Tipe: Koran
Tanggal: 1995-12-29
Halaman: 16
Konten
HALAMAN 16 Bali Post Azwar Anas: Tidak Ada Rekayasa Tim Basket Bali Juara Jakarta (Bali Post) - Untuk kedua kalinya Ir. Azwar Anas memperoleh keper- cayaan memimpin PSSI. Azwar Anas yang juga Menteri Koor- dinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) ini pada Kongres PSSI XXXI yang berlangsung 27-28 Desember di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, terpilih kembali menduduki kursi Ketua Umum PSSI periode 1995-1999. Tiga ratus perserikatan dan 16 anggota non-amatir secara penuh mendukung nama Azwar Anas memegang kendali induk or- ganisasi sepak bola nasional setelah jabatan tersebut dipe- gangnya 1991. pat melambungkan nama Arie Sudewo. Meskipun dua nama sempat muncul ke permukaan yaitu Arie Sudewo (Wakil Ketua Umum I Mulusnya langkah Azwar Anas KONI Pusat) dan Ir. Siswono menapaki tangga Ketua Umum Yudohusodo (Menteri Transmi- PSSI periode 1995-1999 tidak grasi, Pemukiman, dan Perambah telepas dari adanya sinyal pemer- Hutan) untuk menjadi pesaing intah meskipun hal ini dibantah- Azwar Anas dalam bursa penca- nya. Menurut Azwar, kongres lonan ketua umum, namun lang- PSSI kali ini benar-benar murni kah mantan Menteri Perhubungan bahkan boleh dikatakan hampir ini tidak terbendung. Dari 27 Ko- berjalan tanpa cacat. "Tidak ada mda PSSI, hanya Komda Jabar kongres yang direkayasa. Untuk yang tidak secara nyata menduku- itu selaku mandataris PSSI saya ng Azwar Anas. Komda Jabar tiga siap mengamankan semua kepu- hari menjelang kongres ini sem- tusan yang dihasilkan kongres. tan pemain sepak bola nasional masih dalam batas kewajaran ken- datipun ada satu dua yang sifatnya tendensius. Saya berterima kasih kepada se- mua peserta kongres yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memimpin kembali PSSI," katanya. Azwar Anas diberikan tenggang Dalam kata sambutannya seu- waktu 30 hari sejak terpilih menja- sai dirinya terpilih secara aklamasi di ketua umum PSSI untuk mem- menjadi ketua umum PSSI, Azwar bentuk "kabinetnya". Menurut yang 13 tahun menjabat ketua ko- Azwar, dia tidak akan melakukan mda PSSI Sumbar ini menegas- perombakan total. kan, tantangan yang akan dihada- Presiden Restui Sementara itu Azwar Anas, pi kepengurusannya di masa yang akan datang jauh lebih berat direstui Presiden Soeharto untuk dibanding sebelumnya. memimpin kembali PSSI, sete- lah ia terpilih melalui Munas. "Tugas ini cukup berat karena menyangkut bangsa dan negara, dan sudah saya sampaikan kepa- da Presiden serta beliau meres- tui," ujarnya selesai mengikuti sidang kabinet paripurna di ge- dung Sekkab. Pada kesempatan tanya jawab dengan wartawan kemarin itu, Azwar Anas juga mengatakan di- rinya tidak alergi terhadap kriti kan pers. Menurut pensiunan per- wira tinggi ABRI erbintang tiga ini, wartawan dan semua keluar- ga besar PSSI boleh melontarkan kritikan asalkan kritikan tersebut Ketua Umum PSSI itu me- proporsional. Semua induk orgisa- nambahkan, sebetulnya di akhir si tidak akan langgeng bila alergi kepengurusan PSSI sudah tidak dengan kritikan. Dan selama ini, ada lagi utang, malah surplus katanya, kritikan yang dilontarkan untuk tiga sampai lima bulan wartawan termasuk juga para man- pelaksanaan tugas. (so/049) Denpasar (Bali Post) - Tim basket putra U-18 Bali tampil sebagai juara pada kejuaraan na- sional (Kejurnas) bola basket antarperkumpulan di Semarang, yang bera- khir 23 Desember lalu. Tim yang berintikan pemain-pemain dari klub