Tipe: Koran
Tanggal: 1996-01-27
Halaman: 02
Konten
4cm HALAMAN 2 Golkar Kodya Ingin "Curi" Empat Persen Suara PDI * Beratha Subawa: Saya Siap "Digantung" Denpasar (Bali Post) - Golkar Kodya Denpasar menargetkan dalam Pemilu 1997 memperoleh suara minimal sama dengan Pemilu 1992 dan maksimal memperoleh kenaikan suara 11%, agar perolehan suara sama dengan Pemilu 1987. Target itu akan diupayakan terpenuhi dengan "mencuri" 4% suara PDI dan 7% dari suara yang tidak sah. Hal itu terungkap dalam Seminar Perkiraan Keadaan (Kirka) Pemilu 1997 yang diselenggara- kan DPD Golkar Kodya di Gedung batu, Jumat (26/1) kemarin. Seminar diikuti ratu- san kader dan beberapa sesepuh Golkar. Salah seorang peserta seminar yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan, pada Pemilu 1992 di Kodya Denpasar Golkar meraih suara 54%, sedangkan PPP meraih 3%, PDI 31%, dan suara tidak sah 12%. "Suara Golkar dalam Pemilu 1992 menurun 11% dibandingkan Pemilu 1987. Untuk mengembalikannya, ditargetkan 11% suara itu diraih lagi," ujar peserta seminar yang di- buka Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sundria. Menurut sumber, peningkatan suara PDI dapat "dicuri" dari para pemilih pemula dengan program- program yang matang, khususnya program untuk kawula muda. Dalam materi seminar terungkap pula kelema- han Golkar di mata dan di hati kawula muda, yaitu merek dagang (trade mark) yang sering diidentik kan dengan golongan pekerja. Padahal, pengertian karya adalah kreativitas, memiliki prestasi; inisia- tif, dan memiliki keinginan untuk maju. Penger- tian itu diharapkan terus menjadi bahan sosialisasi kepada kalangan pemilih pemula. "Jika tidak, Golkar akan kalah dengan slogan yang dikembang- kan PDI yakni PDI partai kawula muda," ujar sum- ber tadi. Ditambahkan, jika Golkar Kodya mampu meraih suara melebihi target maksimal, hal itu meru- pakan prestasi luar biasa. Sebaliknya, jika tak mam- pu mencapai target minimal, berarti Golkar harus melakukan koreksi total keseluruh sistemnya. "Dalam kondisi begitu pimpinan Golkar Kodya harus siap digantung," ujarnya bersemangat. Tak Pasang Target Menanggapi adanya pemyataan itu, Ketua DPD Golkar Kodya Denpasar Drs. Beratha Subawa yang ditemui di sela-sela seminar mengungkapkan, pi- haknya memiliki tekad untuk meraih yang maksi- mal. "Kami tak memakai angka-angka sebagai target. Yang jelas tercapainya kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, itu yang kami tonjolkan," kilahnya, Beratha Subawa menonjolkan aspek kesejahter- aan itu, karena masyarakat di ibu kota propinsi ini sudah demikian maju dengan tingkat kekritisan tinggi. "Mereka telah merasakan perubahan-pe- rubahan. Nah, persoalan-persoalan yang masih ada tengah mereka itulah yang akan diberikan jawa- ban oleh Golkar. Itu sasaran kami yang terpenting," ujamya. di Pucuk pimpinan Golkar itu juga menegaskan, pihaknya tak ingin pasang target berupa angka- angka, dengan pertimbangan kondisi masyarakat Denpasar yang heterogen dengan dinamika begitu tinggi. "Target kami bisa minimal, bisa maksimal. Mereka sudah mengerti. Mereka sepertinya menun- tut keadilan. Kenyataan itu akan berusaha dijawab secara nyata oleh Golkar," tandasnya. "Upaya memberikan kesejahteraan dan rasa adil, itu yang ada dalam pemikiran Golkar, karena unsur itulah yang akan dijadikan tolok ukur keberhasilan atau kegagalan Golkar," sambungnya. Terkait dengan pernyataan jika Golkar Kodya gagal pemimpinnya harus siap digantung, Beratha Subawa menegaskan, pihaknya siap. "Saya siap digantung dalam arti tak dipakai lagi,out. Saya akan pertanggungjawabkan dalam musda," ujarnya. Namun, dia juga menambahkan kemungkinan "di- gantung" itu jelas ada mengingat dirinya sudah menjelang usia pensiun, terlebih pada Pemilu 1997. "Kalaupun tak digantung, saya akan minta digan- tung. Kita harus memberikan kesempatan bagi yang muda-muda," tandasnya. (028) Gubernur Oka Tinjau Lokasi Banjir di Suwung Model "Trash Rack" tak Cocok untuk Sungai Badung Denpasar (Bali Post) - Musibah banjir yang menimpa warga Suwung dan sekitamya Kamis (25/1) dini hari harus di- jadikan pelajaran bagi masyarakat daerah hulu untuk tidak membuang sampah sembarangan. "Saya prihatin melihat banjir di Suwung dan sekitarnya justru akibat pembuangan sampah sembarangan," kata Gubernur Oka, Jumat (26/ 1) kemarin, seusai peninjauan di trash rack (ban- gunan penahan sampah-red) Dam Estuari Su- wung. Dengan melihat keadaan sungai serta timbunan sampah yang dibawa dari bagian hulu, Oka me- nilai, model trash rack yang dipasang tidak cocok dengan kondisi Sungai Badung yang masih bany- ak sampah. Lain halnya dengan sungai-sungai di Eropa yang aimya bening dan sedikit sampah. Dengan volume sampah membludak yang da- tang dari hulu, menyebabkan sampah yang ter- sangkut dalam trash rack tidak bisa diambil se- luruhnya. "Satu-satunya cara dengan mengubah penanganannya," tegasnya. trash rack dan dam estuari tak pernah ada banjir selatan. "Buat