Tipe: Koran
Tanggal: 1996-03-27
Halaman: 03
Konten
1996 a sa (26/ tin di- Charma sem- brata Hindu Wilayah intros keke- sebuah i lam- dikenal wat di , keti- Bengan rjalan- ah apa litusuk unjun- pusta- ungan wa Drs. 5 yang gan ini takaan Martha Acara ertawi- ung di ng dan Beauty pada 1995/ ara h hari ini linggih Panitia (26/3) nubung ura Be- gasnya. gan ini ber dari Pedan- Pedan- malam aturang ia ah gatakan, ua desa/ engingat wilayahi ertib ad- sumpah/ Semen- elatan di sanakan kehadi- datang. mat yang KMD, 1 diri atas jumlah g. Ting- unculn- ya pen- nduduk didaftar kerjaan pali kar- udhiar- Pemilu an men- (wak- sebagai newak- 20 ang- terse- emata- ada itu a yang (011) mis, oka, JI. , Jl. JI. arya, Rabu Umanis, 27 Maret 1996 F-PDI Buleleng Kecewa Penerimaan Daerah Turun, F-ABRI Sarankan Eksekutif Miliki Bank Data * Komentar Ranperda RAPBD Buleleng Singaraja (Bali Post) - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (F-PDI) DPRD TK II Bule- leng melontarkan kekecewaan atas terjadinya penurunan se- cara tajam pos penerimaan lain-lain serta pendapatan dari bagi hasil pajak dan bukan pajak. Bahkan F-PDI was-was, jika tahun depan penerimaan itu turun lagi. Juru bicara F-PDI, Made Kar- ton, S.H., di Singaraja, Selasa (26/3) kemarin mengatakan hal itu saat menyampaikan pemandangan umum terhadap Ranper- da RAPBD Buleleng 1996/1997. seperti sektor pasar, PB I, dan IMB yang perlu dicarikan jalan kelu- arnya. Ia juga menyoroti ban- gunan kios di lantai dua Pasar Anyar I yang selama ini masih kosong alias tidak dipakai berjua- lan oleh pemiliknya. Hal ini perlu dicarikan jalan keluarnya, meng- ingat dana investasinya cukup be- sar tetapi kurang produktif. "Kalau pada pos pendapatan membengkak dari tahun ke tahun, bagi hasil pajak dan bukan pajak masih bisa berharap, karena beras- al dari pemerintah atasan. Tetapi untuk pos penerimaan lain-lain sep- erti pos penjualan milik daerah, penerimaan sewa alat-alat berat maupun KTP dan kartu keluarga serta pembagian pengelolaan aset daerah, adalah termasuk peneri- maan dari pihak ke tiga," ujarnya. Pos penerimaan lain-lain, kata dia, menunjukkan penurunan Rp 235,6 juta atau sekitar 39,53% dari anggaran tahun lalu. Begitu pula menurunnya pendapatan dari bagi hasil pajak dan bukan pajak Rp 335,7 juta atau 11,07% dari ang garan tahun lalu yang mencapai Rp 3 milyar lebih. Menanggapi nota keuangan Ranperda RAPBD Buleleng, ang- RAPBD Buleleng tahun 1996/ 1997 yang disampaikan Kepala Daerah seluruhnya dialokasikan Rp 48,4 milyar lebih, direncana- kan untuk biaya rutin Rp 37,3 milyar dan biaya pembangunan Rp 11,5 milyar. F-PDI juga mempertanyakan tidak tercapainya pungutan retri- busi buah-buahan, kartu ternak dan ikan yang selama ini hanya perangkat lunak yang lebih tegas, mengandung sanksi sebagai dasar atas pungutan tersebut. Demikian juga relatif keciln- Daerah Sendiri (PADS), bagi ya peningkatan Pendapatan Asli Made Karton, S.H. justru menim- bulkan kekhawatiran Pemda Bule- leng di masa mendatang makin ketinggalan dari kabupaten lain- nya di Bali. Untuk itu perlu ditem- puh pola ekstensifikasi maupun intensifikasi, di samping menarik investor yang bonafid dan ber- sungguh-sungguh ikut berpartisi- pasi membangun Buleleng. Putu Widana dari F-KP meng- harapkan, perlunya ditingkatkan faktor pengawasan karena pungu- tan atas retribusi daerah masih memungkinkan mendongkrak PADS. Cuma, hal ini harus dibarengi kerja keras aparat pel- aksana. Ia mempertanyakan ke- beradaan tanah swapraja di wilayah Sumberkima seluas enam hektar, satu hektar di antaranya sudah diblok untuk lapangan udara serta permohonan suatu ya- yasan. Sedangkan sebelumnya hasil dari tanah swapraja ini ma- suk kas daerah. F-KP melelaui juru bicaranya ki anggota dewan ini menyadari adanya skala prioritas. Selain itu, agar diperketat mutasi guru SD guna menghindari adanya sekolah sisi lain banyak guru di satu yang kekurangan guru kelas, di