Tipe: Koran
Tanggal: 1996-03-27
Halaman: 02
Konten
HALAMAN 2 Dewan Imbau Pemda dan Parisada Tuntaskan Masalah Saigon Kick *Ranperda Pengolahan Data Elektronik Disahkan Denpasar (Bali Post) - na, S.H., F-PDI menyesalkan pen- gambilan gambar seperti yang dilakukan grup band Saigon Kick tersebut, yang memasuki pelata ran paling sakral dari Pura Luhur Uluwatu tanpa mengenakan pa- kaian sopan sebagaimana keten- tuan yang berlaku. Masalah pengambilan gambar grup band Saigon Kick dengan latar belakang pelataran meru/pelinggih Pura Luhur Uluwatu yang mengundang protes keras masyarakat Bali, kembali disoroti kalangan anggota DPRD Bali. Pihak terkait yang berwenang langsung dengan masalah itu seperti Pem- da Bali dan Parisada diimbau segera menuntaskan permasala- han tersebut agar tidak berkembang lebih luas dan merugikan mengungkapkan tempat-tem- kan kepentingan masyarakat Bali. Pernyataan sikap anggota Dewan tersebut dilontarkan dalam sidang paripurna DPRD Bali yang membahas pendapat akhir fraksi atas usul eksekutif di salah satu ruang sidang DPRD setempat, Selasa (26/3) kemarin. Sidang dipimpin Wakil Ketua Dewan Drs. I Gede Mastera. F-KP melalui juru bicaranya Drs. I Gusti Putu Suwara men- gungkapkan penyesalan fraksinya atas apa yang telah dilakukan grup band Saigon Kick. Dikatakan, Saigon Kick sama sekali tidak memperhatikan ketentuan-ketentu- an melakukan kegiatan di lingkun- gan pura yang disakralkan umat Hindu. Misalnya, melakukan ak- ting dengan pakaian yang tidak sopan sebagaimana layaknya sese- orang memasuki pelataran pura. "Masuk ke suatu pura dengan tujuan sembahyang saja harus menghubungi pemangku atau pengemong pura untuk mohon izin, apalagi masuk pura untuk kepentingan lain seperti syuting film maupun dengan alasan mem- promosikan Bali dengan latar be- lakang pura. Demikian juga ka- sus video klip Saigon Kike gara- pan Broadcast Design Indonesia (BDI) yang mengambil lokasi syuting di Pura Uluwatu," ujar Putu Suwara. Untuk maksud tersebut, F-KP mengharapkan supaya instansi- instansi maupun lembaga-lemba- ga terkait segera mengambil lang- kah-langkah yang diperlukan. "Langkah-langkah yang diperlu- kan atau penindakan dan penert- iban secara tegas sangat diperlu- kan agar kasus serupa tidak teru- lang lagi di kemudian hari," kata Suwara. Demikian halnya dengan F- PDI DPRD Bali. Melalui juru bi- caranya I Gusti Ketut Gde Adya- F-PDI bahkan secara blak-bla- pat suci yang disakralkan umat Hindu sebagai tempat persem- bahyangan tidak boleh dinodai dengan alasan untuk usaha bisnis. Karena itu, F-PDI menganjurkan agar Pemda Bali berkoordinasi dengan Parisada Bali segera men- gambil langkah-langkah seperti, menyempurnakan aturan yang sudah ada tentang tata cara me- masuki pura, dan apa saja yang boleh dilakukan khususnya para wisatawan di dalam pura. Selain itu, juga dianjurkan untuk men- sosialisasikan aturan tentang tata cara tersebut kepada pemilik atau pemangku yang bertugas di pura masing-masing. Sidang yang tanpa dihadiri ang- gota F-PP tersebut akhimya berha- sil mengesahkan Ranperda tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Propinsi Bali menjadi Perda Propinsi Bali. Ketidakhadiran ang- gota F-PP itu, menurut Gede Mas- tera, bukan karena kesengajaan. "Saudara Sadiran dari F-PP telah menyetujui pengesahan ran- perda ini menjadi perda. Sebelum sidang ini dilaksanakan, beliau telah mengungkapkan pendapat fraksinya itu lewat telepon. Jadi jelas F-PP menyetujui pengesah- an ranperda ini," ujar Mastera. Minta Maaf Sebelumnya dalam jumpa pers di Denpasar, Senin (25/3), Kakan- wil Deppen Bali Drs. Made Sutjipta telah mencoba menjerni- hkan masalah tersebut. Dijelas- kan, penayangan video klip Saigon Kick di beberapa tempat di Bali antara lain di pelataran Pura Luhur Uluwatu yang meny- inggung perasaan umat Hindu bukan merupakan kesalahan grup musik itu, tetapi semata-mata karena ketidaktahuan pihak BDI (Broadcast Design Indonesia) se- laku pembuat klip tentang proses perizinan. Pihak BDI juga meminta maaf melalui special project director- nya, Andy Atis. "Kami benar-be- nar mohon maaf kepada umat Hin- du di seluruh Indonesia, terutama di Bali. Kami benar-benar tidak ada keinginan sedikit pun untuk men- ghujat agama Hindu. Ini memang kesalahan kami. Kepada pihak Kanwil Deppen Bali, kami juga minta maaf karena ketidaktahuan kami," ujar Andy Atis. (edo) Pemilihan Ulang Dekan FP Unud "Dead Lock" Denpasar (Bali Post) - Rapat pemilihan ulang calon Dekan Fakultas Pertanian (FP) Unud yang berlangsung maraton selama empat jam Selasa (26/3) kemarin di kampus Bukit Jimba- ran, mengalami jalan buntu (dead lock). Ke-19 anggota senat belum mencapai kesepakatan terhadap sistem dan mekanisme pemungu- tan suara. Demikian