Merpati dan Putra Sesana itu, mulai babak awal hingga pertandingan puncak tidak menemui ham- batan berarti. Satu-satunya rintangan yang dihadapi yakni ketika pada penyisihan grup I ditundukkan wakil Jawa Timur, CLS Surabaya. Keg- agalan memetik kemenangan pada pertandingan awal tidak memupuskan harapan tim yang diasuh Wirasila itu melaju ke babak berikutnya. Pada pertandingan berikutnya, Cok. Raka dan kawan-kawan membabat Bhine- ka Solo 60-49, menggebuk Indonesia Muda (IM) Jakarta 70-58. Dengan hasil tersebut putra Bali menempati posisi runner-up di bawah CLS den- gan nilai lima. Mengomentari kekalahan dari CLS, Manajer Tim Bambang Sugianto mengatakan, para pemainnya masih dihinggapi demam panggung di samp- ing adaptasi lapangan yang belum bisa dilakukan dengan cepat. Setelah menempatkan diri di semifinal, permainan duta Bali tersebut mengalami peningkatan. Juara pertama grup II, Pyramid Unta Medan ditundukkan 77-56 dan di final menghantam CLS Surabaya 51-47 (22-21). Maksimal Kalau di bagian putra memperlihatkan prestasi mengagumkan, hal sebaliknya terjadi di bagian putri. Dari enam tim yang turut serta-Merah Putih Jakarta, Bintang Timur Bangka Sumsel, Semangat Sinar Surya Yo gyakarta, Jayabaya Kediri dan Satria Jawa Tengah Bali menempatkan diri pada posisi ke lima. Bali hanya meraih kemenangan dari Bintang Timur dengan skor 52-50., Pada pertandingan lainnya, Bali harus men- gakui keunggulan Merah Putih (27-56), Satria (35-66), Jayabaya (29-64), dan Semangat Sinar Surya (22-48). (sub/ram) Antara Permainan Don King dan Keperkasaan Ajax TAHUN 1995, tanpa terasa sudah menjelang be- rakhir. Selama satu babak waktu tersebut, berbagai peristiwa olah raga dunia secara menghambur da- tang ke hadapan kita baik berupa tayangan lang- sung maupun kita baca di media cetak. Akan tetapi harus dicatat, kendati sempat kalah di beberapa event, bulu tangkis kita tetap merajalela tahun 1995 ini, Cabang lain, walau Indonesia tidak bisa berkibar, berbagai peristiwa menarik, mengejutkan, kontroversial bahkan membingungkan sempat ter- jadi di gelanggang yang kerap diidentikkan dengan perang itu. Pada cabang tinju umpamanya, masyarakat penggemar olah raga berat ini demikian antusias menyambut pembebasan Mike Tyson dari bui sete- lah tiga tahun mendekam di balik terali. Sambutan masyarakat internasional luar biasa, koran dan tab- loid mengeksploitasi wajahnya untuk komoditi pasar, dan itu terbukti laris untuk segala lapisan masyarakat. Apakah yang terjadi setelah pembe- basan itu? Mungkin dagelan tidak hanya harus ada dalam panggung sandiwara, tetapi juga di dalam panggung tinju. Memanfaatkan nama besar Tyson, Don King mementaskan sandiwara dengan mempertemukan Tyson dengan Peter McNelley (20/8). Pertunjukan tersebut sungguh mengecewakan masyarakat tinju. McNelley yang tubuhnya jauh lebih besar hanya mampu bertarung selama 89 detik untuk kemudian tersungkur tanpa mampu membuat badannya im- bang. Jangankan penonton yang langsung menyak- sikan dari sisi ring, sebagian besar pemirsa tinju dunia yang menyaksikan siaran secara gratis dari layar televisi menggerutu berat gara-gara disuguhi pertandingan kelas kacang tersebut. Don King masih berulah. Semula ia sama sekali tidak mau menunda pertarungan anak buahnya (Ty- son) melawan Buster Mathis Jr. (5/11), padahal saat itu juga berlangsung pertarungan besar Riddick Bowe melawan Evander Hollyfield. King malah mengatakan akan membebaskan televisi untuk me- nyiarkan pertandingan