sekolah tak kebagian kelas. Sementara juru bicara dari F- ABRI, Ketut Suweta menyaran- kan agar eksekutif mempunyai bank data rencana pembangunan dan pengembangan Buleleng se- bagai sarana penunjang memper- cepat pembangunan. Anggota dewan ini masih menjumpai upah harian pekerja jalan yang tidak sama, ada yang menerima upah Rp 2.000/hari, dan ini perlu dise- suaikan dengan UMR. Ia men- yarankan pula, apabila terjadi pe- ubahan pelaksanaan proyek hendaknya dikoordinasikan ter- lebih dahulu sehingga tidak men- imbulkan masalah di lapangan. Di depan sidang yang dipimp- Bali Post Bali Post/kar in Wakil Ketua Dewan, Drs. I HUTAN BAMBU - Hutan bambu di Desa Penglipuran awalnya dipakai aset wisata untuk di daerah Gusti Ketut Swalem, dihadiri Bu- Bangli, namun belakangan ini hutan ini tampak tidak dipelihara. Daun bambu kering sekarang menu- pati Ketut Wirata Sindhu, F-ABRI tupi jalan beton yang membelah hutan itu. juga minta perhatian eksekutif ter- hadap abrasi pantai dan pengam- anan DAS di Desa Pengastulan. Terhadap pemandangan umum anggota dewan ini akan ditangga- Mengecewakan, Proyek gota termuda di legislatif ini me- diatur dengan surat keputusan. Puru Widana mengingatkan agar pi dan mendapat penjelasan B Rehabilitasi Jalan di Bungaya nilai, masih banyak pungutan Sangat diharapkan keputusan Bu- anggaran mendahului di tahun- pati pada sidang hari Rabu (27/3) retribusi daerah yang tercecer dan pati itu dapat digantikan dengan tahun mendatang dikurangi, mes- hari ini. (033) F-PDI Desak Pemda Tuntaskan Kemiskinan di Desa Nontertinggal Amlapura (Bali Post) - Fraksi Partai Demokrasi In- donesia (F-PDI) DPRD Tk II Karangasem lewat juru bicaran- ya, Ida Bagus Nyoman Anom mendesak Pemda Karangasem untuk segera menuntaskan masalah kemiskinan yang terse- bar pada desa-desa nondesa ter- tinggal (DT). Jumlah penduduk miskin pada desa non-DT yang mencapai 12.671 KK perlu seg- era dibantu dengan bantuan modal usaha. Hal itu dilontarkan ketika menyampaikan pandangan akhir masing-masing fraksi terhadap nota keuangan Bupati tahun ang- garan 1996/1997 pada sidang paripurna, Senin (25/3). Dijelaskannya, masih bany- aknya penduduk miskin pada desa non-DT merupakan bukti adanya kekurangan dalam pena- taan masalah sosial. "Masalah penyaluran modal kerja bagi penduduk miskin pada desa non- DT perlu segera dipecahkan. Setidaknya, pemda harus me- ngefektifkan penyaluran modal kerja," ujarnya. Menurutnya, upaya mem- erangi penduduk kin pada tahun anggaran 1995/1996 baru mencapai 1.765 KK, dengan bantuan modal tersalur Rp 353 juta. Sedang untuk tahun angga- ran 1996/1997 diproyeksikan mencapai 2.205 KK dengan ban- tuan modal tersalur sekitar Rp 441.800.000. "Karena bantuan modal ini bukan bersifat kon- sumtif dan harus tetap digulir- wasan pada pendistribusian ga- kan, maka F-PDI tetap mende- lian C. Sektor ini walaupun sak pemda agar terus memberi menunjukkan intensitas dan vol- bantuan modal kerja secara ume kerja yang meningkat, an- berkesinambungan," tegasnya. tisipasi terhadap dampak negat- Selain menyoroti masalah ifnya perlu dipikirkan. "Pend- penduduk miskin pada desa non- istribusian galian C jika tidak DT, F-PDI juga menyampaikan diawasi dapat merusak sarana rasa salutnya terhadap rencana transportasi. Terancamnya Bupati Mertha meningkatkan lingkungan juga bisa menjadi nafkah bagi para kades dan ke- bumerang jika tidak diawasi," pala urusan. Namun demikian, ujar juru bicaranya, I Nyoman F-PDI tetap meminta agar efek- Karta. tivitas tetap dipacu dengan pen- gawasan. Sidang yang dipimpin Ketua Dewan, Oka, pada prinsipnya menyetujui nota keuangan yang Masalah Galian C diajukan Bupati. Ketiga fraksi Pada sidang yang dihadiri yang tampil juga menekankan Bupati dan jajaran Muspida pentingnya pengawasan dalam Karangasem, F-ABRI meminta mengefektifkan fungsi kerja pemda meningkatkan penga- aparat pemerintahan. (dir) Pemilik Restoran M Tanah Lot