informasi yang berhasil dihimpun Bali Post, seusai rapat yang dinyatakan ter- - tutup untuk wartawan itu. Sebelum rapat dimulai sempat beredar kabar, anggota senat akan tetap bersikukuh atas hasil rapat 12 Februari lalu (bukan akhir Jan- uari sebagaimana diberitakan Se- lasa 26/3 kemarin). Saat itu, hasil rapat mencatat beberapa poin di antaranya, disepakatinya pemaka- ian acuan golongan IVC sebagai syarat minimal cadek setelah di lakukan voting. Setelah diproses lebih lanjut, muncullah dua calon dekan masing-masing Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta dan Ir. A.A. Made Sudira Jelantik. Sistem vot- ing dalam penentuan mekanisme pemilihan cadek inilah yang memicu kontroversi, lantaran di- anggap tidak prosedural. Setelah rapat sempat diskors beberapa menit, peserta rapat da- pat menerima mekanisme pemil- ihan cadek dengan persyaratan minimal golongan IVb. Terhadap "berbaliknya" sikap sebagian anggota yang sebelumnya ngotot pada persyaratan IVc, menurut Dekan FP Unud Netera Subadi- yasa, lantaran telah ada surat bal- asan dari Ditjen Dikti yang mem- berikan kewenangan tersebut. Surat itulah yang dijadikan acuan peserta rapat. Selain itu, lobi yang dilakukan para sesepuh fakultas akhirnya Djapa Winaya dan Sutawan mencairkan kebekuan sikap sebagian peserta rapat. Terbentuk Dua Kelompok Setelah rapat dilanjutkan, kata sebuah sumber, suhu pertemuan kembali menghangat dengan ter- bentuknya dua kelompok penda- pat atas mekanisme pemungutan suara guna menentukan cadek. Satu kelompok menghendaki mekanisme satu anggota senat satu suara, sedangkan kelompok lain mengusulkan tiap anggota senat diberikan kesempatan me- milih satu sampai tiga calon dari enam cadek yang memenuhi syar- at. Pada persoalan inilah peserta rapat tidak mencapai kata sepa- kat sampai akhirnya ketua sidang menyatakan rapat senat untuk se- mentara tidak dapat dilanjutkan. Sumber berdekatan menyay- angkan kemacetan jalannya rap- at tersebut hanya pada persoalan yang dilihatnya sepele. "Biasan- ya satu anggota rapat memiliki satu hak suara. Jadi, terasa men- gada-ada jika mengusulkan satu anggota dengan tiga suara,' ujarnya. Sumber ini juga mempertan- yakan sikap forum rapat yang tidak mencabut hasil rapat 12 Februari itu. "Jika tidak, malah akan ada dua keputusan rapat yang sama-sama memiliki keab- sahan," tambahnya. Soal tidak dicabutnya keputu- san rapat terdahulu, menurut Netera yang memimpin sidang itu, terpaksa diambil agar forum terhin- dar dari suasana yang makin me- manas. "Yah... kami menganggap itu sebagai bunga rampai, sebagai berita acara saja," ujar Netera. Rapat yang mengalami dead lock itu, menurut Netera, tanpa batas waktu pasti. "Kami akan bicarakan dulu dengan berbagai pihak untuk menentukan kelanju- tan rapat senat ini," jelasnya. Sementara itu, Dr. Ir. Indayati Lanya mengatakan, pihaknya te- lah melakukan dialog kekeluar- gaan dengan Rektor Unud. "Kami telah mencapai saling pengertian. Untuk itu, kami mo- hon maaf," tambahnya. Acuan aturan hukum yang di- gunakan dalam Bali Post Bali Post/070 MEMANCING - Lokasi sekitar Dam Estuari Suwung kini menjadi arena memancing gratis. Tampak beberapa orang asyik menyalurkan hobi mancingnya di tempat tersebut. Masudana: Vaksin "Grubug" Babi Tersedia Cukup Denpasar (Bali Post) - Petemak babi di Bali, terutama yang sambilan, kurang memperhatikan kesehatan teraknya. Padahal, vaksin grubug babi di Bali tersedia cukup. Demikian dikatakan Kepala Dinas Peternakan Bali Drh. Wayan Masudana di ruang kerjanya, Selasa (26/3) kemarin. Menurutnya, kepada petemak ia menyarankan (bukan menginstruksikan, Bali Post 23/3) agar peternak babi dan seluruh jajaran petemakan di Bali untuk terus melakukan vaksinasi grubug secara berkelanjutan. Dikatakan, grubug pada babi yang terjadi di Bali se- jak November 1995 lalu virusnya tidak datang dari luar. Virus tersebut berasal dari Bali yang sumbernya diduga dari campuran limbah lokal. Menyangkut masalah keluhan sejumlah peternak yang merasa kesulitan mendapatkan vaksin grubug babi, Masudana mengatakan, tidak sulit mendapatkan vaksin tersebut. Di lingkungan Dinas Peternakan, vaksin grubug babi masih ada sekitar 14.000 dosis. Masalah penyalu- ran atau penjualan vaksin itu tidak sembarangan, karena vaksin tersebut termasuk daftar G (obat keras). Untuk mendapatkan vaksin itu, lanjutnya, peternak bisa berhubungan langsung dengan dokter hewan prak- tik swasta terdekat, Dinas Peternakan kabupaten terde- kat dan kios-kios penjualan obat-obat hewan maupun peternak babi. Sementara yang tergolong peternak besar -yang biasanya sudah memiliki dokter hewan sebagai pengawas-bisa mengambil vaksin grubug lewat kop- erasi Dinas Peternakan terdekat. Untuk mengetahui