saja gorong-gorong beberapa buah seperti ini," ujar salah seorang anggota di bawah jalan yang genangan aimya tinggi," masyarakat Suwung Kauh. Oka juga menyatakan keprihatinannya ten- tang banyaknya gundukan tanah di pinggiran sungai yang secara langsung menyebabkan pen- dangkalan dan mengurangi arus air mengalir. "Gundukan tanah itu harus cepat dikeruk, sebab sekarang masih musim hujan," ucapnya yang didampingi Kadis PU Bali Ir. Subagiarta dan Kakanwil PU Ir. Budi Hartono. Gundukan tanah yang berada di kiri-kanan alur kini hampir rata dengan tanggul pengaman sungai yang kini ditumbuhi rumput. Terhadap daerah-daerah tergenang air yang berada di sekitar Suwung, pihaknya juga berharap agar dipikirkan kolam air untuk mengurangi dam- pak banjir bagi penduduk sekitarnya. Namun, kendalanya sulit mencari tanah karena sudah padat dengan pemukiman. tegasnya. Kadis PU Bali Ir. Subagiarta didampingi Ka- subdis Bina Marga Ir. Made Sudiana ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sejak pukul 01.00 Jumat dini hari telah memperbaiki ratusan meter jalan aspal yang tergerus air. Ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. Program terusan juga dilakukan berupa pem- buatan gorong-gorong sebanyak tiga buah sep- erti yang dianjurkan Gubemur Bali, dan mem- perbaiki senderan jalan yang sebagian ada yang rusak. Sementara itu Pemimpin Proyek Air Baku Ir. Soemartono mengatakan, pihaknya telah mem- buka semua pintu masuk air dari trash rack sam- pai pembuangan air ke laut, sehingga air dari sungai mengalir lancar sampai ke laut. "Pintu dam kami buka sehingga semua air baku ter- buang ke laut," tegasnya. Menanggapi adanya penjebolan median Jalan Dari pengamatan Bali Post Jumat (26/1) ke- Bypass Ngurah Rai, Oka menilai, itu tindakan Trash rack yang masih dalam proses uji coba sementara untuk memperlancar air. Namun, ia marin, anggota Brimob Polda Nusra tampak ber- itu, dituding masyarakat setempat sebagai menilai lebih baik dibuatkan beberapa gorong- jaga-jaga di sekitar pintu air, karena sebelumnya penyebab meluapnya air ke daerah sekitarnya gorong di bawah Jalan Bypass Ngurah Rai un- tempat ini sempat dirusak massa yang dibakar seperti Suwung dan Kepaon. "Dulu sebelum ada tuk menyeberangkan air dari sebelah utara ke emosi. (029/025) Korban Banjir masih Manfaatkan Dapur Umum KORBAN banjir, terutama warga Ban- jar Rangkansari dan Banjar Kajeng, Desa Pemogan yang terkena paling parah, sampai Jumat siang (26/1) kemarin masih meman- faatkan jasa dapur umum yang dibangun di masing-masing balai banjar bersangkutan. Dari pemantauan Bali Post Jumat (26/1) ke- marin, masyarakat tampak sibuk membersi- hkan barang-barang, mengeluarkan per- lengkapan tidurnya ke halaman rumah. Ak- tivitas masyarakat masih terpusat pada up- aya membersihkan lingkungannya masing- masing. Sehubungan dengan hal itu, Camat Den- pasar Selatan Drs. I Gusti Putu Sudhiarsa ketika ditemui di posko penanggulangan di Banjar Kajeng mengatakan, "Posko kami selama 24 jam menyiapkan makanan dan obat-obatan." Dalam pelayanan di dapur umum, selain PKK Kecamatan Densel dan PKK Desa set- empat, kegiatan sosial ini juga dibantu bela- san anggota Garnisun. Jumlah bantuan beru- pa beras, supermi serta gula masih berda- tangan dari beberapa instansi di daerah ini. "Kami selalu siap obat-obatan," kata seorang petugas puskesmas yang selalu siap di posko. Menurut data yang ada di posko tersebut, setidaknya ada 80-an pasien yang datang berobat selama 2 x 24 jam. Di ant- ara mereka ada yang menderita demam, panas, dan gatal-gatal. Banjir yang sempat menggenangi 55 hek- tar lebih sawah dan ladang itu tak sampai menelan korban jiwa. "Beberapa tembok warga memang ada yang roboh akibat ter- jangan dan rendaman air," kata seorang war- ga. Tembok penyengker Pura Tanah Kilap juga ambruk ke Tukad Badung. Sementara itu air Sungai Badung yang sempat mengamuk" menjebol tanggul dan menggenangi halaman rumah, sawah dan ladang warga Jumat (26/1) kemarin sudah tampak surut. Empat sekat penyar- Bali Post Bali Post/014 DAPUR UMUM Masyarakat yang jadi korban banjir mendatangi dapur umum untuk mendapatkan bantuan yang mereka perlukan. Di tempat ini disediakan be- ras, supermi dan gula untuk memenuhi kebutuhan para korban. Orsos yang Tinggal Papan Nama harus Kembali ke Jati Diri Denpasar (Bali Post) - Organisasi sosial (orsos) yang tinggal papan nama harus kembali kepada jati dirinya. Artinya, harus berusaha bangkit kembali mengabdi kepada masyarakat. Demikian Wak- il Ketua DPRD Bali Drs. I Gde Mastera, di Denpasar, Jumat (26/1) kemarin. Dijelaskan, orsos yang tidak memegang jati diri mudah disusupi kepentingan luar. Kepentingan luar ini akan menjauhkan orsos tersebut dari misinya semula. Ia mengakui, bantuan pemerin- tah terhadap orsos sangat kecil jika dibandingkan dengan kepentingan orsos tersebut, tetapi hal itu hendakn- ya dijadikan perangsang untuk melakukan kegiatan. "Jangan di- pandang kecilnya, tetapi