Disidangkan Tabanan (Bali Post) - Gst. Ngurah Wid (66) pemil- ik Restoran M di Tanah Lot, Se- lasa (26/3) kemarin disidangkan di Pengadilan Negeri Tabanan. la oleh Jaksa Penuntut Umum, Kusdiyati Widhana, S.H. didak- wa melakukan tindak pidana memberikan perintah kepada Agus Supriyanto dan Santoso untuk membongkar sebuah tugu informasi Tanah Lot... Terungkap dalam persidan gan, pembongkaran dilakukan pada Jumat, 18 Agustus 1995 sekitar pkl. 21.00 wita. Pada saat itu Agus Supriyanto memper- gunakan betel, sedang Santoso mempergunakan sebuah palu. Akibatnya, tugu informasi yang dibangun sejak 1990 hancur be- rantakan. Pemiliknya Gst. Gede Aryadi menderita kerugian seki- tar Rp 400.000. Guna membuktikan dakwaan ini, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tabanan yang diketuai I Wayan Padang Pujawan, S.H., didampingi Hakim Anggota Re- hendi, S.H. dan Rr. Suryowati, S.H., mendengarkan keterangan saksi Agus Supriyanto dan San- toso (terdakwa dalam perkara lain). Agus Supriyanto mengata- langsung dibuang di sebelah bar- kan, dirinya mau membongkar at jalan. tugu informasi Tanah Lot kare- na diperintah terdakwa. Sebagai buruh, ia tidak sempat berpikir kalau yang memiliki tugu infor- masi tersebut adalah bukan ter- dakwa. Bongkahan tugu yang sudah hancur, dibuang di sebelah barat jalan menuju Pura Luhur Tanah Lot. Semua keterangan sanksi, ke- tika dikonfirmasikan kepada ter- dakwa, dibenarkan. Terdakwa melakukan pembongkaran, kare- na tugu tersebut menghalangi kegiatan kerja pembangunan restoran yang ia bangun, di samping tidak ada yang memil- ikinya. Keterangan yang tidak jauh berbeda disampaikan Santoso. Buruh asal Jember (Jatim) ini mengungkapkan, pembongkaran tugu informasi Tanah Lot dilaku- kan berdua. Hasil bongkaran bacakan tuntutan. (*) Mengingat keterangan saksi dan terdakwa sudah cukup, maka dalam sidang Senin, 1 April mendatang, kepada jaksa diberikan kesempatan mem- Sekjen PBD NSI: muntegabe Umat jangan Resah, NSI tetap Eksis Gianyar (Bali Post) - Pemeluk Niciren Syosyu In- donesia (NSI) di seluruh Indo- nesia diminta jangan sampai re- sah setelah banyak pihak melon- tarkan isu bahwa di NSI telah terjadi perpecahan dan pem- bubaran. Umat diharapkan tetap menjalankan ibadah keagamaan secara baik dan tidak terpen- garuh dengan isu-isu yang bekembang karena NSI tetap ek- sis. Demikian ditegaskan Sekjen Parisada Budha Dharma Nicir- en Syosyu Indonesia (PBD NSI ). Suhadi Sanjaya, di Gianyar, Selasa (26/3) kemarin. Menang- Suhadi Sanjaya gapi berita Bali Post (26/3) yang berbau politik di Jepang. "NSI menyebutkan PBD NSI tidak di Indonesia tidak pernah pecah Tagi berhak membina umat atau akan dibubarkan," tegasn- Budha sekte ini, ditegaskan Su- ya lagi. * Jalan tetap Berlubang dan tanpa Papan Proyek Amlapura (Bali Post) - Proyek rehabilitasi jalan di Desa Bungaya Kangin dan Bungaya Induk yang dikerjakan se- kitar 15 hari, mengecewakan mengingat kon- disinya sangat memprihatinkan. Badan jalan tidak rata ditutupi aspal, sehingga banyak ber- lubang. dan mengecewakan," kata sumber itu. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah warga masyarakat, perbaikan jalan ini sebelumnya sudah pernah dikoordinasikan oleh 17 sopir. Setelah tiga kali melakukan rapat kecil, sekitar September dan Oktober 1995, kata sumber tersebut, para sopir akhirnya sepakat melakukan perbaikan dengan melakukan pen- imbunan pada lubang-lubang yang rusak den- gan pasir dan tanah. "Para sopir hanya melaku- kan swadaya dalam bentuk kerja saja," ujar sumber tadi. Proyek ini juga tidak dilengkapi papan nama proyek yang menyiratkan identitas perusahaan pelaksana, besar volume dan jumlah investasi yang diperlukan. "Saya tidak tahu Pak, tahu tahu sudah ada orang yang melakukan proyek pengaspalan di sini. Entah berapa jumlah bi- Kepala Desa Bungya, Ida Bagus Kondra ke- aya dan siapa penggarapnya, saya benar-benar tika dikonfirmasikan mengaku tidak tahu