Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-01-27
Halaman: 09

Konten


4cm 2cm Bal Post LKAM S.H. : SABTU UMANIS 27 JANUARI 1996 ntasan Kejahatan tegral Hlistik telah menjadi Lombok. Sebab, Out nyawa si pe- gi niat si maling. ru membuat ciut masyarakat um- telah dianggap leh tiap pemilik ib, dalam hal ini ngantisipasinya. banyak. Si mal- mana solusi yang kinkah pendeka- nya potensi yang membantu poli- raknya aksi pen- Lombok, menu- secara keseluru- ri pihak keaman- emerintah. Mere- ata harus dilaku- nya. nai pencurian di pulan, penyebab an perut semata. wilayah-wilayah akin hari makin jeli melihat kon- terbagi menjadi tara jalan dan di pakan pinggang a terus berkurang, pembangunan Daikan karena se- subur. Sedangkan ahun 60-an terke- ngkatkan. Segala yek-proyek besar gunnya berbagai arana irigasi lain- kepincangan ant- lainnya. Akibat- pembangunan, di bat pembangunan engalami stagnasi an problem sosial yaitu menyempit- memperoleh lapan- onomian mandek, tidak dipela, seperti hutan di daerah utara yang terus digundub Pencurini Lombok menurut Said, bukanlah corporate tinal meskipun telah terorganisasi se- cara kecil-kan. Dengan memberikan penyadaran- penyadarasa memberikan peluang untuk melan- jutkan perebomian keluarga, diyakini pencurian akan terken Sebab masyarakat belum meminta banyak, ymgenting kebutuhan primer mereka se- bagai manus bisa terpenuhi. Setelahha memenuhi kebutuhan keluarga aksi pencurian ti akan mereka lakukan," ujar Said. Sang Primadona Kapolvil TB Kol. Pol. Mudji Santoso menilai, pencurian diTB sangat khas yaitu pencurian ter- nak. Karenaip orang membutuhkan daging, maka pangsa pasarewan tiap hari terbuka luas, sehingga primadona curi, adalah ternak. Namun pemerin- tah khusus olisi tidak tinggal diam terhadap aksi pencurian laporan yang masuk akan segera dit- arhum ironisnya, korban tidak segera indaklanjuti melaporkan bahkan anehnya, pemilik ternak tidak mengetahui pan pastinya ternak miliknya hilang. Langkah-langkah preventif telah dilakukan den- gan menggakkan siskamling di masyarakat. Di samping itu, tuk menyadarkan preman yang ber- profesi sebag pencuri, telah dilakukan berbagai penyuluhan sa pendekataan sosial keagamaan. Para pemakagama khususnya Tuan Guru yang menjadi parin masyarakat secara aktif memberi- kan penyada penyadaran. "Tetapi namanya or- ang yang tidamau sadar ya semua nasihat sulit dit- erapkan dalam kehidupan," tegasnya. Di samping itu, di tingkat Polsek ada yang ber- peran sebagujung tombak penanganan masalah di masyaraka Terlihat hasilnya, kasus pencurian da- pat ditekan laupun tidak dapat diberantas sama sekali. Adamasisa-sisa kasus dinilai Mudji sebagai hal yang wa sebab hidup ini berkembang serta memiliki disinika. Di Lobar enyataan memang lain. Sejak dua tahun lalu, bar melakukan berbagai terobosan menanggulan aksi pencurian ternak. Padahal se- belumnya, als pencurian ternak tak kalah marakn- ya di sini. Kimangka pencurian di Lobar dapat dite- kan terendah Resepnya menurut Bupati Lobar Drs. H.L. Mudjita adalah perang melawan maling. Bentuk pengnya, tiap warga diharuskan me- masang kentorgan pada tiap rumah. Saat terjadi pen- curian kentonan harus dipukul sebagai pemberi- tahuan. Deng demikian, warga kampung akan ber- kumpul untuk menangkap maling bersama-sama se- ah yang ditempuh hingga tidak berisiko tinggi. erut yang sangat h untuk member- karena belum ada untuk memerangi ang sudah terang- wan maling. Pen- kan secara spora- t itulah aparat tu- adinya pencurian olisian yang jum- uk memberantasn- an penduduk yang ia, pemerintah me- ang mengalami ke- aparan, saya yakin d. Pegalaman be- sil di Lombok con- bok Selatan rawan marau dilanda kek- elah gora berhasil, aerah