tersebut. Akan tetapi beber- apa hari sebelum tanggal pertandingan, tiba-tiba saja ada pengumuman bahwa pertarungan Tyson-Mathis diundur karena jempol kanan petinju besi ini retak. Belakanan diketahui karcis yang terjual hanya 1.500 lembar. Pertandingan itu sendiri kemudian baru di- langsungkan 17 Desember dan dimenangkan Ty- son pada ronde ketiga, sementara Bowe meroboh- kan Hollyfield ronde kedelapan. Tinju tidak hanya mengenal Tyson saja. Keinda- han pertandingan justru terlihat di Inggris ketika petinju hitam besar Frank Bruno meraih juara dun- ia versi WBC dengan menang angka mutlak atas Oliver McCall (September). Ia direncanakan menantang Tyson Maret mendatang. Coreng-moreng dunia tinju sempat hinggap di hidung George Foreman ketika ia dipandang menang kontroversial atas petinju Jerman, Axel Schultz (April). Dalam siaran televisi, jelas terlihat kalau petinju Jerman ini menang angka. Ketika di- minta pertandingan ulang, Foreman menolak, dan gelar IBF-nya lepas. Dunia tinju juga harus mener- ima kritikan dari masyarakat, bahkan legitimasin- ya masih digugat. Bulan Mei, petinju Kolombia Jim- my Garcia tewas 13 hari setelah dipukul roboh Gab- riel Ruelas dalam perebutan mahkota juara kelas ringan junior WBC. Di Inggris, petinju kelas ban- tam James Murray juga meninggal dunia (Okto- ber) setelah dihantam Drew Docherty. Tahun 1995, masyarakat pecinta bola dibuat pu- sing oleh tindakan pemain Manchester United, Eric Cantona yang menendang salah seorang suporter Crystal Palace (Januari). Tidak pelak lagi, FIFA, UEFA, maupun FA sepakat menghukum pemain asal Prancis ini tidak boleh main bola sampai 30 September dan denda 20.000 poundsterling. Barangkali denda itu bagi pemain sekaliber Canto- na tidak seberapa, tetapi pemain mana yang tidak pusing kalau dilarang mengolah bola sampai ber- bulan-bulan. Isu "tradisional" suap juga muncul. Kasus ter- besar dan mengejutkan terjadi pada penyisihan Pi- ala Champions, ketika klub Dynamo Kiev tanpa ampun harus menyingkir dari penyisihan piala ber- gengsi ini karena mencoba menyuap wasit asal Spanyol, Antonio Lopez Nieto saat bertanding mel- awan juara Yunani, Penathinaikos. Dinamo Kiev di- gantikan klub Denmark, Aalsborg. Masih di Piala Champions, Ajax Amsterdam mengukuhkan dirinya sebagai yang terbaik di Ero- pa setelah menggondol Piala Champions 1994/1995, dengan mengalahkan AC Milan 1-0 (Mei). Dari si- nilah muncul nama Patrick Kluivert, 18, yang ber- hasil menjebol gawang Milan. Keberhasilan ini ad- alah yang pertama kali sejak 1973 ketika Ajax masih diperkuat bintangnya, Johan Cruyff. Pasukan di bawah Pelatih Louis van Gaal ini ternyata tidak sukses di Piala Champions saja. Di hadapan sekitar 60.000 penonton yang memadati Stadion Nasional Tokyo (28/11), Ajax mengalah kan Gremio (Brazil). Kendati hanya menang adu penalti 4-3, namun itu sudah cukup baginya untuk meraih Piala Toyota, lambang supremasi juara du- nia antarklub, yang baru diraihnya lagi sejak 1971. Danny Blind, terpilih sebagai pemain terbaik saat itu. Ajax juga adalah kesebelasan super yang tidak terkalahkan dalam 66 pertandingan kompetisi liga maupun Piala Champios 1995/1996. memberikan pengaruh berarti bagi pola permain- annya, dan siap menghadapi berbagai turnamen 1996. Sebaliknya, Graf juga tidak bisa dipandang enteng. Kecuali Australia Terbuka, ia merajalela di turnamen Grand Slam lainnya. Malah, kendati didera beban psikologis akibat ayahnya dijeblos- kan ke penjara (Agustus), Graf masih bisa