dan tidak tahu," tegas seorang warga kepada Bali belum menerima tembusan. "Kami tidak men- Post di lokasi proyek, Selasa (26/3) kemarin. erima tembusan ada perbaikan jalan. Kalau ada, Sejumlah warga yang dihubungi mengakui suratnya pasti kami terima," ucapnya. Ditanya tidak adanya papan nama perusahaan pelaksa- tentang kualitas jalan yang telah diperbaiki, ia na proyek menimbulkan indikasi adanya kolu- hanya tersenyum dan tidak mau berkomentar. si dalam perbaikan jalan. "Tiba-tiba proyek Kadis PU Karangasem tidak berhasil dikon- ini sudah jalan. Entah siapa pelaksananya, sam- firmasikan. Demikian juga halnya ketika dicoba pai saat ini tidak ada yang tahu," ujarnya lagi. untuk dikonfirmasikan ke asisten II, permasalah- Sumber yang enggan ditulis namanya itu, juga an ini belum mendapat jawaban karena a yang ber- jalan. "Jalan ini memang rusak, tetapi setelah masuk hari ini. Ada upacara kematian di rumah- mengaku kecewa dengan kualitas penggarapan sangkutan tidak masuk kantor. "Bapak tidak diperbaiki kondisinya juga tetap memprihatinkan nya," ujar salah seorang stafnya. (dir) HALAMAN 3 Belum Ditemukan Tersangka atas Pencurian di Dua Geria Amlapura (Bali Post) - Hingga hari ke-13 setelah terjadinya aksi pencurian di dua geria di Dusun Triwangsa, Desa Budhakeling, Bebandem,, Karangasem, pihak kepolisian belum menahan seorang pun se- bagai tersangka. Namun demikian, penyelidikan atas kasus yang terjadi tanggal 13 Maret lalu itu, tetap dilakukan. Kasat Serse Polres Karangasem, Lettu Pol. Sumarsono men- gatakan hal tersebut, Selasa (26/3) kemarin. Menurutnya, sam- pai saat ini proses penyelidikan sedang berjalan. Sumarsono menambahkan, pihaknya memang telah memang- gil sejumlah orang dari pihak keluarga geria untuk dimintai kesaksian dan keterangan mengenai situasi dan kondisi geria. "Sampai saat ini belum ada perkembangan. Belum ada seor- ang pun yang kami curigai terlibat dalam kasus ini. Namun, guna menemukan titik terang penyelidikan tetap dilakukan," ujarnya. Dijelaskannya, untuk membongkar kasus pencurian itu, kini pihaknya masih menghimpun informasi. "Tak ada target penun- tasan kasus ini. Yang jelas, penyelidikan masih jalan terus. Jika ada perkembangan saya akan sampaikan lewat media massa," ujarnya seraya meminta masyarakat mendukung jajaran kepoli- sian dalam menciptakan keamanan lingkungan. Program siska- mling, menurutnya, perlu dibudayakan masyarakat guna ikut menjaga keamanan lingkungan. "Terkadang informasi dari masyarakat juga lambat. Terlebih tidak sempurnanya penera- pan siskamling memberi peluang terjadinya berbagai kerawan- an sosial," tegasnya. Ia juga menilai, kesadaran melakukan sistem keamanan swakarsa di wilayah kerjanya masih kurang. Menyadari kondi- si geografis Karang sem, demikian Sumarsono, semestinya Setidaknya, warga ikut peduli dalam menciptakan keamanan masyarakat ikut ambil bagian dalam menjaga keamanan. lingkungan banjar. Pencuri yang melakukan aksinya di rumah Ida Ayu Mas Suryawati (35) dan Ida Pedanda Istri Mas (89) ini, berlangsung sekitar pukul 01.00-00.03 wita dengan nilai kerugian sekitar Rp 50 juta. Saat itu, pemilik rumah sedang ngaturang ayah di Pura Besakih dalam menyambut Karya Agung Eka Bhuawana. Pemilik rumah baru tahu kejadian ini keesokan harinya. Para pencuri membawa kabur sejumlah barang perhiasan, uang perak dan uang tunai Rp 600.000. Para pencuri juga sem- pat membawa kabur enam keris pusaka berlapis emas. Namun, keris yang sudah diikat menjadi satu itu tercecer di dekat selo- kan di pinggir rumah korban. (dir) Tanpa "Pawisik", Terdakwa tak mungkin Membunuh Singaraja (Bali Post) orangtuanya sendiri (Ketut Nesa) jika ia tak menerima pawisik. Tanpa adanya hal itu pasti terdakwa tidak akan sampai hati melaku- kan pembunuhan tersebut, dan tuntutan pidana 19 tahun penjara patut dipertimbangkan karena yang dibunuh bapaknya sendiri. Demikian penasihat hukum terdakwa, Elly Meoko, S.H. dan