pandang tujuannya," paparnya. produktif. Sehubungan dengan masalah ini, Kakanwil Departemen Sosial Bali Moch. Kostaman yang ditemui se- cara terpisah mengatakan, sampai Januari 1996 baru 19 orsos yang memiliki usaha ekonomi produktif. Dari hasil penelitian, katanya, ter- catat satu orsos yang berklasifikasi A, 18 berklasifikasi B, 76 berklas- ifikasi C, 26 berklasifikasi D, dan 18 berklasifikasi E (embrio). Ditambahkan, orsos-orsos itu akan terus dibina sehingga menjadi mandiri dari segi pendanaan, mana- jemen dan yang lainnya. Pembinaan ini dilakukan melalui pelatihan-pel- atihan seperti pelatihan manajemen orsos. Selain pembinaan seperti itu, lanjutnya, Depsos juga memberi bantuan alat-alat, terutama yang ter- kait dengan peningkatan ekonomi produktif. Perangsang ini, kata Mastera leb- Menurut Kostaman, pada angga- ih lanjut, hendaknya bisa memoti- vasi orsos untuk menggali dana se- ran 1995/1996 ini akan dibantu sem- cara aktif. Misalnya dengan mem- bilan orsos. Delapan orsos diberi buat proposal usaha ekonomi bantuan alat-alat asrama dan satu orsos diberi bantuan alat-alat ekonomi produktif. Orsos yang dibantu alat-alat ekonomi produk- tif, Yayasan Dana Punia Singaraja. Yayasan ini diberi bantuan alat-alat garmen, seperti mesin jahit. Ditambahkan, total seluruh ban- tuan pada anggaran 1995/1996 seki tar Rp 31 juta. Bantuan Depsos ini, jelasnya, hanya perangsang, selanjut mencari bantuan sendiri. Depsos siap nya orsos-orsos tersebut harus aktif membantu dalam memberikan reko- mendasi. "Asal benar-benar di- gunakan untuk usaha kesejahteraan sosial, kami siap membantu memberi- kan rekomendasi," paparnya. Pemberian stimulan tersebut, kata Kostaman, dimaksudkan untuk mendidik orsos agar lebih aktif men- cari dana sendiri. Jika orsos terus aktif mencari sumber dana, keter- gantungannya akan Sabtu Umanis, 27 Januari 1996 Denpasar dan Sekitarnya Rumah Dibobol Maling SATU dos baju garmen dan televisi berwarna 14 inci milik I Nyoman Adi Wiryanata digasak maling Kamis (25/1) pukul 02.00 dini hari, Maling memasuki rumah korban di Jl. Nusa Indah Denpasar setelah membobol genteng. Setelah beraksi pencuri tersebut kabur lewat pintu depan. Pada hari yang sama di Sempidi juga terjadi pencurian dengan cara merusak pintu rumah korban IGP Sukarta. Sejumlah suku cadang kendaraan bermotor senilai Rp 10.225.000 hilang. (edo) Dua Wanita Dijambret DUA wanita asal Denpasar, di tempat berbeda, masing-masing Luh Sumiati dan Titin Emawati menjadi sasaran penjambretan Kamis (25/ 1). Luh Sumiati mengalami nasib naas di sekitar Jalan Gatot Subroto Denpasar, yang menyebabkan tas hitam berisi uang tunai Rp 400.000 dan kartu identitas diri amblas. Sementara Titin kehilangan uang tunai Rp 300.000 dan beberapa perhiasan emas yang seluruhnya bernilai Rp 600.000 di depan SPBU Padanggalak. (edo) Kades Mambal Dinilai PELAYANAN aparat masih menjadi isu sentral yang mendapat sorotan masyarakat. Kesan birokrasi berbelit-belit dinilai tidak sesuai dengan tuntutan aspirasi masyarakat yang menghendaki pe- layanan yang baik, cepat, murah, dan mudah. Hal itu dilontarkan Ketua Tim Penilai Pelaksanaan Tugas Kepala Desa Propinsi Bali I Ketut Wijana, S.H. Jumat (26/1) kemarin, seusai menilai Kades Mambal, Badung. (029) Pemancar Baru "RRI" RRI Stasiun Denpasar mulai Jumat (26/1) kemarin mengoperasi- kan pemancar relai baru di Bukit Sega Karangasem melalui frekuensi FM 95 Mhz. Hal itu dilakukan untuk mengatasi blank spot (daerah tak menerima siaran- red) di kawasan Karangasem Timur. Kepsta RRI Denpasar Utiek Ruktiningsih mengatakan, pemasangan pemancar relai di Bukit Sega itu menumpang pada tower milik TVRI Denpasar yang tingginya 65 meter. Pemban- gunan pemancar baru ini juga dibantu Pemda Bali berupa ge- dung operator, ruang diesel, penyediaan tanah dan kelengkapan gedung lainnya. (025) Penyematan Pin Emas LIMA orang pendonor darah yang mendonorkan darahnya 50 kali yakni Ni Ketut Rusmini, Ketut Prasetya, Oskar N.W., I Made Leca, dan I Ketut Gde Sugiartha menerima pin emas yang disematkan langsung Gubernur Bali Ida Bagus Oka, Jumat (26/1) kemarin. Seusai acara penyematan pin emas tersebut, Oka mengatakan, pemda secara bertahap terus berusaha memberikan bantuan untuk pembangunan dan penyelesaian gedung Markas PMI Bali di Jalan Imam Bonjol, Denpasar. (08) Kerusakan Terumbu Karang di Perairan *Pantai di Bali Terjadi Puluhan Tahun sia untuk Bali Ir. Ketut Sarjana Denpasar (Bali Post) - Kerusakan terumbu karang di Putra, M.Sc. Dikatakannya, me- beberapa perairan pantai di Bali mang beberapa terumbu karang sudah terjadi puluhan tahun, teta- yang ada sudah rusak akibat ak- makin pi dampaknya baru dirasakan tivitas masyarakat yang menam- belakangan ini setelah terjadi bang karang. Dicontohkannya, abrasi yang mengancam bebera- penambang karang di sekitar ka- pa pantai. Demikian dikatakan wasan Candidasa, Karangasem Humas Dinas Perikanan Bali Ir. beberapa waktu lalu. AAG Mahendra P, Jumat (26/1) kemarin. berkurang. "Bahkan harapan kami agar orsos-orsos tersebut nantinya tidak tergantung kepada siapa pun," harapnya. (tar/023) Gubernur Oka: Waspadai Perkembangan Penyakit Menular kemu Denpasar (Bali Post) - Mengatasi kerusakan itu, lan- jut Mahendra, Dinas Perikanan Hal itu dikatakannya menang- Bali dan pemerintah pusat den- gapi pernyataan salah seorang gan bantuan APBN telah melaku- Sebagai DTW (daerah tujuan 100.000 kelahiran hidup dan AKB staf ahli terumbu karang LIPI, kan upaya-upaya penanggulan- Jajaran kesehatan di Propinsi wisata) terkenal, lanjut Oka, Bali tercatat 58/1.000 kelahiran hidup. yang menyebutkan sekitar 75 gan. Di antaranya, dengan me- Selain rujukan medis, Semendra persen terumbu karang di perai- masang terumbu yang terbuat dari ban bekas yang diisi pem- Bali diharapkan tetap mewaspadai sering dijadikan semacam corong perkembangan penyakit menular di untuk meneropong segala gerak juga menyoroti masalah penempa- ran Bali rusak. daerah ini. Sebab, seperti pengala- pembangunan di Indonesia. "Kita tan dokter spesialis. "Dokter spe- Rusaknya terumbu karang berat atau dari bak beton. "Ini man yang lalu, penyakit menular tentunya tidak ingin mengulang ke- sialis sudah menandatangani surat tersebut, jelasnya, sebagai akibat dilakukan untuk mengambil alih walaupun sekadar isu-menimbul- jadian seperti pada isu kolera itu, pemyataan bersedia ditempatkan di ulah masyarakat yang kurang fungsi terumbu karang yang ru- kan dampak yang sangat luas yang apalagi dengan adanya penyakit seluruh Indonesia. Namun, dalam mengetahui fungsi dari terumbu sak. Selain berfungsi sebagai justru merugikan Bali. Demikian menular lain seperti HIV/AIDS. proses penempatannya 40% meno- karang itu. Namun di sisi lain, rumpon atau tempat ikan-ikan dikatakan Gubemur Bali Ida Bagus Demikian halnya masalah rujukan lak atau keberatan ditempatkan se- Mahendra mengatakan, ke- berlindung, juga diharapkan da- Oka ketika membuka Pertemuan medis dan GAKI (gangguan akibat suai kebutuhan program," ungkap beradaan terumbu karang di be- pat menahan abrasi," jelasnya. Upaya yang dilakukan sejak Kerja Kesehatan Propinsi Daerah kekurangan iodium), agar mendap- nya serta mengatakan, hal itu dian- berapa tempat masih cukup ba- Tingkat I Bali, di Kuta, Jumat (26/ at perhatian serius semua pihak," te- tisipasi dengan memberikan insen- gus. Misalnya di kawasan Bali tahun 1990-1994 di kawasan tif memadai bagi dokter spesialis di Timur pantai Tulamben, pantai Jemeluk, Abang, Karan- 1) kemarin. Menyangkut masalah rujukan daerah terpencil. Amed, Nusa Lembongan dan gasem ini ternyata menunjuk- Kepala Dinas Kesehatan Bali dr. lainnya yang sampai kini ban- kan hasil menggembirakan. medis, Kakanwil Depkes Bali dr. I Wayan Semendra, SKM mengata- IDP Sudana, MPH dalam sambu- yak dikunjungi wisatawan untuk "Terbukti, seluruh unit terum- bu buatan itu mulai didatangi kan, cakupan persalinan yang ditan- tannya mengatakan, tahun anggaran diving. Hal senada juga dikatakan ikan, dan wisatawan pun mu- gani tenaga kesehatan mencapai 1995/1996 pembangunan kesehatan 75,77 persen. Sisanya, ditangani ten- di Bali telah memanfaatkan berbagai Pemimpin Program World Wide lai berdatangan ke kawasan dana sebesar Rp Fund for Nature (WWF) Indone- tersebut," ujarnya. (sua) aga dukun dan ibu-ibu keluarga sumber 15.994.345.000. Dana tersebut se- pasien bersangkutan. Bali, menurutnya, telah mampu bagian besar dari APBN sektoral Rp mencapai angka kematian ibu (AKI) 8.207.356,000 (51,3%), Inpres Rp hamil 225/100.000 kelahiran hidup 4.870.917.000 (30,5%), APBD Tk. dan angka kematian bayi (AKB) 42/ I Rp 1.399.000.000 (8,7%), dan 1.000 kelahiran hidup. AKI di selebihnya Rp 1.517.082.000 (9,5%) tingkat nasional tercatat 425/ dari bantuan luar negeri. (sug/edo) "Contohnya, akibat isu kolera yang dihembuskan lewat pember- ing air dam estuari yang berlokasi di hada- itaan media massa Jepang, Maret pan Pura Tanah Kilap yang dituding se- tahun lalu, jumlah kunjungan bagai sumber terjadinya musibah banjir itu wisatawan Jepang ke Bali menurun sudah diangkat sehingga arus air menja- 98.600 orang lebih. Karena itu, ja- di lancar. Saat air masih tinggi, Kamis (25/ jaran kesehatan harus tetap mewas- 1), sekat hanya dibuka satu bagian. Itu pun padai isu penyakit menular yang ber- dibuka paksa. "Setelah terjadi koordinasi, dampak luas terutama bagi pariwi- baru pihak proyek membawa alat las untuk sata, apalagi Bali kini disebut se- membuka semua sekat," kata seorang petu- bagai DTW paling terkenal di pasa- ran wisata Asia," ujar Gubernur di gas di lokasi dam. (lik) hadapan sekitar 75 orang jajaran kesehatan seluruh Bali. Kapal Ikan Asing Ilegal sering Masuk Wilayah Nelayan Tradisional Denpasar (Bali Post) - Kapal ikan asing yang beroperasi secara ilegal seringkali memasuki perairan yang biasanya men- jadi wilayah nelayan tradisional. Hal ini merupa- anya. Jika hal itu terjadi, pihaknya akan mengada- kan