Arsip
Halaman Artikel
Creative Commons License

Jika anda mendapati gambar tidak sesuai dengan spesifikasi data (salah tanggal dan atau salah penomoran halaman), posisi gambar landscape, satu gambar terdapat dua halaman, kualitas gambar kabur, anda bisa melaporkan data tersebut agar segera diperbaiki dengan menekan tombol laporkan.

Kata Kunci Pencarian:

Nama: Bali Post
Tipe: Koran
Tanggal: 1996-06-17
Halaman: 01

Konten


4cm Perintis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Umum/Redaksi/ Penanggung Jawab Wakil Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab Redaktur Pelaksana Koordinator Liputan K. Nadha : K. Nadha ABG. Satria Naradha Widminarko : Nariana, B. Ashrama : Wirata, Dwikora Putra Redaksi Abinawa, Alit Susrini, Djesna Winada, Dwikora Putra, Mawa, Sumendra, Surawan, Suryawan, Suyadnyana, Wirata, Wirya. Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67A, Denpasar 80232. Telepon: (0361) 225764-238582-238239, Faxcimile: 227418, Teleks: 35191, Alamat Surat: P.O. Box: 3010 Denpasar 80001. Perwakilan Ball Post Jakarta, Bag. Iklan: Dinar Building Lantai III, Jalan Raden Saleh Raya No. 4, Jakarta 10430, Telepon (021) 390 3091, 390 3092. Baglan Redaksi: Jalan Martapura 18 Telp. (021) 3905330, NTB: Jalan WR Supratman 22A Telp. (0364) 32737. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers SK Menpen No. 005/SK/Menpen/ SIUPP/A.7/1985 tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP Penerbit: PT Bali Post. SENIN PON, 17 JUNI 1996 MILIK MONUMEN PERS NASIOllarian untuk Umum SURAKARTA Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila PDI DKI Apel Kesetiaan * Pendukung Mega di Jatim Laksanakan "Long March" Jakarta (Bali Post) - Ribuan massa PDI DKI Jakarta, Minggu (16/6) kemarin men- gadakan apel kesetiaan mendukung ketua umum DPP PDI dan menolak pelaksanaan kongres PDI di Medan. Sementara itu di Surabaya, sekitar 800 orang pendukung Megawati mulai melak- sanakan long march. Ketika berlangsung apel kesetiaan di DKI itu hadir Ketua Umum DPP PDI Megawati, Sekjen DPP PDI Alex Litaay serta sejumlah pengurus DPP PDI di ant- aranya Mangara Siahaan, Kwik Kian Gie, Suparlan, Noviantika Nasution dan Sa- bam Sirait. Ribuan warga yang memadati acara apel kesetiaan yang dimulai pukul 10.00 tersebut, sempat memenuhi halaman DPP PDI hingga membludak sampai ke Jalan Diponegoro sehingga jalan yang Megawati melintasi muka halaman DPP terpaksa ditutup petugas. Acara diawali dengan koor bersama menyanyikan lagu-lagu perjuangan, mes- ki sebelumnya sudah diperdengarkan lagu-lagu perjuangan tersebut melalui tape recorder. Ketua tim pelaksana harian DPD PDI DKI dalam sambutannya mengemuka- kan, tidak perlu mengadakan konferda- sus untuk memilih wakil yang berkon- gres. Kongres, menurutnya, hanya untuk kepentingan kelompok tertentu. Pada kesempatan itu, seluruh fung- sionaris PDI minta kepada ketua umum partai untuk mengambil langkah sesuai keputusan MPP sebelumnya dan men- indak fungsionaris yang sengaja melaku- kan kegiatan yang inkonstitusional. Acara yang berlangsung dengan san- gat meriah itu, sesekali diiringi dengan tepuk tangan bergemuruh tiap anggota PDI yang menyampaikan pernyataan. Sementara di luar pagar