Pra- madyanti, S.H. ketika menyampaikan pembelaan atas kliennya di Pengadilan Negeri Singaraja, Selasa (26/3) kemarin. Made Sud alias Kadek Lempog tidak akan mungkin membunuh Kadek Lempog (29) yang tinggal di Jalan Merak Gang Remaja Singaraja, pada sidang Selasa pekan lalu, oleh Jaksa Penuntut ma 19 tahun potong tahanan, karena terbukti melakukan pembunu- Umum (JPU) G.N. Mahendra, S.H. dituntut pidana penjara sela- han dengan direncanakan lebih dahulu. Perbuatan itu menurut JPU, melanggar pasal 340 KUHP sesuai dakwaan primer. Pak Derek, demikian terungkap dalam persidangan sebelumnya, Sambil tidur-tiduran menunggu bapaknya pulang dari rumah terdakwa menyiapkan pisau berbentuk trisula (cabang yang sering dipergunakan dalam permainan olah raga bela diri pencak silat- red) untuk menghabisi nyawa ayahnya. Pawisik yang sering diden- antara lain berisi ancaman akan dibunuh seseorang jika tidak mau membunuh ayahnya sendiri. Bukan Paksaan, Memasukkan Wajar Dalam Awig-awig Adat gar sejak tiga hari dan menjelang kejadian, menurut Made Sud, Bangli (Bali Post) yang sudah masuk adat? Menanggapi hal itu Bu- Pisau dalam bentuk trisula itu, menurut dia, seminggu sebe- Bupati Bangli I BGA. Ladip mengatakan, pati Ladip mengatakan, sanksi tetap dikenakan lum kejadian sempat diasah dan dibersihkan serta disimpan di kotak adanya rencana memasukkan Wajib Belajar (Wa- pada orang tua yang menjadi penanggung jawab tempat menyimpan pakaiannya di kamar yang lain. Sambil jar) Sembilan Tahun ke dalam awig-awig adat anaknya. menunggu bapaknya, terdakwa dengan pisau di tangan berdiri di hanya bersifat imbauan, bukan dipaksakan, meng- ingat penetapan awig-awig adat tetap merupakan balik pintu kamar. Saat bapaknya pulang, pintu dibuka dan lang- Perkecualian sung menghujamkan pisau yang disiapkan itu ke arah perut bagi- keputusan desa adat sesuai dengan hasil parar- Terlepas dari nilai positif dan negatif, dima- an kanan. Merasa terkena tusukan benda tajam, Ketut Nesa berba- em. Pernyataan itu disampaikannya kepada Bali sukkannya Wajar dalam awig-awig adat di Ban- lik dan kemudian lari. Namun, baru hanya beberapa langkah, Made Post, Selasa (26/3) kemarin, di ruang kerjanya. gli masih ada beberapa kasus yang perlu menda- Sud yang sudah seperti kemasukan setan dapat menyusul bapakn- Dikatakan, karena sifatnya imbauan maka se- pat perhatian. Misalnya, kasus yang terjadi di ya dan kembali menusukkan pisau trisula itu ke bagian punggung mua keputusan tergantung dari desa yang ber- Desa Sekaan, Kintamani, seorang anak entah dan leher hingga Nesa roboh bersimbah darah. sangkutan. Tentunya dengan pertimbangan situa- karena apa tidak mau melanjutkan sekolah. Pada- Setelah yakin bapaknya sudah meninggal, Made Sud mening- si dan kondisi masyarakat Bangli yang masih ter- hal pihak orang tua telah beberapa kali mende- galkan tempat itu dan pergi memberitahukan pamannya, Nyoman golong lugu dan religius. Dimasukkan Wajar ke sak putranya agar bersekolah. Kajeng atas peristiwa yang dilakukan tersebut. Ia minta bantuan dalam awig-awig, kata dia, akan mempercepat Bupati Ladip mengatakan tidak semua pro- kepada pamannya untuk merawat mayat bapaknya, sedangkan ia pengentasan Wajar itu. "Saya memang mengim- gram dapat berjalan mulus. "Kalau dilihat kasus pergi menyerahkan diri ke kantor polisi. bau agar program ini masuk dalam awig-awig adat per kasus pasti ada saja hambatan. Oleh karena kalau desa bersangkutan memandang perlu," te- itu, penerapannya perlu disertai perkecualian. Misalnya kalau masalah itu disebabkan oleh ulah Siapa yang harus dikenakan sanksi dalam orang tua, jelas sanksinya bisa dikenakan kepada awig-awig, mengingat dalam wajar yang terjar- orang tua. Jika disebabkan oleh faktor ekstern, ing hanya anak usia sekolah, sementara awig-awig maka desa adat perlu membuat perkecualian," adat umumnya memberi sanksi pada warga desa tandasnya. (kar) gasnya. Janji Menikahi