koordinasi dengan pihak terkait lainnya. Ketentuan terhadap wilayah operasi penangka- pan ikan, jelasnya, untuk kapal ukuran 1 hingga gasnya. Yayasan Jacecim Indonesia-Jepang Kunjungi "Bali Post" Sehubungan dengan masalah ini, Adpel Benoa Pieter Nababan yang dihubungi secara terpisah mendukung langkah Dirjen Perikanan untuk me- nertibkan kapal asing tersebut. Kendati pihaknya Denpasar (Bali Post) - sudah mendata kapal yang habis masa berlaku SIPI- dan kebudayaan, juga antusias of Bali Tohpati itu. Yayasan Kerja Sama Pendidi- pada pelestarian pertanian. "Ban- Kepedulian Eizui Kono pada Mahasiswa Mengikuti KKN cenderung Bersikap Asal-asalan Denpasar (Bali Post) - yang kuat," kilahnya. Mahasiswa yang melakukan Ketua Bappeda Bali Ida Ba- KKN (kuliah kerja nyata) di- gus Ardana dalam ceramahnya harapkan tidak berperilaku mengatakan, sudah tidak waktu- gagah-gagahan. Selain perilaku nya lagi mahasiswa tak mema- gagah-gagahan tersebut, maha- hami makna dan tujuan KKN. siswa juga cenderung bersikap "Apalagi program KKN telah kan salah satu alasan pemerintah mengeluarkan 10 GRT berada dalam jalur I, sedangkan kapal aturan yang tidak memperpanjang surat izin pen- ukuran 10 hingga 30 GRT berada di jalur II, dan nya, hingga kini belum bisa berbuat banyak untuk kan dan Kebudayaan Indonesia- yak gagasan dan sumbangan dunia pertanian, kata Okin, di- asal-asalan karena ingin sekadar diperkenalkan di Indonesia dasa warsa silam, sehingga hampir angkapan ikan (SIPI) bagi kapal asing berbobot untuk kapal ukuran 30 hingga 60 GRT berada pada melakukan tindakan. "Dasar hukum untuk Jepang Jacecim-mengada- pemikiran yang diberikan Pak dasari pengalaman Jepang yang lulus. Hal itu dikatakan Ketua Lem- semua desa di Bali dibangun den- mati di bawah 60 GRT. Demikian dijelaskan Ka- jalur III. "Kenyataannya masih sering kapal asing melakukan tindakan tidak ada. Jadi kita belum ber- kan kunjungan sekaligus perke- Mantra kepada yayasan," ujar sempat mengalami krisis petani akibat desakan industri. Bali yang baga Pengabdian Masyarakat gan keterpaduan program KKN dis Perikanan Bali Ir. A.A. Gde Harmony, Jumat di bawah 60 GRT beroperasi di jalur I dan II, pada- buat apa-apa kecuali hanya mendata," tuturnya nalan ke kantor Redaksi Bali Post, Okin. Untuk langkah selanjutnya sudah dikunjunginya puluhan kali (LPM) Universitas Udayana dan pemerintah," ujarnya. (26/1) kemarin. hal jalur ini khusus untuk nelayan tradisional," tu- seraya mengungkapkan puluhan kapal tersebut kini Jumat (26/1) kemarin. Kunjungan itu sekaligus sebagai persiapan Jacecim merintis kegiatan memiliki kemiripan dengan Prof. Dr. dr. Nyoman Adiputra, Menanggapi keterbatasan Kendati aturan tersebut belum tertuang dalam tur Harmony. hanya sandar di dermaga. Menurut Nababan, masih sandarnya kapal menjelang diresmikannya ya- pengembangan dan penelitian di Jepang. Dia berharap petani Bali MOH pada seminar sehari dana pemda untuk menunjang bentuk produk hukum nasional, lanjutnya, alasan Dewasa ini, katanya, kapal asing yang mengam- yang mendasar melarang kapal asing itu beroperasi bil basis di Pelabuhan Benoa mencapai 400 buah, tersebut secara ekonomi memang tidak berpen- yasan itu setelah aktif sejak tahun bidang pertanian. Menurut Okin nantinya mampu mengelola per- pengkajian KKN di Auditorium program KKN, Ardana mengata- kan, tiap program pembangunan di Indonesia karena terkait dengan upaya pemerin- termasuk di antaranya kapal berukuran di bawah garuh terhadap pemasukan pelabuhan karena 1990. Rombongan dipimpin lang- yang juga anggota perkumpulan taniannya secara lebih baik sesuai Unud, Jumat (26/1) kemarin. Menanggapi usulan seorang pedesaan sudah dianggarkan tah untuk menggairahkan produksi kapal dalam 60 GRT. Alasan Benoa dijadikan sebagai basis ka- mereka tetap membayar biaya tambat, namun sung Presiden Jacecim IM Okin taman kanak-kanak swasta sedu- budayanya, sehingga bisa lebih peserta agar KKN tidak dimasuk pemda dan pusat sesuai dengan negeri. Namun demikian bukan berarti pemerintah pal ikan sebagaimana tertuang dalam Surat dilihat dari segi kinerja pelabuhan kondisi terse- Adiyana disertai penasihat ya- nia yang berkantor pusat di Tokyo sejahtera. Dalam bidang pendidikan dan kan pada mata kuliah wajib dan sektor yang ada, baik dalam ben- tidak memberikan toleransi dan solusi, tetapi mem- Keputusan Menteri Pertanian-selain lebih dekat but dinilai tidak produktif. Jadi, menurutnya, yasan Eizui Kono serta sejumlah itu, Eizui Kono dinegerinya men- jabat sebagai Ketua DPR Kabu- kebudayaan, Jacecim tahun ini didasari kesadaran, ia mengata- tuk swadaya masyarakat, Inpres berikan kesempatan kepada kapal asing ini untuk dengan zone ekonomi eksklusif juga untuk lebih kalau memang kapal tersebut dilarang beropera- anggota. si mengambil basis di Pelabuhan Benoa, dasar Setelah bertemu dengan paten Chuzucho. Dijelaskan juga, akan memberikan sumbangan ke- kan, hal itu perlu dipertimbang- desa, dana sektoral