kantor DPP, ra- tusan petugas keamanan dari kepolisian stitusional. tampak berjaga- jaga dengan men- genakan pakaian lengkap antihuru- hara. Megawati yang mendapat kesem- patan berbicara, menegaskan mereka menyampaikan tiga sikap kepa- da Gubernur Basofi Soedirman, yang di- wakili petugas penjaga. Ketiga sikap itu, yakni menolak kon- gres PDI yang dipimpin Fatimah Ach- mad, mendukung PDI di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, dan menegakkan konstitusi partai yang menggalang kesatuan dan persatuan. Sebetulnya, ketiga sikap itu menurut rencana akan dibacakan salah seorang pe- serta long march di depan kediaman Gu- bernur. Namun, puluhan petugas keaman- an berpakaian dinas maupun preman menutup pintu pagar agar peserta long march tidak masuk ke halaman, akhirn- ya ketiga sikap itu hanya diberikan ke- pada petugas dengan pesan supaya dis- ampaikan kepada Basofi Sudirman. "Gubernur sedang tidak ada, apa mau kalian," kata seorang petugas. Mendengar jawaban petugas jaga itu, kontan saja salah seorang pendukung Mega menyerahkan ketiga sikap untuk kemudian diberikan kepada Gubernur. Petugas itu pun menandatangani tanda terima dari mereka. Peserta long march sudah berkumpul sejak pukul 07.00 di depan Makam Pahl- kembali kepada awan, depan THR Surabaya. Mereka melakukan long march sepanjang 15 km melewati Jalan Kusuma Bangsa, SMA Komplek, Jl. Jimerto, Jl. Pemuda, Jl. TAIS Nasution, Jl. Raya Darmo, Jl. Dr. Soetomo, Jl. Imam Bonjol, Jl. Indragiri, dan berakhir di markas DPC PDI Kota Madya Surabaya (KMS) Jalan Mayjen Sungkono. warga PDI agar tetap menunjukkan pada bangsa Indo- nesia bahwa PDI bisa berjalan dalam konstitusi partai dan negara yakni UUD 1945. Ia juga menye- rukan kepada selu- ruh warga PDI agar tidak menghadiri acara kongres yang direncanakan akan dibuka Mendagri Moh. Yogie SM. Selain itu, lanjut Megawati, meski suhu politik makin meninggi belakan- gan ini, warga PDI harus tetap menja- ga persatuan dan kesatuan, sopan santuran berpijak pada landasan kon- Sampaikan Tiga Sikap Dari Surabaya dilaporkan, sekitar 800 orang pendukung Mega mulai melaksan- akan long march yang terdiri atas Gera- kan Pemuda dan Santri Madura (GPSM), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), aktivis/simpatisan PDI, intelektual, buruh, tani dan guru. Kegiatan itu berakhir di kediaman Gubernur Jawa Timur di Jalan Imam Bonjol 107 Surabaya. Di tempat itu, Dalam aksi itu, mereka membawa dua patung Fatimah Achmad dan Surjadi den- gan latar belakang jin jenggot, serta se- orang patung yang diberi tanda tanya besar serta puluhan poster. Menurut mereka, kedua tokoh akan diprediksikan menjadi ketua umum PDI untuk meng- gulingkan kepemimpinan Mbak Mega. Mereka sempat berhenti di depan kan- tor DPRD KMS, untuk membacakan sikap. Hal yang sama sebetulnya akan di- laksanakan tepat di depan kediaman Gu- bernur Jatim. Namun, karena banyak petugas yang mengawasi mereka, akhirn- ya niat itu dibatalkan. Sesampainya di Sekretariat DPC PDI KMS, mereka menggelar aksi di antaran- ya membaca puisi, doa bersama untuk mendukung kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, dan membakar patung jin jenggot, Fatimah Achmad dan Surjadi yang dianggap