Seorang Karyawan Asuransi Dilaporkan ke Polisi Bagi orang yang percaya adanya pawisik, menurut penasihat hukum terdakwa, secara psikologis akan sangat mengganggu ke- stabilan jiwanya. Tingkat kesengajaan yang dilakukan terdakwa sebagai kesengajaan yang diinsyafi, bahkan terdakwa tidak beru- saha untuk menyembunyikannya atau mengelak dari perbuatan- nya. Ia justru memberitahukan kepada pamannya dan secara suka rela melaporkan diri kepada pihak kepolisian. Terdakwa di persidangan menyatakan penyesalannya atas per- buatan yang mengakibatkan bapaknya meninggal dunia. (033) Lintas Dewata kaget mendengar alasan Rusdi mengadaan Pesamuan Luar Bi- yang menyatakan PBD NSI asa tanggal 19 - 21 Juni 1995. dikeluakan dari pimpinan San- PALB itu dibuka Sekjen Bimas gah Kuil itu, karena memang Hindu dan Budha, namun sidang NSI tidak ada hubungan organi- menjadi mandeg lantaran terjadi satoris dengan dia. Ia juga mem- perdebatan jumlah peserta. Dis- In bantah kalau keberadaan PBD epakati dari kelompok Ny. Keito NSI telah digantikan oleh Pesa- mengeluarkan 35 peserta, dari pi- muan Budha Djambudwipa In- hak PBD NSI mengeluarkan 35 donesia (PBDI), dan yang terpi- peserta. Langkah tersebut juga lih sebagi ketuanya adalah Ny. tetap tidak membuahkan hasil. Pelantikan PPS dan Panwaslakcam Keiko Seno Soenoto sesuai ha- Akhirnya, kata Suhadi, Ny. Kei- Negara (Bali Post) - Kendatipun sudah diingkari, menurut Ni Made JEMBRANA - Bupati Jembrana Ida Bagus Indugosa, S.H, Selasa sil Pesamuan Agung Luar Biasa ko mengadakan sidang gelap. Nyoman Mer (22), pegawai salah satu asuran- Dar, pihak keluarganya masih tetap bersabar den- (26/3) kemarin melantik ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan (PALB). "Itu hasil kongres yang Dikatakan demikian, karena di- si di Jembrana dilaporkan kepada pihak berwajib gan menawarkan jalan penyelesaian secara keke- ketua Panwaslakcam yang merupakan perlengkapan badan pelaksa- direkayasa," ujarnya. adakan di luar jadwal dan diha oleh kekasihnya, Ni Made Dar (22) karena in- luargaan. Kalaupun pernikahan itu dibatalkan, na pemilu. Indugosa mengatakan, PPS dan Panwaslakcam dibentuk dari oleh kelompoknya saja. gkar janji untuk menikahinya. "Sudah dua bulan hendaknya anak dalam kandungan Made Dar itu untuk menjamin suksesnya Pemilu 1997 mendatang, baik menyangkut Munculnya Polemik "Saya sebagai sekjen saja tidak laporan itu saya sampaikan ke Polsek Mendoyo," bisa diakui oleh Nyoman Mer. Ternyata tawaran sistem, prosedur maupun mekanisme penyelenggaraan termasuk Munculnya polemik soal tahu," ujarnya. Hasil PALB yang ujar Ni Made Dar saat ditemui di kediamannya, itu juga ditolak oleh keluarga Nyoman Mer, seh- kelembagaan, personil dan peralatan. Diharapkan, mereka yang di- pertentangan PBD NSI dengan membentuk PBDI inilah disebut Dusun Rangdu, Desa Pohsanten, Senin (25/3) ingga dengan keadaan terpaksa kasusnya dilapor- lantik bisa membantu kelancaran pelaksanaan pemilu sehingga karya PBDI, dijelaskan Suhadi, sete- sebagai pengganti sah BPD NSI malam. kan kepada pihak berwajib. "Kendatipun di ant- nasional itu bisa berjalan sukses. (032) lah meninggalnya Ketua Umum sekarang. Didampingi orangtuanya, Ni Made Dar yang ara kami masih ada hubungan persaudaraan, kare- PBD NSI, Soenoto tahun 1993. Ketua BPD NSI Bali, Nyo- kini sudah hamil enam bulan menceritakan, keti- na dia sudah mempermalukan keluarga saya, ter- hadi, hal itu adalah fitnah. Apa Peryataan itu didukung oleh Sepeninggal Ketua Umum, man Mindra Arsana ketika ka umur kandungannya masih satu bulan, Nyo- paksa kasus ini saya laporkan kepada polisi," ujar Lomba Karaoke yang dilontarkan oleh pandita pernyataan Dirjen Bimas Hindu masih ada dua wakil yakni is- dikonfirmasikan, juga menyata- man Mer yang terhitung masih saudara sepupu Ni Made Dar. BANGLI - Dalam rangka memeriahkan HUT ke-970 Pemda Bangli, Budha, Rusdi Rukmarata Seno- dan Budha, Departemen Agama, trinya