penyakit yang menyerang ternak babi tersebut secara klinis, menurutnya, masih memerlu- kan penelitian laboratorium. Meski terjadi grubug pada babi yang mengakibat kan 4.000 ekor babi mati, ia menilai, Bali tidak akan kekurangan daging babi. Sebab, lebih dari 1,5 juta ekor babi berhasil diselamatkan dengan pemberian vaksin grubug secara berkelanjutan. Vaksinasi grubug babi yang baru dilaksanakan, menurut Masudana, merupakan tin- dak lanjut dari hasil pemantauan dini terhadap kasus-ka- sus penyakit hewan. Sementara itu tiga orang penjagal di Denpasar, Made Rika, Sugiri dan Supatra, menyesalkan omongan semen- tara orang yang memvonis grubug babi berasal dari luar Bali. Pemasukan babi dari luar umumnya dari Jawa Timur sudah memenuhi standar kesehatan sesuai hasil pemerik- saan dokter di karantina daerah setempat. Sebab, mema- sukkan babi dari Jawa Timur tidak semudah dibayang- kan sementara pihak. Menurut Rika, babi dari Jawa Timur baru bisa masuk Bali setelah mendapat izin dari Dinas Petemakan setem- pat. Selanjutnya babi itu dimasukkan di Karantina Keta- pang dan di Gilimanuk untuk diperiksa kesehatannya. Setelah itu baru bisa dimasukkan ke rumah potong umum (RPU) di Pesanggaran, Denpasar. "Di Pesanggaran pun babi tersebut sebelum dipotong harus mendapatkan pe- meriksaan dokter hewan secara intensif," tambah Supatra. Grubug pada babi pertama kali muncul di daerah Sesetan dan sekitarnya (lingkup Kecamatan Denpasar Selatan). Menyusul kemudian menyerang peternakan babi di Denpasar Timur menuju utara di Keluharan Penatih, Kelurahan Peguyangan (Denpasar Barat). Vi- rus tersebut terus menyebar menuju wilayah Kecama- tan Abiansemal dan daerah Marga, Tabanan. Belakan- gan ini kembali menyerang peternakan babi di wilayah Kecamatan Denpasar Barat seperti Padangsambian dan sekitarnya. (08) Pembangunan Gedung Baru Pemda Badung gan ini, menurut seorang dekan di Kodya Denpasar jangan Dipolemikkan gan ini, menurut seorang dekan yang enggan disebut namanya, akan mempengaruhi fakultas lain- nya. Pihaknya mohon agar rektor- at mengambil keputusan yang te- gas dan baku sehingga tidak men- imbulkan penafsiran keliru dan kekisruhan dalam proses pemili- han. Ketika soal ini dikonfirmasi- kan, Sutawan menolak memberi- kan komentar. (056/art) BMG Wilayah III Dilengkapi Alat Pendeteksi Tsunami * "Bali Post" Terima Penghargaan dari BMG Denpasar (Bali Post) - Balai Meteorologi dan Geofisi- ka (BMG) Wilayah III yang ber- kantor pusat di Denpasar kini me- miliki alat canggih untuk mende- teksi dan mencatat terhadap kemu- ngkinan terjadinya gelombang pasang tsunami di Bali, NTB, NTT, Jatim, Kalteng, Timtim, Kalsel dan Kaltim. Alat itu disebut Tsunami Warning atau Sismograph Periode Panjang Gempa Kuat yang di- pasang di Tretes, Jawa Timur. Kepala Balai Meteorologi dan Geofisika Wilayah III Damsyk mengatakan hal itu seusai acara syukuran memperingati Hari Me- teorologi ke-46 Sedunia, Selasa (26/3) kemarin di aula kantor set- empat. Pada kesempatan itu, Dam- syk mewakili Kepala Badan Me- teorologi dan Geofisika Pusat menyerahkan piagam penghargaan kepada Harian Umum Bali Post dan RRI Stasiun Denpasar sebagai media massa di Indonesia yang berjasa mendukung penyebarlua- san informasi di bidang cuaca, kli- matologi (iklim), gempa dan masalah geofisika lainnya. Satu penerima penghargaan lainnya ad- alah Balai Penyuluhan Pertanian Pupuan, Tabanan. Menurut Damsyk yang didampingi Kasubsi Geofisika Ju- madi, keberadaan alat ini akan melindungi masyarakat terhadap ancaman tsunami. Begitu ada gem- pa bumi tektonik di dasar laut yang dangkal-syarat terjadinya tsuna- mi-seketika itu alat ini mengirim pesan ke semua stasiun di daerah, sehingga sebelum gelombang be- sar menghantam suatu daerah in- formasi itu sudah diterima masyarakat di daerah rawan tsuna- mi. Namun, diakuinya, alat ini ting- gal penyelesaian akhir. Dijelaskan, tsunami terjadi jika ada gempa tektonik di laut dangkal (kurang dari 33 km) den- gan kekuatan 5,8 pada skala rich- ter. Saat terjadi gempa, gelom- bang besar tsunami bisa menca- pai daratan dalam waktu 20 menit. Keunggulan alat ini cepat mengirim data, namun masalah nya apakah bisa menyebarkan in- formasi itu dalam waktu 20 menit sehingga masyarakat di daerah rawan terhindar dari ancaman bahaya gelombang tsunami. "Di sinilah peranan pihak lain terma- suk media massa elektronik dan cetak menyebarkan kepada masyarakat," tegasnya. Di Bali, katanya, daerah raw- an tsunami terjadi di daerah bagi- an selatan Bali seperti Benoa dan Kuta, sedangkan gempa tektonik rawan terjadi di daerah Bali bagi- an utara. Di BMG Wilayah III, dijelas- kan Damsyk, sekarang ini memi- liki 46 stasiun meteorologi. Dalam waktu dekat ini telah di- siapkan tiga stasiun baru masing- masing di Labuan Bajo (Flores), Sampit (Kalteng) dan Nunukan (Kaltim). Dengan demikian di wilayah ini tidak ada lagi terdap- at daerah rawan gempa tanpa sta- siun meteorologi. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, BMG Wilayah III menurut rencana akan mendirikan stasiun klimatologi di tiap propinsi. Selama ini di BMG Wilayah III hanya tiga daerah yang memiliki stasiun klimatolo- gi masing-masing Kupang, Ban- jar Balo dan Karang Peloso (Ma- lang), Stasiun maritim yang baru ada di Surabaya juga akan diper- banyak di Bali, NTB dan NTT. "Stasiun maratim cocok ditem- patkan di Benoa sehingga nelay- an tradisional dan besar meman- faatkan jasa ini secara gratis jika akan ke tengah laut," tegasnya. Menteri Perhubungan dalam sambutan tertulis dibacakan Damsyk mengatakan, dukungan media massa sudah menjadi mi- tra BMG dalam menyebarluaskan informasi cuaca kepada masya- rakat. Karena itu, Menteri minta kepala BMG di daerah tetap men- jalin hubungan baik dengan me- dia massa setempat untuk kepent- ingan masyarakat luas dan mem- perlancar tugas BMG. (025) CJH Bali Khawatirkan Kelengkapan Dokumen *Takut "Waiting List" Terulang lagi Denpasar (Bali Post) - Sejumlah calon jemaah haji (CJH) asal Bali mengkhawatirkan kelengkapan dokumen sehubun- gan dengan informasi di berbagai media tentang beberapa CJH klot- er pertama gagal berangkat kare- na dokumennya belum selesai. Mereka (CHJ-red) takut pengala- man tahun lalu terulang lagi. menanyakan langsung masalah dokumen tersebut ke kantor MUI Bali. percaya menangani urusan haji di Bali, ia menyadari adanya kege- lisahan dan kekhawatiran dari be- berapa CJH mengenai kelengka- pan dokumen. Hal itu, katanya, menandakan CJH Bali cukup tel- iti dan berhati-hati, mengingat pengalaman pelaksanaan haji tahun 1995 lalu banyak CJH yang gagal menunaikan ibadah karena terkena waiting list. Ketua MUI Bali Habib Adnan membenarkan ada beberapa ke- luarga CJH yang menanyakan perihal paspor, visa, dan ke- lengkapan dokumen lainnya. "Kami sudah menjawab semua waiting list-pertanyaan CJH itu sesuai dengan informasi yang diterima dari Kan- wil Depag Bali," ujarnya. Mahrusun menjelaskan, se- Pembimbing Urusan Haji mua dokumen CJH Bali sudah Kanwil Departemen Agama Bali lengkap, bahkan sudah lama se- Drs. H. Mahrusun ketika dikon- lesai. Karena itu, ia minta kepa- firmasikan masalah itu mengata da CJH Bali untuk tidak gelisah kan, sebagai orang Depag yang di- dan khawatir tentang kelengkapan Hal tersebut diungkapkan sejumlah CJH di kantor MUI (Majelis Ulama Indonesia) Bali, Selasa (26/3) kemarin. Untuk menghindari pengalaman tahun lalu terulang lagi, para CJH dokumen. "CJH Bali tidak perlu gelisah dan khawatir, sebab se- mua urusan dokumen sudah lengkap dan siap diberangkat- kan," katanya. Diungkapkan, untuk tahun 1996 ini jumlah CJH Bali lewat ONH (ongkos naik haji) biasa 256 orang. ONH plus 37 orang, dan instansi BUMN 4 orang. CJH Bali dijadwalkan berangkat ke Saudi Arabia 6 April mendatang pukul 20.00 WIB dengan kloter 64. Untuk itu, Mahrusun minta selu- ruh CJH Bali pada 5 April men- datang sudah berada di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Dibandingkan pelaksanaan jumlah CJH Bali tahun ini men- galami peningkatan. Tahun 1995 Belakangan setelah ditanyai CJH Bali yang berangkat ke mengenai keberadaan kendaraan Tanah Suci 257 orang, tahun 1996 tersebut, terdakwa secara jujur CJH Bali yang siap berangkat 297 mengakui kendaraan itu telah di- orang, sementara tahun 1993 CJH gadaikan kepada I Wayan Warca- Bali tercatat 222 orang. na Rp 40 juta, I Ketut Sudarna Rp Denpasar (Bali Post) - Pembangunan gedung baru Pemda Badung di wilayah Kodya Denpasar jangan dijadikan polemik. Demikian dikatakan Bupati Badung Alit Putra ketika meresmikan gedung Pemerintahan Masyarakat Desa Kabupaten Badung, Selasa (26/3) kemarin. "Jangan terpancing isu adu domba, seolah-olah Pemda Badung di wilayah Kodya dianggap ngerusu- hi. Pokoknya di mana bumi dipijak, di situ langit di- junjung. Artinya, sebagai bagian wilayah tetap tunduk pada aturan di Kodya, seperti retribusi parkir, pena- taan telajakan, taman maupun retribusi sampah," kata Alit Putra. Pernyataan tersebut disampaikan menanggapi adan- ya kritik atau selentingan, Pemda Badung terus mem- bangun gedung baru di wilayah Kodya Denpasar, pada- hal akan pindah membangun pusat pemerintahan di wilayah Badung. "Dulu kramak-krimik itu juga muncul pada peresmian lapangan tenis tertutup (in- door)," katanya. Terkait adanya kritik tersebut, ia minta agar pem- bangunan gedung baru tersebut tidak dipolemikkan. Sebab, masih banyak kantor Pemda Badung yang be- lum direhab, misalnya Depdikbud dan Bina Marga. Bahkan, katanya, masih