tak pantas mendapat duku- ngan. "Ini merupakan aksi awal dari serang- kaian rencana kami untuk menggagalkan kongres yang dipimpin Fatimah Ach- mad," kata Zulfi Azwan, aktivis GMNI. "Saya bukan orang PDI, tetapi kalau Mbak Mega digulingkan, rakyat Madura tidak terima dan siap turun ke jalan," kata Arif, ketua GPSM Bangkalan. (rud/079) HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN 78 Pemimpin Perusahaan Sekretaris Umum Manajer Iklan Manajer Sirkulasi Bagian Iklan ABG. Satria Naradha Retno Endah Sada Suryantha, Kariadi Kariawan, Oka Wipraja Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232 Bagian Iklan Telepon: 225764 Fax: 227418 Teleks: 35191 Senin s.d. Jumat 08.00 19.00 Sabtu 08.00-13.00 Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan: Iklan Mini: minimal 2 baris makimal 10 baris, perbaris Rp. 5.000 Iklan Umum: Rp. 6.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp. 5.000 per mmk. Iklan Warna: 1 warna Rp. 6.500, 2 wama Rp. 8.500, 4 warna Rp. 9.500 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 19.00. Bagian Langganan/ Pengaduan Langganan : Jl. Kepundung 67 A, Denpasar 80232. Telepon : 225764 Pager Telepon: 139, 234139. Fax: 227418. Harga Langganan: Rp 12.000 sebulan. Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 700. Terbit 7 kali seminggu. Rekening BRI Denpasar Rekening BDB Denpasar Rekening BCA Denpasar Rekening Bank Aken Denpasar Rekening Bank Seri Partha Rekening BUN Denpasar Bali Post/AFP BEREBUT BOLA - Penyerang kesebelasan Jerman, Juergen Klinsmann (kanan), saling berebut bola dengan pemain Rusia Victor Onopko dalam pertandingan grup C Kejuaraan Sepak Bola Piala Eropa di Stadion Manchester's Old Traf- ford, Minggu (16/6) kemarin. Jerman berhak melaju ke perempatfinal setelah memukul Rusia 3-0. : 31-45. 1065.4 173.804 : 040-30-07061-8 :900601028 0274000384 :071 000567.7 NOMOR 290 TAHUN KE-48 AS Pertanyakan Kebijakan Mobnas kepada Menperindag * General Motors Tunda Investasi Washington- Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Men- perindag) Tunky Ariwibowo mengatakan banyak mendapat pertanyaan mengenai kebijaksanaan mobil nasional (mobnas) yang dikecam Amerika Serikat (AS). "Kalau misalnya penjelasan kita be- lum mereka terima, ya.... kita jelaskan lagi," kat- anya di Washington, Sabtu (15/6). Menperindag yang melakukan kunjungan di Washington sejak Senin (10/6) itu menambahkan, penjelasan yang disampaikannya adalah men- yangkut kebijaksanaan mobnas, termasuk peratu- ran pemerintah dan keppresnya serta latar belakang dan tujuannya. Penjelasan itu di antaranya disampaikan dalam pertemuan dengan kalangan pengusaha, Menteri Perdagangan AS Mickey Kantor, Pejabat Perwak- ilan Perdagangan AS (USTR) Charlene Barshefsky serta anggota Kongres Benyamin Gilman dan Doug Bereuter. "Secara umum, maksud kunjungan saya ke Washington adalah mempromosikan perdagangan Indonesia dan Amerika sambil menyelesaikan masalah-masalah yang ada," ujar Tunky. Ia tidak membantah ketika dikonfirmasikan bah- wa salah satu masalah bagi pihak AS adalah kebi- jaksanaan mobil nasional. Media massa AS belum lama ini memberitakan (Bersambung ke Hal 15 Kol 5) Jerman Melaju ke Perempatfinal Diproses, Surat Depkeh