tersebut. Jus- wilayah utara yang marnya mulai tidak ensi hanya dikuras Setelah meneranginya, Mudjitahid merangkul mereka secara pabadi. Melalui pemuka masyarakat baik formal pun informal, Mudjitahid mende- katkan diri detgan tokoh maling, dengan mengun- dang mereka cara kekeluargaan. Hasilnya, sam- pai saat ini su 200 tokoh maling yang berada di beberapa kecamatan dirangkul dan disadarkannya. Merangkul mereka bukan sekadar berkenalan dan memberikan ngan-wejangan tanpa makna. Leb- curi. ih dari itu, banya mereka yang menjadi pencuri adalah yang kung berhasil dari segi ekonomi, guna memenuhi kehan hidup terpaksa mereka men- Para tokoaling yang bersedia tobat, diberi modal usaha sa bimbingan. Sampai saat ini Mud- jitahid merangpara maling dari empat kecama- tan, yaitu Nanda, Kediri, Gerung serta Labuapi. Dengan dana ABD serta berbagai bantuan, pemer- intah memoda mereka, dengan memberikan ban- tuan masinging seekor sapi. Di samping itu, guna menunjang perekonomian mereka, para istrin- ya juga dibénodal usaha bakulan. Selain diben modal, mereka juga diberi bimbin- gan. Sebagai usia, mereka juga ingin dihargai. Sebelumnya, eka tidak dianggap layaknya manu- sia sehingga hhgan normal masyarakat tidak ter- jalin. Merasa dikucilkan dan tersisih, kondisi mental mereka lantas bertambah buruk. "Setelah mereka kami hubungkan kembali dengan masyarakat sekitar toh mereka menjaga hubungan tersebut," ucap Mudjihatid. Diharapkan pula, seluruh masyarakat memberikan perlakuan yang sama terhadapnya. Sebab dari pernyataan mereka, mencuri bukan- lah kehendaknya dan mereka mengaku selalu dibayang-bayangi dosa. "Mereka juga tidak ingin anak cucunya mengikuti jejak or- tegas Mudjitahid neizlogo negneb naxanibrisdit -oni didal sque hi St. Husnin Diplos medi imenit, Hi ega Must ha Mengembangkan Golkar sebagai Orsospol Pelopor BUKU dengan judul "Global Par- adox", karangan futuris terkenal John Naisbitt membuat banyak orang ter- cengang. Khususnya para pendiri re- publik tercinta, yang dahulu pernah berjuang untuk kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI), tentu adalah di antara rakyat Indonesia yang paling gemas. Kena- pa? Karena Naisbitt memprediksi bahwa Indonesia adalah negara yang akan terpecah belah, seperti halnya Yugoslavia dan Uni Soviet. Meskipun kini dalam kancah poli- tik bangsa ini sudah banyak tampil pimpinan dari suatu generasi baru yang tidak mengalami masa perang dan revolusi, namun masih banyak generasi pembebas yang masih me- megang peran. Tentu saja mereka tidak rela. Di mana sebuah bangsa yang mereka bangun dengan perang dan revolusi, dengan darah, keringat dan air mata, harus hancur, hanya dis- ebabkan oleh hal-hal yang pragma- tis. Kita pun sebagai generasi baru yang menghayati jerih payah dan ide- alisme perjuangan para generasi pem- bebas, tidak sudi melihat bangsa ini terpecah belah. Karena sejarah em- pirik bangsa ini menunjukkan kepa- da kita, betapa pengorbanan (fisik, moral, material dan perasaan) para generasi pembebas terhadap bangsa ini, dengan tujuan yang idealistik yakni, agar dapat dicapai persatuan dan kesatuan bangsa yang sangat mejemuk ini. Sebab-sebab Keruntuhan Apakah sebab-sebab keruntuhan suatu bangsa? Sosiolog Daniel Bell menyatakannya dengan sebuah spe- ktrum yang abstrak. Jatuh-bangunnya sebuah bangsa adalah sebuah misteri, yang selalu memukau para filsuf dan sejarawan dunia. Jadi, mungkin tidak ada teori yang jelas yang menyebut- kan kenapa sebuah bangsa bisa am- bruk. Namun pengalaman empirik men- jelang akhir abad ini menunjukkan bahwa ambruknya sebuah bangsa dan negara justru disebabkan oleh hal-hal yang sangat pragmatis yakni masalah ekonomi dan khususnya isi perut rakyatnya. Variabel ini