maupun mengalihkan basis operasi di daerah Sabang. "SIPI- memudahkan ekspor. nya akan dikeluarkan Ditjen Perikanan jika mereka Harmony yang didampingi Humas Dinas Peri- hukumnya harus sudah ada, sehingga tidak ragu- Pemimpin Umum Bali Post K. Kono sangat peduli dengan ke- pada 68 anak asuh dari tingkat SD kan atau diusulkan kepada pe- APBD. Karena itu, lanjutnya, Nadha di ruang kerjanya, rombon- beradaan sektor pertanian dan ke- sampai SMP berupa biaya sekolah merintah. Di sisi lain, perguruan program KKN harus disinkro- menginginkan pidah ke Sabang," katanya. kanan Bali Ir. A.A. Gede Mahendra Putra tidak ragu dalam melakukan tindakan. Apabila tidak mengindahkan imbauan ini, lan- menyangkal penerapan aturan yang melarang ka- Jumlah kapal asing yang berbobot mati di gan juga melihat secara lebih hidupan petani Bali yang mirip serta perlengkapan belajar hingga tinggi (PT) tidak akan dapat ma- nkan dengan program pemban- jut Harmoni, bisa saja kapal-kapal asing itu diusir pal asing ini beroperasi di daerah Bali akan ber- bawah 60 GRT, menurut Adpel, saat ini tercatat mendalam seluruh rangkaian dengan Jepang, sehingga yayasan siswa menyelesaikan pendidikan- hasiswa apabila mahasiswanya gunan pedesaan. "Kita harus dari Pelabuhan Benoa. "Yang jelas, kita tidak akan dampak terhadap jumlah ekspor perikanan daerah 88 buah. 31 buah di antaranya SIPI-nya sudah proses penerbitan koran Bali Post. ini juga mengembangkan kegia- nya di tingkat SLTA. Jacecim juga tidak memiliki kesadaran untuk upayakan bagaimana caranya memberangkatkan kapal yang tidak memiliki SIPI. ini. "Bagaimana pun hal tersebut akan ada damp- tidak diperpanjang, sementara sisanya akan habis Yayasan yang salah seorang pe- tannya dalam bidang penelitian memberikan pendidikan kepada memahami hakikat diri untuk agar pelaksanaan program KKN Kalau mereka secara diam-diam melakukan pen- aknya terhadap jumlah ekspor perikanan daerah masa berlaku SIPI-nya pertengahan Februari nasihatnya mantan Gubernur Bali pertanian. "Gedung penelitian lima anak ke Jepang. Tiap tahun menguasai ilmu dan penge- itu tepat waktu dengan pelaksan- Prof. Dr. IB Mantra (alm) itu seluas 200 m2 sudah dibangun di yayasan ini memberikan studi tur tahuan. "Saya setuju program aan program pembangunan desa angkapan, sama halnya dengan pencurian," kat- ini," katanya. mendatang. (010) dalam perkembangannya selain Pacung, Tabanan," kata Okin bagi sejumlah siswa, baik ke Jakar- KKN perlu dikaji, asalkan yang telah dianggarkan sebelum- terlibat dalam bidang pendidikan yang juga Presiden Rotary Club ta maupun ke Jepang. (031) diperkuat dengan data dan alasan nya," ujarnya. (wis) Sudarsa, "Pemakan" Sendok-Garpu Kambuh lagi APA jadinya jika alat-alat dapur dan per- patkan benda-benda aneh yang dimakannya itu," RSUP, dua tahun lalu. Penitipan terakhir adikn- lengkapan makan seperti sendok dan garpu di- kesan Drs. I Wayan Mega, kakak Sudarsa, yang ya di RSJ Bangli, kata Mega, dilakukan Kamis makan dan bersarang dalam perut? Selain yang didampingi istrinya Dra. Ni Wayan Sumami keti- (4/1)-dua hari menjelang hari raya Kuningan. punya peralatan itu akan bingung gara-gara ke- ka dihubungi di Instalasi Rawat Darurat (IRD) hilangan alat, yang jelas mulut, lambung atau usus pemakan alat itu bakal terluka. Tetapi, apa jadinya jika yang "memakan" peralatan itu I Wayan Sudarsa (28) dari Banjar Bukit Buwung, Kesiman Petilan, Denpasar Timur? Jawabnya, lain. Benda-benda yang tak biasa jadi konsumsi manusia itu bisa saja betah dalam perut pemuda belia yang sempat menge- nyam pendidikan di FKIP Unud Singaraja itu. Buktinya? Kamis petang (25/1) Sudarsa diru- juk dari RS Jiwa Bangli ke RSUP Denpasar gara- gara perutnya kembali dipenuhi benda-benda aneh yang tidak patut dimakan seperti sendok garpu, lilin, per pulpen, dan sejumlah barang aneh lainnya. Sudarsa kembali menjadi pasien RSUP den- gan diagnose menderita gangguan jiwa setelah dua tahun lalu, tepatnya 3 Februari 1994 diop- erasi tim dokter bedah di IRD-RSUP dengan kasus yang sama. "Hobi" makan pisau-garpu Sudarsa kambuh lagi. Dua tahun silam, tim dokter berhasil menga- ngkat benda berupa sebilah pisau stainless, se- buah sendok garpu, pisau dapur, pisau mentega, tusuk sate dari bambu, gantungan kunci dan tiga batang lidi pendek dari perut Sudarsa. Berdasar- kan diagnosis, pemuda ini diduga mengalami gangguan jiwa mulai tahun 1988 dengan gejala awal terlalu pendiam. Kepala UGD-RSUP keti- ka itu dr. Nyoman Sukerena menyebut Sudarsa mengalami bezoar. "Kami tidak tahu dari mana adik saya menda- RSUP, Jumat (26/1) kemarin. Dituturkan, Sudarsa sudah sering keluar ma- suk RSJ Bangli setelah menjalani operasi perut di 200 Bali Post/070 MENUNGGU Wayan Sudarsa yang kini menempati kamar nomor 205 di IRD-RSUP Denpasar menunggu jadw- al operasi untuk mengeluarkan benda- benda yang ada di dalam perutnya. Senin (7/1), bertepatan dengan Umanis Kun- ingan, sejumlah keluarga Mega menengok Su- darsa