soal USFA Buro 96 Manchester Kesebelasan Jer- man menjadi tim pertama yang lolos ke perempatfinal. Dalam pertandingan England di grup C yang ber- langsung di Stadion Old Trafford milik Manchester United, Minggu malam (16/ 6) kemarin, anak asuhan Berti Vogts ini tanpa kesulitan mengalahkan Rusia 3-0. Gol Jerman itu dihasilkan Matthias Sammer dan dua gol Juergen Klinsmann. Sebaliknya, dengan kekalahan ini Rusia secara tragis tersingkir. Di pertandingan pertama, kesebelasan dari negeri Boris Yeltsin ini kalah 1-2 dari Italia. Mayoritas pertandingan di babak per- tama terlihat monoton. Kedua kesebelasan masih terlalu hati-hati dalam melakukan serangan. Rusia jelas tidak mau lagi ke- colongan lebih dulu, karena bagaimana pun pertandingan tersebut penting setelah kalah 1-2 dari Italia di pertandingan pertama. Begitu pun Jerman, terluat hati-hati karena mengetahui kekuatan Rusia berli- pat setelah mengalami kekalahan sebelum- nya. Kendati demikian, di babak pertama setidaknya muncul tiga peluang emas yang tidak mampu dimanfaatkan kedua kese- belasan. Hanya empat menit setelah pertandingan dimulai, penyerang lincah Jerman, Andres Moeller, melakukan sun- dulan keras ke gawang Rusia yang dikaw- al Dmitri Kharin. Tetapi, kiper yang mem- perkuat kesebelasan Chelsea, Inggris ini secara gemilang berhasil menepis bola yang hampir bersarang di pojok kanan gawangnya. Tiga menit setelah penyelamatan gemi- lang itu, kiper Jerman Andres Koepke seolah tidak mau ketinggalan untuk mem- perlihatkan kepiawaiannya. Tindakan penyelamatan dari kiper asal klub Eintra- cht Frankfurt itu malah terkesan lebih hebat lagi ketimbang apa yang dilakukan Kharin. Sundulan kepala Igor Kolyvnov yang mestinya 80 persen masuk, secara reflek bisa diterkam Koepke. Bola itu sendiri berasal dari muntahan tendangan perta- manya yang membentur tiang gawang se- belah kiri. Jerman memang selalu mendapat ke- beruntungan. Menit ke-39, kembali Rusia mendapat peluang emas, ketika Alexander Mostovoi sudah berhadapan sendirin den- gan Koepke, tetapi pemain Rusia berno- mor punggung 10 itu ragu-ragu menendang bola sehingga keburu disergap. Di luar peluang emas yang didapatkan Moeller di menit keempat itu, praktis Jer- man tidak mendapatkan peluang yang lebih bagus lagi. Jerman pada pertandingan itu sudah bisa menurunkan Juergen Klins- mann dan bertindak sebagai kapten kese- belasan. Sementara Rusia, mendepak ke- luar kiper utamanya Stanislav Cherches- ov yang dipandang sebagai biang keladi kekalahan dari Italia. Mengambil Inisiatif Awal babak kedua, Rusia sebenarnya sudah mengambil inisiatif penyerangan. Tetapi, seperti juga pada babak pertama, pemain asuhan pelatih Oleg Romantsev itu selalu kesulitan mencari ruang tembak karena barisan pertahanan Jerman terlalu rapat. Jerman, sebaliknya mengambil ke- beruntungan dengan serangan tersebut. Tidak perlu Ditinjau lagi Pihak Yeltsin Khawatir, Pemberian Suara Merosot Sistem Kaderisasi di PPP Semarang- Sistem kaderisasi di PPP tidak perlu ditinjau lagi sehubungan dengan hijrahnya beberapa kader orsospol itu ke Golkar maupun PDI. Ketua Umum DPP PPP H. Ismail Hasan Metareum mene- gaskan hal itu di sela-sela Apel Satgas PPP Jateng di Stadion