men- juarai AS Terbuka (September). DEPOSITO GIRO Jumat Paing, 29 Desember 1995 DANA ANDA pasti AMAN BERSAMA KAMI BANK SERI PARTHA MENGABDI BANGSA MEMBANGUN NEGERI KUK-KREDIT USAHA KECIL HINGGA 250 JUTA UNTUK USAHA ANDA K&K KREDIT USAHA C2127 Gelora Gagal Raih Angka Penuh Gresik (Bali Post) - Target Gelora Dewata meraih angka penuh dalam lawatannya ke Malang dan Gresik tidak tercapai. Tim "naga hitam putih" hanya bermain imbang 1-1 (1-0) dengan Persegres Gresik, dalam lanjutan kompetisi Liga Dunhill Indonesia (LDI) wilayah Timur, di Stadi- on Petrokimia Gresik, Selasa (26/12). Gelora mengantongi nilai empat, yakni menang atas Dari dua kali pertandingannya di luar kandang, Persema 2-0 di Malang (23/12) dan seri melawan Per- segres. Dengan demikian, dari empat kali pertandin- gan, Gelora mengumpulkan nilai enam dan Persegres untuk sementara mengumpulkan nilai empat dari em- pat kali pertandingan. Hasil lainnya di wilayah Timur, Persebaya Sura- baya juga gagal meraih angka penuh setelah ditahan diciptakan Mursyid pada menit ke-48 dan gol balasan Persema 1-1 (0-0) di Malang (26/12). Gol Persebaya Persema dicetak Yuli Budiarso menit ke-67. disaksikan sekitar 7.000 penonton itu unggul terlebih Gelora Dewata pada pertandingan di Gresik yang dahulu melalui gol Vata Matanu pada menit ke-23. Sebetulnya, gol itu tidak perlu terjadi bila libero Per- segres, Mahfud Al Batati, melakukan kontrol bola yang baik di depan gawang. Dengan tangkasnya, Vata mere- but bola dari kaki Mahfud lalu memainkannya seben- tar. Dengan kaki kirinya, striker Gelora itu menem- bakkan ke gawang Persegres yang dikawal Agus Ja- mal. Pada babak kedua, Persegres mengubah pola per- mainan. Pelatih Persegres Berce Matulapelwa, men- ginstruksikan kepada Mahfud Al Batati dan kawan- kawan untuk menyerang. Namun, serangan yang di- lakukan Persegres selalu kandas di tengah jalan kare- na mereka tidak memiliki striker murni. Meski demiki- peluang emas. an, bukan berarti serangan Persegres tidak melahirkan Pada menit ke-80, salah seorang pemain Persegres mengumpan bola di depan gawang Gelora yang dikaw- al Erick Ibrahim. Namun, umpan itu gagal dimanfaat- kan dua pemain Persegres yang berada di depan. Pada babak kedua ini tampaknya pemain Gelora hanya ber- main untuk mengamankan kemenangannya. Ini terli- hat, tiap ada serangan dari Persegres dihadang dengan membuang bola ke luar lapangan. Strategi sapu bersih menangannya. Pada menit ke-84, serangan yang di- yang diterapkan Gelora, tidak bisa mengamankan ke- lakukan pemain Persegres membuat bek kiri Azhari handball. Wasit Khairul Agil yang memimpin pertand- ingan itu langsung menunjuk titik putih.Andik Widyan- to yang bertindak sebagai algojo berhasil membobol gawang Erick pada menit ke-85. (079) ter, din Bonts Becker bersaing ketat dalam ba Bulu Tangkis harus Tambah Emas Di bagian putra, persaingan terlihat agak ja- Kendati sukses di klub, tetapi para pemain Ajax mak. Andre Agassi, Pete Sampras, Thomas Mus- membuat penggemar Belanda harus berkeringat din- ter, dan Boris Becker bersaing ketat dalam berb- gin sampai 14 Desember. Kesebelasan nasional Be-agai turnamen. Di Australia Terbuka (Januari), landa yang berintikan pemain Ajax itu, baru me- mastikan diri bisa terbang ke Inggris mengikuti Pi- ala Eropa 1996 setelah menang 2-0 atas Irlandia dalam pertandingan play-off. Lagi-lagi yang men- jadi bintang adalah Patrick Kluivert dengan mem- borong kedua gol tersebut. Belanda akhirnya mela- ju ke Piala