ditunjang oleh perkembangan iptek, khususnya yang berkait dengan deras dan terbukanya arus informasi global. Informasi ini menyebabkan adanya keinginan-ke- inginan universal yang pragmatis, se- hingga mampu mengalahkan dasar- dasar idealistik suatu bangsa. nis di negara itu muncul pada awal abad ini, karena pada saat itu terjadi depresi yang hebat di negara kapital- is, dan dinilai bahwa ideologi kapi- talis tidak akan bisa memberikan ma- kan kepada rakyatnya. Sementara itu tercatat pula bahwa jatuhnya negara Uni Soviet pada akhir abad ini ad- alah juga karena alasan ekonomi. Se- mentara negara yang menganut pa- ham kapitalis sangat makmur, dan ternyata negara Uni Soviet yang ko- munistis masih jauh ketinggalan. Akhirnya timbullah gerakan reforma- si yang berakhir dengan bubarnya negara Uni Soviet tersebut sekaligus dengan hancurnya ideologi komunis di negara itu. Apa Relevansinya Apa relevansinya pengalaman em- pirik itu bagi kita? Pembangunan na- sional yang kini sedang dilaksanakan, dengan dukungan yang kuat dari ke- luarga besar Golkar sama sekali tidak boleh gagal, atau mengalami stagna- si. Sebelumnya, Indonesia memiliki pengalaman empirik yang serupa. Pemberontakan-pemberontakan yang pernah terjadi di Indonesia di masa perang dan revolusi Indonesia dahu- lu, juga disebabkan tidak berhasil dan tidak meratanya pembangunan na- sional saat itu. Karenanya, pengalaman internal bangsa dan pengalaman eksternal akhir-akhir ini haruslah menyadark- an kita, betapa bangsa yang majemuk ini harus mampu melaksanakan pem- bangunan secara integral. Pengala- man empirik bangsa ini juga menun- jukan bahwa pembangunan nasional tidak terlaksana, tanpa adanya stabil- itas ipoleksosbud yang mantap dan dinamis. Dalam kaitan inilah Golkar mera- sa sangat sadar, betapa pembangunan nasional harus berhasil dengan baik, dalam suatu stabilitas yang mantap dan dinamis, agar bangsa ini luput dari prediksi "Global Paradox"-nya Nasibitt, yang sangat mengerikan itu. Orsospol Pelopor Sudah sejak lama, pendiri repub- lik ini sangat sadar, bangsa Indone- sia yang sangat majemuk ini memer- lukan suatu orsospol pelopor. Pem- bentukan apa yang disebut sebagai Nasakom (suatu perhimpunan antara unsur nasionalis, agamawan dan ko- munis), di zaman Orde Lama tidak terlepas dari keinginan untuk mem- bentuk suatu orsospol pelopor di re- publik ini. sakom ternyata gagal-total dalam membangun bangsa ini ke arah cita- cita dasarnya, yakni menuju masyarakat adil dan makmur (ber- dasarkan Pancasila dan UUD 1945). Bahkan karena adanya interes-in- teres tertentu dari pimpinan Orde Lama, maka pihak komunis (PKI) berhasil mengambil keuntungan dari konsep Nasakom itu. Akhirnya, sep- erti apa yang kita lihat dalam sejarah Indonesia, PKI akhirnya mengkhianati bangsa ini, dengan pemberontakan G 30 S/PKI. Hampir saja bangsa ini porak poranda dan lumpuh di bawah kekuasaan komu- nis/PKI, kalau saja pihak ABRI, khususnya TNI-AD di bawah kepemimpinan Panglima Kostrad Mayjen TNI Soeharto (saat itu) tidak mengambil tindakan strategis yang sangat tepat dan berani. Pengalaman empirik itu menyebabkan adanya suatu keyaki- nan bahwa di Indonesia yang sangat majemuk ini, sangat diperlukan adan- ya suatu orsospol pelopor, agar mam- pu menjaga stabilitas bangsa ini, demi keberhasilan pembangunan na- sional, seperti apa yang kita rasakan saat ini. Dalam hal ini Golkar telah menunjukkan bukti dan jatidirinya, sebagai orsospol pelopor, yang mem- bawa bangsa Indonesia pada suatu keadaan tingkat kesejahteraan seper- ti sekarang ini. Masalah utang negara (utang luar negeri) yang diributkan oleh semen- tara pihak, dalam pelaksanaan pem- bangunan bangsa ini, jelas tidak rel- evan. Karena uang dari