Tipe: Koran
Tanggal: 1995-12-29
Halaman: 02
Konten
HALAMAN 2 Kapal Ikan Chung Kuo 03 Terbakar * Seorang Tewas, Empat Luka Bakar Denpasar (Bali Post) - Kapal penangkap ikan berbendera Taiwan, Chung Kuo 03, Rabu (27/12) sekitar pukul 08.00 terbakar di Pelabuhan Benoa. Dalam peristiwa tersebut seorang anak buah kapal (ABK) tewas, sedangkan empat lainnya termasuk nakhodanya mengalami luka bakar. Korban yang tewas, Ahmad Taryono (23) ting- gal di Pesanggaran, hingga Kamis (28/12) kemar- in mayatnya belum berhasil ditemukan. Sement- ara yang mengalami luka bakar cukup parah dan kini masih menjalani rawat inap di RSUP Sang- lah, Temuk (25) tinggal di Pesanggaran, Imam (30) tinggal di Sesetan bersama Waryoto (30) dan nakhoda kapal Lin Zeng Ciou (32) hingga kini belum sadar. Menurut Imam, salah seorang korban luka bakar, kapal Chung Kuo pada peristiwa itu mesin- nya masih hidup dan tidak ada petugas yang men- jaga pada kabin mesin. Diduga keras ledakan ka- pal tersebut terjadi akibat mesinnya terlalu panas. Biasanya, kata Imam, dalam operasi menangkap ikan, kapal tersebut membwa sepu- luh ABK termasuk nakhoda. Namun saat peristi- wa terjadi, baru lima orang yang berada di kapal dan sisanya masih dalam perjalanan menuju ka- pal. "Tiba-tiba kapal meledak dan saya bersama empat orang lainnya tidak sempat menyelamat- kan diri," ujarnya. Kepala Cabang PT Aneka Loka Rustam men- gungkapkan, kapal naas tersebut merupakan satu dari lima belas kapal yang diageni perusahaan- nya. Saat musibah itu, kapal masih memuat lima ton ikan tuna yang merupakan sisa dari ekspor yang sudah dibongkar beberapa hari sebelumn- ya. "Kapal tiba dari menangkap ikan 23 Desem- ber. Rencananya kemarin (Rabu (27/12- red) si- sanya akan dibongkar," tuturnya seraya menam- bahkan, akibat musibah itu kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Adpel Benoa Pieter Nababan seusai memer- iksa kondisi kapal Kamis (28/12) kemarin men- gungkapkan, begitu terjadi kebakaran pihaknya langsung melakukan penyelamatan dan menyeret kapal agar menjauh dari dermaga. Usaha ini, kata Nababan, dimaksudkan selain menghindari ter- jadinya pencemaran juga agar tidak menggang- gu operasional kapal lainnya. Kapal yang terbakar dari pagi hingga pukul 17.00 itu, menurut Nababan, saat ini sudah diblokir dengan oil boom - semacam alat untuk menjaga agar lingkungan perairan tidak tercemar minyak kapal. Pada bagian lain, Nababan mengimbau pihak terkait, sudah saatnya Pelabuhan Benoa dilengka- pi dengan kapal tunda yang sekaligus sebagai ka- pal pemadam kebakaran. Keberadaan kapal terse- but dirasakan sangat mendesak karena frekuensi kunjungan kapal di Pelabuhan Benoa sudah cuk- up tinggi. "Kami yakin kapal tersebut bisa dise- lamatkan jika ada kapal pemadam kebakaran," tuturnya seraya mengungkapkan, kobaran api yang sulit dipadamkan dalam kebakaran tersebut karena kapal memuat 30 ton bahan bakar solar. Dalam tiga bulan terakhir, kata Nababan, sudah dua kali kapal ikan terbakar. Sebelumn- ya kapal milik PT Perikanan Samudera Besar sama yakni terbakar saat beroperasi menangkap ikan. Dalam peristiwa tersebut seorang ABK tewas terbakar. Bali Post Jumat Paing, 29 Desember 1995 Galungan, di Kota Sepi Penjor (PSB) KM Samodra mengaparasi menangkap * Masyarakat Serbu Objek Wisata Kasat KP3 Benoa Letda Pol. I Wayan Sukrada mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengum- pulkan data-data sehubungan dengan peristiwa tersebut. "Yang jelas, belum ada yang dimintai keterangan," katanya seraya mengatakan, belum diketahui sebab-sebab terbakarnya kapal yang ter- buat dari viberglas itu. (08/010) Seorang "Babotoh" Dikeroyok Denpasar (Bali Post) - Gara-gara salah paham soal taruhan tajen (sabungan ayam) di Pura Sangsi, Desa Pemalu- kan Peguyangan, Denpasar salah seorang babotoh NW jadi korban pengeroyokan. Beruntung, keja- dian yang berlangsung di hari Umanis Galungan, Kamis (28/12) kemarin itu tidak sampai menelan korban jiwa. tersebut tidak dapat diterima begitu saja oleh NW. Pada saat warga maju ke tengah arena karena ikut sebagai salah satu pakembar (tukang gacok ayam- red), NW mendatanginya dan menendang serta memukulnya. Perlakuan tersebut menimbulkan amarah para penjudi lainnya. "Entah bagaimana kejadiannya, penjudi sudah berhamburan dan NW berlumuran darah," papar sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu. Sumber lain menambahkan, NW