ada kantor yang mengontrak seperti Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan. Dikatakan, Pemda Badung membangun fasilitas sa- Tahun 1996/97, Badung Denpasar (Bali Post) - rana kantor maupun olah raga bukan untuk kepentin- gan masyarakat Badung semata, tetapi untuk masyarakat lainnya yang ingin memanfaatkannya. Jangan sampai karena terfokus pembangunan pu- sat pemerintahan yang menelan dana sekitar Rp 100 milyar itu, masyarakat Badung mengeluh tentang jalan rusak, sarana dan prasarana terbengkalai. "Pemda Badung tidak mau itu terjadi," ujarnya. Karena itu, katanya, perencanaan pusat pemerin- tahan dilakukan secara bertahap dan termasuk priori- tas yang sekian kalinya. "Kalau Pemda Badung mampu mengalokasikan dananya tiap tahun Rp 2 milyar be- rarti 50 tahun baru terwujud," selorohnya. Jika lebih besar lagi, barangkali bisa terwujud lebih cepat. Na- terwujud 25 tahun. Sebab, pembanguann pusat pemer- mun ancer-ancer Pemda Badung mengharapkan bisa intahan paling tidak memerlukan dana Rp 100 milyar. "Kecuali bangunan pemerintahan di Badung sekarang ada yang meruislag Rp 100 milyar, Pemda Badung segera pindah. Kalau tidak, Pemda Badung akan merencanakan bertahap," katanya. Gedung Kantor Pemerintahan Desa ini dikerjakan tiga seluas 841 m2 selesai 2 Februari 1996 dengan dana dua tahap. Tahap I berupa konstruksi gedung berlantai Rp 598.515.000. Tahap II pelaksanaan kelengkapan gedung (penataan halaman, pagar, taman dan sebagain- ya) dengan dana Rp 54.340.000. (029) Prioritaskan Delapan Proyek Besar oritaskan delapan proyek besar. Proyek tersebut di ant- Pemda Badung tahun anggaran 1996/1997 mempri- aranya pembangunan GOR (gelanggang olah raga), pem- bangunan rumah sakit umum di Kapal, pembuatan ter- minal regional di Mengwitani, gedung balai pendidikan dan latihan, normalisasi Tukad Mati, pembangunan jalan baru (jalan poros tengah dan jalan Beringkit-Batuan), penanggulangan air limbah di Kuta dan mengangkat KS (keluarga sejahtera) I menjadi KS II. Hal itu diungkapkan Bupati Badung I Gusti Bagus Alit Putra dalam jumpa pers di Ruang Sekar Sandat, Se- lasa (26/3) kemarin. Dikatakan, APBD Badung tahun anggaran 1995/1996 mencapai Rp 102,661 milyar, se- dangkan tahun ini diproyeksikan meningkat lima persen sehingga hampir mencapai Rp 108 milyar. Dari proyek tersebut, normalisasi alur Tukad Mati dan memperkuat tebing menjadi prioritas, karena Kuta akhir- berada di dataran rendah yang menerima limpahan air akhir ini sering banjir. Masalah ini dinilai rumit, karena dari utara. Karena itu, tahun ini penanganan Tukad Mati Rabu Umanis, 27 Maret 1996 Denpasar dan Sekitarnya "Dharma Santi" di PLN KARYAWAN PT (Persero) PLN Wilayah XI Bali-Nusra, Selasa (26/ 3) kemarin menyelenggarakan dharma santi. Kegiatan ini rutin di- lakukan di PLN Wilayah XI. Sebelumnya PLN mengadakan dharma tula (ceramah agama), kerja bakti masal, ngaturang ayah dan sem- bahyang bersama di Pura Besakih, kegiatan tawur agung dan brata penyepian. Jumat, 6 April seluruh karyawan yang beragama Hindu akan matirtayatra ke Besakih. Pemimpin PT PLN (Persero) Wilayah XI Ir. Made Sebet pada dharma santi menekankan perlunya intros- peksi diri. Selain itu, dalam suasana ini perlu menumbuhkan rasa keke- luargaan antarkaryawan. (023) Lambung Ditusuk SEORANG wisatawan asal Kanada Greg Muttart tinggal di sebuah penginapan di Kuta, Senin (25/3) sekitar pukul 01.30 dini hari lam- bungnya ditusuk dengan sebilah pisau oleh orang yang tidak dikenal di pinggir Jalan Legian. Akibat peristiwa itu, korban kini dirawat di IRD-RSUP Denpasar. Salah seorang teman korban mengatakan, keti- ka itu Greg sedang dalam perjalanan pulang, tiba-tiba bertemu dengan Kelly Harrison-teman senegaranya. Dalam pertemuan di perjalan- an itu antara korban dan Kelly Harrison saling berpelukan. Entah apa yang terjadi saat berpelukan itu Greg Muttart lambungnya ditusuk orang yang membuntuti Kelly dari belakang. (08) Dikunjungi DPRD KMS PERPUSTAKAAN Desa Sanur Kaja, Selasa (26/3) kemarin dikunjun- gi Komisi E DPRD Kota Madya Surabaya (KMS) dan Kepala Perpusta kaan Umum KMS. Sebelumnya rombongan mengadakan kunjungan kerja selama dua hari di Denpasar yang diterima Sekwilda Kodya Drs. Nengah Sepud di gedung DPRD Kodya. Komisi E DPRD KMS yang terdiri atas 10 orang itu dipimpin H.M. Hidayat Taufik. Rombongan ini selain ingin mendapatkan masukan tentang pengelolaan perpustakaan daerah, juga mengunjungi beberapa objek wisata di Bali. (011) Safari Trend '96 DALAM rangka Safari Trend '96 di Kota Denpasar, Sari Ayu Martha Tilaar menyelenggarakan kursus Tata Rias Korektif Trend '96. Acara tersebut akan berlangsung Kamis (28/3) di Pesaban Plaza Kertawi- jaya. Selain Denpasar, Safari Sari Ayu Trend '96 