utang itu di- gunakan untuk melengkapi biaya pel- aksanaan pembangunan nasional, yang hasilnya telah kita nikmati ber- sama. Utang negara dilakukan untuk menyelamatkan dasar negara. Kare- na pembangunan yang tidak berhasil dan tidak mampu menyentuh seluruh bangsa Indonesia, akan dapat meng- goyahkan dasar negara Pancasila yang menjadi pemersatu yang kuat dari bangsa yang sangat majemuk ini. Tidak ada negara di dunia ini yang tidak memiliki utang. Yang penting adalah, apakah utang itu dimanfaat- kan dengan sewajarnya atau tidak, bukti kongkretnya dapat dirasakan oleh masyarakat banyak. Harus diakui bahwa Golkar pasti punya kekurangan-kekurangan. Na- mun dengan segala kekurangan yang melekat padanya, bukti empirik te- lah menunjukkan hasil-hasil yang te- lah dicapai selama ini, seperti yang kita rasakan bersama. Tentu saja, ka- Contoh kasus yang paling klasik lau mata dan hati nurani kita tidak adalah jatuh-bangunnya negara yang Karena faksi yang terhimpun buta terhadap realitas ini. menyebut dirinya Uni Soviet dengan dalam Nasakom itu, secara ideologis mit Rilde 1odging is om sod ●Wayan Windia ideologi komunisnyas Ideologi komu- nu sangat kontradiktif, maka konsep Na- wadiwis guy muud monoqrama alibial nike BUKAN GOSIP LAGI TREND DUNIA MASUK BALI Anda ingin memilikinya dengan segala kemudahan... • Uang muka sangat ringan ● Angsuran / bulan ringan • Jangka waktu sampai 4 Th Zebra SUPER JUMBO C PICK-UP D-130 1300 16V Rp. 724.000/Bulan Rp. 566.000/Bulan Minggu/ Libur tetap buka ASTRA MOBIL Pilihan Terpercaya Hubungi : ASTRA 1300cc 16V CREDIT COMPAN Memang secanggih sedan ●PT ASTRA International Daihatsu Sales Operation Cabang Sanur Jl. By Pass I Gusti Ngurah Rai 17, Sanur Telp. (0361) 288323, 288345, Fax. 288002 ●PT ASTRA International Daihatsu Sales Operation Cabang Teuku Umar Jl. Teuku Umar No. 26 Telp. 226945, 221870, 221871, Denpasar. ●PT Bintang Lestari Motor, JI. Teuku Umar 85 Telp. (0361) 237010, 238653, 238579 ●PT Sakah Jaya Motor, Desa Sakah Telp. (0361) 974468, 974484 Gianyar ●PD Krida Motor Jl. Pejanggik No. 12-14 Mataram Telp. (0364) 21090, 22488 C. 267 Penta's HALAMAN 9 Kejahatan Canggih harus Dihadapi secara Canggih KEJAHATAN adalah bagian dari budaya manusia. Sampai kapan pun selama manusia hidup kejahatan itu tetap ada. Untuk melenyapkan keja- hatan bukan hal yang gampang. Kejahatan, selalu mengikuti trend dan kemajuan peradaban zaman. Makin canggih sain dan teknologi makin cang- gih dan tinggi pula kualitas kejahatan dilakukan manusia. Bagaimana cara menguranginya? Ada beberapa kiat yang dikemuka- kan oleh anggota dewan dari F-ABRI DPR RI Zumanis Zein. Pertama harus dilakukan pencegahan, kedua, mengatasi dan ketiga, kalau sudah terjadi harus diambil tindakan tegas. Baik pencegahan, mengatasi maupun men- gambil tindakan bukan sekadar tugas aparat keamanan, tapi tugas semua masyarakat yang mengetahui adanya jenis kejahatan. Sebab kekuatan dan jangkauan aparat keamanan sangat terbatas, personilnya sedikit. Kapan dan di mana momentum masyarakat bisa ambil bagian dalam memberantas kejahatan itu? Upaya pencegahan, masyarakat bisa cepat melapor apabila mengetahui/tahu ada gejala kejahatan. Masyarakat hendaknya jangan ragu, sungkan untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat terdekat. Upaya lain yang dapat dilakukan masyarakat sipil adalah mengadakan sistem keamanan lingkungan (siskamling) mandiri maupun swakarsa. Juga menutup minimal mengecilkan peluang-peluang masukn- ya jenis kejahatan dengan kewaspadaan yang tinggi. Dalam usaha mengatasi, hendaknya masyarakat melakukan pembinaan dan menyadarkan mereka bahwa sesungguhnya perbuatan yang dilaku- kannya itu sangat merugikan orang lain. Di sini peran pemimpin