kemudian berhasil diamankan untuk selanjutnya diantar pu- lang. "Saya tidak tahu persis kejadiannya, tetapi jangan mengatakan warga Pemalukan yang melakukan pengeroyokan itu. Babotoh dari daer- ah lain banyak di sana," ujar sumber tersebut ke- tika ditanya apakah yang mengeroyok kemungki- nan warga setempat. Menurut sumber masyarakat setempat, tajen tersebut diikuti tidak saja oleh babotoh (penjudi) setempat, juga dari daerah lain di Badung. NW saat itu bertaruh puluhan ribu rupiah dengan salah seorang warga Desa Pemalukan. Rupanya, NW dan warga tersebut sama-sama merasa bertaruh pada ayam yang menang. Akibatnya, terjadi perang mulut di antara kedua petaruh tersebut, namun hal itu tidak sampai berlanjut karena warga Pemalu- kan tadi mau mengalah dengan membayar serta meminta maaf. Agaknya, permintaan maaf warga Pemalukan tersebut. Sumber di Polsek Badung ketika dikonfirmasi- kan menyatakan belum menerima laporan kasus Tim BP Balawista Siap Amankan Wisatawan pada Tahun Baru Denpasar (Bali Post) - Balawista siap mengamankan wisatawan peng- guna pantai di Nusa Dua, Sanur, dan Kuta pada perayaan Tahun Baru 1996. Hal itu ditegaskan Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawis- ta) Kabupaten Badung I Gede Beratha kepada Bali Post di Denpasar, Kamis (28/12) kemarin. Upaya tindakan pengamanan serta penyelama- tan bagi wisatawan pengguna pantai di pantai Kuta, Sanur dan Nusa Dua menjelang peryaan tahun baru sangat berkaitan erat dengan kondisi iklim yang terjadi belakangan ini. Musim hujan yang datangnya lebih awal tahun ini, kata dia, menyebabkan gelombang jadi kacau. Namun, jus- tru hal ini seringkali dimanfaatkan wisatawan yang bandel dengan berselancar tanpa mengindah- kan nasihat yang diberikan. Balawista menyiagakan 20 petugas di Kuta, delapan orang di Sanur, sedangkan di kawasan wisata Nusa Dua diserahkan kepada para tenaga suka rela dan petugas hotel yang sebelumnya te- lah diberikan pelatihan. "Kami mengadakan diklat secara rutin untuk memberikan dasar-dasar sebagai lifeguard kepada petugas hotel maupun masyarakat yang tertarik kepada masalah ini," ujarnya. Lebih jauh dikatakan, musim hujan yang da- pantai Kuta, sampah yang berserakan mengotori pantai dan luberan pasir yang sampai menutupi jalan raya. Seperti yang pernah diberitakan harian ini (Bali Post, 9/12), akibat pencemaran sampah tersebut, beberapa pengusaha hotel bergotong royong membersihkan sampah-sampah tersebut. Diungkapkan, kasus yang merupakan acara rutin tahunan ini sebenarnya datang lebih dulu daripa- da perkiraan atau kejadian sebelumnya. Biasan- ya, pencemaran ini berlangsung antara Januari- Februari. Beratha menjelaskan, 20 orang tenaga Bal- awista tersebut diharapkan bisa memberikan pe- layanan terbaik bagi wisatawan pengguna pan- tai. Selanjutnya petugas ini akan bertugas di sep- anjang pantai Kuta sampai Canggu. "Pantai Canggu juga kini mulai digandrungi turis karena situasinya masih tenang dan tidak berisik," ujarn- ya memberi alasan. Denpasar (Bali Post) - Suasana hari raya Galungan di beberapa wilayah Denpasar sepi penjor, sementara masyarakat menyerbu objek wisata. Suasana kota dan lalu lintas di kota Denpasar pada hari raya Galungan dan Umanis Galungan (27-28/12) kemarin lebih lengang dari hari-hari biasanya. Hal ini disebabkan selain toko-toko tutup dan karyawan libur, juga banyak warga yang pulang ke desa masing-masing. Transportasi ramai justru terjadi pada Penampahan Galungan (sehari sebelum hari raya), karena dipakai sebagai hari yang tepat berkemas diri menuju kampung halaman. Pada hari ini toko-toko pakaian jadi, swa- layan, Pasar Asoka dan Pasar Ba- dung dipadati pengunjung. Padatnya pengunjung pada hari itu juga di- manfaatkan si tangan panjang. Pu- luhan korban pencopetan di Pasar Asoka mengadukan nasibnya kepa- da petugas kepolisian. Seorang kor- ban dari Denpasar Timur, Made Sudiani, mengatakan tas yang beri- si dompet dan uang Rp 100.000 leb- ih itu dirobek pencopet dengan menggunakan pisau kecil, "Saya tidak merasakan ada orang yang menguntit, begitu mau membayar, tas saya robek dan dompet sudah lenyap," ujarnya. Sementara itu pusat-pusat per- belanjaan lainnya juga dipadati pen- gunjung yang menjanjikan berbagai bentuk potongan harga. Saat-saat begini masyarakat yang merayakan hari raya tidak tanggung-tanggung mengeluarkan uang sakunya untuk menyiapkan hidangan bagi tamun- ya dan pakaian