ke RSJ Bangli. Temyata Sudarsa tidak be- rada di bangsal RSJ tempatnya dirawat. Pemuda yang ketika sehat berpenampilan pendiam itu diketahui berhasil keluar bangsal dengan cara membobol kaca nako dan melarikan diri. Pihak keluarganya segera mencari keluar, akhimya menemukan Sudarsa di sebelah timur jalan pertigaan Bangli - Klungkung dalam keadaan lemas. Mega mengungkapkan, sewaktu kelainan adiknya kambuh pada awal Januari 1995, ia memperlihatkan perilaku aneh. Ia keluar lubang loster di kamar tidur di rumahnya di Banjar Bu- kit Buwung. Mega melihat kejadian aneh, kena- pa adiknya bisa meloncati lubang loster setinggi dua meter lebih. Sejak itulah, Mega bersama ke- luarganya memutuskan untuk menitipkan kembali adiknya di RSJ Bangli. Kepala IRD-RSUP dr. K. Sinarja ketika di- hubungi Jumat (26/1) kemarin menjelaskan, pel- aksanaan operasi pasien Sudarsa untuk menga- ngkat barang-barang aneh dari perutnya masih dirundingkan bersama tim dokter terkait di bagi- an bedah RSUP "Kami berharap Senin (29/1) nanti Sudarsa sudah bisa menjalani operasi," ujarnya sembari menyebutkan barang-barang aneh yang kini mulai memenuhi perut Sudarsa terpantau tim dokter RSUP berdasarkan hasil foto rontgen. Namun, jumlah barang aneh yang menghuni perut Sudarsa belum diketahui. (dra/kos) Membicarakan Perkembangan Seni Tradisi Bali (2-Habis) Tugas Seniman juga Membentuk Visi Penonton pendanaan. Sebab, seniman jangan hanya mengikuti selera pen- seni inovatif jelas onton, tetapi harus bertanggung jawab ter- belum bisa meng- hadap kesenian dan selera penonton. Men- hidupi dirinya gambil contoh telenovela-telenovela Meksi- sendiri. ko itu, yang semula asing bagi pemirsa tele- Visi Penonton visi di Tanah Air, lama-kelamaan menjadi Seni inovasi, sangat disegani. "Ini artinya kan selera pen- kata Gunarsa, bu- onton itu bisa dibentuk," papamya baru-baru kan hanya untuk ini. KESENIAN, sesungguhnya memiliki laris di pasaran. "Saya bukan- peran dan wilayah yang sangat luas. Ia bisa jadi alat politik, media misionaris bagi para nya tak setuju penyebar agama, pendidikan, hingga peran seni, khususnya sebagai media hiburan. Tak heran jika seni pertunjukan pergeseran dan perubahan politik juga sangat itu mampu meng- berdampak pada kehidupan kesenian. Ini hibur, tetapi jan- mengingatkan kita pada tahun 60-an-ge gan sampai kehi- jolak politik juga mempengaruhi dinamika langan arah. Artin- menampilkan se- kesenian, dan tentunya kreativitas seniman. ya, inovasi-inova- Gunarsa pun sangat berharap, seniman Satu bukti, menurut Dr. I Wayan Dibia, si itu memang suatu yang baru Bali, khususnya dari jalur seni pertunjukan, kesenian arja tahun 60-an jauh lebih bagus sangat kita perlu- atau menghilang- pelan-pelan mampu menggiring selera pen- ketimbang pasca-66. Arja pasca-66, katanya, kan untuk mem- kesan onton pada seni-seni yang berkualitas. "Ini monoton, sekali- memang memerlukan proses dan ketekunan lebih banyak menampilkan unsur hiburan berikan alternatif menggambarkan "kemerdekaan" seniman, kepada masya- gus perlu me- seniman, khususnya seniman akademis. Teta- sehingga unsur tematik cerita dan seni pen- rakat," paparnya. Bali Posttra nampilkan seni- pi inilah tugas seniman, bukan hanya men- Soal seni alter- NGEPOP-Drama gong, kesenian yang me- garjaan makin menipis. Kondisi ini makin seni yang mampu cari uang, sekali-sekali juga harus berani menu- parah hingga sekarang di mana kesenian natif ini juga disetu- mang sejak semula mengambil posisi se- mengangkat dan gi. Kalau tidak seniman yang memulai siapa tradisi Bali, tak hanya arja, tampak terlalu jui Prof. Dr. Made bagai kesenian menengah, belakangan tam- memperluas lagi?" tanyanya sembari membandingkan mengumbar selera penonton. Bandem. "Kita pak makin ngepop-sekadar menghibur cakrawala penon- dengan seni lukis. Persoalannya, kata Drs. Nyoman Gunarsa perlu memberi su- dan mengundang tawa. yang juga ikut berpendapat tentang masalah guhan alternatif kan ton. Maksudnya, Menurutnya, membuat karya lukis yang seniman jangan laku tidak sulit tinggal mengikuti ke ini, kesenian dan seniman tak hanya bertugas bagi penonton yang tingkat apresiasinya me- puas dan merasa cukup hanya mampu meng- mana arah pasar. Tetapi, membuat karya menghibur penonton, tetapi juga memiliki mang memungkinkan, tetapi jelas tak bisa di- hibur, tetapi harus memberi sesuatu yang leb- yang mempribadi dan benar-benar ber-tak- tanggung jawab meningkatkan apresiasi pen- paksakan. Namanya juga seni alternatif," ih kepada penonton. "Sebab, kebudayaan atau su tidak gampang-perlu proses panjang onton. Jika kesenian terlalu mengumbar sel- papar Ketua STSI Denpasar itu sembari me- kesenian juga wajib mengangkat visi dan ketahanan mental seniman itu sendiri. era penonton, akibatnya peran seni sebagai nambahkan, agar kondisi berkesenian berim- masyarakat terhadap kesenian, tetapi jangan Lama-kelamaan jika memang karya-karya media edukatif kultural tak jalan. Bahkan, akan