Di- ponegoro Semarang, Minggu (16/ 6) kemarin. "Tak perlu ditinjau kembali, karena yang hijrah itu hanya be- berapa kader atau tidak mencapai ratusan seperti yang dilansir di media massa," kata Buya panggilan Ismail Hasan Metareum. Apakah hijrahnya kader itu berkaitan sistem rekrut calon ang gota DPR/DPRD, Buya membe- narkan karena selama ini kader yang menjabat ketua/pengurus di tingkat cabang, wilayah maupun pusat, memang diberi kesempa- tan untuk menjadi anggota legis- latif. Bahkan, katanya lebih lan- jut, ada ketua cabang di suatu daerah yang hijrah ke orsospol lain karena merasa kecewa tidak terpilih kembali. "Hal itu merupakan fenome- na yang harus diperhatikan benar- benar untuk masa yang akan da- tang," kata Buya tanpa menyebut- kan ketua cabang PPP daerah mana yang hijrah itu. Hijrahnya kader setingkat ko- misaris maupun ketua cabang, bagi ketua umum DPP PPP, meru- pakan cemeti untuk lebih men- ingkatkan penghayatan program perjuangan dan prinsip perjuan- gan kepada kader-kader partai di masa yang akan datang. Ketika ditanya apakah ontran- ontran yang melanda PDI akhir- akhir ini justru menguntungkan PPP dalam hal perolehan suara pada pemilu mendatang, Buya menjawab, "Kami tidak men- campuri urusan mereka dan un- tung diberikan kepada kami, ya... tidak akan kami tolak." Ia dengan tegas mengatakan, pihaknya tidak mau mencampuri orsospol lain. "Terus terang saja kami ingin jalan lurus, artinya apa yang harus kami lakukan kami lakukan dan kalau menyinggung pihak lain kami harus menahan diri," katanya. Jangan Dikondisikan Ditanya tentang belum ter- daftarnya 13.159 santri dari 147 Bali Post/AFP pondok pesantren (ponpes) yang MASUKKAN SUARA - Presiden Boris Yeltsin mema- ada di 20 kabupaten di Jateng se- sukkan suara pada pemilu negeri itu, Minggu (16/6) ke- bagai calon pemilih, Ismail Hasan marin. Metareum menambahkan, mere- ka hendaknya jangan sampai dikondisikan ikut golput atau ke- hilangan hak pilihnya dalam Pemilu 1997. Bahasan UMPTN di "Bali Post" Hasil pembahasan UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tahun 1996 yang berlangsung 18 dan 19/6, akan dimuat Bali Post Sabtu (22/6). Pembahasan UMPTN ini diselenggarakan Bali Post bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Primagama. Moskow- Tim pemilihan kembali Presiden Boris Yeltsin, Minggu (16/6) kemar- in, menyatakan kekhawatiran melihat angka-angka yang tampaknya menunjukkan kemerosotan pemberi- an suara dalam pemilihan presiden itu. Menurunnya jumlah pemberi suara dari 106,4 juta orang yang ber- hak memilih di bagian kedua men- gagetkan pemimpin kampanye Yeltsin, Sergei Filatov. "Hal itu men- guntungkan kaum komunis dan bu- kan pendukung Boris Yeltsin," ujarn- ya kepada para wartawan. Ia menambahkan, 15 persen pe- milih memberikan suara sampai pukul 10.00 GMT dengan sembilan jam pemberian suara masih tersisa dan ini tidaklah mencukupi". Analis komisi pemilihan pusat Dmitri Oreshkin mengatakan, "Kami sekarang bisa memperkirakan bahwa jumlah mereka yang akan memberi kan suara di seluruh negeri berkisar 65 persen, bukan 70 sampai 75 pers- en sebagaimana yang kami kira be- berapa jam lalu." "Partisipasi pemilih bisa saja leb- ih tinggi, tiap orang di sini