untuk keluarga. Rabu (27/12) saat hari raya, umat Hindu disibukkan dengan persem- bahyangan bersama. Persembahy- angan bersama dilaksanakan di masing-masing pura dan merajan, sedangkan untuk kota Denpasar di- pusatkan di Pura Jagatnatha. Pada Umanis Galungan, Kamis (28/12), kesempatan baik ini dipakai umat Hindu untuk saling mengunjungi sekaligus mengucapkan selamat hari raya dan berdialog tentang keadaan keluarga. Di balik kemeriahan hari raya, juga masih ditemukan tajen (sabun gan ayam) gelap di beberapa lokasi. Sementara suasana kota Denpasar tak seramai di desa-desa. Di pinggi- ran kota dan di desa secara seragam umat memasang penjor hari raya, namuan di beberapa belahan kota Denpasar banyak yang tidak me- masang penjor. Pengamatan Bali Post, bebera- pa wilayah di Denpasar masih sepi penjor. Di beberapa ruas jalan, kec- uali di jalan protokol, banyak yang tak memasang penjor dengan ala- san pulang kampung. Sebagian lagi mengaku bukan merupakan keharu- san. Sebuah sumber di PHDI Bali menyebutkan, masalah keharusan memasang penjor memang belum ditetapkan dengan keputusan tertu- lis, karena semuanya diserahkan kepada desa kala patra (aturan di masing-masing tempat). Sumber tersebut mengharapkan tiap hari raya Galungan, baik Galungan Nadi (yang jatuh pada purnama) maupun tidak, sebaiknya penjor sudah di- bang Sanusi, wisatwan asal Jakarta. pasang pada Penampahan Galun- Sumber lain menyebutkan, ban- gan, karena saat itu dilaksanakan yaknya wisatawan nusantara yang upacara mabyakala - memohon menghabiskan liburan di Bali di pen- keselamatan. Objek Wisata Tidak seperti hari-hari sebelum- nya, sejumlah objek wisata di Pu- lau Bali yang biasanya banyak dikunjungi wisatawan mancanega- ra, pada liburan Galungan dan men- jelang Tahun Baru 1996 dipadati wisatawan nusantara (wisnu). Menurut pengamatan Bali Post, dua objek wisata yang terdekat den- gan kota Denpasar pantai Kuta dan Sanur dibanjiri ribuan wisatawan nusantara. Begitu pula objek wisata di luar Kodya Denpasar dan Kabupaten Badung seperti Kin- tamani (Bangli), Tampaksiring (Gi- anyar), Bedugul dan Tanah Lot (Ta- banan) tidak luput dari rangkaian liburan yang terasa sangat istimewa bagi pendatang, terutama bagi mere- ka yang merayakannya. "Mereka umumnya berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan Sumat- era," ujar salah seorang petugas di Istana Tampaksiring sembari menunjukkan daftar pengunjung. gujung tahun ini, karena sistem libu- ran perusahaan dan kantor di Jawa umumnya bisa mencapai seminggu. Bahkan, tak sedikit di antara mere- ka sengaja memanfaatkan kedua hari besar itu untuk menghabiskan cuti tahunan. "Sistem seperti ini tampaknya benar-benar dimanfaat- kan kalangan tertentu yang selama ini bergelut dengan kegiatan rutin sehari-hari," kata Budiana, salah seorang petugas di pantai Kuta. Masyarakat Bali yang sedang menikmati suasana hari raya Galun- gan tak ketinggalan juga memadati sejumlah objek wisata terkemuka di daerah ini. Liburan di pengujung tahun ini dinilai masyarakat Bali sangat istimewa, selain banyak hari terjepit berkenaan dengan hari raya Galungan dan Kuningan juga berte- patan dengan hari Natal dan tahun baru. "Secara keseluruhan liburan akhir tahun ini mencapai sepuluh hari," kata Made Artana. Posko Taktis Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan sehubungan dengan meningkatnya jumlah pengunjung ke beberapa objek wisata di pulau seribu pura selama liburan ini, jajaran kepolisian menggelar berbagai operasi. Pada kawasan tertentu ditem- Wisatawan nusantara umumnya datang dari Pulau Jawa dan Sumat- era, baik yang menggunakan ken- daraan pribadi maupun bus itu me- manfaatkan liburan bertepatan den- gan hari Natal dan tahun baru. Ter- lihat dari kendaraan yang mereka tumpangi mayoritas bernomor polisi patkan posko taktis yang dimak- berasal dari daratan Pulau Jawa dan sudkan untuk menjaga stabilitas Sumatera, seperti asal Palembang keamanan dan ketertiban masya- (BG) dan Padang (BA), bahkan ada rakat, baik untuk menjamin kea- di antaranya sengaja menyewa ken- manan dan ketertiban bagi masya- daraan setelah tiba di Bali. "Kami rakat yang merayakan hari raya sekeluarga naik bus. Sampai di Bali maupun menjaga ketertiban ber- menyewa kendaraan," ucap Bam- lalu lintas di jalan. (025/010) Selama Galungan, 200 Penderita Masuk RSUP Denpasar (Bali Post) - Bali Post/070 GALUNGAN-Ribuan umat Hindu