Nyonya Keiko Seno kan demikian. Bahkan, sebagai mau bertanggung jawab dan menyatakan siap Dengan nada rendah, Made Dar mengaku sedi- 10 Mei mendatang, pemda setempat menggelar lomba karaoke. Menu- soenoto adalah pemutarbalikan I Ketut Pasek (BP 17/3) yang Soenoto dan Johan serta Sekjen wakil Bali, ia tidak diikutkan untuk menikahinya. Bahkan kedua orangtua Nyo- kit was-was. Mengingat sudah hampir tiga bulan rut Kabag Humas Pemda Bangli, I Wayan Wijana Kertha, lomba tahun fakta. Sebab selama ini NSI di menyatakan pemerintah tidak dipegang Suhadi sendiri. Sejak dalam sidang saat itu. man Mer sempat datang kepada orangtua Made laporan yang disampaikannya kepada polisi, hing- ini melibatkan pejabat eselon V dan IV, staf pemda dan kepala sekolah Tanah Air berbeda dengan NSI pernah dan tidak akan mencam- sepeninggal Soenoto, Ny. Keiko Sebagai langkah awal men- Dar, untuk membicarakan hari baik pernikahan ga saat ini belum ada tanda-tanda penyelesaian. se-Bangli. Kegiatan dimulai awal April 1996, diikuti sekitar 550 or- di Jepang. Bahkan ditegaskan, puri kaidah agama tertentu. menganggap diri langsung men- gantisipasi menyebarnya isu per- anak-anak mereka. Saat kandungan sudah beru- Padahal dia sudah dua kali pernah dipanggil un- ang peserta yang memperebutkan hadiah utama berupa tape karaoke. NSI tidak memiliki hubungan Dikatakan, Depag tidak benar jabat sebagai ketua umum pada- pecahan itu, PBD NSI yang mur tiga bulan, secara mendadak Nyoman Mer tuk dimintai keterangan, termasuk Nyoman Mer. Lagu pilihan yang dilombakan, di antaranya Widuri, Tenda Biru, Tan- secara organisatoris dengan Kuil membubarkan PBD NSI yang hal belum ada konggres yang dikomandoi Suhadi kini sedang membatalkan rencana pernikahan itu tanpa ala- "Pernah saya menayakan kepada salah seorang gan Tak Sampai, Jatuh Cinta dan lagu Untuk Sebuah Nama, "Kegia- Taiseki- Ji Pusat di Tokyo. Ini merupakan salah satu sekte menunjuk dia karena dalam AD/ membentuk enam departemen, san yang jelas. Yang lebih mengejutkan, I Nyo- petugas di Polsek Mendoyo, berkas suratnya tan lomba akan dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya Bangli," sesuai dengan AD/RT PBD NSI, dalam Agama Budha. RT pemilihan ketua harus mela- sedangkan Ny. Keiko dan man Mer ternyata sudah menikah dengan wanita sudah selesai dan kini hanya tinggal ditandatan- namun kiblat NSI tetap ke Ketut Pasek dalam beberapa lui kongres. Sejak itu, masuklah pengikutnya tetap dianggap se- lain. gani kedua belah pihak," ujarnya. (032). Jepang. "NSI di Indonesia han- kesempatan menyatakan, Sang- surat-surat dari Jepang yang bagai umat, bukan sebagai pen- ya memiliki ikatan moral den- ha Kuil Pusat YaiseKi- Ji Tokyo mendukung Ny. Keiko sebagai gurus. Untuk di Bali PBD NSI gan kuil itu, bukan ikatan organ- tidak membubarkan PBD NSI, orang yang bertanggung jawab akan mengadakan ceramah aga- isatoris," tegasnya. Ia mengelak tetapi untuk sementara ke- atas keberlangsungan umat NSI ma bagi umatnya yang juga dii- kalau dikatakan menjalin hubun- beradaan organisasi itu tidak di- di Indonesia. Namun, umat NSI si dengan pembekalan dari Gu- gan dekat dengan organisasi Ga- akui lagi. banyak yang tidak setuju, maka bernur Bali, 30 Maret- 2 April kai Internasional yang dinilai Suhadi Sanjaya mengaku dicarikan jalan keluar berupa 1996 di Kuta. (025) li dalah mi Hen dari dalam bersa- k dii- ari is- sering mukim esuli- zukan ahasa aima- ebel- UNTUNG DIA TIDAK isian. ukup yang TERBANGUN, SE- HINGGA KITA BISA MELEWATINYA DE long NGAN SELAMAT mera- i pe- sedi- erja" , ada yang th or andi t di- juga tim- yang zih, TRAGEDI GIRIPURWA AKU TIDAK BISA MEMBAYANGKAN SEANDAINYA RAK SASA ITU TER. BANGUN MUNGKIN KITA AKAN DITELAN NYA HIDUP.HI- DUP! TAPI BAHAYA LAIN TELAH MENGHA DANG MEREKA... Prospek Tenun Cagcag Bangli paparnya. (kar) Perlu Ketekunan Perajin dan Peran Pengusaha Oleh Buyat W dampak positif bagi dunia pertekstilan kelas muda