mem- perkirakan demikian," kata mantan menteri keuangan Yeltsin, Boris Fy- odorov. Yeltsin (65) membantah kemu- ngkinan komunis akan menang. "Suatu hal yang mustahil," katanya ketika memasukkan surat suara. Na- mun, angka 65 persen itu kiranya jauh lebih rendah dibandingkan dengan partisipasi pemilihan 74,7 persen sewaktu pemilihan Presiden Rusia pertama pada tahun 1991. Pemilihan pertama tersebut bera- khir untuk kemenangan Yeltsin tan- pa harus menjalani suatu tahapan ked- ua, sebagaimana perhitungannya. Disiplin Pemilih Para penasihat Yeltsin memang menyadari betapa para pendukungn- ya tidak memiliki disiplin yang sama dengan anggota partai pihak penan- tang, Gennady Gyuganov. Sebagai akibatnya muncullah suatu upaya besar-besaran untuk mengatasi kemungkinan Yeltsin kalah. Yeltsin banyak mengandalkan dukungan di kalangan pemuda dan orang-orang yang relatif kaya, sedan- gkan kedua kelompok ini politis (Bersambung ke Hal 15 Kol 9) Mendarat Mulus di Bali, Pesawat "Tidak terdaftarnya para pe- milih di ponpes itu keliru sekali. Lha, gelandangan di jalanan saja didaftar, apalagi santri di pesan- (Bersambung ke Hal 15 Kol 3) Denpasar (Bali Post) - tangan internasional mengatakan, Di bagian lain, sejumlah ko- nya tewas. Musibah itu memba- Boeing 747-200 pesawat kecelakaan DC-10 tersebut meru- mponen pariwisata hotel, wa korban jiwa terbesar di antara pengganti DC-10 Garuda yang pakan musibah dan hal yang tak BPW mengkhawatirkan tujuh kecelakaan yang lain. Pesa- terbakar di Fukuoka, Jepang Ka- dapat ditolak atau diramalkan ke- musibah GA 865 itu akan beraki- wat DC-8 milik Canadian Pacific mis (13/6) mendarat mulus di datangannya. Hal yang perlu di- bat buruk bagi industri pariwisa- Airlines terjatuh saat mendarat di Bandara Ngurah Rai, Minggu (16/ lakukan Garuda saat ini, kata se- ta. "Hal itu disebabkan pasar Bandara Haneda, Tokyo 4 Maret 6) kemarin, dengan membawa orang penumpang wanita Jepang, Jepang baru menunjukkan pemu- 1966 serta merenggut 64 korban penumpang sembilan orang di memperbaiki kualitas pelayanan lihan setelah merebaknya isu kol- jiwa, menyusul kemudian pener- kelas bisnis dan 194 di kelas yang diberikan awak kabin, di era," ungkap seorang pramuwi- bangan domestik All Nippon Air- ekonomi. Demikian hasil peman- samping membekali awak pesa- sata senior yang sedang menjem- ways yang mengalami kecelakaan tauan Bali Post, Minggu (16/6) wat dengan kemampuan berba- put tamu khusus dari Jepang. juga saat mendarat di Bandara hasa Jepang. "Khususnya sikap Pesawat Pertama Matsuyama, Prefektur Ehime Menurut petugas layanan dar Pesawat DC-10 PK-GIE mil- pada 13 November 1966 dengan at maskapai penerbangan Garu- ik Garuda itu merupakan pesawat 50 korban jiwa. pertama yang gagal lepas landas Boeing 737 Shouthwest Air- mantau penumpang di ruang pen- oka, Minggu petang (16/6) ke- di Bandara Fukuoka. Pesawat GA ways (kini Japan Trans-Ocean Air gambilan bagasi, tampaknya marin juga mendarat pesawat 865 tersebut merupakan pesawat Co) keluar dari landasan pacu di musibah Garuda tersebut tak Garuda dari Nagoya dan penum- kedelapan yang mengalami Okinawa 6 Agustus 1971 dengan 5 menjadi penyebab batalnya pang Jepang eks-Tokyo dari kecelakaan