yang datang dari berbagai pen- juru kota secara bergantian memadati Pura Jagatnatha, Denpasar untuk melaksanakan persembahyangan memperingati hari raya Galungan, Rabu (27/12). Prosesi upacara ini mengundang perhatian puluhan wisatawan mancanegara yang tengah berada di Bali (kiri). Sementara suasana di jantung kota Denpasar - Jalan Gajah Mada -yang biasanya tak pernah sepi oleh berbagai aktivitas masyarakat, saat hari raya Galungan tampak sepi dari lalu lalang kendaraan, toko-toto pun banyak yang tutup (kanan). Denpasar dan Sekitarnya Manfaatkan Hari Libur KESEMPATAN libur Galungan dimanfaatkan pemborong untuk me- masang ubin (tegel) pada lantai Poliklinik RSUP Sanglah, Denpasar. Sebab, pada hari-hari biasa tempat tersebut sangat ramai dikunjungi masyarakat sehingga cukup menyulitkan pekerjaan mereka. Untuk mem- bantu memperlancar kursi dorong maupun pembaringan pasien dari In- stalasi Rawat Darurat (IRD) ke sal, pihak pemborong memasang papan senderan di tangga (sebelah barat poliklinik). (sug) Kuta masih Sepi MENJELANG tahun baru, arus lalu lintas di Kuta biasanya sudah diwarnai kemacetan mulai 25 Desember. Antrean mobil dihiasi suara klakson bersahutan tahun-tahun sebelumnya mulai terjadi sejak pukul 19.00 sampai 00.00 malam di perempatan Jl. Melasti - Legian. Namun, menyambut Tahun Baru 1996 ini, pemandan- gan seperti tahun-tahun sebelumnya itu belum tampak. Yang leb- ih banyak justru penduduk lokal yang merayakan Galungan. (sug) Pameran Lukisan dan Bazar UNTUK memeriahkan hari raya Galungan da Kuningan, STT Asti Gra- ha Banjar Langon, Kelurahan Kapal, Mengwi, Badung melaksanakan warung amal (bazar) 27 s.d. 30 Desember. Di samping untuk menggali dana, dipamerkan pula hasil karya dua orang pelukis muda setempat- Putu Susila dan Nyoman Suyasa (siswa kelas IV SMSR Batubulan). (*) Diklat Manajemen PENGUSAHA golongan ekonomi lemah perlu terus dibina untuk men- ingkatkan kemampuan usaha dan pemasaran dalam rangka mengem- bangkan jiwa kewiraswastaan. Dekan Fakultas Ekonomi Unud Dr. Ko- mang Gede Bendesa mengatakan hal itu baru-baru ini pada penutupan diklat manajemen bagi pengusaha kecil dan koperasi di kampus setem- pat. Diklat yang merupakan kerja sama antara PT Jasa Marga dan FE Unud ini diikuti 30 peserta. Tujuannya, meningkatkan wawasan para peserta khususnya dalam menganalisis dan mengidentifikasi kegiatan serta permasalahan yang dihadapi dalam menjalankan usaha. (sua) Lapangan Puputan Badung Sepi LAPANGAN Puputan Badung yang sering dipakai sarana rekreasi di sore dan malam hari oleh penduduk kota Denpasar, pada Rabu (27/12) dan Kamis (28/12) kemarin tampak sepi pengunjung. Hal ini disebab- kan masyarakat banyak mengejar tempat rekreasi pantai seperti Sanur dan Kuta. Para sopir taksi sangat terpukul dengan turunnya pengunjung, karena sebagian pengunjung banyak yang memanfaatkan jasa taksi. (025) Selama 24 jam pada hari raya rut petugas medis di IRD-RSUP, Penarungan, Mengwi sekitar pukul bersalin ditolong di bagian kebidan- Sistem Pembekalan dan Angkutan AD Galungan sampai Kamis (28/12) pagi kemarin, tercatat 200 orang penderita masuk Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUP. Dari jumlah tersebut, sepuluh orang meninggal akibat serangan kasus penyakit kro- nis, termasuk di antaranya seorang bayi usia dua bulan. Pelayanan diarahkan pada pemberian nasihat dan memberikan informasi di mana sebenarnya "Para penderita yang masuk daerah aman dan boleh berenang. "Kami tidak RSUP selama Galungan sebagian mau sekadar melarang, tetapi juga disertai argu- besar terserang kasus penyakit pe- mentasi yang kuat. Berdasarkan pengalaman-pen- rut dan ada pula yang sesak napas," galaman lalu, dalam kondisi ombak besar mere- ka cenderung bandel dan tidak mengindahkan jangan Timbulkan Hambatan Psikologis ujar sejumlah petugas medis. Menu- sekitar sembilan orang jatuh di jalan emergency IRD dan dua orang ibu kasus penyakit perut yang diderita 23.00. Informasi yang dikumpulkan, an dan kandungan RSUP. Dari jum- warga masyarakat itu bukan akibat rombongan penumpang Kijang asal lah bayi yang lahir itu, sepuluh or- banyak makan lawar. Banjar Suci, Denpasar itu baru se- ang jenis kelamin laki-laki dan dua Hasil pemantauan Bali Post, se- lesai menghadiri undangan bazar di orang perempuan. lama Galungan peristiwa kecela- Penarungan. Dalam peristiwa itu gan, penyediaan bekal dan jasa, serta kaan lalu