dari Kelurahan Cempaga, Bangli, profesi yang dapat menghasilkan uang. Jika berkisar antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000 SIAPA DIA 3! TAMPANGNYA ANGKER BE TUL! (182) SEMAKIN pesatnya kemajuan indus- selama 35 hari. Diklat ATBM (alat tenun jin memperdalam keterampilan yang diper- lakukan dengan tangan. Di samping dili- tri tekstil belakangan ini, selain membawa bukan mesin) itu diikuti 15 orang generasi oleh melalui diklat, sehingga menjadi suatu hat dari pendapatan perajin relatif kecil atas, justru membawa dampak negatif ter- yang semuanya merupakan penenun pem- tidak, kata dia, upaya untuk menjadikan per hari. "Itu kalau jenis tenunan yang di- hadap kerajinan tekstil tradisional. Hal itu ula. tenun ikat sebagai satu komoditi andalan hasilkan hanya 2,5 meter per hari dengan menimpa kerajinan tenun ikat dan cagcag Tujuannya, kata Kepala Cabang Deprin hanya merupakan harapan tanpa kenyataan. produk tenun katun. Tetapi sebenarnya di Kabupaten Bangli yang kini nyaris "lum- Klungkung di Bangli, I Wayan Shiartina Karenanya, obsesi untuk mewariskan ke- penghasilan tersebut bisa ditambah, apa- puh" akibat perajin generasi tua tidak ber- Putra, di samping untuk menyelamatkan pada generasi berikutnya tidak akan terca- bila perajin dapat meningkatkan kualitas daya karena faktor usia. jenis kerajinan ini, juga untuk memberi pai. "Apalah artinya diklat yang hanya ber- produk," paparnya. Sementara generasi penerus yang di- kan keterampilan pada generasi muda. langsung 35 hari, setelah itu tidak ada up- Alternatifnya, perajin harus menunjuk- harapkan melanjutkan kerajinan ini tam- "Tentunya semua bermuara pada men- aya untuk meneruskannya. Saya lihat di kan profesionalisme serta merubah produk pak "alergi" untuk melanjutkannya. Bah- ingkatkan pendapatan masyarakat," tandas- sinilah peranan pemda khususnya instansi dari katun menjadi sutra. "Menjangkau ke kan fenomena yang tampak, generasi muda nya. terkait dapat memberikan bantuan baik arah ini mungkin masih jauh, mengingat cenderung memilih pekerjaan sebagai Walaupun diklat baru berlangsung 10 permodalan maupun membantu dalam pe- semua perajin yang dididik baru pemula," karyawan pada perusahaan garmen mod- hari, namun menurut instruksur diklat, I masaran, sehingga apa yang diperoleh se- katanya. ern di kota. Jika kondisi seperti ini dibiar- Gusti Made Karya seluruh peserta diklat lama diklat betul-betul bermanfaat," ujarn- kan, sudah pasti kebesaran kerajinan tenun telah menunjukkan kemajuan yang pesat. ya seraya menyatakan siap menyalurkan Bangli yang pernah jaya di era 1970-an Di balik itu, kata Karya, keterampilan ini hasil keterampilan perajin ini jika telah akan punah. Tenun ikat bermotif Jagasat- belum sepenuhnya dijadikan jaminan bagi mendapat izin dari pemda. ru, Bias Membah dan Blembong yang kehidupan tenun tradisional Bangli akan berkembang di lingkungan puri beberapa tumbuh sehat. tahun ke depan akan sulit ditemui. Menyinggung prospeknya di masa mendatang, baik Shiartina Putra maupun Gusti Karya menganggap tidak jadi masalah. Mengingat tenun ikat tetap di- minati masyarakat, baik lokal maupun Membosankan masyarakat internasional. "Pemasaran Permasalahannya, kata pemilik Perte- Sementara itu I Wayan Shiartina Putra tidak jadi soal, karena menurut rencana Bertolak dari keprihatinan itu, Bupati nunan Ikat Dewi Karya ini, kunci keber- mengatakan, pekerjaan yang tergolong akan dijalin kerja sama antara perajin Bangli, I BGA. Ladip melalui Departemen hasilannya terletak pada pembinaan secara membosankan ini merupakan kendala yang dengan pemilik restoran di bawah koor- Perindustrian Bangli saat ini tengah berkesinambungan dari instansi terkait. Di dihadapi dalam proses regenerasi penenun. dinasi Deprin," papar Shiartina Putra menggelar diklat tenun yang berlangsung samping bagaimana ketekunan para pera- Apalagi tenun cagcag yang semuanya di- optimis. (kar) 4cm