juga berlangsung di Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Banjarmasin, Palembang dan kota-kota besar lainnya. Hadir sebagai instruktur Uswati dari Beauty Consultan Nasional dan Budi Ramli (Sake). Menurut panitia, pada acara tersebut juga akan hadir pemenang Putri Ayu Indonesia 1995/ 1996 Martina Danuningrat dari DKI Jakarta. (wah) Hari Ini Diadakan Upacara Penihis Mehyu di Besakih Denpasar (Bali Post) - Terkait dengan rangkaian Karya Agung Eka Bhuwana, hari ini Rabu (27/3) diadakan upacara Penihis Mehyu di semua palinggih dan bangunan di areal Pura Agung Besakih. Hal itu dikatakan Panitia Karya Eka Bhuwana Ida Bagus Agastia di Denpasar, Selasa (26/3) kemarin. Upacara Penihis Mehyu ini, lanjutnya, merupakan upacara nubung padagingan di sekitar 200-an palinggih dan bangunan di Pura Be- sakih. "Upacara ini dilakukan tiap seratus tahun sekali," tegasnya Untuk upacara kecil, tegasnya, upacara nubung padagingan ini dilakukan tiap 10 atau 15 tahun sekali. Upacara ini bersumber dari Raja Purana Besakih. Dikatakan, upacara Penihis Mehyu ini akan dipimpin Ida Pedan- da Wayan Datah (Buddha), Ida Pedanda Putra Telaga dan Ida Pedan- da Tembau. Upacara ini akan dilaksanakan sejak pagi hingga malam hari. "Selama karya ini, umat Hindu diharapkan datang ngaturang kwangen," harapnya. (tar) Camat Densel Gelar Razia KTP dari Rumah ke Rumah Denpasar (Bali Post) - Camat Denpasar Selatan (Densel) Drs. IGP Sudhiarsa mengatakan, pihaknya mengadakan razia KTP dari rumah ke rumah di semua desa/ kelurahan yang ada di wilayahnya. Gelar razia itu dilakukan mengingat masalah kependudukan paling pelik dihadapi daerah yang mewilayahi kawasan wisata Sanur ini. "Yang kami lakukan semata-mata dalam upaya membina tertib ad- ministrasi kependudukan," kata Sudhiarsa seusai pengambilan sumpah/ janji wakil ketua, sekretaris dan anggota PPS (Panitia Pemilihan Semen- tara) dan Panwaslakcam Pemilu 1997, Kecamatan Denpasar Selatan di aula SKB, Selasa (26/3) kemarin. Dikatakan, penanganan masalah kependudukan harus dilaksanakan dengan serius, karena pada dasarnya pemda tidak bisa menolak kehadi- sehingga penertiban penduduk harus ditangani serius," kata camat yang ran kaum pendatang. "Kami bersifat welcome terhadap kaum pendatang, 27 persen warganya kaum pendatang itu. Razia KTP secara intensif dilakukan selama Bulan Bakti LKMD, 1 Maret lalu. Pelaksanaannya melibatkan tim gabungan yang terdiri atas aparat desa, kecamatan, unsur Muspika dan Satpol PP. Menurut Sudhiarsa, penduduk Denpasar Selatan saat ini berjumlah 97.774 jiwa. Dari jumlah tersebut, 27 persen merupakan pendatang. Ting- ya daerah dan kantong-kantong pemukiman kumuh. ginya angka penduduk pendatang ini membawa kemungkinan munculn- duduk musiman, Sudhiarsa mengaku menerapkan strategi khusus. Penduduk Dalam upaya mengantisipasi masalah kependudukan, khususnya pen- musiman pekerja yang dibawa kontraktor- tetap dicatat dan didaftar sebagai penduduk musiman dan diberikan kartu jaminan. Apabila pekerjaan sudah selesai, penduduk musiman tersebut harus menyerahkan kembali kar- tu jaminan itu. "Pemantauan kami lakukan lewat pimpronya," kata Sudhiar- sa didampingi sekretarisnya. - lagi 3.660 meter-dengan dana Rp 4.304.160.000. Sementara itu sebagai langkah awal persiapan menghadapi Pemilu Sementara tahun sebelumnya telah ditangani 2.000 meter 1997, Sudhiarsa sebagai Ketua PPS Densel, (Selasa (26/3) kemarin men- alur Tukad Mati dan memperkuat tebingnya. Selain itu gambil sumpah/janji tujuh orang PPS dan 20 orang Panwaslakcam (wak- juga dibangun instalasi pengolahan air limbah di lokasi il ketua, sekretaris merangkap anggota). Mereka yang dilantik sebagai patok B 470 Kuta dengan dana Rp 15,5 milyar lebih. anggota PPS berdasarkan SK Wali Kota No. 08/09.18.3/III/1996 mewak- Badung sebagai titik berat otonomi daerah, direncanakan gota Panwaslakcam Densel terdiri atas empat orang dari lima unsur terse- Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat ili unsur pemerintah, unsur parpol, Golkar dan ABRI. Sementara 20 ang- membangun rumah sakit umum daerah di sekitar Kelu- but. rahan Kapal dengan dana Rp 4 milyar. Demikian pula perencanaan gelanggang olah raga, pembangunan balai diklat yang terkait dengan fasilitas ibu kota di Kabupaten Badung. "Soal lokasi ibu kota kami umumkan Rabu (27/ 3) ini pada sidang DPRD," ujarnya. Tanpa merinci dananya, proyek jalan Pelaga-Belok menuju Lampu Kintamani juga direncanakan digarap tahun ini. Wisatawan selama ini mengeluhkan sempitnya jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan besar (bus), karena tikungan Pelaga menuju Belok sangat tajam dan sempit. aga juga akan direnovasi, sehingga bisa dipakai untuk sem- Tahun ini fasilitas penunjang seperti pesanggarahan di Pel- inar dan tempat menginap maksimal 15 orang.