di Jepang sejak tahun korban jiwa 42 orang, kemudian wisatawan Jepang berlibur ke In- Jakarta. Rata-rata kepadatan 1966. Sebelum ini, pesawat Air- kembali pesawat DC-8 milik JAL mencebur ke laut ketika hendak mendarat di Haneda 9 Februari 1982 sehingga 24 penumpang- Pengganti Garuda yang Terbakar Bali Post HARI INI kemarin. PDI NTB Tolak Rayuan Surjadi Ikut Kongres... da di tengah kesibukannya me- dalam melayani penumpang, tambah temannya yang lain. Selain penerbangan dari Fuku- 11 Ribu Warga Denpasar dan Badung belum Terdaftar...... 2 DPRD Minta Investor tak Kibuli Pemda.. 3 4 • Tak Mendasar, PTUN-kan Pemberi Izin Kongres PD....... KTT Kairo, 19 Anggota Liga Arab Bersedia Hadir...... 6 Kultur: Tari Sanghyang Lestari secara Ilmiah.... donesia. 8 Likuidasi Asuransi, Pemegang Polis Dinomorduakan....... 11 penggunaan tempat duduk masih Sementara itu beberapa pen- di atas 60 persen atau kapasitas umpang yang diminta komentarn- angkut terisi lebih dari 200 tem- ya di pintu keluar terminal keda- pat duduk. bus A-300 milik penerbangan China Airlines, gagal mendarat di Bandara Nagoya 26 April 1994 sehingga 264 orang penumpang- Menit ke-56, dari tengah lapangan Andreas Muller, dengan tenang mengumpan bola kepada sweeper Matthias Sammer yang menerobos ke depan melalui sayap kan- an. Dengan satu kali sentuhan, bola itu ditembakkan langsung ke gawang Rusia. Kendati berhasil dihadang Kharin, bolan- ya lepas dan langsung disambar Sammer lagi. Unggul satu gol, Rusia mencoba mengimbanginya dengan mempercepat tempo permainan, tetapi kepercayaan diri para pemain Jerman sudah di atas angin. Menit ke-77, lewat sebuah serangan yang dibangun dari tengah, Oliver Bier- hoff mengumpan kepada Juergen Klins- mann. Dengan keterampilannya mengolah bola, pemain yang baru diturunkan di pertandingan kedua ini, berhasil melewati pemain belakang lawan, dan lewat sebuah tendangan efek yang cukup keras menak- lukkan kiper Rusia. Kharin terlihat terlam- bat bergerak menghadang laju Klinsmann. Pemain berambut pirang tersebut bet- ul-betul memperlihatkan kepiawaiannya sebagai penyerang. Menjelang detik-detik pertandingan selesai, lewat sebuah sentu- han halus, Klinsmann kembali menakluk kan Dmitri Kharin untuk mengubah kedudukan menjadi 3-0. Ia mendapat umpan dari pemain peng- ganti, Stefan Kuntz. Sampai pertandingan berakhir, kedudukan tetap 3-0. Di pertand- ingan terakhir, kesebelasan yang mema- kai seragam putih hitam akan menghada- pi Italia, Kamis (20/6) mendatang. Sebel- umnya Jerman menang 2-0 lawan Repub- lik Čeko. (Bersambung ke Hal 15 Kol 1) Penonpaluan Hakim Sutrisno Yogyakarta (Bali Post) - Surat permintaan Departemen Kehakiman (Dep- keh) agar hakim tinggi Sutrisno ketua majelis -yang menyidangkan Eddy Tansil dan terkena isu suap beberapa waktu lalu kini dinonpalukan, sedang diproses di bagian administrasi Mahkamah Agung (MA). Inti surat tersebut, agar Sutrisno ditarik se- bagai hakim tinggi dan dimintakan untuk ditarik sebagai hakim tanpa palu. Menteri Kehakiman Oetojo Oesman mengata- kan hal itu seusai membuka seminar sehari "Pro- fesi Notaris Menjelang Tahun 2000: Tantangan dan Peluang" di Yogyakarta, Sabtu (15/6). Ditanya ten- tang pembuktian yang didapat