Eropa dan difavoritkan. Kroasia, tim yang berasal dari negeri pecahan Yugoslavia tersebut membuat kejutan dengan mela- ju ke Piala Eropa. Kendati lolos ke Inggris, Italia hanya menjadi runner-up di grupnya. Kesebelasan lain yang pantas diacungi jempol adalah Republik Ceko. Kesebelasan ini juga baru pertama kali ma- suk Piala Eropa, karena merupakan pecahan dari Cekoslowakia, dan Turki yang untuk pertama kalin- ya setelah 1954 masuk Piala Dunia di Swis. Dari Amerika Latin, Brazil harus mengakui ke- unggulan tuan rumah Uruguay dalam Copa Ameri- ka, setelah kalah 3-5 dalam adu penalti. Namun, Brazil tidak perlu kecewa karena berhasil mene- mukan bibit baru duet penyerang Edmundo-Junin- ho yang menggantikan posisi Bebeto-Romario. Dua bibit tersebut diperkirakan akan bersinar di Piala Dunia 1998 di Prancis. (Maaf sekadar mengingat- kan, akhir 1995 ini kesebelasan Indonesia gagal di SEA Games, kalah 0-1 dari Vietnam, negeri yang secara de fakto baru merdeka 1975). akhir "solo" kariernya Steffi Graf setelah bintang Di cabang tenis, tahun ini mungkin merupakan asal Yugoslavia Monica Seles mulai menampakkan diri lagi. Bintang yang ditusuk seorang penggemar Graf pada 1993 itu, melakukan come back-nya se- cara mengejutkan menjelang akhir tahun dan lang- sung menjuarai Kanada Terbuka (September). Se- bulan setelah itu ia kembali memperlihatkan ke- bolehannya dengan muncul di final AS Terbuka melawan Steffi Graf. Kendati kalah, ia tetap mem- perlihatkan bahwa waktu istirahat dua tahun tidak Sampras harus mengakui keunggulan Agassi. meraih dua trofi Grand Slam masing-masing Wim- Akan tetapi Sampras tidak mau tahu lagi, dan bledon dan AS Terbuka. Sedangkan Prancis Ter- ter yang karena kekekaran ototnya mendapat ju- buka disabet pemain asal Austria, Thomas Mus- lukan sebagai "musterminator. Boris Becker, yang 1985 membuat kejutan dengan menjuarai Wimbledon termuda dalam usia 17 tahun 3 bu- lan, tahun 1995 ini tampil dengan prestasi cukup. Kendati tidak menjuarai Grand Slam, sempat melaju ke final Wimbledon sebelum ditundukan Pete Sampras. Keempat petenis tersebut kemudi an menempati peringkat utama tenis dunia 1995. Sampras teratas dengan nilai 4.842, kemudian Agassi (4765), diikuti Muster (4.474), dan Boris Becker (3.325). Catatan menarik juga terlihat di cabang bola bas- ket. Membicarakan bola basket dunia, mau tidak Surabaya (Bali Post) - Menteri Pemuda dan Olah Raga, Hayono Isman meminta cabang bulu tangkis harus mampu menam- mendatang. bah medali emas pada Olimpiade di Atlanta, Juli 1996 "Untuk itu, persiapan sejak dini harus benar-benar dijalankan secara serius, agar pebulu tangkis kita tidak mengalami kegagalan yang berdampak pada kekecewaan seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Menpora dalam sambutan tertulis yang dibacakan As- men Bidang Olah Raga, Imam Sujudi saat membuka Mukernas PBSI di kantor Dispenda Jatim, Surabaya, Kamis (28/12) kemarin. Di Olimpiade Barcelona 1992, Indonesia mampu meraih dua medali emas yang disumbangkan Alan Budi Kusuma dan Susi Susanti. Disusul satu medali perak dari cabang panahan. "Di Olimpiade 1996 persaingan semakin berat, sebab munculnya atlet bulu tangkis man- canegara yang juga ingin merebut medali emas itu," katanya. Di sisi lain, atlet bulu tangkis Indonesia masih harus menghadapi beberapa turnamen dunia, seperti Taiwan Terbuka, Jepang Terbuka, dan Korea Terbuka. Pertand- ingan bergengsi, Piala Uber dan Thomas yang akan berlangsung di Hongkong, Mei 