lintas persentasenya kecil. tidak ada korban meninggal, hanya pada perayaan Galungan kali ini tan di lingkungan TNI Angkatan angkutan telah dilaksanakan Bekan- Penderita yang masuk RSUP Denpasar (Bali Post) - Sistem pembekalan dan angku- pembinaan material intendans dan Terbukti hanya lima peristiwa luka ringan dan patah tulang. hampir sama pada perayaan enam Darat (AD) harus terus ditingkatkan, gad secara memuaskan. Namun, kecelakaan lalu lintas yang korban- 12 Bayi Lahir bulan lalu (31/4), tetapi jumlah pen- jangan sampai menimbulkan ham- Kasad minta Bekangad perlu men- nya masuk RSUP. Dari jumlah terse- Pada hari Galungan di RSUP ter- derita yang meninggal kali ini men- but, semuanya mengalami kecela- catat pula 12 bayi lahir dalam ingkat. Enam bulan lalu jumlah pen- Kasad Jenderal TNI R. Hartono han di bidang personel dan piranti batan psikologis. Hal itu dikatakan empuh berbagai langkah pembena- kaan akibat jatuh sendiri seperti se- keadaan selamat. Sepuluh orang ibu derita yang dirawat meninggal ter- buah Kijang dengan penumpang hamil bersalin ditolong di bagian catat sembilan orang. (08/sug) dalam amanat tertulis yang dibaca- lunak untuk mewujudkan kualitas kan Kasdam IX Udayana pada acara prajurit Bekangad yang profesional. syukuran HUT Bekangdam IX Kepala Pembekalan dan Angku- Udayana, Kamis (28/12) kemarin di tan Kodam IX Udayana Kolonel Gedung Olah Raga Praja Raksaka Cam. Nasep Rachmat dalam amanat- nya mengatakan, hasil penilaian pel- Dikatakan, kualitas sumber daya aksanaan tugas khususnya selama manusia adalah penentu kelancaran satu tahun terakhir ini, dapat dilak- Wayan Mustika, salah seorang pasar memang sedang mengupaya- sistem tersebut. Tiap prajurit pem- sanakan sesuai norma dan aturan petugas kebersihan mengatakan, tiap kan untuk menaikkan upah mereka bekalan dan angkutan diminta terus yang digariskan. Untuk itu Kabekan- hari raya Hindu, tumpukan sampah secara bertahap. "Saya tahu, Wali memacu diri menyerap ilmu penge- dam IX Udayana minta kepada selu- di Denpasar memang lebih banyak Kota sedang memperjuangkan di tahuan dan teknologi di bidang lo- ruh prajurit dan pegawai sipil mem- dibandingkan hari biasa. Tetapi Ga- DPR untuk memikirkan kenaikan gistik serta memperluas wawasan lungan tahun ini, khususnya sampah upah pasukan kuning secara bertahap dengan cara belajar, baik formal mau- janur, tidak seberapa. Ia bersama reka- sesuai dengan kemampuan pemda,' pun informal. rekannya mengakui biasa bekerja paparnya. pada hari raya. "Kalau tidak bekerja, sampahnya nanti menumpuk," kat- anya. tangnya lebih maju di pengujung tahun ini nasihat yang diberikan," ujarnya. Walaupun be- Pasukan Kuning menyebabkan suasana pantai seringkali berubah- gitu, lanjut dia, sepanjang November sampai den- ubah. Bahkan, beberapa waktu lalu perubahan gan pengujung Desember tahun ini belum ada ke Tak Kenal Hari Raya, Upah di Bawah UMR musim tersebut menyebabkan ombak yang menelan korban. (075) 36 Tahun RSUP Ada Petugas Poliklinik Berlagak Dokter Spesialis wisatawan mancanegara meninggal akibat ber- bagai kasus seperti pembunuhan, bunuh diri, dan tenggelam. SABTU (30/12) RSUP berusia 36 tahun, na- gal akibat kecelakaan lalu lintas dan 43 korban mun puncak acaranya diperingati Jumat (29/12) hari ini. Gubernur Bali IB Oka dijadwalkan memberikan arahan kepada seluruh karyawan yang bertugas di RSUP Sanglah, Denpasar. Direktur RSUP dr. IGLM Rudiartha, MHA ketika diminta komentarnya mengenai kehidu- pan RSUP sejak memimpin 30 Maret 1994, membenarkan masih banyak masalah-masalah yang perlu dibenahi untuk mewujudkan pelay- anan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Kalau diambil perbandingan, berarti korban yang meninggal secara wajar masih lebih ban- yak dibandingkan yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, bunuh diri, pembunuhan dan kecelakaan laut (tenggelam). Dalam kurun tahun 1995, dari semua jum- lah penderita rawat inap tersebut, rata-rata tiap bulan RSUP menerima surat keterangan tidak mampu dari pasien yang dirawat di klas III ant- ara 25 50 orang. Dari jumlah tersebut berarti pemerintah lewat RSUP memberikan subsidi kepada penderita miskin. Kalau dihitung den- gan uang, biaya perawatan kepada semua pen- derita tidak mampu yang dirawat di RSUP tiap tahunnya lebih dari Rp 20 juta. Hal yang menonjol di RSUP selama tahun 1995 ini, renovasi koridor dan ruang/bangsal