bang kesenian-kesenian inovatif perlu diberi sampai lepas dari benang merah-akar tra- seniman itu berkualitas - memiliki nilai lebih celaka lagi akibatnya, sebab kesenian kan kesempatan tampil. disi," papar budayawan pemilik Museum Seni seni yang tinggi-pasti akan diburu kole- Lukis Klasik Bali itu. ktor. Persoalannya, katanya, seberapa be- Soal seniman membentuk selera penon- sar stamina seniman untuk bertahan dan akan menjerumuskan penonton pada selera Artinya, kata Bandem, pemerintah dalam yang rendah seperti munculnya fenomena seni hal ini pemda, harus berani mengeluarkan tradisi sekarang yang tampak ngepop-seka- kebijakan dan memberi ruang pada seni-seni ton juga sempat diungkapkan koreografer berani merugi dulu untuk memetik keun- dar agar bisa mengundang tawa penonton dan inovatif, terutama mau mendukung dari segi Nungki Kusumastuti. Menurut dosen IKJ itu, tungan di kemudian hari? (tra/sut) Sabtu Umanis, 27 Januari Tertibkan Pe *Daya Tarik Obje Tabanan (Bali Post) - Pembangunan fisik di kawasan dan Bedugul yang kian meruyak p Hal itu dilakukan, agar jangan samp yang marak itu mencemari daya t ertiban itu juga untuk menyempur kedua objek tersebut. Hal itu diker cara F-KP Wayan Jigeh, S.H., saa pemandangan umum pada rapat p Tabanan, Kamis (25/1). Rapat paripurna yang dipimpin Hidayat membahas tiga ranperda tentang pajak potong hewan, pengu daya tarik pariwisata, serta ranpe busi pemakaian tempat-tempat parkir kendaraan. Dalam rapat paripurna tersebut bicara menyampaikan pemandang Wayan Jigeh, S.H. mewakili F-KH Yudiana dari F-PDI dan Ketut Su Ketiga pembicara menyatakan se Lila Ars Puluhan T .Semarapura (Bali Post) - Pemda Klungkung akhirnya mengelola kolam renang Lila Ars di Jalan Gunung Rinjani. Alas ⚫ kontrak kerja sama yang diajuk lama dalam jangka waktu 15 tahu tarkan Kapala Dinas PU Klungk del, Jumat (26/1) kemarin. Dikatakan, renovasi kolam r dimulai Oktober tahun lalu, d dalam anggaran perubahan sebe diharapkan rampung 31 Mar kolam renang ini diharapkan katanya. Dalam merenovasi kolam r mengemukakan, bangunan utar erti mulai kolam, kamar ganti, eduh. "Kami hanya menamba nambah aksesoris bangunan," Untuk menjaga kebersihan Alasan Ke Terlamba Gianyar (Bali Post) - Keterlambatan sejumlah gu kan bukti fisik menjadi kendala pat proses kenaikan pangkat sekitar 5% dari jumlah guru yan pada suatu periode terlambat m fisiknya ke Kandep Dikbud Gia ampaikan Kakandep Dikbud Anom, B.A. kepada Bali Post, Menurutnya, keterlambatan lan bukti fisik ini selain merugik tan juga merembet pada rekan ya ka yang terlambat setelah dita kan sedang sibuk dalam urusa Dijelaskan, selain mengaku adat, guru-guru yang terlamb bukti fisik juga mengatakan ke cari surat-surat kelengkapan g kelengkapan bukti fisik. "Me kami bukannya diam. Kami ter san kepada mereka bahwa pe pangkat secara tepat waktu ak gas yang lain dalam menindak mantan Kepala SMAN Ubud i Guru-guru golongan III dala kan pangkat justru seharusnya tas waktu secara jeli. Hal ini c Anom, mengingat proses penil angka kredit diproses di Kanwi tru guru golongan III yang h Maraknya P Rintangi Ka Amlapura (Bali Post) - Maraknya geliat Karangase perkotaan dalam rangka meraih watirkan menjadi rintangan. Ke na pengadaan berbagai bentuk aya mempercantik kota-trotoa batas kota serta pintu masuk kota elesaikan tepat waktu. Demikian pendapat yang dih mat (26/1) kemarin, dari berbaga dengan molomnya penyelesaian agai fasilitas penunjang keinda Disebutkan, pembangunan beru wilayah Paye Kelurahan Padang trotoar di Kelurahan Subagan beberapa patung dan pintu masu masih belum mampu diselesaika Padahal, menurut bebera sumber tadi, tim penilai adipura d pusat akan memulai kegiatann Februari sampai Maret 1996. H ini dikhawatirkan kedatangan t penilai di Karangasem akan disa but pemandangan yang "ser rawut". "Katanya saat tim peni berkunjung di Karangasem tah 1995 lalu, Jalan Untung Surap dijumpai semrawut," ungkap su ber yang enggan mengungkapk jati dirinya. Berkaitan dengan obsesi me ingkatkan keberhasilan meraih tr adipura tahun ini, Ketua DPF Karangasem Oka mengimbau ag seluruh pembangunan fisik fokuskan untuk memperoleh per hargaan trofi adipura. Imbau Ketua DPRD Oka itu, menging Kabupaten Karangasem satu-sa nya daerah tingkat II di Bali ya belum meraih trofi. Menipu Dituntut Tabanan (Bali Post) - I Ketut Ar (27) asal Dusur tas, Kecamatan Selemadeg, d dilan Negeri Tabanan, Jumat tuntut hukuman penjara 7 bu berada dalam tahanan. Jaksa Penuntut Umum K banan I Wayan Sumadhana, S dakwa Ar yang ditahan sejal 1995, dinyatakan bersalah m dana penipuan uang sebesar da korban I Made Dura asal Desa Mundeh, Kecamatan S dengan cara menyerahkan su itu dilaksanakan terdakwa pa tus 1995. Pada waktu itu te rumah korban Made Dura, be uang. Terdakwa menyerahk yang menyatakan dirinya me seluas 90 are terletak di Desa tan Pupuan. Walaupun korb namun terdakwa diberikan 1.750.000, tanpa ada kuitansi 2cm Color Rendition Chart