informal di masyarakat, ulama dan pemuka masyarakat tempat mereka tinggal. Meng- hapus kantong-kantong potensi rawan kejahatan. Demikian pula apabila kasus kejahatan itu sudah terjadi, masyarakat jangan segan-segan untuk melakukan tindakan, yaitu tindakan berupa melaporkan segera atau menangkapnya lalu menyerahkan pada aparat keamanan terdekat. "Jan- gan main hakim sendiri, biarlah penegak hukum yang mengambil tinda- kan," katanya. Jasa Paranormal Anggota F-KP DPR RI Oka Mahendra mengatakan, pemberantasan kejahatan di antaranya dapat dilakukan dengan partisipasi sipil, masyarakat sipil melaporkan segera bila mengetahui kasus, dan mencegahnya den- gan melakukan siskamling, kesediaan membantu aparat dalam penyidi- kan bersedia menjadi saksi dan memberikan keterangan di depan penga- dilan. Sedangkan menggunakan jasa paranormal dalam memberantas kejahatan dia cenderung menilai tindakan itu dilakukan secara proporsion- al, tentu dengan memanfaatkan informasi dari masyarakat. Kalau menggunakan tenaga paranormal, sulit keterangannya menjadi alat bukti dalam pembuktian di pengadilan. Aparat penegak hukum perlu juga dilengkapi alat canggih untuk mengungkap kasus yang akan terjadi. Jika tidak menggunakan berbagai alat canggih sesuai perkembangan za- man sulit untuk mengungkapkan persoalan. Apalagi pada jenis-jenis keja- hatan tertentu yang menggunakan alat canggih, seperti "Money Loundry" pencurian uang. "Ini sangat canggih bagaimana tenaga paranormal kita bisa menangani? "Kita harapkan aparat melakukan pemberantasan den- gan teknik-teknik yang berkualitas. Penjahat sendiri mungkin makin cang- gih menggunakan peralatan modern, masa kita bakar kemenyan untuk menangkap penjahat," katanya. Karena itu, pendengaran, penciuman aparat keamanan harus diperta- jam. Di samping kecepatan penanganan kasus, pemberi kesaksian harus jelas ingatannya. Memang diakui, untuk melenyapkan kejahatan itu sama sekali tidak bisa. Kecuali mengurangi tingkat intensitas kejahatan dan mem- perkecil peluang terjadinya kejahatan. Sebab, penyebab utama kejahatan karena kondisi sosek (sosial ekonomi), lingkungan, kurang kontrol masyarakat. Kalau memang persoalan ekonomi jadi penyebabnya, kita perlu perbaiki pembangunan ekonomi secara merata. Apabia itu karena persoalan lingkungan maka perlu ada penataan lingkungan supaya tempat maksiat, judi yang sering menjadi pusat ker- awanan jenis tindakan kejahatan. Juga patroli diintensifkan. Bila kesada- ran kurang, maka perlu menyadarkan mereka lewat penyuluhan kesada- ran hukum. Jadi kesimpulan dalam upaya memberantas kejahatan, kata Oka, satu, pencegahan baik melalui peningkatan kesadaran hukum maupun siskam- ling. Kedua, peran serta masyarakat dalam proses penyidikan untuk jadi saksi, memberikan laporan apabila mengetahui ada kejadian dengan mem- berikan informasi mengenai kesadaran orang-orang yang diduga melaku- kan tindakan pidana. Ketiga, kesediaan masyarakat dipanggil jadi saksi di depan pengadilan tentang masalah yang mereka ketahui dalam satu ka- sus. (gin) PAMERAN - LUMBA-LUMBA dan ANEKA SATWA GGANG GELANGE SAMUDRA Ayo Saksikan Lumba-Lumba PANDAI BERHITUNG DAN MEMBACA - SINGA LAUT DARI CALIFORNIA TOSHIBA PIONEER Dunia Mengakuinya The Art of Entertainment Juga Menampilkan Pameran Electronic Serta Demo Home Theater AC3 Persembahan dari New Sakura Electronic 22 DESEMBER '95 sampai dengan WAH! 28 JANUARI '96 di SUDIRMAN AGUNG KOMPLEK RUKO MAL DENPASAR Penyelenggara SENIN/JUMAT SABTU 11.00-17.30 19.00-20.30 LIBUR/MINGGU 11.00-13.00 10.00-12.00-15.30 17.30-19.00-20.30 17.30-19.00-20.30 Diselenggarakan oleh BADAN KOORDINASI KEGIATAN KESEJATERAAN SOSIAL (BK 3S) DATI I BALI SOUDA JAYA ANCOL C. 4497 Color Rendition Chart