perawatan secara menyeluruh. Yang penting lagi dan sudah mulai dinikmati sejumlah penderita, tersedianya sejumlah peralatan operasi jantung tertutup bekerja sama dengan RS Jantung Hara- pan Kita Jakarta dan peralatan Hiperbarix Chamber untuk menolong korban-korban Hasil wawancara Bali Post dengan sepu- kecelakaan di air (tenggelam). Operasionalnya luh penderita rawat inap di masing-masing sudah berlangsung awal Desember 1995 den- bangsal yang dilakukan selama Desember gan mengoperasi empat orang penderita jantung 1995 diperoleh kesimpulan, lebih banyak tertutup. menyatakan dirinya mendapat layanan cukup memuaskan. Hanya dua orang di antara sepu- luh penderita rawat inap RSUP menyatakan belum puas terhadap sikap petugas parame- dis yang sering mengeluarkan kata-kata tidak enak didengar. Rudiartha juga membenarkan, untuk menda- patkan kepuasan masyarakat 100 persen ter- hadap pelayanan kesehatan di RSUP memang sangat sulit. Secara prosedural, semua staf dan petugas RSUP sudah melaksanakan program kerja secara optimal. Tetapi di mata masyarakat dirasakan belum optimal, karena masyarakat masih banyak yang awam tentang prosedur pe- layanan kesehatan kepada penderita. Demikian pula, dari 20 penderita rawat jalan yang diminta komentarnya dalam pelayanan di semua poliklinik RSUP, 11 orang menilai pel- ayanan yang diterima di poliklinik cukup untuk ukuran penyakit yang diterita. Namun, pender- ita rawat jalan ini menilai terlalu lama antre menunggu dokter, 7 orang menilai tidak puas mendapatkan pelayanan petugas karena merasa dirinya dijadikan seperti bola ping-pong (oper sana-oper sini), dan dua orang pasien rawat jalan menilai petugas di poliklinik RSUP judes dan sok tahu seperti dokter spesialis. Masyarakat sering mengharapkan, begitu penderita masuk RSUP segera mendapat pen- gobatan sekaligus secepatnya bisa sembuh. Padahal, untuk merawat seorang pasien diper- lukan berbagai aspek medis yang nantinya menunjang perawatan dan penyembuhan pen- derita. Pertimbangan tersebut di antaranya, se- belum mendapatkan pengobatan yang tepat diperlukan hasil pemeriksaan laboratorium, Adanya lontaran penderita seperti itu, Direk- rontgen maupun hasil terapi lainnya. Prosedur tur RSUP kini secara terus-menerus memper- seperti ini, memang menelan waktu lama, seh- baiki sumber daya manusia (SDM) atau selu- ingga keluarga atau pasien bersangkutan sering ruh petugas RSUP melalui gugus kendali mutu mengeluh dengan menilai pelayanan kesehatan (GKM). Melalui GKM inilah akan diperoleh di RSUP kurang cekatan. jawaban yang tepat untuk memberikan pelay- 200 Ribu Penderita anan kesehatan masyarakat sesuai dengan hara- Dalam kurun waktu satu tahun (1995), ter- pannya. Sebab, masyarakat kini sudah makin catat 200.000 orang penderita melakukan raw- kritis terhadap pelayanan yang diterima. "Ka- at inap dan sekitar 12.000 penderita rawat jalan lau saja semua petugas bisa bersikap ramah dan dilayani melalui 15 poliklinik di RSUP. Ber- masyarakat juga sabar menunggu giliran, opti- dasarkan catatan medis RSUP, dari jumlah pen- mis pelayanan kesehatan yang akan diterima derita rawat inap itu, 2.061 penderita mening- bisa mendekati harapan semua pihak," jelas gal termasuk di antaranya 326 korban mening- Rudiartha. (dra) Denpasar (Bali Post) - Pasukan kuning atau petugas ke- bersihan kota tidak mengenal libur kerja, sekalipun hari raya dan libur nasional, sementara upah yang mere- ka terima tergolong masih di bawah UMR (upah minimum regional). "Menjelang Nyepi (malam pengru- pukan) pun karyawan kami tetap bek- erja," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Madya Denpasar Drs. I Gede Pasek Sukael- ing, Kamis (28/12) kemarin. Dikatakannya, khusus hari raya Galungan dan Kuningan, upah karyawan dihitung jam lembur dan hari itu juga uang tambahan dibagi- kan. Besamya upah lembur Rp 3.000/ orang. Dengan begitu, petugas keber- sihan Kodya Denpasar dalam satu tahun punya kerja lembur empat kali -Galungan dan Umanis Galungan, hari raya Kuningan dan Umanis Kun- ingan. Khusus untuk Penampahan Galungan dan Kuningan biasanya petugas kebersihan diberi kesempa- tan untuk memotong ternak, karena itu waktu kerjanya mulai pukul 08.00. Biasanya, lanjut dia, pasukan kun- ing bekerja pukul 05.00 sampai 11.00. Sebenarnya kerja efektifnya hanya 5,5 jam, sebab pukul 10.00 harus kumpul di kantor untuk mendapatkan penga- rahan. "Status mereka, bukan