1996 nanti merupakan tiket akhir sebelum terjun di Olimpiade Atlanta. Dr. Iwan Setiawan, Ketua Bidang Pembinaan PBSI Pusat mengatakan, untuk Olimpiade Atlanta persyara- tan makin ketat, karena tiap negara hanya mendapat jatah tiga pemain pada satu nomor. Untuk itu PBSI menanggung tugas yang cukup berat guna memilih atlet yang bakal dikirim. (e) mau kita melihat kompetisi paling akbar dan pal- Remis, Utut Kehilangan Nilai Jakarta (Bali Post) - para pemain harus benar-benar profesional baik ing ketat di dunia, yakni NBA. Di kompetisi ini, mental maupun fisik, sebab sering kali satu klub basket bertanding berturut-turut dua kali dalam dua nilai sepuluh karena dari enam babak yang dimainkan Grand Master Utut Adianto akhirnya kehilangan hari dan tidak jarang kedua-duanya kalah dengan dalam dwitarung super grand master melawan GM risiko dicemooh penggemar. Namun untuk mela- Nigel Short dari Inggris yang digelar di Reog Room hirkan tim impian, harus berani melewati kompeti- Hotel Indonesia Jakarta, 21-28 Desember, hanya mem- lah, muncul dua tim baru yakni Vancouver dan Tor- kali remis. Sementara lawannya, Nigel Short menge- si yang demikian ketat. Dalam konteks demikian- peroleh nilai 1 1/2 dari hasil tiga kali kalah dan tiga onto. Dua tim dari Kanada ini secara gagah berani mas angka kemenangan 4 1/2. Dengan hasil tersebut bergabung di NBA, kendati kedua-duanya masih Utut yang sebelumnya ber-elorating 2.610 turun men- ing. Sekarang demikian nasibnya tetapi dua atau terpuruk di urutan paling bawah divisi masing-mas- jadi 2.600. tiga tahun lagi mungkin akan lain. Sementara klub- klub terkenal lain seperti Orlando Magic, Houston Rockets, Chicago Bulls praktis masih perkasa dan ing-masing. (ska, dari berbagai sumber) tetap menduduki posisi puncak di divisinya mas- Partner Idolaku... TAMBAH KEREN ! (28/12) kemarin, baik Utut maupun Nigel Short sepa- Pada pertandingan terakhir yang dimainkan Kamis kat bermain remis di langkah ke-36. Sementara sehari sebelumnya, Utut menderita kalah setelah pada lang- kah ke-27. Short mampu mematikan raja Utut melalui serangan sayap dengan mengandalkan Kuda B-1. Sepuluh Utut sendiri ketika ditanya wartawan atas hasil ke- diprakarsai Sekolah Catur Enerpac milik Ir. Eka Putra seluruhan yang dicapainya dalam dwitarung yang Wirya ini dengan tegas mengatakan, lawannya, Nigel Short hampir tidak pernah membuat kesalahan. Menu- rutnya, hasil akhir 1 1/2-4 1/2 untuk keunggulan la- wan sudah maksimal. Dalam pertandingan dwitarung, biasanya dalam pertandingan yang sifatnya dwitarung, menurut Utut, hasil tersebut sudah luar biasa. "Sebab seorang pecatur tidak takut main hancur-hancuran jadi di sini dituntut keberanian moral dan saya melihat Short memiliki hal itu," jelasnya. Menanggapi apakah dirinya siap melakukan dwi- tarung jika ada yang mensponsori, Utut Adianto den- gan tegas mengatakan siap. Sebagai pecatur yang sudah masuk kelompok super grand master, Utut mengaku, harus siap setiap saat. (so) Dengan Grill Baru Nan Sportif. Wow! Dengan Grill baru nan sportif, lengkap dengan Hallogen Lamp baru Partner Idolaku tambah keren. Udah gitu, Bodystrippingnya juga baru, Wipernya pun baru dengan 3 interval: tinggi, rendah dan intermiten. Pasti tambah seru! SUZUKI Personal Best SUZUKI KATANA Baru Baru Bara LO HALLOGEN LAMPS BODY STRIPES INTERMITTENT WIPERS Gunakan Selalu Sabuk Pengaman Untuk Keamanan Anda SUZUKI KATANA Yang Muda, Yang Sportif B 4333 MEGA AD (S) 010/NP/94 Color Rendition Chart 4cm