(029) Sudhiarsa mengatakan, suksesnya pelaksanaan pemilu tidak semata- mata tergantung pada kerja keras aparat pemilu, tetapi lebih daripada itu sangat tergantung pada rasa tanggung jawab dan dedikasi bersama yang sekaligus merupakan barometer kedewasaan sebagai warga negara. (011) Jadwal Pemadaman Listrik PLN Wilayah XI menjadwalkan pemadaman listrik pada Kamis, 28 Maret 1996 di seputar Jl. Supratman, Jl. Gandapura, Jl. Soka, Balitek, Jl. Waribang, Jl. Sulatri, Jl. Turi, Jl. Sedap Malam, Jl. Noja, Jl. Katrangan, Jl. Subita, Jl. Kenyeri, Jl. Plawa, Jl. Ratna, Jl. Seroja, Jl. Nangka Utara, BTN Nangka Permai, Jl. Suli, BI, Jl. Trijata, Jl. Seruni, Jl. Kamboja, Polda Nusra, Jl. Melati, Srikarya, dan sekitarnya. Pesta Heroin di Gubuk Lapuk Kelabui Petugas dengan Bahasa Sandi SIAPA saja yang sering melintasi Jl. Tun- intaian karena dikhawatirkan akan ada tran- gubuk, sebab mereka mengakui akan ada lagi ju Jl. Gunung Soputan. Yang dituju adalah jung Mekar Kuta, mungkin akan tercengang saksi pada pukul 04.00-07.00 (saat-saat dis- yang datang dengan maksud yang sama. mendengar berita di sela-sela rerimbunan il- kotek di Kuta berhenti beroperasi). Benar saja, berselang lima menit ke- alang dalam sebuah gubuk lapuk yang terle- Dugaan mereka meleset, sebab hingga mudian ada suara gresek-gresek dari balik tak tidak jauh dari Mirah Silver Kuta itu sering pukul 06.00 tak seorang pun yang tampak rimbunan ilalang, lalu munculah seseor- terjadi transaksi obat-obat terlarang seperti menghampiri gubuk lapuk yang beratap il- ang yang bernama Alo. Belum sempat serbuk heroin dan ecstasy. Di dalam gubuk alang seluas lebih kurang 2 x 2 meter itu. melaksanakan niatnya, Alo keburu diser- itu juga telah ditemukan belasan alat suntik, Namun, naluri intel yang mereka miliki gap polisi untuk selanjutnya diborgol dan yang diduga biasa dipakai para pecandu cukup membuat mereka bertahan di tem- ditidurkan seperti yang dilakukan kepada lagi, walaupun sepanjang pengintaian Tak lama setelah itu, muncul lagi Sub (33). mereka diserbu nyamuk dan semut yang Orang ini membawa 14 bungkusan kecil yang sangat menyebalkan. berisi serbuk heroin putih yang siap dipasar- kan. Ternyata Sub adalah pemakai sekaligus pengedar. Oleh teman-temannya ia disebut bandar". Sub pun mengalami nasib seru- pa, ditidurkan dalam keadaan telungkup di pojok gubuk. Ar Diadili gara-gara Gadaikan Mobil Sewaan Gadaikan Mobil Sewaan haji tahun-tahun sebelumnya, narkotik untuk mengalirkan cairan-cairan pat pengintaian itu hingga beberapa jam kedua temannya terdahulu. Denpasar (Bali Post) - Jaksa Penuntut Umum Ni Way- an Rusmini, S.H. menyeret terdak- wa Ar (32) ke Pengadilan Negeri Denpasar gara-gara menggadaikan mobil sewaan. Dalam dakwaannya pada sidang Selasa (26/3) kemarin disebutkan, atas perbuatan pria kela- hiran Penatih, Denpasar ini berha- sil mengeruk keuntungan puluhan juta rupiah. Rusmini megatakan, perbuatan terdakwa dilakukan antara Juni hingga Oktober tahun lalu. Modus operandi yang dilakukan pria yang mengaku sebagai wiraswastawan ini diawali dengan menyewa lima unit mobil dan sebuah sepeda mo tor milik CV Bali Jasa Utama Jaya Rent Car, Jalan Danau Poso 48 Se- mawang, Sanur Menurut jaksa dari Kejati Bali Seperti tahun-tahun sebelum- maut ke sekujur tubuh hingga teler. Itulah yang terjadi ketika trio pemburu narkotik dari Polres Badung dan Polsek Kuta Albert Neno, Abdul Gafar dan Nyoman Pice-meringkus tujuh orang pengguna dan pengedar narkotik di tempat tersebut, Rabu (20/3) dan Jumat (22/3). ini, terdakwa menyewa mobil dan sepeda motor tersebut dengan ala- san selain untuk kepentingan bisnis juga untuk kepentingan pribadi. Tiga mobil jenis Isuzu Panther yang disewa masing-masing dengan har- ga Rp 70.000 per hari, Suzuki Ka- 40 juta, H. Hairul Rp 8,1 juta, I nya, kata Mahrusun, sebagian je- tana dengan sewa Rp 40.000 per Nyoman Puma Rp 11,6 juta serta maah berangkat ke Surabaya den- hari, Daihatsu Espass Rp 50.000 per sepeda motor digadaikan kepada gan pesawat dan sebagian lagi hari serta sepeda motor Honda Max Ni Luh Landri Rp 2,4 juta, sedan- diantar keluarga atau naik bus. yang disewa Rp 20.000 per hari. gkan dari I Nyoman Dana terdak- Bagi yang naik bus, menurutnya, mak tanpa tujuan yang jelas. Gelagat mere- Dari ikatan sewa-menyewa yang wa menerima pinjaman atas bukan berarti CJH Bali itu tidak dilakukan itu, lanjut Rusmini, ter- Daihatsu Espass Rp 11,5 juta. dakwa telah membayar Rp 67 juta. mampu naik pesawat, melainkan Menanggapi dakwaan jaksa ini, mereka agak hemat. Biasanya Namun, terhitung sejak 16 Oktober terdakwa yang enggan didampingi CJH yang berangkat dengan bus sewa mobil tersebut