pegawai negeri tetapi bekerja berdasarkan SPK (surat perintah kerja)," ujarnya. Di samping mendapat gaji bulan- an, seluruh karyawan DKP yang ber- jumlah 1.086 orang itu sudah terjamin Honor/upah pegawai kebersihan, asuransi dan kesehatannya. Tiap bu- menurut Sukaeling, masih di bawah lan ada pemeriksaan secara cuma- UMR Bali, Rp 3.900. Besarnya upah cuma terutama untuk petugas di karyawan Rp 2.250- Rp 3.000/hari. lapangan. Selain itu, tiap karyawan Dengan demikian, gaji per bulan petu- wajib mengumpulkan iuran Rp 5.000 gas kebersihan rata-rata Rp 90.000. tiap tahun untuk dana kesehatan ke- Sekarang ini, Pemda Kodya Den- luarga. (wah) Pertemuan Seniman Tradisional Bali K perbarui serta mengibarkan seman- gat bekerja menghadapi tugas-tugas masa depan. Dengan penguasaan keterampilan Nesep Rachmat pada acara itu teknis, prosedur pembekalan dan an- juga menyematkan Satya Lencana gkutan secara benar serta dilandasi Kesetiaan kepada Serka I Ketut Ker- dengan disiplin tinggi, ia yakin pra- ti yang telah mengabdikan diri kepa- jurit akan mampu mewujudkan dukungan pembekalan dan angkutan yang mantap. Upaya pembinaan dan penye- lenggaraan fungsi intendans dan an- gkutan di lingkungan TNI-AD me- liputi kegiatan pembinaan kecaban da bangsa dan negara selama 16 tahun. Acara puncak peringtan HUT ke-46 Bekangdam IX Udayana ditan- dai dengan pemotongan tumpeng oleh Nesep Rachmat, disaksikan Kasdam IX Udayana Brigjen TNI Agus Salim Lubis. (025) Diupayakan, tiap Piodalan di Pura Digelar Seni Tradisional TANTANGAN seni tradisi masa lalu, kini, dan di masa depan, di pengujung tahun 1995 ini jadi pembicaraan serius para seniman arja, seniman dalang dan topeng di Puri Agung Carangsari, Senin (25/12). Menurut mereka (para seniman) keberadaan seni tradisi makin terpuruk di tengah derasnya cerita-cerita asing yang masuk ke Indonesia. Mampukah seni dan seniman tradisi (baca: Bali) bertahan hidup? Berikut rangkuman dialog antarseniman tradisional itu. PENYAIR WS Rendra pernah cita bebas dari cengkraman para pen- mengatakan, tradisi merupakan kesa- jajah tercapai. daran kolektif sebuah masyarakat. Se- Kesenian tradisi, saat itu di samp- bagai kebiasaan kolektif dan kesada- ing mempunyai nilai keindahan (es- ran kolektif, tradisi merupakan mekan- tetika) juga sebagai basis perjuan- isme yang bisa membantu memperlan- gan kemerdekaan RI. Dia mencon- car pertumbuhan pribadi masyarakat. tohkan seniman arja Wayan Wasih Akan halnya seni tradisi Bali yang te- alias Bangkit dari Desa Blahkiuh, lah hidup ratusan tahun, dari segi mutu Badung, selain sebagai seniman, dia dan eksistensinya seni tradisi ini sudah juga pejuang 45. diuji kualitasnya dengan waktu yang Ketua STSI Denpasar Prof. Dr. cukup panjang. Karena itu, tidak perlu Made Bandem mengatakan, secara diragukan lagi bobot dan nilai religius historis para seniman tempo dulu yang dikandungnya. sangat beperan besar dalam mere- Berkilas balik pada zaman revo- but dan mempertahankan kemerde- lusi, kata Ketua MPLA Bali I Gusti kaan dari penjajah. Ini suatu bukti, Putu Raka, S.H., keberadaan seni tra- mereka (seniman) tidak saja bisa disi sangat penting artinya dalam per- menari di atas panggung, juga bisa juangan merebut kemerdekaan. Seni memanggul senjata. tradisi seperti seni arja, wayang, dan Hanya sekarang, kata Bandem, topeng ternyata sangat ampuh meng- perjuangan seniman agak berbeda gugah dan membangkitkan semangat dengan yang dulu. Seniman sekarang massa pada zaman revolusi. Seman- seharusnya lebih menonjolkan nilai "Kita tak akan bisa membendung pengaruh televisi, namun kita juga tidak akan mundur sebelum kalah berperang," ujarnya. Dia juga minta saran dari pemerintah daerah yang ikut bertanggung jawab atas upaya ke- lestarian seni tradisional ini. Membangkitkan seni tradisi ke mereka. Bukan menonjolkan pem- Kembali ke Desa ini bukan un-tuk desa-desa ini mendapat dukungan aga cukup banyak. bunuhan, pemerkosaan, dan kebruta- maksud politis, tetapi dengan pang- semua seniman yang hadir pada Mantan Ketua DPRD Bali I Gst lan yang sifatnya kurang mendidik. gilan jiwa dan hati nurani terdalam malam itu. Bahkan, mantan Dirjen Putu Raka, S.H. berbeda pendapat den- Perjuangan untuk mengisi kemerde- membangkitkan lagi seni tradisi yang Bimas Hindu dan Buddha Drs. gan seniman lain tentang konsep dan kaan dengan pembangunan baik fisik pernah marakyat itu. Putra pejuang