifikasi) perjanjian-perjan- pentingan dan mengikat lang- tidak perlu menunggu tahun 2000 jian yang telah ditandatanganin- Mekanisme Lain sung pelaku-pelaku bisnis bukan atau menunggu hari baik untuk ya atau tidak. Mereka, baik nega- Hukum internasional tidak negara. Mekanisme hukum kebi- mengubah sikap dan tradisi bis- ra maju maupun negara berkem- hanya mengikat melalui mekan- asaan tidak membutuhkan rati- nis, karena hari ini dan tiap hari bang, biasanya hanya meratifika- isme ratifikasi, tetapi juga mela- fikasi dan tidak peduli pada adalah hari baik. si perjanjian-perjanjian yang lui mekanisme hukum kebiasaan kekuasaan negara (state power). Lebih dari itu dampak mekan- menguntungkan, paling tidak, (customary mechanism). Melalui Ia mempunyai kekuatan sendiri isme hukum kebiasaan, pada tidak merugikan kepentingan- mekanisme ini, hukum interna- untuk menembus benteng-ben- suatu detik, akan menghadapkan kepentingan nasionalnya. Den- sional dapat secara langsung teng kedaulatan tiap negara dan suatu pengusaha pada pilihan gan cara demikian negara-nega- mengikat suatu negara, baik yang secara langsung menjangkau ser- hidup mati. Hidup dengan peng- ra berkembang dapat secara efek- menganut tradisi monistik mau- ta mengikat subjek-subjek bisnis gantian mesin, proses produksi, tif melindungi kepentingan na- pun dualistik, termasuk subjek- suatu negara. dan pelatihan pekerja yang pasti sionalnya, termasuk kepentingan subjek hukum bukan negara (pri- Bagi negara yang menganut membutuhkan biaya tinggi atau pengusaha domestiknya. vate entities). Melalui mekanis- tradisi dualistik, yaitu negara- habis sama sekali. Dampak Negara dan pengusaha bi- me demikian hukum internasion- negara yang memberlakukan hu- demikian hampir pasti, tidak da- asanya bekerja sama untuk me- al secara langsung menyentuh kum internasional melalui me- pat diantisipasi dengan kebijakan nentukan apakah suatu perjanjian pengusaha-pengusaha domestik kanisme ratifikasi, peningkatan dadakan. perlu diratifikasi atau tidak, dan memaksa mereka terikat un- dominasi mekanisme hukum ke- Dalam pengertian akan mengun- tuk menaati aturan main atau ter- biasaan dapat menjadi persoalan Pemecahan Masalah tungkan atau merugikan, dan tendang ke luar dari lapangan tersendiri. Dengan mekanisme Masalah tersebut dapat dipe- mereka biasanya sepakat untuk permainan. tersebut suatu negara sama sekali cahkan dengan beberapa cara, meratifikasi perjanjian-perjan- Ketika semua orang berhan- tidak dapat menggunakan kekua- antara lain, perubahan sikap bis- jian yang menguntungkan, dai-handai tentang skema pasar saannya untuk melindungi pel- nis dan desain bisnis antisipatif. melindungi kepentingan, mem- global yang diperkirakan baru aku-pelaku bisnis domestiknya. Perubahan sikap bisnis dapat di- perbesar peluang, dan tidak akan mengikat pada tahun 2000- Seperti pemain samurai tak ber- lakukan oleh pengusaha dan ter- membawa kerugian. an ke atas, sejumlah pengusaha lengan, begitulah mereka memi- utama pemerintah. Dominasi pe- Indonesia telah blingsatan meng liki kekuasaan tetapi tidak dapat merintah dalam mengatur ke- hadapi berbagai persyaratan yang menggunakannya untuk melind- hidupan bisnis sangat berpen- dibebankan oleh mitra dagangn- ungi diri. garuh terhadap kebiasaan dan ya. Mereka, seperti juga negara, pembentukan budaya bisnis In- dibuat kebingungan mengadapi Kekalahan donesia. Karena itu pembentukan entuh langsung kepentingan pen- skema yang tiba-tiba saja meny- Negara-negara berkembang budaya bisnis baru yang berwar- Budaya Merugikan Mekanisme demikian mem- buat pengusaha terbiasa dengan pola hidup manja dan terbiasa (Bersambung ke Hal 15 Kol 1) dengan campur tangan negara Anggota Redaksi: Denpasar: Agustinus Dei,Dwikora Putra, Dwi Yani, Ida Bagus Geriawan, Legawa Partha, Bali Post Nyoman Mawa, Nikson, Palgunadi, Ida Bagus Pasma, Made Sugendra, Hartini, Nengah Srianti, Wayan Suja Adnyana, Komang Suarsana, Made Sueca, Nyoman Sutiawan, Wayan Suana, Wayan Wirya. Gianyar: IBAlit Sum- ertha, Bangli: K. Karya, Semarapura: Daniel Fajry, Singaraja: Made Tirthayasa, Amlapura: Wayan Sudarsana, Tabanan: Gusti Alit Pur- natha, Negara: Edy Asri, Yogyakarta: Soeharto, Jakarta: Muslimin Hamzah, Bambang Hermawan, Sahrudi, Alosius Widhyatmaka, Dadang Sugandi, Surabaya: Endy Poerwanto, Bambang Wiliarto, NTB: Agus Talino, Izzul Kairi, Ryanto, Ruslan Effendi, Nur Haedin, Siti Husnin, DP Raka Akriyani, Wayan Suyadnya, NTT: Hilarius Laba, Wartawan Foto: IGN Arya Putra, Djoko Moeljono. Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke Redaksi hendaknya ditik dengan dua spasi (spasi rangkap) boleh disebut kalah langkah na kepekaan, kreativitas dan an- gusaha. dalam tiap percaturan. Peningka- tisipasi juga dapat dikembalikan Pengusaha juga tidak lagi da- tan dominasi mekanisme hukum kepada peran demikian itu. Se- pat berteriak "proteksi terse- kebiasaan dalam skema pasar mentara perubahan sikap bisnis lubung" atau tarif-nontarif bar- global tidak terlepas dari domi- oleh pengusaha adalah sesuatu rier atau unfair trade practices, nannya peran negara-negara ber- yang pasti, karena mekanisme karena pemerintah negara ber- tradisi monistik, yaitu negara- hukum kebiasaan membuat sangkutan sama sekali tidak cam- negara yang menerapkan hukum mereka berada di garis depan pur tangan dalam menentukan internasional secara langsung, perang risiko. penerimaan atau penolakan suatu tanpa proses ratifikasi di dalam Pekerjaan Litbang Departe- Kasus di Departemen Perhubungan dianggap telah se- lesai dan tidak terdapat bukti yang kuat Menhub Haryanto Dhanutirto menggunakan uang negara un- tuk kepentingan pribadi. Penjelasan telah selesai. *** Pemerintah keluarkan petunjuk dan pelaksanaan (juklak) tentang perizinan dan pemberitahuan yang akan berlaku secara nasional mulai 1Januari 1996, se- dangkan tentang unjuk rasa diatur sendiri. - Diharapkan dapat memberi pelayanan tanpa membeda-bedakan. *** Gubernur NTB Warsito menilai promosi pariwisata NTB terkesan masih dilaksanakan serabutan, tidak terencana. Upaya memanfaatkan berbagai media dan jalur promosi yang tepat, belum banyak dilakukan. - Terbuka harapan untuk menerapkan konsep manajemen mutu. Bang Podjok Color Rendition Chart 4cm