tidak disetor, penasihat hukum menyatakan atau kendaraan darat lainnya itu sementara mobil yang disewa tidak mengerti isi dakwaan tersebut. diantar sanak saudaranya yang dikembalikan kepada pemiliknya. Sidang yang dipimpin Majelis sudah barang tentu tidak sedikit Curiga atas perilaku terdakwa ini, Hakim Nyoman Mumingsih, S.H. jumlahnya. Alasan lain, karena kata jaksa, I Ketut Sudana sebagai akan dilanjutkan Selasa pekan daerah asal CJH yang cukup jauh pemilik rent car mendatangi rumah depan untuk pemeriksaan para sak- dari bandara seperti dari Buleleng terdakwa. si. (010) atau Jembrana. (wah) Awal kisahnya, trio pemburu narkotik dari kepolisian ini memperoleh informasi dari masyarakat sekitar TKP (tempat ke- jadian perkara), di sana hampir tiap hari beberapa orang keluar masuk semak-se- ka menimbulkan kecurigaan, terutama karena penampilan diri mereka yang rata- rata sama. Umumnya berambut gondrong, badan kurus kering, di beberapa bagian tubuh ada tato dan sebagainya. Mendengar informasi itu Albert Neno cs, agaknya tidak ingin ketinggalan langkah, maka mulailah pengejaran pada Rabu (20/3) dini hari. Mereka bertiga masuk areal semak- semak dan ilalang tersebut sekitar pukul 04.00, dan langsung mengambil posisi peng- Sekitar pukul 09.00, tiba-tiba masuklah dua orang lelaki berperawakan kurus dengan rambut gondrong sebahu. Trio pemburu narkotik dari Polres Badung yang melaku- kan pengintaian segera mendekat. "Dari jarak kira-kira lima meter, saya melihat salah seorang dari mereka mulai mengambil tutup botol aqua yang bersera- kan di sekitar itu, lalu seperti memasukan sesuatu ke dalamnya dan mengaduk-aduk benda itu. Saat itu juga temannya yang satu orang membuka baju. Saya sudah menduga kalau akan ada penyuntikan. Ternyata benar, setelah membuka baju, diambilnya alat sun- tik dan langsung menyedot cairan di tutup botol aqua tadi. Saat itu kami langsung meny- ergap," ujar Albert. Dalam keadaan panik, mereka membuang alat suntik dan tempat mencampur cairan tersebut. Saat itu juga mereka diborgol dan disuruh tidur telungkup di salah satu sudut salah seorang pengedar kelas kakap yakni Hen (28). Setelah ditangkap dan digeledah, dari Hen ditemukan serbuk putih heroin dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Hen bersa- ma istrinya digiring ke Mapolres untuk dii- napkan sehari lantaran hari raya Nyepi. tri Hen diperoleh keterangan mereka sering Dalam pemeriksaan selanjutnya, dari is- berhubungan dengan Er, yang juga bermukim di Kuta. Er pun dapat diringkus tanpa kesuli- tan. Mereka mengakui selama melakukan transaksi selalu menggunakan bahasa-bahasa sandi untuk mengelabui petugas, sebagaima- na yang telah diketahui pihak polisi sebel- umnya melalui alat deteksi khusus kepolisian. Apa saja bahasa sandinya, ternyata cukup bervariasi dan bisa mengecohkan. Ada yang datang ke kantor" (maksudnya segera mera- berbunyi, "segera ke art shop", atau "tolong pat ke tempat transaksi). Ada juga bunyi pe- sanan, "segera kirim semen 10 zak, persedi aan sudah habis, tukang tidak bisa kerja" (maksudnya 10 gram heroin). Selain itu, ada juga pesanan dalam bahasa Inggris yang dikirim konsumen mereka yang adalah or- an muncul Rag. Ia pun langsung disergap dan Setelah Sub, kira-kira 10 menit kemudi- digeledah, maka ditemukanlah sembilan butir pil ecstasy dari balik kantong bajunya. Rag sempat mengelak dengan mengatakan, "Jan- gan tangkap saya pak, saya ke sini hanya mau menagih utang kepada mereka." Setelah dikembangkan, mereka yang te- lah tertangkap itu menginformasikan ada pe- ang asing. makai lainnya sedang menunggu di sebuah warung makan yang letaknya tidak jauh dari yang mereka gunakan. Semuanya sulit di- "Sebetulnya banyak sekali bahasa sandi tempat itu. Dari warung itu kemudian dite- mengerti, tetapi makna gerakan mereka juga mukan lagi dua orang tanpa barang bukti. ternyata cukup hati-hati dan penuh pertim- Berbekal informasi tambahan dari para bangan. Itu terbukti dari alat komunikasi yang tersangka yang telah diringkus itu, sore harin- mereka miliki, trermasuk alat-alat canggih," ya trio pemburu narkotik ini langsung menu- ujar Albert. (edo) Rab F F Sing F leng cara hasil depa ton, itu s da R 63 bagi masi al da untuk ertip pene maup serta daera maan P dia, 235,6 angg menu hasil 335,7 garar Rp 3 M Ranp gota nilai retrib F- Amla Fr done Kara ya, I men untu masa bar p tingg misk men era moda H meny masi nota gara parip D P Taba G ik Re lasa di Pe la ol Kusc wa r mem Agus untuk infor Te gan, pada sekit itu A Se U Gian P done nesia sah s tarka terja buba menj secar garu beke sis. D Paris en S ), Su Selas gapi meny Tagi Budh hadi. yang Bud soen fakta Tana di Je NSI seca Tais sesu nam Jepa ya n gan isato kala gan kai 4cm