A.A. Putra mengatakan, kita tidak pelestarian kebudayaan Bali. Menurut maupun mental inilah yang perlu di- dari Carangsari ini berjanji ikut ber- mungkin menutup mata masukn- Raka, usaha melestarikan kebudayaan tonjolkan pekerja seni. grilya dari desa ke desa menghidup ya pesawat televisi sampai ke ka- Bali bukan baru saat ini dilakukan. Prof. Pada pertemuan seniman tradis- kan seni tradisi-onal yang kini sudah mar tidur. Namun di balik itu, kita Dr. Ida Bagus Mantra (almarhum) ional Bali di Puri Carangsari ini ber- makin rapuh. juga harus tetap berjuang dan malah telah mengantisipasinya sejak sepakat menghidupkan seni tradisi di membentengi diri. Bali di masa mendatang. Melalui Ya- lama dengan mendirikan sejumlah lem- Ia menilai cerita asing yang di- baga seni dan budaya. yasan Kembali ke Desa yang dibidani tayangkan televisi banyak mengand- sesepuh puri I Gusti Ngurah Alit ung unsur sadisme dan tidak baik gan budaya asing masuk Indonesia Rupanya tanda-tanda akan terjan- Yudha, para seniman ini bertekad ak- untuk mendidik mental anak-anak. umumnya dan Bali khususnya sudah tif berjuang membangkitkan seni tra- Putra menawarkan, strategi pengem- dibaca maestro kebudayaan Bali ini. disi yang pernah tenar tempo dulu. bangan dan pemasyarakatan seni tra- Karena itu, dia mendirikan lembaga Alit Yudha mengatakan, Yaya-san disi ini di zaman yang serba canggih Akademi Seni Tari Indonesia (kini jelas berbeda dengan yang dulu. Kare- bernama Sekolah Tinggi Seni Indo- na kita dihadapkan pada persaingan nesia- -STSI), Unhi (dulu IHD) dan yang cukup ketat, maka hasil garapan kembali mengaktifkan Fakultas Sas- karya seni tradisi ini harus lebih baik tra Unud agar lebih berperan. dan enak ditonton. Ketiga lembaga tersebut diharap- Ida Bagus Sarga, seniman dalang kan mampu berperan mengantisipasi wayang kulit, setuju jika desa adat pengaruh budaya asing, ternyata yang ada sekarang ini ikut melestari- sekarang perlu dipertanyakan eksis- kan seni tradisional, namun persoalan tensinya. Muncul juga pertanyaan, yang dihadapi cukup kompleks. Baik bagaimana jika ketiga lembaga terse- A.A. Putra maupun Ida Bagus Sarga but tidak dibangun, apa jadinya ke- menawarkan kepada Pemda Bali agar budayaan Bali. Musnahkah? menginstruksikan tiap ada upacara Suatu pertanyaan yang saja atau piodalan di purakahyangan tiga, memerlukan jawaban gamblang, sad kahyangan, dan kahyangan ja- tetapi perlu pengkajian yang men- gat di desa-desa saat mengadakan dalam. Di sini, jelas Putu Raka, ide upacara wali mementaskan kesenian pendirian lembaga kebudayaan tia- arja, wayang, dan topeng. Pola terse- da lain karena pertimbangan, bang- pola ngelawang (keliling desa) yang berbudaya, beragama, mempunyai Bali Post/dok but lebih baik dibandingkan dengan sa yang beradab adalah bangsa yang menghabiskan dana, waktu, dan ten- aksara dan sastra. (sut/kos) gat juang yang berkobar di hati gen- kemanusiaan dan rasa cinta kasih ses- TOPENG - Tari tradisional topeng ini diupayakan digelar saat erasi muda waktu itu, sehingga cita- ama manusia di dalam tiap karya ada piodalan di pura-pura sad kahyangan dan kahyangan tiga. Jumat Pai La da *Polre Negara (Bal Berbagai Kamis (28/1 nel Pol. Drs kol. Pol. Sel Drs. Hapid S penyeberang sangat lanca Berdasark Gilimanuk, ke umpang dan pat yang turu pun yang nai masih normal penumpang y manuk 9.531 6.980 orang. Arus penye kan naik dua h Baru, dengan kitar 8 s.d. 10 p perkiraan kena sen itu, Kadit I seluruh aparat s persiapan antis dengan aparat erti ini bisa t sampai semin Baru (H+7)," yang juga dida Ma Dia Semarapura Majelis P PPP Klungkun lah, Kamis (28 gatakan, pihak gota Badan P santren Dipor Shekh Abubak an bendera PE Muscab III F lalu. Jika tak Arbin mengan kan kasus ters Mengenai Fuad lewat tele "Silakan aduk hak berwajib, kami gelar bu partai kami larang,". Ia berpend cab PPP berla sudah mengur spol dan kepol Mara Singaraja (B Perayaan ha "Bumi Panji S san marak. Bes objek-objek wi kemarin dipada Umat Hind ayakan Galun rasa syukur "dharma" mel Mereka tak saja bahyangan di atau pura kelu Pura Agung Ja sama juga terli yang lalu. Ger umat Kristiani persembahyan ayaan Natal jug rumah-rumah p Sejak pag malam, Rabu ( ran PuraAgung nah sepi, rib melakukan pers Rasa syuku menyambut ke Ida Sang Hyang TR SEKARAN GILIRANKO HOTE NIKMATI SAMBIL M DIIRINGI TARI DAN AKHIR TA JANGAN TH W H UNTUK PE Color Rendition Chart 4cm