Depkeh berkaitan dengan kasus Sutrisno, Oetojo menjawab, "Pem- buktiannya, oleh karena sikap dan tindak lakunya dalam kaitan selama menjalankan tugasnya terda- pat hal-hal yang kurang terpuji, terlepas dari dibuk- tikan tidaknya temuan yang tempo hari telah diu- mumkan. "Soal dugaan suap sampai saat ini memang be- lum ditemukan bukti kuat yang mengaitkan Sutris- no dengan Eddy Tansil. Namun dalam pemeriksaan, Depkeh menemukan banyak kejanggalan yang di- tafsirkan sebagai petunjuk dari sikap tak terpuji yang dilakukan seorang hakim. Mengatasi hakim yang nakal, katanya, Depkeh sudah sering melakukan penindakan. Bentuk sank- si yang dikenakan di antaranya berupa pemberhen- tian tidak dengan hormat. Dalam kurun dua tahun terakhir ini saja sudah ada puluhan hakim yang kena sanksi tersebut. Namun, diingatkan, batas we- wenang Depkeh dalam hal ini cuma menjatuhkan hukuman disiplin, sedangkan proses selanjutnya diserahkan ke MA untuk diajukan ke Majelis Ke- hormatan Hakim. Mengenai kabar terakhir soal pengejaran terpi- dana Eddy Tansil, Oetojo mengatakan, pihaknya (Bersambung ke Hal 15 Kol 8) Kisah para Tunanetra (2-Habis) Hidup bagaikan Kelelawar MELANGKAH pelan, berkaca mata hitam dengan tangan memegang tangkai tongkat, dialah penyandang tuna-netra.Kini beberapa di antaranya mengisi sisi-sisi lowong usaha pijat di Denpasar. Hidup mereka masih tersuruk; bagai kupu-kupu yang kehilangan sari bunga, namun tak pernah kehabisan optimisme untuk mencari terus sari bunga itu. Bagaimanakah nasib mereka? Terhempaskah? "Saya memilih pasrah. Sudah lama saya beru- saha, tetapi usaha saya sia-sia. Karena sia-sia, jád- inya saya bosan. Karena bosan, ya... saya pasrah," ujar Ketut Masir (33), penyandang tunanetra asal Desa Perean Kecamatan Baturiti, Tabanan. Bapak satu anak ini sempat ke Jakarta mengadu nasib, kemudian ke Pemalang, melingkar-lingkar di Jawa, dan terakhir ngacir kembali ke Denpasar. Namun, ternyata pekerjaan sebagai tukang pijat- yang bisa menetap (magang) di satu hotel - selalu ditolak. Itu biasanya terjadi di Kuta. Hanya bebera- pa hotel di Denpasar yang menerima mereka ma- gang, di antaranya Hotel Oka, Viking dan Quen. Itu pun malam hari, dari pk. 19.00 - 24.00 wita. Pagi hari, mereka di rumah kontrakan; memasak, berbincang-bincang seperti biasa. Bagaikan kelel- awar pagi bersarang di rumah, malam bekerja -begitulah nasib mereka. Mereka bekerja malam bukan tanpa alasan. Sebabnya, tamu-tamu yang lagi lelah biasanya malam hari. Pihak hotel yang menolak cenderung mengata- kan sudah ada tukang pijat, atau jawaban yang pal- ing sederhana, di hotel itu belum membuka pelu- ang kerja sebagai tukang pijat. Nanti kalau perlu akan dipanggil. Artinya, semua upaya pendekatan yang dilakukan door to door kalangan cacat netra nol besar. Ia dianggap merepotkan. "Itulah yang membuat saya bosan," kata Masir. Sulit Pertahankan Usaha Problema kalangan tunanetra yang pernah men- cicipi pendidikan, baik di Dria Raba Denpasar mau- pun PSBN Mahatmiya adalah sulitnya memperta- (Bersambung ke Hal 15 Kol 5) Bali Postist (Bersambung ke Hal 15 Kol 3) MENGHIBUR - Tunanetra tak cuma massage, tetapi bisa menghibur dengan kelompok janger. 2cm Color Rendition Chart 2cm